Makalah Cairan Dan Elektrolit
Makalah Cairan Dan Elektrolit
Makalah Cairan Dan Elektrolit
BAB I
PENDAHULUAN
2) Hiperkalsemia
Hiperkalsemia merupakan suatu keadaan dimana berlebihnya kadar kalsium dalam darah.
a) Etiologi:
1. Hiperparatiroidisme
2. Tumor ganas yg mengeluarkan PTH
3. Intoksikasi vit.D
4. Intoksikasi vit. A
5. Hipertiroid
6. Insufisiensi adrenal
7. Milk Alkali Syndrome
a) Tanda dan gejala:
1. Nyeri pada tulang
2. Relaksasi otot
3. Batu ginjal
4. Mual-mual
5. Koma
6. Kadar kalsium dalam plasma lebih dari 4,3 mEq/1t
b) Pengobatan:
1. Fosfat: meningkatkan deposisi kalk tulang & menghambat resorbsi tulang
2. Indometasin : berguna pada hiperkalsemia akibat keganasan
3. Meningkatkan ekskresi dengan larutan NaCl.
4. Diet rendah kalsium
5. Hemodialisis
3) Hiperkalemia
Hiperkalemia merupakan suatu keadaan dimana kadar kalium dalam darah adalah tinggi.
a) Etiologi:
1. Asupan berlebih peroral/enteral
2. Perpindahan K+ ke ekstrasel pada asidosis
3. Pseudohiperkalemia: pada penderita dengan lekositosis/trombositosis
4. Koagulasi/hemolisis.
b) Tanda dan gejala:
1. Mual
2. Hiperaktivitas sistem pencernaan
3. Aritmia
4. Kelemahan
5. Jumlah urine dan diare sedikit
6. Kecemasan dan iriabilitas
7. Kadar kalium dalam plasma mencapai lebih dari 5 mEq/1t
8. Kelemahan otot s/d paralisa
9. Jantung aritmia/arrest
10. Gambaran EKG: tall T, QRS → interval P → hilangnya P → QRS menyatu dengan
T dan disebut sine-wave
c) Pengobatan:
1. Menurunkan K+ plasma:
o pemberian D 10% 500ml/infus ½ jam insulin endogen mendorong K+ masuk sel;
pada DM perlu ditambah 15 U insulin
o pada asidosis: K+ luar sel meningkat dg. Pemberian Na.Bic. 44-88 meq enteral K+
terdorong masuk dalam sel
o Sod.Polystirene Sulfonat (kayexalate)
o hemodialisis: bila cara2 diatas gagal
4) Hipermagnesia
Hipermagnesia merupakan kondisi berlebihnya kadar magnesium dalam darah.
a) Etiologi:
GGK atau insuf hormon korteks adrenal.
b) Tanda dan gejala:
1. Koma
2. Gangguan saraf pusat dan neuromuskuler
3. Gangguan menelan
4. Quadriplegi
5. Gangguan bicara
6. Gangguan pernafasan
7. Kadar magnesium lebih dari 1,3 mEq/1t
c) Pengobatan:
1. pemberian kalsium 5-10 mEq I.v
2. Diuretik bila fungsi ginjal baik
3. Hemodialisis
3) Diet
Apabila kekurangan nutrien. Tubuh akan memecah cadangan makanan yang tersimpan
di dalamnya sehingga dalam tubuh terjadi pergerakan cairan dari interstisial ke interseluler,
yang dapat berpengaruh pada jumlah pemenuhan kebutuhan cairan.
4) Stres
Stres dapat memengaruhi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit elalui proses
peningkatan produksi ADH, karena proses ini dapat meningkatkan metabolisme sehingga
mengakibatkan terjadinya glikolisis otot yang dapat menimbulkan retensi sodium dan air.
5) Sakit
Pada keadaan sait terdapat banyak sel yang rusak, sehingga untuk memperbaiki sel yag
rusak tersebut dibutuhkan adanya proes pemenuhan kebutuhan cairan yang cukup. Keadaan
sakit menimbulkan ketidak seimbangan hormonal, yang dapat mengganggu keseimbangan
kebutuhan cairan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan cairan elektrolit dalam tubuh dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
1) Usia
Perbedaan usia menentukan luas permukaan tubuh serta aktivitas ogan, sehingga
dapat memengaruhi jumlah kebutuhan cairan dan elektrolit.
2) Temperatur
Temperatur yang tinggi menyebabkan proses pengeluaran cairan melalui keringat
cukup banyak, sehingga tubuh akan banyak kehilangan cairan.
3) Diet
Apabila kekurangan nutrien. Tubuh akan memecah cadangan makanan yang
tersimpan di dalamnya sehingga dalam tubuh terjadi pergerakan cairan dari interstisial ke
interseluler, yang dapat berpengaruh pada jumlah pemenuhan kebutuhan cairan.
4) Stres
Stres dapat memengaruhi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit elalui proses
peningkatan produksi ADH, karena proses ini dapat meningkatkan metabolisme sehingga
mengakibatkan terjadinya glikolisis otot yang dapat menimbulkan retensi sodium dan air.
5) Sakit
Pada keadaan sait terdapat banyak sel yang rusak, sehingga untuk memperbaiki sel
yag rusak tersebut dibutuhkan adanya proes pemenuhan kebutuhan cairan yang cukup.
Keadaan sakit menimbulkan ketidak seimbangan hormonal, yang dapat mengganggu
keseimbangan kebutuhan cairan.
3.2 Saran
Untuk mengatasi kelebihan dan kekurangan cairan, baiknya asupan cairan secukupnya.