Protokol Okeyyyyy

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Protokol Etik Penelitian Kesehatan

Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari
pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

Daftar Isi:
A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*
B. Identifikasi
C. Ringkasan protokol penelitian (p-protokol no 2)
D. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
E. Ringkasan Kajian Pustaka
F. Kondisi Lapangan
G. Disain Penelitian
H. Sampling
I. Intervensi
J. Monitoring Penelitian
K. Penghentian Penelitian dan Alasannya
L. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
M. Penanganan Komplikasi
N. Manfaat
O. Jaminan Keberlanjutan Manfaat
P. Informed Consent
Q. Wali
R. Bujukan
S. Penjagaan Kerahasiaan
T. Rencana Analisis
U. Monitor Keamanan
V. Konflik Kepentingan
W. Manfaat Sosial

X. Hak atas Data

Y. Publikasi

Z. Pendanaan
AA. Komitmen Etik
BB. Daftar Pustaka
CC. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. CV Anggota Peneliti
3. Daftar Lembaga Sponsor
4. Surat-surat Pernyataan
5. Instrumen/kuisioner, dll
6. Informed Consent 36 butir
Insert Tanda Tangan (Scan tanda tangan anda dan upload hasilnya)
2

Protokol Etik Penelitian Kesehatan


Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada kotak atau lingkari
pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


Hubungan Dukungan Suami Dan Pengetahuan Ibu Dengan Keberhasilan ASI Eksklusif Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta
1. Lokasi Penelitian :
Di Puskesmas Jetis 1 Bantul
Ya Tidak
2. Apakah penelitian ini multi-senter v

3. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik


dari senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

B. Identifikasi (p10)
1. Peneliti Utama (Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan ditab CC)
Peneliti Utama (PI) : Rohyati
Institusi
2. Anggota Peneliti (Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan ditab CC)
Institusi
Sponsor (p9)
Nama : Fitri Febriana
Alamat : Desa Sidoarum, Godean Sleman
3. Lembaga sponsor (Nama Lembaga dan Alamat dilampirkan ditab CC)

C. Ringkasan Protokol Penelitian


1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami oleh
“awam” bukan dokter/profesional kesehatan)
ASI adalah makanan bayi yang paling baik apabila bayi diberikan makana pengganti ASI
(MPASI) sebelum enam bulan, selain memicu kelebihan berat badan bayi, juga bisa
memicu terjadinya alergi dan gangguan pencernaan. MPASI dianjurkan setelah bayi
berumur enam bulan, karena pemberian makanan setelah enam bulan memberikan
pelindungan besar dari berbagai penyakit. Jika memberikan makanan sebelum usia enam
bulan maka akan memberikan peluang bagi masuknya berbagai jenis kuman. Hasil riset di
Indonesia menyatakan, bayi yang mendapat MPASI sebelum usia enam bulan lebih banyak
3

terserang diare, sembelit, batuk pilek dan panas dibandingkan dengan bayi yang mendapat
MPASI setelah enam bulan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami dan pengetahuan
ibu dengan keberhasilan ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas tegalrejo Yogyakarta.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi pengetahuan tambahan mengenai ASI
eksklusif dan sebagai motivasi dukungan suami dalam rangka meningaktkan keberhasilan
ibu dalam memberikan ASI eksklusif.
Metode penelitian ini adalah cross sectional (rancangan penelitian dengan melakukan
pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan) Pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik accidental sampling. Accidental sampling (cara pengambilan
sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu) di wilayah kerja Puskesmas Tegalrejo
Yogyakarta
Alat dalam penelitian ini adalah kuesioner

2. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya untuk penduduk
diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)-Justifikasi penelitian (p3).
Dukungan suami dan pengetahuan ibu erat hubungannya dengan keberhasilan ASI
eksklusif. Dengan adanya dukungan dari suami dan pengetahuan ibu yang tinggi tentang
ASI otomatis keberhasilan ASI eksklusif pun akan tinggi. Seperti yang sudah kita ketahui
banyak sekali manfaat ASI bagi bayi, ibu maupun Negara. Manfaat ASI sudah tidak
diragukan lagi, ASI eksklusif membantu kecerdasan pada anak yang mana anak-anak kita
nanti menjadi generasi penerus bangsa ini.

D. Isyu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan
bagaimana cara menanganinya (p4)
7 standar etik terdiri dari: (1) Nilai social/klinis; (2) Nilai ilmiah; (3) Pemerataan beban dan
mafaat; (4) Potensi manfaat dan risiko; (5) Bujukan/eksploitasi/inducement; (6) Rahasia
dan privasi; (7) Informed consent.

Isu etik yang mungkin dihadapi adalah adanya penolakan pada saat pengisian kuesioner
mungkin saja bisa terjadi.

Peneliti juga akan memberikan data hasil dari pengisian kuesioner, dan mencatat dalam
bentuk inisial yang merupakan upaya untuk menjaga kerahasiaan.

E. Ringkasan Kajian Pustaka


1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya yang sesuai topik penelitian, baik yang sudah
maupun yang sudah dipublikasikan termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan.
Maksimum 1 hal (p5)- G 4?

a. Penelitian sebelumnya adalah penelitian Larasati Putri Adjeng (2017). Hubungan


Dukungan Suami Dengan Keberhasilan ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas
Jetis II Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menyebutkan bahwa menunjukkan ada
hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan keberhasilan ASI ekslusif.
b. Penelitian Lestari Anita Retno (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang ASI
Eksklusif Dan Paritas Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas
4

Sewon II Bantul. Penelitian ini menyebutkan bahwa menunjukkan ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan keberhasilan ASI ekslusif.
c. Penelitian Wijayanti Krisdiana, Indrayana Tavip & Kuswanto (2016) Mother’s
Knowledge and Level of Famili support toward Exclusive Breast feeding Practice. Hasil
penelitian menuebutkan bahwa ada hubungan yang signifikan antar dukungan suami
dan keluarga dengan jenis menyusui yang eksklusif

F. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8)
Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tegalrejo. Puskesmas Puskesmas
Tegalrejo termasuk dalam wilayah Kota Yogyakarta. Peneliti yang akan menjelaskan dan
membagikan lembar persetujuan dan lembar kuesioner kepada responden yang dibantu
oleh asisten peneliti.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang tersedia dilapangan yang menunjang penelitian


Puskesmas Tegalrejo memiliki ruang tunggu yang cukup luas, sehingga mampu
menampung seluruh pasien sebagai calon peneliti. Responden akan dimintai datanya saat
responden berada di ruang tunggu.

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian

Puskesmas Tegalrejo terletak di wilayah Kota Yogyakarta Kecamatan Tegalrejo


merupakan salah satu dari 14 kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. Dengan luas 2,91
Km² atau 8,95 persen dari luas Kota Yogyakarta.

G. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian
(p11)
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan dukungan suami dan
pengetahuan ibu dengan keberhasilan ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas tegalrejo
yogyakarta.
Hipotesis : Ada hubungan dukungan suami dan pengetahuan ibu dengan keberhasilan ASI
eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta.
Variabel Penelitian : Variabel bebas pada penelitian ini adalah dukungan suami dan
pengetahuan ibu. Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah keberhasilan ASI
eksklusif.
Pertanyaan peneliti: Adakah hubungan antara dukungan suami dan pengetahuan ibu
dengan keberhasilan ASI eksklusif?

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12)


Desain penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian studi korelasi dengan rancangan
cross sectional dengan penggunaan data primer.

Definisi operasional:

Variabel Definisi Alat Ukur Skala Ukur kategori


Operasional
5

Variabel Penilaian ibu Kuisioner Mendukung Nominal


dependen terhadap jika skor
3. Dukungan suami tindakan dan jawaban ≥ 15
sikap suami Tidak
yang Mendukung
membantu ibu jika skor
dalam jawaban < 15
keberhasilan
ASI eksklusif
dalam bentuk
emosional,
dukungan
informasi,
dukungan
instrumental
dan dukungan
penghargaan.

Pengetahuan ibu Penilaian Kuesioner Pengetahuan


terhadap baik bila skor Ordinal
tingkat jawaban ≥ 75
pengetahuan Pengetahuan
dari ibu sendiri cukup bila skor
dalam jawaban 5,6-
keberhasilan 7,4
ASI eksklusif Pengetahuan
kurang bila
skor jawaban
ya ≤ 5,5

Variabel : Penilaian Berhasil ASI Nominal


Kuesioner eksklusif, jika
independen: terhadap
pemberian ASI skor jawaban =
Keberhasilan 100%
ASI eksklusif saja selama 0-6
bulan tanpa Tidak berhasil
memberi ASI eksklusif,
makanan dan jika skor
minuman jawaban <
tambahan 100%

Instrumen penelitian: Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: kuesioner.
Prosedur penelitian:
a) Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian
kepada komisi etik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
b) Peneliti kemudian memasukkan surat izin ke Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta
c) Peneliti menentukan responden berdasarkan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan.
d) Responden yang sesuai kriteria akan diberikan penjelasan mengenai mekanisme
penelitian.
e) Responden diminta menandatangani lembar persetujuan (informed consent) jika
bersedia berpartisipasi dalam penelitian.
f) Memberikan kuesioner. Apabila responden tidak bisa mengisi kuesioner, peneliti
membacakan kuesioner dan menanyakan jawaban kepada responden.
6

g) Melakukan pengecekan terhadap kelengkapan kuesioner yang sudah diisi. Apabila


terdapat kesalahan maupun data yang kurang lengkap maka dikembalikan kepada
responden dan dilengkapi pada hari tersebut selanjutnya dikumpulkan kembali kepada
peneliti.

4. Bila ujicoba klinis, deskripsi tentang apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila
bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak relevan

H. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan dan bagaimana penentuannya secara statistik (p13).
Populasi: Populasi ibu yang mempunyai bayi berusia 7–12 bulan yang datang ke wilayah
kerja Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta berjumlah 75 responden.
Teknik pengambilan sampel: accidental sampling. Pengambilan data dilakukan selama
2 bulan. Diperkirakan jumlah sampel yang diperoleh adalah 63 orang.
Angka perkiraan tersebut diperoleh dengan cara menghitung menggunakan rumus Slovin
(75 / 75 x (0,05)2+1 = 63,18 dibulatkan menjadi 63 ).

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3) (p12)


Kriteria inklusi adalah ibu dengan tingkat pendidikan dari SMP - Perguruan Tinggi, Ibu
yang mempunyai bayi berusia 7–12 bulan.
Kriteria eksklusi adalah ibu yang Ibu yang mempunyai gangguan psikologis dan Ibu yang
mempunyai bayi dengan kelainan kongenital

3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang
tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan,
serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (tulis “tidak
relevan” bila penelitian tidak mengikutsertakan kelompok rentan) (Guidelines 15, 16
and 17) (p15)
Tidak relevan

I. Intervensi
(Pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk
rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan
(tulis “tidak relevan” bila bukan penelitian intervensi) (investigasi dan komparator (p17)
Tidak relevan.

2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi/terapi


baku selama penelitian (p 4 and 5) (p18)
Tidak relevan

3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau


menjadi kontraindikasi, selama penelitian (p 6) (p19)
Tidak relevan

4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Tidak relevan
7

J. Monitoring Penelitian
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon
teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur
follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat
kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)
Tidak relevan

K. Penghentian Penelitian dan Alasannya


1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis,
atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan
kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22)
Tidak relevan

L. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)


1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan
komplikasi (Guideline 4 dan 23)
(p23)
Tidak relevan.

2. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait
dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosudur yang akan diuji cobakan(Guideline 4) (p24)
Tidak relevan.

M. Penanganan Komplikasi (p27)


1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil,
2. Adanya asuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)

1. Tidak relevan
2. Tidak relevan
3. Tidak relevan
4. Tidak relevan

N. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4)
(p25)
Mendapatkan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan dukungan suami dan
pengetahuan ibu dengan keberhasilan ASI eksklusif. Yang mana dari pengetahuan dan
pemahaman yang didapat ibu akan menjadi tambahan ilmu baru bagi ibu yang
kemungkinan akan ditularkan kepada orang lain..

2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan


dihasilkan oleh penelitian (Guidelines 1 and 4)
(p26)
Menambah keilmuan dan pengetahuan khususnya untuk kebidanan yang berkaitan
dengan konseling ASI eksklusif.
8

O. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)


1. Kemungkinan Keberlanjutan Akses Bila Hasil Intervensi Menghasilkan Manfaat
Yang Signifikan.
2. Modalitas Yang Tersedia,
3. Pihak Pihak Yang Akan Mendapatkan Keberlansungan Pengobatan, Organisasi
Yang Akan Membayar,
4. Berapa lama (Guideline 6)
Tidak relevan

P. Informed Consent (upload IC 36 butir ditab CC)


1. Cara untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan untuk
mengkomunikasikan informasi penelitian (persetujuan setelah penjelasan/PSP)
kepada calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa
memberikannya. (Guideline 9)(p30)
Pengusul meminta kesediaan kepada responden dengan memberikan lembar informasi
subjek yang berisi penjelasana jalannya penelitian. Setelah responden memahami jalannya
penelitian ini dan setuju untuk terlibat, maka responden diminta menandatangani lembar
persetujuan. Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah responden yang masuk
kedalam kriteria inklusi yang sudah ditetapkan.

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)
(p29)
tidak relevan

Q. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent
(Guidelines 16 and 17)
Tidak relevan

2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent
tapi belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Tidak relevan

R. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut
berpartisipasi seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)

Kompensasi yang didapatkan setelah penelitian adalah mendapatkan souvenir berupa
pouch setelah pengambilan data selesai seharga

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk


menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang
topik yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subyek
dalam penelitian(Guideline 9) (p33)
Informasi akan diberikan langsung oleh tim penelitian.

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan


(p34)
Responden akan mendapatkan informasi terkait yang sedang diteliti.
9

S. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga
privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16) 


Responden ibu yang mempunyai bayi berusia 7–12 bulan yang masuk dalam kriteria inklusi
akan diminta menanda tangani informed consent untuk dimintai kesediaanya menjadi
responden.

2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi


orang, termasuk kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik
pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24)
(p 35)
Data pasien dianonimkan.

3. Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di mana di
simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi
(Guidelines 11 and 12) ( p36)

Membuat koding sebagai pengganti nama pasien, hanya peneliti yang dapat mengakses
data termasuk nama yang dikodingkan

4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis/BBT
(p37)
Tidak ada

T. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, dan kreteria bila atau dalam
kondisi bagaimana akan terjadi penghentian dini keseluruhan penelitian (Guideline
4) (B,S2);
Analisis bivariate menggunakan uji statistik Chi-Square untuk mengetahui apakah ada
hubungan antara dukungan suami dan pengetahuan ibu dengan keberhasilan ASI eksklusif.

U. Monitor Keamanan
1. Rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite
independen untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7); 

Tidak relevan

V. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada
komite lembaga tentang adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya
ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada para peneliti tentang
langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
Tidak relevan
10

W. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk
riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building
adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas tempat
penelitian (Guideline 8) (p43)

Peneliti menggunakan alat untuk penelitian berupa kuesioner untuk menggambarkan
perasaan,pikiran dan situasi yang mungkin terjadi selama menyusui 0-6 bulan.

2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi
rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan
untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang
sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa
masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama
riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan
diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan
protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Tidak relevan (responden bukan masyarakat melainkan pasien)

X. Hak atas Data


1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak
publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada
para PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7); 

Tidak relevan

Y. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi)
yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga,
etnik tertentu, dan meminimalisir resiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu
mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi
hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan
kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)
Publikasi akan dilakukan pada jurnal yang akan dijadikan rujukan asuhan kebidanan yang
relevan pada kasus tersebut

Bagaimana publikasi bila hasil riset negatif. (Guideline 24) (p46)


Tetap dipublikasikan

Z. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial
sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila
ada, pada komunitas (Guideline 25) (B, S2); 
(p41)
Penelitian ini tidak disponsori oleh pihak manapun, sehingga penelitian ini menggunakan dana
pribadi peneliti.
11

AA. Komitmen Etik


1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini
akan dipatuhi (lampirkan scan surat pernyataan) (p6)
Ada dalam lampiran

2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi
dengan judul da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)
Belum pernah mengusulkan

3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai
peraturan/ketentuan yang berlaku. (p48)
Ada dalam lampiran
12

BB. Daftar Pustaka


Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol 
(p40)
Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Astutik, R.Y. (2014). Payudara Dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika
Ariwati, V.D. (2014). Hubungan Dukungan Bidan Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Dengan
Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Di wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa Kabupaten
Semarang. Skripsi. Semarang: STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Diunduh pada tanggal 12
Desember 2018 pukul 10.00 WIB. Http:perpusnwu.web.id.karyailmiah/document/3995
Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC
Chin A. C., dkk. (2014). Race, Education, And Breasfeeding Initiation In Louisiana. Journl Of Human
Lactation, 24, 175-185
Damayanti, D. (2010). Asyiknya Minum ASI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (2018). Profil Kesehatan Tahun 2017
Dinas kesehatan Kota Yogyakarta. (2018). Profil Kesehatan Kota Yogyakarta
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori & Praktik, Edisi Ketiga. Jakarta:
EGC
Hastono, S. D. (2010). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers
Hidayat, A. A. (2014). Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika
Irnawati, D. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Teknik Menyusui Dengan Perilaku
Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Pakualaman Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas 'Aisyiyah
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia Saat Ini
Khoria, U.N. (2014). Hubungan Sikap Suami Dengan Keberhasilan ASI Eksklusif Di Wilayah
Puskesmas Kasihan II Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Kristiyansari, W. (2009). ASI, Menyusui & Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika
Kumalasari, F. (2012). Hubungan Antara Dukungan Sosial Penyesuaian diri Remaja di Panti Asuhan.
Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus , 1 No 1
Kusumawardhani, A. (2018). Angka Pemberian ASI di Indonesia Masih Rendah. Diunduh 2 Februari
2018 pukul 09.00 WIB. Kemenkes dari
https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180820165738-255-323781/angka-pemberian-asi-
eksklusif-di-indonesia-masih-rendah
Larasati, P. A. (2017). Hubungan Dukungan Suami Dengan Keberhasilan ASI Eksklusif Di Wilayah
Kerja Puskesmas Jetis II Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas 'Aisyiyah
Lestari, A.R. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang ASI Eksklusif Dan Paritas Ibu
Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Sewon II Bantul. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas 'Aisyiyah
Marmi. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
13

. (2012). Laktasi Air Susu Ibu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar


Mufdlilah. (2017). Kebijakan Pemberian ASI Eksklusif Kendala dan Komunikasi. Yogyakarta: Nuha
Medika
Nirwana, A. B. (2014). Asi Dan Susu Formula. Yogyakarta: Nuha Medika
Noorkasiani, dkk. (2009). Sosiologi Keperawatan. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, S . (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta: Rineka Cipta
. (2014). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nugroho, T. (2011). ASI dan Tumor Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Surabaya: Salemba Medika
Perinasia. (2010). Melindungi, Meningkatkan Dan Mendukung Menyusui Edisi 2. Jakarta: Bina Rupa
Aksara
Riyanto, A. (2013). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Sitohang M.Y. (2018). Sebagian Besar Ibu Di Indonesia Tidak Beri ASI Eksklusif 6 Bulan.
Diunduh Tanggal 1 Desember 2018 pukul 09.00 WIB. Kemenkes dari
http://theconversation.com/sebagian-besar-ibu-di-indonesia-tidak-beri-asi-eksklusif-6-
bulan-apa-penghambatnya-100958
Saryono, S. D. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan DIII,DIV,S1 dan S2.
Yogyakarta: Nuha Medika
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. (2014). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: ANDI
. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Suparyanto. (2010). Konsep ASI Eksklusif. Yogyakarta: Diva Press
Widianingrum, F.R. (2014). Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Perilaku Ibu Pada Pemberian ASI
Eksklusif Di Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta. SkripsiI. Yogyakarta: Universitas
'Aisyiyah Yogyakarta
Wijayanti, K. (2016). Mother's Knowledge and Level of Family Support Toward Exclusive Breast
Feeding Practice. journal of Sciences, vol 29, No 1. Diunduh 2 Desember 2018 pukul 09.00
WIB.
http://gssrr.org/indeks.php?JournalOfBasicAndApplied&page=article&op=view&path%5B%
Sd=6047
Wiji, R. N. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika
CC. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. Surat-surat Pernyataan
3. Instrumen/kuisioner, dll
4. Informed Consent 36 butir
Insert Tanda Tangan (Scan tanda tangan anda dan upload hasilnya)

Anda mungkin juga menyukai