Kelompok TA
Kelompok TA
Kelompok TA
BAB I
1. Jelaskan pengertian seni, sains, dan teknologi dalam kaitannya dengan karakteristik disiplin
akuntansi
Jawab:
Akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan
dan keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang
(apprenticeship) pada praktisi.
Akuntansi dipandang sebagai sains maka akuntansi akan membahasa seperti mengapa perusahaan
memilih metoda akuntansi tertentu, faktor-faktor yang mendorong manajemen memanipulasi laba
dan partisipasin dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajer divisi.
Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi dan oleh
karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan
mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu. Akuntansi masuk dalam bidang
pengetahuan teknologi, maka akuntansi dapat dideinisikan sebagai “rekayasa informasi dan
pengendalian keuangan.”
2. Apa yang dimaksud dengan praktik akuntansi dan apa arti penting teori akuntansi?
Jawab:
Praktik akuntansi merupakan seperankat gagasan-gagasan yang melandasi praktik tersebut berupa
asumsi-asumsi dasar, konsep-konsep, penjelasan, dan penalaran yang keseluruhannya membentuk
bidang pengetahuan teori akuntansi.
Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat menjadi
jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.
Jadi Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara
beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
3. Jelaskan dan beri contoh yang dimaksud dengan ungkapan bahwa “praktik yang sehat harus
dilandasi teori yang sehat pula.”
Jawab:
Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik yang
melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran (causes and reasons).
Dari argumen-argumen tersebut, dapat dikatakan bahwa teori merupakan unsur yang penting dalam
mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi. Teori merupakan obor yang menerangi praktik
dengan prinsip-prinsip yang masuk akal.
Ilustrasinya, kalau orang melihat suatu kota dari sebuah helikopter, orang akan kehilangan
pandangan terhadap hal-hal yang kecil tetapi jika dia akan mampu melihat prinsip kerja (teori)
tentang tata kota itu : batas-batasnya, pengkawasannya, jaringan jalan lalu-lintasnya, pusat-pusat
kegiatan, dan keterkaitan antara unsur-unsur tersebut.
Jawab:
Perguruan tinggi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori.
Bidang praktik berkepentingan dengan masalah bagaimana praktik dijalankan sesuai dengan PABU.
Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi
praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi.
Pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi yang berjalan
menjadi lebih baik. Pendidik akuntansi berperan untuk menjembatani praktik dan teori akuntansi
sehingga praktik akuntansi selalu berkembang menuju ke keadaan yang lebih baik. Ini berarti bahwa
pendidikan dan pengajaran akuntansi tidak hanya membatasi pada apa yang nyatanya dipraktikan
(aspek teknis) tetapi juga memasukkan alternatif-alternatif dan penalarannya sehingga peserta didik
nantinya dapat menerapkan gagasan alternatif yang menuju ke perbaikan praktik.
Jawab:
Dalam kenyataan, proses pengajaran yang ideal tidak selalu dapat dilaksanakan karena berbagai
faktor. Keadaan yan menggambarkan proses pengajaran yang bersifat menguatkan praktik tetapi
tidak akan mengembangkan praktik.
6. Jelaskan peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan disiplin akuntansi.
Jawab:
Peran riset, pengajaran, dan praktik dalam pengembangan akuntansi akan mengalami perkembangan
yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaksi yang baik antara ketiga aspek di atas. Aliran
yang berlawanan dengan arah jarum jam (aliran luar) menunjukkan kontribusi riset terhadap
pengajaran/pendidik yang pada gilirannya pengajaran menambahkan pengetahuan profesional untuk
meningkatkan kualitas praktik. Aliran panah searah jarum jam (aliran dalam) menunjukkan
kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang secara
normatif atau ideal harus dipraktikkan sehingga timbul gagasan-gagasan baru untuk pengembangan
praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus merupakan bahan penelitian dan pembahasan di tingkat
akademik sehingga dihasilkan praktik-praktik alternatif yang dapat menjadi solusi bila ditemukan
masalah dalam praktik atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya dipraktikkan.
7. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
suatu pengetahuan
Jawab:
The body of knowledge : akuntansi didefinisikan seperangkat pengetahuan karena wilayah materi
dan kegiatan cukup luas dan dalam serta telah membentuk kesatuan pengetahuan yan
terdokumentasi secara sistematis dalam bentuk literatur akuntansi.
Service activity : akuntansi sebagai kegiatan penyedia jasa mengisyaratkan bahwa akuntansi yang
akhirnya harus diterapkan untuk merancang dan menyediakan jasa berupa informasi keuangan harus
bermanfaat untuk kepentingan sosial dan ekonomik negara tempat akuntansi diterapkan (to be useful
in making econimic decisions).
8. Apakah perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statemen?
Jawab:
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya
fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si
pelapor.Pelaporan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian
informasi.Statement merupakan suatu perulangan penyeleksi kondisi yang digunakan agar program
dapat terseleksi sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan,
tergantung dari kondisi yang diseleksi. Atau dengan kata lain merupakan aksi akan dilaksanakan
berulang kali selama kondisi bernilai benar, jika salah maka badan pengulangan tidak akan
dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai.
9. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
proses atau fungsi
Jawab:
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses, fungsi atau praktik, sebagai berikut "Proses
pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan,
peringkasan dan penyajian datakeuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian-
kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk
menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan."
Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara tertentu
(in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi yang dihasilkan
oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan ekonomik untuk bertindak
menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara secara efisien.
Jawab:
Akuntansi diartikan sebagai seni karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik dan mengerjakan magang pada
praktisi.
11. Sebutkan dan jelaskan karakteristik sains!
Jawab:
Jawab:
Seperangkat pengetahuan akuntansi tidak tepat diklasifikasikan sebgai sains, karena tujuan
akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum (general principles) untuk
menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan
untuk mendapatkan kebenaran penjelasan (teori). Pertimbangan dalam sains dibimbing oleh metoda
ilmiah sementara pertimbangan akuntansi dibimbing oleh kebermanfaatan dalam mencapai tujuan
ekonomik sehingga prinsip umum dalam akuntansi (termasuk asumsi) tidak dapat diuji validitasnya
atau bahkan tidak memerlukan pengujian validitas.
Bahwa akuntansi tidak dapat diklasifikasi sebagai sains bukan berarti bahwa akuntansi tidak ilmiah.
Dalam proses pemahaman, pembelajaran, dan pengembagan akuntansi, pendekatan atau sikap
ilmiah (scientific approach atau attitude) tetap dapat diterapkan karena pendekatan dan sikap
tersebut akan memberikan keyakinan yang tinggi terhadap apa yang dihasilkan akuntansi.
Jawab:
Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan
untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu, teknologi bermuatan budaya dan nilai tempat
teknologi berkembang atau diterapkan.
Seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak
teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut
agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial. Karena akuntansi
masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisi sebagai “rekayasa
inforomasi dan pengendalian keuangan.”
Jawab:
Teori sering diartikan sebagai suatu yang tidak operasional atau sesuatu bersifat abstak atau sesuatu
yang ideal sebagai lawan dari sesuatu yang nyata dan dikerjakan dalam dunia nyata. Makna teori
diasosiasi dengan apa yang diharapkan atau apa yang seharusnya dilakukan dalam kehidupan
senyatanya dan tidak bersifat praktis.
Pengertian teori menurut Cooper dan Schindler yaitu “seperangkat konsep, definisi, dan proporsi
yang saling berkaitan secara sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi
fenomena atau fakta.”
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proporsi yang saling berkaitan secara sistematis yang
diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Teori akan berisi pernyataan-
pernyataan asumsi dan hipotesis (proposisi).
Jawab:
Jadi Teori akuntansi merupakan landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara
beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Teori akuntansi membahas perlakuan-perlakuan dan model-model alternatif yang dapat menjadi
jawaban atas masalah-masalah yang dihadapi dalam praktik.
17. Berilah beberapa contoh pemecahan masalah praktik akuntansi yang bersifat pragmatis
dengan pedekatan taktik jeli.
Jawab:
Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara etis dan
ilmiah. Pemecahan masalah semata-mata atas alasan pragmatik atau dengan menggunakan taktik
cerdik/jeli hanya berdasarkan pengalaman, dapat dipastikan bahwa hasilnya tidak akan memadai dan
tidak akan menuju praktik yang sehat. Pengetahuan tentang teori akan mengimbangi keterbatasan
pengalalaman dan kepentingan praktis.
Contoh pemecahan masalah:seorang pria bijaksana menyadari bahwa praktek suara tergantung pada
teori suara. ia menyadari dirinya tidak mempunyai wawasan mendalam untuk memberikan ilmu. Ia
menggunakan teori berevolusi dari eksperimentasi dari pria lain untuk mendasari praktiknya.
18. Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi, jelaskan karakteristik teori akuntansi.
Jawab:
19. Apabila akuntansi dipandang sebagai sains, jelaskan pengertian teori akuntansi.
Jawab:
Teori akuntansi akan merupakan seperangkat hipotesis-hipotesis yang bersifat deskriptif sebagai
hasil penelitian dengan menggunakan metoda ilmiah tertentu. Oleh karena itu, teori akuntansi berisi
keseluruhan analisis dan komponen-komponennya (asumsi, definisi, dan hipotesis) yang menjadi
sumber acuan untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala atau peristiwa dalam akuntans
20. Apakah yang dimaksud dengan penalaran logis sebagai suatu teori akuntansi?
Jawab:
Penalaran logis berisi asumsi, dasar pemikiran, konsep, dan argumen yang saling berkaitan dan yang
membentuk suatu kerangka pikir yang logis. Hasil proses penalaran logis dapat dituangkan dalam
bentuk dokumen yang berisi prinsip-prinsip umum yang menjadi landasan umum untuk menentukan
tindakan atau praktik yang terbaik dalam mencapai suatu tujuan.
Bila diterapkan untuk akuntansi, teori akuntansi sering dimaksudkan sebagai suatu penalaran logis
yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan akuntansi tertentu dan tenang struktur
akuntansi yang berlaku dalam suatu wilayah tertentu. Teori akuntansi membahas proses pemikiran
atau penalaran untuk menjelaskan kelayakan prinsip atau praktik akuntansi tertentu yang sudah
berjalan atau untuk memberi landasan konseptual dalam penentuan standar atau praktik yang baru.
Jawab:
Pandangan sains akan menghasilkan teori akuntansi positif dan pandangan teknologi akan
menghasilkan teori akuntansi normatif.
Penjelasan positif berisi pernyataan tentang sesuatu (kejadian,tindakan, atau perbuatan. Penjelasan
positif diarahkan untuk memberikan jawaban apakah sesuatu penyataan itu benar atau salah (true or
false) atas dasar kriteria ilmiah. Penjelasan normatif berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai
apakah sesuatu itu baik atau buruk (good or bad) atau relevan atau takrelevan (relevant or irrelevant)
dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Penjelasan normatif diarahkan
untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga bersifat pembuatan kebijakan
(policy making).
Teori positif berkepentingan dengan masalah fakta (realm of fact) sedangkan teori normatif
berkepentingan dengan masalah nilai (realm of values).
Sasaran teori akuntansi positif adalah menghasilkan penjelasan tentang apa yang nyatanya terjadi
secara objektif tanpa dilandasi oleh pertimbangan nilai (value judgment). Sasaran teori akuntansi
normatif adalah menghasilkan penjelasan atau penalaran mengapa perlakuan akuntansi tertentu lebih
baik atau lebih efektif (good or bad) daripada perlakuan akuntansi alternatif karena tujuan akuntansi
tertentu harus dicapai.
22. Berilah contoh pertanyaan-pertanyaan atau pokok bahasan yang masuk dalam bidang masalah
teori akuntansi normatif maupun positif.
Jawab:
Adakah hubungan antara rasio keuangan Apakah pengertian laba untuk tujuan
dengan harga saham? pelaporan keuangan?
Apakah informasi aliran kas mempunyai Pengungkapan apa saja yang harus dimuat
kandungan informasi (bermanfaat)? dlam penjelasan atau pencatatan statement
keuangan?
Faktor apa saja yang menentukan
perusahaan minyak dan gas bumi memilih Bagaimana pengaruh perubahan akuntansi
metoda kos penuh (full cost) untuk sebaiknya disajikan dalam statemet
mempertanggungjelaskan kos eksplorasi? keuangan?
Mengapa para auditor menggunakan istilah Tepatkah istilah beban untuk expense dan
beban untuk expense dalam laporan biaya atau harga pokok untuk cost?
keuangan auditannya?
Dapatkah bunga utang pendanaan
Apakah dampak reformasi pajak terhadap pembanguna gedung dikapitalisasi?
tingkat investasi dalam asset tetap
produktif?
23. Jelaskan tataran teori akuntansi bila akuntansi dipandang sebagai bahasa perusahaan dalam
komunikasi bisnis.
Jawab:
Teori akuntansi semantik menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata atau
realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi (elemen statemen keuangan)
sehingga orang dapat membayangkan kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung
menyaksikan kegiatan tersebut. Informasi semantik dalam pelaporan keuangan antara lain adalah
likuiditas, solvensi, profitabilitas, dan efisiensi. Teori akuntansi semantik berkepentingan dengan
pelambangan dan penafsiran objek akuntansi untuk menghasilkan informasi semantik yang
bermakna bagi pemakai laporan.
Teori akuntasi sintaktik adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-masalah tentang
bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan secara semantik dalam elemen-
elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk statemen keuangan. Teori sintaktik meliputi pula
hubungan antara unsur-unsur yang membentuk struktur pelaporan keuangan atau struktur akuntansi
dalam suatu negara yaitu manajemen, entitas pelapor (pelaporan), pemakai informasi, sistem
akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan.
Teori akuntansi pragmatik memusatkan perhatiaanya pada pengaruh informasi terhadap perubahan
perilaku pemakai laporan. Teori ini membahas reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi.
Teori pragmatik akan banyak berisi pengujian-pengujian teori tentang hubungan antara variabel
akuntansi dengan variabel perubahan atau perbedaan perilaku pemakai. Subjek pemakai yang diukur
perilakunya dapat berupa akuntan, pelaku pasar modal, manajer, dan auditor. Yang dapat menjadi
indikator perubahan perilaku anatara lain perubahan harga saham, voluma saham, kinerja manajer,
kinerja karyawan, kinerja perusahaan, dan perbedaan pemilihan metoda akuntansi.
24. Bagaimana kita tahu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi yang dituju oleh informasi
tersebut?
Jawab:
Apabila informasi tersebut benar-benar atau seakan-akan digunakan dalam pengambilan keputusan
oleh pemakai yang dituju. Hal ini ditunjukkan dengan adanya asosiasi antara angka akuntansi atau
peristiwa (event) denga return (return), harga, atau voluma sahan di pasar modal.
25. Jelaskan pengertian penalaran deduktif dan deduktif serta berilah suatu contoh penalaran
tersebut dalam akuntansi?
Jawab:
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang
disepakti (disebut premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Contohnya, akuntansi
menyajikan aset sebesar kos historis karena akuntansi menganut konsep kontinuitas usaha. Degan
konsep ini, fungsi neraca adalah untuk menunjukkan sisa potensi jasa dan bukan menunjukkan nilai
jual sehingga kos historis merupakan pengukur yang paling tepat. Menganut konsep kontinuitas
usaha merupakan premis sedangkan penilaian aset atas dasar kos historis merupakan konklusi.
Penalaran induktif merupakakn kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawal dari suatu
pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan
generalisasi ( perampatan) dari keadaan khusus tersebut. Contohnya, pengamatan menunjukkan
bahwa voluma saham beberapa perusahaan yang dijual – belikan beberapa hari setelah penerbitan
statemen keuangan meningkat dengan tajam. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dengan tingkat
keyakinan tertentu bahwa informasi akuntansi bermanfaat bagi investor di pasar modal.”
Pengamatan beberapa perusahaan merupakan suatu keadaan khusus yang menjadi premi sedangkan
pernyataan bahwa informasi bermanfaat merupakan generalisasi.
26. Gambarkan secara diagramatis hubungan orientasi akuntansi atas dasar perspektif.
Jawab:
27. Jelaskan pendekatan perekayasaan pelaporan keuangan yang disebut dengan decision
usefulness approach.
Jawab:
Penyediaan informasi keuangan historis agar lebih bermanfaat disebut decision usefulness approach.
Pendekatan ini memiliki pandangan bahwa apabila kita tidak bisa menyiapkan laporan keuangan
yang secara teoritis berkonsep benar, paling tidak kita dapat menyusun laporan keuangan historis
lebih bermanfaat.
Penyediaan informasi keuangan yang sesuai untuk tujuan pengambilan keputusan tertentu tentu saja
tidak mudah. Untuk mengatasi hal ini, akuntan perlu mempelajari berbagai teori dari ekonomi dan
keuangan dan menggunakan teori-teori tersebut sebagai pedoman.
28. Jelaskan berbagai kriteria dan prosedur untuk menverifikasi teori akuntansi.
Jawab:
Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau tidak.
Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada sasaran dan tataran teori yang
diverifikasi. Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis yang
melandasi teori yang diajukan. Penalaran logis menjadi criteria validitas karena teori normative
dalam banyak hal tidak mau belum menghasilkan fakta dan observasi untuk mendukungnya.
Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar kesesuaian teori dengan fakta atau
apa yang nyatanya terjadi. Menentukan fakta melibatkan observasi secara objektif. Pada umumnya,
observasi objektif dapat dicapai melalui penelitian ilmiah dengan metoda ilmiah. Validitas teori
akuntansi positif banyak dilakukan dengan penilitian empiris. Penelitian empiris biasanya
didasarkan atas pengamatan terbatas untuk menguji teori secara statists. Karena teori akuntansi
positif bebas nilai, verifikasi dibatasi pada apa yang nyatanya dipraktikkan tetapi tidak di arahkan
untuk menentukan apakah teori tersebut baik atau tidak bila dijadikan basis untuk menentukan
kebijakan.
Teori akuntansi sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta sehingga verifikasi
validitasnya mengandalkan penelaran logis semata-mata. Teori akuntansi semantic melibatkan
penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung unsur empiris. Oleh karenanya, validitas dapat
diverifikasi secara empiris dengan pengamatan. Untuk menentukan apakah symbol “cost” dalam
akuntansi dipahami makanya dengan benar oleh pemakaiannya dapat diuji dengan melakukan
penelitian empiris. “perlengkapan” sebagai padan kata “supplies” dapat diuji validitasnya dengan
menenyai pemakai tentang persepsinya terhadap istilah tersebut.
Teori akuntansi pragmatik mempunyai kandungan empiris yang besar karena teori ini banyak
memanfaatkan fakta atau data empiris perilaku pasar/individual sebagai reaksi terhadap informasi
akuntansi. Apabila data empiris belum tersedia, perilaku dapat di ukur dengan menggunakan
instrument penelitian di rancang untuk keperluan tersebut.
BAB 2
Jawab:
Jawab:
Argumen adalah serangkaian asersi beserta keterkaitan (artikulasi) dan inferensi atau
penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu keyakinan.Perselihan merupakan
argument yang memiliki konotasi negative, sedangkanDalam arti positif, argumen dapat
disamakan dengan penalaran logis untuk menjelaskan atau mengajukan bukti rasional
tentang suatu asersi.
4. Apa yang dimaksud bahwa penalaran merupakan suatu bentuk bukti ? berilah suatu contoh situasi yang
menunjukan bahwa penalaran merupakan suatu bukti.
Jawab:
1) Asersi : suatu pernyataan (biasanya positif) yang menegaskan bahwa sesuatu (misalnya teori) adalah
benar.
2) Keyakinan adalah tingkat kebersediaan (willingness) untuk menerima bahwa suatu pernyataan/asersi
mengenai suatu fenomena atau gejala (alam atau sosial) adalah benar.
3) Argumen adalah serangkaian asersi beserta keterkaitan (artikulasi) dan inferensi atau penyimpulan yang
digunakan untuk mendukung suatu keyakinan. Struktur penalaran menggambarkan hubungan ketiga konsep
tersebut dalam menghasilkan daya dukung atau bukti rasional terhadap keyakinan tentang suatu
pernyataan.Suatu argumen akan menjadi unsur penting sebagai bukti yang masuk akal.
Struktur penalaran menggambarkan hubungan ketiga konsep tersebut dalam menghasilkan daya dukung atau
bukti rasional terhadap keyakinan tentang suatu pernyataan.Suatu argumen akan menjadi unsur penting
sebagai bukti yang masuk akal. Contoh situasi bahwa penalaran merupakan suatu bukti :
5. Apakah suatu pernyataan atau asersi selalu benar apabila didukung oleh argumen yang kuat?
Berilah suatu contoh .
Jawab : Ya, Suatu asersi selalu dianggap benar atau diterima tanpa harus diuji dahulu
kebenarannya bila didukung argumen kuat dan disertai fakta pendukung. Argumen dapat
disamakan dengan penalaran logis untuk menjelaskan atau mengajukan bukti rasional
tentang suatu asersi. Berikut contoh : Contoh diatas menjelaskan bahwa pemimpin teroris
membuat pernyataan. Pernyataan ini digunakan untuk membentuk keyakinan. Pernyataan
dari pemipin teroris beserta alasannya perlu kita kaji dengan menggunakan penalaran.
Penalaran akan menentukan apakah pernyataan dari pimpinan teroris ini layak untuk kita
yakini atau tidak.
6. Dapatkah seseorang memegang keyakinan yang kuat terhadap suatu asersi yang salah atau sebaliknya
menyangkal suatu asersi yang benar? Berikan contoh.
Jawab:
Ya, karena keyakinan berupa plausibilitas pendapat yang tidak dapat ditentukan. Artinya, apa yang benar bagi
seseorang dapat salah bagi yang lain. Contoh : Bentuk bumi ini datar, bukannya bulat. Keyakinan ini
diperoleh melalui argumen-argumen dan dapat dibantah terlepas apakah argumen tersebut benar atau salah.
7. Interpretasilah berbagai makna asersi yang berbunyi “Manajer perusahaan swasta
lebihprofesional daripada manajer perusahaan negara (BUMN)”
Jawab:Semua manajer perusahaan swasta lebih profesional daripada semua manajer
perusahaanBUMN. Beberapa manajer perusahaan swasta lebih profesional daripada semua
manajerperusahaan BUMN.
8. Berikan beberapa contoh cara menyatakan asersi dalam srukturnya bukan maknanya.
Jawab:
Semua ikan berkembang biak dengan bertelur Ikan Paus berkembang biak dengan melahirkan Ikan Paus
bukanlah ikan (secara struktur benar, tetapi secara makna salah)
9. Bedakan antara asersi universal dan asersi spesifik serta berilah beberapa contoh untuk masing-masing sifat asersi.
Jawab:
Perbedaan antara asersi universal dengan asersi spesifik.
o Asersi universal merupakan asresi yang memuat pengkuatifikasi semua dan tidak
ada. Sedangkan
o Asersi spesifik merupakan asersi yang memuat pengkuatifikasi beberapa.asersi
spesifik dapat disusun dengan pengkuatifikasi sedikit, banyak, sebagian besar
atau bilanagan tertentu.
Contoh asersi universal : semua binatang menyusui mempunyai paru-paru
Contoh asersi spesifik : beberapa obat batuk menyebabkan kantuk
10. Berilah bontoh-contoh asersi yang menunjukkan hubungan inklusi, eksklusi, dan saling isi dan gambarkan
dengan diagram asersi-asersi tersebut.
Jawab:
Asersi Inklusi : Semua mahasiswa di UNIS Tangerang mengendarai motor. Asersi Eksklusi : Tidak
mahasiswa di UNIS Tangerang mengendarai motor. Asersi Saling Isi : Beberapa mahasiswa mahasiswa di
UNIS Tangerang mengendarai motor
11. Gambarkan dengan diagram asersi “Beberapa burung adalah karnivor.”
Jawab:
12.Bedakan makna nir dan non sebagai proleksem serta berilah beberapa contoh penggunaan kedua
proleksem tersebut secara benar dalam istilah akuntansi.
Jawab:
Nir = Tanpa = Nirlaba (Tidak Menghasilkan Laba) Non = Bukan = Non-Alcohol (Bukan mengandung
Alkohol)
13. Dapatkah rumah sakit dikatakan sebagai organisasi nirlaba.
Jawab:
Rumah sakit tidak dapat dikatakan sebagai organisasi nirlaba, karena organisasi
nirlaba dilaksanakan dengan tujuan utama bukan dengan mencari laba yang besar,
tetapi dilakukan pelayanan kepada masyarakat , sehingga organisasi nirlaba pada
umumnya tidak dikenakan pajak bahkan beberapa % dari ABPN Negara.
14. Jelaskan apakah makna asersi-asersi berikut sama atau berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Bila perlu gambarkan secara diagramatik asersi tersebut.
Jawab:
Asersi 1) jelas berbeda bentuk dengan asersi 3). Demikian juga asersi 1) jelas berbeda dengan asersi 2).
Kesalahan menginterprestasikan asersi 1) sama dengan asersi 2) disebut dengan kesalahan konversi premis
(premis conversion errror). Asersi 3) mempunyai makna yang sama dengan asersi 4) karena kalau asersi yang
satu benar, maka tidak mungkin asersi yangg lain salah. Dalam hal ini asersi yang satu merupakan implikasi
asersi yang lain. Bila asersi 3) benar , maka dengan sendirinya asersi 4) juga benar. Dalam percakapan sehari-
hari, asersi 5) sering disamakan dengan asersi 6) dan dapat saling tukar penggunaan. Artinya dianggap bila
asersi 5) benar, maka denagn sendirinya asersi 6) juga benar. Interpretasi yang lebih teliti secara logis dapat
menunjukkaan perbedaan makna kedua asersi tersebut. Asersi 5) menegaskan bahwa terdapat beberapa
mahasiswa yangg juga merupakan anggota Koperasi Serba Usaha tetapi tidak mementingkan apakah
terdapat beberapa mahasiswa yang bukan anggota Koperasi Serba Usaha. Dapat saja beberapa mahasiswa
yang bukan anggota Koperasi Serba Usaha tidak ada. Di pihak lain asersi 6), mengandung penegasan bahwa
terdapat beberapa mahasiswa yang bukan anggota Koperasi Serba Usaha tetapi
tidak mementinggan informasi bahwa beberapa anggota Koperasi
Serba Usaha bukanlah mahasiswa. Asersi ini biasanya merupakan penyangkalan terhadap
asersi “semua mahasiswa adalah anggota Koperasi Serba Usaha”. Kedua asersi dapat
berbeda karena kalau asersi 5) benar maka tidak dengan sendirinya asersi 6) juga benar. Jadi,
makna beberapa dan tidak semua dapat berarti dua hal yang sama atau berbeda tergantung
pada konteks yang dibahas atau informasi yang tersedia.
15. Berilah suatu contoh situasi untuk menunjukkan bahwa pernyataan “Beberapa A adalah
B” berbeda dengan “Tidak semua A adalah B.”
Jawab:
Berikut adalah contoh situasi unutk menunjukan pernyataan Beberapa A adalah B
berbeda dengan tidak semua A adalah B :
Beberapa pria lebih berat badannya daripada semua wanita?
Semua pria berat badannya lebih berat daripada semua wanita?.
16. Sebut dan jelaskan jenis tingkatan asersi dan berikan contoh untuk masing-masing.
Jawab:
Asumsi Adalah asersi yang diyakini benar meskipun orang tidak dapat mengajukan atau menunjukkan bukti
tentang kebenaranya secara meyakinkan atau asersi yang orang bersedia umtuk menerima sebagai benar
untuk keperluan diskusi atau debat. Contoh : asumsi masa manfaat mobil adalah 8 tahun.
Hipotesis Adalah asersi yang kebenarannya belum atau tidak diketahui tetapi diyakini bahwa asersi tersebut
dapat diuji kebenarannya. Contoh : Pengaruh Harga jual barang A terhadao permintaan barang A. Pernyataan
Fakta Adalah asersi yang bukti tentang kebenarannya diyakini sangat kuat atau bahkan tidak dapat dibantah.
Contoh : Matahari terbit dari arah timur.
17. Jelaskan pengertian keyakinan (belief) terhadap suatu asersi.
Jawab:
Keyakkinan terhadap asersi adalah tingkat kebersediaan untuk menerima bahwa
asersi tersebur benar. Keyakinan diperoleh karena kepercayaan (confidence) tentnag
kebenaran yang dilemparkan pada suatu asersi.
18. Sebut dan jelaskan sifat-sifat keyakinan. Mengapa mengubah suatu keyakinan melalui argumen
merupakan suatu proses yang tidak mudah dan kompleks.
Jawab:
Sifat-sifat keyakinan:
Keadabenaran Suatu asersi harus ada benarnya (plausible).
Bukan Pendapat Harus dapat dibuktikan secara objektif apakah salah atau benar dan diharapkan
menghasilkan kesepakatan oleh setiap orang yang mengevaluasinya atas dasar objektif.
Bertingkat Tidak bersifat mutlak tetapi bergradasi mulai dari sangat meragukan sampai sangat meyakinkan
Berbias Dipengaruhi oleh preferensi, keinginan, dan kepentingan pribadi yang karena sesuatu hal perlu
dipertahankan.
Bermuatan Nilai Orang melekatkan nilai terhadap suatu keyakinan.
Berkekuatan Memiliki tingkat kepercayaan yang dilekatkan seseorang pada kebenaran suatu asersi. Veridikal
Memiliki tingkat kesesuaian keyakinan dengan realitas.
Berketertempaan Mudah-tidaknya suatu keyakinan diubah dengan adanya informasi yang relevan.
Mengubah keyakinan melalui argumen merupakan suatu proses yang TIDAK MUDAH atau KOMPLEKS
karena pengubahan tersebut menyangkut dua hal yang berkaitan yaitu manusia yang meyakini dan asrsi yang
menjadi objek keyakinan. Manusia tidak selalu rasional dan bersedia beragrgumen sementara itu tidak semua
asersi dapat ditentukan kebenarannya secara objektif dan tuntas.
19.Apakah perbedaan karakteristik antara keyakinan dan opini?
Jawab:
Keyakinan adalah sesuatu yang harus dapat ditunjukan atau di buktikan secara
objektif apakah dia atau benar dan sesuatu yang di harapkan menghasilkan kesepakatan oleh
setiap orang yang mengevaluasinya atas dasar fakta yang objektif. Sedangkan opini adalah
asersi yang tidak dapat ditentukan benar atau salah karena berkaitan dengan
kesukaan(prefensi atau selera).
20. Jelaskan apakah pernyataan berikut merupakan keyakinan atau pendapat.
Jawab: (1) Sepakbola lebih mengasyikkan daripada badminton. = argumen (2) Sungai Nil adalah sungai
terpanjang di dunia. = keyakinan (3) Pisang lebih banyak mengandung potasium daripada pepaya. =
keyakinan (4) Merokok dapat menyebabkan kanker. = keyakinan (5) Susu lebih banyak mengandung nutrisi
daripada kopi. = keyakinan (6) Teori akunansi adalah pelajaran yang sangat sulit dan membossankan. =
argumen (7) Es krim rasa coklat lebih enak daripada rasa vanila. = argumen (8) Informasi aliran kas
bermanfaat bagi infestor. = argumen (9) Kolesterol adalah penyebab utama gangguan jantung. = keyakinan
(10) Istilah estat real lebih tepat daripada real estat. = argumen (11) Menjadi auditor lebih memberi tantangan
daripada menjadi pengacara. = argumen (12) Ada makhluk hidup di Planet Mars. = argumen
21. Sebutkan komponen-komponen pembentuk argumen dan berilah beberapa contoh argumen dalam
akuntansi.
Jawab:
Terdiri dari serangkaian asersi. Asersi berkaitan dengan yang lain dalam bentuk inferensi atau
penyimpulan. Asersi dapat berfungsi sebagai premis atau konklusi (asersikunci) yang merupakan komponen
argumen.
Contoh argumen dalam akuntansi :
* Kreditor adalah pihak yang dituju oleh pelaporan keuangansehingga statemem keuangan harus memuat
informasi tentang kemampuan membayar utang.
* Karenaakuntansi menekankan substansi daripada bentuk, statemen keuangan beberapa perusahaan yang
secara yuridis terpisah tetapi secara ekonomik merupakan satuperusahaan, harus dikonsolidasi.
* Karena akuntansi menganut kesatuan usah ekonomi, bebrapa perusahaan yang secara yuridis terpisah harus
dianggap sebagai suatu kesatuan ekonomik kalau perusahaan-perusahaan tersebut ada di bawah satu kendali.
Oleh karena itu, laporan konsolidasian harus disusun oleh perusahaan pengendali.
22. Apakah yang dimaksud dengan prinsip interpretasi terdukung (principle of charitable
interpretation) dalam suatu argumen dan berilah beberapa contoh.
Jawab:
Prinsip interpretasi terdukung (principle of charitable interpretation) adalah prinsip yang menyatakan
bahwa bila terdapat lebih dari satu interpretasi terhadap suatu argumen, argumen harus diinterpretasi sehingga
premis-premis yang terbentuk memberi dukungan yang paling kuat terhadap konklusi yang dihasilkan.
Dengan kata lain, argumen yang dipilih adalah argumen yang plausibilitasnya paling tinggi atau yang paling
masuk akal (valid) dalam konteks yang dibahas. Contoh : Nani harus membayar hutang di warung. Nani
berjanji kepada pemilik warung untuk membayar hutangnya. Jika berjanji harus ditepati.
Interpretasi 1
Premis (1) : Jika berjanji maka harus ditepati.
Premis (2) : Nina berjanji kepada pemilik warung untuk membayar hutangnya. Konklusi : Nina harus
membayar hutangnya.
Interpretasi 2
Premis (1) : Nina harus membayar hutangnya. Premis (2) : Nina berjanji kepada pemilik warung untuk
membayar hutangnya. Konklusi : Nina berjanji maka harus ditepati.
Interpretasi 3
Premis ( 1) : Nina harus membayar hutangnya.
Premis (2) : Nina berjanji maka harus ditepati. Konklusi : Nina berjanji kepada pemilik warung untuk
membayar hutangnya. Atas dasar prinsip interpretasi terdukung dan syarat validitas argumen, interpretasi 2
dan 3 dapat dianalisis bahwa keduanya kurang valid dibanding interpretasi 1.
23.Jelaskan secara umum pengertian argumendeduktif dan induktif serta berilah contoh untuk tiap jenis
argument tersebut.
Jawab:
Argumen deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang
disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Argumen deduktif disebut juga
argument logis sebagai pasanag argument ada benarnya.
Contoh:
Argumen induktif adalah berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus
dan berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi dari keadaan khusus
tersebut. Argument induktif lebih bersifat sebagai argument ada benarnya.
Contoh:
1. Satu jeruk dari karung A manis rasanya
26. Dalam argumen deduktif, apakah premis yang benar dapat menghasilkan konklusi yang salah?
Jawab:
Ya, itu dapat saja terjadi jika premis minor menegaskan konsekuen bukan menegaskan anteseden. Bila
dipandang sebagai argumen, penalaran tidak dapat diterima (tidak valid) karena tidak lengkapnya premis
major. Contoh : Premis major : Semua ikan bertelur Premis minor : Ikan emas bertelur Konklusi : Ikan emas
adalah ikan
27. Jelaskan pengertian argumen logis (logical argument) dan argumen ada benarnya sebagai pembeda
argumen deduktif, sebagai pembeda argument deduktif dan induktif.
Jawab:
* Argumen logis adalah argument yang asersi konklusinya tersirat atau dapat dituturunkan/
dideduksi dari asersi-asersi lain (premis-premis) yang diajukan. Disebut argument logis karena kalau premis-
premisnya benar konklusinya harus benar
* Dalam argument ada benarnya, konklusi merupakan generalisasi dari premis sehingga tujuan
argument adalah untuk meyakinkan bahwa probabilitas atau kebolehjadian kebenaran konklusi cukup tinggi
atau sebaliknya, ketakbenaran konklusi cukup rendah kebolehjadiannya.
28. Berilah beberapa contoh pernyataan dalam akuntansi yang dapat dikatakan sebagai hasil penalaran
induktif.
Jawab:
Perusahaan terbuka memilih metode akuntansi yang cenderung menaikkan jumlah laba.
Perusahaan yang melakukan finansial engineering melaporkan CALK dengan jumlah halaman yang banyak.
Perusahaan dengan DER tinggi melaporkan interest expense lebih tinggi dibanding perusahaan sejenis.
29.Gambarkan secara diagramatik suatu proses penalaran induktif dalam akuntansi.
Jawab:
44. Sebut dan jelaskan berbagai aspek manusia yang dapat menjadi penghalang terjadinya argumen yang
sehat.
Jawab:
Penjelasan Sederhana Seringkali orang puas dengan penjelasan sederhana yang pertama ditawarkan
sehingga dia tidak lagi berupaya untuk mengevaluasi secara seksama kelayakan penjelasan tersebut dan
membandingkannya dengan penjelasan alternatif. Kepentingan Mengalahkan Nalar Kepentingan sering
memaksa orang untuk memihak suatu posisi meskipun posisi tersebut sangat lemah dari segi argumen.
Sindroma Tes Klinis Seseorang mengetahui bahwa argumen dan pandangannya sebenarnya tidak valid lagi
karena adanya pandangan baru tetapi tidak berani mengakui pandangan baru tersebut karena terlanjur
menyebarkan pandangan lamanya. Mentalitas Djoko Tingkir Menyembunyikan apa yang sebenarnya valid
semata-mata untuk menghormati kolega senior atau untuk melindungi diri dari tekanan senior sehingga
argumen yang lema harus dimenangkan dan dilestarikan semata-mata karena kekuasaan. Merasionalkan
Daripada Menalar Apabila orang terlanjur mengambil posisi dan ternyata posisi tersebut salah atau lemah,
ada kalanya orang berusaha untuk mencari-cari justifikasi untuk membenarkan posisinya. Persistensi Orang
sering berpegang teguh atau persisten terhadap keyakinannya meskipun terdapat argumen yang kuat bahwa
keyakinan tersebut sebenarnya salah sehingga dia seharusnya melepaskan keyakinan tersebut.
BAB 3
3. Apakah yang dimaksud dengan pelaporan keuangan dan apa bedanya dengan statemen atau
laporan keuangan ?
Jawab :
Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses yang menggambarkan bagaimana informasi
keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan yang pada
gilirannya akan membantu pencapaian tujuan ekonomi dan sosial negara. Tidak ada perbedaan
antara pelaporan keuangan dengan statemen atau laaporan keuangan karena laporan keuangan atau
statemen keuangan sebagai suatu medium utama atau ciri sentral (a central feature) pelaporan
keuangan.
4. Apa yang dimaksud dengan perekayasaan pelaporan keuangan ?
Jawab :
perekayasaan pelaporan keuangan adalah proses untuk menentukan cara yang terbaik untuk
mrendapatkan produk (hasil) terbaik dalam penerapan suatu teknologi untuk menyampaikan
informasi akuntansi.
5. Sebut dan jelaskan proses perekayasaan pelaporan keuangan.
Jawab :
Proses Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Tujuan ekonomi dan sosial
negara
Tujuan pelaporan keuangan :
Menyediakan informasi keuangan
untuk dasar pengambilan
keputusan ekonomik dan social
Rerangka Konseptual
Dijabarkan dalam standar akuntansi dan
acuan lainnya sehingga membentuk
prinsip akuntansi berterima umum (
PABU)
22. Apakah pengertian dan perbedaan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi, dan prinsip
akuntansi berterima umum?
Jawab:
Prinsip Akuntansi adalah segala ideology, gagasan, asumsi, konsep, postulat, maupun
praktis yang berfungsi sebagai pengetahuan;
Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik, dan lainnya yang sengaja dipilih
atas dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun standar (atau yang berwenang) untuk
diberlakukan dalam suatu lingkungan/negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi
guna mencapai tujuan pelapotran keuangan negara tersebut;
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri
atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang di dukung berlakunya secara yuridis,
teoritis, dan praktis.
23. Gambarkan secara diagramatis hubungan antara prinsip akuntansi, standar akuntansi, dan
prinsip akuntansi berterima umum.
Jawab:
24. Mengapa dalam laporan auditor independen ukuran kewajaran penyajian statemen keuangan
adalah prinsip akuntansi berterima umum bukan standart akuntansi ?
Jawab :
Dalam laporan auditor independen ukuran kewajaran penyajian statemen keuangan adalah prinsip
akuntansi berterima umum bukan standar akuntansi karena dalam pelaporan keuangan, pengendalian
secara automatis dicapai dengan ditetapkannya suatu pedoman pelaporan keuangan yaitu prinsip
akuntansi berterima umum/ PABU (generally accepted accounting principles/GAAP). standar
akuntansi (accounting standards) merupakan bagian dari PABU. PABU lahyang menentukan
bentuk, isi, dan susunan laporan atau statemen keuangan sebagai suatu medium utama atau ciri
sentral (a central feature)pelaporan keuangan.
25. Apakah makna “berlaku umum” sama dengan makna “berterima umum”?
Jawab:
Makna berlaku umum berbeda dengan makna berterima umum, berlaku mengandung makna
efektif atau secara yuridis ditetapkan padahal makna berterima adalah mewatasi bahwa rerangka
pedoman meliputi pula konvensi, kebiasaan, praktik yang dianggap atau disepakati srbagai prinsip
yang baik dan bermanfaat.
26. Crilah laporan auditor standar versi AICPA dalam bahasa inggris (SAS , AU $508,06) Ddan
laporan auditor standar versi SPAP (SA SEksi 508,4). Bandingkan dan evaluasilah apakah makna
kedua laporan auditor tersebut sama?
Jawab:
a.
b.
.
Kategori Hierarki Nongovernmental Entities State and local
Governments
a) Ketetapan atau FASB: Statement and GASB: Statements and
pengumuman resmi oleh interpretasions interpretations
badan resmi penyusun APB: Opinions FASB: Applicable
standar melalui prosedur AICPA: Accounting Research pronouncements
saksama bulletins AICPA: Applicable
pronouncements
b) Ketetapan oleh badan ahli FASB: Technical Bulletins GASB: Technical Bulletins
atau komite yang telah AICPA: Industry Audit and AICPA: Apllicable industry
dipublikasi secara resmi Accounting Guides Audit and Accounting
untuk dikomentari dan AICPA: Statements of Guides and Statements of
badan penyusun standar Positions positions
resmi (a) tidak keberatan
c) Ketetapan oleh badan FASB Emerging Issues Task GASB Emerging Issues
seperti (b) tetapi belum Force: Consensus Positions Task Force:
dipublikasi secara resmi AICPA: Practise Bulletins Concencus Positions
untuk dikomentari AICPA:Practices Bulletins
d) Praktik atau ketetapan FASB staff: “Question and GASB staff“Question and
yang berterima umum Answers” Answers”
karena banyak dianut dalam AICPA: Accounting Widely recognized and
industry tertentu atau Interpretations prevalent industry practices
karena merupakan cara Widely recognized and
mengaplikasi suatu prevalent industry practices
ketetapan resmi dalam
kondisi khusus
e) Literatur atau sumber FASB: Concept statements GASB: Concept statements
akuntansi lainnya AICPA: Issue papers Apllicable pronouncement
IASC: Statements (a) throught (d) of
GASB: nongovernmental entities
Statements,interpretations and FASB: Concept statements
technical bulletins GASB: Statements,
Other professional Interpretations, and
associations or regulatory technical bulletins
agencies: Pronouncements AICPA: Issue papers
AICPA: technical Practice IASC:Statements
aids Other professional
Accounting textbooks, associations or regulatory
handbooks,and articles agencies: Pronouncements
AICPA: technical Practice
aids
Accounting textbooks,
handbooks,and articles
d.
Landasan Tingkat Praktik,Konvensi,dan kebiasaan Buku teks/ajar,
Operasional 3 Pelaporan artikel, dan
Atau Yang sehat pendapat ahli
landasan Praktik Tingkat Bulletin Peraturan Pedoman/praktik Simpulan
2 Teknis Pemerintah Akuntansi Riset
Untuk industry Akuntansi
industri
29. Bacalah artikel “Kerangka Kerja Prinsip Akuntansi Berterima Umum Indonesia” oleh
Suwardjono dalam Akuntansi edisi Februari 1991. Bandingkanlah rerangka tersebut dengan
reramgka versi SPAP 2001.
Jawab:
30. Mengapa rerangka pedoman PABU versi SAS No.43 perlu dimodel kembali menjadi SAS
No.69 ? Petunjuk : Bacalah artikel “ Remondeling the House GAAP “ oleh Douglas Standart dalam
Journal of Accountncy ( July 1991 )
Jawab :
Tujuannya adalah agar akuntan public tidka begitu saja mengganti standar yang tidak sesuai dengan
rerangka konseptual.
31. Apakah entitas kepemerintahan sama dengan entitas nonbisnis? Sebaliknya, apakah entitas
nonkepemerintahan dengan sendirinya merupakan entitas bisnis? Termasuk entitas manakah badan
usaha milik negara (BUMN), kepemerintahan atau bisnis?
Jawab:
Iya, entitas kepemerintahan sama dengan entitas nonbisnis dan entitas nonkepemerintahan
dengan sendirinya merupakan entitas bisnis. Entitasbadan usaha milik negara (BUMN), termasuk
entitas kepemerintahan.
32. Bukalah buku standar akuntansi keuangan per 1 april 2002. Pilihlah dan pelajarilah salah satu
pernyataan kemudian Eri pernyataan tersebut tunjukkan manakah ketentuan yang memberi pedoman
tentang:
Jawab :
Definisi
Pengukuran
Pengakuan
Penyajian
Pengungkapan
33. Apakah perbedaan antara prinsip akuntansi berterima umum (PABU) dan standar pengauditan
berterima umum
Jawab :
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) adalah seperangkat prinsip akuntansi,
standar dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan mereka. PABU
adalah kombinasi standar otoritatif (yang ditetapkan oleh dewan pembuat kebijakan) dan hanya cara
yang diterima secara umum pencatatan dan pelaporan informasi akuntansi.
Prinsip Akuntansi yang berlaku umum (PABU) Prinsip Akuntansi Berterima Umum
merupakan rerangka pedoman untuk menentukan perlakuan akuntansi yang tepat atau wajar dalam
suatu lingkungan akuntansi (negara). PABU ini dibentuk oleh 2 pedoman yaitu: pedoman yang
ditentukan secara resmi oleh badan yang berwenang dalam bentuk standar akuntansi atau juga
pedman-pedoman yang baik dan tengah banyak dipraktikkan dapat digunakan sebagai acuan bila hal
tersebut tidak bertentangan dengan rerangka konseptual atau didukung berlakunya secara autoritatif.
PABU memberi batasan atau definisi berbagai elemen, pos, atau objek statemen keuangan atau
istilah yang digunakan dalam pelaporan keuangan agar tidak terjadi kesalahan klasifikasi oleh
penyusun dan kesalahan interpretasi oleh pemakai.
34. Mengapa beberapa rerangka pedoman PABU menempatkan rerangka konseptual bukan sebagai
fundasi tetapi sebagai bagian dari hierkaki yang paling rendah tingkat keautoritatifan?
Jawab:
Karena rerangka konseptual dirancang untuk perbaikan masa depan, penyusunannya tidak
memperhatikan standar akuntansi yang telah diberlakukan.jadi dapat diantisipasi bahwa akan
banyak standar akuntansi yang tidak sesuai lagi dengan diberlakukanya rerangka konseptual.
35. Apakah yang dimaksud oleh FSAB bahwa rerangka konseptual tidak menetapkan atau
menciptakan standar akuntansi?
Jawab :
Rerangka konseptual tidak menetapkan atau menciptakan standar akuntansi karena perekayasaan
mempertimbangkan factor lingkungan tempat akuntansi akan diterapkan, rerangka konseptual yang
dihasilkan dapat berbeda antara satu Negara dengan Negara lain. Rerangka konseptula akan unik
untuk setiap Negara.
36. Aspek apa saja yang dapat dijelaskan atau digambarkan oleh struktur akuntansi
Jawab :
Aspek 1, menghendai agarperekayasa mengidentifikasi dan mempertimbangkan karakteristik
operasi perusahaan beserta lingkungan politik, ekonomi , budaya dan sosial tempat akuntansi
diterpakan.
Aspek 2, mengarahkan perekayasa agar menentukan siapa pihak yang dituju oleh informasi
dalam lingkunagn negara yang dipostulatkan.
Aspek 3, pemakai biasanya dipertimbangkan sebagai pihak yang mempunyai tingkat
kecanggihan tertentu dan bukan pihak yang awam.
Aspek 4, berkaitan dengan penentuan objek objek dan kegiatan fisis perusahaan dan
lingkungannya yang harus dilaporkan beserta maknanya yang relevan dengan pencapaian tujuan
pelaporan keuangan.
Aspek 5, berkaitan dengan masalah bagaimana kegiatan fisis perusahaan dapat diterjemahkan
dalam simbol simbol kuantitatif (dalam satuan uang) yang bermakna.
Aspek 6, identifikasi keunggulan dan kelemahan dan berbagai alternatif pendefinisian,
pengukuran, penilaian dan pengakuan dan pengungkapan informasi dalam statemen keuangan
Aspek 7, merupakan penghubung antara proses pada tingkat makro dan mikro
37. Sejauh mana Aturan Etika 203 dalam “Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik” dalam
Standar Profesional Akuntan Publik dapat diterapkan dalam kasus penyimpangan atau kesalahan
istilah oleh badan penetap standar (IAI)?
Jawab :
Aturan etika 203 dapat diterapkan saat dalam suatu situasi yang sangat luar biasa (unusual
circumstances), akuntan publik tetap dapat menyatakan bahwa suatu statemen keuangan disajikan
secara wajar sesuai dengan GAAP meskipun statemen keuangan mengandung penyimpangan (atau
menggunakan prinsip akuntansi selain) dari ketentuan yang dikeluarkan badan yang mengeluarkan
standar asalkan anggota dapat menjelaskan dan menunjukkan secara meyakinkan bahwa mengikuti
standar yang ada justru menghasilkan penyajian yang menyesatkan.
38. Bila profesi akuntansi di Indonesia ( IAI ) memustuskan untuk mengadopsi secara penuh
standart pelaporan internasioanal ( International financial reporting standart / IFRS ) yang
dikeluarkan oleh International Accounting Standart Board ( IASB ), apa implikasinya terhadap
perekayasaan pelaporan keuangan dan pendidikan akuntansi tingkat perguruan tinggi di Indonesia ?
Jawab :
Dengan rerangka pedoman versi SPAP maka PABU hanya dibatasi untuk entitas non
Kepemerintahan sehingga ukuran kewajaran penyajian statemen keuangan untuk entitas
kepemerintahan belum jelas. Artinya belum jelas apakah frasa “ menyajikan secara wajar sesuai
dengan prinsip akuntansi berterima unum Indonesi” masih dapat dipakai.