0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman

Bab I

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses menua menjadikan lanjut usia (lansia) sebagai populasi yang rentan
terhadap masalah, baik fisik, psikologis, dan sosial, khususnya yang terkait
dengan proses menua. Kerentanan mengacu pada kondisi individu yang lebih
sensitif terhadap faktor risiko daripada yang lain (Stanhope & Lancaster, 2007).
Kelompok beresiko (population risk) dapat menyebabkan terjadinya diabetes
melitus. Population risk meliputi kelompok tertentu di komunitas atau
masyarakat yang mengalami keterbatasan fisik, sosial, ekonomi, gaya hidup dan
kejadian hidup atau pengalaman hidup dapat sebagai penyebab terjadinya
masalah kesehatan (Stanhope & Lancaster, 2007). Suatu kelompok yang
memiliki risiko atau kombinasi risiko salah satunya misalnya kemiskinan atau
status sosial ekonomi rendah (DHHS, 2000, 2008 dalam Lundy & Janes, 2009),
yang dapat mempengaruhi kesehatan, biasanya menjadi lebih lebih mudah atau
rentan terserang penyakit. Salah satu nya yaitu penyakit Diabetes Mellitus.
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai
dengan timbulnya hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, dan atau
peningkatan resistensi insulin seluler terhadap insulin. Hiperglikemia kronik
dan gangguan metabolik diabetik melitus lainnya akan menyebabkan kerusakan
jaringan dan organ, seperti mata, ginjal, syaraf, dan sistem vaskular. Ulkus
diabetikum merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus pada sistem
integumen, diawali dengan adanya rasa baal atau kesemutan.
Kebiasaan maupun perilaku seperti kurang menjaga kebersihan kaki dan
tidak menggunakan alas kaki saat beraktivitas akan beresiko terjadi perlukaan
pada daerah kaki. Keadaan kaki diabetik lanjut yang tidak ditangani secara tepat
dapat /berkembang menjadi suatu tindakan pemotongan amputasi kaki. Adanya
luka dan masalah lain pada kaki merupakan penyebab utama kesakitan
morbiditas, ketidakmampuan disabilitas, dan kematian mortalitas pada
seseorang yang menderita diabetes melitus (Soegondo, 2009). Peran perawat
dalam memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat sangat diperlukan
dalam mengelola permasalahan kesehatan yang terjadi.
Penulisan ini bertujuan untuk menerapkan hasil evidence based nursing
yang berjudul tentang pengaruh senam kaki terhadap sensitifitas kaki pada
lansia sehat maupun lansia dengan penyakit Diabetes Mellitus.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengaplikasikan hasil evidence based nursing terkait pengaruh
senam kaki terhadap tingkat sensitifitas kaki lansia sehat maupun dengan
penyakit diabetes mellitus di Ruang Anggrek Rumah Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Pucang Gading.
1. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran pelaksanaan senam kaki pada lansia sehat atau
dengan penyakit Diabetes Mellitus
b. Mengevaluasi hasil penerapan senam kaki pada lansia sehat atau
dengan penyakit Diabetes Mellitus
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi Praktek Keperawatan
Hasil penulisan ini dapat menjadi tambahan wawasan bagi
mahasiswa terkait dengan pengaruh senam kaki pada lansia sehat atau
dengan penyakit Diabetes Mellitus.
2. Bagi petugas kesehatan
Membantu perawat dan tenaga kesehatan dalam melakukan asuhan
keperawatan dan pemberian terapi komplementer bagi pasien atau lansia
sehat atau dengan penyakit Diabetes Mellitus.

Anda mungkin juga menyukai