Laporan Praktek Kerja Industri
Laporan Praktek Kerja Industri
Laporan Praktek Kerja Industri
Laporan Praktek Kerja Industri ini telah diperiksa, dan disetujui oleh Pembimbing
Prakerin, Ketua Program Keahlian, Ketua Pelaksana Prakerin, serta Kepala
Sekolah SMK Negeri 1 Batipuh.
Disahkan di :
Pada Tangal :
Mengetahui :
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humastri
_______________________
NIP.
i
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI
Oleh :
_____________
Nisn: 0017734557
Diketahui oleh :
______________________ ______________________
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penyusunan laporan ini dapat
penulis selesaikan dengan baik. Shalawat beserta salam tidak lupa pula penulis
ucapkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam
kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat
sekarang ini.
Laporan yang telah penulis kerjakan ini adalah salah satu syarat kelulusan
praktek kerja lapangan di PT. BARU ADA dengan judul “SISTEM KONTROL
PADA GEROBAK PENGECORAN DI PABRIK KJ 5 ”.
Dalam pembuatan laporan ini penulis banyak mendapatkan kesulitan,
tetapi Alhamdulillah berkat bantuan dari berbagai pihak penulis dapat
menyelesaikan segala kesulitan tersebut. Oleh karena itu, sudah selayaknya
penulis dengan rasa hormat mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Orang tua tercinta dan saudara yang selalu memberikan semangat dan
dukungan, serta do`a serta doa restu kepada penulis.
2. Bapak Joni Andrian, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Batipuh
Bidang Humastri.
iii
9. Seluruh karyawan PT.Kunango Jantan yang telah membantu penulis selama
Prakerin berlangsung.
11. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,atas bantuan dan
do'a restu.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH ........................................... i
HALAMAN PENGESAHAN INDUSTRI ...................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Prakerin ........................................................................ 1
1.2 Pengertian Prakerin................................................................................. 1
1.3 Landasan Hukum Prakerin .................................................................... 3
1.4 Tujuan Diadakannya Prakerin ............................................................... 4
1.4.1 Tujuan Umum ......................................................................... 4
1.4.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 5
1.5 Manfaat Dari Prakek Kerja Industri ..................................................... 6
1.5.1 Manfaat Prakerin bagi Perusahaan ......................................... 6
1.5.2 Manfaat bagi Siswa................................................................. 6
1.5.3 Manfaat bagi Sekolah ............................................................. 7
1.6 Fungsi Diadakan Prakerin...................................................................... 8
1.7 Kewajiban Siswa ditempat Prakerin .................................................... 8
1.8 Tujuan Pembuatan Laporan ................................................................... 9
1.9 Metode pengamatan dan teknik pengambilan data .......................... 9
BAB II ............................................................................................................... 9
2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................................. 11
2.2 Visi Misi Perusahaan ............................................................................... 13
2.2.1 Visi PT. BARU ADA .............................................................. 13
2.2.2 Misi PT. BARU ADA............................................................. 13
2.3 Logo Perusahaan ..................................................................................... 14
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................ 14
2.5 Jam Kerja di PT.Kunango Jantan ......................................................... 14
2.5.1 Jam masuk .............................................................................. 15
2.5.2 Jam istirahat (berlaku untuk semua divisi) ............................. 15
2.5.3 Jam pulang .............................................................................. 15
2.5.4 Jam di Hari sabtu (untuk semua karyawan) ........................... 16
2.6 Tenaga Kerja ........................................................................................... 16
v
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 17
3.1 Pengertian Gerobak pengecoran ............................................................ 17
3.2 Cara Kerja Gerobak Pengecoran ............................................................ 17
3.3 Komponen-Komponen Pada Gerobak Pengecoran ............................. 19
3.3.1 Motor Induksi 3 phasa ............................................................ 19
3.3.2 Kontaktor ................................................................................ 22
3.3.3 Selenoid Valve ........................................................................ 24
3.3.4 Power Supply .......................................................................... 26
3.3.5 Tombol push button ................................................................ 27
3.3.6 Pendand................................................................................... 28
3.3.7 Pilot Lamp Indikator ............................................................... 29
3.3.8 MCB (Mini Circuit Breaker) ................................................. 31
3.3.9 MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) ............................... 32
3.4 Sistem Kontrol Gerobak Pengecoran ................................................... 33
3.4.1 Pengertian Sistem kontrol ....................................................... 33
3.4.2 Sistem Kontrol Untuk Menjalankan Gerobak Pengecoran. .... 34
3.4.3 Sistem Kontrol Untuk Motor vibrator .................................... 36
3.4.4 Rangkaian kontrol Untuk Membuka dan Menutup Pintu
Gerobak Pengecoran ............................................................... 37
LAMPIRAN ....................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 47
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan,
pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia
industri dalam upaya pendekatan ataupun untuk meningkatkan mutu siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kemampuan siswa sesuai
bidangnya dan juga untuk menambah bekal untuk masa yang akan mendatang,
guna untuk memasuki dunia kerja yang semangkin banyak, serta ketat dalam
persaingan seperti dimasa sekarang ini.
2
1.3 Landasan Hukum Prakerin
(b) Pada sekolah menegah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang
diperlukan dalam rangka pendidikan menengah.
3
1.4 Tujuan Diadakannya Prakerin
4
j. Memperkenalkan siswa terhadap aspek-aspek usaha yang potensial,
seperti organisasi, asosiasi, dan tantangan kerja serta kariel.
5
i. Mengharapkan terjadi nya penyerapan perkembangan teknologi dari
dunia usaha/dunia industri ke sekolah dan sebaliknya.
6
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
profesional, dengan keterampilan, pengetahuaan, serta etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan zaman.
7
Manfaat prakerin bagi skolah sendiri sebenarnya tidak kalah
banyak, berikut adalah beberapa manfaatnya.
5. Menjalin kerjasamaya yang baik antara sekolah dengan dunia usaha dan
industri.
8
5. Bertanya pada pihak yang bekompenten apabila kurang paham di
mengerti.
Maka oleh karna itu, prakerin harus menjadi sesutu yang prioritas bagi
setiap penyelengara SMK, untuk mengembangkan dan menciptakan lulusan
yang handal dan setiap bekerja, sesui dan semangat SMK itu sendiri
Dalam proses pengajuan siswa/siswi prakerin wajib mengikuti prosedul
yang ditetapkan oleh lembaga, dunia industri maupun dunia usaha. Setiap
lembaga, dunia industri maupun dunia usaha tentu saja memiliki prosedur
yang berbeda-beda tergantung dari kondisi dunia industri maupun dunia
terkait.
9
.
10
BAB II
11
Setelah mengalami kebangkrutan Bapak Asril tidak berhenti berusaha.
Beliau kembali mengumpulkan modal bersama seorang Pengusaha Limbah
Besi dari Jakarta Bapak Udin Mansur, dengan mengirim limbah besi tua,
alumunium dan tembaga ke wilayah Jakarta. Setelah modal terkumpul beliau
memutuskan untuk hijrah dari seorang Trading menjadi seorang pengusaha
yang membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang. Beliau membuka
bengkel pembuatan tiang besi listrik dengan bermodalkan tiga buah mesin las
dan sebuah lokasi kecil yang dipinjamkan kepada Bapak Asril. Pada akhir
tahun 1999 beliau memutuskan untuk menyewa lahan baru di daerah Parak
Karakah, Padang. Setelah memperoleh keuntungan dari usahanya beliau
kemudian membeli lahan tersebut dari Bapak Kanang. Oleh karena semakin
banyaknya permintaan tiang besi listrik dari PLN maka pada tahun 2012
Bapak Asril membeli tanah di kawasan KM 6 dengan luas 2500 m yang akan
dijadikan sebagai bengkel pembuatan tiang besi listrik.
Tahun 2003 hubungan antara pihak Bapak Asril dan pihak PLN
sempat mengalami masalah akibat kapal pengangkut tiang besi yang akan
dikirim ke Aceh terbalik. Namun dengan bantuan orang ketiga hubungan
Bapak Asril dan PLN dapat baik kembali. Akhir tahun 2004 setelah bencana
alam tsunami menimpa Aceh yang menyebabkan banyak kerusakan, pihak
PLN dan pihak Asing meminta Bapak Asril untuk mensuplay tiang besi
listrik dalam jumlah besar. Pada saat itulah beliau mendapatkan keuntungan
yang sangat besar.
Tahun 2006 beliau mencoba melebarkan usahanya dengan membuka
restoran “Ayam Pop Benteng Family” di daerah Bundo Kanduang, Padang.
Akan tetapi pada tahun 2008 restoran tersebut mengalami kerugian,
selanjutnya beliau mengubah restoran tersebut menjadi sebuah hotel yang
bernama “Hotel Bunda”. Kemudian pada tahun yang sama beliau juga
membeli tanah seluas 7 hektar di daerah Pekanbaru untuk dibangun sebuah
pabrik beton yang memproduksi tiang listrik beton dan tiang pancang beton
yang mulai beroperasi pada tahun 2010.
12
Kemudian pada tahun 2012 dari perkembangan usaha pabrik tiang
besi listrik di kota Padang, beliau membeli tanah seluas 12,5 hektar di daerah
By pass KM 25 Padang Pariaman. Juli 2013 Bapak Asril juga membangun
pabrik pembuatan pipa baja yang nantinya akan digunakan untuk pembuatan
tiang besi listrik tanpa perlu harus membeli lagi ke pihak luar. Selanjutnya
pada tahun 2015 beliau juga mendirikan pabrik elbow dan galvanis. Pabrik
elbow sudah mulai beroperasi dan saat ini sedang dilakukan ekspansi,
sedangkan pabrik yang di bangun melalui anak perusaan Kunango Jantan
Grup, PT Karya Empat Pilar itu merupakan pabrik galvanis pertama
di Sumatra, Galvanis adalah metode pelapisan guna pencegahan karat baja
dan logam, sehingga lebih tahan lama, untuk penggunaan pabrik tersebut,
perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp50 miliar dengan kapasitas
produksi mencapai 36.000 ton per tahun.
13
2.3 Logo Perusahaan
Logo Perusahaan
Logo PT. BARU ADA adalah lambang perusahaan yang merupakan
singkatan nama dari perusahaan itu sendiri.
14
2.5.1 Jam masuk
a. Untuk karyawan pabrik (Senin – Jumat)
Jam 06.50 Wib : Bel pertama tanda mulai briefing untuk
karyawan (mulai 1 kali)
Jam 07.00 Wib : Bel kedua tanda aktifitas kerja mulai dilakukan
(bunyi 3 kali)
b. Untuk karyawan kantor (Senin – Jumat)
Jam 07.55 : Bel tanda siap-siap untuk briefing (mulai 1 kali)
Jam 08.00 : Bel tanda untuk briefing (bunyi 3 kali)
c. Khusus wirid semua karyawan jam 08.00 sudah berada di mesjid
d. Hari sabtu (untuk semua karyawan)
Jam 07.55 : Bel tanda siap-siap untuk briefing (bunyi 1 kali)
Jam 08.00 : Bel tanda mulai briefing (bunyi 3 kali)
2.5.2 Jam istirahat (berlaku untuk semua divisi)
a. Hari senin – kamis
Jam 12.00 Wib: Bel tanda istirahat
Jam 12.55 Wib: Bel tanda pekerjaan akan dimulai (karyawan
telah dilokasi kerja masing-masing) (bunyi 1 kali)
Jam 13.00 Wib: Bel tanda pekerjaan dimulai (bunyi 3 kali)
b. Hari jum’at
Jam 11.30 Wib: Bel tanda istirahat
Jam 13.25 Wib: Bel tanda pekerjaan akan dimulai (karyawan
telah dilokasi kerja masing-masing) (bunyi 1 kali)
Jam 13.30 Wib: Bel tanda pekerjaan dimulai (bunyi 3 kali)
2.5.3 Jam Pulang
1) Untuk karyawan pabrik
Jam 14.55 Wib: Bel tanda aktifitas produksi berhenti (bunyi 1
kali)
15
Jam 15.00 Wib: Bel tanda karyawan dapat meninggalkan lokasi
kerja (bunyi 3 kali)
2) Untuk karyawan kantor
Jam 15.55 Wib: Bel tanda aktifitas produksi berhenti (bunyi 1
kali)
Jam 16.00 Wib: Bel tanda karyawan dapat meninggalkan
lokasi kerja (bunyi 3 kali)
2.5.4 Jam di Hari sabtu (untuk semua karyawan)
Jam 11.55 Wib: Bel tanda aktifitas produksi berhenti (bunyi 1 kali)
Jam 12.00 Wib: Bel tanda karyawan dapat meninggalkan lokasi
kerja (bunyi 3 kali)
Bus pulang karyawan
Untuk karyawan pabrik Jam 15.20 Wib: Bus dapat meninggalkan
lokasi perusahaan
Untuk karyawan kantor Jam 16.20 Wib: Bus dapat meninggalkan
lokasi perusahaan
PT. BARU ADA memberlakukan kepada karyawanya perturan enam
hari kerja dengan jumlah jam kerja 8 jam per hari. Jam kerja terbagi menjadi
jam normal dan jam kerja shift. Jam kerja normal terdiri dari atas 6 hari kerja
yaitu hari senin hingga sabtu, pada hari sabtu jam kerja hanya sampai jam 12
atau cuman 4 jam kerja dan 1 hari libur yaitu hari minggu. Ada dua macam
jam kerja normal yaitu :
1. Dikarnakan Jam Kerja Normal
2. Jam Kerja Lembur
Jam kerja lembur adalah jam kerja yang mendadak bila produksinya
banyak dan waktu pengiriman pendek maka memerlukan waktu tambahan
jam kerja.
16
buruh pabrik yang berdomisili disekitar wilayah Padang. Kebanyakan tenaga
kerja dari SMK/SMA sederajat, lulusan D3 dan S1.
BAB III
PEMBAHASAN
17
Gambar Gerobak Pengecoran
18
Tombol untuk Menghidupkan dan Mematikan Motor Vibrator
dan Motor Pompa Hidrolik
3.3 Komponen-Komponen Pada Gerobak Pengecoran
Komponen yang terdapat pada gerobak pengecoran di KJ5 yaitu
3.3.1 Motor Induksi 3 phasa
19
biasa di sebut dangan air gap.jarak antara stator dan rotor yaitu sekitar 0,4
milimeter sampai 4 milimeter.
20
Motor Pompa Hidrolik
Motor ini berguna untuk memompa oli dari tangki ke tabung hidrolik
sebelum ke tabung hidrolik oli masuk ke selenoid valve terlebih dahulu, pada
saat selenoid valve mendapatkan sumber 24 vdc, maka katub selenoid ke
buka sehingga oli masuk ke tabung hidrolik, tabung hidrolik berfungi
sebangai pembuka pintu dan penutup pintu pada gerobak.
Motor ini diaktifkan dengan menekan tombol star pada pintu panel
dan menekan tombol stop pada saat mematikannya, motor ini dikendalikan
oleh sebuah kontaktor 220 vac yang dirakit star top.
Motor 3 phasa vibrator ini di letakan di dekat pintu gerobak, motor ini
berguna untuk mengetarkan body gerobak, sehingga semen pada gerobak
cepat turun ke cetakan. motor ini diaktifkan dengan menekan tombol star
pada pintu panel sehingga menimbulkan getaran yang cukup besar pada
21
gerobak dan untuk mematikannya operator gerobak hanya menekan tombol
stop. Motor ini dikendalikan oleh sebuah kontaktor yang dirakit star stop.
3.3.2 Kontaktor
22
Nama kontak dalam kontaktor
23
Kontaktor yang terdapat pada panel gerobak pengecoran
24
Solenoid valve mempunyai banyak variasi dalam hal kegunaan atau
kebutuhan dari mesin tersebut, diantara kegunaan solenoid valve adalah :
Digunakan untuk menggerakan tabung cylinder.
Digunakan untuk menggerakan piston valve.
Digunakan untuk menggerakan blow zet valve.
25
Gambar Solenoid Valve Pada Gerobak Pengecoran
Arus Listrik yang sering gunakan di rumah, kantor dan pabrik pada
umumnya adalah Arus Bolak-balik atau arus AC (Alternating Current). Hal
ini dikarenakan pembangkitan dan pendistribusian arus Listrik melalui bentuk
arus bolak-balik (AC) merupakan cara yang paling ekonomis dibandingkan
dalam bentuk arus searah atau arus DC (Direct Current) karena coil yang
dingunakan pada selenoid valve yaitu arus DC maka dibutuhkan sebuah
Power Supply.
Power Supply ini tedapat pada panel gerobak, output negative dari
Power Supply lanung ke coil solenoid valve,dan output positif lansung ke
tombol pendant,tombol pendant lah yang menghubungkan arus dc dari power
Supply ke coil solenoid.pada saat tombol pendant di tekan maka elenoid akan
mendapatkan arus 24vdc maka elenoid valve akan bekerja
26
Power Supply pada panel gerobak pengecoran
Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau
penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik.
Suatu sistem saklar tekan push button terdiri dari saklar tekan start,
stop reset dan saklar tekan untuk emergency.
Push button memiliki kontak NC (Normally Close) dan NO (normally
open). Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak
ditekan maka kontak tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan
berfungsi sebagai stop (memberhentikan) dan kontak NO akan berfungsi
sebagai start (menjalankan) biasanya digunakan pada sistem pengontrolan
motor-motor induksi untuk menjalankan mematikan motor pada industri-
industri.
a. Tipe Normally Open (NO)
27
Tombol ini disebut juga dengan tombol start karena kontak akan
menutup bila ditekan dan kembali terbuka bila dilepaskan. Bila tombol
ditekan maka kontak bergerak akan menyentuh kontak tetap sehingga arus
listrik akan mengalir.
Tombol ini disebut juga dengan tombol stop karena kontak akan
membuka bila ditekan dan kembali tertutup bila dilepaskan. Kontak
bergerak akan lepas dari kontak tetap sehingga arus listrik akan terputus.
28
Pendand pada gerobak pengecoran
Pilot lamp adalah sebuah lampu indikator yang menandakan jika pilot
lamp ini menyala, maka terdapat sebuah aliran listrik masuk pada panel listrik
tersebut. Pilot Lamp merupakan sebuah bagian penting dari Komponen Panel
Listrik. Pilot lamp bekerja ketika ada tegangan masuk (Phase - Netral)
dengan menyalanya sebuah lampu atau led pada pilot lamp. Pilot Lamp
sekarang banyak sekali macamnya dahulu menggunakan bolam atau dop dan
sekarang sudah eranya sebuah teknologi LED. Yang mempunyai kelebihan
lebih terang dan hematenergi.Dari LED tersebut mempunyai banyak tegangan
kerja untuk bisa menyalakan sebuah pilot lamp.
24 V AC/DC
110 … 120 V AC
230 … 240 V AC
29
Warna sangat berpengaruh untuk memudahkan manusia untuk
menganalisa sebuah informasi, dalam pilot lamp ada beberapa warna yang
sudah distandartkan untuk sebuah indikator panel listrik. Berikut macam-
macam warna pada pilot lamp.
Indikator Phase R, S, T pada panel distribusi
R menggunakan lampu led warna Merah
S menggunakan lampu led warna Kuning
T menggunakan lampu led warna Hijau
Indikator pada tombol kontrol
Run / jalan menggunakan warna Hijau.
Stop / berhenti menggunakan warna Merah.
Alarm / Fault menggunakan warna kuning.
Pada gerobak pengecoran pilot lamp terdapat pada pintu panel, pilot
lamp ini berfungsi untuk menandakan phasa R, S, T telah masuk kedalam
panel, pilot lamp yang digunakan yaitu pilot lamp 220V AC
30
3.3.8 MCB (Mini Circuit Breaker)
31
Mcb Pada Panel Gerobak Pengecoran
Mcb ini memutus phasa ke kontaktor, mcb mendapatkan sumber dari
mccb, pada saat mccb dan mcb di posisi on maka baru kontaktor baru bisa
aktif/berfungi. Pada panel gerobak pengecoran memiliki 3 buah mcb 3 phasa
32A dan dan 1 buah Mcb 1phasa 16A untuk menyalakan sitem control
rangkaian.
3.3.9 MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
32
manual yang digunakan untuk memutus arus listrik ketika melakukan
pekerjaan maintenance.
33
Panel Gerobak Pengecoran
34
Motor Untuk Menjalankan Gerobak Pengecoran
35
Prinip kerja untuk membalikan arah putaran motor yaitu dengan
cara menukarkan 2 phasa input yang mauk kemotor litrik sedangkan I
phasa pada kondisisi tetap. Sehingga di rancang lah rangkaian kontaktor
supaya hanya satu saja yang bekerja.
36
Apabila mcb 3 phasa di on kan maka tegangan listrik masuk ke
kontaktor namun motor belum bisa hidup. Kemudian pada saat
menghidupkan mcb 1 phasa (rangkaian kontrol) maka tegangan
mengalir melewati tombol off (NC) dan berhenti di tombol on (NO).
Apabila tombol on ditekan sekali maka otomatis berubah menjadi NC
(sesaat) kemudian motor vibrator akan hidup karena ada arus yang
mengalir ke motor tersebut. Mekipun tombol on di lepas motor vibrator
akan akan tetap menyala karena arus yang dilewatkan kontaktor bantu
akan lock setelah ada tegangan yang melewati koil. Apabila menekan
tombol off (NC) maka arus akan terputus karena tombol akan berubah
menjadi (NO) sesaat. Setelah di lepas arus tetap akan tidak mengalir
karena tegangan pada kontaktor bantu menjadi terputus, jadi kondisi
rangkaian kontrol off.
3.4.4 Rangkaian Kontrol Untuk Membuka dan Menutup Pintu Gerobak
Pengecoran
Untuk membuka pintu pada gerobak pengecoran yaitu di tarik
dan didorong oleh piston pada tabung hidrolik yang didorong oleh oli
yang di pompa,
37
Rangkaian kontrol untuk pompa hidrolik tersebut yaitu :
38
Rangkaian kontrol untuk pengaturan oli masuk ke tabung hidrolik yaitu
:
Rangkaian kontrol untuk pengaturan oli masuk ke tabung hidrolik
39
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun yang dapat penulis simpulkan pada laporan ini yaitu :
1. Penyusun dapat mengetahui kondisi nyata di dunia industri dan dapat
memadukan teori yang diperoleh selama praktek dengan keadaan
sebenarnya di dunia indutri, yakni dalam bidang perencanaan dan
pengendalian produki, proses produki, perawatan dan perbaikan, serta
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
3. PT. BARU ADA merupakan salah satu perusahaann yang bergerak dalam
bidang kelompok usaha yang berfokus pada penyediaan, pemroresan, dan
ditribusi material baja dan beton siap pakai untuk industri kontruki,
kelistrikan, pertambangan, telekomunikasi, dan perhubungan.
7. Sistem kontrol pada gerobak pengecoran terdapat pada sebuah panel yang
dirakit.
40
sebuah pengalaman yang sangat berharga bisa ikut berpatispasi
di PT. BARU ADA ini.
4.2 Saran
Adpun saran dari penulis untuk industri tempat melaksanakan praktek
kerja lapangan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan gairah kerja bagi karyawan, agar selalu memiliki semangat
dan etos kerja yang baik.
4. Diharapkan bila terjadi kesalahan ada siswa yang melakukan suatu job
untuk dapat memberikan penjelasan sehingga siswa dapat melaksanakan
suatu pekerjaan sesuai harapan.
Bagi Perusahaan
41
d) Memberikan Bekal bagi siswa sesuai bidang yang ia tekuni agar tidak
canggung dalam melaksanakan Prakerin.
a) Belajar untuk disiplin, bekerja yang efektif dan efisien, dan terutama
mengembangkan ide-ide baru.
LAMPIRAN
Kegiatan Selama Prakerin di PT. BARU ADA
42
Perakitan Panel Star Delta Otomatis
43
Perakitan Panel Distribusi
44
Pemasangan Sumber Untuk Motor Gerobak Transfer
45
Pemasangan Lampu Hight Mass
46
Foto Bersama Pembimbing Lapangan
DAFTAR PUSTAKA
http://artiker-teknologi.com/contoh-rangkaian-kontrol/
Diakses pada bulan oktober 2018.
47
48