Tugas Khusus CT Marzhya Azalea Open Loop and Close Loop
Tugas Khusus CT Marzhya Azalea Open Loop and Close Loop
Tugas Khusus CT Marzhya Azalea Open Loop and Close Loop
NIM : 03031381621065
Shift : Kamis (08.00-11.00 WIB)
Kelompok :4
Cooling Tower adalah alat yang digunakan untuk mendinginkan air proses
(cooling water) dengan cara mengontak air tersebut dengan udara. Cooling tower
beroperasi menurut prinsip difusi, dimana adanya perubahan temperatur dapat
mengakibatkan perbedaan besarnya laju perpindahan massa dan panas yang
terjadi. Besarnya laju perpindahan massa dan panas pada cooling tower
dipengaruhi oleh luas daerah kontak antara fluida panas dengan fluida dingin,
waktu kontak, kecepatan fluida dan temperatur fluida. Cooling tower juga
berfungsi sebagai unit pembuangan akhir yang berupa uap atau gas ke atmosfer.
Laju perpindahan kalor pada Cooling tower ditentukan oleh dua faktor,
yaitu waktu kontak dan luas permukaan antar fase air dan udara. Cooling tower
pada pengoperasiannya terdapat suatu Cooling system yang umumnya diterapkan.
Cooling system pada cooling tower dapat diartikan sebagai sistem pendingin
didalam sebuah unit yang berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen
yang beroperasi pada unit pembangkit, sehingga komponen tersebut terhindar dari
kerusakan yang diakibatkan oleh panas berlebih (over heating) (Nugraha, 2013).
Cooling tower agar dapat beroperasi harus memiliki sebuah cooling water.
Cooling water atau air pendingin adalah suatu media yang berfungsi untuk
mengambil panas dari suatu proses dengan cara melakukan perpindahan panas
(heat transfer). Cooling water sistem pada garis besarnya dibagi menjadi dua tipe,
yaitu Recirculation Type dan Once Through Type. Cooling water sangat penting
untuk di perhatikan karena apabila terdapat gangguan pada cooling water akan
menyebabkan kerusakan alat baik secara langsung maupun tidak langsung serta
akan mengganggu proses produksi yang menyebabkan penurunan hasil produksi.
Cooling tower dapat di klasifikasikan menjadi berbagai macam tergantung
dari sudut mana peninjauan tersebut dilakukan seperti misalnya berdasarkan arah
aliran udara yang akan masuk, berdasarkan cara pemakaian alat bantu, berdasakan
kondisi aliran udara bebasnya, atau berdasarkan sistem sirkulasi airnya. Cooling
tower berdasarkan sistem sirkulasi dibedakan menjadi dua, yaitu opened loop
cooling water system dan closed loop cooling water system. (Incropera, 2002).
1. Open Loop Cooling Tower System
Sistem pendingin open loop pada cooling tower merupakan sistem
pendinginan yang dimana sebagian airnya setelah mengalami pemanasan akan
diuapkan untuk melakukan proses pendinginan kembali. Pada sistem pendinginan
ini air tidak langsung dibuang, melainkan digunakan kembali setelah didinginkan
melalui sebuah menara pendingin. Kebutuhan akan make-up water pun akan
berkurang jika dibandingkan dengan sistem sekali pakai (Hill dkk, 1990).
Open loop cooling water system adalah sistem pendinginan yang dalam
pertukaran panasnya untuk mendinginkan airnya memanfaatkan kontak secara
langsung antara air dengan udara. Transfer panas yang ada pada sistem terbuka
terjadi karena pertukaran panas antara udara dan air dan penguapan sejumlah kecil
air yang perlu didinginkan, dan hal ini akan memungkinkan untuk melakukan
pendinginan ke suhu yang lebih rendah dari suhu lingkungan.
Hill, G. B., dkk. 1990. Cooling Towers: Principles and Practice Third Edition.
London: Butterworth-Heinemann.
Incropera, F. P.. 2002. Fundamental Of Heat Transfer 4th ed. Singapore: John
Wiley & Sons, inc.
Nugraha, M. H., 2013. Perbandingan Unjuk Kerja Menara Pendingin Sistem
Terbuka dan Tertutup. Jurnal Teknik Mesin. Vol. 7(2) : 1-11.
Stabat, P., dan Marchio D. 2003. Simplified Model For Indirect – Contact
Evaporative Cooling-Tower Behavior. Applied Energi Journal. Vol. 8 :
433–451.