Diktat Mata Kuliah Pak Dewasa Dan Keluarga
Diktat Mata Kuliah Pak Dewasa Dan Keluarga
Diktat Mata Kuliah Pak Dewasa Dan Keluarga
MENNONIT
Aliran mennonit merupakan bagian dari gerakan Anabaptis yang muncul di daratan
Eropa tak lama sesudah Martin Luther mencanangkan Refrormasi. Aliran Mennonit termasuk
salah satu aliran yang sudah lama hadir di indonesia. Nama Menninit berasal dari nama Menno
Simons, tokoh gerakan Anabtis di Belanda , yang menganut garis moderat dan anti-kekerasan.
Pada mukadimah pengakuam Iman Mennonit yang dikutip diatas dikatakan bahwa Gereja
Menonnit dimulai di Swiss tahun 1525. Di Swiss dapat dikatakan bahwa Reformasi dicanangkan
oleh Ulrich Zwingli (1484-1531) dan kawan-kawan. Sebelum menjadi reformator, sama seperti
Luther , Zwingli adalah seorang imam GKR. Tetapi berbeda dengam Luther, Zwingli sangat
dipengaruhi oleh Humanisme dari Erasmus dan karena itu memberi tempat yang penting bagi
akal budi dalam rangka memahami ajaran gereja. Sejak 1516 zwingli sudah mulai berpikir untuk
mengupayakan reformasi gereja, dan itu dilakukannya berlandaskan keyakinan bahwa Alkitab
merupakan otoritas tertinggi dan terakhir didalam gereja dan masyarakat. Pada tahun 1522
Zwingli dan sejumlah orang yang sepandangan dengannya mengeluarkan pernyataan yang berisi
tuntutan pembaruan secara radikal dalam gereja. Dalam waktu singkat pemerintah kota itu
melihat bahwa proses dan gerakan Reformasi ini perlu dikendalikan, karena ada tuntutannya
yang mengandung kosekuensi politis yang besar, sehingga sulit diterima pemerintah. Kompromi
Zwingli dengan pemerintah ini oleh sebagian warga jemaat pendukung gerakan Reformasi di
Zurich dianggap menggiring jemaat reformatoris itu kearah status gereja-negara, sehingga
menimbulkan rasa tidak puas. Selanjutnya kelompok ini mengajukan dua pokok pikiran:
(1)membentuk partai reformasi sebagai partai politik baru dikota Zurich (dengan harapan akian
menang dan menghasilkan dewan dan pemerintah kota yang sepenuhnya akan mendukung laju
reformasi),dan (2) baptisan anak tidak sah, karena tidak memungkinkan calon babtisan untuk
lebih dahulu menyatakan respons pribadi atas pengampunan dosa yang ditawarkan Kristus
Alkitab.
2. Anabaptisme di Belanda
anababtis yang ia utus. Salah seorang yang terpengaruh oleh ajaran dan nubuat Hoffiman
adalah jan matthijs, tukang roti darihaarlem, yang kemudian mengklaim diri sebagai
masyarakat. Akan tetapi seoraqng uskup kota mengerahkan tentara dengan dukungan para
pangeran setempat, lalu mematahkan kekuatan gerakan itu. matthujs sendiri tewas , dan
kepemimpinan beralih kepada jan van leiden yang tyernyata lebih gila lagi. Ia
memproklamasikan dirinya sebagai raja Daud dan memerintah dengan tangan besi sambil
membenarkan poligami. Dengan peristiwa diatas mereka menjadi sangat kecewa, bahkan
semakin menderita, karena sejak itu semua kalangan anababtis diindentikkan dengan kaum
bahkan juga tidak mengikuti nubuat Hoffiman. Salah seorang itu adalah menno simons
(1496-1561). Sudah sejak masa kepemimpinan menno simons kaum anababtis di belanda(
Pandangan dan ajaran menno simons dan kaum mennonit (belanda) ini tentu bagi kita
sangat mengesankan dan sulit untuk tidak dikatakan alkitabiah-paling tidak berdasarkan
yang disajikan para tokoh dan penulis dari kalangan mennonit). Dalam hal ini bagi
penerusnya banyak mengalami penolakan dan pertentangan bagi negara, akan tetapi mereka
tetap memiliki tekad bahwa dalam penindasan yang mereka alami dan juga penderitaan itu
kelihatannya sudah merupakan harga yang harus mereka bayar untuk mempertahankan iman
mereka. Karena itu mereka melakoninya tanpa melakukan perlawanan, sambil berusaha
ke- 140 bila Babtisan pertama yang dilayangkan Zendeling pinter jansz, utusan badan
penginjilan -mennonit, doops , zendingsvereeniging (DZV) tanggal 16 maret 1854 atas lima
orang pribumi di desa cumbiring dekat jepara dapat dijadikan tanggal kelahiran gereja-
gereja ini. Pada awal pasal ini telah dicatat bahwa kedua gereja mennonit di Indonesia ini
sebenarnya tidak murni mennonit. Itu antara lain terlihat dalam rumusan pernyataan iman
PGKMI yang disahkan sidang sinodenya pada tanggal 31 januari 1958, kita melihat bahwa
sebagian besar dari ke-20 pasal isinya merupakan saduran (kalau bukan terjemahan) dari
fundamentalisme (lihat pasal 10).semula, pada sekitar dua dasawarsa pertama abad ini,
kaum mennonit melihat paham ini sejalan dengan apa yang diyakininya. Sama dengan kaum
terlihat pada teori evolusi darwin) serta penerapannya atas Alkitab (lahirnya teori dan kritik
kewibawaan tertinggi, serta menggunakan alkitab bukan terutama untuk membangun suatu
denagan kebebasan hati nuraninya, maka bisa terjadi perbedaan pemahaman. Untuk
dan dipahami didalam perhimpunan jemaat. Bila orang Kristen berhimpun, Firman
isinya, disitulah Roh Kudus akan memimpin mereka kepada pengertian yang sama.
Karena itu kaum mennonit menolak otoritas final dari para teolog ataupun berbagai
Salah satu alasan adalah: sesuai dengan semboyan imamat am semua orang percaya
(yang mereka ambil dari luther), bukan hanya pendeta yang berhak melayangkan
penetapan itu hanya dilayangkan bagi mereka yang sudah mampu menghayati dan
melaksanakan panggilan imannya. Karena itu, hanya boleh dilayangkan bagi orang
dewasa yang sungguh-sungguh menerima panggilan pertobatan dan hidup baru (jadi
bukan pada sembarang orang dewasa). Sebab babtisan tidak hanya berisi janji
dalam segala bentuknya. Penolakan ini didasarkan pada berbagai nas didalam PB,
dan berdasarkan amanat Kristus untuk “menjadikan semua bangsa murid” (Mat.
28:19).
5. Larangan bersumpah
Larangan ini didasarkan pada amanat Kristus pada Matius 5:33-37 dan 23:16-22
dan Yakobus 5:12. Ini sejalan dengan larangan untuk menuntut seseorang secara
6:1-7). Karena itu kalau kaum mennonit diminta untuk bersumpah, yang boleh ia
6. Kepatuhan Iman
Sejak condrad Grebel sampai kepada kaum anabaptis, termasuk mennonit, sangat
ditekankan kepatuhan pada ajaran dan perintah Tuhan berdasarkan iman kepada-Nya.
Dalam rangka kepatuhan ini jugalah mereka rajin bersaksi tentang iman mereka,
kendati harus menghadapi banyak penindasan dan maut. Kepatuhan ini juga
pada sesama yang miskin dan menderita (karena itu mereka memberi banyak
perhatian pada karya sosial, antara lain lewat MCC yang sudah disebut diatas), rendah