Intrumen Pendidikan Pasien Dan Keluarga (PPK)
Intrumen Pendidikan Pasien Dan Keluarga (PPK)
Intrumen Pendidikan Pasien Dan Keluarga (PPK)
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya, instrumen akreditasi versi standar akreditasi
2012 telah selesai disusun dan dapat dipergunakan sebagai acuan untuk persiapan maupun survei akreditasi.
Berbeda dengan instrumen akreditasi versi 2007 yang menggunakan skoring 0 sampai dengan 5, pada instrumen versi 2012 ini skoring yang
digunakan adalah 0, 5 dan 10. Rumah sakit mendapat skor = 10 bila 80 % standar telah dipenuhi, skor = 5 bila 20 – 79 % standar terpenuhi dan skor = 0 bila
pemenuhan standar kurang dari 20 %. Pada survei akreditasi versi 2012 ini, pemenuhan standar tidak hanya dilihat dari kelengkapan dokumen, tetapi juga
implementasi dari standar akreditasi yang akan dinilai dengan menggunakan metodologi telusur.
Pada instrumen akreditasi ini di uraikan sasaran telusur yaitu pasien/keluarga, pimpinan/staf rumah sakit yang akan dilakukan wawancara oleh
surveior dan materi telusur yaitu merupakan pokok bahasan pada waktu wawancara tersebut. Di dalam instrumen juga dijelaskan dokumen yang harus
dilengkapi oleh rumah sakit yaitu acuan-acuan (Peraturan maupun pedoman perumahsakitan), regulasi yang harus dibuat oleh rumah sakit dan dokumen
implementasinya. Dengan melakukan wawancara, observasi pelayanan dan membaca regulasi yang sudah dibuat oleh rumah sakit dan dokumen
implementasinya maka surveior akan membuat skoring 0, 5 atau 10 berdasarkan kepatuhan rumah sakit dalam melaksanakan standar. Instrumen
akreditasi ini akan di evaluasi secara berkala dan akan di perbaiki bila ada hal-hal yang sudah tidak sesuai lagi, sesuai dengan perkembangan akreditasi
rumah sakit di Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun buku Instrumen ini dan semoga instrumen akreditasi standar akreditasi versi 2012 dapat
membantu rumah sakit maupun surveior dalam proses pelaksanaan akreditasi rumah sakit di Indonesia.
Jakarta, Desember 2012
Ketua Komisi Akreditasi Rumah Sakit
Dr dr Sutoto, M.Kes.
Standar PPK.2
Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan masing-masing pasien dan dicatat di rekam medisnya.
SASARAN
Berikut ini adalah daftar sasaran. Mereka disiapkan disini untuk memudahkan karena disampaikan tanpa persyaratan, maksud dan tujuan, atau elemen penilaian. Informasi lebih
lanjut tentang sasaran ini dapat dilihat di bagian berikut dari bab ini, Sasaran, Persyaratan, Maksud dan Tujuan, serta Elemen Penilaian.
Standar SKP.II.
Rumah sakit mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar para pemberi layanan.
TELUSUR
Elemen Penilaian SKP.II. SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Perintah lisan dan yang melalui telepon ataupun Pimpinan Rumah Sakit Pencatatan secara lengkap perintah Kebijakan/
0
hasil pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh Tim dokter dan dokter gigi lisan (atau melalui telepon) dan hasil PanduanKomunikasi
5
penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut. Kepala Unit Keperawatan pemeriksaan oleh penerima perintah pemberian informasi
10
(lihat juga MKI.19.2, EP 1) Staf Keperawatan atau hasil pemeriksaan dan edukasi yang efektif
TELUSUR
Elemen Penilaian SKP.IV. SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas Pimpinan Rumah Sakit Pembuatan tanda identifikasi yang Regulasi RS:
dan dapat dimengerti untuk identifikasi lokasi Tim kamar operasi jelas dan melibatkan pasien dalam 0 Kebijakan / Panduan /
operasi dan melibatkan pasien di dalam proses Tim dokter dan dokter gigi proses penandaan lokasi operasi 5 SPO pelayanan bedah
penandaan/ pemberi tanda. Staf Keperawatan 10 untuk untuk memastikan
Standar SKP.VI.
Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh.
TELUSUR
Elemen Penilaian SKP.VI. SKOR DOKUMEN
SASARAN MATERI
1. Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal Pimpinan Rumah Sakit Penerapan asesmen awal pasien Regulasi RS:
risiko pasien jatuh dan melakukan asesmen ulang Staf medis risiko jatuh dan asesmen ulang pada 0 Kebijakan / Panduan/SPO
terhadap pasien bila diindikasikan terjadi Staf keperawatan pasien bila ada perubahan kondisi 5 asesmen dan asesmen
perubahan kondisi atau pengobatan. (lihat juga atau pengobatan 10 ulang risiko pasien jatuh
AP.1.6, EP 4) Kebijakan langkah –
2. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi Penerapan langkah-langkah 0 langkah pencegahan risiko
risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil asesmen pencegahan dan pengamanan bagi 5 pasien jatuh
dianggap berisiko (lihat juga AP.1.6, EP 5) pasien yang dianggap berisiko 10 SPO pemasangan gelang
Telusur
Elemen Penilaian SMDG.I. Skor DOKUMEN
Sasaran Materi
Pimpinan RS Proses penyusunan rencana rumah sakit 0 SK Direktur Rumah
Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun
1. Ketua dan anggota Tim untuk melaksanakan PONEK 5 tentangPembentukan Tim PONEK
program PONEK
PONEK 10 Kebijakan/ Pedoman/ Panduan
Kepala unit kerja dan Lingkup PONEK yang dilaksanakan, tentang :
Pimpinan RS berpartisipasi dalam
pelaksana PONEK (tenaga strategi pelaksanaan, mekanisme 0 a. Pelayanan Kesehatan Maternal
menetapkan keseluruhan proses/mekanisme
2. medis, keperawatan, farmasi, monitoring dan evaluasi, serta sistem 5 dan Neonatus
dalam program PONEK termasuk
gizi dsb.) pelaporannya 10 b. Penyelenggaraan PONEK 24 jam
pelaporannya
di Rumah Sakit
Penyusunan regulasi, penyediaan 0 c. Rawat Gabung Ibu dan Bayi
Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan fasilitas dan dukungan pembiayaan 5 d. Inisiasi Menyusui Dini dan ASI
3. penuh manajemen dalam pelayanan PONEK dalam RKA serta realisasinya 10 Eksklusif
e. Perawatan Metode Kangguru
pada BBLR
Telusur
Elemen Penilaian SMDGs.II. Skor DOKUMEN
Sasaran Materi
Pimpinan RS Rencana rumah sakit untuk 0 SK Direktur Rumah
Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun Ketua dan anggota Tim melaksanakanpelayanan HIV/AIDS 5 tentangPembentukan Tim HIV/AIDS
1.
rencana pelayanan penanggulangan HIV/AIDS HIV/AIDS 10 Kebijakan/ Pedoman/ Panduan
Kepala unit kerja dan tentang :
pelaksana pelayanan Lingkup pelayanan HIV/AIDS yang 0 a. Pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO,
Pimpinan RS berpartisipasi dalam ODHA dengan faktor risiko IDU
HIV/AIDS (tenaga medis, dilaksanakan, strategi pelaksanaan, 5
menetapkan keseluruhan proses/mekanisme dan penunjang di Rumah Sakit
2. keperawatan dsb.) mekanisme monitoring dan evaluasi, 10
dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS b. Pelaksanaan Rujukan
serta sistem pelaporannya
termasuk pelaporannya
Penyusunan regulasi, penyediaan 0 Program :
Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan Rencana Strategi
fasilitas dan dukungan pembiayaan 5
3. penuh manajemen dalam pelayanan Rencana Kerja & Anggaran
dalam RKA serta realisasinya 10
penanggulangan HIV/AIDS Pelatihan Tim HIV AIDS
Telusur
Elemen Penilaian SMDGs.III. Skor DOKUMEN
Sasaran Materi
Pimpinan RS Rencana rumah sakit untuk 0 Acuan:
Ketua dan anggota Tim DOTS melaksanakan pelayanan DOTS TB 5
Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun TB 10 SK Direktur Rumah Sakit
1.
rencana pelayanan DOTS TB Kepala unit kerja dan tentangPembentukan Tim DOTS TB
pelaksana pelayanan DOTS TB Kebijakan/ Pedoman/ Panduan
tentang :