Penentuan Ukuran Partikel
Penentuan Ukuran Partikel
Penentuan Ukuran Partikel
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu dan teknologi yang mempelajari tentang partikel yang kecil biasanya
untuk mengetahui tidak hanya suatu ukuran pertikel tertentu, tapi juga berapa
banyak partikel-partikel dengan ukuran yang sama dalam sampel. Oleh karena
itu perlu ukuran yang spesifik dan banyaknya atau berat fraksi dari tiap-tiap
ukuran partikrel, dari sisni kita bisa membedakan dan menghitung ukuran
sendiri ialah ilmu yang mempelajari tentang partikel-partikel yang kecil, yaitu
karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan melakukan percobaan
penentuan ukuran pertikel dengan metode ayakan standar dengan
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini ialah bagaimana cara mengetahui dan
C. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini ialah untuk mempelajari cara mengetahui dan
D. Manfaat
Manfaat dari percobaan ini ialah kita dapat mengetahui dan memahami
LANDASAN TEORI
Ilmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromeritik oleh Dalla
Valle. Disperse koloid dicirikan oleh partikel yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mikroskop biasa, sedang partikel emulsi dan suspense farmasi serta serbuk
halus berada dalam jangkauan mikroskop optik. Partikel yang mempunyai ukuran
serbuk lebih kasar dari granul tablet dan garam granula berada dalam kisaran
(µm). data tentangukuran partikel diperoleh dalam diameter partikel dan distribusi
permukaan spesifik partikel dan teksturnya (kasar atau halus permukaan partikel)
(Handayani, 2011).
Distribusi ukuran partikel (PSD) dari bubuk, atau bahan granular, atau
partikel tersebar dalam cairan, adalah daftar nilai-nilai atau fungsi matematika
yang mendefinisikan jumlah relatif, biasanya dengan massa, partikel hadir sesuai
dengan ukuran. PSD juga dikenal sebagai distribusi ukuran butir. PSD material
dapat menjadi penting dalam memahami sifat fisik dan kimianya. Ini
reaksi, dan kebutuhan akan dikontrol ketat di banyak produk industri seperti
pembuatan toner printer dan kosmetik. Cara PSD biasanya didefinisikan adalah
dengan metode yang ditentukan. Yang paling mudah Metode dipahami
ukuran yang berbeda. Dengan demikian, PSD didefinisikan dalam hal ukuran
rentang diskrit: misalnya "% Dari sampel antara 45 m dan 53 m", ketika saringan
ukuran ini digunakan. PSD biasanya ditentukan melalui daftar rentang ukuran
yang mencakup hampir semua ukuran hadir dalam sampel. Beberapa metode
dapat diperoleh dengan menggunakan saringan, dan berlaku untuk ukuran partikel
ukuran itu, secara universal digunakan dalam menyajikan data PSD dari semua
jenis. Salah satu jenis yang paling penting dari kegiatan analisis terkait dengan
memproduksi sumber daya dan barang dengan sifat yang diinginkan, adalah
partikel untuk dianalisa, relevansi hasil terhadap sifat produk jadi , dan
partikel mungkin juga memiliki bantalan pada hasil dari barang jadi ( Ujam dan
Enebe, 2013).
Ukuran partikel mempengaruhi salah satu karakteristik penting dalam
metalurgi serbuk. Ada dua cara penentuan ukuran partikel, yaitu dengan possible
size measure dan equivalent sphere diameter. Metode yang umum dan dapat
digunakan dengan cepat untuk menentukan ukuran partikel serbuk secara kolektif
adalah menggunakan peralatan uji ayakan (sieve analysis mesh). Ukuran partikel
berbentuk grafik histogram. Serbuk dimasukan pada bagian rak ayakan paling
dengan nama mikroskopik. Melalui metode ini, penyajian data dilakukan melalui
Berdasarkan kurva tersebut dapat diperoleh ukuran partikel yang paling banyak
fluida yang lebih jernih dan suspensi yang lebih pekat, proses ini menggunakan
gaya gravitasi sebagai faktor pemisah antara fluida dan partikel. Sedimentasi
ialah Coulter counter. Alat khusus ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa jika
suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan yang mengkonduksi melalui suatu
lubang kecil, yang pada kedua sisinya ada elektroda, akan terjadi suatu perubahan
METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Alat
2. Bahan
B. Prosedur Kerja
Disiapkan alat dan bahan, lalu ditimbanng pati jagung dan talk
dahulu dengan tissu. Disusun ayakan mulai dari ayakan paling besar
A. Hasil Pengamatan
Mesh
2 Talk 3, 20 g 32, 24 g
B. Pembahasan
partikel yang kecil. Ukuran partikel dapat dinyatakan dengan berbagai cara.
Ukuran diameter rata-rata, ukuran luas permukaan rata-rata, volume rata-rata
dari suatu partikel. Untuk memulai setiap analisis ukuran partikel harus
diambil dari umunya jumlah bahan besar suatu contoh yang representatif.
Karenanya suatu pemisahan bahan awal dihindari oleh karena dari suatu
pemisahan, contoh yang diambil berupa bahan halus atau bahan kasar. Pada
jumlah dasar yang amat besar harus ditarik beberapa contoh dimana tempat
tidak diencerkan, dinaikkan pada suatu slide dan ditempatkan pada pentas
dilakukan dari slide yang sudah disiapkan dan diproyeksikan ke layar untuk
diukur. Kerugian dari metode ini adalah bahwa garis tengah yang diperoleh
hanya dari dua dimensi dari partikel tersebut, yaitu dimensi panjang dan
dari partikel dengan memakai metode ini. Tambahan lagi, jumlah partikel
yang harus dihitung sekitar 300-500 agar mendapatkan suatu perkiraan yang
baik dari distribusi , menjadikan metode tersebut memakan waktu dan jelimet.
metode ini ialah praktis dan waktu yang dibutuhkan lumayan cepat. Kerugian
dari metode pengayakan ini ialah kita tidak dapat melihat partikel yang
data.
penentuan berat molekul dari polimer tinggi atau Metode yang digunakan
dalam penentuan partikel cara sedimentasi ini adalah metode pipet, metode
hidrometer dan metode malance. Keutungan dari metode ini ialah cepat, dapat
metode ini ialah kita bias mengetahui volume dari ukuran partikel tersebut.
kerugiannya ialah kita tidak bias melihat panjang lebar dari suatu pertikel.
Metode yang kami gunakan pada percobaan ini ialah metode pengayakan.
Pemilihan metode ini dikarenaka praktis dan waktu yang dibutuhkan lumayan
singkat. Karena keterbatasan alat kami menggunakan dua ayakan yaitu besar
dan kecil. Pengayakan berlangsung selama 5 menit. Sampel bahan yang kami
gunakan ialah talk dan pati jagung yang masing-masing memiliki berat 50
gram. Hasil yang kami dapatkan ialah untuk pati jagung sisa yang tertinggal
pada pengayak besar seberat 13,72 gram dan yang kecil seberat 6, 98 gram.
Hasil untuk talk ialah pada pengayak yang besar tersisa 3,20 gram dan
pengayak yang kecil 32,24 gram. Terjadi kesalahan pada saat pengayakan pati
jagung dimana hasil dari pati jagung diayakan besar sangat besar nilainya
yang semestinya tidak seperti itu. Hal ini disebabkan karena alat atau
mengetahui sifat kimia dan fisika dalam formulasi obat, secara teknis
mempelajari pelepasan obat yang diberikan secara per oral, suntikan dan
topikal, pembuatan obat bentuk emulsi, suspensi dan duspensi, stabilitas obat
tergantung dari ukuran partikel. pengaruh kecepatan melarut dan sukar larut
melalui ukuran partikelnya yang berkaitan erat dengan kerja pembebasan obat
ukuran partikel penting sekali dalam mencapai sifat aliran yang diperlukan
tersebut. Semakin kecil ukuran dari partikel maka semakin besar pula luas
maka kelarutan yang paling besar ialah talk. Karena banyaknya partikel yang
berukuran kecil dimiliki oleh talk sebsesar 32,24 gram sedangkan jagung
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang disusun dari atas kebawah. Hasil yang kami dapatkan ialah untuk pati
jagung sisa yang tertinggal pada pengayak seberat 13,72 gram dan yang kecil
seberat 6, 98 gram. Hasil untuk talk ialah pada pengayak yang besar tersisa
B. Saran
Saran untuk percobaan ini ialah agar penyediaan alat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA