0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan2 halaman

Sop Flour Albus

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 2

FLOUR ALBUS /VAGINAL

DISCHARGE NON GONORE


No. Dokumen : / / /2017
No. Revisi : 00
SOP TanggalTerbit :
Halaman :1/3

Puskesmas Plt.Kepala Puskesmas


PuntiKayu

Makmur S. Perangin-angin
NIP. 197710182003121004

1. Pengertian Flour albus atau vaginal discharge yang patologis bila terjadi perubahan-
perubahan pada warna konsistensi,volume dan baunya,

2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melakukan praktik pelayanan klinis di fasilitas


kesehatan
3. Kebijakan Berdasarkan Keputasan Kepala Puskesmas Punti Kayu.No /
/UKP//2017 tentang praktek pelayanan klinis.

4. Referensi Buku Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Prrimer /
Diperbanyak oleh DINKES Kota Palembang Tahun 2014

5. Alat dan bahan - Tensi meter


- Timbangan
- ATK

6. Langkah-langkah 1. Anamnesis
Keluhan
a. Biasanya terjadi pada daerah genetalia perempuan yang berusia diatas
12 tahun
b. Terdapat riwayat coitus dengan pasangan yang dicurigai menularkan
Penyakit menular seksual
2. Pemeriksaan Klinis
a. Masalah non infeksi dapat disebabkan karena benda asing .peradangan
akibat alergi,atau iritasi tumor dan prolaps uteri
b. Masalah infeksi dapat disebabkan oeh bakteri,jamur dan virus sepert :
 Kandidasis vaginitis disebabkan oleh candida albicans, duh tidak
berBau
 Vaginosis Bakterial memperlihatkan duh putih /abu-abu yang
melekat disepanjang dinding vagina dan vulva berbau amis.
 Trichomoniasis tampak duh kuning kehijauan berbuih dan bau amis
 Cervicitis yang disebabkan oleh chlamydia dengan gejala
inflamasi Servik yang mudah berdarah dan disertai dengan
mukopurulen.
3. Penatalaksanaan
a. Kandiasis vaginitis
 Yang berulang disarankan untuk menggunakan kontrasepsi
lainnya
 Dapat diberikan anti fungi oral atau pervaginam
 Tidak perlu pemeriksaan pasangan

b.Vaginosis Bakterial
 Metronidazole secara oral atau pervaginam
 Bila sedang hamil atau menyusui gunakan metronidazole 400 mg
2x sehari untuk 5-7hari pervaginam.tidak direkomandasikan
untuk Minum.
 Pasien yang menggunakan kontrasepsi IUD dan mengalami
vagino Sis bakterial dianjurkan untuk mengganti metode
kontrasepsinya.
 Tidak perlu pemeriksaan silang dengan pasangan
c. Trikomonasis vaginalis
 Obat metronidazole efektif untuk mengobati trikomonasis
vaginalis .
 Pasangan pasien perlu diperiksa dan diobati bersama
 Kejadian trikomonas vaginalis seringkali berulang namun perlu
diper Timbangkan adanya resisten obat

d. Cervicitis yang disebabkan clamydia


 Doxycycline 100 mg 2x sehari untuk 7 hari
 Ibu hamil dapat diberikan Amoxicilin 500 mg 3x sehari unruk 7
hari

7.Bagan Alur

8.Unit Terkait 1. Unit KIA


2. Unit Apotik
9. Hal-hal yang 1. Rujuk apabila ada kegagalan pengobatan
perlu di 2. Dibutuhkan pemeriksaan kultur kuman gonore
perhatikan
10.Dokumen 1. Buku Reg Ginecologi
Terkait 2. Kartu Status Pasien
3. Resep

Anda mungkin juga menyukai