0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
352 tayangan49 halaman

USTEK Pengawasan Flyover

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 49

DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA

KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

DOKUMEN USULAN TEKNIS

PEKERJAAN :

PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLYOVER DI JALAN LINGKAR UTARA


KOTA TASIKMALAYA

TAHUN ANGGARAN 2019

1
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... 2
BAB 1 DATA ORGANISASI PERUSAHAAN .................................................................................................... 3
BAB 2 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) ....................................... 6
2.1 TANGGAPAN TERHADAP KAK ................................................................................................................ 6
2.1.1 TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG ....................................................................... 6
2.1.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................... 6
2.1.3 TANGGAPAN TERHADAP SASARAN..................................................................................... 6
2.1.4 TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP KEGIATAN .................................................................... 7
2.1.5 TANGGAPAN TERHADAP DATA DAN FASILITAS PENDUKUNG ............................................ 8
2.1.6 TANGGAPAN TERHADAP METODE DAN PENDEKATAN ...................................................... 9
BAB 3 PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN PROGRAM KERJA.................................................................. 12
3.1 UMUM .................................................................................................................................................... 12
3.2 WAKTU PELAKSANAAN......................................................................................................................... 12
3.3 LOKASI KEGIATAN.................................................................................................................................. 12
3.4 PENDEKATAN UMUM ........................................................................................................................... 12
3.4.1 PENDEKATAN .................................................................................................................... 13
3.5 METODOLOGI PEKERJAAN ................................................................................................................... 21
3.5.1 Tahap Persiapan................................................................................................................ 21
3.5.2 Tahap Pelaksanaan Pengawasan ...................................................................................... 21
3.6 PROGRAM KERJA ................................................................................................................................... 35
3.7 TAHAPAN AKHIR .................................................................................................................................... 35
3.8 JADWAL PERSONIL ................................................................................................................................ 37
BAB 4 STRUKTUR ORGANISASI, KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN ...................................................... 42
4.1 STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN .................................................................................................. 42
4.2 KOMPOSISI DAN PENUGASAN............................................................................................................. 43
4.3 KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN..................................................................................................... 44
BAB 5 PENUTUP .......................................................................................................................................... 49

2
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

BAB 1
DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

1.1. LATAR BELAKANG


CV. Dwi Tunggal Mandiri didirikan pada tanggal 25 Mei 2011 dengan akta pendirian
perusahaan oleh notaris Asep Wachjudin, SH. Dan akta perubahan no 38 tanggal 30 Mei
2016, Merupakan organisasi perusahaan yang memberikan pelayanan Jasa Konsultansi yang
bersifat multi disipliner yang berbekal pengalaman dan profesional kerja serta daya kreatifitas
dan inovatif merupakan salah satu dasar pelayanan jasa konsultan yang telah diemban oleh
kami dalam kancah peran serta pembangunan Indonesia.
CV. Dwi Tunggal Mandiri adalah Perseroan Komanditer (CV) yang bergerak dalam bidang
pelayanan jasa konsultan/rekayasa, khususnya kepada pemerintah, untuk ikut membantu
melaksanakan program Pemerintah Indonesia dalam pembangunan ekonomi nasional,
terutama di Provinsi Jawa Barat.
CV. Dwi Tunggal Mandiri dalam usahanya untuk menjaga kesinambungan pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang terus, telah secara aktif menjalin
hubungan kerja sama dengan lembaga penelitian, pusat data dan informasi, perguruan tinggi,
dan konsultan ahli lokal maupun asing yang lebih berpengalaman di bidangnya, guna
menjamin para pemberi tugas, baik pemerintah maupun swasta merasa puas atas hasil
pelayanan jasa konsultansi yang dilakukan oleh CV. Dwi Tunggal Mandiri.

1.2. LINGKUP PELAYANAN

A. Bidang Arsitektur
1) Jasa Nasihat/Pra-Desain, Desain dan Administrasi Kontrak Arsitektural.
2) Jasa Arsitektural Lansekap.
3) Jasa Desain Interior.
4) Jasa Arsitektur Lainnya

3
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

B. Bidang Sipil
1) Jasa Nasehat/Pra-Desain dan Desain Engineering Bangunan.
2) Jasa Nasihat/Pra-Desain dan Desain Engineering Pekerjaan Teknik Sipil Keairan.
3) Jasa Nasihat/Pra-Desain dan Desain Engineering Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi.
4) Jasa Nasihat/Pra-Desain dan Desain Engineering Perkotaan.
5) Jasa Nasihat/Pra-Desain dan Desain Engineering Wilayah
6) Jasa Nasihat/Pra-Desain dan Desain Engineering Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya.
C. Bidang Jasa Inspeksi Teknis
1) Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Bangunan.
2) Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan.
3) Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi.
4) Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instalasi Pekerjaan Teknik Sipil Lainnya.

4
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

DIREKTUR
UTAMA

Ir. ENUR MUTAKIN

BAGIAN KELOMPOK TENAGA


TATA USAHA AHLI

PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB
SANDI ADITYA PRAYETNO Ir. RONNY DUROTUN N, MT

BAGIAN PERENCANAAN DAN


BAGIAN PERENCANAAN DAN BAGIAN PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN TEKNIK SIPIL
PENGAWASAN GEDUNG PENGAWASAN TEKNIK SIPIL AIR
TRANSPORTASI

PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB


AMY RIANI, ST PEPEP KOSWARA, ST FATHANIA INDAH ST.

5
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

BAB 2
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

2.1 TANGGAPAN TERHADAP KAK

2.1.1 TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG

Setelah membaca dan menelaah Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Pengawasan


Pembangunan Fly Over Lingkar Utara Latar belakang yang dijelaskan pada Kerangka
Acuan Kerja (KAK) sudah cukup jelas dan dapat dipahami, yaitu dalam pelaksanaan
konstruksi bangunan Pemerintah harus mendapatkan pengawasan secara teknis di
lapangan agar pelaksanaan dapat terealisasi sesuai dengan perencanaan dan
berlangsung secara efektif. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara
penuh dan menempatkan personil pengawas sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Adapun tugas pengawas lapangan yaitu mengawasi pekerjaan konstruksi dari segi
mutu, biaya dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan pengawas bertanggung
jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan
kode tata laku profesi yang berlaku.

2.1.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud yang tercantum dalam KAK kurang tepat, karena hanya menjelaskan maksud
dan tujuan dari pembuatan KAK dan tidak menjelaskan maksud dan tujuan dari
kegiatan pengawasan ini, sebaiknya menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari
Pekerjaan Pengawasan Pengawasan Pembangunan Fly over Di Jalan lingkar Utara
Kota Tasikmalaya. Maksud dari pekerjaan pengawasan ini adalah untuk memastikan
bahwa semua aktifitas yang terlaksana telah sesui dengan apa yang telah
direncanakan sebelumnya. Adapun tujuan pengawasan yaitu:
a. Menjamin ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut,
kebijaksanaan dan perintah.
b. Melaksanakan koordinasi kegiatan-kegiatan.

6
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

c. Menjamin biaya yang dikeluarkan sesuai dengan anggaran yang telah si sepakati.
d. Menjamin terwujudnya kepuasan owner atas barang dan jasa yang dihasilkan.

2.1.3 TANGGAPAN TERHADAP SASARAN

Sasaran Kegiatan yang dijelaskan dalam KAK sudah cukup jelas dan dapat dimengerti,
yaitu untuk mencapai target indikator sebagai berikut:
a. Tersedianya kegiatan Pengawasan Pembangunan Fly Over Di Jalan Lingkar Utara
Kota Tasikmalaya.
b. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan Pembangunan Fly Over Di Jalan
Lingkar Utara Kota Tasikmalaya.

2.1.4 TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP KEGIATAN

Lingkup kegiatan yang dijelasakan dalam KAK sudah cukup jelas yaitu menjelaskan
tentang kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas. Konsultan
pengawas berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian
Penawaran, Review Perencanaan Peningkatan Jalan dan Syarat-Syarat yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa
Konstruksi.
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan

dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.

b. Menyusun Field Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan (penyesuaia

rencana awal dan kondisi/kebutuhan lapangan), sebagai syarat utama tagihan

pekerjaan Konsultan Pengawas.

c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan

lajupencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima Pekerjaan

Konstruksi.

d. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak

sesuai/memenuhispesifikasi.

7
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

e. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan

yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.

f. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan Pelaksana

kontraktor dan unsur pengawas, membuat laporan mingguan dan bulanan

pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan

harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh kontrakto

konstruksi.

g. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan PPK/PPTK, Kontraktor Pelaksana

dan unsur lain yang terkait.

h. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume

pekerjaan(Back Up Data), serta Berita Acara Serah Terima Pertama pekerjaan

konstruksi.

i. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan oleh

kontraktor konstruksi untuk disahkan oleh PPTK dan PPK Kegiatan Konstruksi.

j. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built

Drawing) sebelum serah terima pertama.

k. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan

Mingguan yang meliputi permasalahan/kendala di lapangan dan resume

pekerjaan) kepada PPTK / PPK Konstruksi.

2.1.5 TANGGAPAN TERHADAP DATA DAN FASILITAS PENDUKUNG

a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri


informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemimpin
Pelaksana Teknik Kegiatan termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
b. Informasi pengawas antara lain:
Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan Pelengkap Jalan di Sepuluh Kecamatan
Kota Tasikmalaya Kerangka Acuan Kerja – 3:
1) Dokumen pelaksanaan yaitu ;
a). Gambar-gambar pelaksanaan

8
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

b). Rencana Kerja dan Syarat-syarat


c). Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan pemborong
d). Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborong.
2) Bar Chart dan S – Curve / Network Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh Kontraktor Konstruksi (setelah disetujui).
3) Kerangka Kerja Acuan (KAK) pengawasan.
4) Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak
pengawasan mutu pekerjaan, dan lain-lain.
5) Informasi lainnya.

2.1.6 TANGGAPAN TERHADAP METODE DAN PENDEKATAN

Metode dan Pendekatan yang dijelaskan dalam KAK sudah cukup jelas yaitu
menjelaskan mengenai uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap
bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yangsecara
garis besar adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan persiapan
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan
2) Memeriksa dan menyetujui Time Schedule / Bar Chart, S-Curve / Network
Planning yang diajukan oleh kontraktor konstruksi untuk selanjutnya
diteruskan kepada PPK melalui PPTK Konstruksi untuk mendapat
persetujuan.
b. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
1) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan
lapangan, koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknismaupun administrasi teknis yang dilakukan dapat
secara terus menerus sampaidengan pekerjaan diserahkan.
2) Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan, ukuran, kualitas dan
kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, komposisi campuran,

9
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

peralatan danperlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan


atau ditempat kerjalainnya.
3) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat
dancepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal
yangditetapkan.
4) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
penguranganpekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan sertaberpengaruh pada ketentuan kontrak untuk mendapatkan
persetujuan dari Pemimpin Kegiatan.
5) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan
danpenambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak,setelah mendapat persetujuan PPTK / PPK Konstruksi.
6) Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
spesifikasidalam dokumen kontrrak, menolak bahan yang tidak memenuhi
spesifikasi.
7) Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor konstruksi
dalammelakukan sosialisasi dengan masyarakat dan aparat pemerintah
sertamengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
8) Memberikan bimbingan / petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam
haltahapan / metoda pelaksanaan agar hasil pelaksanaan memenuhi
spesifikasiyang ditentukan oleh PPTK / PPK Konstruksi.
c. Konsultasi
1) Melakukan Konsultasi bersama PPTK / PPK Konstruksi dan PPTK / PPK
Konsultan untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul
selama pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan PPTK dan PPK,
sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan tujuan untukmembicarakan
masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkannya kepada semua pihakyang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.

10
DOKUMEN PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

3) Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut apabila dianggap mendesak.


d. Laporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada PPTK / PPK Konstruksi mengenai volume, presentasi dan
nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor konstruksi.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan
dibandingkan dengan jadual yang telah disetujui.
3) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan bangunan yang dipakai,
jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor
konstruksi terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
pemborong (Shop Drawings).
e. Dokumen
1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan dilapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita
Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama seta formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan.

11
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

BAB 3
PENDEKATAN, METODOLOGI, DAN PROGRAM KERJA

3.1 UMUM

Pendekatan, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari penawaran teknis.
dikatagorikan dengan kriteria pokok dari penawaran teknis, karena pada bab ini menjelaskan
pemahaman peserta terhadap tujuan kegiatan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan,
metodologi, program kerja dan uraian rinci mengenai keluaran. Pada bab ini juga peserta akan
menyoroti permasalahan yang biasanya timbul dan/atau kemungkinan akan timbul. Dengan
menyoroti permasalahan tersebut sehingga dapat mencari solusi dengan cara pendekatan
teknis sehingga permasalahan dapat diatasi. Dalam bab ini juga akan menjelaskan metodologi
yang diusulkan dengan pendekatan teknis yang akan dilakukan.
Pada bab ini juga akan dijelaskan mengenai program kerja yang menguraikan kegiatan-
kegiatan utama dari pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu, tahapan dan
keterkaitannya, target yang akan dan harus dicapai. Program kerja yang disampaikan harus
konsisten dengan pendekatan teknis dan metodologi.
Untuk mendukung keberhasilan dari tujuan serta sasaran yang ditetapkan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK), perlu disampaikan struktur dan komposisi tim. Dalam struktur dan
komposisi tim akan dijelaskan siapa dan apa yang akan dikerjakan.
Demikian pada bab ini dikategorikan kriteria pokok karena akan menjelaskan mulai dari
pendekatan dan metodologi sehingga menetapkan langkah/kegiatan.

3.2 WAKTU PELAKSANAAN


Waktu Pelaksanaan Pengawasan kegiatan ini adalah 3 (tiga) bulan atau 90 (Sembilan) hari
kalender.

3.3 LOKASI KEGIATAN


Pekerjaan Pengawasan Fly Over Di Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya berlokasi di Purbaratu

3.4 PENDEKATAN UMUM


Dalam rangka untuk mencapai tujuan dalam pengawasan proyek selama masa yang telah
ditentukan, maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk maksud itu
perlu memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan yang optimum
untuk melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting. Langkah awal yang dlakukan

12
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

konsultan adalah mengadakan survei ke seluruh daerah proyek untuk mencatat pekerjaan
yang memerlukan perhatian khusus dan membuat inventarisasi yang diperlukan untuk
menunjang Review Design yang diperlukan.
Didalam rencana pelaksanaan tugasnya konsultan mempunyai beberapa pendekatan
(approach) agar bisa tercapai maksud dan tujuan kegiatan. Adapun pendekatan yang dilakukan
oleh konsultan adalah :
a. Memahami dengan baik isi Kerangka Acuan Kerja (KAK)
b. Manajemen yang baik dari sumber daya manusia
c. Menerapkan pengalaman-pengalaman perusahaan selama ini kegiatan sejenis
d. Memakai standar teknik Bina Marga
Konsultan pengawasan pada dasarnya mempunyai 2 bagian utama yaitu :
a. Membantu Pelaksana Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Fly Over Di Jalan Lingkar
Utara Kota Tasikmalaya. Konsultan akan berperan seabgai Engineer Representative dalam
pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan menjamin bahwa semua hasil pekerjaan tersebut
sesuai dengan perencanaan (design) dan spesifikasi tekniknya.
b. Membantu dalam mereview design yaitu membantu pelaksana kegiatan fisik pekerjaan
Pengawasan Pembangunan Fly Over Di Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya dalam
pekerjaan engineering design yang meliputi pengawasan pengambilan data oleh
kontraktor guna review design atas perubahan-perubahan-perubahan yang diperlukan dan
perhitungan biaya (addendum). Selain hal tersebut, perlu juga membantu dalam
menganalisa usulan contract change order (CCO).

3.4.1 PENDEKATAN METODELOGI


Dalam rangka mencapai tujuan dalam pengawasan kegiatan selama masa yang telah
ditntukan maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk maksud
itu perlu memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan yang
optimum untuk melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting, efisiensi dan
pekerjaan dengan pengalaman terakhir pada kegiatan sejenis. Langkah awal yang akan
dilakukan konsultan adalah mengadakan survei ke seluruh daerah kegiatan untuk
mencatat pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus dan membuat inventarisasi
yang diperlukan untuk menunjang review design yang diperlukan. Dua kegiatan utama
yaitu pengawasan mutu dan review design akan dijelaskan sebagai berikut :

13
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

3.4.1.1 Kegiatan desin (Review)


Data-data yang didapatkan akan diolah dengan metode yang telah disetujui untuk
memperoleh desain yang optimum sesuai standar yang berlaku. Kegiatan review
design akan dibuat jika gambar rencana (gambar kerja) terdapat perbedaan
dengan yang ada dilapangan. Sementara pekerjaan tersebut mendesak untuk
dikerjakan.
3.4.1.2 Kegiatan Konstruksi (Pengawasan Mutu)
Kegiaitan ini terdiri dari beberapa hal yaitu:
1. Kegiatan pra konstruksi (pre construction activity)
a. Persiapan mobilisasi staf konsultan
b. Mereview pekerjaan persiapan kontraktor yang terdiri dari :
1) Persiapan base camp, batchin, plant, kantor, ruang laboratorium.
2) Daftar peralatan dan jadwal mobilisasinya.
3) Construction schedule dan personil sechedule.
c. Rencana pengawasan sehari-hari, testing dan prosedur pelaporan.
d. Mengadakan pertemuan pendahuluan antara pelaksana kegiatan fisik,
kontraktor dan konsultan.
2. Pre construction conference
Sebelum dimulainya konstruksi, perlu diadakan rapat yang bertujuan untuk
mengadakan hubungan kerja dengan kontraktor. Disini akan didiskusikan pula
rencana kerja, jadwal dan cara kerja (metode operasi), hambatan yang
mungkin terjadi dan masalah lain yang dapat menyangkut hubungan konsultan
dengan kontraktor. Pertemuan ini dipimpin pelaksana kegiatan fisik.
3. Pengawasan Kontrak Pekerjaan
Supervision engineer dari konsultan dengan pengarahan pelaksana kegiatan
fisik akan merasa yakin bahwa pengawasan harian secara terus menerus pada
pekerjaan adalah cukup untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi teknis.
Supervision engineer akan mengawasi melalui stafnya terhadap seluruh
pekerjaan yang tercakup dalam kontrak antara lain :
a. Field survey dan design.
b. Mengadakan pertemuan dengan kontraktor secukupnya tetapi paling tidak
satu minggu sekali dan mencatat seluruh hasil pertemuan.

14
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

c. Mengadakan test lapangan dan laboratorium tanah, kerikil dan material


lain.
d. Mencatat hujan harian.
e. Memelihara prosedur administrasi standar.
f. Memperbaharui daftar peralatan kontraktor.
g. Mengecek dan menyetujui seluruh shop drawing detailed drawing.
h. Mengontrol kualitas campuran beton, aspal.
i. Mengontrol prosedur campuran beton, aspal.
j. Mengontrol seluruh mutu bahan-bahan konstruksi sebelum dipakai.
k. Mengecek gambar-gambar yang dibuat kontraktor.
l. Memelihara catatan volume pekerjaan untuk pembayaran.
m. Memelihara as built drawing.
n. Mengecek dan menyetujui perkiraan volume pekerjaan yang diusulkan
kontraktor untuk monthly certificate.
o. Melaporkan kemajuan pekerjaan.
p. Melaporkan bila ada keterlambatan.
4. Contract schedule
Lintasan kritis jadwal pelaksanaan kontrol perlu dicek dan dilengkapi supaya
logis untuk dilaksanakan. Jumlah tenaga dan bahan material harus dicek
dengan alat-alat yang dimiliki oleh kontraktor. Bila mungkin koreksi harus
dibuat sampai didapat jadwal yang diterima kedua belah pihak.
5. Pemeriksaan (Inspection)
Seluruh pekerjaan kontraktor akan selalu dimonitor dan diawasi terus-
menerus. Metode pelaksanaan harus dicek agar sesuai dengan spesifikasi,
apabila tidak sesuai maka kontraktor harus mengadakan penyesuaian untuk
perbaikan. Pekerjaan yang diawasi adalah mutu bahan, pemadatan, kadar air,
perataan dan untuk campuran beton (test beton) harus selalu dikontrol agar
dapat hasil yang sesuai.
6. Pemeriksaan Bahan Material
Pemeriksaan bahan material seperti yang telah disebutkan dalam dokumen
kontrak harus dimonitor.
a. Pada dasarnya semua bahan material harus ditest sebelum dibawa ke
lokasi pekerjaan. Metode test harus sesuai dengan standar yang berlaku.

15
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

b. Bahan olahan sepeti campuran aspal, beton, dan agregat harus mengikuti
job mix formula.
c. Pemeriksaan hasil akhir diperlukan secara random atau fixed location
criteria.
7. Hasil Kinerja Konsultan
Hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh team Konsultan akan dituangkan ke
dalam bentuk laporan-laporan yang tentunya tetap mengacu kepada
peraturan dan syarat-syarat yang tercantum dalam dokumen kontrak fisik dan
spesifikasi. Setiap kemajuan pekerjaan di lapangan yang telah dilaksanakan
dan telah sesuai dengan spesifikasi akan dilaporkan kepada pelaksana kegiatan
pengawasan setiap bulannya lengkap dengan dilengkapi laporan mingguan
kontraktor.
Pelaporan-pelaporan tersebut berupa :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisikan :
a). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
b). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
c). Jadwal kegiatan penyedia jasa.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK
dterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar laporan.
b. Laporan Mingguan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap minggu.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap minggu sebanyak masing-
masing 2 (dua) eksemplar laporan.
c. Laporan Bulanan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan.
Secara garis besar Laporan Bulanan tersebut berisikan :
1) Rencana total kemajuan sejak pemulaan dan melaporkan
keterlambatan-keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan
penyebabnya, selanjutnya saran-saran untuk mengatasinya dan
tindakan-tindakan yang telah dilakukan.

16
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

2) Perubahan lingkup dan jadwal bila ada.


3) Merinci pertemuan pada tahap-tahap tertentu yang diusulkan untuk
pemberian keputusan yang berkaitan dengan adanya tahapan yang
mendatang.
4) Merinci program dan cara kerja untuk tahap berikutnya.
Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat
tentang rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan
saran-saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan
berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang terulang dalam
rekayasa lapangan/field eningeering.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan sebanyak masing-
masing 5 (lima) eksemplar laporan.
d. Laporan Akhir
Laporan akhir, berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah
disepakati, isi Laporan Akhir ini meliputi :
1) Fakta dan dokumen yang menggambarkan pendekatan dan
metodelogi yang dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa.
2) Saran-saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk
penanganan paket pekerjaan lanjutan secara rinci perkilometer.
3) Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan.
4) Kesimpulan dan saran (Exceutive Summary).
Laporan ini disampaikan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan
dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.
8. Penyerahan Pekerjaan
Bantuan perlu diberikan kepada pelaksana kegiatan fisik dalam hal penyiapan
serah terima baik PHO maupun FHO. konsultan harus benar-benar teliti dalam
memberikan saran kepada pelaksana kegiatan fisik.

3.4.2 Pengetahuan Tentang Dokumen Kontrak

Didalam setiap kegiatan proyek perlu direncanakan dan dilaksanakan dengan sistem
pengawasan/ pengendalian yang teratur, agar hasil yang dicapai dapat memuaskan, baik dari
segi kualitas maupun kuantitas dari proyek itu dan memenuhi sasaran dan persyaratan yang
telah ditetapkan. Seperti pada umumnya dokumen kontrak dibuat untuk menjadi acuan dan
pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Dengan demikian personil pengawasan

17
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

harus menguasai hal-hal yang berhubungan dengan manajemen proyek, yang salah satu
diantaranya adalah penguasaan Dokumen kontrak tersebut. Dokumen fisik merupakan
dokumen yang harus dikuasai oleh konsultan pengawas. adapun ini dari dokumen kontrak
berisikan :
a. Instruksi Kepada Peserta Pelelangan
b. Syarat-syarat Umum
c. Spesifikasi Teknik
d. Gambar Rencana Proyek
e. Surat Penawaran Kontrak beserta lampiran-lampirannya.
f. Addendum kontrak, jika ada.

3.4.3 Program Pengendalian dan Pengawasan Pekerjaan

Program pengendalian dan pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan harus


dilaksanakan secara terus-menerus dan ketat sepanjang waktu kontrak, dimana masing-
masing periode mempunyai tahapan/langkah sendiri-sendiri dan berkesinambungan antara
kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lainnya.
Konsultan diwajibkan untuk kerja penuh waktu dalam pemberian saran kepada Kuasa
Pengguna Anggaran pada Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Fly Over Di Jalan Lingakar
Utara Kota Tasikmalaya. Konsultan akan menetukan dengan jelas dan spesifik, luas dan
dalam cakupan kerja Pengawasan dalam penugasan ini, dan akan mengkonfirmasi tingkat
pelayanan dan/atau masukan dari pihak terkait.
a. Masa mobilisasi
Pada periode ini konsultan akan melakukan mobilisasi personil-personil yang akan
terlibat dalam pekerjaan Pengawasan, Konsultan juga mulai dengan checking,
pengendalian dan pengawasan terhadap:
1) Scedule mobilisasi kontraktor.
2) Realisasi pemenuhan spesifikasi atas fasilitas untuk Team supervisi (Jika ada).
3) Scedule Pekerjaan yang diajukan kontraktor, diarahkan agar efektif, dan
dituangkan dalam kurva S, sehingga konsultan mudah dalam mengawasi
pekerjaan Kontraktor.
4) Review terhadap design yang ada, serta alternatif design bila dipandang perlu.
5) Pembuatan Shop Drawing (terutama penampang memanjang dan melintang
dahulu).

18
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

6) meneliti bahan-bahan yang akan dipakai, harus sesuai dengan spesifikasi teknis
yang telah ditentukan.
7) menyiapkan form-form yang akan digunakan selama masa pekerjaan berlangsung,
termasuk diantaranya form pengujian, perhitungan volume pekerjaan, laporan
mingguan dan bulanan.
Pada masa mobilisasi inilah konsultan pengawas akan mengarahkan dan memberi
bimbingan kepada kontraktor agar semua dapat selesai dalam jangka waktu mobilisasi
tersebut.
b. Masa Pelaksanaan Pekerjaan Fisik
Pada masa pelaksaan pekerjaan fisik ada beberapa pokok pengendalian dan
pengawasan yang dapat dibagi dalam kategori sebagai berikut:
1) Pengendalian dan Pengawasan Kualitas (Mutu) Pekerjaan:
Pengendalian mutu adalah untuk mendapatkan hasil pelaksanaan pekerjaan fisik
yang awet/tahan lama dan dapat dipergunakan/ dimanfaatkan oleh masyarakat
sesuai dengan umur pelayanan.
Pencapaian mutu hasil pelaksanaan yang optimal akan ditempuh melalui
pengendalian mutu bahan/material dan metode/ cara pelaksanaan pekerjaan.
Adapun hal-hal utama yang perlu dicermati adalah kualitas pada pekerjaan utama.
Agar diperoleh kualitas yang baik, perlu adanya pengecekan bahan/material,
dalam hal ini pelaksana lapangan /Kontraktor mengajukan contoh bahan dengan
“ request sheet” yang memuat asal bahan, komposisi bahan, hasil test mutu,
ukuran type, spesifikasi dan sifat-sifatnya.
Dari hasil penelitian bahan, maka konsultan pengawas membuat rekomen dari
atas bahan-bahan yang dipakai harus sesuai dengan contoh yang telah disetujui,
dan apabila bahan yang tidak sesuai dengan ketentuan/spesifikasi, maka
pengajuan tersebut ditolak dan bahan yang sudah ditolak harus dikeluarkan dari
lokasi proyek.
Disamping dokumentasi, inspeksi lapangan dilakukan secara terus menerus
terhadap alat yang digunakan merupakan salah satu pengendalian kualitas.
memberikan pengarahan kepada para pekerja agar sesuai dengan rencana dan
spesifikasi untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

19
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

2) Pengendalian dan Pengawasan Kuantitas:


Pengendalian biaya berhubungan dengan pengendalian kwantitas, karena pada
umumnya kontrak-kontrak sekarang menggunakan sistem harga satuan, maka
pengendalian kwantitas juga akan merupakan pengendalian anggaran.
3) Pengendalian Biaya/Anggaran :
Pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilakukan untuk menjain agar pelaksanaan
pekerjan dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan. Dengan demikian
pelaksanaan pekerjaan fisik dilapangan harus selalu terkontrol.
4) Pengendalian Waktu
pengendalian waktu akan dilakukan melalui analisa terhadap performance
pelaksnaan proyek, dimana untuk proyek ini dapat menggunakan indikator SPI
(Schedule Performance Indesx) dan CPI (Cost Performance Index).
SPI adalah perbandingan antara realisasi fisik yang telah dikerjakan dengan
rencana schedule yang ada pada periode yang sama. Sedangkan CPI adalah
perbandingan antara dana yang telah dibayarkan dengan dana/biaya yang
tersedia pada kontrak.
Secara umum SPI dan CPI dapat dikalsifikasikan ke dalam 3 (tiga) kriteria, yaitu:
SPI/CPI = 1, Proyek dikatakan tepat waktu
SPI/DPI > 1, Proyek dikatakan cepat
SPI/DPI < 1, proyek dikatakan terlambat.
5) Contract Change Order (Perintah Perubahan Kontrak) dan Addendum
Apabila selama jangka waktu pelaksanaan ini terdapat hal-hal yang tidak sama
(dalam hal volume atau biaya dimana jumlah akhir tidak melebihi harga kontrak)
harus ada perintah perubahan dari owner. Jika perubahan itu bersifat mendasar,
Termasuk perubahan Spesifikasi Teknis serta Anggaran yang melebihi melebihi
Harga Kontrak harus dibuat Addendum.
6) Pembuatan Monthly Certificate/ Price Escalation Certification
Di dalam kontrak-kontrak saat ini biasanya pembayaran dilaksanakan secara
bulanan. Setiap akhir bulan konsultan Pengawasan Konstruksi bertugas
memeriksa dan menyiapkan pembayaran yang dapat dilakukan untuk bulan yang
bersangkutan.
Sertifikat pembayaran bulanan ini atau MC ini harus dilengkapi dengan Back Up
data yang lengkap. Konsultan pengawas bertanggung jawab atas kebenaran dari
Back Up Data tersebut.

20
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

Dalam Back up data harus jelas ditulis untuk lokasi dan pekerjaan apa volume-
volume yang dibayarkan pada bulan tersebut.
Seandainya di dalam kontrak di sebutkan bahwa selama jangka waktu kontrak,
kontraktor akan mendapatkan eskalasi harga, maka konsultan juga selain Monthly
Certificate harus harus menyiapkan Price Eskalation (PEC). Eskalasi harga,
didasarkan pada index harga yang dikeluarkan oleh BPS (Biro Pusat Statistik).
Perlu diperhatikan betul-betul cara pembuatan dari Price Escalation Certificate ini
biasanya aturanya tercantum dalam Buku 3 syarat-syarat umum.
Bagian dari Proses Penyusunan Sertifikat Pembayaran Bulanan Kontraktor ini lebih
jelasnya disajikan seperti pada gambar di bawah ini bagan proses penyusunan
sertifikat bulanan kontraktor.

3.5 METODOLOGI PEKERJAAN


Metodologi ini adalah pembahasan mengenai prosedur pelaksanaan pengawasan
Pembangunan Fly Over Di Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya secara keseluruhan, maupun
prosedur pelaksanaan kegiatan dari bagian- bagian pekerjaan, terrmasuk didalam uraian
sistem informasi dan pelaporan yang akan dilaksanakan.
3.5.1 Tahap Persiapan

Pada Tahap Persiapan ini konsultan akan melakukan pengumpulan, peyusunan dan
persiapan, seperti :
a. Kontrak konstruksi
b. Menyusun/ mengumpulkan referensi terutama peraturan perundang-undangan
dan atau pedoman teknis yang sesuai dengan pekerjaan yang akan diawasi.
c. Menyusun/ mengumpulkan format tabel-tabel yang diperlukan pada saat
pengawasan.
d. Mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk pelaksanaan pengawasan,
seperti : roll meter, theodolite, water pass, camera, dan alat K3.
e. Penyusunan program kerja pengawasan.
f. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung.
3.5.2 Tahap Pelaksanaan Pengawasan

Pada tahapan ini akan dijelaskan tahapan pengawasan untuk kegiatan pekerjaan
kontraktor, yaitu sebagai berikut:
a. Pengawasan Pembangunan Fly Over di Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya

21
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

1). Rapat Pra Pelaksanaan (Pre Contruction Meeting)


Pertemuan ini dilakukan antara Employer (PPK/Pengguna jasa dan Staff)
bersama Konsultan dan Kontraktor yang diselenggarakan secepatnya pada
masa pelaksanaan mobilisasi.
Tujuan pertemuan ini adalah untuk membahas dan mendapatkan persamaan
presepsi/pengertian terhadap pasal demi pasal Dokumen Kontrak, mengingat
masih sering adanya kelemahan dan ketidakjelasan dari isi Dokumen Kontrak
yang memerlukan pembahasan dan perbaikan.
Hal- hal yang akan diperhatikan dalam tahapan ini adalah:
a). Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Pelaksanaan dibahas untuk mengendalikan:
(1) setiap tahapan kegiatan untuk menentukan waktu dimulai dan
berakhirnya pekerjaan.
(2) Menentukan waktu uitzet atau pengukuran bersama.
(3) Menentukan waktu penyerahan hasil perhitungan volume 0%.
b). Analisa Hasil Perencanaan
Data untuk perencanaan, hasil perencanaan, perkiraan volume, dan
biaya serta gambar teknis yang telah dilaksanakan oleh Konsultan
Perencana dan Pengguna Jasa, akan dianalisa berdasarkan pada buku
panduan perencanaan yang dikeluarkan oleh kementrian Pekerjaan
Umum Direktorat Jendral Cipta Karya. Program ini akan menghasilkan
catatan mengenai seluruh pekerjaan antara lain:
(1) Catatan kuantitas pekerjaan
(2) Biaya setiap nota pembayaran yang besar
(3) Total dari kuantitas kontrak dan biaya setiap item pembayaran
(4) Pemeriksa Program Pelaksanaan
(5) Pada saat pemeriksaan program yang akan diperhatikan antara lain:
 Memeriksa waktu pelaksanaan.
 Rencana penyediaan bahan/material dan peralatan
yangdisesuaikan dengan dokumen kontrak.
 Jadwal pelaksanaan uitzet/pengukuran 0%.
2). Sosialisasi dengan masyarakat sekitar
Hal-hal yang akan diperhatikan pada tahapan ini adalah sebagai berikut:

22
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

a). Ijin/ memberitahukan kepada masyarakat termasuk aparat setempat


waktu mulai pelaksanaan pekerjaan dan lingkup yang akan dikerjakan.
b). Jumlah kehadiran peserta yang dapat mewakili para pemilik lahan yang
akan digunakan.
c). Notulen rapat sosialisasi.
3). Pengukuran 0 %
Pada kegiatan pengukuran hal-hal yang akan diperhatikan sebagai berikut:
a). Memeriksa jenis, dan jumlah alat-alat yang akan didatangkan oleh
kontraktor .
b). Memeriksa bukti alat ukur telah di kalibrasi oleh institusi yang
berwenang.
Maksud memeriksa dan meneliti terhadap jenis dan jumlah peralataan
yang akan digunakan serta bukti kalibrasi alat ukur untuk mengantisipasi
(menghindari) kesalahan baca di alat ukur, yang akan menyebabkan
terjadinya kesalahan data ukur, sehingga akan menyebabkan mutu
kuantitas (volume) juga salah. Kesalahan data ukur akan merugikan
kedua belah pihak, bisa saja pihak pengguna jasa yang dirugikan karena
ukuran salah menjadi besar demikian sebaliknya.
c). Memeriksa kesesuaian bahan patok-patok yang digunakan.
(1) Patok tetap yang dipasang harus dibuat dari beton maksudnya agar
tidak terjadi kerusakan, karena patok tetap ini, umumnya
merupakan referensi yang elevasinya sudah disesuaikan dengan
standar nasional dan dapat dipergunakan selamanya.
(2) Patok sementara dibuat dari kayu cukup keras, sehingga cukup
tahan selama pelaksanaan.
(3) Pemasangan beton tetap dan patok sementara dipasang di tempat
aman dan dapat dijangkau oleh petugas dengan mudah.
d). Memeriksa pemasangan patok harus sesuai dengan ketentuan yaitu dari
kekokohan, ketegakan, dari lingkungan jangan sampai terganggu.
e). Memeriksa status tanah yang akan digunakan.
f). Pemasangan bouwplank dipasang pada bagian-bagian yang akan
dikerjakan. Hal-hal yang akan diperhatikan :
(1) pemasangan titik simetris (as) bangunan atau pekerjaan

23
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

(2) level dari bouwplank sebagai dasar perhitungan untuk elevasi


lainnya.

4). Construction Drawing (Gambar Pelaksanaan)


Construction Drawing (Gambar Pelaksanaan) dihasilkan oleh pekerjaan
pengukuran 0%, selanjutnya dilakukan perhitungan volume bersama antara
pihak kontraktor, konsultan dan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kota Tasikmalaya. hal-hal yang akan diperhatikan adalah sebagai berikut:
a). Legalitas gambar.
b). Kesuaian antara gambar rencana dengan gambar pelaksanaan.
c). Jika tidak sesuai maka pada saat perhitungan volume selesai harus
ditindak lanjuti dengan adendum kontrak.
5). Mobilisasi alat Konstruksi
Hal-hal yang akan diperhatikan pada tahap ini adalah:
a). Jumlah dan jenis alat.
b). Layak dan tidaknya alat yang akan digunakan.
c). Jumlah tenaga kerja yang akan digunakan.
6). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)
Hal-hal yang akan diperhatikan pada tahap ini adalah:
a). Perlengkapan kerja seperti:
 Helm
 Sabuk pengaman
 Sepatu
 Obat-obatan
b). Rambu-rambu peringatan, dan rambu –rambu larangan
7). Perhitungan volume pekerjaan awal (0%)
Setelah pengukuran ulang (uitzet) dan penggambaran selesai dilanjutkan
perhitungan volume pekerjaan kondisi 0%. Hal-hal yang akan diperhatikan
adalah :
a) Pelaksanaan perhitungan harus dilakukan bersama-sama yaitu pihak
kontraktor, konsultan dan PPK.
b) Untuk bagian pekerjaan yang memerlukan pemeriksaan dengan
menggunakan alat ukur, maka pemeriksaan akan dilakukan dengan
mengunakan alat ukur.

24
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

c) Apabila hasil pemeriksaan bersama menyebabkan perbedaan volume


pekerjaan, penambahan atau pengurangan jenis pekerjaan karena
perbedaan kondisi lapangan, maka perbedaan/perubahan tersebut
harus dituangkan dalam berita acara hasil pemeriksaan bersama.
d) Semua perubahan seperti perubahan volume pekerjaan, perubahan
jenis pekerjaan dan spesifikasi teknis, harus dituangkan dalam
addendum kontrak.
8). Perubahan kegiatan pekerjaan
Hal yang akan diperhatikan dalam perubahan kegiatan pekerjaan:
a) Apabila hasil pengukuran bersama terjadi perbedaan yang signifikan
antara lokasi pekerjaan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang
tercantum dalam dokumen kontrak maka dapat dilakukan perubahan
kontrak yang meliputi diantaranya:
(i). Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum
dalam kontrak;
(ii). Menambah atau menghiangkan jenis pekerjaan ;
(iii). Merubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan
kebutuhan dilapangan;
(iv). Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam
kontrak;
b) Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya anggaran dan
/ atau setinggi tingginya 10% dari nilai kontrak awal.
c) Perintah perubahan pekerjaan harus diterbitkan oleh PPK secara tertulis
kepada pelaksana konstruksi.
d) Hasil negosiasi akibat perubahan pekerjaan harus dituangkan dalam
berita acara sebagai dasar pembuatan adendum kontrak.
9). Laporan Hasil Pekerjaan
a) Pemeriksaan pekerjaan dilakuakan selama pelaksanaan kontrak, untuk
menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanaan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan harus
dituangkan dalam laporan hasil kemajuan pekerjaan.
b) Guna kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktifitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan harus

25
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan yang
berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
c) Lapoan harian, hal-hal yang akan diperhatikan :
(i). Kondisi cuaca.
(ii). Realisasi volume yang telah dilaksanakan.
(iii). Jumlah bahan yang dipakai.
(iv). Jumlah Tenaga dan alat yang digunakan.
(v). Catatan-catatan penting yang sifatnya akan menghambat
pelaksanaan kegiatan selama satu hari.
(vi). Catatan pengadaan cadangan material.
d) Laporan Mingguan, hal-hal yang akan diperhatikan adalah :
(i). Hasil perkalian dan penjumlahan volume dari persentasi progres.
(ii). Ketelitian akumulasi volume material yang digunakan/ sisa di
gudang selama satu minggu.
(iii). Hari kerja efektif selama satu minggu.
(iv). Catatan-catatan penting yang sifatnya akan menghambat
pelaksanaan kegiatan selama satu minggu.
(v). Pengesahan dari pihak yang bersangkutan.
e) Laporan Bulanan, Hal-hal yang akan diperhatikan adalah :
(i). Hasil perkalian dan penjumlahan volume dari persentasi progres.
(ii). Ketelitian akumulasi volume material yang digunakan/ sisa di
gudang selama satu bulan.
(iii). Hari kerja efektif selama satu sebulan.
(iv). Catatan-catatan penting yang sifatnya akan menghambat
pelaksanaan kegiatan selama satu bulan.
(v). Pengesahan dari pihak yang bersangkutan.
10). Pembayaran Perstasi Pekerjaan
(a) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan
Hal yang harus diperhatikan dalam pembayaran hasil prestasi pekerjaan
adalah sebagai berikut:
(i). Surat pengajun tagihan dari penyedia jasa yang disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan;

26
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

(ii). Pembayaran dilakukan terhadap pekerjaan-pekerjaaan yang telah


terpasang tidak termasuk bahan material dan peralatan yang ada
di lokasi pekerjaan;
(b) Pembayaran akhir pekerjaan
Pembayaran akhir pekerjaan dilakukan setelah pekerjaan selesai 100%
dengan melampirkan berita acara penyerahan pertama.
11). Denda dan Ganti Rugi
Hal yang akan diperhatikan pada denda dan ganti rugi adalah sebagai berikut:
(a) Penerapan denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada
penyedia jasa konstruksi.
(b) Besarnya denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan:
(i). 1/1000 (satu per seribu) dari sisa harga bagian kontrak yang belum
dikerjakan;
(ii). 1/1000 (satu per seribu) dari harga kontrak apabila bagian
pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi;
12). Penyesuaian Harga
Hal yang akan diperhatikan pada penyesuaian harga adalah jika
pelaksanaan kontrak untuk pekerjaan Multi Years.
13). Force Major (Keadaan Kahar)
Hal yang akan diperhatikan pada keadaan kahar adalah :
(a) Adanya pemberitahuan kepada PPK tentang terjadinya keadaan kahar,
dengan menyertakan pernyataan keadaan kahar dari pejabat yang
berwenang.
(b) Pemberitahuan kedaan kahar selambat-lambatnya 14 hari kalender
sejak terjadinya kahar.
14). Perpanjangan waktu pelaksanaan
Hal yang akan diperhatikan pada perpanjangan waktu pelaksanaan adalah:
(a) alasan-alasannya seperti:
(i). Adanya pekerjaan tambah.
(ii). Adanya perubahan desain.
(iii). Adanya keterlambatan yang disebabkan oleh PPK.
(iv). Adanya masalah yang timbul diluar kendali penyedia jasa.

27
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

(v). Adanya keadaan kahar.


(b) Waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya
sama dengan waktu terhentinya kontrak.
(c) Permohonan perpanjangan harus disertai dengan alasan-alasan secara
tertulis oleh penyedia jasa.
15). Kerjasama antara penyedia jasa dan sub penyedia jasa
Hal-hal yang akan diperhatikan:
(a) Penyedia jasa yang mempunyai nilai kontrak sampai dengan dua puluh
lima miliar tidak dibenarkan bekerjasama dengan penyedia usaha kecil,
usaha mikro, dan koprasi kecil.
(b) Untuk nilai kontrak diatas dua puluh lima miliar wajib bekerjasama
dengan penyedia usaha kecil, usaha mikro, dan koprasi kecil.
16). Serah terima pekerjaan
Hal-hal yang akan diperhatikan:
(a) Pekerjaan harus sudah selesai 100% dan berfungsi.
(b) Adanya permintaan tertulis kepada PPK sebagai penyerahan pekerjaan.
(c) Dalam pelaksanaan pemeriksaan harus dilakukan bersama antara
penyedia jasa, PPK atau wakilnya, team penerima hasil pekerjaan.
(d) Pembayaran hasil pekerjaan 100% akan dilakukan senilai 95%,
sedangkan yang 5% merupakan retensi selama masa pemeliharaan atau
pembayaran dapat dilakukan 100% jika, penyedia menyerahkan
jaminan pemeliharaan sebesar 5% dari nilai kontrak.
Pelaksanaan Pengawasan Fisik :
a. Pelaksanaan Pembesian Pondasi dan Kolom
Tulangan untuk pondasi dan kolom terlebih dahulu dilakukan stockyard, sebelum pekerjaan
pondasi dimulai. pekerjaan pembesian dan pondasi dilakukan secara overlapping dari
pekerjaan pondasi agar pekerjaan ini dapat dilaksanakan secara efisien.
adapun hal hal yang harus diperhatikan dalam pekerjaan pembesian pondasi dan kolom
adalah sebagai berikut:
1) Mengawasi pekerjaan pembesian secara teliti
2) Diameter tulangan dan jarak tulangan yang digunakan harus sesuai dengan gambar
rencana.
3) Pemotongan tulangan dan penelasan, tidak boleh merusak batang tulangan.
4) mengawasi pekerjaan sambungan, agar sambungan terikat dengan erat.

28
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

Mengawasi pemotongan besi sesuai dengan


ukuran
Mengawasi penyusunan rangkaian tulangan

Mengawasi pengikatan tulangan dengan


Pekerjaan Pembesian
menggunakan bendrat

Penegcekan kembali

Penegcekan ikatan dan las

Gambar 3.3 Breakdown pekerjaan Pembesian

Tahapan Metodelogi yang digunakan untuk pengawasan pelaksanaan pekerjaan


utama/ Pelaksanaan fisik:
(1) Peningkatan jalan
Tahapan Pekerjaan pada pelebaran jalan adalah sebagai berikut:
(a) Macam
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Bahan
 Batu yang digunakan harus batu keras, tidak keropos , harus bersih,
dengan ukuran antara 2-3 cm, tidak berentuk bulat.
 Alat
 Jumlah, jenis dan kapasitas sesuai dengan spesifikasi teknis.
 Kepadatan/Kerapatan batu
 tidak bergelombang.
 Jumlah lintasan sesuai dengan uji coba sebelumnya.
(b) Hot mix
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Ukuran sesuai dengan rencana.
 Jumlah Lintasan sesuai dengan uji coba sebelumnya.
 Temperature aspal harus berkisar 90-120oC, selama penghamparan .
29
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

 Permukaan hot mix tidak bergelombang.


(c) Pengujian
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Ketebalan hot mix sesuai dengan rencana.
 Jumlah pengambilan sample (dengan memperhatikan jarak masing-
masing pengambilan).
(2) Bangunan Silang
Tahapan pekerjaan
(a) Bowplank
Hal yang harus diperhatikan:
 Berdiri kokoh dan tegak.
 Kesentrisan.
 Siku (90O).
(b) Galian tanah
Hal yang harus diperhatikan:
 Pada surat ijin kerja, kesesuaian jumlah tenaga kerja dengan volume
yang akan dikerjakan, dan peralatan yang akan digunakan.
 Elevasi dan dimensi sesuai dengan rencana.
 Ukuran (dimensi) untuk lubang galian dan kerataan permukaan rencana
 pemeriksanaan adanya bagian-bagian permukaan pondasi yang lembek.
 pemeriksanaan adanya rembesan air tanah yang masuk ke lubang
pondasi.
 Pemeriksaan penempatan tanah hasil galian, hal-hal yang harus
diperhatikan tempat tanah hasil galian sudah sesuai dengan ketentuan
atau harus dibuang ke luar lokasi pekerjaan.
 Menghitung dan mencatat volume pekerjaan.
(c) Perancah dan bekisting
Hal yang harus diperhatikan:
 Bahan
 Kekuatan bahan yang akan digunakan.
 Cara pemasangan
 Kekokohan pemasangan perancah dan bekisting.
 Kerapatan bekisting.

30
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

(d) Pembesian
Hal yang harus diperhatikan:
 Surat ijin kerja:
 volume pekerjaan yang akan dikerjakan.
 jumlah stok bahan.
 jumlah tenaga kerja.
 peralatan yang digunakan.
 Pemeriksaan bahan:
 Jumlah bahan yang tersedia.
 Kebersihan bahan/material yang akan digunakan.
 Pemeriksaan pelaksanaan pembesian:
 Dimensi sesuai dengan yang direncanakan.
 Tidak boleh berkarat, berminyak atau oli.
 Over lap sambungan tidak kurang dari 40 D.
 Kait pada ujung besi polos, panjang kait tidak kurang dari 5D.
 Jarak pembesian sesuai dengan rencana.
 Menghitung dan mencatat panjang potongan pembesian yang
dipasang.
(e) Pengecoran plat
Hal yang harus diperhatikan:
 Bahan yang disiapkan harus cukup.
 Jumlah dan jenis beton mixer, dan alat pemadat.
 Cara pengerjaan:
 Perbandingan komposisi bahan sesuai dengan spesifikasi teknis.
 Ketinggian penuangan campuran beton terhadap lokasi yang akan
di cor tidak boleh lebih dari 1,5 m.
 Penghamparan beton, dan penggetaran selama kurang lebih 30
detik.
 Posisi / jarak lokasi pengadukan dengan lokasi yang akan di cor.
(f) Lonning/ pagar pengaman
Bahan, alat dan cara pekerjaan pengawasan sama dengan pekerjaan
pasangan batu.
(g) Urugan

31
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

Hal yang harus diperhatikan:


 Bahan timbunan diambil dari hasil galian .
 Cara pengerjaan:
 Ketebalan tanah urugan maksimal 20 cm.
 Pemadatan digunakan dengan stumper dengan jumlah lintasan
kurang lebih 8 lintasan.
(h) Perkerasan Jalan
Hal yang akan diperhatikan pada pekerjaan ini dapat lihat pada point satu.
Dalam pekerjaan diatas dibutuhkan jembatan darurat untuk memperlancar lalu lintas .
Selain pekerjaan utama ada pula pekerjaan pengawasan jalan ini terdapat pekerjaan
pendukung, berikut ini merupakan tahapannya:
(1) Drainase Box Culvert
Tahapan pekerjaan drainase beton.
(a) Bouwplank
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Berdiri kokoh dan tegak.
 Kesentrisan.
 Siku.
(b) Galian tanah
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Elevasi dan dimensi sesuai dengan rencana.
 Adanya bagian-bagian permukaan pondasi yang lembek.
 Adanya rembesan air tanah yang masuk ke lubang pondasi.
(c) Box Culvert
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Dimensi box culvert sesuai dengan rencana.
 Pemasangan box culvert.
 Tidak adanya rembesan .
(2) Trotoar
Tahapan Pekerjaan pekerjaan terotoar adalah sebagai berikut:
(a) Rambu Lalulintas/Rambu Peringatan
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Letak dan posisi pemasangan rambu peringatan/rambu lalu lintas.

32
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

(b) Bongkaran
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Alat yang digunakan pada saat pekerjaan bongkaran.
 Kerapihan pekerjaan.
 Buangan/sampah sisa bongkaran.
(c) Galian Dan Urugan Tanah
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Alat yang digunakan pada saat pekerjaan galian dan urugan tanah .
 Waktu pengerjaan.
 Buangan/ sisa tanah.
 Elevasi pekerjaan galian dan timbunan sesuai dengan rencana.
(d) Pasangan batu belah
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Bahan
 Semen, yang digunakan tidak boleh menggumpal .
 Batu, yang digunakan harus kuat, keras, tidak keropos, bersih, dan
mempunyai permukaan minimal 2 bidang.
 Pasir, yang digunakan harus bersih, kadar lumpur maksimal 5%dan
lolos ayakan no 4 (4,75mm)
 Air, yang digunakan tidak bau, tidak berasa, dan tidak berwarna.
 Cara pengerjaan
 Ukuran takaran harus sesuai dengan spesifikasi teknis
 Pengadukan :
 Tempat pengadukan tidak boleh bocor.
 Cara pengadukan, material dicampur dan diaduk secara merata.
 Pemasangan
 Lokasi pekerjaan pasangan batu harus bersih dari sampah.
 Penghamparan adukan merata dengan ketebalan kurang lebih
3 cm .
 Penyimpanan batu pada hamparan kemudian ditekan.
(e) Plesteran
 Bahan
Hal yang harus diperhatikan:

33
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

 Semen, yang digunakan tidak boleh menggumpal .


 Pasir, yang digunakan harus bersih, kadar lumpur maksimal 5%dan
lolos ayakan no 4 (4,75mm) .
 Air, yang digunakan tidak bau, tidak berasa, dan tidak berwarna.
 Cara pengerjaan
Hal yang harus diperhatikan:
 Ukuran takaran harus sesuai dengan spesifikasi teknis.
 Pengadukan :
 Tempat pengadukan tidak boleh bocor.
 Cara pengadukan, material dicampur dan diaduk secara merata.
 Pemasangan
 Campuran yang mengering pada permukaan pasangan batu
harus dibersihkan.
 Penghamparan adukan.
 Kerataan permukaan plesteran.
(f) Pemasangan keramik
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Keramik yang digunakan sesuai dengan rencana dan spektek.
 kuat dan tahan terhadap lama cuaca extrim.
(g) Bak Kontrol
Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
 Pembesian :sesuai rencana dan spektek, tidak karatan .
 Bekisting : sesuai rencana dan spektek.
 Beton : pasir yang menggandung kadar lumpur 95%,air yang bersih
dan tidak berwarna dan berbau.semen yang tidak menggumpal, masih
baru di produksi pabrik.
(h) Kanstein Beton
 Kanstein beton dipesan langsung di prabik, kuat dan tahan terhadap.
 Pengecatan.
 Pengecatan kantin dilakukan dalam keadaan bersih.
 Cat dengan mutu baik berwarna hitam putih.

34
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

3.6 PROGRAM KERJA

Program kerja yang akan dilakukan untuk pekerjaan, sebagai berikut:


1) Persiapan
2) Peningkatan Jalan (DAK Reguler - Bidang Jalan Prioritas Daerah)
Pelaksanaan Peningkatan Jalan (DAK Reguler - Bidang Jalan Prioritas Daerah)terdiri dari
pekerjaan:
a) Pekerjaan Pelebaran jalan;
b) Pekerjaan bangunan silang;
c) Pekerjaan Drainase;
d) Trotoar.

3.7 TAHAPAN AKHIR

Pada tahap akhir pengawasan jalan, meliputi :


1) Pengukuran bersama 100 %.
Hal-hal yang harus diperhatikan, adalah sebagai berikut:
a). Data ukur 100%.
b). Gambar purna bangun (As built drawing).
2) Perhitungan volume 100%.
Hal-hal yang harus diperhatikan, adalah sebagai berikut:
a). Hasil perhitungan volume bersama 100%.
b). Kesesuaian antara volume 100% dengan gambar 100%.
3) Adendum kontrak.
Hal-hal yang harus diperhatikan, adalah sebagai berikut:
a). Berita acara tambah kurang.
b). Addendum kontrak akibat pekerjaan tambah kurang.
4) Serah Terima Pekerjaan .
Hal-hal yang harus diperhatikan:
a). Data ukur 0% sampai dengan 100%.
b). Gambar constraction drawing (perencanaan) dan purna bangun.
c). Perhitungan volume 0% sampai dengan 100% .
d). Dokumentasi 0% sampai dengan 100%.
e). Catatan harian dan buku direksi.
f). Laporan harian, mingguan dan bulanan.
5) Kewajiban konsultan pada Tahap akhir pekerjaan.

35
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

a). Melengkapi laporan harian, laporan mingguan dan laporan mingguan.


b). Laporan akhir dalam pengawasan yang berisi:
 Metode pelaksanaan konstruksi.
 Metode pelaksanaan pengawasan .
 Permasalahan yang terjadi di lapangan.
 Kesimpulan dan saran-saran untuk perbaikan pekerjaan diwaktu mendatang.
c). Dokumentasi.
d). Tandatangan setiap data.

36
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

3.8 FORM – FORM YANG AKAN DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN

Permintaan Izin Kerja (Request)

Proje ct / P royek :

Site Memo No.


Memo lapangan

To / Kepada : Date / Tgl. :


Attn / Up. : Page / Hlm. : ........ of .......
Cc : From / Dari :

Subject
q Proceed immediately q Information q Reject
Segera dikerjakan Informasi Ditolak/perbaikan

CC/ Tembusan Kepada Receivied/di terima oleh Reported By/ dibuat oleh
Inspector/Pengawas Teknis

1
2 Name/ Nama : Name/ Nama :
3 Date / Tgl : Date / Tgl :
4 Jabatan : Jabatan :

37
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

PT SURYA CAHAYA UTAMA


CV. Dwi Tunggal Mandiri
NGAGEL JAYA SELATAN V / 9 SURABAYA
Telp. (031) 5029372, 5026356
Desain, Manajemen dan Rekayasa Bangunan

Proje ct / P royek :

Site Instruction No.


P erintah lapangan

To / Kepada : Date / Tgl. :


Attn / Up. : Page / Hlm. : ........ of .......
Fax no. : From / Dari :
Cc :
Subject

Issued by :
Diterbitkan oleh

Name/ Nama :
Date / Tgl :

q Proceed immediately q Variation of work q Information q Deffect


Segera dikerjakan Jenis Pekerjaan Informasi

38
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

Persetujuan Shoof Drawing


PERSETUJUAN SHOOF DRAWING

Nama Pekerjaan :

Lokasi Pekerjaan :

Judul Gambar : ..............................................................

Peruntukan : ..............................................................

GAMBAR KERJA :

Petunjuk Teknis Dari


a. Pengawas Teknis

b.

Tasikmalaya,
Disetujui Oleh Diperiksa Oleh Diajukan Oleh
Ketua Pelaksana Pengawas Teknis Pelaksana Lapangan

( ..................................... ) ( ...................................... ) ( ................................T )

39
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

Permintaan Izin Kerja (Request)

PERMINTAAN IJIN KERJA (REQUEST)


Nomor Izin Pelaksanaan Pekerjaan :
Rencana Kerja
*) Hari :
*) Tanggal :

Nama Pekerjaan :

Lokasi :

No. Uraian Pekerjaan Sumbu / As / Posisi Perkiraan Volume

STA……………….
s/d

STA……………….

SKETSA

Petunjuk Teknis Dari


a. Konsultan Pengawas

b. Pengelola Teknis Kegiatan

Tasikmalaya,
Disetujui Oleh Diperiksa Oleh Diajukan Oleh
Pengelola Teknis Kegiatan Konsultan Pengawas Kontraktor
CV. DWI TUNGGALMANDIRI

( ………………………….) ( ………………………….) ( ………………………….)

40
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

3.9 JADWAL PERSONIL

Tabel 3.1 Penjadwalan Personil

41
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

BAB 4
STRUKTUR ORGANISASI, KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

4.1 STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN

Team Leader
(Ahli Madya Jalan)

Chief Inspector
(Ahli Muda Jalan)

Inspectore/ Pengawas Teknisi/Operator Administrasi


Pengawas Lapangan Geodesi CAD
Lapangan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pekerjaan

Garis Instruksi / Perintah


KETERANGAN :
Garis Koordinasi

42
PENGAWASAN PEMBANGUNAN FLY OVER DI JALAN LINGKAR UTARA
DOKUMEN
KOTA TASIKMALAYA
TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

4.2 KOMPOSISI DAN PENUGASAN

Komposisi Tim CV. DWI TUNGGAL MANDIRI untuk menyelesaikan Pekerjaan Pengawasan
Pembangunan Fly Over Di Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya ini disajikan pada Tabel 4.1

43
PENGAWASAN PENINGKATAN JALAN (DAK)
DOKUMEN TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

4.3 KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

Tenaga Ahli Personil Inti

Tenaga Ahli Lokal Jumlah Orang


Nama Personil Perusahaan Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
/ Asing Bulan

Iman Handiman, S.T., M.T. CV. DWI TUNGGAL Tenaga Ahli Lokal Ahli Madya Jalan Team Leader 1 OB
 Menerapkan Norma dan Etika
MANDIRI Profesi dalam bekerja khususnya
pengawasan jalan.
 Menerapkan Peraturan
Perundang-undangan
Pengawasan Jalan.
 Dapat menguasai pelaksanaan
perencanaan jalan dengan tingkat
kesulitan sederhana hingga agak
rumit.
 Dapat menguasai pelaksanaan
pekerjaan jalan yang bersifat
sederhana dan umum.
 Dapat menguasai pelaksanaan
pengawasan pekerjaan jalan

44
PENGAWASAN PENINGKATAN JALAN (DAK)
DOKUMEN TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

dengan tingkat kesuligan


sederhana dan umum.

Pepep Kuswara, S.T. CV. DWI TUNGGAL Tenaga Ahli Lokal Ahli Muda Jalan Chief Inspector  Mengatur semua personil 1 OB
MANDIRI pengawas yang terlibat dalam
pekerjaan pengawasan di
lapangan.
 Menyusun rencana kerja dan
pembagian tugas kerja.
 Menganalisa kondisi, hambatan,
dan permasalahan yang dihadapi
dilapangan dan mencari solusi
untuk percepatan dan ketepatan
pelaksanaanpekerjaan.
 Bersama dengan para pengawas
mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana.
 Berkoordinasi dengan Pengelola
Teknis mengenai segala sesuatu
yang terjadi di lapangan.
 Menyampaikan laporan-laporan
pelaksanaan pekerjaan kepada
PPTK/PPK melalui pengelola
teknis lapangan.

Tenaga Pendukung(Personil Lainnya)

45
PENGAWASAN PENINGKATAN JALAN (DAK)
DOKUMEN TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

Tenaga Ahli Lokal Jumlah Orang


Nama Personil Perusahaan Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
/ Asing Bulan

 Reza Fauzan CV. DWI TUNGGAL Tenaga Ahli Lokal Inspector Pengawas  Mengawasi kesesuaian 4 OB
MANDIRI pelaksanaan konstrusi dengan
 Rachmat Slamet Lapangan
dokumen kontrak, mencatat
 Yudih Fitriadi kemajuan pekerjaan, hambatan
dan kendala yang terjadi di
 Daris M Handaris lapangan,yang dijadikan
pedoman, serta peraturan
standard dan pedoman teknis
yang berlaku.
 Pengawasan yang dilakukan
harus telah mengakomodasi
batasan – batasanyang telah
diberikan oleh PPTK/PPK
Konstruksi, termasuk melalui KAK
ini,seperti dari segi pembiayaan,
waktu penyelesaian pekerjaan
dan mutubangunan yang akan
diwujudkan.
 Hasil akhir dari kegiatan
Pengawasan berupa laporan
kegiatan pelaksanaansetiap hari
secara detail, berhubungan erat
dengan kualitas dan
standarbangunan yang
dipersyaratkan.

46
PENGAWASAN PENINGKATAN JALAN (DAK)
DOKUMEN TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

Sandi Aditya Prasetyo CV. DWI TUNGGAL Tenaga Ahli Lokal Pengawas Pengawas  Melakukan titik control tanah 1 OB
MANDIRI (horizontal dan vertikal).
Lapangan (Geodesi) Lapangan (Geodesi)
 Mengawasi pelaksanaan steak
out.
 enyampaikan laporan hasil
pengawasan kepada PPTK / PPK
melalui ketua tim.
Deri Rusmiadi CV. DWI TUNGGAL Tenaga Ahli Lokal Teknik Jalan Operator CAD  Membuat gambar 1 OB
MANDIRI pelaksanaan/gambar shop
drawing.
 Menyesuaikan gambar perencana
dengan kondisi nyata dilapangan.
 Menjelaskan kepada pelaksana
lapangan/surveyor.
 Membuat gambar akhir
pekerjaan/asbuilt drawing.
Nana Supriatna, A.Md CV. DWI TUNGGAL Tenaga Ahli Lokal Administrasi Administrasi  Membuat perencanaan 1 OB
MANDIRI keuangan, mulai dari
perencanaan peminjaman,
penerimaan, pengeluaran, dan
pembayaran.
 Menyusun laporan keuangan
harian, mingguan, bulanan dan
tahunan
 Mengelola uang kas, mulai dari
membuka rekening, menentukan
setoran, mengatur kas,

47
PENGAWASAN PENINGKATAN JALAN (DAK)
DOKUMEN TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

menangani pembayaran atas


kewajiban dan membuat catatan
transaksi kas
 Bekerja sama dalam menyusun
kebijakan administrasi keuangan
dengan bagian lain yang terkait
sesuai dengan visi dan misi
perusahaan

48
PENGAWASAN PENINGKATAN JALAN (DAK)
DOKUMEN TEKNIS
CV. DWI TUNGGAL MANDIRI

BAB 5
PENUTUP

Demikian Dokumen Teknis ini kami sampaikan sebagai bahan penilaian dalam Pelelangan
Penyedia Jasa Konsultan Pelaksanaan Pengawasan Peningkatan Jalan (DAK Reguler - Bidang
Jalan Prioritas Daerah) Tahun Anggaran 2019. Besar harapan kami, CV. Dwi Tunggal Mandiri
dapat berpartisipasi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas.
Atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kami mengucapkan terima kasih.

49

Anda mungkin juga menyukai