Pedoman Pengabdian Masyarakat Pltek Harber - Tegal
Pedoman Pengabdian Masyarakat Pltek Harber - Tegal
Pedoman Pengabdian Masyarakat Pltek Harber - Tegal
PENDAHULUAN
1
penerapan hasil-hasil Ipteks perguruan tinggi untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman
ipteks masyarakat. Program ini dilaksanakan dalam bentuk pendidikan, pelatihan, dan pelayanan
masyarakat, serta kaji tindak dari ipteks yang dihasilkan perguruan tinggi. Khalayak sasarannya
adalah masyarakat luas, baik perorangan, kelompok, komunitas maupun lembaga, di perkotaan
atau pedesaan.
Dalam program PPM berbasis Ipteks bagi Masyarakat (IbM), khalayak sasarannya adalah
1) masyarakat yang produktif secara ekonomis (usaha mikro); 2) masyarakat yang belum
produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan; dan 3) masyarakat yang
tidak produktif secara ekonomis (masyarakat biasa). Jika bermitra dengan masyarakat produktif
secara ekonomis, diperlukan 2 (dua) pengusaha mikro dengan komoditas sejenis atau yang
berkorelasi satu sama lain (misalnya pemasok bahan baku dan produsen yang memanfaatkan
bahan baku tersebut menjadi produk). Mitra kelompok perajin, nelayan, petani yang setiap
anggotanya memiliki karakter produktif secara ekonomis, jumlah yang diperlukan dalam
program IbM cukup 2 atau sebanyak-banyaknya 3 orang. Jumlah mitra ini ditetapkan dengan
mempertimbangkan efisiensi dan intensitas pelaksanaan program.
Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam program IbM, khususnya masyarakat
produktif secara ekonomis atau calon wirausaha baru meliputi aspek produksi dan manajemen
usaha. Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada aspek ekonomi, wajib mengungkapkan rinci
permasalahan dalam aspek utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan.
Pada hakekatnya, kegiatan IbM merupakan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
mitra melalui pendekatan secara terpadu, melibatkan berbagai disiplin ilmu, baik serumpun
maupun tidak. Program IbM menghasilkan luaran yang terukur, bermakna, dan berkelanjutan
bagi kelompok masyarakat atau kelompok pengusaha mikro. Kegiatan IbM dapat dilakukan di
perkotaan atau perdesaan dari berbagai bidang ilmu, teknologi, seni perguruan tinggi, sesuai
kebutuhan mitra sasarannya.
Misi program IbM adalah membentuk masyarakat produktif berkinerja tinggi, memiliki
kekuatan ekonomi yang tangguh, dan masyarakat mandiri berkehidupan tenteram dan sentosa.
Tujuan program IbM adalah:
• membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomis,
• membantu menciptakan ketentraman, kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat,
• meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang
dibutuhkan,
2
Luaran program IbM dapat berupa:
1) Jasa,
2) Metode,
3) Produk/Barang dan
4) Paten
yang kesemua itu mampu memberi dampak pada:
(a) up-dating ipteks di masyarakat,
(b) peningkatan produktivitas mitra,
(c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro,
(d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.
1.2.2. Ipteks Bagi Kewirausahaan (IbK)
Pada prinsipnya program IbK mensubstitusi program sejenis sebelumnya, yaitu
pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi (PBKPT), yang dirumuskan dan
direalisasikan sejak tahun 1997.
Misi program IbK adalah memandu PT menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang
profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy, sedangkan
tujuannya adalah:
(1) menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis ipteks
(2) meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat industri, dan
(3) menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi mahasiswa PKMK/PKM
lainnya/ mahasiswa yang sedang merintis usaha/alumni wirausaha.
Mengingat bahwa IbK suatu saat harus mandiri dan operasionalnya berkelanjutan, maka IbK
diberi peluang untuk mampu menjadi unit profit dengan memanfaatkan sumber daya manusia
dan fasilitas yang dimiliki.
Dalam upaya menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis ipteks diharapkan sesuai
dengan bidang ilmunya, program IbK dapat dilaksanakan dalam bentuk pelatihan
kewirausahaan, menempatkan mahasiswa untuk melaksanakan magang pada perusahaan yang
mapan/unit-unit usaha/IbIKK di PT tersebut dan memfasilitasi mahasiswa berwirausaha.
Pelatihan dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kewirausahaan, mendorong tumbuhnya
motivasi berwirausaha, meningkatkan pemahaman manajemen (organisasi, produksi, keuangan,
dan pemasaran) serta membuat rencana bisnis atau studi kelayakan usaha. Kegiatan magang
pada perusahaan/unit-unit usaha/IbIKK dilaksanakan untuk memberikan pengalaman praktis
kewirausahaan kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada perusahaan tersebut.
3
Mahasiswa yang telah mulai berwirausaha, mahasiswa PKMK atau PKM lainnya, alumni yang
berminat atau baru merintis usaha bisa menyempurnakan kegiatan kewirausahaan yang telah
dilakukan sebelumnya, untuk meningkatkan usahanya. Pengelola IbK PT disarankan untuk
menggali jenis komoditas bisnis para tenant sesuai dengan bakat dan tidak hanya sekedar
terpaku pada minatnya.
Luaran kegiatan IbK adalah:
(1) 5 wirausaha baru mandiri berbasis ipteks per tahun yang siap beraktivitas di masyarakat,
(2) 80 % dari calon wirausaha tahun pertama menjadi wirausaha baru
(3) Jasa atau produk WUB mahasiswa memiliki keunggulan ipteks
1.2.3. Ipteks Bagi Produk Ekspor (IbPE)
Program IbPE merupakan satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk
penerapan dan pengembangan hasil riset perguruan tinggi (PT), berlangsung selama 3 (tiga)
tahun. Persoalan yang ditangani meliputi seluruh aspek bisnis usaha kecil atau usaha menengah
sejak bahan baku sampai ke pemasaran produk. Demikian juga persoalan produksi dan
manajemen perusahaan, menjadi bidang garapan wajib IbPE. UK mitra yang dipilih harus
mampu menghasilkan produk atau komoditas ekspor, yang berpeluang ekspor atau yang secara
tidak langsung dibawa ke luar negeri. Yang terakhir ini dimaksudkan untuk produk-produk yang
dijual-belikan di wilayah-wilayah kunjungan wisatawan manca negara. Kelompok Usaha Kecil
dan Usaha Menengah yang selanjutnya disebut UKM. Dengan demikian, pemilihan UKM mitra
dan kualifikasi para pelaksana harus lebih selektif. Di samping itu, kriteria UKM mitra lain yang
wajib dicermati adalah kesediaan dan kemampuannya untuk menyediakan dana kontribusi
program. Jika salah satu UKM mitra adalah eksportir, maka pengusul PT disarankan untuk
membuat Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak eksportir dengan lembaga
(LPM/LPPM/UPPM PT).
Misi program IbPE adalah meletakkan UKM pada posisi sains, teknologi, ekonomis yang
berskala global.
Sedangkan tujuan program IbPE adalah untuk:
1) Memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif,
2) Meningkatkan pengembangan UKM dalam merebut peluang ekspor melalui peningkatan
kualitas produk dan pemasaran,
3) Mempercepat difusi teknologi dan manajemen masyarakat perguruan tinggi ke masyarakat
industri,
4) Mengembangkan proses link & match antara PT, industri, Pemda, dan masyarakat luas.
4
Luaran program yang diharapkan dalam bentuk perubahan:
1) nilai aset dan omzet UKM,
2) jumlah dan mutu produk yang dipasarkan,
3) pasar produk,
4) kesehatan lingkungan,
5) jumlah tenaga kerja UKM.
1.2.4. Ipteks Bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (Ib-IKK)
Berkaitan dengan upaya pengembangan budaya knowledge based economy, perguruan
tinggi perlu diberi akses dalam wujud knowledge- and technopark yang memanfaatkan
pengetahuan, pendidikan maupun riset dosen. Dengan menyelenggarakan IbIKK, perguruan
tinggi berpeluang memperoleh pendapatan dan membantu menciptakan wirausaha baru. Hasil
riset perguruan tinggi yang merupakan inovasi baru dan mempunyai nilai ekonomis serta
mendapat perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) seperti hak cipta, paten, merupakan
aset yang sangat berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan IbIKK.
Program IbIKK diharapkan mampu mendorong perguruan tinggi dalam membangun akses
yang menghasilkan produk jasa dan/atau teknologi hasil ciptaannya sendiri. Wujud IbIKK di
perguruan tinggi dapat berupa badan usaha atau bermitra dengan industri lainnya dan dapat
didirikan serta dikelola kelompok dosen sesuai dengan kompetensinya di level laboratorium,
pilot plant, bengkel, jurusan/ departemen, fakultas/sekolah, UPT, pusat riset dan pengembangan
atau lembaga lain yang berada di dalam perguruan tinggi tersebut. Sekali didirikan, IbIKK
diharapkan dapat semakin berkembang melalui pengembangan penguasaan ilmu pengetahuan,
riset, ketekunan berusaha dan kejelian menangkap peluang yang ada di masyarakat.
Misi program IbIKK adalah menciptakan akses sosialisasi produk-produk intelektual masyarakat
di lingkungan perguruan tinggi dalam kerangka pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Tujuan program IbIKK adalah:
1) mempercepat proses pengembangan budaya kewirausahaan di perguruan tinggi,
2) membantu menciptakan akses bagi terciptanya wirausaha baru,
3) menunjang otonomi kampus perguruan tinggi melalui perolehan pendapatan mandiri atau
bermitra,
4) memberikan kesempatan dan pengalaman kerja kepada mahasiswa,
5) mendorong berkembangnya budaya pemanfaatan hasil riset perguruan tinggi bagi masyarakat
dan
6) membina kerjasama dengan sektor swasta termasuk pihak industri dan sektor pemasaran.
5
Luaran program adalah:
1) Unit usaha di perguruan tinggi berbasis produk intelektual dosen,
2) produk jasa dan/atau barang komersial yang terjual dan menghasilkan pendapatan bagi
perguruan tinggi,
3) Paten dan/atau
4) wirausaha-wirausaha baru berbasis ipteks. Luaran ini diharapkan dapat memberi dampak
berkembang dan meluasnya budaya kewirausahaan dan pemanfaatan hasil riset maupun
pendidikan di perguruan tinggi dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, dan
5) up-dating ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi.
1.2.5. Ipteks Bagi Wilayah (IbW)
Program IbW dilatarbelakangi berbagai permasalahan yang eksis di masyarakat, antara lain:
1) ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi,
2) Ipteks perguruan tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat,
3) potensi masyarakat maupun sumber daya alam lingkungannya belum termanfaatkan dengan
baik dan arif, serta
4) penatakelolaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan profesional.
Misi program IbW adalah untuk meningkatkan kemandirian, kenyamanan kehidupan, sekaligus
kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif),
Pemko/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non
RPJMD dan perguruan tinggi (kepakaran).
Tujuan program IbW adalah:
1) menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi
kepakaran masyarakat perguruan tinggi (PT), kemampuan dan kebijakan Pemkot/Pemkab
seperti tertuang dalam RPJMD,non RPJMD dan potensi masyarakat.
2) Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemko dan/atau masyarakat serta
secara langsung atau tidak langsung berpotensi mempengaruhi kenyamanan kehidupan
masyarakat.
Luaran program IbW dapat berupa:
1) Jasa,
2) Metode, sistem
3) Produk/Barang atau
4) Paten
6
5) Wilayah wisata
yang kesemua itu diharapkan mampu memberi dampak pada:
a. up-dating ipteks di masyarakat,
b. pertumbuhan ekonomi wilayah,
c. terbentuknya keamanan dan ketentraman masyarakat,
d. peningkatan atensi PT terhadap kawasan,
e. peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah,
f. peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.
7
d. Mengelola kelompok usaha penghasil produk/jasa unggulan agar mampu survival
ditengah persaingan.
e. Mengembangkan proses link & match antara perguruan tinggi, industri, Pemda dan
masyarakat luas.
Luaran Kegiatan
Hasil Program IbPUD wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel yang dipublikasikan melalui
Jurnal/Majalah Internasional pada tahun ketiga. Disamping publikasi juga dilakukan melalui
seminar nasional/Internasional, dan media masa pada setiap tahunnya.
Program IbPUD diharapkan menghasilkan luaran berupa:
a. peningkatan nilai aset dan omset UKM;
b. jumlah dan mutu produk yang dipasarkan;
c. perluasan pasar di dalam negeri;
d. perbaikan kesehatan lingkungan;
e. peningkatan jumlah dan kualitas tenaga kerja UKM;
f. peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat;
g. metode atau sistem, produk/barang;
h. hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia
dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi);
i. buku ajar.
10
1) memberikan solusi permasalahan masyarakat desa dengan pendekatan holistic berbasis
riset multidisiplin;
2) mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruan tinggi yang sesuai dengan urgensi
kebutuhan masyarakat desa;
3) memberikan penguatan potensi masyarakat desa melalui aplikasi hasil riset unggulan
perguruan tinggi (sistering desa); dan
4) membentuk desa binaan sebagai salah satu model science-techno-park perguruan tinggi.
Luaran Kegiatan
Hasil Program IbDM wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel yang dipublikasikan melalui
jurnal/majalah internasional pada tahun ketiga. Publikasi hasil program IbDM juga dilakukan
melalui seminar nasional/Iinternasional, dan media masa/repository PT pada setiap tahunnya.
Luaran program IbDM dapat berupa:
a. peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, atau sumber daya desa
lainnya;
b. peningkatan kualitas tata kelola pembangunan masyarakat desa;
c. perbaikan arah kebijakan, tata kelola, eksploitasi dan konservasi sumber daya alam;
d. peningkatan sosial ekonomi, perbaikan moral dan karakter, serta pendidikan masyarakat;
e. terbangunnya sentra-sentra yang merepresentasikan unggulan/ciri khas masyarakat desa;
f. jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang;
g. hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia
dagang,
h. desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi);
i. buku ajar.
Beberapa contoh luaran antara lain: Desa Sentra Halal Food, Desa Kerajinan Bambu, Desa
Konservasi Tanaman/Satwa Langka, Desa Mandiri Energi, Desa Sentra Organic Farming,
Kampung Kuliner, Desa Wisata, Desa Adat/Seni Budaya, Desa Garam Beryodium, Desa Sehat,
Desa Bersyariah, Desa Bina Lingkungan, Desa Cagar Budaya, Desa Cagar Alam, dan
sebagainya. Sentra-sentra pada desa tersebut menjadi science-techno-park perguruan tinggi.
Sehingga bisa dijadikan obyek untuk riset dan pembelajaran bagi mahasiswa, dosen dan tamu
dalam dan luar negeri.
11
1.2.9. Program Hi-Link
Program Hi-Link dirancang untuk mendukung kegiatan penerapan teknologi yang dihasilka oleh
Perguruan Tinggi (PT) kepada industri yang disinergikan dengan dukungan dari pemerintah daerah
(Pemda) atau satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pengguna anggaran. Program telah
berlangsung untuk beberapa angkatan diawali sejak pada tahun 2006.
a. Kontribusi industri mitra dan Pemda diwajibkan dalam bentuk tunai (investasi baru).
b. Teknologi yang dialihkan oleh perguruan tinggi kepada industri mitra harus mulai diterapkan
sejak tahun pertama di industri mitra, sambil melakukan terus penyempurnaan dalam bentuk
penelitian terapan dari teknologi tersebut.
c. Kerja sama ini dapat berlangsung di luar propinsi lokasi Perguruan Tinggi dengan
mempertimbangkan efektifitas program dari segi pengeluaran biaya perjalanan. Diharapkan Tim
Pengusul juga bekerja sama dengan rekan pakar dari Perguruan Tinggi yang ada di wilayah
sasaran.
Tujuan
Secara Umum, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penerapan alih teknologi
bagi Perguruan Tinggi, komunikasi dan kerja sama antara PT, industri dan pemda dalam penerapan alih
teknologi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi serta meningkatkan peran PT dalam pengembangan
industri agar memperkuat daya saing bangsa dan tingkat kesejahteraan masyarakat melalui penelitian,
pengembangan dan penerapan hasil-hasil litbang. Secara Khusus, program ini bertujuan untuk
mengembangkan model program kerja sama Perguruan Tinggi, Industri dan Pemda dalam kegiatan
penerapan teknologi yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat, dan berasal dari hasil penelitian dan
pengembangan.
Luaran Kegiatan
Hasil Program Hi-Link wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel yang dipublikasikan melalui
Jurnal/Majalah Internasional dan sudah accepted pada tahun ke tiga. Disamping itu publikasi juga
dilakukan melalui seminar nasional/Internasional, dan media masa pada setiap tahunnya.
a. model kerja sama penerapan teknologi berbasis pen elitian dan pengembangan antara Perguruan
Tinggi, Industri dan Pemda;
12
b. terlaksananya penerapan teknologi hasil penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan oleh
industri dan masyarakat;
g. hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia dagang
desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi);
h. buku ajar.
13
a. Mempertahankan matakuliah KKN-PPM menjadi matakuliah wajib pada Perguruan
Tinggi di Indonesia;
b. Mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari paradigma pembangunan
(development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment);
c. Menerapkan KKN-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam pelaksanaannya dapat menjadi
tools solusi penanganan masalah pembangunan di Indonesia;
d. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co-creation, co-financing dan
cobenefit; dan hilirisasi hasil-hasil riset dosen yang dapat diterapkan kepada masyarakat
melalui program KKN-PPM; dan
e. mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang bermitra dengan pemerintah dan dunia
usaha.
Iuran:
Luaran program KKN-PPM wajib disebarluaskan berupa artikel ilmiah yang dimuat pada jurnal
nasional/prosiding dan media masa.
Luaran program KKN-PPM dapat berupa:
a. peningkatan kualitas dan kuantitas produksi;
b. efisiensi biaya aktivitas ekonomi produktif masyarakat;
c. perbaikan system, manajemen produksi, tata kelola pemerintahan desa;
d. peningkatan kesehatan/pendidikan/ketentraman masyarakat;
e. peningkatan pendapatan dan partisipasi masyarakat;
f. peningkatan swadana dan swadaya masyarakat;
g. hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia
dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi);
h. jasa, model, rekayasa sosial, sistem, atau produk/barang;
i. buku ajar.
1.3. Sasaran
Dalam pelaksanaannya, pengabdian memerlukan mitra atau partner kerja. Hal ini berarti
bahwa masyarakat dosen tidak bekerja sendiri dan menyerahkan hasil kerjanya langsung kepada
masyarakat partnernya. Akan tetapi, dosen mengkonstruksikan solusi permasalahan melalui cara
memotivasi, membimbing, memberi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan melatihkannya
kepada masyarakat.
14
Partner pengabdian masyarakat sasaran selengkapnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Masyarakat Dunia Usaha
b. Masyarakat di Instansi Pemerintah
c. Perorangan atau Kelompok Masyarakat
d. Unit Layanan Masyarakat Profit dan Non Profit
e. Masyarakat di Instansi Pendidikan/Sekolah
Masyarakat dunia usaha meliputi usaha rumahan, usaha mikro seluruh komoditas, pedagang
kaki lima, pedagang asongan, pedagang pasar, pengelola pasar tradisional, usaha kecil sampai
kepada usaha menengah. Masyarakat di institusi pemerintah misalnya pegawai di kantor
kelurahan, kantor kecamatan, polsek atau polres, pegawai TVRI pusat atau daerah, koperasi
milik instansi pemerintah dan lain-lain. Termasuk ke dalam perorangan atau kelompok
masyarakat adalah individu atau kelompok yang tidak produktif secara ekonomis, seperti
misalnya kelompok ibu-ibu RT, kelompok remaja putus sekolah, kelompok karang taruna,
siswa, guru, persatuan guru mata pelajaran, pecandu narkoba, kelompok pesenam jantung sehat,
santri pondok pesantren, masyarakat penghuni lapas, panti asuhan, masyarakat pelestari
lingkungan, anak jalanan, penghuni rumah singgah dan lain sebagainya.
Contoh unit layanan masyarakat profit misalnya pusat-pusat kebugaran, pengelola futsal atau
gelanggang olah raga, rental komputer dan lain -lain, sedangkan yang non profit misalnya
posyandu, puskesmas, museum, perpustakaan daerah dan sejenisnya. Partner pengabdian
masyarakat di instansi pendidikan/sekolah adalah untuk guru dan staff karyawan yang ada di
lingkungan sekolah tertentu.
1.4. Luaran
Perubahan program pengabdian dan alokasi dananya membawa transformasi bentuk luaran
kegiatan. Jika sebelumnya luaran pengabdian yang dituntut P3M Politeknik Harapan Bersama
adalah Laporan Akhir, maka sejak terbitnya buku pedoman ini, luaran kegiatan pengabdian
masyarakat disamakan dengan penelitian, yaitu artikel.
Mengingat adanya perbedaan karakter antara penelitian dan pengabdian masyarakat, maka
P3M Politeknik Harapan Bersama memandang perlu untuk mempertimbangkan adanya jurnal
pengabdian masyarakat yang dikelola dan mencerminkan karakter sejatinya pengabdian
masyarakat.
15
1.5. Dasar Hukum
16
b. Softcopy 1 buah dan disertakan format jurnal yang telah ditentukan dengan file .doc.
format jurnal tersebut akan diunggah ke website Politeknik Harapan Bersama.
1.6.4. Jadwal Pengabdian Masyarakat
a. Dibiayai oleh Politeknik Harapan Bersama
Usul kegiatan atau proposal pengabdian masyarakat hendaknya sudah diterima
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) yaitu pada bulan
Januari untuk kegiatan di semester genap atau pada Bulan Agustus untuk kegiatan
di semester gasal.
b. Dibiayai oleh Lembaga lain/Sponsor
Jika pengabdian masyarakat dibiayai oleh lembaga lain/sponsor maka jadwal
pengajuan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh lembaga terkait. Untuk
selanjutnya penugasan akan dimasukkan ke dalam Surat Keputusan Direktur.
c. Biaya sendiri
Apabila dana pengabdian masyarakat berasal dari pelaksana secara mandiri yang
dilakukan secara sukarela dengan maksud meningkatkan kompetensi yang
bersangkutan sebagai dosen, maka jadwal kegiatan berdasarkan kesepakatan
antara pelaksana dengan masyarakat yang menjadi objek pengabdian masyarakat.
Adapun penulisan laporan menyesuaikan pedoman yang telah diterbitkan oleh
P3M.
17
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT
19
2.2.5.2. Organisasi Pengusul
Organisasi pengusul berisi struktur organisasi pengabdian yang terdiri dari Ketua dan
Anggota. Sebuah kegiatan pengabdian masyarakat diusahakan terdiri dari minimal 3 (tiga) dosen
dan maksimal 8 (delapan) dosen.
2.2.6. Rencana Anggaran Biaya Pengabdian Masyarakat
Memberikan gambaran tentang rencana anggaran biaya yang akan digunakan untuk
pengabdian masyarakat. Rencana anggaran biaya dijelaskan secara terperinci dan jelas serta
diselaraskan dengan jadwal pengabdian.
2.2.7. Lampiran
Lampiran berupa keterangan atau informasi tambahan (misalnya profil mitra, peta rencana
tempat pengabdian serta undangan/surat permohonan pelaksanaan pengabdian masyarakat) yang
dimaksudkan untuk melengkapi proposal pengabdian masyarakat.
20
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
3.1. Format Laporan
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Halaman Pernyataan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Abstrak
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1. Khalayak Sasaran
3.2. Metode Kegiatan
3.3. Kerangka Pemecahan Masalah
3.4. Realisasi Pemecahan Masalah
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Kegiatan
4.2 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Organisasi Pelaksana Pengabdian Masyarakat
Realisasi Anggaran
Lampiran
21
3.2. Penjelasan Format Penulisan Laporan Pengabdian Masyarakat
3.2.1. Halaman Judul/Halaman Sampul Depan (Contoh pada Lampiran)
Secara berurutan, halaman ini berisi :
a. Judul Pengabdian Masyarakat (Sama seperti pada proposal pengabdian masyarakat).
b. Lambang Politeknik Harapan Bersama.
c. Jenis Pengabdian Masyarakat
d. Laporan Pengabdian Masyarakat.
e.Maksud Pengabdian Masyarakat
f. Nama lengkap dan NIPY.
g.Instansi yang dituju (PROGRAM STUDI DIII...................POLITEKNIK HARAPAN
BERSAMA TEGAL)
h. Tahun penyelesaian pengabdian masyarakat.
i. No. SK Pengabdian Masyarakat.
j. No. Surat Kerjasama Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat
3.2.2. Halaman Persetujuan/Pengesahan (Contoh pada Lampiran)
Halaman persetujuan berisi pernyataan yang ditandatangani oleh Ketua Tim Pelaksana dan
Ketua Prodi tentang kelayakan laporan pengabdian masyarakat untuk dipresentasikan di depan
pimpinan P3M dan beberapa dosen. Setelah presentasi telah selesai dilaksanakan, halaman ini
berubah menjadi lembar pengesahan dan ditandatangani oleh Ketua Tim Pelaksana, Ketua Prodi,
Ketua P3M dan Direktur.
3.2.3. Halaman Pernyataan (Contoh pada Lampiran)
Halaman Pernyataan berisi pernyataan dari Tim pelaksana pengabdian yang menjelaskan
bahwa laporan pengabdian masyarakat tidak merupakan hasil jiplakan/ plagiat. Halaman
pernyataan ini ditandatangani oleh tim pelaksana pengadian (nama tanpa gelar), khusus untuk
ketua menggunakan materai RP.6000,-
3.2.4. Kata Pengantar
Kata Pengantar berisi ucapan terima kasih pada Tuhan (karena tim pelaksana pengabdian
berhasil menyelesaikan pengabdian masyarakat). Ucapan terima kasih urut dari :
- Direktur Politeknik Harapan Bersama
- Ketua P3M
- Ketua Prodi
- Pimpinan Mitra
22
- Pihak-pihak lain yang penting dan betul betul terlibat membantu dalam kegiatan pengabdian
masyarakat.
3.2.5. Daftar Isi
Daftar isi berisi urutan judul, subjudul, dan anak subjudul disertai dengan nomor halamannya.
3.2.6. Daftar Gambar
Daftar Gambar (jika diperlukan) mencantumkan judul semua gambar yang digunakan dalam
laporan pengabdian masyarakat dan lokasi halaman dari masing- masing gambar.
3.2.7. Daftar Tabel
Daftar Tabel (jika diperlukan) mencantumkan judul semua tabel yang digunakan dalam laporan
penelitian dan lokasi halaman dari masing- masing tabel.
3.2.8. Daftar Lampiran
Daftar Lampiran mencantumkan judul semua lampiran yang digunakan dalam laporan
pengabdian masyarakat dan lokasi halaman dari masing- masing lampiran.
3.2.9. Abstrak
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia terdiri dari 3 paragraf yang berisi uraian singkat tentang :
- Analisis situasi dan tujuan
- Metode kegiatan
- Hasil kegiatan dan pembahasan.
Abstrak ditulis dalam satu spasi dan tidak lebih dari ½ halaman. Abstrak disertai kata kunci yang
terdiri dari 3 s.d. 5 kata kunci
3.2.10. BAB I PENDAHULUAN
3.2.10.1. Analisis Situasi (Sama seperti proposal)
3.2.10.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah menjelaskan masalah yang akan diselesaikan atau dikembangkan dalam
pengabdian masyarakat. Dalam memformulasikan atau merumuskan masalah, kiranya perlu
memperhatikan beberapa ketentuan yang biasanya berlaku yaitu dengan memperhatikan:
1. aspek substansi.
2. aspek formulasi dan
3. aspek teknis.
3.2.10.3. Tujuan
Berisi pernyataan tentang tujuan secara spesifik atau target yang dicapai. Dalam tujuan pengabdian
masyarakat dapat menggunakan kalimat dengan kata kerja.
23
3.2.10.4. Manfaat
Berisi penjelasan tentang manfaat hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dihasilkan. Manfaat
pengabdian masyarakat dapat berupa konstribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan teknologi
dan pembaharuan sistem, baik secara global ataupun untuk lembaga/enterprise.
3.2.11. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisi uraian jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan
mendasari pengabdian pada masyarakat yang telah dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan
teori, temuan dan bahan pengabdian pada masyarakat, yang diperoleh dan dijadikan landasan
untuk melakukan Pengabdian masyarakat.
3.2.12. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
3.2.12.1. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran berisi spesifikasi dan profil khalayak sasaran yang telah terlibat dalam
kegiatan pengabdian masyarakat. Pada sub bab ini juga dijelaskan tentang jarak Kampus
dengan khalayak sasaran, sarana transportasi ke khalayak sasaran dan sarana komunikasi
pada khalayak sasaran.
3.2.12.2. Metode Kegiatan
Metode kegiatan ini merupakan cara pengabdian secara jelas dan terinci sehingga mampu
menyelesaikan permasalahan yang telah dirumuskan, metode dapat berupa:
a. Kepakaran
Pengabdian yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan bidang keilmuannya. Pengabdian
ini dapat dilakukan dalam bentuk :
Penyuluhan
Pelatihan
Pendampingan
b. Transfer Teknologi
Pengabdian yang dilakukan oleh dosen berdasarkan hasil-hasil penelitian yang dilakukan
sebelumnya dan diterapkan (diaplikasikan) kepada masyarakat.
3.2.12.3. Kerangka Pemecahan Masalah
Merupakan kerangka berpikir secara teoritis maupun empirik untuk memecahkan
masalah yang sudah diidentifikasi. Gambarkan berbagai altematif pemecahan masalah yang
mungkin dilakukan untuk menangani masalah yang dirumuskan sampai proses pemilihan
alternatif itu terpilih cara pemecahan terbaik yang telah dilakukan dalam
Pengabdian/penerapan ipteks pada masyarakat.
24
3.2.12.4. Realisasi Pemecahan Masalah
Pada sub bab ini berisi penjelasan solusi berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra
dan telah dijelaskan pada analisis situasi. Solusi permasalahan tersebut harus diuraikan
dengan jelas dan terperinci.
3.2.13. BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
3.2.13.1. Hasil Kegiatan
3.2.13.2. Pembahasan
Hasil kegiatan pada bagian ini berisi uraian rinci tentang hasil yang didapatkan dari
pengabdian yang telah dilaksanakan. Deskripsi hasil pengabdian masyarakat dapat diwujudkan
dalam bentuk narasi, model, grafik, produk, atau bentuk-bentuk lain yang representatif.
Pembahasan berisi analisa tentang bagaimana hasil pengabdian masyarakat dapat menjawab
pertanyaan pada analisis situasi pengabdian masyarakat ini. Bagian ini memberikan kesempatan
bagi pelaksana kegiatan pengabdian untuk menjelaskan hasil-hasil pengabdian, dan jika
diperlukan dapat memberikan penekanan-penekanan (stressing) pada aspek-aspek yang
dianggap penting dalam konteks pertanyaan yang dihadapi dalam pengabdian masyarakat ini.
3.2.14. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Penulisan kesimpulan dan saran mengikuti struktur sebagai berikut:
3.2.14.1. Kesimpulan
3.2.14.2. Saran
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil pengabdian dan
pembahasan. Butir-butir kesimpulan betul-betul muncul dari pengabdian yang dilakukan, bukan
berupa pernyataan yang bersifat generik.
Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan dosen pelaksana pengabdian. Saran
juga harus secara langsung terkait dengan pengabdian yang dilakukan.
3.2.15. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka berisi semua literatur yang diacu pada penulisan laporan pengabdian
masyarakat. Literatur yang diacu diprioritaskan menggunakan jurnal pengabdian, kemudian baru
menggunakan buku teks dan artikel. Daftar pustaka disusun urut naik (ascending) didasarkan
nama belakang penulis pertama.
3.2.16. ORGANISASI PELAKSANA PENGABDIAN MASYARAKAT
Organisasi pelaksana pengabdian berisi struktur organisasi pengabdian yang terdiri dari
Ketua dan Anggota. Sebuah pengabdian masyarakat diusahakan terdiri dari minimal 3 (tiga)
25
dosen dan maksimal 8 (delapan) dosen. (format penulisan sama dengan pada proposal
pengabdian masyarakat).
26
BAB IV
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
4.2. Ukuran Kertas dan Margin, Sampul, Huruf dan Jarak Baris
4.2.1. Ukuran Kertas dan margin
Kertas yang digunakan berupa kwarto (A4) dengan batas-batas pengetikan seperti berikut:
a. Batas kiri : 3 cm
b. Batas kanan : 3 cm
27
c. Batas atas : 3 cm
d. Batas bawah : 3 cm
4.2.2. Kertas Sampul
Sampul proposal/laporan pengabdian menggunakan kertas buffalo dengan warna luar hijau muda
(Hijau telor).
4.2.3. Ukuran dan Jenis Huruf
Penulisan proposal/laporan pengabdian menggunakan font berupa Times New Roman dengan
ukuran 12pt.
4.2.4. Jarak Baris
Penulisan proposal/laporan pengabdian menggunakan jarak 1,5 (1,5 lines), kecuali pada abstrak
menggunakan spasi tunggal (single).
a. Halaman untuk bagian pendahuluan menggunakan huruf romawi kecil (misalnya i, ii,
dst.) dimulai dari halaman judul (tetapi nomor halaman untuk halaman judul tidak perlu
ditulis).
b. Halaman utama dimulai yang pertama hingga yang terakhir memakai angka arab (1, 2,
3, dst.).
c. Peletakan nomor halaman dilakukan pada bagian tengah bawah.
28
4.3.4. Judul Bab, Sub judul Bab, dan Anak Sub judul Bab
Judul bab ditulis dengan awalan BAB diikuti dengan huruf romawi kapital. Antara judul bab
beserta huruf romawi dan judul diletakkan pada baris terpisah. Adapun subjudul ditulis dengan
awalan Nomor bab. nomor urut. Judul bab bersama dengan nomor bab diletakkan simetris
terhadap batas kiri dan batas kanan halaman. Semua huruf yang digunakan berupa huruf kapital.
Judul dicetak tebal dan tidak diakhiri dengan titik. Semua nomor yang digunakan dalam bentuk
angka arab diakhiri titik.
30
4.6. Penulisan Persamaan
Persamaan ditulis dalam format equation, miring dan menjorok ke kanan 2 tabulasi. Pada
bagian tepi kanan diberi nomor indek persamaan. Variabel harus dicetak miring dan penjelasan
variabel dibuat paragraf. Jarak persamaan dan teks adalah 2 kali jarak baris. Nomor indek
persamaan disesuaikan dengan bab-nya.
Contoh :
-b±√b²-4ac
x= (2.1)
2a
31
BAB V
KEBIJAKAN P3M TENTANG PENGABDIAN MASYARAKAT
35
Luaran program IbW dapat berupa:
1) Jasa,
2) Metode, sistem
3) Produk/Barang atau
4) Paten
5) Wilayah wisata
yang kesemua itu diharapkan mampu memberi dampak pada:
a. up-dating ipteks di masyarakat,
b. pertumbuhan ekonomi wilayah,
c. terbentuknya keamanan dan ketentraman masyarakat,
d. peningkatan atensi PT terhadap kawasan,
e. peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah,
f. peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di perguruan tinggi.
36
7) mengejawantahkan hilirisasi hasil riset unggulan PT dalam membangun masyarakat
desa;
8) membantu program pemerintah dalam pembangunan masyarakat dan wilayah desa;
9) membantu mensukseskan terlaksananya program RPJM Desa;
10) meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa;
11) mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidang secara berkelanjutan; dan
12) memperkuat sinergisme perguruan tinggi (PT) dengan stakehoder terkait dalam
pembangunan desa.
Tujuan khusus Program Iptek bagi Desa Mitra (IbDM) ini adalah:
1) memberikan solusi permasalahan masyarakat desa dengan pendekatan holistic berbasis
riset multidisiplin;
2) mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruan tinggi yang sesuai dengan urgensi
kebutuhan masyarakat desa;
3) memberikan penguatan potensi masyarakat desa melalui aplikasi hasil riset unggulan
perguruan tinggi (sistering desa); dan
4) membentuk desa binaan sebagai salah satu model science-techno-park perguruan tinggi.
Luaran Kegiatan
Hasil Program IbDM wajib disebarluaskan dalam bentuk artikel yang dipublikasikan melalui
jurnal/majalah internasional pada tahun ketiga. Publikasi hasil program IbDM juga dilakukan
melalui seminar nasional/Iinternasional, dan media masa/repository PT pada setiap tahunnya.
Luaran program IbDM dapat berupa:
a. peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, atau sumber daya desa
lainnya;
b. peningkatan kualitas tata kelola pembangunan masyarakat desa;
c. perbaikan arah kebijakan, tata kelola, eksploitasi dan konservasi sumber daya alam;
d. peningkatan sosial ekonomi, perbaikan moral dan karakter, serta pendidikan masyarakat;
e. terbangunnya sentra-sentra yang merepresentasikan unggulan/ciri khas masyarakat desa;
f. jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem, produk/barang;
g. hak kekayaan intelektual (paten, paten sederhana, hak cipta, merek dagang, rahasia
dagang,
h. desain produk industri, perlindungan varietas tanaman, perlindungan topografi) ;
i. buku ajar.
37
Beberapa contoh luaran antara lain: Desa Sentra Halal Food, Desa Kerajinan Bambu, Desa
Konservasi Tanaman/Satwa Langka, Desa Mandiri Energi, Desa Sentra Organic Farming,
Kampung Kuliner, Desa Wisata, Desa Adat/Seni Budaya, Desa Garam Beryodium, Desa Sehat,
Desa Bersyariah, Desa Bina Lingkungan, Desa Cagar Budaya, Desa Cagar Alam, dan
sebagainya. Sentra-sentra pada desa tersebut menjadi science-techno-park perguruan tinggi.
Sehingga bisa dijadikan obyek untuk riset dan pembelajaran bagi mahasiswa, dosen dan tamu
dalam dan luar negeri.
39
BAB VI
PENUTUP
Buku pedoman pengabdian masyarakat ini adalah buku pedoman untuk kegiatan
pengabdian masyarakat bagi seluruh dosen Politeknik Harapan Bersama Tegal sebagai kegiatan
transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Buku ini berisi sistematika dan pedoman penulisan
proposal/laporan pengabdian masyarakat serta kebijakan-kebijakan P3M tentang pengabdian
masyarakat. Dengan terbitnya buku ini diharapkan mekanisme pengajuan proposal pengabdian
masyarakat, pelaksanaan pengabdian masyarakat dan pelaporan dapat dilaksanakan dengan
efisien dan efektif. Selain itu juga diharapkan dapat memperlancar pertanggungjawaban
administrasi berbagai pihak terkait dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk membatasi
kreativitas para pengusul kegiatan pengabdian masyarakat.
40
Lampiran 1 Halaman Judul Proposal Pengabdian Masyarakat
Oleh :
Nama NIPY
1. 1.
2. 2.
3. 3.
41
Lampiran 2 Halaman Pengesahan Proposal Pengabdian Masyarakat
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT
1. Judul : ...............................................................
2. Jenis Pengabdian : ...............................................................
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap : ...............................................................
b. NIPY : ...............................................................
c. NIDN : ...............................................................
d. Disiplin ilmu : ...............................................................
e. Pangkat / Golongan : ...............................................................
f. Jabatan Fungsional : ...............................................................
g. Jabatan Struktural : ...............................................................
h. Program Studi : ...............................................................
i. Contact Person : ...............................................................
4. Jumlah Angota : .......... orang
a. Nama anggota I : ...............................................................
b. Nama Anggota II dst. : ...............................................................
c. Mahasiswa yang terlibat : ........... orang
5. Lokasi Kegiatan :
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : ...............................................................
7. Jumlah dana yang diusulkan : Rp. ........................................................
Mengusulkan, Menyetujui,
Ketua Tim Pelaksana Ketua Prodi D III
Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama
XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX
NIPY.000.000.000 NIPY.000.000.000
Mengesahkan, Mengetahui,
Ketua P3M Direktur
Politeknik Harapan Bersama Politeknik Harapan Bersama
XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX
NIPY.000.000.000 NIPY.000.000.000
42
Lampiran 3 Halaman Organisasi Pengabdian Masyarakat
ORGANISASI PELAKSANA
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Ketua
Nama :
NIPY :
NIDN :
Pangkat/Golongan :
Jabatan Fungsional :
Jabatan Struktural :
Bidang Ilmu :
Pengalaman Pengabdian Masyarakat :
a. Judul (tahun)
b. Judul (tahun)
c. Judul (tahun)
2. Anggota 1
Nama :
NIPY :
NIDN :
Pangkat/Golongan :
Jabatan Fungsional :
Jabatan Struktural :
Bidang Ilmu :
Pengalaman Pengabdian Masyarakat :
a. Judul (tahun)
b. Judul (tahun)
c. Judul (tahun)
3. Anggota 2
Nama :
NIPY :
NIDN :
Pangkat/Golongan :
Jabatan Fungsional :
Jabatan Struktural :
Bidang Ilmu :
Pengalaman Pengabdian Masyarakat :
a. Judul (tahun)
b. Judul (tahun)
c. Judul (tahun)
43
Lampiran 4 Halaman Judul Laporan Pengabdian Masyarakat
Oleh :
Nama NIPY
1. 1.
2. 2.
3. 3.
1. Judul : ...............................................................
2. Jenis Pengabdian : ...............................................................
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap : ...............................................................
b. NIPY : ...............................................................
c. NIDN : ...............................................................
d. Disiplin ilmu : ...............................................................
e. Pangkat / Golongan : ...............................................................
f. Jabatan Fungsional : ...............................................................
g. Jabatan Struktural : ...............................................................
h. Program Studi : ...............................................................
i. Contact Person : ...............................................................
4. Jumlah Angota : .......... orang
a. Nama anggota I : ...............................................................
b. Nama Anggota II dst. : ...............................................................
c. Mahasiswa yang terlibat : ........... orang
5. Lokasi Kegiatan :
a. Alamat : ...............................................................
b. Desa : ...............................................................
c. Kecamatan : ...............................................................
d. Kabupaten/Kota : ...............................................................
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : ...............................................................
7. Jumlah realisasi anggaran : Rp. ........................................................
Menyetujui,
Ketua Tim Pelaksana Ketua Program Studi D III
Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama
XXXXXXXXXX, XXXXXXXXXX
NIPY. 02.000.00 NIPY. 04.000.00
45
Lampiran 6 Halaman Pengesahan Laporan Pengabdian Masyarakat
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Judul : ...............................................................
2. Jenis Pengabdian : ...............................................................
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama Lengkap : ...............................................................
b. NIPY : ...............................................................
c. NIDN : ...............................................................
d. Disiplin ilmu : ...............................................................
e. Pangkat / Golongan : ...............................................................
f. Jabatan Fungsional : ...............................................................
g. Jabatan Struktural : ...............................................................
h. Program Studi : ...............................................................
i. Contact Person : ...............................................................
4. Jumlah Angota : .......... orang
a. Nama anggota I : ...............................................................
b. Nama Anggota II dst. : ...............................................................
c. Mahasiswa yang terlibat : ........... orang
5. Lokasi Kegiatan
a. Alamat : ...............................................................
b. Desa : ...............................................................
c. Kecamatan : ...............................................................
d. Kabupaten/Kota : ...............................................................
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : ...............................................................
7. Jumlah realisasi anggaran : Rp. ........................................................
Menyetujui,
Ketua Tim Pelaksana Ketua Prodi D III
Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama
XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX
NIPY.000.000.000 NIPY.000.000.000
Mengesahkan, Mengetahui,
Ketua P3M Direktur
Politeknik Harapan Bersama Politeknik Harapan Bersama
XXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXX
NIPY.000.000.000 NIPY.000.000.000
46
Lampiran 7 Halaman Pernyataan Dosen Pelaksana Pengabdian Masyarakat
PERNYATAAN
Tegal , .................………..
Materai Rp.6000
Tanda Tangan
XXXXXXXXXX
NIPY.
47