Sap Acara Penyuluhan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

SAP ACARA PENYULUHAN

BAHAYA HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH PESISIR

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 :


1. Ayu Amaliyah (1710018)
2. Iftita Churrosida (1710044)
3. Moch. Vikri (1710060)
4. Nava Meisyah (1710068)
5. Ramdhonia Rahmawati (1710088)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA


TAHUN AJARAN 2019/2020
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan : Kesehatan lansia diwilayah pesisir


Sub Pokok Bahasan : Bahaya hipertensi pada lansia diwilayah pesisir
Sasaran : Lansia
Hari / Tanggal : Kamis, 2 Mei 2019
Waktu : 20 menit
Tempat : Kenjeran
Penyuluh / Petugas : Kelompok 10

1.1 Latar belakang


Hipertensi merupakan masalah besar dan serius diseluruh dunia karena pravalensinya
tinggi dan cenderung meningkat di masa yang akan datang. Hipertensi dapat menyerang
hampir semua golongan masyarakat didunia. Jumlah lansia yang menderita hipertensi terus
bertambah dari tahun ke tahun
1.2 Tujuan Instruksional
1. Tujuan umum
Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman kepada seluruh lansia tentang bahaya
hipertensi pada lansia diwilayah pesisir.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat daerah pesisir dapat :
a. Mengerti pengertian hipertensi pada lansia diwilayah pesisir
b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada lansia
c. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi pada lansia
d. Mengerti komplikasi pada lansia dengan penderita hipertensi
e. Menjelaskan cara pencegahan hipertensi pada lansia diwilayah pesisir

1.3 Karakteristik Sasaran


Warga lansia wilayah kenjeran

1.4 Sup Pokok Bahasan


a. Pengertian hipertensi
b. Faktor yang mempengaruhi hipertensi
c. Tanda dan gejala hipertensi
d. Komplikasi pada penderita hipertensi
e. Pencegahan
1.5 Metode
Ceramah
Tanya Jawab

1.6 Media
Leaflet
PPT
1.7 Proses penyuluhan/ kegiatan

No Tahapan Kegiatan Waktu


Penyuluh Peserta
1 Pembukaan· Mengucapkan salam Mendengarkan 5 menit
pembuka dan
· Memperkenalkan diri memperhatikan
· Menyebutkan topik
penyuluhan

2 Penyajian · Menjelaskan materi sesuai Mendengarkan 10 menit


dengan topik penyuluhan dan
· Memberikan kesempatan memperhatikan
pada untuk bertanya
· Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh lansia
3 Penutup · Menyimpulkan materi yang 5 menit
disajikan.
· Melakukan evaluasi terhadap
lansia dengan menganjukan
beberapa pertanyaan secara
lisan
· Mengucapkan salam penutup

1.8 Evaluasi
1. Evaluasi proses
A. Peserta
1. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai
2. Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
3. Pertemuan berjalan dengan lancer
B. Penyuluh
1. Bisa memfasilitasi jalannya penyuluhan
2. Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab
3. Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif
2. Hasil penyuluhan
1. Peserta bahaya penyakit hipertensi
Materi Penyuluhan
Bahaya hipertensi pada lansia diwilayah pesisir
A. Pengertian
Menurut WHO penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan
sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg atau tekanan diastolic sama atau
lebih besar 95 mmHg (Kodim Nasrin, 2003)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah
berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih terutama pada lansia. Kondisi tersebut
dapat menjadi bahaya, karena jantung pada lansia dipaksa memompa darah lebih
keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit,
seperti gagal ginjal, stroke dan gagal jantung.
Hipertensi pada lansia/ usia lanjut dibedakan menjadi 2 :
1. Hipertensi pada tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg atau
tekanan sistolik sama atau lebih 90 mmHg.
2. Hipertensi sistolik terisolasi tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan
tekanan siastolik lebih rendah dari 90 mmHg.
B. Faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi :
1. Genetik : bawaan dari orang tua/keturunan
2. Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkantekanan
darah meningkat.
3. Stress Lingkungan
4. Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis pada orang tua sertapelabaran
pembuluh darah. Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjutusia adalah
terjadinya perubahan seperti kemampuan jantung memompa darah menurun
dan bisa juga kehilangan elastisitas pembuluh darah.
C. Tanda dan gejala
1. Mengeluh sakit kepala, pusing bahkan terasa berat di pundak
2. Lemas, kelelahan
3. Sesak nafas
4. Gelisah
5. Mual
6. Muntah
7. Kesadaran menurun
D. Komplikasi pada penderita hipertensi :
1. Penyakit ginjal
2. Penyakit stroke
3. Penyakit jantung
E. Pencegahan
1. Pencegahan Primer
Faktor resiko hipertensi antara lain: tekanan darah diatas rata-rata, adanya
hipertensi pada anamnesis keluarga, ras (negro), tachycardi, obesitas dan
konsumsi garam yang berlebihan dianjurkan untuk:
a. Mengatur diet agar berat badan tetap ideal juga untuk menjaga agar
tidak terjadi hiperkolesterolemia, Diabetes Mellitus, dsb.
b. Dilarang merokok atau menghentikan merokok.
c. Merubah kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi rendah garam.
d. Melakukan exercise untuk mengendalikan berat badan.
2. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dikerjakan bila penderita telah diketahui menderita
hipertensi berupa:
a. Pengelolaan secara menyeluruh bagi penderita baik dengan obat
maupun dengan tindakan-tindakan seperti pada pencegahan primer.
b. Harus dijaga supaya tekanan darahnya tetap dapat terkontrol secara
normal dan stabil mungkin.
c. Faktor-faktor resiko penyakit jantung ischemik yang lain harus dikontrol.
d. Batasi aktivitas.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. 2012. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI.
Darmojo, R. Boedhi. 2010. Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta : FKUI

Anda mungkin juga menyukai