SOP Surveilans
SOP Surveilans
SOP Surveilans
B. Tujuan Instruksi kerja ini bertujuan untuk menentukan faktor resiko penyakit menular,
menyebabkan wabah, peningkatan kasus, wilayah, endemik.
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang Surveilance
D. Referensi Buku Pedoman Surveilan Kemenkes tahun 2012
E. Prosedur 1. Alat :
Alat Tulis Kantor
F. Langkah- Langkah 1. Surveilance menerima laporan dari masyarakat dan tenaga kesehatan.
2. Membuat SPT
3. Melakukan penyelidikan Epidemiologi pada populasi yang terjangkit kasus
penyakit menular.
4. Menyelidiki terjadi peningkatan kasus atau tidak.
5. Bila iya membuat rekomendasi dan melapor kepengelola program
6. Buat laporan untuk Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
G. Bagan Alir
Menerima laporan dari masyarakat
dan tenaga kesehatan
Membuat SPT
dari masyarakat
esehatan
t SPT
r,buat laporan
Diberlakukan Tanggal
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KLB
No. Kode : SOP/UKM/IJ/
No. Revisi
: 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman
: 1- 2
Puskesmas Seulimeum
dr. Syamsyuddin
Nip. 19730606 200312 1 017
A. Pengertian Merupakan suatu kegiatan atau survei yang bertujuan untuk mendapatkan
gambaran terhadap masalah kesehatan atau penyakit secara lebih
menyeluruh
G. Bagan Alir
Menarik kesimpulan
Menguji kesimpulan
Penanggulangan
Laporan
J. Dokumen terkait
Puskesmas Seulimeum
dr. Syamsyuddin
Nip. 19730606 200312 1 017
A. Pengertian Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit menular
dan faktor resiko untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit menular
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu Diagnosa yang tepat dan tempat waktu harus jelas
diperhatikan
I. Unit terkait 1. MTBS
2. KIA-KB
3. GIZI
4. KESLING
5. PUSTU
B. Tujuan Memasukkan sejumlah obat pada jaringan otot agar cepat terserap oleh tubuh
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang pelayanan klinis
D. Referensi Buku Pedoman Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
E. Prosedur 1. Alat :
a. Bak Instrumen Steril,
b. Alat tulis
2. Bahan:
a. Kapas alkohol
b. Obat injeksi
c. Spuit injeksi
H. Hal-hal yang perlu Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat.
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi,
3. Rawat Inap,
4. Imunisasi,
5. Ruang KIA.KB
6. Puskesmas Pembantu
J. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
A. Pengertian Campak adalah kasus dengan gejala bercak kemerahan di tubuh berbentuk
makulopaluler di dahului panas badan >38 derajat celsius (teraba panas)
selama tiga hari atau lebih dan disertai salah satu gejala batuk,pilaek atau
mata merah
B Tujuan Untuk mengetahui perubahan epidemiologi campak
Mengidentifikasi populasi resiko tinggi
Memprediksi terjadinya KLB campak
Melaksanakan penyelidikan epidemiologi setiap KLB campak
Memberikan rekomendasi dan tidak lanjut pada program pencegahan dan
pemberantasan campak
C. Kebijakan Undang-undang no.36 Tahun 2009 tentang kesehatan
D. Referensi Petunjuk teknis Surveilans campak direktorat jendral PPM-PL DEPKES RI
DIT.EPIM-KESMA,Subdit Surveilans Epidemiologi,Jakarta 2006
E. Prosedur Alat
Alat tulis kantor
Alat penerangan dan Materi penyuluhan
F. Langkah-langkah 1. Petugas surveilans menerima laporan kasus dari RS/Dinkes/masyarakat atau
mengkaji register puskesmas untuk melihat jumlah kasus campak
2. Petugas mencatat laporan di buku catatan kasus
3. Menentukan jadwal atau kunjungan PE
4. Petugas menyiapkan peralatan
5. Petugas mendatangi lokasi untuk mengetahui adanya kasus tambahan
dengan cara wawancara terhadap masyarakat ,keluarga kasus dan tokoh
masyarakat
6. Petugas melakukan pemeriksaan jika demam > 38 selama 3 hari atau disertai
bercak kemerahan berbentuk makulopapular, batuk,pilek, atau mata merah
(konjungivitis) dirumah penduduk,catat dan kirim ke DINKES Kab/Kota
7. Ambil spesimen serum darah dan kirim ke laboratorium
8. Jika hasil positif,lakukan respon KLB
12. Pencatatanpelaporan
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang perlu Konfirmasi awal untuk memastikan benar tidaknya terjadi kasus campak
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Gizi
2. Imunisai
3. Promkes
pidemiologi campak
tinggi
mpak
emiologi setiap KLB campak
dak lanjut pada program pencegahan dan
09 tentang kesehatan
irektorat jendral PPM-PL DEPKES RI
Epidemiologi,Jakarta 2006
yuluhan
poran kasus dari RS/Dinkes/masyarakat atau
tuk melihat jumlah kasus campak
ku catatan kasus
gan PE
Diberlakukan Tanggal