Alat Ukur Waterpass
Alat Ukur Waterpass
Alat Ukur Waterpass
Keterangan :
A dan B : titik di atas permukaan bumi yang akan diukur beda tingginya
a dan b : bacaan atau tinggi garis mendatar di titik A dan B
Ha dan Hb : ketinggian titik A dan B di atas bidang referensi
ΔhAB : beda tinggi antara titik A dan B
Garis bidik adalah garis lurus pada teropong, sedangkan untuk membuat mendatar dapat
dibuat dengan beberapa cara, antara lain dengan bantuan nivo tabung. Sehingga pada alat ukur
sipat datar selain ada teropong juga dilengkapi dengan nivo tabung untuk mendatarkan garis bidik.
Prinsip kerja dari alat ukur waterpass adalah membuat garis sumbu horizontal. Bagian yang
membuat kedudukan menjadi horizontal adalah nivo. Dalam penggunaan alat waterpass harus
dipenuhi persyaratan bahwa :
1. Garis sumbu teropong harus sejajar dengan garis arah nivo
2. Garis arah nivo harus tegak lurus dengan sumbu 1
3. Benang silang horizontal harus tegak lurus sumbu 1
I.1.1 Bagian Waterpass
Gambar Error! No text of specified style in document.-2 Bagian-bagian dari Alat Waterpass
(Sugeng, 2017)
Keterangan gambar:
1. Sekrup penggerak halus horizontal untuk menggerakan secara halus arah bidikan horizontal
teropong.
2. Lensa bidik untuk melihat bidikan
3. Cermin nivo digunakan untuk memantulkan bayangan nivo.
4. Nivo untuk mengetahui kedataran alat
5. Sekrup levelling/sekrup ABC digunakan untuk mengatur plat agar nivo berada di tengah atau
untuk mendatarkan alat.
6. Klem pengunci horizontal, untuk mengunci waterpass pada saat membidik.
7. Pengatur sudut
8. Rumah lensa depan, lensa yang diarahkan ke rambu ukur, untuk membaca bacaan benang stadia.
1. Teodolit
Teodolit ialah alat ukur tanah yang dipakai untuk mengukur ketinggian
tanah dengan sudut datar dan sudut tegak. Tingkat akurasi hasil pengukuran sudut
oleh teodolit mencapai satuan detik. Umumnya, teodolit sering diaplikasikan saat
penentuan sudut siku-siku, menentukan ketinggian, pemetaan situasi, dan
pengamatan matahari.
Berikut adalah gambar dan bagian-bagian dari teodolit :
1. Mikrometer adalah bagian teodolit yang berfungsi untuk mengatur arah vertikal
dengan geseran halus guna menempatkan sudut halus.
2. Lensa objektif ialah bagian teodolit yang bermanfaat untuk melihat objek yang
dituju supaya tampak lebih jelas apabila dilihat dari suatu titik tertentu.
3. Vertikal klaim merupakan sekrup pengunci teropong jika nivo tabung pada
teropong berada tepat di suatu keseimbangan yang menunjukkan garis lurus
secara horisontal. Selain itu, bagian ini juga berfungsi untuk mengunci besar
sudut vertikal yang diperlukan sehingga posisinya tidak berubah.
4. Vertical tangen screw adalah sekrup diafragma gerakan tangan horizontal yang
berguna sebagai penentu sudut bacaan pada sumbu pertama dan sumbu kedua.
5. Upper plat tangens screw yaitu sekrup pengunci repetisi bagian atas yang
bermanfaat untuk mengunci alat agar posisinya yang sudah tepat mengarah pada
sasaran tidak tergeser kembali.
6. Lower plate screw yakni sekrup pengunci repetisi bagian bawah yang juga
berguna untuk mempertahankan posisi sasaran bidik dan mengembalikan sudut
nol pada arah utara sebagai pedoman pengukuran.
7. Lensa okuler merupakan bagian theodolit yang berperan untuk membidik objek
yang diincar.
8. Reflektor berbentuk sekrup untuk mengatur intensitas cahaya agar objek
tangkapan terlihat lebih jelas.
9. Nivo tabung berbentuk tabung yang berisi air dan udara yang berfungsi untuk
memeriksa tingkat kedataran sumbu II horizontal.
10. Nivo kotak berfungsi untuk mengecek tingkat kedataran sumbu I vertikal.
11. Operating keys adalah tombol yang dipakai untuk memberikan perintah dan
menginformasikan data sudut, mengatur 0 derajat, tingkat kemiringan, dan
sebagainya.
12. Display ialah layar untuk menampilkan data terkait pengukuran tanah.
https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_10smk/Kelas_10_SMK_Pengantar_Survey_dan_Peme
taan_2.pdf