Kriteria 7.3.2 Ep 2 Sop Pemeliharaan Peralatan Edit

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PEMELIHARAAN PERALATAN

No. Dokumen : 080/SOP/UKP/2018


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 13/01/2018
Halaman :1/3

UPTD Puskesmas dr Jimmy


Calang NIP. 19740620 200504 1 001
1. Pengertian Melaksanakan pemeliharaan alat-alat keperawatan dan alat-alat kedokteran
dengan cara membersihkan, mendesinfektan, menyeterilkan dan menyimpannya.
2. Tujuan 1. Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam siap pakai
2. Mencegah peralatan cepat rusak
3. Mencegah terjadinya infeksi silang.
4. Menjamin kebersihan alat
5. Menetapkan produk akhir dinyatakan sudah steril dan aman digunakan.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Calang Nomor :


066/SK/UKP/VII/2018 Tentang Pelaksanaan Sterilisasi UPTD Puskesmas Calang
4. Referensi Departemen kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pemberantasan
penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan. Cetakan III, 2010. Pedoman
Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan.
5. Prosedur / 1. STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU KARET (Hand Schoen)
Langkah-
Hand schoen atau Sarung tangan dapat disterilkan dengan uap formalin atau
langkah
dengan otoklaf. Sebelum sarung tangan disterilkan, terlebih dahulu harus
dibersihkan dengan jalan mencuci dengan air dan sabun. Bila hendak memakai
uap formalin, sarung tangan yang telah siap, dimasukkan kedalam tromol atau
stoples, lalu dimasukkan beebrapa tablet formalin. Sarung tangan baru suci
hama (steril) setelah terkena uap formalin paling sedikit 24 jam. Sebaiknya
disediakan beberapa buah stoples atau tromol agar selalu ada sarung tengan
yang steril. Sarung tangan dapat pula dimasukkan ke dalam otoklaf untuk
disterilkan.
2. STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU LOGAM
Alat yang terbuat dari logam sebelum disteril dicuci terlebih dahulu.
Terbiasakan segera mencuci alat-alat begitu selesai memakainya, agar kotoran
yang melengket mudah dibersihkan.
Alat-alat logam seperti jarum suntik, pinset, gunting, jarum oprasi, scapel blede
maupun tabung reaksi mula-mula dibersihkan terlebih dahulu kemudian
dibungkus dengan kain gaas. Setelah itu menggunakan metode pemanasan
secara kering, agar suhu mencapai 160oC, jarak waktu mencapai 1-2 jam,

1/3
kemudian didiamkan agar suhu turun perlahan-lahan.
3. STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU KACA
Sterilisasi bahan baku kaca sama dengan sterilisasi logam yaitu dengan
menggunakan pemanasan kering, selain itu bahan baku kaca juga sering
disterilisasi dengan menggunakan metode radiasi karena bahan baku kaca
banyak menyerap bahan kaca sehingga sterilisasi dengan radiasi sangat
efektive, pelaksanaanya yaitu alat bahan baku kaca dibersihkan terlebih dahulu
dari kotoran yang melekat kemudian keringkan dengan udara setelah kering alat
bahan baku kaca dimasukan ketempat elektronik yaitu dengan katoda panas
(emisi termis) yang mengeluarkan sinar ultraviolet kemudian sinari kaca
tersebut dengan sinar ultraviolet dengan kekuatan kurang lebih 2500 s/d 2600
angstrom sehingga spora dan bakteri yang melekat pada alat tersebut dapat
terbakar.

4. STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU KAIN ATAU MEDIA KULTUR


(kain doek)
Media kultur yang akan disteril, terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran,
kemudian kain resebut dibungkus dengan kertas agar setelah steril dan
dikeluarkan dari alat sterilisator tidak terkontaminasi dengan kuman maupun
bakteri lagi. Demikian pula kain doek tersebut dibersihkan terlebih dahulu,
setelah dibersihkan bungkus dengan plastik terlebih dahulu sebelum sterilisasi,
metode sterilisasi yang akan dilakukan menggunakan metode pemanasan
dengan uap air dan juga dipengaruhi dengan tekanan (autoclave). Metode
sterilisasi denga menggunakan autoclave ini yaitu dengan adanya pertukaran
anatara oksigen dan carbon dioxida.

5. STERILISASI TERHADAP BAHAN BAKU PLASTIK


Bahan baku plastik misalnya mayo apabila disterilkan sebaiknya jangan
menggunakan metode pemanasan, oleh karna itu maka akan merubah bentuk
dari plastik tersebut. Untuk mensucikan alat dari bahan baku plastik sebaiknya
mula-mula bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan detergen, kemudian
keringkan, setelah itu rendam dalam larutan alkohol setelah itu cuci dengan
aquades lalu rendam dalam larutan antiseptik.

6. Unit Terkait 1. UGD


2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
4. Poli Gigi & Mulut

2/3
5. Ruang Bersalin

7. Rekaman
Historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai