0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan35 halaman

PSIKOTERAPI

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 35

Gangguan

Mood/Gangguan Afektif
• Mood adalah suasana perasaan yang
pervasif dan menetap yang dihayati
secara internal yeng mempengaruhi
perilaku individu yang bersangkutan serta
persepsinya tentang dunia luar.
• Afek adalah ekspresi eksternal dari mood.
Mood bisa normal, meningkat atau
depresif. Pada gangguan mood, masalah
utama terjadi pada emosi penderita,
berbeda denga skizofrenia yang masalah
utamanya adalah pikiran.
Gangguan Bipolar Episode Manik

• Gangguan afektif bipolar memiliki sifat episode


berulang (sekurang-kurangnya 2 episode)
dimana afek pasien dan tingkat aktifitasnya
jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari
peningkatan afek disertai penambahan energi
dan aktifitas (hipomania dan mania) dan pada
waktu lain berupa penurunan afek disertai
pengurangan energi dan aktifitas (depresi).
Gejala :

• Peningkatan mood/suasana perasaan


• Lekas marah/mudah tersinggung/iritabel
• Peningkatan aktifitas
• Kebutuhan tidur yang berkurang
• Ide-ide tentang kebesaran dan optimistik
• Ekspresif
• Lebih banyak bicara/adanya dorongan untuk
terus berbicara
• Perhatian mudah teralih
• Keterlibatan berelebih dalam aktivitas yang
mengandung kemungkinan resiko tinggi
merugikan apabila tidak bijaksana seperti
belanja berlebihan, tingkah laku seksual yang
terbuka, penanaman modal secara ceroboh,
ngebut secara tidak bertanggung jawab dan
lainnya.
• Hendaya dalam kehidupan sehari-hari
Pemeriksaan status mental :

• Penampilan : tidak wajar, mencolok,


berlebihan,tidak sesuai
• Mood : euforik/iritable
• Verbalisasi : kuantitas berlebih (sampai tidak dapat
disela, kualitas kurang)
• Isi pikir : dapat disertai waham
• Arus pikir : flight of idea, word salad, neologisme,
inkoherensi
• Persepsi : dapat disertai halusinasi dan ilusi
• Pengendalian impuls : kurang
• Tilikan : buruk
Penanganan

• Terapi untuk gangguan ini gabungan antara


farmakoterapi dan psikoterapi (terapi psikososial, terapi
keluarga, terapi kognitif, terapi perilaku)

Farmakologi : Pengobatan sesuai episode, yaitu mania


• Pada keadaan akut,lithium carbonat (250-500 mg/hari),
haloperidol (3x5 mg per hari), carbamazepin (400-600
mg perhari), asam valproat (3x250 mg perhari)
• Pada keadaan profilaksis,haloperidol 3x5 mg perhari,
carbamazepin (200-400 mg/hari)
Gangguan bipolar
episode depresi
Gejala :

• Perasaan murung
• Hilang minat dan rasa senang
• Kurangnya tenaga hingga mudah lelah
dan malas berkegiatan
• Penurunan konsentrasi dan perhatian
• Pengurangan harga diri dan percaya diri
• Pikiran terfokus perihal dosa dan rasa diri
tidak berguna lagi
• Pesimistik
• Gagasan melukai diri sendiri/ bunuh diri
• Gangguan tidur
• Pengurangan nafsu makan
• Hendaya dalam kehidupan sehari-hari
Pemeriksaan status mental
• Penampilan : retardasi psikomotor, postur
membungkuk,pandangan putus asa, memalingkan
pandangan, sulit bergerak spontan
• Mood : depersif
• Verbal : kuantitas dan kualitas cenderung berkurang
• Arus pikir : flight of idea, word salad, inkoherensi, neologisme
• Isi pikir : dapat disertai waham sesuai mood
• Persepsi : dapat disertai halusinasi dan ilusi
• Pegendalian impuls : kurang atau bahkan tidak memiliki
energi untuk bergerak
• Tilikan : biasanya buruk
Penanganan

• Terapi untuk gangguan ini adalah gabungan antara


farmakoterapi dan psikoterapi (terapi psikososial, terapi
keluarga, terapi kognitif, terapi perilaku).

Farmakologi, sesuai dengan pengobatan episode


depresi :
• Golongan antidepresan trisiklik : amitriptilin, imipramin
• Golongan antidepresan tetrasiklik : maprotilin, mianserin
• Golongan antidepresan SSRI : setraline, fluoxetine,
citalofarm
SIKLOTIMIA
• Gangguan siklotimik adalah bentuk gejala
ringan gangguan bipolar II ditandai
dengan episode hipomania dan depresi
ringan.Gangguan siklotimia merupakan
gangguan bipolar yang kronis. Pada
individu yang mengalami siklotimia
terdapat gejala-gejala depresi yang
ringan namun terus menerus dan silih
berganti dengan gejala manik yang
ringan juga.
• Gangguan siklotimik mempunyai ciri,
yaitu paling sedikit 2 tahun
mengalami banyak kali perubahan
mood termasuk periode gejala
hipomanik bergantian dengan episode
depresi ringan dan periode perasaan
normal selama beberapa hari hingga
minggu di antaranya tetapi mood yang
normal berjalan kurang dari 2 bulan.
• . Onset gejala jelas gangguan siklotimik sering
kali terjadi secara samar-samar dalam usia
belasan tahun dan awal usia 20-an
• Timbulnya gejala pada waktu tersebut
mungkin mengganggu prestasi orang
tersebut di sekolah dan kemampuannya
mendapatkan persahabatan dengan teman
sebayanya
EPISODE DEPRESI
Gejala utama ringan, sedang, berat

• Afek depresi
• Kehilangan minat dan kegembiraan
• Berkurangnya energi yang menuju
meningkatnya keadaan yang mudah
lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja
sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.
• Konsentrasi dan perhatian berkurang
• Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
• Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak
berguna
• Pandangan masa depan yang suram dan
pesimistis
• Gagasan atau perbuatan membahayakan diri
atau bunuh diri
• Tidur terganggu
• Nafsu makan berkurang
Pemeriksaan status mental :
• Deskripsi umum : kemunduran psikomootor
secara umum merupakan gejala yang paling
sering, meskipun agitasi psikomotor juga terlihat,
terutama pada pasien usia lanjut. Secara
sederhana, pasien depresi mempunyai postur
tubuh yang dibungkukkan tidak ada gerakan
spontan, sedih, dan memalingkan wajah.
• Mood, afek dan perasaan : Gejala kunci adalah
depresi, walaupun sekitar 50% pasien
menyangkal perasaan depresi dan tidak
nampak depresi.
• Suara : pengurangan jumlah dan volume bicara,
mereka merespon pertanyaan dengan satu satu kata
dan memperlihatkan perlambatan dalam menjawab
pertanyaan.
• Pikiran : pandangan negatif terhadap dunia dan dirnya
sendiri. Isi pikir mereka sering meliputi rasa kehilangan,
rasa bersalah, pikiran bunuh diri, dan kematian. Sekitar
10% dari semua pasien depresi menunjukkan gejala
gangguan pikiran, biasanya dalam isi pikirnya adalah
hambatan dan kemiskinan.
• Memori : sekitar 50-75% dari pasien depresi mempunyai
hendaya kognitif, kadang-kadang ditunjukkan sebagai
peudodementia depresi. Umumnya pasien
mengeluhkan tidak mampu konsentrasi dan gampang
lupa.
Farmakoterapi

• SSRI (fluoxetin, sertraline) merupakan obat yang


secara luas digunakan di Amerika Serikat.
Merupakan obat pilihan karena efektif,
gampang digunakan dan relatif kurang efek
sampingnya, meskipun pada dosis tinggi.
Obat-obat baru seperti venlavaxine, bupropion,
juga sudah sering digunakan.
• Terapi antidepresan harus dipertahankan
setidak-tidaknya 6 bulan atau sesuai lamanya
pengobatan pada episode sebelumnya. Pada
pemberian antidepresan, obat baru
memperlihatkan efek antidepresan yang
optimal dalam 3 sampai 4 minggu.

• Terapi perilaku (CBT)


Distimia
• Gangguan distimik adalah gangguan mood yang
terdepresi, Apabila kondisi ini terjadi pada anak atau
remaja, yang perlu diprehatikan manifestasinya dalam
bentuk mudah marah. Hampir sepanjang hari pasien
selalu mengeluhkan keadaan mood terdepresi atau
pada anak dan remaja mudah marah ditemukan, dan
keluhan ini sudah berlangsung selama sedikitnya 2
tahun.
Gejala

• Perubahan dalam pikiran. Banyak diantara mereka


mengeluh sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan.
Pikiran negatif, pesimis, rendah diri, rasa bersalah, lupa
berbagai hal sepanjang waktu.
• Perubahan dalam perasaan. Kebanyakan merasa sedih
tanpa alasan yang jelas. Motivasi menurun sampai
apati. Mereka juga merasa lamban dan lelah
sepanjang waktu. Terkadang karena mereka irritable
keadaan ini menjadi masalah, karena mereka sulit
mengontrol masalahnya.
• Perubahan dalam perilaku. Pasien terlihat apati.
Hal ini sejalan dengan perasaannya. Mereka
merasa tidak nyaman berhubungan dengan
orang lain, hal ini yang umumnya menimbulkan
penarikan diri dari pergaulan sosial.Akibat
kesedihan berjalan kronik, biasanya menangis
secara berlebihan.
• Perubahan dalam kesehatan fisik. Timbul
kelelahan kronik sehingga banyak waktu yang
disia-siakan dan banyak tidur. Bebarapa orang
dapat mengalami sulit tidur, dapat pula terjaga
sepanjang malam. Mereka juga mengeluhkan
banyak sakit dan rasa nyeri.
Terapi

• Farmakoterapi : anti depresan dibutuhkan untuk


mengatasi gangguan yang sering dialami
seperti gangguan tidur, rasa lelah,dan rasa nyeri
Depresi post partum
• Depresi post partum adalah depresi berat yang
terjadi 7 hari setelah melahirkan dan
berlangsung selama 30 hari, dapat terjadi
kapan pun bahkan sampai 1 tahun kedepan.
• Karena depresi postpartum (PPD) mungkin
terkait dengan fluktuasi hormon setelah
melahirkan, pencegahan tidak mungkin
dilakukan. Namun, beberapa pendekatan
dapat membantu menjaga terhadap kondisi
tersebut. Salah satu hal terbaik untuk dilakukan
adalah belajar sebanyak mungkin tentang apa
yang diharapkan secara fisik dan psikologis
selama kehamilan, persalinan, dana
pengasuhan anak
Kategori Depresi Post Partum
• Blues post partum (baby blues) : Merupakan bentuk
yang paling ringan dan berlangsung hanya beberapa
hari saja. Gejala berupa perasaan sedih, gelisah,
seringkali uring-uringan dan khawatir tanpa alasan yang
jelas
• Depresi postpartum : Bentuk yang satu ini lumayan agak
berat tingkat keparahannya yang membedakan ibu
tidak bisa tidur atau sulit untuk tidur. Dapat terjadi dua
minggu sampai setahun setelah melahirkan
• Psikosis postpartum : bentuk paling parah, memerlukan
perawatan dan terapi antipsikotik karena sesudah
timbul halusinasi dan gejala psikosis lainnya.
Terapi

• Terapi farmakologis mengacu pada


obat-obatan antidepresan seperti SSRI dan
golongan trisiklik.
• Postpartum psychosis dapat tergolong gawat
darurat psikiatri .
• Dengan penanganan yang cepat dan tepat,
kebanyakan akan remisi sempurna
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai