Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum Biologi
1. Judul praktikum :1) Pengamatan Mikroskopis pada Sel pada Bawang Merah, daun Zamiya
Kulkas, dan daun Adam Hawa
2. Tujuan : 1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk sel pada berbagai tumbuhan dan bisa
membedakan bentuk sel.
2) Untuk mengetahui peristiwa yang terjadi pada kentang setelah direndam.
3. Alat dan Bahan :
a) Alat :
Mikroskopis
Timbangan
Stopwatch
Silet Goal (yang masih baru)
Pisau kecil/cutter
3 gelas plastik
Sendook plastik
Tisu
b) Bahan :
Daun Zamiya Kulkas
Daun Adam dan Hawa
Umbi bawang merah
3 potongan kentang kecil
Garam
Air
4. Prosedur kerja :
PRAKTIKUM I (PENGAMATAN MIKROSKOPIS)
1) Siapkan alat mikroskopis.
2) Ambil sedikit bagian dari daun zamiya, adam hawa, dan bawang merah menjadi sangat kecil
sehingga bagian tsb tidak berwarna.
3) Letakkan bagian kecil tersebut pada alat mikroskopis satu per satu
4) Pastikan cahayanya sudah terang
5) Perhatikkan baik-baik bentuk sel pada masing - masing bahan
Sesudah
Sel epidermis bawang merah dan daun adam hawa mempunyai dinding sel berbentuk segi enam
yang memanjang dan ada juga yang mempunyai bentuk segi empat yang memanjang. Sedangkan
dinding sel daun zamiya kulkas berbentuk tidak beraturan. Sel epidermis bawang merah mempunyai
bentuk yang tetap dan tidak berudah – ubah karena di dalam sel ter dapat dinding sel .
PRAKTIKUM II
KEADAAN SESUDAH
LARUTAN SEBELUM SESUDAH
DIRENDAM
Garam 1 sendok 3g 2,5 g Lebih lembek
Garam 2 sendok 2,5 g 2,1 g Lebih lembek
Air mineral 3g 3,3 g Mengeras
Saat kentang dimasukkan ke dalam larutan yang encer, kentang akan mengalami pengurangan
massa dan lembek. Hal ini dikarenakan kentang dimasukkan ke dalam larutan garam
(hipotonik/encer), sehingga kentang mengalami pembengkakan dan jadi lembek. Sebaliknya, saat
kentang dimasukkan ke dalam larutan air mineral, kentang akan mengalami pengerasan. Hal ini
dikarenakan kentang dimasukkan kedalam larutan hipertonik, sehingga keentang menjadi agak
mengeras karena kehilangan molekul air.
1. Sel-sel kentang kekurangan air (isi sel) akibatnya terjadi plasmolisis yang mengakibatkan
penurunan tekanan turgor. Jika tekanan turgor menurun akibatnya kentang menjadi empuk dan
lembek.
2. Terjadi penurunan berat kentang akibat perpindahan air dari sel-sel kentang ke larutan.
3. Kelunakan kentang dan pengurangan berat bergantung pada konsentrasi larutan. Semakin
hipertonik larutannya, maka semakin lembek kentangnya, juga semakin banyak pengurangan
beratnya.
7. Kesimpulan
PRAKTIKUM I
Bentuk sel daun zamiya kulkas, adam hawa, dan bawang merah berbeda. Pada sel bawang merah
dan daun adam hawa, dinding sel membentuk garis dan juga terdapat titik tengah pada 1 sel yaitu
inti sel, sedangkan pada daun zamiya kulkas bentuk dinding selnya berbeda dan juga oraganelnya
tidak terlihat.
PRAKTIKUM II
Kentang yang dimasukkan pada cairan hipotonik akan mengalami pengurangan massa dan jadi
lembek. Sedangkan kentang yang dimasukkan pada cairan hipertonik akan mengalami pengerasan
dan massanya bertambah. Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel
dari larutan hipotonik (encer) ke larutan hipertonik (pekat).
8. Lampiran