Kepala Dan Leher
Kepala Dan Leher
Kepala Dan Leher
PENDAHULUAN
1. Anatom sistematis
2. Anatomi regional
3. Anatomi klinis
Memperhatikan aspek struktur dan fungsi tubuh yang penting dalam praktek
sepersepuluh berat badan pada orang dewasa. Ukuran lingkar kepala, 32 sampai
usia 18 bulan. Setelah 18 bulan, pertumbuhan dada melebihi ukuran kepala sekitar
5 samapai 7 cm.
Tengkorak bayi baru lahir terdiri dari tulsng-tulang terpisah yang menyatu
ketika pertumbuhan otak telah lengkap. Sendi jaringan fibrosa lunak, disebut
seperti daerah-daerah yang menonjol, mulai menyatu pada usia 6 bulan, tetapi
tahun.
Fontanel dibentuk dari pertemuan tiga atau lebih tulang tengkorak dan
Fontanel posterior mungkin tertutup pada saat lahir, dan akan selalu
tertutup pada bulan kedua. Fontanel anterior menutup antara usia 9 dan 26 bulan;
Pada usia 4 bulan bayi harus mampu menahan kepala tegak. Pada usia 6
bulan perlu diperhatikan apakah kepala masih terkulai atau tidak jika anak
Leher pada bayi dan anak masih pendek, tetapi pada usia 4 tahun leher
sepenuhnya saat lahir, kelenjar tiroid mungkin tidak teraba pada bayi atau anak
kecil.
perbedaan antara sisi kanan dan kiri, arteri carotis communis dextra adalah cabang
arteria brachiocephalica yang pendek dan arteria carotis communis sinistra keluar
Pada setiap sisi aretria carotis communis berjalan ke atas dalam leher di
thyroidea), arteria facialis (untuk wajah), arteria lingualis (untuk lidah), arteria
(untuk bagian depan dan samping kepala), arteria maksillaris (untuk struktur-
struktur pada bagian belakang rahang atas), serta arteria meningea media (salah
Selain kedua tulang tersebut diatas dasar tengkorak dibentuk pula oleh tulang
tulang lain seperti : tulang kepala belakang, tulang dahi dan tulang pelipis.
c. Tulang ubun-ubun
d. Tulang baji.
Anterior View
Lateral View
Sutura
Tulang-tulang tengkorak kepala dihubungkan satu sama lain oleh tulang bergerigi
dan os occipital.
Tulang Wajah
Tengkorak wajah pada manusia bentuknya lebih kecil dari tengkorak otak.
(cavum oris), dan rongga hidung (cavum nasi) dan rongga mata (orbita).
sudut mata.
4) Septum nasi (sekat rongga hidung) adalah sambungan dari tulang tapis
yang tegak.
2) Os Zigomaticum, tulangpipi yang terdiri dari dua tulang kiri dan kanan.
3) Os Palatum atau tulang langit-langit, terdiri dari dua dua bua tulang kiri
dan kanan
4) Os Mandibularis atau tulang rahang bawah , terdiri dari dua bagian yaitu
melekatnya otot.
B. Otot-otot Kepala
ke belakang
1) Otot mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah
memutar mata
mata
mulut terbuka
belakang
bawah ke depan
terbagi atas:
kulit bibir.
memutar kepala dan kalau keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala
Ketiga otot ini terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke
menggelengkan kepala.
Tabel 1. Otot pada tengkorak dan leher: Otot infrahioid menggerakkan tulang
hioid dan kartilago laring ke sisi superior selama menelan dan berbicara.
Anatomi Otot pada Wajah
2) Origo : Venter frontalis : kulit alis mata dan glabella, membentuk sebuah
3. M. Auricularis anterior
4. M. Auricularis Superior
5. M. Auricularis Posterior
2) Origo : Pars orbitalis ars nasalis ossis frontalis, Proc. frontalis maxillae,
lacrimalis.
7. M. Depressor Supercilii
4) Fungsi : Menarik turun kulit dahi dan alis, menciptakan kerutan miring
8. M. Corrugator Supercilii
4) Fungsi : Menggerakan kulit dahi dan alis mata ke arah pangkal hidung,
9. M. Procerus
10. M. nasalis
2) Origo : Pars marginalis dan Pars labialis : sebelah lateral angulus oris
13. M. Buccinator
16. M. Mentalis
3) Insertio : Bibir bawah, pipi disebelah lateral sudut mulut, bibir atas
19. M. Risorius
dipipi.
oculi
3) insertio : cuping hidung, sudut mulut, bibir atas, serabut dalam: bagian
1. M. Longitudinalis superior
2. M. Longitudinalis inferior
3. M. Transversus linguae
verticalis linguae
4. M. Verticalis linguae
1. M. Genioglossus
2. M. hyoglossus
4. M. styloglossus
stylomandibulare
dipalpasi dengan mudah melalui kulit. Pada saat merapatkan gigi, M. temporalis
1. Otot : M. Temporalis
temporalis
2. Otot : M. masseter
Origo :
Insertio :
ossis palatini
2) Origo :
3) Insertio :
6) Fungsi :
A = Aponeurosis (Galea aponeurotica) otot pada ujung otak frontal & occipi
P = Periosteum
Persyaratan kulit kepala :
1. N.V (trigeminus)
a. N.V-1 (opthalmicus)
Mengurus : seluruh daerah frontal, palpebra sup, dorsum nasi sampai apex
N.nasalis
b. N.V-2 (maxilaris)
Mengurus : labium supra, ala nasi, palpebra inf, maxila, pipi, daerah
R.temporalis, N.temporomalaxis
c. N.V-3 (mandibulla)
2. Plexus Cervicalis
dengan tengkorak.
Tulang Tengkorak
Terdiri dari Kalvarium dan Basis kranii. Rongga tengkorak dasar dibagi menjadi 3
fossa, yaitu:
Meningen
Selaput ini menutupi seluruh permukaan otak, terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
1. Durameter
Merupakan selaput keras atas jaringan ikat fibrosa melekat dengan tabula
interna atau bagian dalam kranium, namun tidak melekat pada selaput
subdural yang terletak antara durameter dan arachnoid. Pada cedera kepala
pembuluh vena yang berjalan pada permukaan otak menuju sinus sagitalis
cedera adalah arteri meningea media yang terletak pada fossa temporalis
2. Arachnoid
3. Plameter
Lapisan ini melekat pada permukaan korteks serebri cairan serebro spinal
Otak
1. Serebrum
Terdiri atas hemisfer kanan dan kiri dipisahkan oleh falks serebri
LEHER
I.Caudal
Incisura stertu, clavicula sin & dextra, Articulatio clavico acromialis, garis
II.Cranial
nuchae superior
TRIGONUM ANTERIOR
A. T.suprahyoid :
T.submandibular batas2nya :
T.submentale :
Caudal : Os hyodeum
B. T.infrahyoid :
Lateral : M. Sterno0deidomastoideus
Lat.caud : M.sternocleimastoid
TRIGONUM POSERIOR
A. T.occipitale (omotrapezideum)
Craniomedial : M.sternoeleidomastoideus
Caudal : claveiula
SYSTEMA MUSCULORUM
M.strenocleidomastoideus
Origo: vent ant fossa m.biventris mandibula , vent post ine mastoidea
2) M.stylohyoid
3) M,mylohyoid
mulut
4) M.genioglossus
1) M.sternohyodeus
2) M.omohyoideus
3) M .sternohyroideus
4) M.Thyreoideus
2. M.longus capitis : origo tub anterir proc transversal VC III-VI ,insersi Os,
M.Trapezius
Origo: Protuberantia occipitalis ext, linea nuchae sup, septum nuchae, proc
M.splenius capitis
M,splenius servicis
Innervasi: N sp C I-IV
M.levator scapulae
b. M.longisimus capitis&cervisis
2) M.rectus lateralis
3) M.rectus anterior
4) M.obliqus superior
5) M.obliqus inferior
BAB III
PENUTUP
Anatomi sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam dunia kesehatan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan agar dengan makalah ini, kita dapat mengetahui
tentang anatomi leher dan kepala sesuia dengan tujuan kta daawal tadi, yakni :
terjadi
Dalam penulisan makalah ini, mungkin masih banyak terdapat kekurangan, baik
dalam segi penulisan maupun materi yang disajikan, untuk itu penulis mohon
maaf yang sebesar – besarnya, dan penulis mengharapkan kita dapat mengambil