Makalah Penganggaran Bisnis Pengganti Kuis
Makalah Penganggaran Bisnis Pengganti Kuis
Makalah Penganggaran Bisnis Pengganti Kuis
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN.......................................................................................................................................2
2. ANGGARAN KONVENSIONAL..................................................................................................................3
3. ANGGARAN KONVENSIONAL DAN KETERBATASANNYA.........................................................................3
4. PENDEKATAN BARU DALAM ANGGARAN: ACTIVITY-BASED BUDGETING..............................................6
5. KEUNGGULAN ACTIVITY-BASED BUDGETING.........................................................................................7
6. KESIMPULAN..........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................9
1
Makalah Perkembangan Anggaran Bisnis Terkait Revolusi Industri 4.0
Program Studi Akuntansi, Departemen Ekonomika dan Bisnis, SV, Universitas Gadjah Mada,
Jl.Notonegoro No.1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281
ABSTRAK
Dari waktu ke waktu keadaan industri di dunia semakin berubah. Dunia industri mengalami
perkembangan yang cukup signifikan seiring dengan kemajuan teknologi. Sampai saat ini
revolusi di dunia industi sudah mengalami tiga kali perubahan besar dan sekarang
memasuki perubahan yang keempat. Negara di berbagai belahan dunia semakin giat
mempersiapkan bangsanya untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Termasuk Indonesia,
pemerintah gencar memberikan arahan pada masyarakat untuk mempersiapkan diri guna
membentuk sumber daya manusia yang dapat berkembang pada era revolusi industri 4.0
sehingga Indonesia tidak menjadi negara yang tertinggal dengan negara lainnya dalam
segala bidang. Perubahan industri ini sangat berpengaruh pada berbagai aspek di
perusahaan-perusahaan. Khususnya tentang anggaran atau perencanaan bisnis
perusahaan. Makalah ini akan membahas perkembangan anggaran bisnis perusahaan di
era revolusi industri 4.0. Melalui suatu pendekatan baru dalam penyusunan anggaran yang
bernama Anggaran Berbasis Aktivitas (Activity-Based Budgeting).
Kata kunci: perkembangan, bisnis, makalah, revolusi, industri 4.0, anggaran
1. PENDAHULUAN
Kata “revolusi” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan perubahan yang cukup
mendasar dalam suatu bidang. Dalam hal ini berarti revolusi industri mengalami perubahan atau
pembaharuan dalam bidang industri khususnya manufaktur dan teknologi. Revolusi industri saat
ini memasuki perubahan yang keempat kali, dan dikenal dengan istlah revolusi industri 4.0.
Menurut presentasi menteri perindustrian Republik Indonesia, revolusi industri 4.0 mengaburkan
batasan antara lingkungan fisik, digital dan biologis. Revolusi industri pertama terjadi di Inggris
dengan penemuan alat tenun mekanis pertama pada tahun 1784 (akhir abad ke-18). Pada era ini
terjadi pengenalan fasilitas produksi mekanis menggunakan tenaga air dan uap. Revolusi industri
kedua terjadi pada awal abad ke-20 berawal dari penciptaan lini produksi pertama, rumah potong
hewan di Cincinnati, Amerika Serikat tahun 1870. Industri tersebut mengenalkan produksi masal
berdasarkan pembagian kerja. Selanjutnya revolusi industri ketiga terjadi pada awal tahun 1970
berawal dari penggunaan elektronik dan TI untuk otomatisasi produksi, dan ditandai dengan
pengontrol logika terprogram pertama (PLC) modem 084-969. Pada masa ini sedang terjadi
revolusi industri keempat yang ditandai dengan sistem cyber-physical. Terjadi perubahan pada
sektor perindustrian yang mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin
dan data waktu nyata dimana-mana. Seiring dengan revolusi industri yang terjadi membawa
pengaruh besar terhadap segala aspek industri khususnya dalam system penyusunan anggaran.
Makalah ini akan menguraikan satu pendekatan baru dalam penyusunan anggaran, yang dikenal
dengan Anggaran Berbasis Aktivitas (Activity-Based Budgeting). Pendekatan ini mulai dikenal
dengan diawali oleh popularitas pendekatan Manajemen Berbasis Aktivitas (Activity-Based
Management), sebagai satu pendekatan yang mampu menunjukkan isu strategic menyangkut
2
Makalah Perkembangan Anggaran Bisnis Terkait Revolusi Industri 4.0
keuntungan dari produk, customer, dan jasa. Activity-Based Management membantu perusahaan
untuk mendefinisikan dan memilah aktivitas yang dapat menambah nilai (value added activities)
dan aktivitas bukan penambah nilai (value) bagi customer (non-value added activities). Activity-
Based Management juga membantu perusahaan untuk memahami faktor yang menjadi pemacu
biaya (cost-driver), pengukuran performance, dan peluang untuk merekayasa proses finansial.
Dampak dari kesuksesan Activity-Based Management ini adalah banyak perusahaan yang
kemudian menginginkan diperolehnya suatu tambahan dari proses berbasis aktivitas.
2. ANGGARAN KONVENSIONAL
Sistem penyusunan anggaran konvensional mulai dikenal di Indonesia pada tahin 970-an. Sistem
anggaran ini telah digunakan di US salama lebih dari 80 tahun. Sampai dengan tahun 2000, sistem
penyusunan anggaran konvensional tersebuutsampai sekarang masih tetap berlaku di US.
Demikian juga di Indonesia, sistem tersebut masih banyak dipakai hampir semua organisasi, baik
organisasi bermotif laba maupun nirlaba. Pada sistem penyusunan anggaran konvensional ini,
anggaran disusun oleh manajemen puncak dan karyawan diperintahkan untuk melaksanakan
anggaran melalui mata rantai komando dalam struktur organisasi fungsional hierarkis. Saat ini
lingkungan bisnis di era revolusi industri 4.0 telah mengalami perubahan yang sangat radikal.
Customer sekarang memiliki kesempatan hampir tidak terbatas untuk melakukan akses ke
informasi sehingga ia dapat dengan mudah dan efektif melakukan pemilihan. Sehingga sejak tahun
2000 banyak perusahaan perusahaan di US yang memulai merasakan perlunya penyesuaian
sistem penyusunan anggaran konvensional dengan karakteristik lingkungan bisnis terkini.
3
Makalah Perkembangan Anggaran Bisnis Terkait Revolusi Industri 4.0
4
Makalah Perkembangan Anggaran Bisnis Terkait Revolusi Industri 4.0
6
Makalah Perkembangan Anggaran Bisnis Terkait Revolusi Industri 4.0
dicapai selama tahun anggaran. Kejelasan target, seperti target non-value-added activities
yang akan dikurangi dan dieliminasi, cost reduction target, serta target peningkatan
peughasilan (revenue enhancement target), akan meningkatkan kejelasan peran yang
disandang oleh personel sehingga kondisi seperti ini akan membangkitkan semangat
dalam diri personel di dalam mewujudkannya.
2. Mencapai Keunggulan Dengan Mengurangi Beban Kerja
Upaya memacu nilai (driving value) memerlukan cara menentukan pengurangan biaya tanpa harus
mengurangi kualitas output. Ini dapat dikejakan dengan menyesuaikan tingkat layanan atau
mengurangi unit output. Sebagai contoh organisasi dapat mengurangi jumiah skedul yang
dihasilkan untuk setiap proses closing, atau mengurangi jumlah closing seliap tahun, untuk
menghasilkan laporan keuangan.
Sama halnya dengan mengurang jumlah anggaran yang disusun setiap tahun. Sebagai gantinya,
perusahaan dapat membuat anggaran strategik setiap 5 tahun, anggaran operasi tahunan, dan
meng-update anggaran semesteran menjadi anggaran tahunan. Hal ini dimaksudkan untuk
mengurangi waktu karyawan dan biaya yang keterlibatannya dalam proses persiapan anggaran
Untuk mengurangi waktu karyawan dan biaya yang keterlibatannya dalam proses persiapan
anggaran dan pendistribusian angaran lain. Cara lain adalah dengan mengurangi persyaratan
anggaran untuk memperbaiki (improve) proses sehingga usaha yang diperlukan untuk pen
ganggaran relatif kecil.
Kunci kesuksesan untuk mengurangi beban kerja adalah dengan memperoleh pemahaman
mendalam tentang outpul yang dinginkan customer. Tujuannya selain untuk mengetahui keinginan
customer (eksternal dan internal), juga untuk memahami kebutuhan atas output dan bagaimana
hal tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan.
6. KESIMPULAN
Sistem penyusunan anggaran konvensional mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1970-an. Pada
saat sistem tersebut didesain, kondisi lingkungan bisnis belum memiliki karakteristik yang begitu
dinamis dan kompleks. Lingkungan bisnis sekarang telah mengalami perubahan yang sangat
radikal. Memasuki revolusi industri 4.0 customer sekarang memilki kesempatan hampir tidak
terbatas untuk melakukan akses ke informasi sehingga ia dapat dengan mudah dan efektif
melakukan pemilihan. Oleh karenanya diperlukan penyesuaian sistem penyusunan anggaran
konvensional dengan karakteristik lingkungan bisnis terkini untuk mengatasi keterbatasan-
keterbatasan tersebut dengan pendekatan penyusunan anggaran berbasis aktivitas (Activity-Based
Budgeling).
Activity-Based Budgeting merupakan proses perencanaan dan pengendalian dari aktivitas yang
diperkirakan untuk menghasilkan efektifitas biaya pada anggaran, yang sesuai dengan ramalan
beban keja dan tujuan strategik yang ditetapkan. Hasi akhir dari Activity-Based Budgeting adalah
anggaran akivitas (Activity of Budget), yakni satu pemyataan kuantitaif tentang aktivitas yang
diperkirakan organisasi, yang merefleksikan peramalan manajemen tentang beban kerja dan
persyaratan-persyaratan finansial maupun non finansial, agar sesuai dengan tujuan strategjik yang
telah disetujui dan perubahan yang direncanakan untuk meningkatkan perfomance.
Activity-Based Budgeting merupakan pendekatan baru dalam proses penyusunan anggaran. Dalam
proses penyusunan anggaran ini, strategi yang telah diterapkan harus dapat diceminkan dengan
perubahan aktivitas yang digunakan untuk mewujudkan sasaran strategik tersebut. Dengan
menggunakan Activity-Based Budgeting, keterkaitan antara strategi dengan anggaran menjadi
8
Makalah Perkembangan Anggaran Bisnis Terkait Revolusi Industri 4.0
lebih jelas dengan cara mencerminkan perubahan strategi ke dalam perubahan aktivitas yang
direncanakan dalam Activity-Based budget.
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan and Yunita Anggraini. Anggaran Bisnis Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian
Laba. Vol. Pertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN YOGYAKARTA, 2011.
Perindustrian, Kementrian. Making Indonesia 4.0. 2018.
Prasetyo, Hoedi and Wahyudi Sutopo. "INDUSTRI 4.0: TELAAH KLASIFIKASI ASPEK DAN ARAH
PERKEMBANGAN RISET." Jurnal Teknik Industri (2018): 17-18.
Schwab, Klaus. The Fourth Industrial Revolution. Switzerland, 2016.
Taru, Andi. https://www.gamelab.id/news/41-mengenal-industri-40. 25 September 2018. 16 November 2018.