3.1 Open Bed

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

2.

Tempat Tidur Terbuka / Open Bed


a. Pengertian
Tempat tidur terbuka adalah tempat tidur yang sudah diseiapkan tanpa sprei penutup,
sprei atau selimut dilipat ke bawah pada bahian kaki
b. Tujuan
Tempat tidur dapat segera dipakai
c. Pelaksanaan penyiapan tempat tidur terbuka dilakukan / dilaksanakan jika :
1. Ada pasien baru
2. Ada pasien diijinkan berjalan
d. Persiapan alat
1. Tempat tidur, kasur dan bantal
2. Alat – alat tenun untuk memudahkan cara bekerja maka alat – alat tenun harus
dilipat dan disusun sesuai urutan pemakaian
3. Bovenlaken
4. Perlak
5. Steeklaken
6. Sarung bantal
7. Selimut
e. Hal – hal yang harus diperhatikan
1. Alat tenun yang robek tidak boleh digunakan lagi
2. Memasang alat tenun harus tegang dan rata supaya raih dan enak ditiduri
3. Alat – alat tenun jangan sampai berselip ke bawah kasur
f. Langkah – langkah / prosedur kegiatan
A. Tahap pra-interaksi
1. Melakukan verivikasi data sebelumnya bila ada
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan dan menempatkan alat didekat pasien dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga / pasien
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Mempersiapkan alat dengan meletakan alat-alat tenun yang sudah dilipat dan
disusun diatas meja bersih.
2. Memasang alat kasur kearah dalam pada rangka tempat tidur pada tiap sudut.
3. Meletakan laken dengan lipatan memanjang yang menentukan garis
tengahnya ditengah-tengah tempat tidur.
4. Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25cm dibawah kasur
kemudian dibuat sudut.

9
5. Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah kasur dan
dibuat sudut. Jika laken tidak sesuai dengan ukurannya, maka masukkanlah
bagian kepala lebih banyak daripada bagian kaki.
6. Masukkan laken bagian sisi kebawah kasur (sisi tempat perawat berdiri).
7. Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur bagian
kepala, demikian juga steek laken, dan masukkan sama-sama ke bawah
kasur.
8. Meletakkan bovenlaken secara terbalik dengan jahitan lebar di bagian kepala
mulai garis kasur, masukkan bagian kaki ke bawah kasur.
9. Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagian kepala dan
masukan bagian kaki ke bawah kasur.
10. Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis selimut.
11. Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan meletakkan bantal dengan
bagian tertutup kejurusan pintu.
12. Melipat sprei atas dan selimut ke bawah pada bagian kaki dengan cara
dengan memegang sprei atas dan selimut, kemudia ditarik ke bagian kaki,
lalu liat bersusun.
13. Mencuci tangan
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindkaan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Perawat merapihkan peralatan
4. Posisikan pasien senyaman mungkin

10

Anda mungkin juga menyukai