Makalah Vakum Ekstraksi (Tugas 5)
Makalah Vakum Ekstraksi (Tugas 5)
Makalah Vakum Ekstraksi (Tugas 5)
Disusun Oleh :
4A1/D3 Kebidanan
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca perihal permasalahan kebidanan di patologi, untuk ke depannya semoga
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
Contents
BAB I ................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................... 5
C. TUJUAN PENULISAN ..................................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................................ 6
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................... 6
A. Definisi Vakum Ekstraksi ......................................................................................................... 6
B. Indikasi dan Kontra Indikasi Vakum Ekstraksi ......................................................................... 6
C. Syarat- syarat Vakum Ekstraksi ................................................................................................ 7
D. Alat- alat dan Prosedure Vakum Ekstraksi ................................................................................ 7
E. Keuntungan dan Kerugian Vakum Ekstraksi ............................................................................. 8
Keuntungan : .................................................................................................................................. 8
F. Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dari Vakum Ekstraksi .......................................................... 9
G. Kegagalan dan Penyebab Kegagalan dari Vakum Ekstraksi ..................................................... 9
Kegagalan....................................................................................................................................... 9
H. Komplikasi .............................................................................................................................. 10
I. Kewenangan Bidan dalam Persalinan Vacum Ekstraksi ....................................................... 10
BAB III ............................................................................................................................................... 12
PENUTUP .......................................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................................ 12
B. Saran ..................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya penurunan AKI harus difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu,
yang terjadi 90% pada saat persalinan dan segera setelah pesalinan, yaitu perdarahan
(28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), komplikasi pueperium 8%, partus macet 5%,
abortus 5%, trauma obstetrik 5%, emboli 3%, dan lain-lain 11% .
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan ekstraksi vakum ?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi dari ekstraksi vakum
2. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari ekstraksi vakum
3. Untuk mengetahui syarat-syarat ekstraksi vakum
4. Untuk mengetahui dari alat- alat dan prosedure ekstraksi vakum
5. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dari ekstraksi vakum
6. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari ekstraksi vakum
7. Untuk mengetahui kegagalan dan penyebab kegagalan dari ekstraksi vakum
8. Untuk mengetahui komplikasi dari ekstraksi vakum
9. Kewenangan bidan dalam persalinan dalam vakum ekstraksi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kontra Indikasi :
a. Ruptur uteri membakat, ibu tidak boleh mengejan, panggul sempit.
b. Bukan presentasi belakang kepala, presentasi muka atau dahi.
c. Panggul sempit (disproporsi kepala panggul)
d. Kepala belum masuk pintu atas panggul.
e. Pembukaan serviks tidak lengkap.
f. Bukti klinis adanya CPD.
g. Kontraindikasi – Relatif.
h. Preterm atau TBJ </>
i. Penurunan kepala di panggul tengah.
j. Tidak kooperatif
C. Syarat- syarat Vakum Ekstraksi
Persalinan dengan indikasi tersebut dapat dilakukan dengan ekstraksi vakum
dengan catatan persyaratan persalinan pervaginam memenuhi. Syarat untuk
melakukan ekstraksi vakum adalah sebagai berikut15 :
a) Pembukaan lengkap
b) Penurunan kepala janin boleh pada Hodge III
c) Presentasi kepala, janin aterm, TBJ >2500 g
d) Cukup bulan ( tidak prematur ).
e) Tidak ada kesempitan panggul.
f) Kepala sudah masuk pintu atas panggul.
g) Anak hidup dan tidak gawat janin.
h) Kontraksi baik.
i) Ibu kooperatif dan masih mampu untuk mengejan.
j) Ketuban sudah pecah / dipecahkan.
k) Analgesia yg sesuai.
l) Kandung kencing ibu kosong
2. Teknik pemasangan
a) Tindakan
c) Penarikan
Pada fase acme (puncak)dari his, minta klien untuk mengedan secara
simultan lakukan penarikan dengan pengait mangkuk, dengan arah
sejajar lantai (tangan luar menarik pengait. Ibu jari tangan dalam pada
mangkuk , telunjuk dan jari tengah pada kulit kepala bayi)
Bila belum berhasil dalam tarikan pertama, ulangi lagi pada tarikan
kedua. Episiotomi (pada pasien dengan pertineum yang kaku)
dilakukan saat kepala mendorong perineum dan tidak masuk
kembali saat suboksiput berada di bawah simfisis, arahkan tarikan ke
atas hingga lahirlah berturut-turut dahi, muka dan dagu.
1) Mangkuk dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, Hodge III atau kurang
dengan demikian mengurangi frekuensi seksio sesare
2) Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, mangkuk dapat dipasang pada
belakang kepala, samping kepala ataupun dahi
Kerugian :
a) Memerlukan waktu lebih lama untuk pemasangan mangkuk sampai dapat ditarik
relatif lebih lama daripada forseps (+ 10 menit) cara ini tidak dapat dipakai
apabila ada indikasi untuk melahirkan anak dengan cepat seperti misalnya pada
fetal distres (gawat janin).
3) Mangkuk dengan tekanan negatif tidak boleh terpasang lebih dari ½ jam
4) Penarikan waktu ekstraksi hanya dilakukan pada waktu ada his dan ibu
mengedan
5) Apabila kepala masih agak tinggi (H III) sebaiknya dipasang mangkuk yang
terbesar
Penyebab Kegagalan
a. Tenaga vacum terlalu rendah.
b. Tekanan negatif dibuat terlalu cepat.
c. Selaput ketuban melekat.
d. Bagian jalan lahir terjepit.
e. Koordinasi tangan kurang baik.
f. Traksi terlalu kuat.
g. Cacat alat, dan
h. Disproporsi sefalopelvik yang sebelumnya tak diketahui.
H. Komplikasi
1) Pada Ibu :
Perdarahan akibat atonia uteri / trauma.
Trauma jalan lahir
Infeksi
2) Pada Janin :
Aberasi dan laserasi kulit kepala.
Sefalhematoma, akan hilang dalam 3 – 4 minggu.
Nekrosis kulit kepala
Perdarahan intrakranial sangat jarang
Jaundice.
Fraktur klavikula
Kerusakan N.VI dan VII.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ekstraksi Vacum adalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan
ekstraksi tekanan negatif dengan menggunakan ekstraktor vakum dari Malstrom.
2. Alat-alat ekstraksi vacum terdiri dari mangkok (cup), rantai penghubung, pipa
penghubung, botol dan pompa pengisap.
3. Indikasi pemakaian ekstrasi vakum adalah: Kelelahan ibu, Partus tak maju, Gawat
janin yang ringan, Toksemia gravidarum dan Rupture uteri iminens
4. Kontra Indikasi antara lain : Ruptur uteri membakat, ibu tidak boleh mengejan,
panggul sempit, bukan presentasi belakang kepala, presentasi muka atau dahi dan
kepala belum masuk pintu atas panggul.
B. Saran
Dalam penatalaksanaan vakum ekstraksi ini sebaiknya sebagai bidan kita
senantiasa bersikap hati-hati agar dapat meminimalisir komplikasi yang mungkin
terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham G.F., Gant F.N., Levono J.K., Gilstrap III, C. Larry, Hayth C.J., Wesnstrom
D.K.
American Family Physican. Assisted vaginal delivery using the vacuum extractor [Internet].
C2000 [cited 2011 Oct 30]. Available from :
http://www.aafp.org/afp/2000/0915/p1316.html
15.Angsar D.M. Ilmu Bedah Kebidanan: Ekstraksi Vakum dan Forsep. Jakarta: PT Bina
Pustaka, 2010.
Ilmu Fantom Bedah Obstetri. Semarang: Bagian Obstetri dan Gynekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro; 1999.