BAB 10 Menerapkan Ragam Hias Pada Bahan Kayu

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Bab

10
Menerapkan
Ragam Hias pada
Bahan Kayu

Peta Kompetensi Pembelajaran

Penerapan Ragam Hias


pada Bahan Kayu

Teknik Menggambar Teknik Melukis Ragam Hias


Ragam Hias Ukiran di Atas Bahan Kayu

Pengertian Ragam Hias


pada Bahan Kayu

Pada pelajaran Bab 10, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi
seni rupa, yaitu:

1. mengidentifikasi keunikan beragam penerapan ragam hias pada bahan


kayu,
2. mendeskripsikan keunikan beragam penerapan ragam hias pada bahan
kayu,
3. mengekspresikan diri melalui penerapan ragam hias flora, fauna, dan/
atau geometris pada bahan kayu, dan
4. mengomunikasikan hasil karya penerapan ragam hias flora, fauna, dan/
atau geometris pada bahan kayu secara lisan.

128 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi


Ragam hias selain diterapkan pada tekstil dapat dijumpai juga pada bahan kayu.
Setiap etnis di Indonesia memiliki ragam hias pada kayu seperti pada kursi, tempat
tidur, meja, dan benda kayu lainnya. Fungsi ragam hias tidak hanya untuk menambah
keindahan atau estetika tetapi juga memiliki simbol atau makna. Perhatikan dan amati
gambar-gambar ragam hias pada kayu di bawah ini.

1 2

3 4

5 6

Setelah kamu mengamati gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan


berikut.
1. Di mana dapat kamu jumpai bentuk ragam hias pada bahan kayu?
2. Jenis ragam hias apa saja yang terdapat pada bahan kayu?

Seni Budaya 129


1. Kamu dapat mengamati ragam hias pada bahan kayu
dari sumber lain seperti internet, VCD, dan sumber
belajar lainnya.
2. Kamu dapat mengamati ragam hias pada bahan kayu
yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat
mengamati ragam hias pada bahan tekstil dari daerah
lain.

No.
Teknik Bahan Fungsi
Gambar

Format Lembar Diskusi


Setelah kamu mengisi kolom tentang ragam hias tersebut, diskusikanlah
dengan teman-teman dan isilah kolom berikut ini!

Format Diskusi Hasil Pengamatan Ragam Hias

Nama anggota :
Nama ragam hias yang diamati :
Hari/tanggal pengamatan :

No. Aspek yang Diamati Uraian Hasil Pengamatan

1 Jenis ragam hias

2 Media gambar ragam hias

3 Teknik menggambar ragam hias

130 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi


A. Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Sejak masa lampau kayu digunakan untuk


membuat perabot rumah tangga (misalnya
kursi, lemari, dan peti) dan bagian bangunan
(misalnya tiang, pintu, dan jendela). Banyak
perabot kayu atau bagian bangunan tersebut
diberi sentuhan ragam hias. Motif hias yang
digunakan berupa motif tumbuhan, binatang,
figuratif, dan geometris atau gabungan dari
motif-motif tersebut. Penerapan ragam hias
pada bahan kayu dilakukan dengan teknik
mengukir atau teknik menggambar (melukis)
atau gabungan dari keduanya.
(Sumber: Dok. Kemdikbud) Selain digunakan sebagai hiasan, ada ragam hias
Gambar 10.1 Ragam hias pada tembok pada benda-benda tersebut yang juga memiliki
bahan kayu
nilai simbolis, terkait dengan kepercayaan atau
agama. Beberapa daerah di Indonesia seperti
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi,
dan Papua memiliki ragam hias yang khas pada
bahan kayu.

B. Contoh Penerapan Ragam Hias

Ragam hias diterapkan pada per­muka­


an bahan kayu yang berbentuk bidang dua
dan tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada
bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar
atau mengukir. Penerapan ragam hias pada
bahan kayu juga terdapat pada benda-benda
seni kerajinan daerah seperti tameng dan
topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara
digambar kemudian diberi warna.

(Sumber: Dok. Kemdikbud)


Gambar 10.2 Ragam hias pada pilar
bahan kayu

Seni Budaya 131


(Sumber: Dok. Kemdikbud) (Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 10.3 Ragam hias ukiran Gambar 10.4 Ragam hias ukiran
Toraja Kalimantan
Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat
dikembangkan pada benda atau barang-barang
kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam
hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi warna.

(Sumber: Dok. Kemdikbud) (Sumber: Dok. Kemdikbud) (Sumber: Dok. Kemdikbud)


Gambar 10.5 Tameng Gambar 10.6 Tameng Gambar 10.7 Topeng Yogya
Papua Kalimantan

C. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat


di­lakukan dengan cara mengukir dan menggambar
(melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal
ini adalah membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk
ragam hias tertentu pada permukaan kayu dengan
meng­gunakan alat pahat.

1. Alat untuk Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan


Kayu
Alat utama untuk mengukir adalah pahat dan pemukul.
a. Pahat (Sumber: Dok. Kemdikbud)
Ada dua jenis mata pahat, yaitu mata pahat Gambar 10.8 Permukaan
kayu datar (papan)
mendatar dan mata pahat melengkung. Peng­gu­
naan pahat harus disesuaikan dengan bentuk
ragam hias yang akan diukir.

132 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi


(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 10.9 Jenis mata pahat mendatar dan
melengkung

Ada empat jenis pahat, yaitu seperti berikut.


1) Pahat kuku (pahat penguku)
Bentuknya : Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku
manusia.
Gunanya : Pahat penguku digunakan untuk me­ngerja­kan
bagian yang lengkung, melingkar, membentuk
cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris
maupun pecahan cawen.
2) Pahat lurus (pahat penyilat)
Bentuknya : Pahat ini berbentuk lurus.
Gunanya : Pahat lurus digunakan untuk menger­ja­kan
bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga
dapat digunakan untuk membuat dasaran dan
membuat siku-siku tepi ukiran dengan dasaran.
3) Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol)
Bentuknya : Mata pahat kol berbentuk me­­­­­­leng­­­­kung belahan
setengah bulatan.
Gunanya : Untuk mengerjakan bagian-bagian cekung
yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku.
4) Pahat miring (pahat pengot)
Bentuknya : Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing
dan tajam sebelah.
Gunanya : Untuk membersihkan pada sudut sela-
sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang
diperlukan.

Seni Budaya 133


b. Pemukul
Alat pemukul yang digunakan dalam
kegiatan mengukir umumnya terbuat
dari kayu meskipun ada juga yang meng-
gunakan palu besi dan batu.

a b c
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 10.10 Jenis palu: a) palu besi; b)
palu kayu; c) batu

2. Menggambar Ragam Hias Ukiran


Bentuk kayu ada yang berupa batang
dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu
banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki
serat halus dan ada yang kasar. Mengukir
kayu harus memperlihatkan alur seratnya.
Sebelum kayu diukir, terlebih dahulu harus
dibuatkan gambar ragam hiasnya.
Membuat torehan pada kayu dengan
(Sumber: Dok. Kemdikbud)
Gambar 10.11 Sketsa ragam hias pada menggunakan ragam hias tertentu me­
permukaan kayu batangan rupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum
mengukir, sebaiknya kamu harus mengenal
terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur
kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan
kayu memiliki prosedur sebagai berikut.
a. Menyiapkan alat dan bahan menggambar
ragam hias ukiran.
b. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek
berkarya.
c. Membuat sketsa ragam hias pada bahan
kayu.
(Sumber: Dok. Kemdikbud) d. Memberikan warna pada hasil gambar.
Gambar 10.12 Permukaan
gambar pada kayu batangan

134 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi


3. Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu
Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan
berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat
akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu
dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik
melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias
pada produk dari bahan kayu.

a. Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/


cat tembok, kuas, dan palet).
b. Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).
c. Membuat rancangan gambar ragam hias pada
kertas.
d. Memindahkan gambar rancangan pada per­­mu­­ka­
an bahan kayu.
e. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar
ragam hias.
f. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan
pada permukaan kayu.

Setelah membaca
ragam hias pada
bahan kayu,
selesaikan tugas
berikut.
Tuliskan beberapa
teknik untuk
menerapkan
1 2 3
ragam hias pada
bahan kayu dan (Sumber: Dok. Kemdikbud)
jelaskan alat apa Gambar 10.13 Talenan kayu
yang digunakan
serta tahapan cara
membuatannya.

Seni Budaya 135


Mengenal Tokoh Seni Rupa
Widayat merupakan salah satu tokoh seni rupa Indonesia yang
lahir di Kutoarjo, Jawa Tengah, 1919. Karirnya sebagai pelukis bermula di
Bandung dengan melukis pemandangan alam bercorak ”mooi-Indie” untuk
para pelancong. Seperti kebanyakan pemuda, ketika masa pergerakan
kemerdekaan, ia ikut dalam barisan kaum pergerakan. Keahlian
melukisnya tersalurkan dalam pembuatan poster-poster propaganda
anti-Belanda. Setelah masa pergolakan itu ia masuk Akademi Seni Rupa
Indonesia yang baru didirikan di Yogyakarta. Ia lulus pada tahun 1954,
lalu mengajar di akademi tersebut sampai masa pensiun di tahun 1988. Ia
pernah berkesempatan mengunjungi Jepang untuk mempelajari penataan
taman dan pembuatan keramik selama dua tahun, 1960-1962.
Karya Widayat adalah contoh pencapaian paripurna corak
dekoratif dalam seni rupa modern Indonesia. Ia mengolah kekuatan
penataan ragam hias yang sungguh teliti seperti yang terlihat dalam
tradisi hiasan batik dan seni ukir tradisional dan memadukannya
dengan konsep komposisi dan citarasa warna modern. Karenanya,
karya-karyanya pernah dijuluki sebagai lukisan bercorak ”dekoratif-
magis”.
Dalam perjalanan karirnya sebagai pelukis, ia banyak menghasilkan
karya dengan berbagai media dan teknis seperti Seni Grafis dan
Keramik. Widayat memperoleh sejumlah penghargaan: Anugerah Seni
dari Pemerintah RI, 1972; Hadiah Utama dalam Biennale Seni Lukis
Indonesia I, 1974; penghargaan Biennale Yogyakarta, 1986; Lempad
Prize dari Sanggar Dewata Indonesia, 1987; ASEAN Art Award, 1993, dan
penghargaan Budaya Upa Pradana dari Pemda Jateng, 1994.

136 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi


F. Refleksi

Keindahan yang ditampilkan melalui bahan kayu


dapat membuat kita menghargai karya seni yang telah
dihasilkan oleh tangan-tangan terampil. Bahan kayu tidak
hanya menghadirkan nilai estetika, tetapi juga dapat
memberi kesan terhadap kekayaan flora dan fauna di
Indonesia. Ragam hias yang terpahat pada bahan kayu
juga memiliki makna dan fungsi dalam kehidupan sosial
budaya masyarakat pendukungnya.

D. Uji Kompetensi

Pengetahuan
1. Jelaskan tiga teknik penerapan ragam hias
pada bahan kayu.
2. Jelaskan tiga manfaat penerapan ragam hias
pada bahan kayu.
Keterampilan
Buatlah penerapan ragam hias pada kayu
(talenan, sandal kayu, kota kayu, asbak kayu
dan sejenisnya)

E. Rangkuman

Kayu merupakan material yang dapat dijumpai


di sekitar kita. Kayu tidak hanya sebagai bahan
bangunan dan juga sebagai kayu bakar tetapi dapat
dijadikan barang seni. Setiap daerah di Indonesia
memiliki sentra bahan kayu. Untuk membuat karya
dari bahan kayu dapat menggunakan berbagai macam
teknik. Ada dengan cara diukir, dilukis, dan dibubut.
Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan
karya seni yang berbeda-beda. Dengan teknik ukir
menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur
jelas, sedangkan dengan cara dilukis menghasilkan
tekstur halus.

Seni Budaya 137


Selanjutnya lakukan penilaian diri dengan memberi angka pada rentang
yang tertera pada kolom A, B. C, atau D.

Setelah mempelajari pengetahuan dan me­ A B C D


laksa­
nakan praktik menerapkan ragam hias
Skor
pada bahan kayu, saya memiliki kemampuan
sebagai berikut. 86-100 71-85 56-70 < 55

1. Memahami pengertian tentang penerapan


ragam hias pada bahan kayu.
2. Memahami langkah-langkah dan teknik
penerapan ragam hias pada bahan kayu.
3. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan
ragam hias pada bahan kayu dengan percaya
diri.
4. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan
ragam hias pada bahan kayu dengan disiplin.
5. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan
ragam hias pada bahan kayu dengan usaha
keras.
6. Mengerjakan tugas tentang teknik penerapan
ragam hias pada bahan kayu sesuai dengan
ketentuan.
7. Menghargai keindahan karya penerapan ragam
hias pada bahan kayu sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha kuasa.
8. Menghargai karya penerapan ragam hias pada
bahan kayu yang saya hasilkan.
9. Menghargai karya penerapan ragam hias pada
bahan kayu yang dihasilkan teman.
Jumlah

Aktivitas Mengomunikasikan
1. Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran menggambar ragam hias pada
bahan kayu.
2. Buatlah tulisan tentang hasil gambar yang telah kamu buat.
3. Buatlah kliping tentang gambar ragam hias pada bahan kayu. Berikan
penjelasan dari setiap gambarnya.

138 Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Anda mungkin juga menyukai