Indikator Perkesmas 2017-2018

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PENCAPAIAN DAN TARGET INDIKATOR PROGRAM

PERKESMAS TAHUN 2017

No Kegiatan Target

MELAKUKAN HOME VISITE TERHADAP


1 100%
SEMUA PENYAKIT

MELAKUKAN PENYULUHAN KEPADA


2 100%
KELUARGA RESTI

MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN


3 100%
KEPADA KELUARGA RESTI

Mengetahui
Kepala Puskesmas Lubuk Kilangan Pemegang Program Perkesmas

Ns.Hj.Linda Hasmi, S.Kep. Ns.Hj.Helfi Husna, S.Kep.


NIP 19670420198712 2003 NIP 19641102 198602 2001
PENCAPAIAN DAN TARGET INDIKATOR PROGRAM
PERKESMAS TAHUN 2018

No Kegiatan Target

MELAKUKAN HOME VISITE TERHADAP


1 100%
SEMUA PENYAKIT

MELAKUKAN PEMBINAAN KELUARGA


2 100%
RESTI

MELAKUKANPENYULUHAN KEPADA
3 100%
KELUARGA RESTI

Mengetahui
Kepala Puskesmas Lubuk Kilangan Pemegang Program Perkesmas
CXKERANGKA ACUAN KUNJUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN PADA PROGRAM PERKESMAS
PUSKESMAS LUBUK KILANGAN
TAHUN 2019
I. PENDAHULUAN
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup
kompleks, karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk
semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit
tidak menular, yaitu penyebab kematian pada untuk usia diatas 5 tahun,
penyebab kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan
maupun di pedesaan.
Hasil Riskesdas 2007 juga menggambarkan hubungan penyakit
degeneratif seperti sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan
penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan,
kemiskinan, dan lain-lain). Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-
rata nasional (5,4%) ditemukan pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota.
Sedangkan berdasarkan gabungan hasil pengukuran gizi buruk dan gizi
kurang Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi
mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi
nasional sebesar 18,4%.
Namun demikian, target rencana pembangunan jangka menengah
untuk pencapaian program perbaikan gizi yang diproyeksikan sebesar
20%, dan target Millenium Development Goals sebesar 18,5% pada
2015, telah dapat dicapai pada 2007. Sehubungan dengan hal tersebut,
perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk memperluas jangkauan dan
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu
pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan kesehatan/risiko
tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melalui
upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah satu
upaya kesehatan pengembangan yang dilakukan oleh Puskesmas Lubuk
Kilangan adalah program Perawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas).Dengan visi mengujutkan masyarakat kecamatan Lubuk
Kilangan sehat 2019 dan misinya meningkatkatkan pelayanan
kesehatan masyarakat dengan pelaksanaan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan yang bermutu

II. LATAR BELAKANG


Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas,
upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program
pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan
wajib maupun upaya kesehatan pengembangan Perawatan kesehatan
masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Perkesmas
dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan dasar.
Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang
dihadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk
mengupayakan terbinanya
kesehatan masyarakat, maka diharapkan 40 % keluarga rawan
kesehatan memperoleh kunjungan rumah dan pembinaan kesehatan oleh
tenaga kesehatan melalui kegiatan perkesmas. Sasaran perawatan
kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidaktahuan, maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah
kesehatannya. Dalam melaksanaan perkesmas petugas bekerja secara
inovatif, kompeten, humanis, loyalitas, aktual, dan survice (Ikhlas)
memberikan ide-ide kreatif dalam pengembangan yaitu bekerja sesuai
dengan standar,tampa membedakan pelayanan kepada masyarakat dan
selalu memberikan yang terbaik dan memberikan pelayanan yang tepat
dan cepat secara terus menerus.
Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan
terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah yaitu belum kontak
dengan sarana pelayanan kesehatan atau sudah memanfaatkan tetapi
memerlukan tindak lanjut. Fokus utama pada keluarga rawan kesehatan
yaitu keluarga miskin yang rentan dan keluarga yang termasuk resiko
tinggi. Keluarga yang tidak mendapat pelayanan perkesmas merupakan
beban sosial dan ekonomi serta dapat berdampak buruk terhadap
masyarakat lainnya. Pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi
kesehatan masyarakat dan memberikan akses ke pelayanan kesehatan
terutama bagi keluarga yang memiliki hambatan untuk mencapai pusat-
pusat pelayanan kesehatan. Penduduk rawan ini telah menjadi salah satu
bagian sasaran program Perkesmas di Puskesmas. Berdasarkan
penelitian Septino (2007) diketahui beberapa masalah Perkesmas yang
dihadapi pada Puskesmas-Puskesmas di Indonesia antara lain laporan
yang tidak sesuai dari Puskesmas, Puskesmas yang tidak membuat
rencana tahunan dan jumlah sasaran tidak dilakukan pendataan. Tentang
masalah dana, Dinas Kesehatan memberikan dana secara block grand ke
Puskesmas berdasarkan usulan kegiatan yang mereka buat. Selanjutnya,
tentang sarana dan prasarana seperti Public Health Nursing (PHN) kit,
obat, buku pedoman dan formulir laporan sudah tersedia, tetapi
pencapaiannya masih rendah.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
keperawatan kesehatan masyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal.
B. Tujuan Khusus
1. Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat : promotif &
preventif.
2. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan
masyarakat untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka
mengatasi masalah kesehatan : preventif & kuratif.
3. Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan
pelayanan perawatan : tim kesehatan lintasprogram terkait & sektoral
terkait (kader kesehatan, RT, RW) melaksanakan promotif, preventif,
kuratif /rehabilitatif.
4. Terlayaninya kelompok khusus / panti yang memerlukan pembinaan
dan pelayanan perawatan : promotif, preventif, dan rehabilitatif.
5. Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan
pelayanan keperawatan.
6. Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan
perawatan di puskesmas dan di rumah.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Pelaksanaan Asuhan - Pengkajian Keperawatan pasien
sebagai deteksi dini (sasaran prioritas)
Keperawatan
- Membuat diagnosa keperawatan
- Membuat rencana keperawatan
- Membuat tindakan keperawatan
- Membuat evaluasi keperawatan
- Memberi konseling
- Membuat rujukan pasien

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


N Kegiatan Sasaran Rincian Sasaran Cara
o pokok Umum Sasaran Melaksanakan
Kegiatan
1 Pemberia Individu Pengkajian Terkumpul Wawancara
n Asuhan khususny Keperawata data yang
Keperawt a n lengkap dan
an Pada individu pasien valid
pasien risiko sebagai
Rawat tinggi deteksi dini
Jalan (risti): (sasaran
menderit prioritas)
a
penyakit,
balita,
lanjut
usia Membuat Bisa Analisa
(lansia), diagnosa merencanak masalah
masalah keperawatan an
mental/ji tindakan
wa yang
tepat
Membuat Dapat Prioritas
rencana memberikan masalah
keperawatan tindakan
keperawata
n
yang tepat
Membuat Masalah Implementasik
tindakan teratasi an
keperawatan Rencana
Membuat Tujuan Buat SOAP
evaluasi tercapai
keperawatan
Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan
pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan,
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana, Proses
penghentian pelayanan home visit, dengan kriteria : tercapai sesuai
tujuan, kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai secara
maksimal, keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien, pasien
di rujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal dunia.

VI. SASARAN
Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas ini adalah
seluruh masyarakat yang dapat terbagi menjadi:
1. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit,
balita, lanjut usia (lansia), masalah mental/jiwa.
2. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit,
masalah mental/ jiwa
3. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh,
terisolasi, konflik, tidak terjangkau pelayanan kesehatan.
Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan
dengan prioritasnya adalah keluarga rentan terhadap masalah kesehatan
(Gakin), keluarga risiko tinggi (anggota keluarga bumil, balita, lansia,
menderita penyakit). Penghitungan sasaran berdasarkan pedoman
pelaksanaan perkesmas yang diterbitkan oleh dinas kesehatan propinsi
adalah sebagai berikut : Sasaran Keluarga Binaan (KK) = 2,66% X
Jumlah KK Miskin di wilayah kerja puskesmas.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

TAHUN 2019
BULAN
N KEGIATAN Ja Fe M A M Ju J A Se O No De
o n b ar pr ei n ul gt p kt v s
1 Pelaksanaa
n Asuhan
           
Keperawata
n Pada
pasien
Rawat Jalan
VIII. LOKASI KEGIATAN
7 kelurahan yang berada diwilayah puskesmas lubuk kilangan.

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil dari pendataan pelaksanaan program perkesmas setiap
bulan dilaporkan melalui Kepala Puskesmas dengan menggunakan
format laporan bulanan perkesmas.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Penanggung jawab program melakukan pencatatan setiap
melaksanakan kegiatan dan pelaporan dilakukan pada saat pelaksanaan
kegiatan. Pelaporan ada di dalam pelaporan bulanan dan dilaporkan ke
dinas kesehatan. Evaluasi kegiatan dilaksanakan 1 tahun sekali untuk
menjadi acuan pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya.

Mengetahui Padang, 2 Januari 2019


Kepala Puskesmas Lb. Kilangan Pj Program

Ns. Hj. Linda Hasmi, S. Kep Ns. Hj. Helfi Husna, S.Kep
Nip. 19670420 198712 2 003 Nip. 196411021986022001

Ns.Hj.Linda Hasmi, S.Kep. Ns.Hj.Helfi Husna, S.Kep.


NIP 19670420198712 2003 NIP 19641102 198602 2001

Anda mungkin juga menyukai