Cat 336D2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Alat berat sangat erat kaitanya dalam meringankan pekerjaan manusia.
Sebagai salah satu contohnya dalam dunia kontraktor. Alat berat menjadi pelopor
utama dalam keberhasilan suatu proyek, misalkan saja jika pekerjaan penggalian
tanah dilakukan secara manual dengan tenaga manusia dalam jumlah pengalian
tanah yang luas, tentu hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan
berakibat kurang tercapainya target suatu proyek. Jenis alat berat bervariasi
tergantung dengan kebutuhan lapangan.
Excavator atau backhoe merupakan jenis alat berat mesin penggali.
Meskipun Excavator termasuk kedalam jenis mesin penggali, namun Excavator
dapat melakukan pekerjaan lainya seperti, membuat kemiringan (sloping), memuat
dumptruck (loading), pemecah batu (breaker), dan lain sebagainya tergantung
attachment yang dipasang pada Excavator.
Mengingat begitu banyaknya aplikasi dari penggunaan Excavator tentu saja
banyak permasalahan yang terjadi pada saat dilapangan, maka dari itu penulis
menentukan sebuah topik pembahasan mengenai Troubleshoot serta perawatan
pada Hydrolic Excavator.
Selain itu, hal yang paling mendasari penulis untuk menyusun laporan ini
adalah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa khususnya mahasiswa
diploma. Mahasiswa Diploma yang dituntut sebagai SDM yang siap dipergunakan
dan diterjunkan langsung dilapangan ataupun di industri mewajibkan dan penting
adanya kegiatan praktik industri, mengingat mahasiswa Diploma adalah program
pendidikan yang diadakan serta diorientasikan pada penerapan ilmu sehingga
lulusan Diploma dituntut harus berkompeten dan terampil dalam bekerja
berdasarkan bidang yang menjadi fokus.

1
1.2 Tujuan Praktik Industri
Secara umum praktik kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
mahasiswa baik ketrampilan, wawasan, sikap maupun etos kerja sehingga setelah
lulus dapat lebih siap menghadapi persaingan global di Dunia Kerja. Selain itu
terdapat tujuan lain yaitu :

a. Dalam rangka syarat penyelesaian studi.


b. Mengetahui secara langsung, tindakan troubleshoot pada Excavator di
lapangan
c. Mengetahui pola kerja dan perilaku pekerja professional di lapangan
d. Melatih disiplin dan tanggung jawab mahasiswa dalam dunia kerja

1.3 Manfaat Praktik Industri


Praktik Industri sangat bermanfaat bagi mahasiswa yaitu :

a. Mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan usaha sehingga terjadi


transfer keterampilan, sikap, motivasi, nilai-nilai, wawasan yang akan
meningkatkan kompetensi dan daya saing.

b. Mahasiswa mengetahui proses, budaya, sistem kerja dan kompetensi


yang dibutuhkan di tempat kerja sehingga mereka dapat mengembangkan
diri sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
c. Mahasiwa dapat berinteraksi dengan penggusaha, maupun sistem yang
terdapat di dalamnya, sehingga mahasiswa dapat mempromosikan dirinya
sebagai calon tenaga kerja yang kompeten.
d. Terjalin hubungan yang baik antara perusahaan dan universitas.
e. Sebagai bahan evaluasi antara kompetensi yang diberikan kepada
mahasiswa dengan kebutuhan nyata di lapangan.
f. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dapat menyusun kurikulum
sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.
g. Mendapat informasi tentang kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa
sebagai calon pekerja.

2
a. Mendapat tenaga kerja yang kompetitif selama mahasiswa
melaksanakan PKL/PI.

1.4 Waktu dan Tempat


Pelaksanaan pelatihan kerja pratek pada industri akan dilaksanakan pada :
Waktu : 1 July sampai dengan 30 Agustus 2018 (2 bulan) atau sesuai
keputusan perusahaan
Tempat : PT. Aneka Dharma Persada.
Alamat : Jalan jogja wates km 12 Ds. Bandut Argorejo Sedayu bantul
Yogyakarta

1.5 Ruang Lingkup


Hal yang perlu dilakukan dalam langkah awal proses kegiatan praktik kerja
adalah pengenalan perusahaan secara menyeluruh dari proses produksi dan
sistem produksi yang dilakukan oleh perusahaan dan selain itu pengenalan
mengenai profil perusahaan baik dari struktur organisasi, visi dan misi
perusahaan, bergerak dalam bidang apa saja selain dari bidang utama yang
dijalankan serta pengenalan alat-alat produksi yang digunakan pada PT. Aneka
Dharma Persada. Selain itu secara diskriptif kegiatan PI mahasiswa terdiri dari
dua kegiatan yaitu:

a. Kegiatan Umum
Kegiatan umum ini banyak mempelajari dan melakukan hal-hal yang
berhubungan dengan manajemen industri/perusahaan, yang meliputi :
1. Searah industri dan lingkup usaha.
2. Alur proses produksi dan lay out industri
3. Struktur organisasi dan diskripsi tugas
4. Sumber daya manusia
- Kualifikasi SDM
- Teknik Perekrutan
- Pengembangan Karier
- Penggajian dan Insentif

3
2. Peraturan Keselamatan Kerja

b. Kegiatan Khusus
Kegiatan khusus ini mempelajari dan melakukan kegiatan-kegiatan
yang sesuai dengan bidang studi, yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi bidang keahliannya yang ada di industri. Kegiatan-kegiatan ini
antara lain :
a. Analisis kerusakan mesin
b. Pemeliharaan mesin
c. Perkembangan-perkembangan yang ada pada mesin
d. Penggunaan alat-alat ukur kemampuan mesin

1.6 Batasan Masalah


Penulis membatasi permasalahan-permasalahan yang akan dibahas pada
laporan kerja praktik di PT. Aneka Dharma Persada meliputi gambaran secara
umum PT. Aneka Dharma Persada, baik sejarah, latar belakang perusahaan,
produk, struktur organisasi serta maintenance dan analisa Troubleshoot pada
alat berat Excavator 336d2.

1.7 Metode Pelaksanaan


Laporan kerja praktik di PT. Aneka Dharma Persada , disusun dengan
metode:

a. Data Primer
Suatu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, dalam hal ini
adalah PT. Aneka Dharma Persada. Data primer dapat diperoleh dengan
beberapa metode :
1) Metode Observasi
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan mengamati
secara langsung obyek penelitian dengan pengamatan.
2) Metode Interview
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan bertanya
secara langsung kepada responden. Dalam hal ini adalah pembimbing

4
maupun pihak-pihak yang memiliki informasi yang dibutuhkan, sehingga
dapat membantu dan memberikan penjelasan tentang masalahn yang
diteliti

b. Data Sekunder
Dalam data sekuneder ini, data-data diperoleh tidak secara langsung
pada responden melainkan dengan berdasarkan literatur yang menduconeg
dalam penyusunan laporan. Literatur ini didapat dari brosur, buku petunjuk,
studi kepustakaan atau membaca buku-buku yang berkaitan langsung dengan
masalah serta keterangan yang didapat dari instansi perusahaan yang
bersangkutan

1.8 Sistematika Laporan


Sistematika penulisan laporan kerja praktik yaitu sebagai berikut :

BAB I . Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Berisi tentang latar belakang penulis memilih judul “perawat dan
troubleshoot pada Excavator CAT 336d2” serta argumentasi mengenai
pentingnya melakukan praktik industry khususnya bagi mahasiswa diploma.
1.2 Tujuan Kerja Praktik
Berisi tentang tujuan praktik industri secara umum
1.3 Manfaat Kerja Praktik
Berisi tentang manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa, dengan adanya
praktik industri.
1.4 Waktu dan Tempat
Berisi tentang Waktu dan Tempat pelaksanaan praktik industri yang
dilakukan mahasiswa.
1.5 Ruang Lingkup
Berisi tentang hal-hal yang perlu dilakukan mahasiswa ketika praktik industri
berlangsung.
1.6 Batasan Masalah

5
Berisi tentang pembatasan masalah yang dibahas dalam laporan praktik
industri sehingga ketika laporan dijadikan sebagai bahan acuan tidak terjadi
kesalahan pemahaman.
1.7 Metode Pelaksanaan
Berisi tentang metode-metode yang digunakan dalam mendapatkan data
untuk menyusun laporan praktik industri
1.8 Sistematika Laporan
Berisi tentang sistimatika penulisan laporan praktik industri.

BAB II : Profil Perusahaan


2.1 Sejarah Perusahaan
Berisi tentang sejarah berdirinya perusahaan meliputi nama, logo,
perkembangan perusahaan.
2.2. Profil Perusahaan
Berisi tentang nama perusahaan, pemegang perusahaan, struktur organisasi,
visi dan misi, lokasi perusahaan, luas perusahaan.

BAB III : Kajian Teoritis

3.1 Pengertian Excavator

Membahas tentang apa itu excavator dan fungsi dari excavator.

3.2 Pengertiaan Maintenance

Membahas tentang apa itu maintenance dan macamnya. Serta tentang


perawat berkala pada Excavator cat 336d2, meliputi penggantian pelumas dan
Fillter.

3.2 Troubleshoot pada Excavator cat 336d2

Berisi tentang Troubleshoot pada Excavator cat 336d2 pada saat


dilapangan.

6
BAB IV : Kegiatan Praktik Industri

Pada bagian ini penulis menuliskan tentang kegiatan penulis selama


melaksanakan praktik industry di PT Aneka Dharma Persada, dari mulai kegiatan
dibasecamp maupun saat terjun dilapangan. Pada bagian ini penulis mencantumkan
daftar kegiatan harian dan absensi harian.

BAB V : Saran dan Kesimpulan

Pada bagian ini penulis menuliskan tentang kesimpulan dan saran untuk
menyempurnakan apa yang penulis alami serta apa yang penulis tulis dalam laporan
kerja praktik ini.

Lampiran

Berisi tentang lampiran-lampiran yang perlu untuk dilampirkan sebagai data


tambahan

7
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Keberadaan PT. ANEKA DHARMA PERSADA (ADP) seperti saat ini
tidak terlepas dari sejarah berdirinya perusahaan. Menjelang tahun 2004 untuk
pertama kalinya perusahaan ini berdiri sesuai dengan Akte Notaris No. 06 Tahun
2004 dari Ny. Khusnina Widyasningrum, SH, dengan nama PT. Aneka Dharma
berdomisili di Jl. Arwana No. 4-5, Perwita Regency Sewon, Kabupaten Bantul,
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada tahun 2008 dalam usaha meningkatkan pelayanan untuk memenuhi
kepuasan pelanggan secara berkesinambungan, telah dilakukan upaya-upaya
peningkatan pemahaman dan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
dan OHSAS 18001:2007
Pada tahun 2011 nama perusahaan berubah menjadi PT. ANEKA
DHARMA PERSADA dengan usaha sebagai berikut :
 Jasa Konstruksi bidang Sipil sub bidang :
o Jalan Raya, Jalan Lingkungan termasuk perawatannya
o Jembatan termasuk perawatannya
o Pelabuhan atau dermaga termasuk perawatannya
o Bendung termasuk perawatannya
o Irigasi dan Drainase termasuk perawatannya
o Bendungan termasuk perawatannya
 Penyediaan Hot-mixed Asphalt dan Concentreate Cement
 Produksi Beton Pra Cetak
PT. Aneka Dharma Persada juga telah memiliki legalitas sebagai berikut :

 Ijin usaha konstruksi (IUJK) No. 1-000451-3402-2-00044 dari


Pemerintah Kabupaten Bantul.
 Ijin usaha perdagangan (IUP) No. 3243/DP/008/VI/2013 dari
Pemerintah Kab. Bantul

8
 Sertifikat Badan Usaha (SBU) No. 0259643 untuk Bidang Pekerjaan
Sipil dari Lembaga Pembina Jasa Konstruksi
 Ijin Gangguan (HO) No. 2943/DP/001/VI/2013 dari Pemerintah
Kabupaten Bantul
 Tanda Daftar Perusahaan No.120114500450
Selain dari itu, dalam mejalankan usahanya PT. Aneka Dharma Persada
didukung oleh beberapa tenaga ahli, peralatan kerja dan unit produksi.

2.2 Profil Perusahaan


PT. Aneka Dharma Persada yang berdiri pada tahun 2004 memiliki profil
secara singkat :
Nama PT. ANEKA DHARMA PERSADA

Pimpinan Ir. Haryanto

Alamat Jl. Arwana 4-5 Bangunharjo

Kecamatan Sewon

Kota Kab. Bantul

Provinsi DI Yogyakarta

Telepon 0274-4436733

Email pt_anekadharma@yahoo.com

A. Visi dan Misi Perusahaan


Visi :
Menjadi perusahaan kontraktor nasional yang berprestasi dan dipercaya
pemerintah dan masyarakat luas serta dapat membawa manfaat yang nyata bagi
seluruh masyarakat.
Misi :
1. Berperan serta secara aktif dalam pembangunan, pengembangan,
pengadilan dan perawatan/perbaikan infrastruktur yang diperlukan bagi

9
pemerintah dan masyarakat luas dengan memprioritaskan kepuasan
pelanggan dan manfaat nyata
2. Mengembangkan dan menerapkan setiap regulasi jasa konstruksi baik yang
ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi terkait khususnya yang
ditetapkan oleh pelanggan
3. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan
jasa konstruksi.

10
B. Struktur Organisasi

DIREKTUR UTAMA
Ir. HARYANTO

TIM K3 MANAGEMENT REPRESENTATIVE


SLAMET MULYONO, BE NANDANG MULAYANTO, ST

SENTRAL DOKUMEN
TRI RETNO, B

BASE CAMP ACC & ADM TEKNIK PERSONALIA & UMUM PROYEK
YULIAWAN INDRA BUDHI, ST KARTIKA PUSPITASARI, SE NANDANG MULYANTO, ST BEJO HADI, S ANDAR BIROWO, ST

LOGISTIK QUALITY
AKUNTANSI PERIJINAN & LELANG ESTIMATOR QUANTITY PENGAWAS LAPANGAN PELAKSANA LAPANGAN
SISCA DINA PRASASTI, SE WURIS
KARTIKA PUSPITASARI, SE BUDI GUNAWAN, ST TRI RETNO, B NOVIKO THAUFIK, ST ARIEF ROCHMAN, ST SUGENG RAHAYU, ST
MELLISA SHADY H, SPd SUHARTANA

PRODUKSI
PERALATAN GUDANG LOGISTIK ADMINISTRASI
PURWANTO
JOKO NUGROHO ARI MURTI DWI ANIS HESTARI
AGUS DWI PRASETYA

11
C. Kebijakan Perusahaan
Seluruh jajaran Manajemen dan staf PT. ANEKA DHARMA PERSADA berkomitmen
:
 Meyelenggarakan jasa konstruksi serta produk hotmixed dan beton pracetak
yang memenuhi persyaratan pelanggan dan hokum untuk memberikan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
 Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
 Mematuhi persyaratan hukum yang berlaku bagi bisnis perusahaan
 Melakukan perbaikan dan peningkatan secara berkelanjutan terhadap system
manajemen mutu, keselamatan dan kesehata kerja yang diterapkan
D. Sasaran Perusahaan
Direktur PT. Aneka Dharma Persada menetapkan dan meninjau ulang sasara mutu,
keselamatan dan kesehata kerja secara periodic untuk jangka waktu satu tahun yang
mencakup :
 Perolehan paket pekerjaan
 Produksi dan penjualan produk hot mixed asphalt dan beton pracetak
 Kepuasan pelanggan
 Kecelakaan kerja
 Kepatuha terhadap persyaratan hukum dan kesesuaian terhadap persyaratan
pelanggan
 Peningkatan kinerja system manajemen secara berkelanjutan
E. Kebijakan Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan Dan Keselamata Kerja
(Mk3)
PT. ANEKA DHARMA PERSADA menetapka, mendokumentasikan,
menerapkan, memelihara dan meningkatan system manajemen mutu dan system
manajemen K3 kerja secara terus menerus berdasarkan persyaratan Standar
Internasional ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007.

PT. ANEKA DHARMA PERSADA menetapka urutan dan interaksi antar proses-
proses untuk menerapkan, memelihara dan meningkatkan system manajemen mutu dan
K3 secara berkelanjutan yang mencakup :
 Aktivitas Manajemen
 Pengelolaa sumberdaya

12
 Realisasi produk
 Pemantauan, Analisis dan Peningkatan Berkelanjutan
PT. ANEKA DHARMA PERSADA mengadopsi pendekatan proses dan prinsip
PDCA (Plan-Do-Check-Action) dalam pengembangan, penerapan, pemeliharaan dan
peningkatan system manajemen mutu sesuai dengan model berikut :
PT.ANEKA DHARMA PERSADA menetapkan kriteria-kriteria dan metode-
metode yang diperlukan untuk memastikan operasi dan pengendalian prosesnya
berjalan secara efektif
PT. ANEKA DHARMA PERSADA memastikan ketersediaan sumber daya dan
informasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasi dan pemantauan proses-
prosesnya.
PT ANEKA DHARMA PERSADA melakukan pengukuran, pemantauan analisis
dan tindakn perbaikan yang diperlukan untuk mecapai hasil yang direncanakan
PT. ANEKA DHARMA PERSADA menerapkan program perbaika dan
pengembangan berkesinambungan terhadap setiap proses yang menjadi bagian dari
system manajemen mutu, kesehatan dan keselamata kerja.
PT ANEKA DHARMA PERSADA megelola dan mengendalikan setiap proses
yang menjadi bagian dari system manajemen mutu, kesehatan dan keselamata kerja
berdasarkan persyaratan standar internasional ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007
PT ANEKA DHARMA PERSADA mengendalikan dan memverifikasi setiap hasil
pekerjaan yang diserahkan kepada pihak ketiga.

13
BAB III
KAJIAN TEORITIS

3.1 Pengertian Excavator

Excavator adalah alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom (bahu),
serta bucket (alat penggali) dan digerakan oleh tenaga hidrolis yang dimotori
dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe). Kata excavator
sendiri mempunyai arti penggalian atau mesin penggali maka sesuai artinya unit
ini biasa digunakan untuk penggalian, angkut berat, dan juga dapat difungsikan
sebagai pemecah batu sesuai dengan attachment yang dipasang.
Penggunaan excavator di PT. ADP digunakan untuk meratakan material,
serta untuk mengangkut material karena roda yang jenisnya trackshoe lebih
mudah ketika konstruksi dasarnya bergelombang sehingga unit lebih stabil.
Beberapa excavator digunakan untuk memecah batu di sungai dengan melakukan
penggantian bucket dengan alat pemecah batu.

Excavator banyak digunakan untuk :

1. Menggali parit, lubang, dan pondasi


2. Penghancuran gedung
3. Meratakan permukaan tanah
4. Mengangkat dan memindahkan material
5. Mengeruk sungai
6. Pertambangan

Beberapa bidang industri yang menggunakannya antara lain konstruksi,


pertambangan, infrastruktur dan sebagainya. Unit excavator sangatlah banyak biasanya

14
terdapat nomer model yang menandakan perbedaan ukuran maupun kemampuan dari
excavator

3.2 Komponen Excavator

Excavator terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

1. Work Equipment assembly


a. Boom
Boom adalah tuas utama yang digunakan untuk menggerakan Arm naik atau
turun.

b. Arm
Arm adalah komponen untuk mengayunkan bucket naik atau turun
c. Bucket
Bucket adalah komponen yang digunakan untuk memuat material,
mengeruk material ataupun jika bucket diganti maka dapat dijadikan
sebagai alat pemecah batu.
2. Cylinder
a. Boom Cylinder
Silinder yang menggerakkan boom yang didorong oleh fluida.
b. Arm Cylinder
Silinder yang menggerakan Arm
c. Bucket Cylinder
Silinder yang menggerakkan bucket.
3. Other
a. Operator cab
Tempat operator mengendalikan excavator. Didalam operator cabin terdapat
panel yang berguna untuk mengendalikan excavator.

15
Gambar 4.1 Cabin Layout Excavator
b. Left and right undercarriage
Sistem penggerak untuk excavator, undercarriage terbuat dari besi yang
saling berhubungan.
c. Counterweight
Bagian yang dibuat untuk menyeimbangkan excavator ketika sedang
memuat material
d. Egine/hydraulic pump
Komponen sumber tenaga penggerak excavator

16
Gambar 4.2 Structure Component Excavator
4.1.1 Prinsip Kerja
A. Sistem Power Train

Power train pada alat berat adalah suatu sistem dan rangkaian komponen yang
berfungsi meneruskan tenaga dari engine, mulai dari torque converter sampai final
drive, menuju roda atau trackshoe. Komponen utama power train pada ala berat
dikelompokan kedalam dua bagian yaitu:

1. Mechanical Power Train


a. Fluid Coupling/Torque Converter
Coupling/clutch berfungsi untuk menghubungkan tenaga dari engine
menuju transmission. Komponen ini dapat juga memutuskan aliran
tenaga dari engine. Hal ini memungkinkan engine dapat hidup (runing)
sementara machine-nya diam. Terdapat dua jenis Coupling yang
terdapat pada Alat berat / Heavy Equipment yaitu :
- Flywheel Clutch
- Torque Converter

17
b. Transfer Gear
Transfer gear digunakan sebagai penerus tenaga menuju differential dan
juga untuk menurunkan sumbu putar dari torque converter menuju
transmission. Pada beberapa machine, seperti Wheel Loader, memiliki
dua buah differential yaitu differential depan dan belakang. Penggunaan
transfer gear dalam hal ini untuk membagi tenaga ke differential depan
dan belakang.
Tergantung posisi penempatannya, terdapat dua jenis transfer gear, yaitu
:
1. Input transfer gear, terletak antara torque converter dan transmission
2. Output transfer gear, terletak antara transmission dan differential
c. Transmission
Transmission berfungsi sebagai pengatur kecepatan gerak arah dan torsi
d. Differential
Differential berfungsi untuk meneruskan tenaga menuju final drive dan
memungkinkan roda untuk berputar dengan kecepatan yang berbeda.
e. Final Drive
Final drive berfungsi sebagai penghubung tenaga ke roda/track dan
sebagai peningkat torsi paling akhir pada komponen power train.

18
Gambar 4.3 Layout Sistem Mechanical Power Train
2. Hydrostatic power train
Prinsip kerja pada alat berat adalah memanfaatkan cairan sebagai pendorong
atau pemindah tenaga yang dihasilkan diesel untuk menggerakan alat atau
komponen. Penggunaan cairan sebagai alat pemindah tenaga disebut sebagai
sistem hidrolik. Secara garis besar, sistem hidrolik mempunyai komponen-
komponen utama sebagai berikut:
a. Tangki Hidrolik (Hydraulic Tank) adalah sebagai tempat penampungan oli
dari sistem. Selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali.
b. Pompa Hidrolik (Hydraulic Pump) sebagai pemindah oli dari tangki ke
dalam sistem. Dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic
pressure.
c. Control Valve gunanya untuk mengarahkan jalannya oli ke tempat yang
diinginkan

19
d. Actuator (hydraulic Cylinder) adalah sebagai perubah dari tenaga hidrolik
menjadi mekanik
e. Main Relief Valve gunanya untuk membatasi tekanan maksimum yang
diijinkan dalam hydraulic system, agar sistem sendiri tidak rusak akibat over
pressure.
f. Filter untuk menyaring kotoran-kotoran seperti gram-gram agar tidak ikut
bersirkulasi kembali.

Dalam sebuah sistem hidrolik, terjadi perubahan tenaga dari tenaga hidrolis menjadi
tenaga mekanis. Sebelum dirubah menjadi tenaga mekanis, besarnya aliran, arah
aliran dan besarnya tekanan di dalam sistem hidrolis harus diatur agar didapatkan
tenaga mekanis yang terkontrol arah gerakannyaa, kecepatan geraknya ataupun
besar tenaganya. Dari pernyataan diatas terdapat dua sistem yang akan terjadi yaitu

1. Open center system


Dalam sistem, ketika control valve dalam keadaan netral, maka aliran oli
disuplai oleh pompa langsung dikembalikan ke tangki hidolik. Pada saat itu,
flownya maximum sedangkan pressurenya nol.
2. Close Center System
Bila control valve dalam keadaan netrak, maka saluran dari pompa tertutup.
Dengan demikian maka tekanan antara pompa control valve akan naik sampai
batas tertentu kemudian pompa akan berhenti mensuplai oli ke sistem. Jadi bila
control valve neutral, maka pompa akan neutral (tidak mensuplai oli). Dalam
hal ini, bila control valve neutral, maka pompa akan mensuplai oli sampai
tekanan naik pada batas yang sudah ditentukan kemudian pressure tersebut
dimanfaatkan atau menghentikan sama sekali untuk menjaga agar tekanan kerja
sitem konstan. Pada keadaan lain akan sama kejadiannya bila control valve
digerakan dan piston bergerak sampai akhir langkah psiton hydraulic cylinder.
Dengan demikian maka tekanan sistem akan naik dan bila sudah mencapai batas
maksimal maka suplai pompa akan dikurangi atau dihentikan sama sekali untuk
menjaga tekanan dalam sistem agar tetap pada tekanan maksimum sistem.

20

Anda mungkin juga menyukai