Pemberdayaan masyarakat pada program UKM dan P2P bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan melalui identifikasi, pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat. Langkah-langkahnya meliputi perencanaan, pelaksanaan pertemuan, evaluasi, dan pelaporan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
400 tayangan9 halaman
Pemberdayaan masyarakat pada program UKM dan P2P bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan melalui identifikasi, pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat. Langkah-langkahnya meliputi perencanaan, pelaksanaan pertemuan, evaluasi, dan pelaporan.
Pemberdayaan masyarakat pada program UKM dan P2P bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan melalui identifikasi, pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat. Langkah-langkahnya meliputi perencanaan, pelaksanaan pertemuan, evaluasi, dan pelaporan.
Pemberdayaan masyarakat pada program UKM dan P2P bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan melalui identifikasi, pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat. Langkah-langkahnya meliputi perencanaan, pelaksanaan pertemuan, evaluasi, dan pelaporan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PADA PROGRAM UKM
No. Kode : 001/I/2016 Terbitan :I No. Revisi :0 SOP Tgl. Mulai Berlaku : 01 Januari 2016 Halaman : 2 Halaman UPTD PUKESMAS dr. Mustadhim NGASEM NIP. 197105062002121011
1. Pengertian 1. Pemberdayaan Masyarakat Pada Program UKM adalah Upaya
meningkatkan peran aktif masyarakat mencegah dan mengatasi masalah dengan kegiatan dari,oleh dan untuk masyarakat dalam program UKM. Sasaran Pemberdayaan Masyarakat adalah Aparat Pemerintahan, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat dan Masyarakat. 2. Tujuan Sebagai acuan di dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan, dengan cara meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat sehingga masyarakt dapat berkonstribusi dalam program UKM. 3. Kebijakan Sebagai pedoman pemberdayaan masyarakat pada program UKM Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pada program UKM harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP 4. Referensi Standarisasi Proses Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2011. 5. Prosedur 1. Alat : 2. Bahan : 6. Langkah- 1. Pengelola dan pelaksana program UKM mengidentifikasi dan langkah menentukan peserta yang akan di undang. 2. Pengelola dan pelaksana program UKM menentukan Fasilitator yang akan di undang. 3. Pengelola dan pelaksana program UKM membuat undangan untuk peserta dan fasilitator. 4. Pengelola UKM memohon tanda tangan Kepala Puskesmas dan meminta nomer surat kepada Tata Usaha. 5. Pelaksana program UKM yang ditunjuk mengedarkan surat undangan kepada peserta sesuai dengan daftar yang di undang dan kepada fasilitator. 6. Pengelola program UKM menyiapkan bahan pembelajaran yang diperlukan. 7. Pengelola program UKM menentukan metode pelaksanaan yang akan digunakan. 8. Pengelola dan pelaksana program UKM mempersiapkan ruangan yang akan digunakan sesuai dengan setting yang sudah di tentukan. 9. Pada saat pelaksanaan, Pelaksana Program UKM yang ditunjuk menyiapkan administrasi dan mempersilahkan peserta mengisi daftar hadir yang dipersiapkan. 10. Pengelola Program UKM memimpin pertemuan Pemberdayaan Masyarakat. 11. Pengelola Program UKM mempersilahkan Kepala Puskesmas memberikan sambutan (bila diperlukan) 12. Pelaksana Program UKM yang ditunjuk memyampaikan tujuan dan materi pertemuan. 13. Fasilitator yang ditunjuk menggali pengetahuan peserta tentang masalah kesehatan dan faktor resiko yang berhubungan dengan Program UKM . 14. Fasilitator yang ditunjuk menggali kemauan peserta dalam menyelesaikan masalah kesehatan utama dan faktor resiko yang berhubungan dengan Program UKM . 15. Fasilitator yang ditunjuk menggali kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah dan faktor resiko yang berhubungan dengan program UKM . 16. Peserta pertemuan membuat kesepakatan dari hasil pertemuan bila perlu disusun rekomendasi. 17. Pelaksana program UKM yang ditunjuk sebagai notulis, mencatat semua hasil pertemuan. 18. Notulis membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan – kesepakatan yang di ambil dan Pengelola UKM menutup pertemuan. 19. Pengelola UKM melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan dengan buku laporan / konsultasi kepada Kepala Puskesmas. 20. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan member rekomendasi / arahan dan menandatangani pada buku / konsultasi. Pengelola dan Pelaksana Program UKM melaksanakan kegiatan sesuai yang direkomendasikan / arahan dan di catat dalam kegiatan harian 7. Bagan Alir - 8. Hal-hal yang - perlu diperhatikan 9. Unit terkait 1. Koordinator UKM 2. Pengelola dan Pelaksana Program UKM 10. Dokumen 1. Daftar Hadir Terkait 2. Notulen Pertemuan 3. Buku konsultasi kepada Kepala Puskesmas 4. Buku kegiatan harian individu 11.Rekaman No Yang Isi Tgl. Mulai Diberlakukan Historis Dirubah Perubahan Perubahan: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PROGRAM P2P No. Kode : 001/I/2016 Terbitan :I SOP No. Revisi :0 Tgl. Mulai Berlaku : 01 Januari 2016 Halaman : 2 Halaman dr. Mustadhim UPTD PUKESMAS NIP. NGASEM 197105062002121011
1. Pengertian 1. Pemberdayaan Masyarakat Pada Program P2P adalah Upaya
meningkatkan peran aktif masyarakat mencegah dan mengatasi masalah dengan kegiatan dari,oleh dan untuk masyarakat dalam program P2P. 2. Sasaran Pemberdayaan Masyarakat adalah Aparat Pemerintahan, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat dan Masyarakat. 2. Tujuan Sebagai acuan di dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan, dengan cara meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat sehingga masyarakt dapat berkonstribusi dalam program P2P 3. Ruang lingkup Pelayanan P2P di dalam gedung Puskesmas. Puskesmas Pembantu dan PKD 4. Referensi Standarisasi Proses Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2011. 5. Prosedur 1. Alat :
2. Bahan :
6. Langkah-langkah 1. Pengelola P2P dan pelaksana program P2P mengidentifikasi dan
menentukan peserta yang akan di undang. 2. Pengelola P2P dan pelaksana program P2P menentukan Fasilitator yang akan di undang. 3. Pengelola P2P dan pelaksana program P2P membuat undangan untuk peserta dan fasilitator. 4. Pengelola P2P memohon tanda tangan Kepala Puskesmas dan meminta nomer surat kepada Tata Usaha. 5. Pelaksana program P2P yang ditunjuk mengedarkan surat undangan kepada peserta sesuai dengan daftar yang di undang dan kepada fasilitator. 6. Pengelola program P2P menyiapkan bahan pembelajaran yang diperlukan. 7. Pengelola program P2P menentukan metode pelaksanaan yang akan digunakan. 8. Pengelola P2P dan pelaksana program P2P mempersiapkan ruangan yang akan digunakan sesuai dengan setting yang sudah di tentukan. 9. Pada saat pelaksanaan, Pelaksana Program P2P yang ditunjuk menyiapkan administrasi dan mempersilahkan peserta mengisi daftar hadir yang dipersiapkan. 10. Pengelola Program P2P memimpin pertemuan Pemberdayaan Masyarakat. 11. Pengelola Program P2P mempersilahkan Kepala Puskesmas memberikan sambutan (bila diperlukan). 12. Pelaksana Program P2P yang ditunjuk memyampaikan tujuan dan materi pertemuan. 13. Fasilitator yang ditunjuk menggali pengetahuan peserta tentang masalah kesehatan dan faktor resiko yang berhubungan dengan Program P2P. 14. Fasilitator yang ditunjuk menggali kemauan peserta dalam menyelesaikan masalah kesehatan utama dan faktor resiko yang berhubungan dengan Program P2P. 15. Fasilitator yang ditunjuk menggali kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah dan faktor resiko yang berhubungan dengan program P2P. 16. Peserta pertemuan membuat kesepakatan dari hasil pertemuan bila perlu disusun rekomendasi. 17. Pelaksana program P2P yang ditunjuk sebagai notulis, mencatat semua hasil pertemuan. 18. Notulis membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan – kesepakatan yang di ambil dan Pengelola P2P menutup pertemuan. 19. Pengelola P2P melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan dengan buku laporan / konsultasi kepada Kepala Puskesmas. 20. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan member rekomendasi / arahan dan menandatangani pada buku / konsultasi. 21. Pengelola dan Pelaksana Program P2P melaksanakan kegiatan sesuai yang direkomendasikan / arahan dan di catat dalam kegiatan harian 7. Bagan Alir - 8. Hal-hal yang - perlu diperhatikan 9. Unit terkait 1. Koordinator P2P 2. Pengelola dan Pelaksana Program P2P 10. Dokumen 1. Daftar Hadir Terkait 2. Notulen Pertemuan 3. Buku konsultasi kepada Kepala Puskesmas 4. Buku kegiatan harian individu 11. Rekaman Historis 5. Perubahan
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Diberlakukan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PROGRAM GIZI No. Kode : 001/I/2016 Terbitan :I SOP No. Revisi :0 Tgl. Mulai Berlaku : 01 Januari 2016 Halaman : 2 Halaman dr. Mustadhim UPTD PUKESMAS NIP. NGASEM 197105062002121011
1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Pada Program GIZI adalah Upaya
meningkatkan peran aktif masyarakat mencegah dan mengatasi masalah dengan kegiatan dari,oleh dan untuk masyarakat dalam program GIZI. Sasaran Pemberdayaan Masyarakat adalah Aparat Pemerintahan, Tokoh Masyarakat, Organisasi Masyarakat dan Masyarakat. 2. Tujuan Sebagai acuan di dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan, dengan cara meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat sehingga masyarakt dapat berkonstribusi dalam program GIZI 3. Kebijakan - 4. Referensi Standarisasi Proses Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2011. 5. Prosedur 1. Alat : 2. Bahan :
6. Langkah-langkah 1. Pengelola GIZI dan pelaksana program GIZI mengidentifikasi dan
menentukan peserta yang akan di undang. 2. Pengelola GIZI dan pelaksana program menentukan Fasilitator yang akan di undang. 3. Pengelola GIZI dan pelaksana program GIZI membuat undangan untuk peserta dan fasilitator. 4. Pengelola GIZI memohon tanda tangan Kepala Puskesmas dan meminta nomer surat kepada Tata Usaha. 5. Pelaksana program GIZI yang ditunjuk mengedarkan surat undangan kepada peserta sesuai dengan daftar yang di undang dan kepada fasilitator. 6. Pengelola program GIZI menyiapkan bahan pembelajaran yang diperlukan. 7. Pengelola program GIZI menentukan metode pelaksanaan yang akan digunakan. 8. Pengelola GIZI dan pelaksana program GIZI mempersiapkan ruangan yang akan digunakan sesuai dengan setting yang sudah di tentukan. KE
9. Pada saat pelaksanaan, Pelaksana Program GIZI yang ditunjuk
menyiapkan administrasi dan mempersilahkan peserta mengisi daftar hadir yang dipersiapkan. 10. Pengelola Program GIZI memimpin pertemuan Pemberdayaan Masyarakat. 11. Pengelola Program GIZI mempersilahkan Kepala Puskesmas memberikan sambutan (bila diperlukan) 12. Pelaksana Program GIZI yang ditunjuk memyampaikan tujuan dan materi pertemuan. 13. Fasilitator yang ditunjuk menggali pengetahuan peserta tentang masalah kesehatan dan faktor resiko yang berhubungan dengan Program GIZI. 14. Fasilitator yang ditunjuk menggali kemauan peserta dalam menyelesaikan masalah kesehatan utama dan faktor resiko yang berhubungan dengan Program GIZI. 15. Fasilitator yang ditunjuk menggali kemampuan peserta dalam menyelesaikan masalah dan faktor resiko yang berhubungan dengan program GIZI. 16. Peserta pertemuan membuat kesepakatan dari hasil pertemuan bila perlu disusun rekomendasi. 17. Pelaksana program GIZI yang ditunjuk sebagai notulis, mencatat semua hasil pertemuan. 18. Notulis membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan – kesepakatan yang di ambil dan Pengelola GIZI menutup pertemuan. 19. Pengelola GIZI melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan dengan buku laporan / konsultasi kepada Kepala Puskesmas. 20. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberi rekomendasi / arahan dan menandatangani pada buku / konsultasi. Pengelola dan Pelaksana Program GIZI melaksanakan kegiatan sesuai yang direkomendasikan / arahan dan di catat dalam kegiatan harian 7. Bagan Alir 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait 1. Koordinator GIZI 2. Pengelola dan Pelaksana Program GIZI 10. Dokumen 1. Daftar Hadir Terkait 2. Notulen Pertemuan 3. Buku konsultasi kepada Kepala Puskesmas 4. Buku kegiatan harian individu 11. Rekaman 5. Historis Perubahan No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan