Pengertian Vitamin Dan Mineral
Pengertian Vitamin Dan Mineral
Pengertian Vitamin Dan Mineral
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik
amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,
yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita
yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki
atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu
tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada
dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal.
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan
ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut The
International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang
definisi material “Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya
memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi “. Ilmu yang mempelajari mineral
disebut mineralogi.
VITAMIN
1. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama Retinol, merupakan vitamin yang berfungsi
dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah
satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting
dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh
paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran
(terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna
merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Akibat kekurangan vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu,
penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya
daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat
menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing,
kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut,
kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya
pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
2. Vitamin B1 (Thiamin)
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama Tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin
yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu,
vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein danlemak.
Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman
kacang-kacangan.
Akibat kekurangan vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering
dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan
sistem saraf.
3. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 (Riboflavin) banyak berfungsi penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di
dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida
(flavin mononucleotide,FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD).
Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekulsteroid, sel darah merah, dan glikogen,
serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning
telur, dan susu.
Akibat kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit
kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
4. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah Niasin. Vitamin ini berfungsi penting dalam
metabolismekarbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam
tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi,
penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan
bantuan vitamin ini.
Sumber vitamin B3 terdapat pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas,
dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin
ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
Akibat kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram
otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
6. Vitamin B6 (Pridoksin)
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah Piridoksin, merupakan vitamin yang esensial
bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berfungsi sebagai salah satu senyawa koenzim A yang
digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid danfosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan
memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa
asing yang berbahaya bagi tubuh.
Sumber vitamin B6 ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena
vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
Akibat kekurangan vitamin B6 dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah,
keram otot, dan insomnia.
7. Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau di kenal Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang
menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif.
Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula
deaminasi, yaitu pengeluaran NH2 dari asam-asam amino tertentu, terutama asam aspartat,
treonin, dan serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA
membutuhkan biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam
pantetonat, dan vitamin B12.
Sumber vitamin B7 terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat disintesis
oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang
kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka,
strawberi). Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang kurang baik. Ketersediaan biologic
biotin sebagian ditentukan oleh pengikat dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat
kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan di lepas. Devidin mengalami denaturasi dan tidak
berbahaya.
Akibat kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan
Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi jantung.
MINERAL
1. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Jadi,
konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan kalsium bagi tubuh.
Fungsi Kalsium yaitu Untuk pembentukan tulang dan gigi, Mengatur pembekuan darah,
eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel,
mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon. Kalsium berperan dalam perangsangan saraf dan
otot, penggumpalan darah, perantara dalam tanggap hormonal dan beberapa aktivitas enzim.
Sumber Kalsium terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan Kalsium : gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan
rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis,Tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki.
2. Fospor (P)
Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam suplai energi untuk kegiatan
seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada jaringan hewan dan
tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan.
Fungsi fosfor (P) : Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi, Mengatur
keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.
Sumber fosfor (P) ; Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan fosfor (P) ; Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah
dan kurang nafsu makan.
Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak
seharusnya seperti ginjal.
3. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh,
magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya tersebar
merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama
dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan.
Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan
gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya. Orang dewasa pria membutuhkan magnesium
sebanyak 350mg/hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300mg/hari.
Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan gangguan metabolic, insomania, kejang kaki
serta telapak kaki dan tangan gemetar.
fungsi Magnesium; Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme zat
gizi di dalam tubuh Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan
mencegah kerusakan gigi.
Sumber Magnesium; Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
Akibat kekurangan Magnesium;Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan
absorpsi.
4. Natrium (Na)
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat badan
bebas lemak. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak 30-45% dari total natrium
tubuh. Pangan nabati mengandung natrium lebih sedikit di bandingkan dengan pangan hewani.
Fungsi Natrium (Na) Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi
otot.
Sumber Natrium : Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Akibat kekurangan Natrium: Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat
terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan Kelebihan, Dapat menyebabkan
terjadinya edema dan hipertensi.
5. Besi (Fe)
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu Earth’S kulit keras.
Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal. Ini merupakan suatu unsur yang
sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan mudah. Yang merah, jeruk dan menguning dilihat
dalam beberapa lahan dan pada atas batu karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari Bumi
dipercaya untuk menjadi iron-nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang dipercaya
untuk menghadirkan material yang paling awal membentuk pada awal alam semesta itu. Besi
(Fe) befungsi dalam Pembentukan hemoglobin dalam darah.
Sumber Besi(Fe) bagi tubuh : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
Akibat kekurangan zat besi : anemia, lesu, pusing, pucat pada kulit.
6. Tembaga (Cu)
Adapun fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, sumber Tembaga
merupakan mineral yang berasal dari Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati.
Komponen enzim dan protein, Aktivitas saraf, Sintesis substansi seperti hormone. Akibat
Kekurangan Tembaga ( Cu ) adalah Anemia, Gangguan saraf dan tulang.
7. Kalium (K)
Kalium berfungsi untuk Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air, Transmisi saraf,
Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur sekresi insulin dari
pancreas, Memelihara permeabilitas membran sel. Kalium merupakan mineral yang bersumber
dari sayuran, buah-buahan, dan kecap. Adapun akibat kekurangan kalium dapat mengakibatkan
Gangguan jantung, Kontraksi otot terganggu, Pernapasan terganggu.
8. Chromium (Cr)
Untuk menjaga kadar gula.kromium berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan
lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan energy). Sumber: biji
bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging. Akibat kekurangan Chromium : hilangnya rambut
dan gigi, gangguan pencernaan, lesu.