Pemantauan Suhu Lemari Pendingin

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

RS KUSTA

PEMANTAUAN SUHU RUANGAN DAN LEMARI


Dr. SITANALA PENDINGIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/MPO/FAR/SITANALA 00 1 dari 2
Jl. Dr. Sitanala -
Tangerang
Ditetapkan
Direktur UtamaRSK Sitanala
Tanggal terbit
SPO Januari 2015

drg. Liliana Lazuardy, M.Kes.


NIP 195512171982032002

1. Ruang penyimpanan obat adalah seluruh ruangan tempat penyimpanan


perbekalan farmasi dengan suhu yang terkontrol yaitu dibawah 25
derajat Celcius.
PENGERTIAN 2. Lemari pendingin tempat penyimpanan obat adalah kulkas
pharmaceutical grade yang khusus digunakan untuk menyimpan
perbekalan farmasi dengan suhu terkontrol berkisar 2-8 derajat Celcius.

Prosedur ini dibuat untuk menjamin obat yang disimpan di ruangan dan
lemari pendingin yang berada di gudang farmasi dan depo instalasi farmasi
TUJUAN
selalu terjaga dalam temperatur yang sesuai, sehingga kualitas dan
stabilitas sediaan farmasi tetap baik.

KEBIJAKAN 1.

PROSEDUR 1. Persiapan: siapkan lembar pemantauan suhu ruangan dan atau lemari
pendingin obat.
2. Pelaksanaan:
A. Depo farmasi dan gudang farmasi:
1. Asisten Apoteker penanggung jawab depo dan Penanggung
jawab gudang farmasi memasang termometer pada setiap
ruangan dan lemari pendingin tempat penyimpanan obat di
tempat yang mudah dilihat.
2. Pada awal bulan, diisi BULAN dan RUANGAN tempat
dilakukan pemantauan.
3. Formulir yang ada digunakan untuk pemantauan selama satu
bulan.
4. Setiap pagi maksimal pukul 09.00 WIB petugas administrasi
gudang obat dan petugas farmasi di depo farmasi memeriksa
temperatur ruangan dan lemari pendingin yang ada di masing-
masing ruangan pelayanan setiap harinya.
5. Suhu yang tertera pada penunjuk suhu lemari pendingin ataupun
termometer dicatat pada formulir pemantauan suhu, dengan
membubuhkan titik pada posisi yang sesuai.
RS KUSTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN DAN LEMARI
Dr. SITANALA PENDINGIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/MPO/FAR/SITANALA 00 2 dari 2
Jl. Dr. Sitanala -
Tangerang

6. Tarik garis dari titik pada hari sebelumnya sehingga tampak


seperti diagram.
7. Petugas yang melakukan pemantauan, membubuhkan inisial
nama pada kolom PIC sesuai dengan inisial nama yang telah
ditetapkan oleh Ka. Inst. Farmasi.
8. Jika saat melakukan pemantauan, suhu pada ruangan maupun
lemari pendingin berada di luar batas suhu normal, PIC
melaporkan ketidaksesuaian tersebut kepada Ka. Inst. Farmasi
atau Apoteker Penanggung Jawab Perbekalan Farmasi untuk
dibuatkan disposisi agar dilakukan pengecekan oleh pihak
teknisi (Inst. IPSRS).
9. Apabila lemari pendingin mengalami kerusakan, maka
obat – obat disimpan di lemari pendingin lain
10. Setiap bulan Formulir pemantauan suhu ini dikumpulkan oleh
Asisten Apoteker penanggung jawab depo dan Penanggung
jawab gudang farmasi ke Apoteker Penanggung Jawab Bidang
Perbekalan.
B. Apoteker Penanggung Jawab Bidang Perbekalan
1. Menerima laporan dari Asisten Apoteker Penanggung Jawab
Depo dan Penanggung Jawab Gudang Farmasi.
2. Menindaklanjuti laporan kerusakan maksimal 2x24 jam untuk
kemudian diperbaiki.
3. Kalibrasi termometer dilaksanakan oleh Apoteker Penanggung
Jawab Bidang Perbekalan bersama dengan Inst. IPSRS setiap
setahun sekali/sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
4. Laporan dan rekap disampaikan kepada Ka. Inst. Farmasi.
UNIT
- Inst. IPSRS
TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai