0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan46 halaman

IB Paparan ITSB Vokasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 46

Kebijakan Instrumen Akreditasi

BAN-PT dan LAM Berbasis SN Dikti

catatan untuk program vokasi

Majelis Akreditasi
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(MA BAN-PT)
JUNI 2019
• Menetapkan
kebijakan akreditasi
PT dan PS
• Me-monev Kinerja
DE dan LAM
Melaksanakan
Akreditasi PS

Melaksa-
nakan
Akreditasi Lembaga Lembaga Lembaga
PT Akreditasi Akreditasi Akreditasi
Mandiri Mandiri Mandiri
BAN-PT Kesehatan XXXX YYYY

Tata Hubungan Kerja


BAN-PT (MA dan DE) – LAM – Kemristekdikti
(menurut Permenristekdikti 32/2016)
Dwiwahju Sasongko (ketua)
Majelis Akreditasi
T. Basaruddin (direktur)

Dewan Eksekutif
Imam Buchori (sekretaris) Agus Setiabudi (sekretaris)
Mansyur Ramly S.M Widyastuti
Bambang Suryoatmono BAN-PT Sugiyono
Mustanir
Setyo Pertiwi 2016-2021 Achmad Fauzi

Iwan Mulyawan
Direktur DE (ex-officio)

3
LANDASAN HUKUM/PERATURAN
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Undang-Undang No. 12 Tahun 2012, Pendidikan Tinggi

• Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, SN-Dikti yang diubah dengan Permenristekdikti No. 50 Tahun 2018
• Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016, Akreditasi Prodi & PT
• Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016, PD-Dikti
• Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016, SPM-Dikti
• Permenristekdikti no. 51 Tahun 2018, Pendirian Perubahan Pembubaran PTN dan PTS
• Permenristekdikti No. 15 Tahun 2018, Organisasi dan Tata Kerja LLDikti
• Permenristekdikti No. 54 Tahun 2018, Penyelenggaraan Program Diploma dalam Sistem Terbuka pada
Perguruan Tinggi

• Per-BAN-PT No. 2 Tahun 2017, Sistem Akreditasi Nasional Dikti


• Per-BAN-PT No. 59 Tahun 2018, Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, Panduan Penyusunan
Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Perguruan
Tinggi
• Per-BAN-PT No. 2 Tahun 2019, Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri dan Panduan
Penyusunan Laporan Kinerja Program Studi dalam Instrumen Akreditasi Program Studi
• Pasal 3 ayat (1) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM
Dikti
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas:
Sistem a. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan
b. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).
Penjaminan • Pasal 3 ayat (2) sd. ayat (4) Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016
Tentang SPM Dikti
Mutu • SPMI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan
Pendidikan oleh perguruan tinggi.
• SPME sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan
Tinggi (SPM oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan
kewenangan masing-masing.
DIKTI) • Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk
penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi
atau program studi.
• Akreditasi merupakan kegiatan penilaian sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi. (Pasal 55 ayat 1)
• Standar Pendidikan Tinggi terdiri atas:
• Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang
Standar ditetapkan oleh Menteri atas usul suatu badan
yang bertugas menyusun dan mengembangkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan
Pendidikan • Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh
Tinggi setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
• (Pasal 54 ayat (1)

• UU 12/2012 tentang Dikti


SPM Dikti
SPM Dikti

BUDAYA MUTU
SPMI SPME/Akreditasi PENDIDIKAN
TINGGI
P E • Pola Pikir
P P • Pola Sikap
P P • Pola Perilaku
P E berdasarkan
Standar Dikti

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi


(PD Dikti)
Sistem Akreditasi
• Akreditasi Perguruan Tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi. (UU 12/2012 Pasal 55 ayat 4)
• Akreditasi Program Studi sebagai bentuk akuntabilitas publik
dilakukan oleh lembaga akreditasi mandiri. (UU 12/2012 Pasal 55
ayat 5)

Sistem akreditasi (disebut Sistem Akreditasi Nasional)


berlaku untuk akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi, dan dilaksanakan oleh BAN-PT dan LAM
Akreditasi bertujuan:
Akreditasi dilakukan • menentukan kelayakan Program
Studi dan Perguruan Tinggi
Akreditasi merupakan terhadap Program Studi berdasarkan kriteria yang
Sistem Penjaminan Mutu dan Perguruan Tinggi mengacu pada Standar
Eksternal sebagai bagian berdasarkan interaksi Nasional Pendidikan Tinggi; dan
dari Sistem Penjaminan antar standar di dalam • menjamin mutu Program Studi
dan Perguruan Tinggi secara
Mutu Pendidikan Tinggi. Standar Pendidikan eksternal baik bidang akademik
Tinggi. maupun non akademik untuk
melindungi kepentingan
mahasiswa dan masyarakat.

Tujuan Akreditasi
tahap Evaluasi
Data dan
Siklus SPME Informasi;

E tahap tahap
Pemantauan Penetapan
dan Evaluasi Status Akreditasi
P P Status Akreditasi dan Peringkat
dan Peringkat Terakreditasi;
Terakreditasi. dan
• Kriteria akreditasi adalah patokan minimal akreditasi yang
mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi.
• Dalam pengembangan kriteria akreditasi, SN-Dikti
dijadikan sebagai acuan utama.
• Kriteria akreditasi dijabarkan ke dalam elemen penilaian
Kriteria
dengan mempertimbangkan interaksi antar standar dari
SN-Dikti yang mengukur capaian mutu pendidikan tinggi. Akreditasi
• Mengingat akreditasi tidak hanya menilai kelayakan
(compliance), namun juga menilai kinerja (performance) (PerBAN-PT no
program studi atau perguruan tinggi, maka penilaian
akreditasi mempertimbangkan capaian standar
pendidikan tinggi yang disusun dan ditetapkan perguruan
2/2017 dan no
tinggi yang melampaui SN-Dikti.
• Penilaian akreditasi juga memperhatikan elemen-elemen
4/2017)
lain yang relevan dan penting terkait mutu pendidikan
tinggi yang tidak secara eksplisit tercantum dalam SN-
Dikti.
Akreditasi dilakukan terhadap Program
Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan
interaksi antarstandar di dalam Standar
Pendidikan Tinggi. (Pasal 3 ayat 1)

Interaksi Antar Akreditasi Program Studi dan Perguruan


Tinggi dilakukan dengan menggunakan
Standar instrumen akreditasi. (Pasal 7 ayat 1)
Permenristekdikti 32 tahun 2016

Instrumen akreditasi Program Studi dan


Perguruan Tinggi disusun berdasarkan
interaksi antarstandar di dalam Standar
Pendidikan Tinggi. (Pasal 7 ayat 3)
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi

Keluaran dan Dampak Tridharma


Standar Kompetensi Lulusan Standar Hasil Penelitian Standar Hasil PkM

Pengabdian kepada
Pendidikan Penelitian Masyarakat
Standar Isi Pembelajaran Standar Isi Penelitian Standar Isi PkM

Standar Proses Pembelajaran Standar Proses Penelitian Standar Proses PkM

Standar Penilaian Pembelajaran Standar Penilaian Penelitian Standar Penilaian PkM

Mahasiswa

SDM
Standar Dosen dan Tendik Standar Peneliti Standar Pelaksana PkM

Keuangan, Sarana dan Prasarana


Standar SarPras Pembelajaran Standar SarPras Penelitian Standar SarPras PkM

Standar Pendaan dan Pembiayaan Standar Pendanaan dan Pembiayaan


Standar Pembiayaan Pembelajaran
Penelitian PkM

Tata Pamong dan Kerjasama


Standar Pengelolaan Pembelajaran Standar Pengelolaan Penelitian Standar Pengelolaan PkM
Visi, Misi, Tujuan, Strategi 1

Sistem Penjam inan Mutu Internal

Kepuasan Pemangku Kepentingan dan


2 3 4 5

Rekognisi Masyarakat
Tata Pamong, Keuangan,
Sumber Daya
Tata Kelola, dan Mahasiswa Sarana, dan
Kerjasama Manusia
Prasarana

6 7 8
Pengabdian
Pendidikan Penelitian kepada
Masyarakat

Luaran dan Capaian:


9
Hasil Pendidikan, Hasil Penelitian,Hasil PkM
• Luaran proses akreditasi dinyatakan dengan
status akreditasi dan peringkat terakreditasi
Program Studi dan Perguruan Tinggi.
• Status akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi:
• terakreditasi; dan
• tidak terakreditasi.
Luaran Proses • Peringkat terakreditasi Program Studi dan
Akreditasi Perguruan Tinggi (dengan instrumen yang
berlaku sekarang, peringkat terakreditasi di
bawah ini belum diberlakukan):
• Baik;
• Baik Sekali; dan
• Unggul.
• Permenristekdikti 32 tahun 2016 Pasal 3
• Pasal 6 Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016:
• Masa berlaku status akreditasi dan peringkat
terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan
Masa Berlaku Tinggi adalah 5 (lima) tahun.
• Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi yang
Status memperoleh status akreditasi dan peringkat
terakreditasi baik atau baik sekali dapat
Akreditasi mengajukan akreditasi ulang sebelum masa
berlaku akreditasi sebagaimana dimaksud pada
dan Peringkat ayat (1) berakhir.
• Pengajuan akreditasi ulang sebagaimana
Terakreditasi dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan paling
cepat 1 (satu) tahun setelah penetapan status
akreditasi dan peringkat terakreditasi.
Pasal 45 (2) dan (3) Permenristekdikti No. 32 Tahun
2016:
(2) Pemimpin Perguruan Tinggi wajib mengajukan
permohonan akreditasi ulang paling lambat 6
(enam) bulan sebelum masa berlaku status
akreditasi dan peringkat terakreditasi Program
Studi dan/atau Perguruan Tinggi berakhir. Akreditasi
(3) Dalam hal LAM dan/atau BAN-PT belum
menerbitkan akreditasi berdasarkan permohonan
Ulang
akreditasi ulang sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), status akreditasi dan peringkat terakreditasi
Program Studi dan/atau Perguruan Tinggi
sebelumnya tetap berlaku.
• LAM atau BAN-PT melakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap pemenuhan syarat status akreditasi dan
Pemantauan peringkat terakreditasi Program Studi dan/atau Perguruan
Tinggi yang telah ditetapkan, berdasarkan data dan
dan Evaluasi informasi dari:
• PDDikti;
Status • fakta hasil asesmen lapang;
• Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan,
Akreditasi Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; dan/atau
• Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
dan Peringkat • Status akreditasi dan peringkat terakreditasi Program
Studi dan/atau Perguruan Tinggi dapat dicabut sebelum
Terakreditasi masa berlakunya berakhir, apabila Program Studi
dan/atau Perguruan Tinggi terbukti tidak lagi memenuhi
syarat status akreditasi dan peringkat terakreditasi.

Permenristekdikti 32 tahun 2016 Pasal 48


Varian Instrumen Akreditasi PS dan PT

Instrumen akreditasi Perguruan Tinggi


Instrumen akreditasi Program Studi
disusun berdasarkan pengelolaan
disusun berdasarkan:
perguruan tinggi, yaitu:
• jenis pendidikan, yaitu vokasi, akademik, • perguruan tinggi swasta,
profesi; • perguruan tinggi negeri,
• program pendidikan, yaitu program • perguruan tinggi negeri dengan pola
diploma, sarjana, sarjana terapan, pengelolaan keuangan badan layanan
magister, magister terapan, profesi, umum, atau
spesialis, doktor, dan doktor terapan; • perguruan tinggi negeri badan hukum.
• modus pembelajaran, yaitu tatap muka
dan jarak jauh; dan
• hal-hal khusus.

Permenristekdikti 32 tahun 2016 Pasal 7


• mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola: meliputi
Dimensi yang integritas visi dan misi, sistem manajemen sumberdaya,
kemitraan strategis (strategic partnership), dan sistem
Diukur dalam penjaminan mutu internal;
• mutu dan produktivitas keluaran (outputs), capaian
Penilaian dan (outcomes), dan dampak (impacts): berupa kualitas
lulusan, produk ilmiah dan inovasi, serta kemanfaatan
instrumen bagi masyarakat;
• mutu proses: mencakup proses pembelajaran, penelitian,
akreditasi pengabdian kepada masyarakat, dan suasana akademik;

(PerBAN-PT • kinerja mutu input: meliputi sumber daya manusia


(dosen dan tenaga kependidikan), mahasiwa, kurikulum,
No 4/2017) sarana prasarana, keuangan (pembiayaan dan
pendanaan), dan kerjasama.
Bobot APS dan APT

Output/
Input Proses
Outcome

Terendah Tertinggi

Per-BAN-PT Nomor 4 2017


Instrumen Akreditasi Perguruan
Tinggi 3.0
• IAPT 3.0: berlaku mulai 1 Oktober 2018.
• Per-BAN-PT 59 tahun 2018 telah menetapkan:
• Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED),
• Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT), dan
• Matriks Penilaian dalam Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi
• PTN badan hukum yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik,
• PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum yang
menyelenggarakan terutama pendidikan akademik,
• PTN yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik,
• PTS yang menyelenggarakan terutama pendidikan akademik,
• PTN dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum yang
menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi,
• PTN yang menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi, dan
• PTS yang menyelenggarakan terutama pendidikan vokasi,
• Dapat diunduh di http://banpt.or.id/download_instrumen

Per-BAN-PT Nomor 59 2018


Konstruksi Desain Instrumen APT
LED
I. Pendahuluan II. Laporan Evaluasi Diri III. Penutup
A. Kondisi Eksternal
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
B. Profil Institusi 2. Tata Pamong

C. Kriteria 3. Mahasiswa
4. Sumber Daya Manusia
D. Analisis dan Penetapan Program 5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Pengembangan Institusi
6. Pendidikan
7. Penelitian
8. Pengabdian kepada Masyarakat

I 1. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama 9. Keluaran dan Dampak Tridharma PT
II
2. Mahasiswa
Informasi
3. Sumber Daya Manusia
Tentang
Identitas
4. Keuangan, Sarana dan Prasarana
5. Luaran dan Capaian Tridharma LKPT
Struktur Laporan
Evaluasi Diri IAPT

• I. Pendahuluan
• II. Laporan Evaluasi Diri
• A. Kondisi Eksternal
• B. Profil Institusi
• C. Kriteria
• D. Analisis dan Penetapan
Program Pengembangan
Institusi
• III. Penutup
Struktur
Laporan
Evaluasi Diri
IAPT
I. Pendahuluan
II. Laporan Evaluasi Diri
A. Kondisi Eksternal
B. Profil Institusi
C. Kriteria
D. Analisis dan Penetapan
Program Pengembangan
Institusi
III. Penutup
Struktur Laporan Kinerja
Perguruan Tinggi
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Halaman Muka
• Identitas Perguruan Tinggi
• Identitas Tim Penyusun
• Borang Indikator Kinerja Utama
1. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
2. Mahasiswa
3. Sumber Daya Manusia
4. Keuangan, Sarana dan Prasarana
5. Luaran Dan Capaian Tridharma
DRAFT
Syarat Perlu Terakreditasi
Syarat Perlu Terakreditasi diberlakukan pada butir-butir
penilaian yang menentukan status akreditasi, yaitu:

a. Skor butir penilaian Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi


(Rasio jumlah dosen tetap yang memenuhi persyaratan
dosen terhadap jumlah program studi)  2,0.
b. Skor butir penilaian Dosen Tidak Tetap (Persentase jumlah
dosen tidak tetap terhadap jumlah seluruh dosen)  2,0.
c. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu (Ketersediaan
dokumen formal SPMI, Ketersediaan bukti yang sahih terkait
praktik baik pengembangan budaya mutu di perguruan
tinggi)  2,0.
d. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas
pelaksanaan sistem penjaminan mutu)  2,0.

Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka


perguruan tinggi tidak terakreditasi.
DRAFT
Syarat Perlu Peringkat Syarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir
penilaian yang menunjukkan keunggulan perguruan tinggi pada
peringkat Unggul dan Baik Sekali, yaitu:

a. Peringkat Unggul:
1. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu
(Ketersediaan dokumen formal SPMI, Ketersediaan
bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan
budaya mutu di perguruan tinggi)  3,0.
2. Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi
(Perolehan status terakreditasi program studi oleh
BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri)  3,25.
3. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas
pelaksanaan sistem penjaminan mutu)  3,0.
4. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah di Jurnal (Jumlah
publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir)  3,25.

Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka


Unggul: harus memperhatikan SPMI, khususnya peringkat terakreditasi perguruan tinggi akan ditetapkan
yang membawa daya saing internasional menjadi Baik Sekali.
Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi DRAFT
(Perolehan status terakreditasi program studi oleh
BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri)
DRAFT
Syarat Perlu Peringkat Syarat Perlu Peringkat diberlakukan pada beberapa butir
penilaian yang menunjukkan keunggulan perguruan tinggi pada
peringkat Unggul dan Baik Sekali, yaitu:

b. Peringkat Baik Sekali:


1. Skor butir penilaian Sistem Penjaminan Mutu
(Ketersediaan dokumen formal SPMI, Ketersediaan
bukti yang sahih terkait praktik baik pengembangan
budaya mutu di perguruan tinggi)  2,5.
2. Skor butir penilaian Akreditasi Program Studi
(Perolehan status terakreditasi program studi oleh
BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri)  2,5.
3. Skor butir penilaian Penjaminan Mutu (Efektivitas
pelaksanaan sistem penjaminan mutu)  2,5.
4. Skor butir penilaian Publikasi Ilmiah di Jurnal (Jumlah
publikasi di jurnal dalam 3 tahun terakhir)  2,5.

Jika satu atau lebih butir penilaian tidak terpenuhi, maka


Baik Sekali: harus memperhatikan SPMI, peringkat terakreditasi perguruan tinggi akan ditetapkan
khususnya yang membawa daya saing nasional menjadi Baik.
Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0
BAN-PT dan LAM-PTKes

IAPS 4.0: Unit pengusul akreditasi


adalah Unit Pengelola
berlaku mulai 1 April 2019
Program Studi dan bukan lagi
Note: LAM-PTKes (tentative) Program Studi seperti pada
1 Oktober 2019 (sosialisasi) instrumen yang berlaku pada
dan 1 Januari 2020 (berlaku) saat ini.

IAPS 4.0 menggunakan 9


Kriteria sesuai SAN-Dikti IAPS 4.0 berorientasi pada
yang secara keseluruhan output dan outcome.
mengukur tingkat Pengukuran mutu lebih
ketercapaian dan/atau dititikberatkan pada aspek
pelampauan Standar proses, output dan outcome,
Nasional Pendidikan Tinggi sementara instrumen
dan standar yang sebelumnya lebih banyak
ditetapkan oleh masing- mengukur aspek input.
masing perguruan tinggi
IAPS 4.0 terdiri Laporan Evaluasi Diri (LED) yang menggambarkan status dan analisis capaian masing-
dari Laporan masing kriteria. Unit pengelola program studi diharapkan mampu menemukenali
kekuatan yang dimiliki serta aspek yang perlu mendapat perbaikan di program studi
Evaluasi Diri
yang diusulkan akreditasinya.
(LED) dan
Laporan Kinerja Akademik (LKA) yang memuat data capaian indikator kinerja program
Laporan Kinerja
studi, yang secara bertahap akan diintegrasikan dengan PD-Dikti.
Akademik (LKA).

IAPS 4.0 untuk program Diploma


IAPS 4.0
IAPS 4.0 untuk program Sarjana Terapan
difokuskan
IAPS 4.0 untuk program Sarjana
untuk modus IAPS 4.0 untuk program Profesi
tatap muka dan IAPS 4.0 untuk program Magister Terapan
terdiri dari 8 IAPS 4.0 untuk program Magister
varian: IAPS 4.0 untuk program Doktor Terapan

IAPS 4.0 untuk program Doktor

Instrumen Akreditasi Program Studi 4.0


DRAFT
Konstruksi Desain Instrumen APS
LED
I. Pendahuluan II. Laporan Evaluasi Diri III. Penutup
A. Dasar Penyusunan A. Kondisi Eksternal
B. Tim Penyusun dan 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
Tanggungjawabnya B. Profil UPPS 2. Tata Pamong, Tata Kelola dan
C. Mekanisme kerja Kerjasama
penyusunan LED C. Kriteria 3. Mahasiswa
4. Sumber Daya Manusia
D. Analisis dan Penetapan Program
5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Pengembangan UPPS dan PS
6. Pendidikan
7. Penelitian
8. Pengabdian kepada Masyarakat
1. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
I 9. Keluaran dan Dampak Tridharma PT
II 2. Mahasiswa
3. Sumber Daya Manusia
Informasi 4. Keuangan, Sarana dan Prasarana
Tentang 5. Pendidikan

Identitas
6. Penelitian
7. Pengabdian kepada Masyarakat
8. Luaran dan Capaian Tridharma
LKPS
DRAFT

Laporan
Evaluasi Diri
APS
BAN-PT
Catatan untuk
Program Vokasi

Instrumen Akreditasi
akreditasi
Sarjana vs Diploma

Pasal 18 UU PT no.12 tahun 2012 : Pasal 21 UU PT no.12 tahun 2012 :

(1)Program sarjana merupakan (1)Program diploma merupakan


pendidikan akademik yang diperuntukkan pendidikan vokasi yang diperuntukkan bagi
bagi lulusan pendidikan menengah atau lulusan pendidikan menengah atau sederajat
sederajat sehingga mampu mengamalkan untuk mengembangkan keterampilan dan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran dalam penerapan Ilmu
penalaran ilmiah. Pengetahuan dan/atau Teknologi.
(2) Program sarjana sebagaimana dimaksud (2) Program diploma sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa
menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang menjadi praktisi yang terampil untuk
berbudaya, mampu memasuki dan/atau memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang
menciptakan lapangan kerja, serta mampu keahliannya.
mengembangkan diri menjadi profesional.
• Kerjasama dengan industri
Issu pelibatan • Sistem magang 3, 2, 1 untuk Diploma III
dunia industri • Sistem magang 4, 3, 1 (?) untuk Diploma IV
• Bengkel kerja di industri → bukan sebagai kelas
dan Asosiasi jauh atau PSDKU ?
Profesi • Pelibatan asosiasi profesi dalam menetapkan
kompetensi capaian pembelajaran
• Kompetensi professional
• Karya professional/patent/HKI menggantikan
publikasi ilmiah
• Keanggotaan dosen pada organisasi/asosiasi
Issu profesi
• Pelibatan kalangan professional sebagai dosen
kompetensi dalam PBM
dosen • Jejang karier dosen Program Vokasi → Guru
Besar
• Kepemilikan sertifikat keahlian
• dll.
Issu • Durasi waktu Asesmen Lapangan (AL)
pelaksanaan • Kunjungan ke Bengkel Kerja/Industri mitra
• Pelibatan kalangan professional sebagai asesor
akreditasi
• Multi Entry Multi Exit System:
• Program diploma sebagai terminal
• Transformasi dari Diploma III menjadi Diploma IV
Issu MEMES •

Waktu tempuh lulusan
IPK rata-rata lulusan
• Jumlah mahasiswa DO/berhenti/mengundurkan diri
Terima Kasih
Mari Wujudkan Budaya Mutu

Anda mungkin juga menyukai