Li 1 SGD 1-20 LBM 1
Li 1 SGD 1-20 LBM 1
Li 1 SGD 1-20 LBM 1
Berfikir Kritis
“ Alhamdulilah……….kami sekarang mahasiswa Fakultas Kedokteran ”
SGD 1
CPE
1. masalah tersebut pengertian CPE
2. manfaat dan tujuan CPE
3. kekurangan dan kelebihan CPE
4. kegiatan apa saja yg tdp pada CPE
5. masalah-masalah apa yg akan muncul selama pendidikan di FK
6. bagaiman cara penanggulangan
ADULT LEARNING / ANDRAGOGY
1. Pengertian
2. ciri-ciri :
- self directed learning : apa yg hrs di putuskan oleh siswa?
- independent learning : pengertian dan ciri-ciri
3. tujuan
4. kekurangan dan kelebihan
5. siapa dan berasal darimana pencetus andragogy
6. langkah-langkah
7. mengapa di terapkan di FK
SPICES
1.
pengertian
2.
keuntungan dan kerugian
3.
penerapan strategi
4.
mengapa student centered approach hrs dilakukan
5.
jelaskan hubungan antara konsep long life learner, adult learner, self directing learner,
indepent learner, dan student centered approach FK saat ini
BELAJAR SEPANJANG HAYAT
1. pengertian
2. mengapa perlu mendidik siswa utk belajar sepanjang hayat
JAWAB :
1. masalah tersebut pengertian CPE
Continuing professional education : cara yang anggota asosiasinya professional
mempertahankan, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan ketrampilan dan
mengembangkan kualitas pribadi yang di butuhkan dalam kehidupan professional mereka. (
Webster dictionary)
2. manfaat dan tujuan CPE
mempertahankan, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan ketrampilan dan
mengembangkan kualitas pribadi yang di butuhkan dalam kehidupan professional mereka. (
Webster dictionary)
3. kekurangan dan kelebihan CPE
kelebihan :
a. upaya untuk membantu mahasiswa untuk mengenal dan memahami potensi diri sebagai
upaya mengembangankan masa depan karir atau pribadi yang efektif
kekurangan :
a. terdapat hambatan dilapangan seperti kebutuhan pengembangan performen antara dokter
satu daerah dengan dokter lain .
b. terdapat hambatan finansial dan komunikasi yang kurang lancar
- Murid dapat mengeksplorasi sendiri pelajaran yang ia pelajari sehingga dapat memancing
rasa keingintahuannya dan melatih berfikir kritis.
- Murid- murid yang aktif akan merasa lebih fun dalam belajar.
n. jelaskan hubungan antara konsep long life learner, adult learner, self directing learner,
indepent learner, dan student centered approach FK saat ini
belajar dalam dunia yang pesat berubah harus merupakan proses seumur hidup
belajar merupakan proses pencarian aktif dengan prakarsa utama dari diri warga belajar,
maksud pendidikan membantu pengembangan kecakapan yang diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari
SGD 2
1. Bagaimana konsep adult learning dapat menunjang keberhasilan dalam pembelajaran di FK ?
2. Apa perbedaan Pedagogy dan Andragogy ?
3. Apa keuntungan kita mempelajari konsep-konsep pembelajaran dan keterampilan
andragogy?
4. Apa sajakah kaidah-kaidah islam yang dapat diterapkan dalam belajar mandiri?
5. Apa saja kegiatan CPD?
6. Ciri-ciri seorang pembelajar dewasa?
7. Hubungan Self Assessment dan peer Assessment?
Jawab :
1. Konsep Adult Learning dapat menunjang :
Karena adult learning dapat memotivasi mahasiswa untuk meng-update ilmunya, menghayati
karakteristik long-life learning yang menguasai hard skill & life skill yang mendukung
pembelajaran di fakulta kedokteran.
Untuk memotivasi mahasiswa untuk meng-update ilmunya, menghayati karakteristik long-life
learning yang menguasai hard skill & life skill yang mendukung
(www.inparametric.com)
2. PERBEDAAN ANDRAGOGY DAN PEDAGOGY
Berdasarkan tulisannya di tahun 1993 perbedaan asumsi pedagogi dan andragogi yang
dikemukakan Knowles itu dapat dikemukakan sebagai berikut:
ASSUMSI DASAR
Tentang Pedagogis Andragogis
Konsep diri peserta didik Pribadi yang bergantung kepada Semakin mengarahkan diri
gurunya (self-directing)
Pengalaman peserta didik Masih harus dibentuk daripada Sumber yang kaya untuk
digunakan sebagai sumber belajar bagi diri sendiri dan
belajar orang lain
Kesiapan belajar peserta didik Seragam (uniform) sesuai Berkembang dari tugas
tingkat usia dan kurikulum hidup & masalah
Oriensi dalam belajar Orientasi bahan ajar (subject- Orientasi tugas dan masalah
centered) (task or problem centered)
Motivasi bbelajar Dengan pujian, hadiah, dan Oleh dorongan dari dalam
hukuman diri sendiri (internal
incentives, curiosity)
UNSUR-UNSUR PROSES
Suasana Tegang, rendah dalam Santai, mempercayai, saling
mempercayai, formal, dingin, menghargai, informal,
kaku, lambat, orientasi otoritas hangat, kerjasama,
guru, kompetitif dan sarat mendukung.
penilaian.
Perencanaan Utamanya oleh guru Kerjasama peserta didik
dengan fasilitator
Diagnosa kebutuhan Utamanya oleh guru Bersama-sama: pengajar dan
peserta didik.
Penetapan tujuan Utamanya oleh guru Dengan kerjasama dan
perundingan
Desain rencana belajar * Rencana bahan ajar oleh guru* * Perjanjian belajar
Penuntun belajar (learningcontracts)* Projek
(coursesyllabus) dibuat guru.* belajar (learningprojects)*
Sekuens logis (logical Urutan belajar atas
sequence)pembelajaran oleh dasarkesiapan (sequenced by
guru.
readiness)
Kegiatan belajar * Tehnik penyajian * Projek untuk
(transmittaltechniques)* Tugas penelitian(inquiry projects)*
bacaan (assigned readings) Projek untuk
dipelajari(learning projects)*
Tehnik
pengalaman(experiential
techniques)
Evaluasi belajar * Oleh guru* Berpedoman pada * Oleh peserta didik
norma (on acurve)* Pemberian berdasarkan evidensi yang
angka dipelajari oleh rekan-rekan,
fasiltator, ahli. (by learner-
collected evidence validated
by peers, facilitators,
experts).* Referensinya
berdasarkan criteria
(criterion-referenced)
http://www.tiranus.net/prinsip-pedagogi-dan-andragogi/
1. Perbedaan
1. Sasaran andragogy adalah orang dewasa di masyarakat, sasaran pedagogy adalah anak-anak
di sekolah
2. Orang dewasa di masyarakat dianggap sebagai “gelas yang sudah berisi”
(pengetahuan,pengalaman,status sosial), Anak-anak dianggap sebagai “gelas yang masih
kosong”
3. Pada andragogy diciptakan hubungan status yang sama antara fasilisator dengan peserta,
Pada pedagogy ada kesenjangan antara guru dan murid
4. Pada andragogy tercipta proses salinh membelajarkan diri, Pada pedagogy tercipta proses
belajar dari guru
5. Pada andragogy peserta mutlak harus aktif, Pada pendagogy lebih banyak menerima
(www.file.upi.edu)
ANDRAGOGI
PEDAGOGI
DAFTAR RUJUKAN
Amalius Sahide, 1990. Pendidikan Orang Dewasa. Ujungpandang: FIP IKIP
Knowles, Malcolm. 1977. The Modern Practice of Adult Education, Andragogy
Pedagogy Andragogy
Belajarnya dependent Belajarnya Independent
Sistem pembelajaran satu cara Sistem pembelajaran banyak cara
Motivasi dari orang lain Motivasi dari diri sendiri
Konsep diri masih diatur Konsep diri diatur sendiri
Pengalaman tidak berperan Pengalaman berperan dalam pembelajaran
Obyektivitas berguna hanya sedikit Obyektivitas berguna untuk meningkatkan kualitas
diri
Pembelajar pasif Pembelajar Aktif
( Sumber : Ibu Endang Lestari,M.Pd. )
1. satisfying a curiosity
1. menghasilkan sesuatu
Mereka akan belajar langsung dari kesalahan dan permasalahan yang ditemui ketika
mengerjakan tugas, tanpa harus diberikan ceramah panjang lebar.
http://gora.wordpress.com/2009/12/24/pembelajaran-teknologi-untuk-orang-dewasa-
andragogi-vs-pedagogi/)
1. Mampu memahami diri sendiri; mengerti tentang kebutuhan pribadi, keinginan, motivasi,
kemampuan dan tujuan. Mampu melihat diri sendiri secara obyektif, dan berusaha untuk
menjadi lebih baik.
2. Mampu mambangun sikap menerima, menyukai dan menghormati orang lain. Mampu
membedakan antara personal dan ide, melawan ide tanpa harus menyerang orang yang
memiliki ide tersebut secara personal.
3. Mampu membangun sikap dinamis terhadap kehidupan. Ia harus dapat menerima perubahan
sebagai kenyataan dan siap merubah sikap sesuai dengan perubahan keadaan. Ia harus
mampu melihat bahwa pengalaman dan perubahan merupakan sumber pembelajaran.
4. Mampu bereaksi terhadap penyebab, bukan gejala, sebab pemecahan masalah tergantung
pada penyebabnya bakan pada gejalanya.
5. Orang dewasa sanggup meningkatkan kemampuan pribadi agar dapat andil dalam
meningkatkan kemajuan diri maupun masyarakat.
6. Ia mampu memahami nilai dasar manusia yang berupa pengalaman, menghargai nilai tradisi
dan adat yang telah menyatukan manusia.
Di dalam ajaran Islam, Pendidikan orang dewasa difokuskan untuk membentuk kapribadian dan
karakter manusia sebagai kholifah dan abdi Alloh swt.
http://www.nurulilmi.com/maudhui/tsaqofah/16-tsaqofah/515-model-pembelajaran-orang-
dewasa.html
QS. An_Nahl (16 : 49)
“….jikalau km tidak mengetahui (ada permasalahan) maka bertanyalah kepada orang yang
memiliki pengetahuan.”
Ayat diatas menjelaskan bahwa kita wajib untuk bertanya kepada ahlinya jika kita mengalami
permasalahan.bertanya kepada ahli tidak hanya dibatasi pada bertanya langsung kepada
orangnya dalam sebuah majelis, akn tetapi dapat dilakukan pula dengan membaca karya-karya
para ahli untuk mendapatkan pemahaman.
“Adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?” (Az-Zumar(39):9)
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat.”(Al-Mujadilah(58):11)
“Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalan
menuju jannah. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu
tanda ridha dengan yang dia perbuat. “(Dari hadits yang panjang riwayat Muslim)
“Barangsiapa keluar dalam rangka thalabul ilmu (mencari ilmu), maka dia berada dalam
sabilillah hingga kembali.”(HR.Tirmidzi, hasan)
“Barangsiap menempuh jalam untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju
surga.”(HR.Muslim)
“Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan maka Allah akan pahamkan dia adalam
(masalah) dien (agama).”(HR.Bukhari). http://tausyiah275.blogsome.com/2005/12/17/menuntut-
ilmu-agama-01/
Kaidah Pertama :
( ) العلم ال يعطيك بعضه حتى تعطيه كلك
” Ilmu itu tidak akan memberikan kepadamu sebagiannya, sehingga engkau memberikan
kepadanya semua yang engkau miliki ”
Artinya, bahwa seorang penuntut ilmu jika berniat untuk mempelajari suatu ilmu, mestinya ia
berani dan siap mengorbankan segala yang dimiliknya, dari harta, waktu, tenaga.
Kaidah Kedua :
)( تعلم فليس المرء يولد عالما
” Belajarlah, karena seseorang itu tidak dilahirkan dalam keadaan berilmu ”
Artinya, seseorang tidak begitu saja menjadi seorang alim tanpa memalui proses dan usaha.
Maka seorang penuntut ilmu, jika ingin menjadi orang alim, hendaknya dia belajar dan terus
belajar sehingga cita-citanya tercapai.
Kaidah Ketiga :
ترجو النجاة ولم تسلك مسالكها
إن السفينة ال تجرى على اليبس
” Anda mengharapkan keselamatan, akan tetapi anda tidak mau mengikuti jalan jalan yang
mengantarkan kepada keselamatan tersebut.
Perbuatan anda tersebut bagaikan sebuah kapal yang berlayar di atas daratan. ”
Artinya, kalau seorang penuntut ilmu bercita-cita menjadi seorang alim , akan tetapi tidak mau
belajar dengan sungguh-sungguh dan tidakmau mengorbankan waktu, tenaga dan hartanya untuk
itu, maka orang semacam itu hanyalah berangan-angan saja, dan tidak mungkin akan berhasil
menggapai cita-citanya, selama dia tidak mau bersungguh- sungguh
Kaidah Keempat :
) (الطريقة أهم من المادة
” Pengetahuan tentang tata cara belajar itu jauh lebih penting dari pengetahuan tentang materi
pelajaran itu sendiri ”
Artinya, seorang penuntut ilmu hendaknya lebih dahulu memperhatikan dan mempelajari tata
cara , tehnik-tehnik serta kiat-kiat belajar yang benar dan efesien sebelum dia memperhatikan
dan mempelajari materi pelajaran itu sendiri. Hal itu, karena mengetahui tata cara belajar yang
baik, akan mengantarkan kepada pemahaman dan penguasaan materi yang baik juga. Berapa
banyak seorang penuntut ilmu yang rajin dan tekun di dalam mempelajari materi pelajaran, akan
tetapi karena tidak didukung dengan sistem dan metode belajar yang benar, maka ketekunan
tersebut tidak banyak membuahkan hasil.
Sumber : http://ahmadzain.com/index.php?option=com_content&task=view&id=275&Itemid=9
6. Kegiatan CPD :
Kursus, seminar, simposium, kongres, distance learning, penelitian, menulis artikel atau
jurnal (http//sweetyhome.wordpress.com)
Menurut Suprijanto(2007) ada beberapa ciri-ciri belajar seorang pelajar dewasa antara lain:
http://ww3.yuwie.com/blog/entry.asp?id=904679&eid=578494
1) Presentasi. Teknik ini meliputi antara lain: ceramah, debat, dialog, wawancara, panel,
demonstrasi, film, slide, pameran, darmawisata dan membaca.
2) Teknik partisipasi peserta. Teknik ini meliputi antara lain : tanya jawab, permainan peran,
kelompok pendengar panel reaksi dan panel yang diperluas.
3) Teknik diskusi. Teknik ini terjadi atas diskusi terpimpin, diskusi yang bersumberkan dari
buku, diskusi pemecahan masalah, dan diskusi kasus.
4) Teknik simulasi. Teknik ini terdiri atas permainan peran, proses insiden kritis, metode
kasus, dan permainan.
Amalius Sahide, 1990. Pendidikan Orang Dewasa. Ujungpandang: FIP IKIP
Knowles, Malcolm. 1997. The Modern Practice of Adult Education, Andragogy
Versus Pedagogy. New York: Assosiation Press
Andragogi Karakteristik (Malcolm Knowles)
1. Orang dewasa bersifat otonom dan self-directed
2. Dewasa memiliki akumulasi landasan pengalaman hidup dan pengetahuan
3. Relevansi orang dewasa berorientasi
4. Orang dewasa praktis
5. Orang dewasa berorientasi pada tujuan
6. Orang dewasa perlu menampakkan penghormatan
Penilaian kolaboratif dalam pendekatan problem based learning dilakukan dengan cara evaluasi
diri (self-assessment) dan peer-assessment. (Oliver , 2000)
Self-assessment adalah penilaian yang dilakukan oleh pebelajar itu sendiri terhadap usaha-
usahanya dan hasil pekerjaannya dengan merujuk pada tujuan yang ingin dicapai (standard) oleh
pebelajar itu sendiri dalam belajar (Griffin dan Nix, 1991).
Peer-assessment adalah penilaian di mana pebelajar berdiskusi untuk memberikan penilaian
terhadap upaya dan hasil penyelesaian tugas-tugas yang telah dilakukannya sendiri maupun oleh
teman dalam kelompoknya (Griffin dan Nix, 1991).
SGD 3
SPICES
Untuk menghasilkan kegiatan belajar pada diri siswa. Jadi, hakekat guru mengajar sebenarnya
adalah usaha guru untuk membuat siswa belajar (pelitahayati.wordpress.com)
KONSEP BELAJAR
Penelitian sel individu sitologi, dan genetika sedang mempelajari gen dalam sel. Sistem
saraf memiliki lapangan sendiri yang disebut neuroscience, yang terdiri pengetahuan dari otak
dan sumsum tulang belakang. Farmakologi dan toksikologi keduanya studi tentang obat, kecuali
farmakologi berfokus pada manfaat dari mereka saat toksikologi adalah tentang efek negatif.
Belajar on-line saat ini berkembang dan menjadi banyak digunakan untuk pendidikan dan bisnis
berorientasi tujuan. (Hellwege et al).
Jeni Paay
pada dasarnya praktik belajar adalah bersikap terhadap dunia. Belajar adalah memikirkan
pengalaman. Orang yang sedang belajar tidak boleh menghentikan rasa ingin tahunya terhadap
orang lain dan kehidupan nyata. Mereka itu selalu bertanya dan berusaha menemukan jawaban,
serta terus mencarinya. (Paulo Freire,1999)
http://archive.ifla.org/IV/ifla65/papers/089-104e.htm
1.Faktor pendukung apa yg dpt mndukung utk trcapainya kesuksesan dlm pmbelajaran brdsr kn
knsep pmbelajaran spanjang hayat dn SPICES ?
4.Bagaimana cara dosen membimbing mahasiswa utk mndapatkn ilmu kedokteran yg smkn
brkmbang pesat ?
5.Persoalan2 apa yg akn qta hadapi dlm belajar dn bgaimana cara mengantisipasinya ?
JAWAB :
1. Menggunakan strategy adult learning,dmna adult learning dbagi mjd 2 yaitu self directed
learning dn independent learning,smber belajar yg memadai,peran teman sebaya,kndisi lingk
yg kondusif.
2. Menggunakn self directed learning,dmna mahasiswa menetapkn tujuan belajarnya
sndiri,strategy belajarnya tnp dipengaruhi oleh org lain.Menggunakan independent
learning,dmna mahasiswa dituntut utk mandiri dn dosen hny sbg pembimbing.Contohnya :
diskusi dg yg lebih berpengalaman (kakak kelas,dosen) . Mahasiswa dituntut utk aktif dn
kritis dlm berfikir,mahasiswa jg hrs bs belajar dr masalah.
3. Menguasai kemampuan belajar org dewasa,seperti deep learning,collaborrative learning,self
assesment,peer assessment,dn self reflection.
4. Dosen berperan sbg fasilisator dlm proses pembelajaran,mendampingi dn mengarahkan
mahasiswa dlm proses pembelajaran.
5. Kendala : belum timbulnya niat,pengaruh lingkungan dan teman,kurang kepercayaan
diri,kurang keaktifan dlm proses belajar,jenuh,sumber pembelajran yg krg tepat utk dijadikn
referensi.
Antisipasi : pandai memanage waktu/mengatur jadwal,mendisiplinkn diri,konsultasi,memilih
lingkungan dan teman yg tepat,berani berbicara dg bekal pemahaman materi yg cukup.
6. Keterbatasan fasilitas dn smber pustaka tiap individu, mmbutuhkn wktu yg lma dlm proses
belajar dan pmecahan mslh, jk individu malas belajr,mka akn mnyebabkan ia mjd trtinggal
materi pmbelajaran yg diberikn, keterbatasan pola pikir,
7. Peer assessment dapat digunakan untuk membantu pelajar dalam mengembangkan
kemampuan bekerjasama, mengkritisi proses dan hasil belajar orang lain (penilaian formatif),
menerima feedback atau kritik dari orang lain, memberikan pengertian yang mendalam
kepada para siswa tentang kriteria yang digunakan untuk menilai proses dan hasil belajar dan
untuk penilaian sumatif. Bhola (1990) Penggunaan peer assessment bertujuan untuk
memberikan feedback yang berasal dari peer. Banyak bukti penelitian menunjukkan bahwa
peer assessment mendukung pelajar untuk memberikan feedback kepada pelajar lain dan juga
belajar menerima feedback dari pelajar lain
SGD 4
A. pembelajaran dewasa
Apa definisi nya ?
kegiatan pendidikan yang dilakukan orang dewasa dalam kehidupan sehari-hari dan
tenaganya untuk mendapatkan tambahan intelektual .(Bryson,Reeves,fansler dan Houler
(morgan ,Baron, et all 1976)).
Bagaimana cara penerapan pembelajaran ny ?
Self directed
Motivasi
perhatian pada plajaran
menerima dan mengingat
reproduksi
generalisasi
melakasanakan tugas belajar dan umpan balik
sumber : buku pend .dewasa orang dewasa dr.Ir.H.suprijanto
Apa kendala dari pembelajaran tersebut ?
Jika kesehatan, stamina, ataupun daya tahan tubuh menurun.
Kurangnya fasilitas yang mendukung pembelajaran tersebut, misalnya: laptop, internet,
penguasaan bahasa asing, jurnal ilmiah, dll.
Apa keuntungan dan kerugianny ?
Keuntungan :
Keuntungan :
i. Manfaat konsep adult learning dalam kehidupan sehari-hari :menjadikan kita untuk berpikir
lebih dewasa,percaya diri dalam menyampaikan/mengungkapkan pendapat,dan bertanggung
jawab akan sesuatu yang dilakukan
ii. adanya perbaikan pemahaman,menambah wawasan,lebih kritis dalam berbagai hal,pemahaman
yang lebih mendalam,belajar menghormati pendapat orang lain,dapat mengembangkan model
umum,mengembangkan pola pikir mahasiswa.
iii. mahasiswa lebih memiliki beragam latar belakang ilmu pengetahuan dan pengalaman
iv. terciptanya suasana saling menghargai antar interaksi dalam kehidupan sehari-hari
v. mengajarkan kita lebih mandiri tidak selalu begantung pada orang lain
Kerugian :
a. Hasil belajar akademik siswa yang terlibat dalam pembelajaran berdasarkan masalah
b. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk implementasi
c. Perubahan peran siswa dalam proses pembelajaran
d. Perubahan peran guru dalam proses pembelajaran
e. Perumusan masalah-masalah yang sesuai, dan
f. Assesment yang valid atas program dan pembelajaran siswa
www.scribd.com (Yazdani, 2002)
Sumber (UII,-).
Langkah” apa saja ?
adapun langkah-langkah pembelajaran dewasa terdiri atas 5 tahap:
1. Mengalami
2. Mengemukakan pengalaman
3. Mengolah pengalaman
4. Menyimpulkan
5. Menerapkan atau meng-aplikasikan.pustaka.ut.ac.id
Memotivasi belajar dari dirinya sendiri.
Belajar jika bermanfaat bagi dirinya sendiri.
Adanya kepercayaan antara pembimbing dan peserta didik.
Mengetahui kelebihan dan kekurangan dirinya.
Memusatkan orientasi pada kehidupan nyata.
Belajar dari diri sendiri sebagai sumber bahan belajar bagi orang dewasa.
Belajar pada proses emosional dan intelektual.
(Pendidikan Orang Dewasa,dr.Ir.H.Suprijatno
Ditujukan pada siapa selain mahasiswa?
Pada setiap orang asalkan usia minimum orang tersebut adalah usia mahasiswa, karena jika
terlalu dini diterapkan maka justru akan berjalan tidak efektif.
B. CPE
1. Apa definisi nya ?
Continuing Professional Education adalah upaya yang dilakukan untuk mempertahankan,
meningkatkan dan mengembangkan kemampuan seseorang secara berkelanjutan.
Sumber: www.fcs.utah.edu
6. Bagaimana cara penerapan pembelajaran ny ?
Work based learning: berdasar pengalaman dalam pekerjaan. contoh: audit klinik, analis, dll
Formal education. contoh: kursus, seminar, simposium, kongres, penelitian, dll.
Professional activity. contoh: keterlibatan dalam organisasi profesi, partisipasi dalam
kolegium, menjadi dosen pengajar atau tutor, saksi ahli, dll.
Self directed learning. contoh: membaca jurnal, artikel, mereview buku, belajar keterampilan
klinik, dll.
Others. contoh: pengabdian masyarakat, pelayanan publik, dll.
Sumber: www.fcs.utah.edu
berdasarkan kebutuhan, berkelanjutan, mengintegrasikan antara praktek dan teori, melalui
proses self directed learning dan active learning serta jika mungkin
menerapkan teknologi internet untuk membentuk jaringan belajar yang dapat digunakan
untuk berbagi pengalaman dalam sebuah komunitas dengan menerapkan collaborative
learning.
( blog dr.Zulharman, Staf Pengajar FK Unri )
SGD 5
1. Apa yang dimaksud dengan SPICES?
Strategi dasar pembelajaran PBL, fokus utamanya adalah mahasiswa, yang di mana mahasiswa
dirangsang untuk belajar mandiri.
http://www.fk-unand.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12&Itemid=16
P : Problem-based learning
I : Integrated teaching
C : Community oriented
S : Self-directed learning
http://www.fk-unand.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12&Itemid=16
Kuliah pengantar
Dengan metode ini dilakukan pengenalan ilmu (introduction of knowledge) yang bertujuan
memberi “rambu-rambu” untuk mencapai Tujuan Pembelajaran dalam rangka pencapaian
Tujuan Instruksional.
Belajar Mandiri
Metode ini melatih mahasiswa untuk melakukan pembelajaran secara mandiri (self directed
learning). Perpustakaan merupakan sumber utama, baik perpustakaan konvensional, maupun
elektronik (e-library) atau internet.
Praktikum Ilmu Kedokteran Dasar
Metode ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran pada tingkat akdemik untuk
lebih memahami pengetahuan melalui pembuktian di laboratorium.
Clerkship
Metode ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran pada tingkat profesi yang
dilaksanakan sepenuhnya di rumah sakit pendidikan dan lahan pendidikan. Mahasiswa dilatih
dalam suatu rentang waktu pembelajaran untuk menegakkan diagnosis dan menagani pasien
dengan bimbingan staf medis di Rumah Sakit. Setelah lulus dari program ini mahasiswa sudah
berhak menggunakan gelar Dokter.
Internship
Metode ini merupakan bagian integral dari proses pembelajaran profesi pada dokter yang baru
lulus yang dilaksanakan sepenuhnya di rumah sakit pendidikan yang telah ditetapkan. Dokter
yang baru lulus melayani pasien sebagai layaknya seorang dokter di bawah supervisi dokter yang
lebih senior di Rumah Sakit.
http://www.fk-unand.com/index.php?option=com_content&view=article&id=12&Itemid=16
Tujuan umum adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan belajar terhadap prestasi belajar
pada mahasiswa dengan kurikulum model SPICES, sedangkan tujuan khususnya adalah untuk :
(1) mengetahui gambaran pendekatan belajar apa yang dipakai oleh mahasiswa
(2) mengetahui prestasi belajar mahasiswa
(3) mengetahui pengaruh pendekatan belajar terhadap prestasi belajar pada mahasiswa
(4) mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar pada mahasiswa
http://digilib.unej.ac.id/gdl42/gdl.php?mod=browse&op=read&id=gdlhub-gdl-ayudiadwia-2607
6. Apa yang dimaksud dengan CPD?
Merupakan cara yang anggota asossiasinya profesional mempertahankan, meningkatkan, dan
memperluas pengetauan dan ketrampilan dan mengembangkan kualitas pribadi yang dibutuhkan
dalam kehidupan profesional mereka . www.sterdictionary.com
Berdasarkan Journal of Emergency Primary Health Care bentuk metode pembelajaran yang
dapat diterapkan dalam CPD adalah sebagai berikut :
- pembelajaran berbasis
- kegiatan professional (mentoring misalnya, saksi ahli, pengajaran)
- pendidikan khusus (kursus, keterlibatan dalam penelitian)
- Self-directed learning (membaca jurnal, memperbarui pengetahuan pribadi)
Ciri – cirinya :
1. Presentasi. Teknik ini meliputi antara lain: ceramah, debat, dialog, wawancara, panel,
demonstrasi, film, slide, pameran, darmawisata, dan membaca.
2. Teknik Partisipasi peserta. Teknik ini meliputi: tanya jawab , permainan peran
3. Teknik diskusi. Teknik yang terdiri atas diskusi pemimpin, diskusi yang bersumber dari buku
da diskusi kasus.
4. teknik simulasi. Teknik yang terdiri atas permainan peran, proses insiden kritis, metode kasus
dan permainan.
Amailus sahide, 1990. pendidikan orang dewasa. Ujung pandong: FIP IKIP
Knowles, malcolm. 1997. the modern practice of adult education, andragogy versus pedagogy.
New york: Assosiation press
Mahasiswa yang tidak terbiasa dengan kerja mandiri akan sulit mengikuti proses pelajaran
kersama yang di lakukan peserta didik dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas,
membuat rancangan proses dan bentuk penilain konvensus kelompoknya sendiri.
Self reflection :
SGD 6
1. Mengapa SPICES dipilih di FK Unisula dan apa latar belakangnya?
Karena strategi pembelajaran dengan SPICES disarankan oleh DIKTI untuk dipergunakan
sebagai strategi pembelajaran di Fakultas Kedokteran mengingat ilmu kedokteran yang terus up
date.
Sumber : www.fkunissula.ac.id
2. Apa definisi dari pembelajaran orang dewasa?
a. Pendidikan Orang Dewasa atau Andragogi adalah ilmu tentang memimpin atau membimbing
orang dewasa atau ilmu mengajar orang dewasa. Pendidikan orang dewasa berbeda dengan
konsep pendidikan untuk anak-anak, yang sering disebut dengan istilah pedagogi. Perbedaan
antara konsep andragogi dan pedagogi adalah bahwa konsep andragogi berkaitan dengan
proses pencarian dan penemuan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan manusia untuk hidup,
sedangkan konsep pedagogi berkaitan dengan proses mewariskan kebudayaan yang dimiliki
generasi yang lalu kepada generasi sekarang. Sumber : www.pustaka.ut.acid
b. Seni dan pengetahuan mengajar orang dewasa sebagai individu yang mampu mengarahkan
diri sendiri, maka dalam ANDRAGOGY yang terpenting adalah kegiatan belajar dari peserta
didik,bukan kegiatan mengajar dosen. Sumber : Effendi Ferry,Nursalam,2008,Pendidikan
dalam Keperewatan,Jakarta:Salemba Medika
Sumber : http://www.hangtuah.ac.id/FKU/FKUrev1.html
SGD 7
1. Bagaimana cara mengefektivkan ?
- Efisiensi dan Produktivitas
Dalam sistem ini penyelenggaraan pendidikan diupayakan seefisien mungkin dengan
menentukan dan mengatur beban mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan
program lembaga pendidikan.
- Pencetus SPICES?
Sumber Majalah Farmacia Edisi September 2006 , Halaman: 38 (32 hits)
Keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi tentang paradigma baru pendidikan kedokteran
di Indonesia, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi yang tertuang dalam SK No. 138/D/T/2004
membuat penyelenggara pendidikan kedokteran di Indonesia ‘sibuk’ mempersiapkan
implementasi kurikulum yang lebih menekankan kompetensi dalam menghasilkan output di
bidang ahli medis.dimana kurikulum ini menggunakan metode SPICES
5. Mengapa 5 ketrampilan pembelajaran belajar di perlukan agar tercapai Adult learning dan
cara menggabungkan kelimanya agar terbentuk atau tercapai Adult Learning ?
- agar siswa mampu mengintregasikan apa yang di dapatkan saat kuliah dan yang akan di
hadapinya dalam masyarakat ( sumber : UII )
- Dalam student centered approach kita harus menjadi adult learner yang memiliki tujuan
menumbuhkan prinsip long life learning dan self directed learning yang belajar dengan cara
deep learning bukan hanya secara surface learning saja. (Kujawa & Huske,1995)
6. Apa keunggulan dan kekurangan CPD ?
KEUNGGULAN CPD :
KEUNGGULAN
- Program CPD mampu memenuhi semua kebutuhan peserta.
- Tersedia dan dapat diikuti oleh semua dokter.
- Dapat diakses dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan tentang Personal Development
Plans, tanpa hambatan keuangan atau hambatan lain.
- Bermutu tinggi, berdasar pada suatu proses persetujuan yang sempurna dan umpan
balik sistematis kepada penyedia-penyedia
- Dapat diverifikasi melalui audit atu metode yang lainnya.
- Dapat dilihat keefektifannya melalui kepuasan peserta, perubahan pengetahuan dan
perubahan praktek.
- Terlihat effektif dan kuat oleh masyarakat dan pemerintah melalui transparansi struktur,
proses dan outcome. (dr.Zulharman, M.Med.Ed ; Staf Pengajar FK UR,)
SGD 8
1. SPICES
Integrated?
Merupakan suatu kegiatan menggabungkan suatu ilmu-ilmu yang berbeda untuk digabung
menjadi suatu ilmu yang valid.
Sumber : Buku “Pendidikan Orang Dewasa, Dari Teori Hingga Aplikasi” oleh: Dr. Ir. H.
Suprijanto.
Bagaimana program spices itu sendiri?
Stratergi belajar yang merangsang mahasiswa untuk mandiri, mendorong mahasiswa untuk
belajar berdasarkan a need to know dan menstimulasi mahasiswa untuk berpikir nalar, kritis dan
terintegrasi dalam menghadapi masalah.
Sumber : http://pnfi.kemdiknas.go.id/artikel/20100902111825/.html
Apa akibatnya jika ciri dari adult learning itu tidak dilaksanakan?
- Kurang aktif dan kritis dalam menghadapi permasalahan, karena lebih suka digurui
- kurangnya pemahaman terhadap masalah yang dialaminya
- Menyenangi hal-hal yang praktis
- Rasa tanggung jawab yang kurang
- Kurangnya rasa optimis
Sumber : (PRINSIP PEDAGOGI DAN ANDRAGOGI DALAM PEMBELAJARAN)
(B.S.Sidjabat, Ed.D)
SGD 9
1. Bagaimana cara menerapkan konsep self learning dan independent learning dalam belajar ?
- Mengidentifikasi kebutuhan
- Menerapkan tujuan belajar
- Merencanakan belajar
- Memilih dimana dan kapan dia blajar
- Membuat masalah lalu dijawab
- Memilih project belajar
- Berkerja kolaborasi
- Mencari tambahan info diluar yang disarankan dosen
- Dan belajar diluar ruangan
(Kuliah pakar Ibu Endang)
2. Bagaimana cara mahasiswa dalam beradaptasi pola SPICES ?
- Mengenali diri sendiri
- Memotivasi diri sendiri
- Mempelajari cara belajar efektif dengan cara membuat rangkuman hal yang penting
- Membuat pemetaan hal-hal yang penting
- Mencatat hal-hal yang esensial
- Membaca efektif dengan cara scanning, skimming, membaca kesimpulan, membaca
pendalaman, indeks
- Membuat kondsi yang kondusif
- Memanfaatkan sumber-sumber baca yang lain
- Menganalisis tugas
- Mengenal lingkungan
- Mengarahkan diri sendri dalam belajar
(Buku membangun kompetensi belajar)
- Management waktu
(“sukses dengan soft skills”, direktorat pendidikan Institut Teknologi Bandung)
3. Bagaimana cara yang baik dalam penggunaan system collaborative learning ?
- Belajar kelompok, dimana anggota mneyumbangkan informasi pengalaman ide, sikap, dan
pendapat untuk bersama-sama saling mengingkatkan pemahaman seluruh anggota.
(Jurnal pendidikan inovatif VOL 3, Maret 2007)
- Mempertanggung jawabkan sumber belajar yang dipakai dan juga berkerjasama
mengembangkan alternatif lain.
(www.pustaka.ut.ac.id)
- memahami tanggung jawab atas kegiatan belajarnya yang dibangun atas pngetahuan dan
ketrampilan yang sebelumnya telah dimiliki.
(Jurnal pendidikan student centered learning dan implikasinya terhadap proses
pmbelajaran)
4. Jelaskan karakteristik Student Centered ?
- Pengajar berperan sebagai penunjang, dalam hal ini bertugas sebagai perantara pembelajaran
yang membantu mengarahkan siswa, dan apabila perlu, ikut membantu siswa dalam
mengembangkan materi yang ada.
- Pengajar berwawasan luas dan bersifat terbuka terhadap masukan maupun kritik membangun
dari siswanya.
- Pengajar menggunakan cara penyampaian materi yang dianggap sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi siswa. Dalam hal ini tidak menutup kemungkinan seorang pengajar
menggunakan cara pengajaran yang berbeda untuk setiap kelas.
- Siswa merupakan tokoh utama pembelajaran yang memiliki wewenang untuk menentukan
apa saja yang akan dipelajari terkait dengan materi yang ada, termasuk cara penyampaiannya.
- Siswa merupakan anggota aktif pada proses pembelajaran yang senantiasa memberikan
gagasan, baik saran maupun kritik. mereka bukan hanya menerima materi dari pengajar
melainkan juga ikut serta dalam merumuskan, mengembangkan dan memproses materi
pembelajaran.
- Siswa mampu mengembangkan materi pembelajaran secara mandiri, dimana saja dan kapan
saja , bukan hanya di kelas atau ditempat pengajar berada.
- Siswa mampu merumuskan harapan mereka terhadap proses pembelajaran dan mengukur
kinerja mereka sendiri.
- Siswa saling berkolaborasi antara satu dengan yang lain.
- Siswa memantau pembelajarannya sendiri, sehingga mampu merumuskan strategi
pembelajaran yang tepat untuk hasil yang optimal.
- Siswa termotivasi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkannya sendiri
- Siswa memilih anggota kelompoknya sendiri dan menentukan bagaimana cara bekerja
dalam kelompok tersebut.
- Materi pembelajaran bersifat arahan bukan patokan pembelajaran, sehingga pengajar dan
siswa tidak hanya terpaku pada materi yang ada, namun kreatif untuk mengembangkannya
secara berkelanjutan.
- Pembelajaran adalah proses pencarian ilmu pengetahuan secara aktif atau proses perumusan
ilmu, bukan proses penangkapan ilmu semata.
- Siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui proses pembelajaran pribadi yang
dilaluinya. Hubungan timbal balik antara siswa dan komponen-komponen lain penyusun
proses pembelajaran yang tercipta pada aktivitas tersebut.
(http://wahyudisetiawan.wordpress.com/2009/10/10/karakteristik-student-centered-
learning/)
5. Apa konsep Andragogy ?
- Mampu mnemukan diri sendiri
- Mampu mengarahkan diri sendiri
- Belajar dari pengalaman
- Memiliki kesiapan belajar
(Kuliah pakar Ibu Endang)
- Tidak tergantung
- Motivasinya internal
- Berhubungan dengan karier kedepan
(Kuliah pakar Ibu Endang)
- Orang dewasa suka praktek
- Senang dengan materi PBL
- Orientasi tugas,berpusat pada tugas dan mslah
- Ingin berkembang
(http://matabumi.com)
6. Sebutkan kelebihan SPICES ?
- Mahasiswa lebih aktif
- Lebih kritis
- Memiliki wawasan yang luas
- Prinsip kuat dalam hidupnya
- Mengupdate pengetahuan baru
- Tutor memperhatikan secara efisien
- Mampu menambah kemampuan pengetahuan umum dalam kuliah
- Tidak tergantung pada dosen dalam sumber belajar
- Waktu belajar tidak terbatas
- Mahasiswa lebih paham teknologi dan bahasa inggris
( http://sudarman.79wordpress.com )
- Mahasiswa lebih mandiri dalam belajar
- Merefleksi diri sendiri dengan mencari solusi dalam diri sendiri
- Bersosialisasi
- Mampu mengaitkan masalah satu dengan yang lain
( http://majalahfarmasi.co.id )
- Menguasai faktual knowledge
- Menguasai prinsip-prinsip dan konsep umum yang dapat ditransfer untuk menyelesaikan
problem nyata
- Mengenal contoh masalah yang dapat dipergunakan sebagai rujukan dalam penylesaian
masalah bagi masa depan
( http://kampus.net )
NO TCL SCL
1 Lingkungan yang terpusat pada Lingkungan yang terpusat pada
guru. siswa (pembelajar).
2 Kuasa dan tanggung jawab Kuasa dan tanggung jawab
hampir sepenuhnya berada di hampir sepenuhnya berada di
tangan guru tangan siswa.
3 Guru adalah instruktur Guru bertindak sebagai fasilitator
sekaligus pengambil sekaligus pembimbing sementara
keputusan. siswa menjadi pengambil
keputusan.
4 Kegiatan belajar diwarnai Kegiatan belajar diwarnai dengan
dengan kompetisi antara siswa sesuatu yang bisa bersifat
dengan siswa lainnya. kooperatif, kolaboratif, atau
Biasanya siswa menggunakan mandiri. Siswa-siswa belajar dan
ide-idenya untuk mengalahkan bekerja sama untuk mencapai
teman-temannya. tujuan bersama. Siswa tergerak
untuk saling tolong satu sama lain
dan saling tukar-menukar ide dan
keahlian. Siswa berkompetisi
dengan performa dirinya sendiri
di waktu lampau bukan dengan
siswa lainnya.
( http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16323/3/Chapter%20II.pdf
SGD 10
1. Apa tujuan SPICES?
2. Apa kelemahan SPICES?
3. Apa hubungan SPICES dengan DCSPS?
4. Apa perbedaan andragogy dan pedagogy?
5. Apa arti, perbedaan, tujuan dari CPD dan CPE?
6. Apa asal usul SPICES?
7. Bagaimana pembelajaran Andragogy?
1. Tujuan SPICES
untuk mengetahui gambaran pendekatan belajar apa yang dipakai oleh mahasiswa FK ,
mengetahui prestasi belajar mahasiswa di FK ,mengetahui pengaruh pendekatan belajar terhadap
prestasi belajar pada mahasiswa di FK , dan mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar pada mahasiswa di FK .
(Perpustakaan_Universitas_Jember » Skripsi » F._Kedokteran » 2009)
Mengubah pola pikir belajar dari pedagogy ke andragogy. (perpustakaan FK UI)
2. KELEMAHAN SPICES : -Membutuhkan waktu,sumber daya manusia,dan dana yang besar
- Diperlukan komitmen diantara semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan
- Memerlukan referensi dalam jumlah besar (scribd.com-Thianti Sylviningrum-UNSOED)
- Metode belajar yang kita inginkan bisa kita tentukan sendiri
- Waktu belajar bisa kita tentukan sendiri
- Bisa membiasakan diri kita untuk aktif menyelesaikan masalah sendiri.
Kerugian :
Karakteristik
1) Orang Independent dan Self directing.(Beswick, 2006)
2) Memiliki pengalaman yang sangat luas. (Beswick, 2006)
3) Lebih termotivasi untuk belajar lewat diri sendiri. (Beswick, 2006)
4) Belajarnya sampai akar-akarnya. (Beswick, 2006)
5) Menghubung-hubungkan dengan berbagai informasi yang didapat.
6) Memakai pengetahuan dalam kehidupan nyata.
7) Mengintegrasikan sesuatu dengan pengetahuan yang sudah didapat.
Beswick, David. 2006, Management Implications of The Interactions Between Intrinsic
Motivation and Extrinsic Rewards. Melbourne: University of Melbourne
2. Perbedaan andragogy dan pedagogy
Pedagogy ini konsep yang biasanya dipakai di dalam pendidikan yakni bahwa Pendidikan itu
menempatkan murid/siswa sebagai obyek di dalam pendidikan, mereka mesti menerima
pendidikan yang sudah di set up oleh sistem pendidikan, di set up oleh gurunya/pengajarnya apa-
apa saja yang harus dipelajari, materi-materi apa saja yang akan diterima, yang akan
disampaikan, metode panyampaiannya,dll, itu semua tergantung kepada pengajar dan tergantung
kepada sistem. Murid sebagai obyek dari pendidikan.
Jika Andragogy, yakni konsep pendidikan yang meletakkan siswa sebagai subyek dari
pendidikan. Bukan lagi sebagai obyek, tetapi sebagai subyek dari pendidikan. Inilah yang
sekarang ini mau diterapkan di Indonesia dengan istilah konsep pendidikan yang berdasarkan
pada "kompetensi". Siswa yang mesti lebih aktif dari gurunya, kadang ada yang berkata,
keaktifan siswa adalah 70% di dalam proses belajar mengajar sementara guru keaktifannya
cukup 30 % saja.Yang dimaksud pmbelajaran andragogy.
(William F. O'Neil)
Salah satu teori belajar dan pembelajaran orang dewasa yang cukup terkenal adalah gagasan
andragogi dari Malcom S. Knowles (1913-1997). Pada tahun 1970 Knowles membedakan cara
mengajar kepada anak yang disebut pedagogi dengan cara mengajar kepada orang dewasa yang
dinamakan andragogi. Knowles berkeyakinan bahwa cara orang dewasa belajar sangat berbeda
dengan cara anak belajar. Menurut Knowles, pedagogi berasal dari istilah Yunani paid (anak)
dan agogus (membimbing); sementara andragogi dari istilah Yunani aner, andr (orang dewasa)
dan agogus( pembimbing). http://www.tiranus.net/prinsip-pedagogi-dan-andragogi/
3. Arti, perbedaan, tujuan dari CPD dan CPE?
Continuing Professional Development (CPD) atau Pendidikan Profesi Berkelanjutan (CPE)
adalah sarana yang anggota asosiasi profesional memelihara, meningkatkan dan memperluas
pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan kualitas pribadi yang dibutuhkan dalam
kehidupan profesional mereka.
CPD didefinisikan sebagai komitmen untuk peningkatan keterampilan terstruktur dan
kompetensi pribadi atau profesional. [1]
CPD juga dapat didefinisikan sebagai sadar memperbarui pengetahuan profesional dan
peningkatan kompetensi profesional sepanjang hidup seseorang bekerja. Ini adalah komitmen
untuk menjadi profesional, menjaga up to date dan terus berupaya untuk improve.It merupakan
kunci untuk mengoptimalkan karir seseorang peluang, hari kedua dan untuk masa depan
(Chartered Institute Personalia dan Pembangunan (2000)).
Tujuan Program P2KB yang diselenggarakan oelh IDI dan sub organisasinya (PDSp/PDPP)
adalah
Problem-based Information-gathering
Integrated Discipline-based
Community-based Hospital-based
Elective Uniform
(www.fkuii.ac.id)
o faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pesatnya perkembangan ilmu kedoteran?
Konsumsi masyarakat, kondisi alam berubah, teknologi, pola hidup, penemuan-
penemuan baru,rasa ingin tahu yang besar
(FK Unissula)
Penyesuaian diri, intelegensi yang tinggi, mentukan lokasi akan belajar, menetukan
waktu untuk belajar
(Jurnal FK UI)
(scribd.com)
Membutuhkan perencanaan dan sumber daya yang besar, memrlukan waktu yang lebih
lama
(modul fk UGM)
SGD 12
1. Apa manfaat dari penerapan strategi SPICES???
- Mahasiswa FK yang telah menerapkan SPICES (student centered, problem based learning,
integrated, community based, elective, systematic) akan terbiasa untuk menyelesaikan
masalah dengan cara yang sistematis, mampu menghubungkan berbagai ilmu yang telah
diperoleh.
- Dengan SPICES akan terjadi pembelajaran bermakna. Mahasiswa yang belajar memecahkan
suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha
mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Artinya belajar tersebut ada pada konteks
aplikasi konsep. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat diperluas ketika mahasiswa
berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkan. Dalam situasi SPICES, mahasiswa
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan secara simultan dan mengaplikasikannya
dalam konteks yang relevan. Artinya, apa yang mereka lakukan sesuai dengan keadaan
nyata bukan lagi teoritis sehingga masalah-masalah dalam aplikasi suatu konsep atau teori
mereka akan temukan sekaligus selama pembelajaran berlangsung. SPICES dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif mahasiswa dalam bekerja,
motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam
bekerja kelompok.
Oleh sebab itu, penggunaan SPICES dapat memberikan pengalaman belajar melakukan
kerja ilmiah yang sangat baik kepada mahasiswa.
http://wianti.multiply.com/journal/item/
- Keterampilan melakukan pemecahan masalah, Belajar model peraturan orang dewasa (adult
role behaviors), Keterampilan belajar mandiri (skills for independent learning).
- Seorang lulusan tidak dapat menaggulangi masalah yang dihadapinya hanya dengan
menggunakan satu disiplin ilmu. Ia harus mampu menggunakan dan memadukan ilmu-ilmu
pengetahuan yang telah dipunyai atau mencari ilmu pengetahuan yang dibutuhkannya dalam
rangka menanggulangi masalahnya. Melalui PBL yang diawali dengan pemberian masalah
pemicu kepada mahasiswadapat menerapkan suatu model pembelajaran secara spiral (spiral
learning model) dengan memilih konsep dan prinsip yang terdapat dalam sejumlah cabang
ilmu, sesuai kebutuhan masalah. Dengan diberi sejumlah masalah pemicu, diharapkan
sebagian besar/seluruh materi cabang ilmu dicakup.
Integrasi antara berbagai konsep/prinsip/informasi cabang ilmu dapat terjadi
Kemampuan mahasiswa untuk secara terus menerus melakukan “up-dating” /
pengembangan pengetahuannya tercapai
Perilaku sebagai seorang “ life long learner” dapat tercapai
Langkah-langkah PBL yang dilaksanakan melalui diskusi kelompok dapat
menghasilkan sejumlah ketrampilan sebagai berikut
o ketrampilan penelusuran kepustakaan
o ketrampilan membaca
o ketrampilan/kebiasaan membuat catatan
o kemampuan kerjasama dalam kelompok
o ketrampilan berkomunikasi
o keterbukaan
o berpikir analitik
o kemandirian dan keaktifan belajar
o wawasan dan keterpaduan ilmu pengetahuan
Dapat mengimbangi kecepatan informasi atau ilmu pengetahuan yang sangat
cepat.
(dr. Ahmad Aulia Jusuf, PhD, 2009)
3. Apa saja kegiatan yang harus kita lalui dalam pembelajaran CPE??
- Home schooling
- Adult education
- Continuing education
- Knowledge work
- Personal learning environment
- Dalam kegiatan belajar akan terdapat banyak opini yang belum terjamin kebenarannya.
- Mahasiswa tidak bisa berfikir kedepan, tidak bisa mencari sumber belajar sendiri, hanya
terpaku pada dosen.
- Strategi SPICES tidak tercapai karena belajar mandiri termaksud student centered.
- Sesuai dengan (Halonen, 2010) dimana menyebutkan bahwa mahasiswa harus aktif dalam
kegiatan SPICES khususnya PBL, maka jika seorang mahasiswa tidak dapat beradaptasi
dengan strategy SPICES dan PBL, maka keefektifan SPICES dan PBL tidak akan dapat
dicapai.
6. Bagaimana cara kegiatan CPE dan belajar mandiri dapat terlaksana dengan baik?
- Mahasiswa harus belajar memahami dan mengulangai pelajaran, serta fokus pada tujuan
awal.
- Dari perkembangan ilmu kedokteran yang berkembang pesat maka mahasiswa dituntut
meng-update ilmu, maka dapat dilakukan dengan strategi SPICES, secara lama-kelamaan
mahasiswa akan menerapkan CPE.
8. Bagaimana cara mengenali persoalan pembelajaran yang dihadapi dalam FK dan cara
mengatasinya?
- Harus mengenali setiap masalah tersebut dan harus memahaminya. Dan cara mengatasinya
dengan mengintegrasikan sumber belajar sendiri dan harus berdikusi dengan teman untuk
menyelesaikannya.
9. Bagaimana cara agar mahasiswa agar mempunyai prestasi yang bagus dan cara
mempertahankannya??
10. Apa dampak dari mahasiswa FK yang tidak mempunyai kelompok belajar??
- Adult Learner mempunyai konsep self directed learning dan independent learning, sehingga
mahasiswa dituntut harus mempunyai kelompok belajar. Jika tidak, maka Strategi SPICES
tidak akan tercapai.
11. Bagaimana proses yang dapat dilakukan dalam self directed learning dan independent
learning??
- Dari self directed learning berarti mahasiswa harus belajar dengan Content SDL
Stage 1. Pelajar dengan kemandirian rendah (learner of low self ditrection). Memerlukan
bimbingan dan arahan dari gurunya. Peran guru sebagai authority/coach yang bertujuan untuk
meningkatkan kontrol pelajar terhadap pelajarannya. Strategi belajar : kuliah yang menekankan
pada isi kuliah terstruktur, tugas yang spesifik dan jelas.
Stage 2. Pelajar dengan kemandirian sedang (learner of moderate self ditrection) Pelajar
memiliki motivasi, lebih memiliki kepercayaan diri dan lebih tertarik untuk belajar. Peran guru
hanya sebagai motivator/guide.
o Dari self directed learning berarti mahasiswa harus belajar dengan Self directed
learning :
Independent learning
o Wedemeyer (1973) menjelaskan bahwa independent learning (belajar mandiri)
adalah cara belajar yang memberikan derajat kebebasan, tanggung jawab dan
kewenangan yang lebih besar kepada pembelajar dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan belajarnya. Pembelajar mendapatkan bantuan
bimbingan dari guru atau orang lain tapi bukan bearti harus bergantung kepada
mereka.
o Dodds (1983) menjelaskan bahwa belajar mandiri adalah sistem yang
memungkinkan siswa belajar secara mandiri dari bahan cetak, siaran ataupun bahan
pra-rekam yang telah terlebih dahulu disiapkan; istilah mandiri menegaskan bahwa
kendali belajar serta keluwesan waktu maupun tempat belajar terletak pada siswa
yang belajar.
o Rowntree (1992) menjelaskan bahwa ciri utama pendidikan terbuka yang
menerapkan sistem belajar mandiri adalah adanya komitmen untuk membantu
pembelajar memperoleh kemandirian dalam menentukan keputusan sendiri tentang
1) tujuan atau hasil belajar yang ingin dicapainya; 2) mata ajar, tema, topic atau issu
yang akan ia pelajari; 3) sumber-sumber belajar dan metode yang akan digunakan;
dan 4) kapan, bagaimana serta dalam hal apa keberhasilan belajarnya akan diuji
(dinilai).
(http://umarkhalidpendidikan.blogspot.com/2010/05/independent-learning.html)
12. Apa definisi, proses dan cara menerapkan cara belajar sepanjang hayat??
- Konsep belajar sepanjang hayat adalah suatu idea atau gagasan yang manyatakan bahwa
belajar dalam arti sebenarnya adalah sesuatu yang berlangsung secara terus-menerus
sepanjang kehidupan, hal ini sesuai dengan tinjauan psikologis yang menjelaskan bahwa
pada setiap fase perkembangan, setiap individu perlu belajar agar dapat melaksanakan
tugas-tugas pada setiap fase perkembangan tersebut. Belajar sepanjang hayat adalah belajar
seumur hidup yang merupakan kebutuhan manusia dalam usaha mengembangkan diri serta
mempertahankan eksistensinya adalah melalui belajar yang dilakukan sepanjang hayatnya.
Tanpa belajar, manusia akan mengalami kesulitan baik dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan maupun dalam memenuhi tuntutan hidup dan kehidupan yang selalu berubah.
Setiap proses pembelajaran yang dilakukan meletakkan dasar bagi pembelajaran berikutnya.
Konsep belajar sepanjang hayat memiliki signifikasi serta relevansi terhadap kualitas
kehidupan individu warga belajarnya. Karena itu konsep belajar sepanjang hayat bila
dihubungkan dengan keinginan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, maka konsep ini
merupakan wahana yang tepat untuk memacu usaha memajukan kehidupan umat.
http://makalahkumakalahmu.wordpress.com
- Proses :
- Proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan yang bejalan
terus-menerus dan berkesianmbunga untuk mengembangkan diri.
Work based learning (WBL) adalah suatu metode atau proses belajar yang berhubungan dengan
pekerjaan yang dijalani seseorang. Dalam kontek pekerjaan dokter umum, work based learning
merupakan suatu proses pembelajaran yang berdasarkan pengalaman praktek dokter sehari-hari.
Metode ini sangat sesuai dengan lingkungan pembelajaran dokter di mana terdapat integrasi
pembelajaran antara praktek dan teori serta dokter dapat belajar sesuai kebutuhan mereka di
tempat kerja. Work based learning dapat meliputi problem solving, belajar dengan mengikuti
perjalanan alamiah penyakit, refleksi kasus sulit, diskusi critical incidents dan sebagainya.
Jenis kegiatan WBL yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut :
1. Critical incident analysis, dokter menganalisa suatu peristiwa atau pengalaman yang
ditemuinya di praktek, dimana peristiwa ini merupakan suatu kasus penyakit yang kritikal
dan dokter tersebut merasa kurang mampu menanganinya. Dokter membuat refleksi dan
melakukan improvement.
2. Routine clinical experiences, dokter menganalisa suatu peristiwa atau pengalaman yang rutin
ditemuinya di praktek, dokter membuat refleksi dan melakukan improvement.
3. Practice-based Small Group Learning Program, para
dokter membentuk kelompok belajar kecil (kira-kira 5 orang), kemudian mereka memilih
salah satu masalah klinik dan mencari informasi terbaru mengenai masalah ini dan mereka
juga merefleksikan masalah ini berdasarkan pengalaman yang pernah mereka temui di
tempat kerja dan lalu merencanakan proses improvement.
4. Evidence-based Medicine, dokter menerapkan EBM dalam menangani pasiennya. Dokter
mencari literature EBM tentang suatu penanganan penyakit, lalu mengkritisi EBM tersebut
dan menerapkan EBM tersebut kepada pasiennya. Dokter mengevaluasi hasil dan merekam
kegiatan tersebut. (dokter membuat refleksi dan melakukan improvement).
5. Work shadowing an expert, mengikuti dokter senior melakukan sesuatu kemudian ia
melakukan sendiri dibawah supervise dokter senior. (dokter membuat refleksi dan melakukan
improvement).
b. Formal Education adalah kegiatan CPD yang meliputi :
1. Kursus
2. Seminar
3. Distance Learning
4. Penelitian
5. Menulis artikel
c. Kinerja Profesional adalah kegiatan CPD yang meliputi :
1. Keterlibatan dalam organisasi profesi
2. Partisipasi dalam kolegium
3. Penelitian
d. Self Directed Learning adalah kegiatan CPD yang meliputi :
1. Membaca jurnal, buku atau artikel.
2. Mereview buku.
3. Menemukan informasi baru sendiri.
http://zulharman79.wordpress.com/2008/03/04/berbagai-rancangan-metode-dan-dokumentasi-
pembelajaran-dalam-continuing-profesional-development-cpd
14. Apa saja persoalan yang dihadapi mahasiswa FK dan cara mengatasinya??
- Dari faktor internal : tidak bisa beradaptasi, tidak bisa menyesuaikan. Sedangkan dari faktor
eksternal : dari faktor lingkungan, fasilitas pembelajaran, dosen.
- Cara mengatasinya :
1. Faktor internal : Motivasi untuk menjadi lebih baik, merubah kebiasaan buruk.
2. Faktor eksternal : mengganti kelompok belajar yang lebih kondusif dan nyaman
tetapi tidak mendeskriminasikan teman, bertukar pendapat dengan dosen.
SGD 13
Learning issue :
Elective
Strategy
- Tujuan spices?
- Kelemahan dan kelebihannya spices?
- Kendala dan cara mengatasi spices?
ADULT LEARNING
ingin terus belajar, dan bukan sebaliknya, walaupun diakui dalam beberapa hal ada yang
bisa menghalangi proses pembelajaran. Jelas ada banyak motivasi yang menggerakkan
orang dewasa untuk terus belajar
termotivasi untuk belajar dari beberapa sumber: pencarian kenikmatan atau harga diri,
pencarian jawaban dan pemenuhan kebutuhan yang dirasakan.
umumnya berorientasi masalah – mereka mencari pengetahuan untuk menjawab masalah
yang nyata dalam hidup mereka
belajar mandiri – mereka ingin ikut berpartisipasi tentang bagaimana dan apa yang
mereka pelajari.
memiliki rasa takut untuk gagal dalam konteks pembelajaran . (Paul L. Atlanta-
pembelajar,pembaharu)
- manfaat adult learning?
c. melatih kemandirian
c. egoisme
d. sarana prasarana
- Berfikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk
menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilaian atau
keputusan berdasarkan kemampuan, menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
(Pery & Potter, 2005)
Jadi, deep learning yakni mempelajari objek kompetensi atau masalah tertentu secara
mendalam, masalah dalam sistem pembelajaran PBL bersifat umum kompleks, dan ambigu
dapat dituntaskan secara mendalam dengan pola berpikir kritis (critical thinking ) yaitu
kemampuan membuat kesimpulan dan menilai keaslian serta kebenaran sesuatu dengan
beradasarkan pada pengetahuan siap yang telah dimiliki.
SPICES
-ada integrasi dalam bidang disiplin ilmu. Contohnya dalam pendidikan dokter yaitu penerapan
sistem blok dimana ada integrasi beberapa disiplin ilmu dalam satu blok. Integrasi ini ada
horizontal integration dan vertical integration.
- Tujuan spices?
- Merangsang mahasiswa untuk mandiri
- Mendorong mahasiswa untuk belajar berdasarkan a need to know
- Masalah yang ada menstimulasi mahasiswa untuk berpikir nalar, kritis dan terintegrasi
http://www.fk-unand.com/index.php?option=com
- cara mengatasinya?
Aktif mencari penyelesaian dari sumber-sumber terpercaya
Komunikasi ditingkatkan
Aktif dalam bertanya, berdiskusi
Mengontrol diri sendiri dalam berperilaku
Meningkatkan rasa percaya diri
http://roatyeti.blogspot.com/
- penjelasannya?
Semua kegiatan pembelajaran yang dilakukan sepanjang hidup dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan,ketramoilan, dan kompetensi dalam perspektif pribadi,kewarganegaraan,sosial, dan
atau pekerjaan yang terkait. (www.qualityresearchinternational.com)
- Bagaimana cara menerapkan long life learning dalam keseharian sebagai mahasiswa FK?
1 . Pengakuan pengalaman belajar melalui proses akreditasi dan transfer. Sebagaimana
dikemukakan Carrolyn M. Mann dan Frederick C. Kintzer bahwa hasil belajar tidak terbatasi
oleh tempat dan waktu kegiatan belajar dilaksanakan. Di samping itu pengakuan terhadap
pengalaman belajar akan dapat meningkatkan harga dan kepercayaan diri, meningkatkan
efisiensi dan efektifitas proses belajar. Cara ini nampaknya patut dipertimbangkan bahkan
mungkin segera untuk ditindaklanjuti.
2 . Penggunaan teknologi informasi dan multimedia. Seiring dengan kemajuan IPTEKS,
berkembangnya kebutuhan dan motivasi belajar, dan keterjangkauan geografis, media ini
dipandang sangat relevan. Media ini akan semakin membuka kesempatan dan askes belajar bagi
semua lapisan masyarakat. (file.upi.edu)
- Apa hubungannya dengan CPD?
penulis menyarankan metode belajar untuk CPD ada lima kategori aktivitas, yaitu :
1. Work based learning
2. Formal Education
3. Kinerja profesional
Jadi, hubungan long life learning dengan CPD adalah seseorang tidak hanya belajar dari bangku
pendidikan, namun akan mempelajari dan menerapkannya di dalam kehidupan sesuai dengan
pekerjaan/profesinya.
SGD 14
A. Adult learning
1. bagaimana proses Adult Learning?
Jwb :
Semua sama :
TIDAK TAHU
Motifasi
Perhatian pada pelajaran
Menerima dan mengingat
Reproduksi( menemukan kembali apa saja yang pernah diterima )
Generalisasi
Melaksanakan tugas belajar dan umpan balik.
Rooijakers, 1980
Semua sama:
orang dewasa umumnya mempunyai pendapat,kecerdasan dan cara belajar yang berbeda
ingin terus belajar, dan bukan sebaliknya, walaupun diakui dalam beberapa hal ada yang bisa
menghalangi proses pembelajaran. Jelas ada banyak motivasi yang menggerakkan orang
dewasa untuk terus belajar
termotivasi untuk belajar dari beberapa sumber: pencarian kenikmatan atau harga diri,
pencarian jawaban dan pemenuhan kebutuhan yang dirasakan.
belajar mandiri – mereka ingin ikut berpartisipasi tentang bagaimana dan apa yang mereka
pelajari.
(rangkuman dari Downs, Perry G., “Adult: An Introduction” dalam buku Christian education:
foundations for the future)
SPICES
STUDENT CENTERED
1. Bagaimana pelaksanaan student centered?
a. SCL mempunyai beberapa bagian sistem dalam proses pembelajarannya, diantaranya
Small Group Discussion yaitu mahasiswa di bagi dalam beberapa kelompok kecil untuk
mendiskusikan bahan dari dosen.
b. Simulation yaitu sebuah model pembelajaran yang membawa situasi yang mirip ke dalam
kelas.
c. Discovery learning yaitu metode yang difokuskan pada pencarian informasi secara
multidimensi.
d. Self Directed Learning adalah proses belajar yang dilakukan atas inisiatif individu
mahasiswa itu sendiri mulai dari pelaksanaanya sampai penutupannya.
e. Cooperative Learning yaitu metode belajar berkelompok untuk bekerjasama memecahkan
masalah atau kasus yang sudah dirancang oleh dosen.
f. Collaborative Learning yaitu metode belajar yang menitik beratkan pada kerjasama antara
mahasiswa
g. Contextual Instruction yaitu konsep belajar yang membantu dosen mengikat isi kuliah
dengan kehidupan nyata atau sesungguhnya.
h. Project Based Learning yaitu mahasiswa dituntut untuk melakukan pencarian atau penggalian
yang panjang dan terstruktur.
i. Problem Based Learning yaitu belajar dengan memecahkan masalah, dan mahasiswa
melakukan pencarian atau penggalian beberapa pengetahuan dan informasi untuk
memecahkan masalah tersebut.
Sumber : Harsono, 2004. Pengantar Problem Based Learning , Medika Fakultas Kedokteran,
Universitas Gadjah Mada
1. Mengembangkan IP
2. Pembelajaran lebih kontektual
3. Mengembangkan kreatifitas dalam memecahkan masalah
4. Menanam sifat kooperatif, kolaboratif, dan sportif
5. Mengembangkan long life learning
6. Melatih tanggung jawab
7. Kemampuan berkomunikasi
8. Mahasiswa menjadi aktif dan mandiri sesuai dengan irama belajarnya masing-masing
9. Mengurangi rasa bosan
Kekurangan :
1. Suasana belajar kurang kompetitif karena masing-masing harus memenuhi nilai batas
lulus,tidak terpengaruh nilai tertinggi atau terendah.
2. Kurang adanya arahan lebih mendalam dari dosen
Harsono 2004. Pengantar problem based learning, Medika fakultas kedokteran UGM.
3. Mengalami stressfull
4. Untuk tutor : tugas semakin berat karena harus mengetahui dan menyamakan pola pikir
masing-masing mahasiswa (Malcolm & Steven Lieb), tidak harus mendetail mengetahui pola
pikir masing-masing mahasiswa supaya ketika evaluasi pola pikir menjadi sama.
5. Lebih menguras tenaga
3. Apakah tujuannya?
Siswa bekerja bersama dosen untuk memilih tujuan belajar berdasrkan permasalahan yang
dihadapi,hal-hal yang telah dipelajari dan dikuasai siswa sebelumnya. Sumber: Doyle,T (2006 ).
The Role of the Teacher in a Learner-centered Classroom.
menekankan pada transfer pengetahuan dari guru ke murid yang relatif bersikap pasif. Prof. Dr.
Aris Pongtuluran, dr., MPH
Jika perguruan tinggi mendidik dan mengajar mahasiswa dewasa maka pendekatannya haruslah
sesuai dengan karakteristik mereka. Orang dewasa harus dibimbing dengan pendekatan belajar
orang dewasa pula. Sejauh ini sudah banyak teori pembelajaran orang dewasa dikemukakan para
ahli. Stephen D. Brookfield (1986) misalnya, mengemukakan konsep self-directed learning yang
harus menjadi ciri dan sifat serta tujuan pendidikan di kalangan orang dewasa.
2. Apakah manfaatnya?
Dapat melatih pengembangan self learning skills yang diperlukan untuk melaksanakan
lifelong learning selepas masa pendidikan formal. (Mudjiman,2008)
Dapat menggugah motivasi belajar. (Mudjiman, 2008)
Menghilangkan strees dalam belajar.
Pembelajar membuat pilihan sendiri tentang
Kebutuhan belajar
Tujuan belajar
Sumber belajar
Kapan dan dimana belajar
Penyelidikan terhadap sesuatu yang menjadi minatnya dengan cara yang sangat
intensif.
independent learning,
Independent learning (belajar mandiri) adalah cara belajar yang memberikan derajat kebebasan,
tanggung jawab dan kewenangan yang lebih besar kepada pembelajar dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan belajarnya.
4. Metode Diskusi
Suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu keterikatan pada suatu topik atau pokok
pernyataan atau problem dimana para peserta diskusi dengan jujur berusaha untuk mencapai atau
memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama.
deep learning,
Deep learning adalah sebuah disain dalam belajar, dimana didalamnya memerlukan analisis kritis
terhadap ide-ide baru dengan menghubungkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip serta mengarah
pada pemahaman dan retensi janagka panjang , sehingga dapat digunakan untuk memecahkan
masalah dalam konteks asing..SUMBER: Houghton, Warren (2004) Rekayasa Panduan Pusat
Perihal: Belajar dan Mengajar Teori untuk Engineering Akademik. Loughborough: HEA
Engineering Subjek Pusat.
Cirri:
peer assessment
adalah sebuah proses di mana seorang pelajar menilai hasil belajar teman atau pelajar lainnya
yang berada se-level. Maksud dari se-level adalah jika dua orang atau lebih berada dalam level
kelas yang sama atau subjek pelajaran yang sama
Brown, Rust and Gibbs (1994), Zariski (1996), Race (1998) menjelaskan keuntungan dari self
dan peer assessment yaitu, mendorong pelajar untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap
proses belajarnya sehingga pelajar dapat mandiri, melatih evaluation skill yang berguna untuk
life long learning dan mendorong deep learning.
Sumber: //erna-keperawatan.blogspot.com/2008/08/self-assessment-and-peer-assessment.html
Tujuan :
- Feedback dari orang lain
- Kegiatan yang mengharuskan sso u/ menentukan jml, tingkat, nilai, kualitas sesama
pembelajar.
Sumber: Putri R Ayuningtyas S.Psi MHSPY.HOW STUDENTS LEARN & COGNITIVE
LEARNING THEORY.
SELF REFLECTION
kemampuan manusia untuk melaksanakan introspeksi dan kemauan untuk belajar lebih lanjut
tentang sifat dasar mereka, tujuan dan esensi. Self reflection mempunyai manfaat meneliti apa
yang berhasil dan apa gagal dalam diri kita, sehingga kita tidak melakukan kesalahan yang sama
di masa depan (Beth Lewis,2010)
http://k6educators.about.com/od/professionaldevelopment/a/self_reflection.htm
Knowles mengemukakan ada tujuh langkah pendidik yang dapat membantu peserta didik untuk
belajar partisipatif
Para mahasiswa kedokteran selama mengikuti proses pembelajaran akan menemui banyak
tekanan dan masalah. Oleh karena itu diperlukan suatu program bimbingan dan konseling
fakultas kedokteran sebagai bentuk student support dalam mengatasi masalah dan tekanan yang
dihadapi mahasiswa tersebut. Kemudian menetapkan metode yang akan diterapkan meliputi,
konsultasi perorangan atau kelompok dengan dosen unit bimbingan dan konseling,
http://www.scribd.com/doc/2364234/PROGRAM-BIMBINGAN-DAN-KONSELING-
FAKULTAS-KEDOKTERAN-
(http://www.urmc.rochester.edu/cpe/)
SGD 15
1. apa itu self directed learning?
Knowles (1975, disitasi oleh O’Shea, 2003) mendefinisikan SDL adalah sesuatu proses dimana
seseorang memiliki inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, untuk menganalisis
kebutuhan belajarnya sendiri, merumuskan tujuan belajarnya sendiri, mengidentifikasi sumber–
sumber belajar, memilih dan melaksanakan strategi belajar yang sesuai dan mengevaluasi hasil
belajarnya sendiri
(http://zulharman79.wordpress.com/2008/05/14/self-directed-learning-sdl-atau-belajar-mandiri/
Menuntut disiplin tinggi dan kemandirian belajar yang tinggi. (Zulkabir, 2005)
Memerlukan bimbingan dan tutorial yang intensif. (Zulkabir, 2005)
Membuat mahasiswa terlena/keblabasan. (Zulkabir, 2005)
Independent learning
4. apa itu independent learning?
independent learning adalah ( wedemeyer 1973 ) cara belajar yang memberikan derajat
kebebasan, tanggung jawab dan kewenangan yang lebih besar kepada pembelajar dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan – kegiatan belajarnya. Candy Philip, 1991 Studi
Independen adalah proses, metode dan filsafat pendidikan dimana pelajar memperoleh
pengetahuan dengan usaha nya sendiri dan mengembangkan kemampuan untuk evaluasi
penyelidikan dan kritis.
Peer assessment
5. apa itu peer assessment?
PEER ASSESSMENT: adalah yang mengharuskan seseorang untuk menentukan jumlah,
tingkat, nilai, kualitas atau kesuksesan outcome atau produk belajar temannya yang memiliki
status yang sama, yakni sama-sama sebagai pembelajar. (Endang Lestari , 2010)
sebuah proses di mana seorang pelajar menilai hasil belajar teman atau pelajar lainnya
yang berada se-level. Boud (1991)
http://zulharman79.wordpress.com/2007/05/29/self-dan-peer-assessment-sebagai-penilaian-
formatif-dan-sumatif/
Proses peer assessment yaitu dimulai dengan mendiskusikan item dan kriteria penilaian oleh
dosen dan para mahasiswa. Kemudian masing-masing mahasiswa menilai teman mereka
yang telah ditunjuk dan juga memberikan feedback. Hasil penilaian ini biasanya dicocokkan
dengan hasil penilaian dosen. Apabila selisih nilai penilaian peer kurang dari 10 % maka
penilaian ini dapat diterima.
Student Centre Learning, maksudnya adalah pelajar yang memegang kontrol dalam
pembelajaran. Pelajar harus aktif dan diberikan tanggung jawab untuk menjalani
pembelajarannya.
Problem Based Learning, maksudnya pembelajaran bertolak dari problem yang ada dalam
kontek nyata.
Integration, maksudnya ada integrasi dalam bidang disiplin ilmu. Contohnya dalam pendidikan
dokter yaitu penerapan sistem blok dimana ada integrasi beberapa disiplin ilmu dalam satu blok.
Integrasi ini ada horizontal integration dan vertical integration.
Community Based, maksudnya kurikulum sekarang harus berorientasi kepada komunitas.
Contohnya kuliah kerja nyata (KKN), Praktek belajar lapangan Community oriented (PBL-
COME).
Electives, maksudnya kurikulum harus memberikan pilihan bagi pelajar untuk memilih.
Misalnya blok elektif yang disusun dengan tema bermacam-macan dan mahasiswa diberi
kebebasan untuk memilih.
Kelemahan : untuk siswa pasif yang tidak mampu beradaptasi akan kesulitan mengikuti
pembelajaran atau diskusi. sangat dibutuhkan ketrampilan untuk menjadi pembelajar mandiri dan
sepanjang hayat.
(SK NO. 138/D/T/2004 diambil dari majalah Farmacia edisi september 2006 hal 38)
Attitudes – kerjasama, hubungan antar manusia, kedisiplinan, dan aspek psikososial lainnya .
www.ugm.ac.id
SGD 16
1. Mungkinkah pendidikan kita mengacu pada student center & PBL?
Mungkin, karna kita sedah menggunakan sistem PBL sehingga kita dituntut untuk aktif. Karena
sebagai mahasiswa kedokteran harus aktif mencari pengetahuan sendiri.
8. Apa keuntungan & kerugian menggunakan pembelajaran student center & belajar mandiri?
Student center: asalah dapat kita ketahui sendiri, bisa mencari sumber sendiri, lebih tahu apa
yang kita belajari,
10. mahasiswa hanya mendengarkan sehingga retensi informasi yg diserap tidak optimal.
11. Mengapa konsep adult learning sangat diperlukan?
mengingat perkembangan ilmu kedokteran yg cepat. Mereka belajar sebagai suatu proses mental,
bukan menerima secara pasif. kurikulum dibangun berdasarkan kebutuhan dan minat pelajar.
Sumber nilai yang paling tinggi dalam pendidikan orang dewasa adalah belajar dari pengalaman.
13. Apa saja sikap yang harus dimiliki seorang mahasiswa dlm melakukan kegiatan independent
learning?
Mandiri, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, aktif, inofatif, mempunyai motifasi belajar yg
tinngi
1.
Mahasiswa aktif
Mahasiswa diberi kesempatan untuk berlatih memecahkan kasus sendiri
Terintegrasi antara mata kuliyah yang satu dengan mata kuliyah yang lain
Biaya lebih besar
Majalah Farmacia, September 2006 hal 38
5.. (keuntungan jangka pendek):
1. memuaskan rasa ingin tahu
2. menyukai konten tugasnya
3. suka melatih kemampuannya
4. menikmati aktivitas belajar
(keuntungan jangka panjang ) :
1. menghasilkan sesuatu
2. membagi pengetahuan atau kemampuan untuk orang lain
3. memahami apa yang akan terjadi di masa datang
o steps in doing projects (dalam kelompok)
1. choosing the pionner (jangan terlalu bergantung pada “planner” atau ketua kelompok)
2. engages in learning episodes (bagaimana menggunakan atau memanfaatkan sumber dan
kemampuan sebaik mungkin)
psychology.about.com
1) Karena pembelajaran berpusat pada mahasiswa, sehingga mahasiswa menjadi lebih efektif
2) Mendorong mahasiswa untuk mencari lebih banyak informasi dari berbagai sumber
7) Kualitas lulusan akan lebih kreatif, inovatif dan selalu memecahkan masalah tidak secara
tekstual melainkan secara konstekstual
11) Cukup menyenangkan bagi mahasiswa dan tutor dan prosesnya membutuhkan partisipasi
seluruh mahasiswa dalam proses pembelajaran
4) Jumlah pengajar yang diperlukan dalam proses tutorial lebih banyak dari pada sistem
konvensional
5) Banyak mahasiswa yang ingin mengakses perpustakaan dan komputer dalam waktu bersama
2. Menekankan sumber belajar secara lebih luas baik dari guru maupun sumber belajar lain yang
memenuhi unsur edukasi.
4. Pembelajaran mandiri memberikan siswa kesempatan yang luar biasa untuk mempertajam
kesadaran mereka akan lingkungan mereka dan memungkinkan siswa untuk membuat pilihan-
pilihan positif tentang bagaimana mereka akan memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari.
5. Pembelajaran mandiri memiliki kelebihan berupa kebebasan bagi siswa untuk memilih materi
yang sesuai dengan minat dan kebutuhan.Di samping itu,cara belajar yang dilakukan sendiri juga
lebih menyenangkan.
1. Siswa bodoh akan semakin bodoh dan siswa yang pintar akan semakin pintar karena jarang
terjadi interaksi satu sama lainnya.
2. Bagi siswa yang malas, maka siswa tersebut untuk mengembangkan kemampuannya atau
pengetahuannya.
3. Ada beberapa siswa yang membutuhkan saran dari seseorang untuk memilih materi yang
cocok untuknya atau ada beberapa siswa materi apakah yang cocok untuk dia karena siswa yang
bersangkutan tidak mengetahui sampai seberapa kemampuannya.
9.
Secara alami, manusia sendiri adalah musuh bagi apa yang tidak diketahuinya, sehingga dia
selalu merasa penasaran dengan apa yang tidak ada di dalam dirinya saat itu. Dengan dalil:
An-Naasu A’daa-U Maa Jahiluu.1
1
Buku I’dad Mahfudzat Kelas 5 KMI Ponorogo
-Mereka belajar sebagai suatu proses mental, bukan menerima secara pasif. kurikulum
dibangun berdasarkan kebutuhan dan minat pelajar.
- Sumber nilai yang paling tinggi dalam pendidikan orang dewasa adalah belajar dari
pengalaman.
- Siswa dapat menguasai factual knowledge
- Seiwa dapat menguasai prinsip-prinsip yang dapat ditransfer untuk menyelesaikan
problem nyata yang hampir sama. (Engel, 1991)
11. Kelebihan :
Kelemahan:
Bagaimana mungkin seorang siswa yang tidak terlalu memahami tentang luasnya ilmu kemudian
dibebaskan memilih apa yang mereka sukai?seolah system ini hanya sebagaisuatu sys
12.
14. untuk memperoleh pengalaman belajar dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
ada dalam masyarakat. http://www.trisakti.ac.id/?page=faculty&sw=fk
/klubhausbuku.wordpress.com/2008/06/07/bagaimana-orang-dewasa-belajar/
Bahwa program harus kongruen dengan kehidupan belajar, cara alami kita belajar dan
metode unik dimana setiap kita belajar terbaik
Bahwa program harus disesuaikan dengan pematangan transformasi dan transisi yang dialami
oleh siswa, dalam hal ini yaitu siswa remaja
Bahwa program harus peduli dengan semua aspek kehidupan yang utuh
Bahwa belajar dengan program self directed learning harus menggunakan berbagai macam
kapasitas manusia, termasuk indera kita, emosi dan tindakan serta intelektual kita bahwa self
directed learning kegiatan yang harus dilakukan dalam pengaturan sesuai dengan
perkembangan mereka. http://www.selfdirectedlearning.com/majorprinciples.html
16. Menurut MALCOLM KNOWLES (1975), proses-proses dalam self directed learning
termasuk mendiagnosis kebutuhan belajar sendiri, menetapkan tujuan pribadi, membuat
keputusan pada sumber daya dan strategi belajar dan menilai-nilai hasil.
17. *Niat
*Faktor dari lingkungan
*Target
*Rasa ingin tahu yang besar
*Tujuan
18. Pengembang awal strategi SPICES yaitu HARDEN ET AL 1984
Sumber: Dent J.A, & Harden, R.M.2005. A Practical Guide For Medicine
Teacher.Second Edition. Elevier Churchill Livingstone.
19.Sasaran dari pembelajaran adult learning membutuhkan kriteria sebagai berikut :
mahasiswa yang ingin belajar – willing students
guru yang bersimpati pada mahasiswa – sympathetic teachers institusi yang memfasilitasi
interaksi antar keduanya
dr. Muzakkir Tanzil, SpM(K).2007.BUKU KOMUNIKASI MAHASISWA PEMBIMBING
AKADEMIK.Jakarta.FKUI
20. Model pedagogi pada intinya lebih menitikberatkan pada teacher-directed education dimana
guru memiliki tanggung jawab penuh dalam membuat keputusan mengenai apa yang akan
dipelajari, bagaimana pembelajarannya dan kapan pembelajaran berlangsung. Learner hanyalah
submisif dan menerima instruksi guru. Berikut asumsi mengenai pembelajar:
1) kebutuhan untuk mengetahui-->pembelajar hanya tahu materinya saja, tanpa tahu aplikasinya.
3) Role of experience (peran pengalaman)-->pengalaman dari peserta didik lebih sedikit gunanya
sebagai sumber belajar. Pengalaman tidak cukup sebagai sumber pengetahuan. Proses belajar
bergantung pada guru, textbook, dan bantuan audio-visual
4) Kesiapan belajar-->peserta didik siap untuk belajar ketika pengajar mereka mengatakan bahwa
mereka harus belajar.
SGD 17
1. Apa itu konsep andragogy ?
Suatu seni dan ilmu untuk membantu orang dewasa dalam belajar
2. Bagaimana cara menerapkan ketrampilan sepanjang hayat ?
Berdasarkan Robert M dalam developing attitude toward learning cara menerapkan belajar
sepanjang hayat
6. Mengapa strategi spices menenkankan pendekatan student centered dan pbl tidak yang
lainnya ?
Kelebihan PBL :
- Problem solving
- Belajar mandiri/Self directed learning
- Belajar sepanjang hayat
- Identifikasi dan evaluasi sumber belajar
- Critical thingking
- Creative thinking
- Belajar dari masalah nyata
- Cooperative dan collaborative learning
- Peer learning
- reflection
Dent J.A. & Harden, R.M. 2005. A Practical Guide For Medical Teacher. Second Edition.
Elsevier Churchill Livingstone.
Amin Z, Eng KH. Basics in Medical Education. Singapore: World Scientific Publishing, 2003
1.Menuntut disiplin tinggi dan kemandirian belajar yang tinggi. (Zulkabir, 2005)
2.Memerlukan bimbingan dan tutorial yang intensif. (Zulkabir, 2005)
3.Membuat mahasiswa terlena/keblabasan. (Zulkabir, 2005
SGD 18
LEARNING ISSUE
Self assessment sendiri dapat diterapkan untuk berbagai hal antara lain: (1) self monitoring
individual dan melihat kemajuan (2) cara untuk meningkatkan praktek belajar yang baik dan
belajar bagaimana mempelajari ketrampilan (3) diagnosis dan remediasi (4) pengganti bentuk
assessment yang lain (5) kegiatan belajar yang didesain untuk mengembangkan professional (6)
meningkatkan belajar untuk konteks yang luas (7) mereview pencapaian sebagai alat
untukmengenali prior learning (8) mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis
(9) menentukan criteria yang akan digunakan untuk menilai tugas mahasiswa.4,8
Sumber: Quality Assurance Agency. (2006). Code Practice for the Assurance of Academic
Quality and Standards in Higher Education. The Quality Assurance Agency for Higher
Education
Sumber: http://pakguruonline.pendidikan.net/problematika_sptr_guru_26.html
Sumber: http://zulharman79.wordpress.com/2008/02/20/mengapa-harus-problem-based-
learning/#more-72
16. Bagaimana cara memaksimalkan SPICES?
Untuk meningkatkan mutu mahasiswa fakultas kedokteran (KCM, Juli 2002, 2006)
Mengefisiensikan waktu belajar (KCM, Juli 2002, 2006)
Mendorong minat mahasiswa belajar dan melatih pola pikir mahasiswa (FK UNPAD)
17. Apa definisi dari CPD?
Pembelajan yang dilakukan profesonal dan berkelanjutan sepanjang hayat. Sumber: dari berbagai
sumber
SGD 19
1. Kenapa perkembangan ilmu kedokteran sangat cepat?
2. Bagaimana cara dosen mengarahkan belajar sepanjang hayat kepada mahasiswa?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari konsep Andragogy??
4. Apa itu strategi SPICES dan artinya?? Bagaimana penerapannya?? Dan kelebihan dan
kekurangannya?
5. Sebutkan metode Andragogy dan jelaskan ciri2nya!
6. Diterapkan dimana sajakah Self Assessment dan Peer Assessment?
7. Mengapa konsep Andragogy dibutuhkan oleh mahasiswa?
8. Apakah persoalan yang dihadapi dalam Deep Learning, dan bagaimana cara
mengantisipasinya
9. Sebutkan langkah-langkah Andragogy!
10. Apa kelebihan dan kekurangan dari independent learning?
11. Apa hubungan antara deep, independent, dan collaborative learning?
12. Sebutkan contoh dari program student centered untuk mendorong siswa agar bisa
berkomunikasi?
13. Sebutkan prinsip dasar dari belajar orang dewasa?
14. Bagaimana cara belajar melalui kegiatan CPE?
(3) orang dewasa mempunyai orientasi belajar yang berbeda dengan anak-anak
’Knowles(1979)’
8. Orang tersebut pintar dan cakap dalam menjelaskan, sedangkan apabila pemaparan secara
tertulis maka akan kesulitan (surface dan deep learning harus seimbang untuk menciptakan
pembelajar yang baik
9. Langkah-langkah kegiatan dan pengorganisasian program pendidikan yang menggunakan
asas-asas pendekatan andragogy, melibatkan tujuh proses sebagai berikut :
10.
Kelebihan independent learning antara lain (Wena, 2009: 214):
o Dimungkinkannya berkembangnya fleksibilitas belajar siswa yang optimal
o Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
o Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
Sedangkan kelemahan dari independent learning yaitu:
o frekuensi kontak secara langsung antarsesama siswa maupun antarsiswa dengan
narasumber sangat minim.
o peluang siswa untuk bersosialisasi dengan siswa lain sangat terbatas. Guna
mengatasi kelemahan tersebut, dapat dipecahkan dengan membentuk lingkungan
pembelajaran yang dapat menciptakan dan mengembangkan “rasa bermasyarakat”
di kalangan siswa sekalipun mereka terpisahkan secara geografis. Demikian pula
guru dapat menugaskan para siswa untuk bekerja dalam beberapa kelompok untuk
mengembangkan dan mempresentasikan tugas yang diberikan.
11.
a. Deep learning adalah pembelajaran dengan mencari semua maksud dan
tujuan belajar yang sedalam-dalamnya (harus selalu aktif dalam belajar
maupun dalam kelompok)
b. Independent learning adalah pembelajaran yang benar2 dilakukan dengan
sendiri tanpa ada arahan dari orang lain (bisa memilih kebutuhan belajar
atas dirinya sendiri, apa yang dia mau gunakan sebagai metode belajar)
c. Kaitan dengan collaborative learning adalah apabila seorang independent
learning saat tidak mengetahui akan sesuatu yang dia pelajari, akan
bertanya kepada ahlinya atau orang yg lebih tahu. Dan dikaitkan lagi
dengan deep learning dalam memahami apa yang dicari
Afirmasi
Kedekatan
Membantu individu
Courtesy
Latency
Delving,mengulang,memberikan clues
Mendengarkan
Menyentuh
http://pendidikan-online.2707125.n2.nabble.com/Problem-Based-Learning-Suatu-Model-
Pembelajaran-untuk-Mengembangkan-dan-Meningkatkan-Kemampuan-Memech-
td2746650.html)
10. Jelaskan cirri cirri mahasiswa yang termasuk golongan pembelajar dwsa??
1. The Goal-oriented Learners.Seseorang yang menggunakan pendidikan sebagai upaya untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. The activity-oriented.Seseorang yang mengambil bagian dalam pendidikan karena
menemukan makna dari apa yang dipelajarinya walaupun kadang tidak berkaitan langsung
dengan aktifitasnya.
3. The learning-oriented.Seseorang yang mencari pengetahuan untuk pengetahuan itu semata.
Artikel Training of Trainer - Karakteristik Pendidikan Orang Dewasa. Download pada
01/10/2009 dari http://indosdm.com/training-of-trainer-karakteristik-pendidikan-orang-dewasa
Orang dewasa belajar dengan baik apabila menyangkut apa yang menarik bagi dia dan ada
kaitanya dengan kehidupan sehari hari
Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila apa yang ia pelajari bermanfaat dan praktis
Orang dewasa belajar sebaik mugkin apabila ia mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan
secara penuh pengetahuannya karena kemampuan dan ketrampilannya dalam waktu yang
cukup
Sumber : Adult Learning and training methods, John Mihall helen Belleti. February 16, 1999
11. Mengapa metode pembelajaran dengan cara mendapatkan informasi dari dosen tidak dapat
memenuhi kebutuhan mengikuti ilmu kedokteran?dan pembelajaran seperti apa yng dapat
memenuhi kebutuhan ilmu kedokteran itu sendiri??
DOSEN mengasumsikan drinya bahwa ia bertanggung jawab penuh terhadap apa yang akan
di ajarkan dan bagaimana mengajarkanya.dosen hanya mengevaluasi beljar siswa.umumnya
peran dosen itulebih dominan . siswa mengikuti aktifitas belajar,dimna dia sendri tdak banyak
mengalami sesuatu ,kecuali pasif.
Sumber: blog-winaswan goro swajati
Untuk itu, pengunaan metode pembelajran dlm pendidikan orang dwsa di pandang cocok
digunakan di dalam punbuhab perilaku warga beljar,knowles meng aplikasikan teknik
pembelajaran dalam mencapai tujuan belajr,berdasarkan type kegiatan belajar meliputy,,,;
- Sikap
- Pengetahuan dan keterampilan/
Sumber..SUPRIADI,M.Pd
PBL jga dalm pendi2kan tinggi akan mampu untuk menghasilkan siswa yg memiliki
keterampilan aplikatif,
Dan siap kerja karena ketika d universitas mreka tlah d ltih untk menyelesaikan mslah dlm
dunua nyata,,,
Sumber: blog winastwan gora swajati
12. Adakah strategi lain selain strategi SPICES??
Ada, pembelajaran yang menitik beratkan pada performa siswa
Metode: 1.ceramah demonstrasi
2. tanya jawab
3. diskusi
4. simulasi
5. pemecahan masalah
(Drs. Martinis S Yamin, M.Pd)
Metode ini menggabungkan pembelajar kognitif dan afeksi. Sehingga motode ini menekan pada
dua hal yaitu otak dan hati.
Prof. jogiyanto HM, AKT. MBA. Ph.D, Fisiologi, pendekatan dan penerapan pembelajaran
metode kasus
- Ceramah
- Demonstrasi
- Tanya jawab
- Diskusi
- Simulasi
- Pemecahan maslah, dll
Drs. H. Martinis yamin, M.Pd, Srategi pembelajaran berbasis kompetensi
13. Adakah strategi atau cara khusus agar mahasiswa bisa menjadi pembelajar dewasa??
- Konsep diri sudah berubah dari pribadi yang tergantung menjadi pribadi yang mandiri
- Pengalaman pribadi yang semakin memperkaya sumber belajar
- Kesiapan untuk belajar yang lebih berorientasi
- Perspektik waktu yang terganti dari orientasi individual ke orientasi prestasi
Sumber : Bahan Kuliah ( www.Fk unissula.ac.id ) Oleh putri ayu.R.Ningtyas.Spsi.M.HSPY
Semakin bertambahnya jumlah embrio ahli kesehatan yang setiap tahunnya, semakin
berkembang pula bidang ilmu kedokteran karena selalu mengalami peninjauan penelitian di
berbagai sektor yang membuka temuan-temuan fakta baru seputar ilmu medis. Sehingga
menjadikan semakin luasnya kajian ilmu kedokteran yang ada.
http://klikdokter.org/healthtalks/read/2010/07/28/54/pendidikan-dokter-tidak--akan-cukup-lima-
10-11-tahun-saja--
15. Dengan program SPICES yg menetapkan student centerd apakah kuliah yang berdasarkan
informasi dari dosen masih diperlukan?dan jelaskan mengapa??
Dosen tidak hanya berfungsi sebagai pemberi kuliah saja tetapi juga sebagai fasilitator dan
pembimbing praktikum dan pendamping dalam mendapatkan ketrampilan. Pada Teacher
Centered pengetahuan ditransfer dari dosen ke mahaiswa dan mahasiswa hanya menerima secara
pasif, dosen merupakan satu-satunya sumber informasi sehingga dapat bersikap “ Dosen can do
no wrong”, lebih menekankan pada penguasaan materi saja dan kuliah merupakan bagian yang
terbesar. Pada student centered meskipun dosen mempersiapkan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai, sumber pembelajaran yang digunakan, serta materi evaluasi yang akan dilakukan tetapi
hal-hal ini tidak diberikan secara langsung dalam bentuk materi tetapi dipakai sebagai penuntun,
dan mahasiswa harus mencari dan menggali ilmu sendiri dengan menggunakan media dan
sumber pembelajaran yang telah disiapkan.
(Pendekatan SPICES dan Problem Based Learning, dr. Ahmad Aulia Jusuf, PhD)
16. Apakah kelemahan andragogy itu??
Bagaimana mungkin seorang siswa tidak terlalu memahami dengan luasnya ilmu akan memilih
apa yang mereka sukai seolah sistem ini melupakan apa itu tujuan dasar dari pendidikan .
(www.ocites.com)
(Kelemahan dan keunggulan teori belajar andrologi Bambang S dan Lukman)