Cat 336D2
Cat 336D2
Cat 336D2
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Praktik Industri
Secara umum praktik kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
mahasiswa baik ketrampilan, wawasan, sikap maupun etos kerja sehingga setelah
lulus dapat lebih siap menghadapi persaingan global di Dunia Kerja. Selain itu
terdapat tujuan lain yaitu :
2
a. Mendapat tenaga kerja yang kompetitif selama mahasiswa
melaksanakan PKL/PI.
a. Kegiatan Umum
Kegiatan umum ini banyak mempelajari dan melakukan hal-hal yang
berhubungan dengan manajemen industri/perusahaan, yang meliputi :
1. Searah industri dan lingkup usaha.
2. Alur proses produksi dan lay out industri
3. Struktur organisasi dan diskripsi tugas
4. Sumber daya manusia
- Kualifikasi SDM
- Teknik Perekrutan
- Pengembangan Karier
- Penggajian dan Insentif
3
2. Peraturan Keselamatan Kerja
b. Kegiatan Khusus
Kegiatan khusus ini mempelajari dan melakukan kegiatan-kegiatan
yang sesuai dengan bidang studi, yang bertujuan untuk meningkatkan
kompetensi bidang keahliannya yang ada di industri. Kegiatan-kegiatan ini
antara lain :
a. Analisis kerusakan mesin
b. Pemeliharaan mesin
c. Perkembangan-perkembangan yang ada pada mesin
d. Penggunaan alat-alat ukur kemampuan mesin
a. Data Primer
Suatu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, dalam hal ini
adalah PT. Aneka Dharma Persada. Data primer dapat diperoleh dengan
beberapa metode :
1) Metode Observasi
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan mengamati
secara langsung obyek penelitian dengan pengamatan.
2) Metode Interview
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan bertanya
secara langsung kepada responden. Dalam hal ini adalah pembimbing
4
maupun pihak-pihak yang memiliki informasi yang dibutuhkan, sehingga
dapat membantu dan memberikan penjelasan tentang masalahn yang
diteliti
b. Data Sekunder
Dalam data sekuneder ini, data-data diperoleh tidak secara langsung
pada responden melainkan dengan berdasarkan literatur yang menduconeg
dalam penyusunan laporan. Literatur ini didapat dari brosur, buku petunjuk,
studi kepustakaan atau membaca buku-buku yang berkaitan langsung dengan
masalah serta keterangan yang didapat dari instansi perusahaan yang
bersangkutan
BAB I . Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Berisi tentang latar belakang penulis memilih judul “perawat dan
troubleshoot pada Excavator CAT 336d2” serta argumentasi mengenai
pentingnya melakukan praktik industry khususnya bagi mahasiswa diploma.
1.2 Tujuan Kerja Praktik
Berisi tentang tujuan praktik industri secara umum
1.3 Manfaat Kerja Praktik
Berisi tentang manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa, dengan adanya
praktik industri.
1.4 Waktu dan Tempat
Berisi tentang Waktu dan Tempat pelaksanaan praktik industri yang
dilakukan mahasiswa.
1.5 Ruang Lingkup
Berisi tentang hal-hal yang perlu dilakukan mahasiswa ketika praktik industri
berlangsung.
1.6 Batasan Masalah
5
Berisi tentang pembatasan masalah yang dibahas dalam laporan praktik
industri sehingga ketika laporan dijadikan sebagai bahan acuan tidak terjadi
kesalahan pemahaman.
1.7 Metode Pelaksanaan
Berisi tentang metode-metode yang digunakan dalam mendapatkan data
untuk menyusun laporan praktik industri
1.8 Sistematika Laporan
Berisi tentang sistimatika penulisan laporan praktik industri.
6
BAB IV : Kegiatan Praktik Industri
Pada bagian ini penulis menuliskan tentang kesimpulan dan saran untuk
menyempurnakan apa yang penulis alami serta apa yang penulis tulis dalam laporan
kerja praktik ini.
Lampiran
7
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
8
Sertifikat Badan Usaha (SBU) No. 0259643 untuk Bidang Pekerjaan
Sipil dari Lembaga Pembina Jasa Konstruksi
Ijin Gangguan (HO) No. 2943/DP/001/VI/2013 dari Pemerintah
Kabupaten Bantul
Tanda Daftar Perusahaan No.120114500450
Selain dari itu, dalam mejalankan usahanya PT. Aneka Dharma Persada
didukung oleh beberapa tenaga ahli, peralatan kerja dan unit produksi.
Kecamatan Sewon
Provinsi DI Yogyakarta
Telepon 0274-4436733
Email pt_anekadharma@yahoo.com
9
pemerintah dan masyarakat luas dengan memprioritaskan kepuasan
pelanggan dan manfaat nyata
2. Mengembangkan dan menerapkan setiap regulasi jasa konstruksi baik yang
ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi terkait khususnya yang
ditetapkan oleh pelanggan
3. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan
jasa konstruksi.
10
B. Struktur Organisasi
DIREKTUR UTAMA
Ir. HARYANTO
SENTRAL DOKUMEN
TRI RETNO, B
BASE CAMP ACC & ADM TEKNIK PERSONALIA & UMUM PROYEK
YULIAWAN INDRA BUDHI, ST KARTIKA PUSPITASARI, SE NANDANG MULYANTO, ST BEJO HADI, S ANDAR BIROWO, ST
LOGISTIK QUALITY
AKUNTANSI PERIJINAN & LELANG ESTIMATOR QUANTITY PENGAWAS LAPANGAN PELAKSANA LAPANGAN
SISCA DINA PRASASTI, SE WURIS
KARTIKA PUSPITASARI, SE BUDI GUNAWAN, ST TRI RETNO, B NOVIKO THAUFIK, ST ARIEF ROCHMAN, ST SUGENG RAHAYU, ST
MELLISA SHADY H, SPd SUHARTANA
PRODUKSI
PERALATAN GUDANG LOGISTIK ADMINISTRASI
PURWANTO
JOKO NUGROHO ARI MURTI DWI ANIS HESTARI
AGUS DWI PRASETYA
11
C. Kebijakan Perusahaan
Seluruh jajaran Manajemen dan staf PT. ANEKA DHARMA PERSADA berkomitmen
:
Meyelenggarakan jasa konstruksi serta produk hotmixed dan beton pracetak
yang memenuhi persyaratan pelanggan dan hokum untuk memberikan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Mematuhi persyaratan hukum yang berlaku bagi bisnis perusahaan
Melakukan perbaikan dan peningkatan secara berkelanjutan terhadap system
manajemen mutu, keselamatan dan kesehata kerja yang diterapkan
D. Sasaran Perusahaan
Direktur PT. Aneka Dharma Persada menetapkan dan meninjau ulang sasara mutu,
keselamatan dan kesehata kerja secara periodic untuk jangka waktu satu tahun yang
mencakup :
Perolehan paket pekerjaan
Produksi dan penjualan produk hot mixed asphalt dan beton pracetak
Kepuasan pelanggan
Kecelakaan kerja
Kepatuha terhadap persyaratan hukum dan kesesuaian terhadap persyaratan
pelanggan
Peningkatan kinerja system manajemen secara berkelanjutan
E. Kebijakan Sistem Manajemen Mutu, Kesehatan Dan Keselamata Kerja
(Mk3)
PT. ANEKA DHARMA PERSADA menetapka, mendokumentasikan,
menerapkan, memelihara dan meningkatan system manajemen mutu dan system
manajemen K3 kerja secara terus menerus berdasarkan persyaratan Standar
Internasional ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007.
PT. ANEKA DHARMA PERSADA menetapka urutan dan interaksi antar proses-
proses untuk menerapkan, memelihara dan meningkatkan system manajemen mutu dan
K3 secara berkelanjutan yang mencakup :
Aktivitas Manajemen
Pengelolaa sumberdaya
12
Realisasi produk
Pemantauan, Analisis dan Peningkatan Berkelanjutan
PT. ANEKA DHARMA PERSADA mengadopsi pendekatan proses dan prinsip
PDCA (Plan-Do-Check-Action) dalam pengembangan, penerapan, pemeliharaan dan
peningkatan system manajemen mutu sesuai dengan model berikut :
PT.ANEKA DHARMA PERSADA menetapkan kriteria-kriteria dan metode-
metode yang diperlukan untuk memastikan operasi dan pengendalian prosesnya
berjalan secara efektif
PT. ANEKA DHARMA PERSADA memastikan ketersediaan sumber daya dan
informasi yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasi dan pemantauan proses-
prosesnya.
PT ANEKA DHARMA PERSADA melakukan pengukuran, pemantauan analisis
dan tindakn perbaikan yang diperlukan untuk mecapai hasil yang direncanakan
PT. ANEKA DHARMA PERSADA menerapkan program perbaika dan
pengembangan berkesinambungan terhadap setiap proses yang menjadi bagian dari
system manajemen mutu, kesehatan dan keselamata kerja.
PT ANEKA DHARMA PERSADA megelola dan mengendalikan setiap proses
yang menjadi bagian dari system manajemen mutu, kesehatan dan keselamata kerja
berdasarkan persyaratan standar internasional ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007
PT ANEKA DHARMA PERSADA mengendalikan dan memverifikasi setiap hasil
pekerjaan yang diserahkan kepada pihak ketiga.
13
BAB III
KAJIAN TEORITIS
Excavator adalah alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom (bahu),
serta bucket (alat penggali) dan digerakan oleh tenaga hidrolis yang dimotori
dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe). Kata excavator
sendiri mempunyai arti penggalian atau mesin penggali maka sesuai artinya unit
ini biasa digunakan untuk penggalian, angkut berat, dan juga dapat difungsikan
sebagai pemecah batu sesuai dengan attachment yang dipasang.
Penggunaan excavator di PT. ADP digunakan untuk meratakan material,
serta untuk mengangkut material karena roda yang jenisnya trackshoe lebih
mudah ketika konstruksi dasarnya bergelombang sehingga unit lebih stabil.
Beberapa excavator digunakan untuk memecah batu di sungai dengan melakukan
penggantian bucket dengan alat pemecah batu.
14
terdapat nomer model yang menandakan perbedaan ukuran maupun kemampuan dari
excavator
b. Arm
Arm adalah komponen untuk mengayunkan bucket naik atau turun
c. Bucket
Bucket adalah komponen yang digunakan untuk memuat material,
mengeruk material ataupun jika bucket diganti maka dapat dijadikan
sebagai alat pemecah batu.
2. Cylinder
a. Boom Cylinder
Silinder yang menggerakkan boom yang didorong oleh fluida.
b. Arm Cylinder
Silinder yang menggerakan Arm
c. Bucket Cylinder
Silinder yang menggerakkan bucket.
3. Other
a. Operator cab
Tempat operator mengendalikan excavator. Didalam operator cabin terdapat
panel yang berguna untuk mengendalikan excavator.
15
Gambar 4.1 Cabin Layout Excavator
b. Left and right undercarriage
Sistem penggerak untuk excavator, undercarriage terbuat dari besi yang
saling berhubungan.
c. Counterweight
Bagian yang dibuat untuk menyeimbangkan excavator ketika sedang
memuat material
d. Egine/hydraulic pump
Komponen sumber tenaga penggerak excavator
16
Gambar 4.2 Structure Component Excavator
4.1.1 Prinsip Kerja
A. Sistem Power Train
Power train pada alat berat adalah suatu sistem dan rangkaian komponen yang
berfungsi meneruskan tenaga dari engine, mulai dari torque converter sampai final
drive, menuju roda atau trackshoe. Komponen utama power train pada ala berat
dikelompokan kedalam dua bagian yaitu:
17
b. Transfer Gear
Transfer gear digunakan sebagai penerus tenaga menuju differential dan
juga untuk menurunkan sumbu putar dari torque converter menuju
transmission. Pada beberapa machine, seperti Wheel Loader, memiliki
dua buah differential yaitu differential depan dan belakang. Penggunaan
transfer gear dalam hal ini untuk membagi tenaga ke differential depan
dan belakang.
Tergantung posisi penempatannya, terdapat dua jenis transfer gear, yaitu
:
1. Input transfer gear, terletak antara torque converter dan transmission
2. Output transfer gear, terletak antara transmission dan differential
c. Transmission
Transmission berfungsi sebagai pengatur kecepatan gerak arah dan torsi
d. Differential
Differential berfungsi untuk meneruskan tenaga menuju final drive dan
memungkinkan roda untuk berputar dengan kecepatan yang berbeda.
e. Final Drive
Final drive berfungsi sebagai penghubung tenaga ke roda/track dan
sebagai peningkat torsi paling akhir pada komponen power train.
18
Gambar 4.3 Layout Sistem Mechanical Power Train
2. Hydrostatic power train
Prinsip kerja pada alat berat adalah memanfaatkan cairan sebagai pendorong
atau pemindah tenaga yang dihasilkan diesel untuk menggerakan alat atau
komponen. Penggunaan cairan sebagai alat pemindah tenaga disebut sebagai
sistem hidrolik. Secara garis besar, sistem hidrolik mempunyai komponen-
komponen utama sebagai berikut:
a. Tangki Hidrolik (Hydraulic Tank) adalah sebagai tempat penampungan oli
dari sistem. Selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali.
b. Pompa Hidrolik (Hydraulic Pump) sebagai pemindah oli dari tangki ke
dalam sistem. Dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic
pressure.
c. Control Valve gunanya untuk mengarahkan jalannya oli ke tempat yang
diinginkan
19
d. Actuator (hydraulic Cylinder) adalah sebagai perubah dari tenaga hidrolik
menjadi mekanik
e. Main Relief Valve gunanya untuk membatasi tekanan maksimum yang
diijinkan dalam hydraulic system, agar sistem sendiri tidak rusak akibat over
pressure.
f. Filter untuk menyaring kotoran-kotoran seperti gram-gram agar tidak ikut
bersirkulasi kembali.
Dalam sebuah sistem hidrolik, terjadi perubahan tenaga dari tenaga hidrolis menjadi
tenaga mekanis. Sebelum dirubah menjadi tenaga mekanis, besarnya aliran, arah
aliran dan besarnya tekanan di dalam sistem hidrolis harus diatur agar didapatkan
tenaga mekanis yang terkontrol arah gerakannyaa, kecepatan geraknya ataupun
besar tenaganya. Dari pernyataan diatas terdapat dua sistem yang akan terjadi yaitu
20