0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan13 halaman

Cara Pengumpulan Data Manajemen

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 13

A.

Cara Pengumpulan Data

Dalam praktek manajemen ini mahasiswa mengumpulkan data dalam rangka identifikasi

masalah dengan beberapa cara antara lain yaitu:

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data kondisi fisik ruangan, inventaris

ruangan, proses pelayanan dan asuhan keperawatan yang langsung dilakukan ke klien

2. Wawancara

Wawancara dilalakukan pada kepala ruang, Perawat Primer, Perawat Pelaksana dan

klien untuk mendapatkan data tentang proses pelayanan klien dan proses kegiatan lain

ynag dilakukan oleh perawat.

3. Study Dokumentasi

Kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan daa mengenai klien, ketenagaan,

dokumentasi proses keprawatan, manajemen ruangan, prosedur tetap, tindakan dan

inventaris ruangan.

4. Survey

Dilakukan dengan cara menyebarkan angket kepada keluarga pasien tentang mutu

pelayanan yang diperoleh, sedangkan kepada mahasiswa praktek untuk mengetahui

proses bimbingan klinik.

A. Pengkajian profil ruangan


B. INPUT
1. Pasien

a. Sepuluh Besar Kasus Penyakit di Ruangan

b. Gambaran Umum Pasien yang Dirawat di Ruangan Berdasarkan Asal Daerah

2. Mahasiswa Praktikan
3. Man (Perawat/ ketenagaan)
4. Sumber Dana
5. Fasilitas
6. Metode/ standar/ pedoman/ prosedur Tetap Mesin
7. Mesin
C. PROSES

1. Proses Asuhan Keperawatan

2. Proses Manajemen Pelayanan/ Operasional Keperawatan

a. Perencanaan

b. Pengorganisasian

D. Unsur Out Put


a. Efisisensi Ruang Rawat
b. Hasil Evaluasi Penerapam SAK (Instrumen ABC)
1. Instrumen A

Dokumentasi keperawatan adalah sistem pencatatan kegiatan sekaligus pelaporan

semua kegiatan asuhan keperawata sehingga terwujud data yang lengkap, nyata dan

tercatat bukan hanya tingkat kesakitan dari pasien, tetapi juga jenis, kualitas dan

kuantitas pelayanan kesehatan dalam pemenuhan kebutuhan pasien. Dokumentasi

keperawatan merupakan suatu hal yang harus ada untuk perkembangan keperawatan,

khususny adalam proses profesionalisasi keperawatan serta dalam usaha untuk

mempertahankan akontabilitas perawat dan profesi keperawatn. Dalam pembuatan

dokumentasi keperawatan harus memperhatikan aspek-aspek:

1) Keakuratan data

2) Breavity (ringkas)

3) Legibility (mudah dibaca)

Komponen dokumentasi keperawatan meliputi:

1) Pengkajian

Pengakajian keperawatan meliputi pengumpulan data dan pengorganisasian data.


Pengumpulan data dari hasil wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang.

2) Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan menggambarkan masalah pasien baik aktual maupun

resiko berdasarkan hasil pengkajian data.

3) Intervensi/Rencana Keperawatan

Dalam rencana keperawatan menentukan prioritas, tujuan, kemungkinan

pemecahan, dan metode pendekatan pemecahan masalah.

4) Implementasi/Tindakan Keperawatan

Menggambarkan aktivitas keperawatan dalam pemberian tindakan keperawatan.

5) Evaluasi

Memeriksa kembali hasil pengkajian awal dan intervensi awal untuk

mengidentifikasi masalah dan rencana keperawatan pasien termasuk strategi

keperawatan yang telah diberikan untuk memecahkan masalah pasien.

6) Catatan Asuhan Keperawatan

Catatan asuhan keperawatan merupakan data tertulis tentang riwayat kesehatan

pasien dan perkembangan pasien selama dalam pemberian asuhan keperawatan.

a. Instrumen B

Salah satu indikator mutu asuhan keperawatan adalah dilihat dari persepsi pasien

tentang mutu asuhan keperawatan yang diberikan. Untuk mengevaluasi hal ini perlu

adanya instrumen yang baku. Di RSMS Purwokerto instrumen yang digunakan

adalah format standar asuhan keperawatan yang baku dari Departemen Kesehatan RI.
Instrumen B yaitu mengevaluasi tentang persepsi pasien terhadap mutu asuhan

keperawatan dengan cra menyebarkan kuesioner kepada pasien yang memenuhi

kriteria yaitu sudah dirawat inap di ruang tersebut selama minimal tiga hari. Pada saat

kuesioner dibagikan, pasien telah diberikan penjelasan.

b. Instrumen C

Dalam melakukan tindakan keperawatan yang baik harus sesusai dan mengacu pada

standar yang telah ditetapkan dengan hasil tindakan mencapai 100%. Sebagai dasar

penilaian tindakan keperawatan yang mengacu pada instrumen evaluasi penerapan

standar asuhan keperawatan di rumah sakit yang telah ditetapkan oleh Departemen

Kesehatan RI.
E.

Kajian Tugas Kepala Ruang Keperawatan


No Tugas Kepala Ruang Keperawatan SL SR KD TP
3 2 1 0
1. Membagi staf keperawatan ke dalam grup
MPM sesuai dengan kemampuan dan beban
kerja
2.
Membuat jadwal dinas koordinasi dengan PP
3. Membagi pasien kepada grup MPM sesuai
dengan kemampuan dan beban kerja

4. Memfasilitasi & mendukung kelancaran tugas


PP & PA
5. Melakukan supervise & memberimotivasi
seluruh staf keperawatan untuk mencapai
kinerja yang optimal

6. Melakukan upaya peningkatan mutu asuhan


keperawatan dengan melakukan evaluasi
melalui angket setiap pasien akan pulang
7. Mendelegasikan tugas kepada PPJR pada jaga
S/M/HL

8. Berperan sebagai konsultan dari PN

Jumlah
Nilai
Kajian Pelaksaan Tugas Perawat Primer

No Tugas Perawat Primer SL SR KD TP


3 2 1 0
1. Bertugas pada pagi hari

2 Memberi informasi kepada setiap pasien atau


keluarga
3. Memberi penjelasan tentang perawatan dirumah
atau lanjutan bagi pasien atau keluarga yang
akan pulang
4. Bersama AN menerima operan tugas dari PA
yang tugas jaga malam

5. Bersama AN melakukan konfirmasi/Supervisi


tentang kondisi pasien segera setelah selesai
operan jaga malam
6. Melakukan prekonferene dengan semua AN
yang ada dalam grupnya setiap awal dinas pagi
7. Membagi tugas/pasien kepada AN sesuai
kemampuan dan beban kerja
8. Melakukan pengkajian, menetapkan
masalah/diagnosa dan perencanaan keperawatan
kepada semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya dan ada bukti direkam keperawatan
9. Memonitor dan membimbing tugas AN

10. Membantu tugas AN untuk kelancaran


pelaksanaan asuhan pasien
11. Mengoreksi, merevisi dan melengkapi catatan
askep yang dilakukan oleh AN yang ada
dibawah tanggung jawabnya
12. Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien
sesuai tujuan yang ada dalam perencanaan
asuhan keperawatan dan ada bukti dalam rekam
keperawatan
13. Melaksanakan post conference pada setiap
akhir dinas dan menerima laporan akhir tugas
jaga dari AN untuk persiapan operan tugas jaga
berikutnya
14. Mendampingi AN dalam operan tugas jaga
kepada AN yang tugas jaga berikutnya
15. Memperkenalkan AN yang ada dalam satu
grup/yang akan merawat selama pasien dirawat
kepada pasien /kel baru
16. Mendelegasikan tugas kepada AN pada
S/M/HL
17. Menyelenggarakan tugas PJRU bila pagi hari
tidak bertugas
18. Menyelenggarakan diskusi kasus/conference
dengan dokter/tim kesehatan lain setiap
seminggu sekali
19. Menyelenggarakan diskusi kasus/dalam
pertemuan rutin keperawatan di ruangan
minimal sebulan sekali
20. Menyelenggarakan diskusi kasus/conference
sesuai prosedur
21. Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas
Jumlah
Nilai
Tugas Perawat Assosiate

No Tugas Perawat Primery Assosiate SL SR KD TP


3 2 1 0
1. Melaksanakan operan tugas setiap awal dan
akhir jaga dari dan kepada AN yang ada dalam
satu grup
2. Melaksanakan konfirmasi/supervise tentang
kondisi pasien segera setelah operan setiap
pasien
3. Melakukan doa bersama setiap awal dan akhir
tugas yang dilakukan setelah selesai serah
terima operan tugas jaga
4. Mengikuti preconference yang dilakukan PP
setiap awal tugas
5. Melaksanakan asuhan keperawatan kepada
pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan
ada bukti direkam keperawatan
6. Melakukan monitoring respon pasien dan ada
bukti direkam keperawatan
7. Melaksanakan konsultasi tentang masalah
pasien atau keluarga pada PN
8. Membimbing dan melakukan pendidikan
kesehatan kepada pasien yang menjadi
tanggung jawabnya dan ada bukti di rekam
keperawatan
9. Menerima keluhan pasien/keluarga dan
mengatasinya
10. Melengkapi cacatan asuhan keperawatan pada
semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya
11. Melakukan evaluasi asuhan keperawaatan
setiap akhir tugas pada semua pasien yang
menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti
direkam keperawatan
12. Mengikuti post converence yang diadakan oleh
PP pada setiap akhir tugas dan melaporkan
kondisi/ perkembangan semua pasien yang
menjadi tanggung jawabnya kepada PP
13. Bila PN tidak ada, wajib mengenalkan PA yang
ada dalam satu grup yang akan memberikan
asuhan keperawatan pada jaga berikutnya
kepada pasien/keluarga baru
14. Melaksanakan pendelegasian tugas PN pada
S/M/HL
15. Mengikuti diskusi kasusu/conference dengan
dokter/tim kesehatan lain setiap minggu sekali
16. Mengikuti diskusi kasus dalam pertemuan rutin
keperawatan di ruangan
17. Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas PA
Jumlah
Nilai
Hubungan Profesional Antara
Staf Keperawatan Dengan Pasien/Keluarga
No Hubungan Profesional SL SR KD TP
3 2 1 0
1. Kepala ruang melakukan supervise seluruh
pasien yang ada diruangan setiap awal
tugas/pagi
2. PN dan AN mensupervisi seluruh pasien yang
menjadi tanggung jawabnya segera setelah
menerima operan tugas setiap pasien
3. PN menginformasikan peraturan dan tata
tertib RS yang berlaku kepada setiap
pasien/keluarga baru
4. PN memperkenalkan semua perawat yang
dalam satu grup yang akan merawat selama
pasien dirawat
5. PN/AN melakukan visite/monitoring pasien
untuk mengetahui perkembangan kondisi
pasien
6. PN memberikan penjelasan setiap rencana
tindakan/program pengobatan yang akan
diklakukan sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawabnya
7. Setiap akan melakukan tindakan keperawatan
PN/AN memberikan penjelasan atas tindakan
yang akan dilakukan kepada pasien/keluarga
8. Kesediaan PN/AN untuk menerima
konsultasi/keluhan pasien/keluarga dan
berupaya untuk mengatasinya
9. Pasien/keluarga mengetahui siapa PN/perawat
yang bertanggung jawab selama dirawat dan
ditulis pada setiap papan nama pasien
10. PN/AN memberitahu dan mempersiapkan
pasien yang akan pulang
Jumlah
Prosentase
Hubungan Profesional Antara
Staf Keperawatan Yang Dapat Menjamin Asuhan Keperawatan

No. Hubungan Profesional SL SR KD TP


3 2 1 0
1. Penyelia keperawatan mengadakan pertemuan
rutin dengan Ka Ruang minimal 1 kali/minggu

2. Pj. Ruang keperawatan mengadakan pertemuan


rutin dengan PN minimal sebulan sekali.

3. Ka. Ruang mengadakan pertemuan rutin dengan


PN minimal 1 kali/minggu

4. PN mengadakan pre dan post conference pada


setiap awal dan akhir tugas jaga pagi √

5. PN menerima serah terima tugas jaga dari AN


yang tugas jaga sebelumnya

6. PN mendampingi serah terima tugas jaga antar


AN pada tugas yang berikutnya.

7. AN melaksanakan serah terima tugas jaga


sebelum dan tugas jaga berikutnya

8. PN melakukan dokumentasi asuhan keperawatan


terutama dalam pengkajian, menetapkan
diagnose dan penyuunan rencana keperawatan
9. AN melakukan dokumentasi asuhan keperawatan
terutama dalam hal pelaksanaan dan evaluasi
keperawatan
10. PN membuat laporan tugas kepada Pj.Ruang
keperawatan setiap akhir tugas terutama tentang
keadaan umum pasien dan permasalahan yang
ada
11. PN melakukan
motivasi/bimbingan/reinforcement/diskusi
12. AN menggantikan tugas PN bila PN tidak ada.

13. PPJR menggantikan tugas Pj Ruang pada tugas


S/M/HL
Jumlah
Prosentase
Hubungan Profesional Antara
Staf Keperawatan Dengan Dokter / Tim Kesehatan Lain

No. Hubungan Profesional/kemitraan SL SR KD TP


3 2 1 0
1. PN/AN melakukan visite bersama dengan
dokter/tim kesehatan lain yang merawat

2. PN melakukan diskusi kasus dengan


dokter/tiem dengan kesehatan lain minimal
1 kali/minggu
3. Hubungan professional / kemitraan dengan
dokter/tim kesehatan yang lain tercermin
dalam dokumen rekam medik
4. PN/AN dapat segera memberikan data
pasien yang akurat dengan cepat dan tepat
kepada dokter/tim kesehatan lain bila
dibutuhkan
5. PN/AN menggunakan rekam medic sebagai
sarana hubungan professional dalam rangka
pelaksanaan program kolaborasi
6. Dokter/tim kesehatan lain menggunakan
rekam medic sebagai sarana hubungan
professional dalam pelaksanaan program
kolaborasi
7. Dokter / tim kesehatan lain mengetahui
setiap pasien siapa punya

8. PN menfasilitasi pelaksanaan konsultasi


pasien / keluarga dengan dokter / tim
kesehataan lain.
Jumlah
Prosentase

Anda mungkin juga menyukai