Nani Isaroh 116020289

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

TUGAS STUDI KELAYAKAN BISNIS

PT MATAHARI DEPARTEMENT STORE


DOSEN : RAMLAH PUJI ASTUTI, SE,.M.SI

NAMA : NANI ISAROH


NPM : 116020289
KELAS : MANAJEMEN 3 H

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
Jl. Pemuda No. 32 Telp (0231) 206558 Fax. (0231) 236742 Cirebon 4513

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Maksud dan
tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis.

Pada kesempatan ini, ksmi ingin mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang
telah memberikan bantuan serta bimbingan selama pengerjaan tugas ini. Ucapan terima kasih
saya sampaikan kepada Dosen Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelesaian tugas ini. Untuk itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempuranya laporan
ini.

Cirebon, 29 Desember 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................5
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................................................5
1.2 TUJUAN........................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
2.1 PROFIL PERUSAHAAN..................................................................................................................6
2.2 LEGALITAS PERUSAHAAN (ASPEK HUKUM)..................................................................................7
2.3 PERAMALAN PENJUALAN DAN PERMINTAAN..............................................................................8
2.4 ASPEK TEKNIS.............................................................................................................................10
2.4.1 PENENTUAN LOKASI............................................................................................................11
2.4.2 TATA LETAK..........................................................................................................................13
2.4.3 PENYUSUNAN PERALATAN..................................................................................................15
2.5 ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI......................................................................................16
2.5.1 STRUKTUR ORGANISASI......................................................................................................16
2.5.2 PENILAIAN 4P (PLANNING,ORGANIZING,ACTUATING,CONTROLING) PT MATAHARI
DEPARTEMEN STORE...................................................................................................................17
2.5.3 KEBUTUHAN TENAGA KERJA..............................................................................................17
2.5.4 VISI-MISI PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE.....................................................................19
2.5.5 JOB DESCRIPTION MATAHARI DEPARTMENT STORE............................................................19
2.5.6 QUESIONER PT MATAHARI..................................................................................................21
2.6 ASPEK KEUANGAN.....................................................................................................................22
2.6.1 SUMBER-SUMBER DANA YANG DI PEROLEH.......................................................................22
2.6.2 LAPORAN KEUANGAN.........................................................................................................23
2.6.3 KRITERIA PENILAIAN INVESTASI..........................................................................................26
2.6.4 PERHITUNGAN RUMUS.......................................................................................................27
2.7 ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI....................................................................................................34
2.7.1 DAMPAK POSITIF.................................................................................................................34
2.7.2 DAMPAK NEGATIF...............................................................................................................34
2.7.3 Hambatan di bidang ekonomi bagi perusahaan..................................................................34

3
2.7.4 HAMBATAN DI BIDANG EKONOMI BAGI MASYARAKAT.......................................................34
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................35
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................35
3.2 SARAN........................................................................................................................................35

4
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Persaingan bisnis dalam era informasi telah mencapai tahapan kompetisi yang sangat
ketat, dimana sistem pengelolaan bisnis secara konvensional tidak lagi memadai. Oleh karena
itu, kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam mengambil
keputusan bisnis. Agar dapat mempertahankan eksistensi perusahaan di dalam persaingan
secara terus-menerus, organisasi harus dapat menganalisis keadaan lingkungan usaha di mana
Ia berada, sehingga dapat mengetahui di mana posisinya.Selanjutnya, perusahaan harus dapat
melihat persaingan yang terjadi di dalam lingkungan usaha tersebut dan mengetahui apa yang
sedang dipersiapkan dan dilakukan para pesaingnya sehingga dapat menentukan apa yang
harus dilakukan untuk mengatasi persaingan tersebut.

1.2 TUJUAN
 Untuk Mengetahui Profil Perusahaan
 Untuk Mengatahui Peramalan Permintaan Dan Penjualan
 Untuk Mengetahui Aspek Teknis
 Untuk Mengetahui Aspek Hukum
 Untuk Mengetahui Aspek Organisasi Dan Manajemen
 Untuk Mengetahui Aspek Keuangan
 Untuk Mengatahui Aspek Sosial

5
BAB II PEMBAHASAN

2.1 PROFIL PERUSAHAAN

PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE

Jenis Usaha

PT. Matahari Department Store Tbk (LPPF) bergerak dalam bisnis ritel untuk beberapa jenis
produk seperti pakaian, asesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga, dan jasa
konsultasi manajemen.

Bentuk perusahaan

Menurut bentuknya, PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk termasuk kedalam


bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT), yang berkedudukan di Jakarta Selatan.
Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun di
luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi,dengan persetujuan
dari dewan komisaris.
Maksud dan tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang :
a. perdagangan eceran,
b. konveksi,
c. perdagangan umum,
d. peragenan,
e. perwakilan, dan
f. menjalankan kegiatan usaha yang berkenaan serta dibutuhkan untuk
melaksanakan suatu usaha pengembangan bisnis, jasa pada umumnya termasuk
jasa konsultan manajemen serta pengelolaan/manajemen perusahaan, baik dijalankan sendiri
maupun melalui anak perusahaan.

6
2.2 LEGALITAS PERUSAHAAN (ASPEK HUKUM)

PENDIRIAN PERSEROAN
PT Matahari Department Store Tbk (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Pacific Utama
Tbk berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 2 tanggal 1 April 1982. Akta
pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C2-2611-HT.01.01.TH.82 tanggal 18 November 1982 serta diumumkan
dalam Berita Negara No. 4, Tambahan No. 58 tanggal 14 Januari 1983. Anggaran Dasar
Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan Anggaran Dasar terakhir
dimuat dalam Akta No. 01 tanggal 1 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Rini Yulianti, S.H.,
mengenai perubahan direksi Perseroan. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Departemen
Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Matahari Department Store Tbk
No. AHU-AH.01.10-14208 tanggal 9 Juni 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan No. AHU-0043560.AH.01.09 tahun 2010 tanggal 9 Juni 2010. Perseroan
bergerak dalam usaha jaringan toko serba ada yang menyediakan berbagai macam barang
seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, peralatan rumah tangga dan mainan
(sebelumnya Perseroan bergerak dalam bidang penyediaan jasa administrasi dan konsultasi)
.
Perseroan berkedudukan dii Menara Matahari Lt. 15, Jl. Bulevar Palem Raya No. 7, Lippo
Karawaci, Tangerang, Jawa Barat. Perseroan memiliki toko-toko yang tersebar di kota-kota
besar di Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2011 Perseroan telah mengoperasikan 95 toko (31
Desember 2010: 95 toko, 2009: 89 toko). Pada bulan Oktober 2009, Perseroan telah
menggabungkan bisnis usaha Matahari Department Store sehingga dalam periode November

Desember 2009, total penjualan bruto Perseroan mencapai Rp 1,2 trilyun termasuk penjualan
konsinyasi sebesar Rp 815,8 milyar. Pada tahun 2010, industri ritel Indonesia menunjukkan
peningkatan yang ditandai dengan pendapatan ritel modern hingga bulan Mei 2010 tercatat meningkat 9%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Aprindo, omzet ritel nasional pada
semester pertama tahun 2010 telah mencapai Rp 60 triliun. Tren pertumbuhan tersebut
berkelanjutan hingga akhir tahun 2010, dimana Perseroan mencatat penjualan bruto sebesar

7
Rp 4,1 trilyun. Dimasa yang akan datang, manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa
pertumbuhan kinerja operasinal akan bersinambungan dengan pertumbuhan industri retail.

2.3 PERAMALAN PENJUALAN DAN PERMINTAAN

PT. MATAHARI DEPARTEMEN STORE


PERAMALAN PENJUALAN

Desember 2016 10,023,961


Desember 2017 9,897,046

Hitung 2 tahun yang akan datang?

Tentukan ramalan penjualan dan permintaan?

SA = x2+x1
2

S2018 = 10,023,961 + 9,897,046


2
= 19,921,007
2
= 9,960,503,5

y2019 =10,023,961 + 9,897,046 + 9,960,503,5


3
= 29,881,510,5
3
= 9,960,503,5

PERAMALAN PERMINTAAN 2018


Tahun Penjualan (Y ) X XY X2
2016 9,897,046 0 0 0
2017 ` 10,023,961 1 10,023,961 1
Genap 19,921,007 1 10,023,961 1

a. = (∑Y)(∑X2) – (∑X)(∑XY)

n(∑X2) – (∑X)2

= 19,921,007 (1) – (1) 10,023,961


2(1) - (1)

= 19,921,007 – 10,023,961
2-1

8
= 9,897,046 = 9,897,046
1

b. = n ∑XY - ∑X∑Y
n∑x2 – (∑X)2
= 2.10,023,961 – 1.19,921,007
2(1)-(1)2

= 20,047,922 – 19,921,007
2-1

= 126,915 = 126,915
1

Y2018 = a + bx
Y2018 = 9,897,046 +126,915 (2)
= 9.897,046 + 253,830
= 10,150,876

PERAMALAN PERMINTAAN 2019

Tahun Penjualan(Y) X XY X2
2016 9,897,046 0 0 0
2017 10,023,961 1 10.023,961 1
2018 10,150,876 2 20,301,752 4
Ʃ2019 30,071,883 3 30,325,713 5

a. (ƩY)(ƩX2)-(ƩX)(ƩXY)
nƩX2 – (ƩX)2

= 30,071,883.(5) –(3).30,325713
3(5) –(3)2

= 150,359,415 – 90,977,139

= 59,382,276

= 9,897,046

b. nƩXY – ƩXƩY =126,915


NƩX2 –(ƩX)2
= (3)(30,325,713) – (3).30,071,883
3.5-(3)2
= 90,977,139 – 90,215,649 Y2019 = a + b(x)
15-9 Y2019 = 9,897,046 + 126,915(3)
= 761,490 Y2019 = 9,897 + 380,745
6 Y2019 = 10,277,791

9
2.4 ASPEK TEKNIS
HAL-HAL YANG DIPERLUKAN
1. Penentuan lokasi
2. Luas produksi
3. Tata letak
4. Penyusunan peralatan
5. Proses produksi (Teknologi)

 Perusahaan PT.MATAHARI DEPARTEMEN STORE. akan membangun gerai baru,


dari hasil observasi ditemukan 3 lokasi yang dapat dijadikan alternative pendirian
pabrik yaitu Cirebon, Bandung, Dan Karawang. Faktor yang menjadi pertimbangan
memilih lokasi adalah pasar, bahan baku, tenaga kerja, lingkungan masyarakat,
transportasi, air, rencana pengembangan,, peraturan pemerintah.

 Ketentuan Penilaian
- Setiap faktor yang digunakan diberikan bobot sesuai dengan kepentingan
- Setiap lokasi dinilai berdasarkan kondisi masing-masing faktor pertimbangan
- Ketentuan penilaian :
a. 20 = paling baik
b. 15 = baik
c. 10 = cukup baik
d. 5 = kurang baik
e. 0 = tidak baik
- Mengalikan nilai bobot setiap faktor dengan nilai dari masing-masing lokasi

2.4.1 PENENTUAN LOKASI


 Aspek Teknis dan operasi ( Metode penilaian hasil value)

N FAKTOR STRATEGI BOBO CIREBO BANDUNG KARAWANG


O T N

10
1. Pasar 30 20 15 10
2. Bahan baku 15 15 10 9
3. Tenaga kerja 11 12 9 8
4. Lingkungan 10 9 7 7
masyarakat
5. Transportasi 9 8 6 6
6. Air 8 7 5 5
7. Rencana 7 5 4 4
pengembangan
8. Pembuangan limbah 5 5 5 3
pabrik
9. Peraturan pemerintah 5 5 3 2
Total 100 86 64 54

Kesimpulan:
Dari hasil penilain yang paling tinggi nilai bobotnya adalah Cirebon dengan nilai
bobot(86), alternative yang kedua adalah Bandung, dan yang berakhir adalah
Karawang maka penentuan bobot sangat ditentukan oleh jenis bisnis yang akan
dijalankan oleh perusahaan PT. MATAHARI DEPARTEMEN STORE.

 Aspek teknis dan operasi (Metode Perbandingan Biaya)

N JENIS BIAYA CIREBON BANDUNG KARAWANG


O
1. Bahan baku 150 130 180
2. Bahan bakar dan listrik 50 100 100
3. Biaya operasi 20 50 50
4. Biaya umum 10 40 40
5 Lainnya 5 30 35
Jumlah 235 350 405

Kesimpulan :
Dari hasil penilaian yang paling rendah nilainya adalah Cirebon dengan nialai biaya
Rp. 235/ unit, maka lokasi yang dipilih berdasarkan metode perbandingan biaya yaitu
Cirebon.

 Perusahaan PT. MATAHARI DEPARTEMEN STORE. akan mendirikan gerai baru,


terdapat tigalokasi yang dapat dijadikan alternative yaitu, Cirebon, Bandung, dan
Karawang, gerai tersebut akan memproduksi 100.000 pcs/ tahun.

11
Penyelesaian :

Alternative lokasi Biaya tetap Biaya variable/satuan


Cirebon 40.000.000 3000
Bandung 70.000.000 2500
Karawang 75.000.000 2000

Berdasarkan sumber biaya tersebut, maka jumlah total biaya yang harus di keluarkan
untuk menghasilkan 100.000pcs/tahun adalah sebagai berikut :
a. Cirebon = 40.000.000+3000(100.000) = Rp .340.000.000
b. Bandung = 70.000.000+2500(100.000) = Rp 320.000.000
c. Karawang = 75.000.000+2000(100.000) = Rp 275.000.000

Maka pemilihan lokasi yang terpilih adalah Cirebon karena memiliki total biaya yang
paling murah, alternative kedua yaitu Bandung dan yang terakhir yaitu Karawang.

1.) Luas Produksi

Metode Break Evet Point

Perusahaan PT. Matahari Departemen Store akan membangun Gerai baru dengan
rincian biaya sebagai berikut:

1. Biaya persiapan : Rp. 30.000.000


2. Biaya tanah dan bangunan : Rp. 100.000.000
3. Biaya mesin dan peralatan : Rp. 79.653.000
4. Harga jual Produk : Rp. 10.000/pcs

Jawaban 209.653 .000


BEP= =
10.000−2.350
BEP 27.000
209.653 .000
¿
harga perunit−biaya variabel perunit

12
2.4.2 TATA LETAK
2.4.3 PENYUSUNAN PERALATAN

Analisis Perangkat Keras (Hardware) Matahari Department Store dilihat dari sisi luarnya
hanya memiliki :

1. Beberapa perangkat komputer yang berada di ruang informasi.

2. Beberapa perangkat komputer dan perangkat kasir yang digunakan di kasir.

Kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem


informasi Matahari Department Store adalah :

1. Komputer pusat pengendali dan penyimpanan database. Komputer ini berfungsi sebagai
pengendali layar interaktif atau komputer yang berada di depan pintu masuk sekaligus
sebagai penyimpanan database.

2. Komputer operasional, digunakan untuk operasional mengolah data menjadi informasi


yang dapat diterima semua user atau pengguna.

3. Beberapa perangkat komputer atau layar interaktif yang disediakan disetiap pintu masuk
(jumlahnya bisa 4-5 layar interaktif atau komputer) yang memiliki ukuran layar cukup besar
agar mudah untuk diakses.

4. Jaringan komputer, yang berfungsi untuk menghubungkan komputer ke internet dan


komputer lainnya. Menghubungkan ke dalam database penyimpanan data yang bisa diakses
secara online atau disambungkan dengan komputer database.

5. Modem atau wifi, digunakan untuk mengakses database secara online dan memantau
database atau komputer atau layar interaktif secara online

2. Proses produksi

Supply chain matahari laksanakan berdasarkan ‘sistem just in time’. Barang tidak di
simpan di pusat distribusi karena pusat distribusi melayani fasilitas flow-though, dimana
pemasok mengantar barang seara rutin ke pusat, kemudian mendistribusikan seepatnya ke
gerai gerai. Hal ini dapat menekan biaya dan risiko persediaan serta memaksimalkan
efesiensi dan fleksibilitas. Sebagian besar barang didistribusikan melalui jalur darat di daerah
jawa,bali,dan sumatra
2.5 ASPEK MANAJEMEN DAN ORGANISASI

2.5.1 STRUKTUR ORGANISASI

RUPS

KOMISARIS PRESIDEN KOMISARIS KOMISARIS


MANAGER

PRESIDEN DIREKTUR

CORPORATE SECTARY

CORPORATE SENIOR
DIRECTUR 1,2,3 BISNIS UNIT DIREKTUR
MANAGER SPV

MANAGER REGIONAL MANAGER MANAGER

STAF
STORE MANAGER STAF
2.5.2 PENILAIAN 4P (PLANNING,ORGANIZING,ACTUATING,CONTROLING) PT
MATAHARI DEPARTEMEN STORE
 Planning

Memperluas gerai-gerai di seluruh indonesia serta mengembangkan gerai-gerai yang


telah ada karena matahari sebagai pelopor departemen store.

 Organizing

Semua anggota dewan komisaris dan direksi menjalani program orientasi yang dirancang
untuk meberikan pemahaman tentang visi,misi,nilai-nilai, kode etik, struktur
organisasi,bidang usaha dan board charter, serta hukum dan peraturan yang berkaitan
dengan pasar modal.

 Actuating

Untuk mengembangkan mengimplementasikan rencana strategis operasional


perusahaan.

 Controlling

Pada tahun 2016,perseroan tidak melakukan aksi korporasi termasuk stock split,reverse
stock,dan penurunan nilai nominal saham.perseroan juga tidak memiliki obligasi, sukuk
atau obligasi konversi dalam 2 tahun terakhir.

2.5.3 KEBUTUHAN TENAGA KERJA


Jumlah karyawan Pt Matahari sebanyak 40.000 orang
Jumlah jam kerja langsung dalam setahun adalah ,304

 PT. Matahari Departemen Store bergerak dalam bidang bisnis ritel yang membutuhkan
waktu 2.304 menit/hari untuk melaksanakan pekerjaan pengolahan produk seperti
pakaian,acsesoris,tas,sepatu,kosmetik, dan peralatan rumah tangga secara aktual. Jika
jam kerja efektif dari pekerja 192 menit/hari. Berapakah beban kerjanya ?

Jawab :
BK = (BA:WK) x 100%
= (1.304:192) x 100%
= 540%
Sementara beban kerja ideal 100% maka di butuhkan 5 orang pekerja perharinya untuk
melaksankan proses produksi.
 PT Matahari Departemen Store merencanakan membuat 250.000 unit produk perbulan,
untuk proses tiap unit produk memerlukan 2,5 jam kerja karyawan. Jadi untuk
memproduksi 250.000 unit produk mempunyai beban kerja 625.000 jam/karyawan. Jika
setiap karyawan bekerja 192/jam/bulan,maka jumlah karyawan yang di butuhkan adalah

Jawab :

KTK = (BK:WK)

= (625.000:192)

= 3.255 karyawan/bulan
2.5.4 VISI-MISI PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE
Visi

Semua orang indonesia dapat tampil menarik dan nyaman

Matahari mendedikasikan dirinya untuk membuat orang-orang indonesia mampu memenuhi


aspirasi gaya hidup mereka dengan memudahkan mereka mendapatkan kebutuhan fashion
dengan gaya dan kualitas prima,dengan harga yang terjangkau.

Misi

Menyediakan kebutuhan dengan berbagai kebutuhan fashion berkualitas dan terjangkau bagi
para pelanggan dengan suasana yang ramah,sehingga dapat memberikan pengalaman belanja
yang menyenangkan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Matahari bangga
menjadi tujuan belanja favorit bagi keluarga indonesia.dengan layanan yang ramah dan
sangat membantu, dan gerai yang stylish dan modern serta menyediakan beragam fashion
Right-marchandise,kami berupaya untuk menciptakan pengalaman belanja tak terlupakan di
151 outlet kami di sapanjuru negeri,termasuk belanja online. Melalui merk ekslusive kami,
kami ingin masyarakat indonesia tampil prima,membangkitkan rasa percaya diri dalam
mewujudkan cita-cita mereka.selama hampir 6 dekade, matahari berhasil memenangkan
kepercayaan bangsa indonesia dengan menghadirkan produk-produk berkualitas dan memberi
nilai tambah bagi jutaan bangsa indonesia.kami akan terus mengembangkan hal ini untuk
menjadi warisan di masa depan.

2.5.5 JOB DESCRIPTION MATAHARI DEPARTMENT STORE


1. Presiden Komisaris
Pemegang tertinggi perusahaan dan mempunyai pengaruh besar dalam hal pemberian
modal usaha.
2. Komisaris
Komisaris merupakan pemilik saham
terbesar perusahaan selain dari publik. Tugas utama adalah mengawasi pekerjaan
direktur dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan visi dan misi yang
diemban perusahaan.
3. Presiden Direktur
Pemimpin tertinggi dalam hal operasional perusahaan. BOD tunduk pada
Ketentuan-ketentuan global yang telah digariskan oleh RUPS dan Komisaris Perusahaan
.
4. Direktur 1, 2, 3
Merupakan ujung tombak dari pelaksanaan bisnis dan langsung memimpin

para manajer dan senior manajer untuk mencapai tujuan perusahaan. Direktur

membawahi manajer dan staf yang memiliki tugas sesuai dengan bagiannya

masing-masing.

5. Corporate Senior Management (CSM)


Tugas utamanya adalah membina hubungan baik dengan para investor yang telah ada
maupun dengan calon investor, serta berusaha mengembangkan, dan membuka bisnis-
bisnis baru perusahaan. CSM terdiri dari :
 Business Development Director
 Investor Relations & Public Director

6. Business Unit of Director (BUD)


 Bekerja sama dengan BOD dalam menentukan pelaksanaan bisnis dan perusahaan,
khususnya dalam pengembangan Department Store. Bagian ini terdiri dari :
 Store Manager

Bertanggung jawab dalam memimpin, mengarahkan dan melaksanakan semua kebijakan


pusat terhadap pelaksanaan bisnis di Department Store tersebut.
 Regional Manager
Memiliki tugas mengatur dan mengawasi jalannya operasional Department Store
ditingkat regional.
7. Corporate Secretary
Bertanggung jawab membantu Presiden Direktur dalam melakukan tugas-tugas harian,
baik yang rutin maupun yang khusus.
2.5.6 QUESIONER PT MATAHARI
SS : Sangat Setuju (4)
S : Setuju (3)
KS : Kurang Setuju (2)
TS : tidak Setuju (1)

N Pernyataan SS S KS TS
O
FASILITAS KERJA
1. Apakah fasilitas perusahaan memadai
2. Kebersihan di lingkungan perusahaan sudah di
kelola dengan baik
3. Ruangan yang di sediakan oleh perusahaan cukup
luas
4. Akses internet cukup baik dalam menunjang
aktivitas kerja
5. Suhu ruangan kerja sudah cukup baik

No Butira Pernyataan Nilai


P1 P2 P3 P4 P5
1. 4 3 4 4 4 19
2. 4 4 4 3 4 19
3. 4 4 4 4 3 19
4. 3 4 3 4 2 16
5. 4 3 4 4 2 17
Total 90
2.6 ASPEK KEUANGAN

2.6.1 SUMBER-SUMBER DANA YANG DI PEROLEH


Berdasarkan laporan keuangan PT. Matahari Departemen Store Tbk periode tahun 2012 hasil
audit, modal perusahaan dalam laporan posisi keuangan terdiri atas modal saham dengan
modal dasar 3.911.120.640 lembar saham dengan nilai nominal saham keseluruhan adalah
sebesar Rp. 386.794.000.000 dan juga tambahan modal disetor sebesar Rp. 195.192.000.000.
Hal ini sesuai dengan peraturan UU No. 40 Tahun 2007 pasal 31 tentang Perseroan Terbatas.
Pasal 31 ayat 1 menyatakan bahwa modal dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal
saham.

 KEBUTUHAN BIAYA INVESTASI

Biaya investasi yang di keluarkan untuk pembuatan Gerai di

NO KETERANGAN NOMINAL
1. Biaya prainvestasi 386.794
Biaya Bangunan
a. Gerai 144.0
b. Renovasi 83.4
TI dan perawatan 217.5
Pemeliharaan dan perbaikan 28.3
Pajak dan ijin 25.2
Kantong plastik 45.4
Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.083.3
Barang konsumsi 13.0
Seragam 9.4
Perjalanan Dinas 28.6
Juumlah kebutuhan investasi 982.6773
Dana yang tersedia (Modal sendiri) 3.911.120
2.6.2 LAPORAN KEUANGAN

PT MATAHARI DEPARTEMEN STORE Tbk

2017 catatan 2016

Aset

Aset Lancar
Kas dan setara Kas 1,582,817 4 1,712,844
Piutang Usaha
-pihak ketiga 134,276 73,137
Piutang Lain-Lain
-pihak ketiga 14,023 16,558
-pihak berelasi 3,650 24c 4,871
Persediaan 1,005,484 5 995,276
Pajak di bayar di muka
-pajak penghasilan badan 46,661 12a -
Beban di bayar di muka
-sewa 111,262 7 116,526
-Lain-lain 18,603 19,502
Uang muka Sewa 4,580 7 5,599
Aset lancar lainnya 52,393 2,974,054

Jumlah aset lancar 2,973,749 2,974,052

ASET TIDAK LANCAR


Uang muka pembelian
Aset tetap 29,653 80,220
Aset pajak tangguhan 35,345 12d 40,219
Aset tetap
(setelah di kurangi akumulasi penyusutan
Sebesar Rp. 1.637.718 ; 31 desember 2016:
Rp. 1.383.834) 973,698 6 979,858
Sewa jangka panjang 365,718 7 396,110
Uang jaminan 123,573 135,669
Investasi pada instrumen 769,773 8 179,773
ekuitas
Aset tidak lancar lainnya 156,017 72,977

Jumlah aset tidak lancar 2,453,677 1,884,826

JUMLAH ASET 5,427,426 4,858,87

PROYEKSI NERACA DAN LABA RUGI

PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI
DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2017 dan 2016(Dalam Jutaan Rupiah kecuali data saham)

Catatan 2017 2016


/nothes (Rp) (Rp)

PENJUALAN BERSIH 23 12.562.780 13.527.323

BEBAN POKOK PENJUALAN 24 (11.559.515) (11.233.284)

LABA BRUTO 1.003.265 2.294.039

Beban penjualan 8,25 (489.597) (158.306)


Beaban umum dan administrasi 8,11,26 (2.062.057) 1.965.333
Beban lain-lain 27,31 (10.773) 11.027
Penghasilan lain-lain 28 - 17.664

LABA (RUGI) USAHA (1.559.162) 177.037

Penghasilan keuangan 8 7.545 6.931


Beban keuangan 29 (117,997) 82856

LABA RUGI SEBELUM PAJAK (1.669.614) 101.112

Manfaat(beban) pajak penghasilan tangguhan 18.C 434.607 (54,465)


Beban pajak final (8.407) (8,164)
LABA RUGI TAHUN BERJALAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAINNYA
Pos yang tidak akan
Di reklasifikasi ke laba rugi
Kerugian aktuarial pada
Program imbalan pasti 30 (16,196) 22.576
Pajak penghasilan atas kerugian aktuarial 18.d 4.049 (5.644)
atas program imbalan pasti

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI)


KOMPREHENSIF
LAINNYA (12.147) 16,932

JUMLAH PENGHASILAN (RUGI)


KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN (1.255.561) 55.415

Laba(Rugi) tahun berjalan


Yang diatribusikan kepada :
pemilik entitas induk (1.243.414) 38.483
Kepentingan Non-pengendali -

(1.243.414) 38.483
Jumlah penghasilan Rugi komprehensif
Yang dapat di distribusikan kepada :
Pemilik entitas induk (1.255.561) 55.415
Kepentingan Non-pengendali -

(1.255.561) 55,451

(233) 7
2.6.3 KRITERIA PENILAIAN INVESTASI

1. ALAT UKUR

Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu usaha berdasar kankriteria


investasi dapat dilakukan melalui pendekatan :

a. Payback Period (PP)

Adalah metode penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi suatu proyek
atau usaha.

b. Average Rate of Return (ARR)

Adalah cara mengukur rata-rata pengambilan bunga dengan cara membandingkan antara
rata-rata laba sebelum pajak dengan rata-rata investasi.

c. Net Present Value (NPV)

Adalah perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi.

d. Internal Rate of Return (IRR)

Adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian hasil intern.

e. Profitability Index (PI)


Merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai
sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.

2.6.4 PERHITUNGAN RUMUS


Tahun 2010, PT Matahari Deptartemen Store dengan modal sendiri Rp.386.794.000.000 .
Modal kerja Rp.10.000.000. Umur ekonomis 5th dan disusutkan tanpa nilai sisa.
Pengembalian tingkat bunga yang diinginkan 20%. Perkiraan laba setelah pajak selama 5th:
950jt, 1100jt, 1250jt, 1400jt dan 1500jt. Berapa kas bersih yang diterima diakhir tahun? PP?
ARR? NPV? IRR? PI? Layak atau tidak?

 Penyusutan = (investasi-modal kerja)/umurekonomis


 Penyusutan = (386.794.000.000 -10.000.000)/5th = Rp. 75,358,800/5th

1. Tabel Cash Flow (000) Df 20% = 1/(1+t)n,1/(1+0.2)1 , 1/(1+0.2)2…

TAHUN EAT PENYUSUTAN PROCEED DF 20%


2010 950.000 75,358,800 76,308,800 0,833 63.565.230
2011 1.100.000 75,358,800 76,458,800 0,694 52.958.307
2012 1.250.000 75,358,800 76,608,800 0,579 44.182.795
2013 1.400.000 75,358,800 76,758,800 0,482 36.780.841
2014 1.500.000 75,358,800 76,858,800 0,402 30.676.137
JUMLAH PV KAS BERSIH 228.163.310

Payback period (PP)


Apabila kas bersih setiap tahunya sama
Contoh :
Seandainya PT. Matahari Departemen Store mempunyai kas bersih setiap tahun nya
Rp 150.000.000 setiap tahunya, maka PP-nyaadalah :

investasi
PP= x 1 tahun
kas bersih /tahun

Rp. 150.000−¿ x 1tahun=2,6 tahun atau31 bulan


Rp . 386.794 .000− ¿
¿
PP=¿

Average rate of return (ARR)

Rata−rata EAT
AAR x 100
Rata−rata Investasi

TOTAL EAT
Rata−rata EAT =
UMUR EKONOMIS

228.163 .310
Rata−rata EAT = =45,632,662
5

386.794 .000
Rata−rata Investasi= =193,397,000
2

193,397,000
ARR = × 100 =40
45,632,662

ARR x Investasi = … (Jika> Modal Kerja, makaProyekLayak)

ARR x Investasi = 40% x386.794.000= 154.717.600

Net present value (NPV)

Adalahperbandinganantara PV kas bersihdengan PV investasiselamaumurinvestasi.


▪ Jika NPV positif, makaproyekditerima
▪ Jika NPV negati, makaproyekditolak

Jika kas bersih setiap tahun sama

Apabila diasumsikan tingkat bunga pengembalian yang diinginkan (cost of capital) adalah 20
%, maka hitung NPV-nya.

TAHUN KAS BERSIH DF 20 % PV KAS BERSIH


2010 150.000.000 0,833 124,950,000
2011 150.000.000 0,694 104,100,000
2012 150.000.000 0,579 86,850,000
2013 150.000.000 0,482 72,300,000
2014 150.000.000 0,402 60,300,000
JUMLAH PV KAS BERSIH 448,500,000

Total PV kas bersih = Rp 386.794 .000

Total PV investasi = Rp 448.500.000

NPV = Rp. 386.345,500

Jika kas bersih tiap tahun berbeda

Tabel perhitungan NPV dengan kas berbeda per tahun

TAHUN EAT PENYUSUTAN PROCEED DF 20% PV KAS


BERSIH
2010 950.000.000 75,358,800 76,308,800 0,833 63.565.230
2011 1.100.000.000 75,358,800 76,458,800 0,694 52.958.307
2012 1.250.000.000 75,358,800 76,608,800 0,579 44.182.795
2013 1.400.000.000 75,358,800 76,758,800 0,482 36.780.841
2014 1.500.000.000 75,358,800 76,858,800 0,402 30.676.137
JUMLAH PV KAS BERSIH 228.163.310

Total PV kas bersih = Rp 228.163.310

Total PV investasi = Rp 386.794.000

NPV = Rp. 158.630.690

Profitability Index (PI)

Merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai
sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.
Jika PI > 1, maka proyek diterima

Jika PI < 1, maka proyek ditolak

Dengan kas berbeda tiap tahun

Tabelperhitungan PI dengan kas berbeda per tahun (000)

TAHUN EAT PENYUSUTAN PROCEED DF 20%


2010 950.000.000 75,358,800 76,308,800 0,833 63.565.230
2011 1.100.000.000 75,358,800 76,458,800 0,694 52.958.307
2012 1.250.000.000 75,358,800 76,608,800 0,579 44.182.795
2013 1.400.000.000 75,358,800 76,758,800 0,482 36.780.841
2014 1.500.000.000 75,358,800 76,858,800 0,402 30.676.137
JUMLAH PV KAS BERSIH 228.163.310

Investasi :

228.163 .310
PI = =9.5 kali
386.794 .000

Berdasarkan nilai PI yang > 1, maka proyek diterima

Internal Rate of Return (IRR)

Keterangan :

I
1= tingkat bunga 1 ( discount rate yang menghasilkan NPV 1)

I
2 = tingkat bunga 2 (discount rate yang menghasilkan NPV2)
Jika IRR > dari bunga pinjaman, maka proyek diterima

Jika IRR < dari bunga pinjaman, maka proyek ditolak

Internal Rate of Return (IRR)

TAHUN KAS BERSIH DF 20 % PV KAS BE


2010 150.000.000 0,833 124,950
2011 150.000.000 0,694 104,100
2012 150.000.000 0,579 86,850,
2013 150.000.000 0,482 72,300,
2014 150.000.000 0,402 60,300,
448,500,000

Kutub nilai NPV positif

NPV = Rp.448,500,000–Rp.386.794.000

NPV = Rp. 61,706,000

TAHUN KAS BERSIH DF 29 %


2010 150.000.000 0.775
2011 150.000.000 0.601
2012 150.000.000 0.466
2013 150.000.000 0.361
2014 150.000.000 0.280
448,500,000

Kutub NPV nilai negatif

NPV = 448,500,000–386.794.000 NPV = 61,706,000

228.163.310−386.794 .000
IRR=20 + X ( 29 −20 )=40
228.163.310−448.500 .000
Kesimpulan:
Berdasarkan nilai IRR yang diperoleh, maka proyek diterima karena IRR >
bunga pinjaman atau 40 % > 20%.
2.7 ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

2.7.1 DAMPAK POSITIF


1.Membantu pendapatan ekonomi masyarakat,terutama kaum wanita di kaarenakan
perusahaan ini membutuhkan tenaga kerja wanita yang cukup banyak sebagai sales
promotion girl.

2.Mengatasi persoalan kurangnya lowongan pekerjaan di setiap daerah

3.Dengan adanya perusahaan retail dapat meningkat pendapatan daerah

4.Perusahaan mendorong minat masyarakat untuk melakukan aktivitas jual beli sebagai
pilihan alternatif pasar tradisional. Semakin tinggi minat masyarakat belanja di perusahaan
retail semakin banyak pemasukan pajak yang di serap oleh pemerintah daerah.

2.7.2 DAMPAK NEGATIF


Kemungkinan menurunnya aktivitas jual beli di pasar tradisional bisa saja terjadi.

2.7.3 Hambatan di bidang ekonomi bagi perusahaan


1.Semakin besar diskon yang di berikan semakin minim pendapatan.

2.Masih kurangnya daya beli masyarakat di daerah-daerah tertentu

3.Lebih tertarik belanja di pasar tradisional ataupun toko grosir kelontong

2.7.4 HAMBATAN DI BIDANG EKONOMI BAGI MASYARAKAT


Mengeluarkan dana lebih untuk berbelanja di perusahaan Retail. Ontohnya biaya pajak
pembelian barang dan bayar sewa parkir.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

PT.Matahari Departement Store telah menyadari pentingnya studi kelayakan bisnis


untuk meningkatkan daya saing perusahaan menghadapi tantangan pasar global. Hal itu
mendorong perusahaan untuk melakukan investasi yang cukup besar untuk mengembangkan
sistem informasi manajemen yang mengintegrasikan semua fungsi bisnis yang ada di dalam
PT.Matahari Departement Store. Di samping itu, beragam manfaat dari yang dapat
meningkatkan potensi penjualan dan peluang bisnis yang lebih baik harus senantiasa dicari,
seperti pasar yang belum disentuh, potensial customer yang bisa digarap, dan peluang
mengembangkan pasar luar negeri. Dalam rangka meningkatkan daya saing perusahaan,
maka PT.Matahari Departement Store juga harus senantiasa melakukan pengembangan dan
inovasi pada sistem informasi manajemen yang tengah dijalankan, karena sistem informasi
yang baik akan dapat menunjang performa perusahaan secara keseluruhan jika dimanfaatkan
secara optimal. Artinya sistem informasi jangan hanya digunakan sebagai pelengkap dari
fungsi–fungsi yang ada di dalam perusahaan semata, namun harus menjadi bagian penting
dari keseluruhan strategi pengembangan perusahaan tersebut.

3.2 SARAN

Disarankan untuk terus melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah diterapkan
dengan mengikuti perkembangan zaman dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu
perlu adanya perbaikan pada kelemahan-kelemahan sistem baik internal maupun eksternal
perusahaan. Untuk membangun reputasi salah satunya bersumber dari sumber daya manusia
yang unggul. Maka dari itu,diperlukan sumber daya yang memadai secara kualitas dan juga
kuantitas untuk menunjang sasaran ini.

Anda mungkin juga menyukai