Proposal Desain Inovatif Senam Kaki Diabetes
Proposal Desain Inovatif Senam Kaki Diabetes
Proposal Desain Inovatif Senam Kaki Diabetes
Disusun oleh:
Bertolomeus Seda
NIM. P07220318011
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal desain inovatif tentang penatalaksanaan senam kaki diabetes.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen pembimbing dan
Preceptor ruang cempaka yang telah membimbing dalam penyusunan proposal
desain inovatif ini. Serta kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Dalam pembuatan proposal ini, penulis menyadari masih banyak ada
kekurangan baik dari isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian,
perbaikan merupakan hal yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk
menyempurnakan proposal desain inovatif sangat penulis harapkan.
Akhirnya penulis menyampaika terimakasih kepada pembaca dan teman-
teman sekalia yang telah membaca dan mempelajari proposal desain inovatif ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
B. Tujuan .......................................................................................................... 3
C. Etiologi ......................................................................................................... 5
E. Manfaat ........................................................................................................ 8
B. Tujuan ........................................................................................................ 13
C. Waktu ......................................................................................................... 13
D. Setting ........................................................................................................ 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakan
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik
hal ini dibuktikan dengan; penyakit diabetes di dunia meningkat empat kali
dari 108 juta pada tahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014 dan
Kesehatan Kota Samarinda penderita diabetes mellitus tipe 2 pada tahun 2015
sebanyak 9.315 dan pada lima bulan pertama tahun 2016 menjadi 5.534
berjumlah 316 jiwa dan meningkat pada tahun 2014 menjadi 463 orang.
1
komplikasi kaki (Soegondo, 2009). Komplikasi kaki adalah komplikasi yang
sering terjadi pada penderita diabetes mellitus dimana sekitar 50% hingga
Akan tetapi ketika terapi non farmakologi tidak berhasil menurunkan kadar
(Soegondo, 2009).
Salah satu latihan jasmani adalah dengan melakukan latihan pada kaki dengan
cara senam kaki. Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan
oleh pasien diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu
2
Menurut beberapa peneliti yang melakukan penelitian tentang
bahwa latihan jasmani efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Tavip
Brachial Index (Abi) Sesudah Senam Kaki Diabetes pada Penderita Diabetes
index (ABI) sebelum dan sesudah senam kaki diabetes (Wahyuni, 2013).
Selain itu, Septi Farianingsih dan Gusti Riyaniansyah Rusli pada tahun
2015 juga melakukan penelitian yang yang bejudul “Senam Kaki Diabetes
menunjukan terjadi penurunan kadar gula darah setelah dilakukan senam kaki
diabetes (Gusti Rizaniansyah Rusli, 2015). Rostika Flora pada tahun 2014
B. Tujuan
Tujuan dari desain inovatif ini adalah melakukan penatalaksanaan hipnoterapi
untuk nyeri.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Lima persen sampai sepuluh persen penderita diabetik adalah tipe 1. Sel-
tahun.
4
Pengobatan pertama adalah dengan diit dan olah raga, jika kenaikan
hiperglikemia). Terjadi paling sering pada mereka yang berusia lebih dari
mengidap diabetes.
C. Etiologi
1. Diabetes Mellitus tergantung insulin (DMTI)
a. Faktor genetic :
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri tetapi
mewarisi suatu presdisposisi atau kecenderungan genetic kearah
terjadinya diabetes tipe I. Kecenderungan genetic ini ditentukan pada
individu yang memililiki tipe antigen HLA (Human Leucocyte
Antigen) tertentu. HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung
jawab atas antigen tranplantasi dan proses imun lainnya (Haryati,
2014).
b. Faktor imunologi :
Pada diabetes tipe I terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. Ini
merupakan respon abnormal dimana antibody terarah pada jaringan
5
normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang
dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing.
c. Faktor lingkungan
Faktor eksternal yang dapat memicu destruksi sel β pancreas,
sebagai contoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virus atau
toksin tertentu dapat memicu proses autoimun yang dapat
menimbulkan destuksi sel β pancreas.
2. Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DMTTI)
Faktor risiko yang berhubungan dengan proses terjadinya dianetes
pada anak dan remaja pun meningkat (Jafar & Kes, 2009).
a. Obesitas
dan otot akan makin resisten terhadap kerja insulin, terutama bila
atau perut (central obesity). Lemak ini akan memblokir kerja insulin
6
b. Usia
c. Riwayat keluarga
d. Jenis kelamin
Jumlah lemak pada laki – laki dewasa rata – rata berkisar antara 15
e. Kelompok etnik
7
diabetes tipe 2. Kebanyakan orang dari ras-ras tersebut dulunya
E. Manfaat
Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan juga
kaki. Selain itu, senam kaki juga dapat meningkatkan kekuatan pada otot
8
b. Dengan tumit yang diletakkan dilantai, jari-jari kedua belah kaki
Gambar. 2.2 Tumit kaki di lantai dan jari – jari kaki diluruskan ke atas
ini dilakukan secara bersamaan pada kaki kanan dan kiri bergantian
sebanyak kali.
9
e. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Kemudian tumit diangkat dan buat
sebanyak kal.
f. Kemudian angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Lalu gerakan
kaki tersebut dan gerakkan ujung jari-jari kaki kearah wajah lalu
10
h. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi sama seperti pada langkah
ke-8, namun gunakan kedua kaki kanan dan kiri secara bersamaan.
j. Selanjutnya luruskan salah satu kaki dan angkat, lalu putar kaki pada
tersebut menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Lalu buka
saja.
koran tersebut.
kaki.
kedua kaki lalu letakkan sobekkan kertas pada bagian kertas yang
utuh tadi.
dan kiri menjadi bentuk bola. Kaki merobek kertas koran kecil-kecil
11
dengan menggunakan jari-jari kaki lalu bungkus menjadi bentuk
bola
12
BAB III
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH
A. Jenis Intervensi
Penatalaksanaan senam kaki diabetes
B. Tujuan
Menurunkan kadar gula darah
C. Waktu
1. Tanggal : 2 Mei 2019
2. Jam : 10.00 WITA
D. Setting
Ruangan Cempaka RSUD AWS Samarinda
13
Diabetes a. Pasien duduk tegak diatas bangku dengan kaki menyentuh
lantai.
14
e. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Kemudian tumit diangkat
sebanyak kali.
15
h. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi sama seperti pada
kebelakang.
kedua kaki.
16
n. Kemudian pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Cipta.
Rakhmadany. (2010). Diabetes Mellitus. Universitas Islam Negeri. Jakarta.
Smeltzer, & B. (2005). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. (alih bahasa:
Kuncara Monica Ester, Ed.) (Edisi 8, Vol. 1). Jakarta: EGC.
Soegondo, S. (2009). Diagnosis dan Kalsifikasi Diabetes Mellitus Terkini.
Jakarta: Penerbit FKUI.
Wahyuni, D. (2013). Ankle brachial Index Sesudah Senam Kaki Diabetes pada
Penderita Diabetes Melitus tipe 2. 2, 4, 143–151. Retrieved from
http://ejournal.umm.ac.id
Waspadji, S. (2011). Diabetes Mellitus, Penyulit Kronik dan Komplikasinya. In :
Soegondo, S., Soewondo,P., Subekti, I. (Ed.) (p. 2011). Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
19