Gajelas
Gajelas
Gajelas
SKRIPSI
Oleh :
i
6. Bapak Jasman Syarifuddin Hasibuan, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
7. Bapak Jufrizen, SE, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
8. Bapak Saprinal Manurung, SE, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah tulus ikhlas berkenan meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan, saran, dan pengarahan dalam penyelesaian skripsi.
9. Dosen-dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat
selama menjalani kuliah.
10. Kepada seluruh karyawan PDAM Tirtanadi Cabang Amplas Medan yang
telah mengizinkan penulis untuk menjalani riset dan telah memberikan
motivasi dan semangat untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi.
11. Para teman dan sahabat-sahabat seperjuangan saya, yang saat ini juga
sedang berjuang bersama-sama untuk mendapatkan Gelar S-1.
12. Seluruh rekan-rekan angkatan 2014 Kelas F-Malam Manajemen.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai
pihak untuk kesempurnaan skripsi ini dimasa yang akan dating dan semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.
BIMA PERMANA
1405160899
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
1. Batasan Masalah................................................................... 7
2. Rumusan Masalah ................................................................ 7
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 7
1. Tujuan Penelitian.................................................................. 7
2. Manfaat Penelitian................................................................ 8
iii
a. Pengertian Motivasi ........................................................... 21
b. Tujuan Motivasi ................................................................. 23
c. Faktor-faktor Motivasi ....................................................... 24
d. Indikator Motivasi .............................................................. 25
B. Kajian Terdahulu......................................................................... 25
C. Kerangka Konseptual .................................................................. 27
D. Hipotesis ..................................................................................... 30
iv
2. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan .................... 69
3. Paengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan .............................................................................. 70
A. Kesimpulan ................................................................................. 71
B. Saran ........................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bergantung pada kinerja karyawan. Sumber daya manusia yang berkualitas akan
menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan dan individu itu sendiri. Semua
itu tak lepas dari seorang manajer atau seorang pemimpin yang memiliki visi dan
karyawannya.
meningkat. Dalam mewujudkan semua ini perlu adanya dukungan atau motivasi
karyawan memiliki kinerja yang baik bagi perusahaan, salah satunya gaya
Medan memiliki asset karyawan yang perlu dijaga dan dikembangkan, agar
aktivitas kerja dapat berjalan secara efektif dan efisien. PDAM Tirtanadi saat ini
melaksanakan program air yang layak diminum secara langsung dan menyalurkan
air bersih.
Temuan awal pada objek yang diteliti PDAM Tirtanadi Cabang Amplas
1
2
Kinerja karyawan yang menurun, disebabkan karena tanpa ada dukungan dan
menjadi dasar peneliti untuk menganalisis sebab atau faktor yang muncul. Hal ini
kinerja.
orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain
pimpinan. Menurut Junaedi, dkk, (2013, hal. 129) gaya kepemimpinan merupakan
norma perilaku orang lain yang seperti ia lihat. Pemimpin yang menggunakan
3
subjek dari kata lampau Khalafa adalah gelar yang diberikan untuk pemimpin
umat Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Khalifah juga sering disebut
sebagai Amīr al-Mu'minīn atau "pemimpin orang yang beriman". (Amin dan
sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah
orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian
Ayat di atas menegaskan bahwa dialah saja, tidak ada wujud selain-Nya
pengganti generasi yang lain di bumi. Itu adalah satu nikmat sekaligus bukti
keesaan dan kekuasaan-Nya yang harus kamu syukuri, bukannya kamu hadapi
4
dengan kekufuran. Karena itu barang siapa yang kafir, maka atas dirinya sendiri
jatuh akibat kekafirannya. Allah sedikit pun tidak akan disentuh oleh
Dan tidaklah menambah bagi orang-orang kafir itu kekufuran mereka kecuali
kerugian belaka, baik di dunia maupun di akhirat. (Shihab, 2002, hal. 482).
Adapun kinerja merupakan kunci jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Jackson (Italiani, 2013, hal. 456)
menyatakan bahwa kinerja merupakan apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
kewenangan dan tanggung jawab serta moral dan etika dari para individu dan
keseluruhan.
semangat atau etos kerja khususnya secara Islami. Bekerja keras merupakan
kewajiban bagi manusia di muka bumi ini, Rasulullah SAW bersama sahabat-
sahabatnya telah banyak memberikan pelajaran tentang memiliki etos kerja yang
luar biasa ketika bekerja. Rangkuti (Ramadhan dan Ryandono, 2015, hal. 275).
pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan penelitian Tampi
Disisi lain motivasi merupakan suatu kekuatan karyawan untuk bekerja atau
berprestasi. Hal ini tercermin secara langsung dari upaya karyawan bekerja lebih
giat. Dalam pandangan Sutrisno (2009, hal. 109) motivasi merupakan suatu faktor
yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena
itu motivasi sering kali diartikan sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.
Adapun Hamali (2013, hal. 78) motivasi merupakan suatu faktor yang mendorong
seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Oleh karena itu motivasi
bekerja. Islam sebagai agama fitrah yang sesuai dengan kebutuhan manusia,
diantara fisik, dan salah satu cara memenuhi kebutuhan fisik itu ialah dengan
bekerja. Rahmat ( Pramandhika, 2011, hal. 33). Firman Allah surah Ali-Imran
Artinya: Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih
Ayat di atas dapat diketahui bahwa (Janganlah kamu merasa lemah) dalam
memerangi orang-orang kafir (dan jangan pula bersedih hati) atas sesuatu musibah
yang menimpa dirimu (padahal kamu orang-orang yang tertinggi) hingga mampu
benar beriman sedangkan yang menjadi jawab syarat ialah apa yang ditunjukkan
motivasi kepada karyawannya, hal ini untuk meningkatkan kinerja karyawan. Hal
ini sejalan dengan penelitian Salutondok dan Soegoto (2015), pada Kantor
Maka penulis tertarik untuk meneliti tentang gaya kepemimpinan dan motivasi
terhadap kinerja karyawan. Untuk itu penulis menetapkan judul “Pengaruh Gaya
B. Identifikasi Masalah
permasalahan yang terjadi pada PDAM Tirtanadi Cabang Amplas Medan sebagai
berikut:
1. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang ada dan agar tidak terjadi kesalah pahaman
Amplas Medan.
2. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
ketika bekerja.
b. Manfaat Praktis
Manfaat penelitian ini dapat menjadi sumber refrensi dan panduan bagi
ilmiah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uraian Teori
1. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
organisasi. Menurut Fahmi (2016, hal. 137) kinerja adalah hasil yang
oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang karyawan
Menurut Gultom (2014, hal. 176) kinerja adalah suatu hasil kerja yang
serta waktu.Menurut Jatmiko, dkk, (2015, hal. 4) kinerja adalah hasil kerja
missal standar, target sasaran atau kriteria yang telah disepakati bersama.
9
10
Menurut Antonio (Amaliah, dkk, 2013, hal. 166), sedikitnya ada lima
landasan Al-Quran yang dapat menjadi sumber nilai bagi seorang individu
dalam bekerja salah satu dalam surat An-Najm ayat 39-40 yang berbunyi:
tidak akan dapat apa-apa kecuali hanya dari apa yang di usahakannya
sendiri di dunia ini, dan tidak mendapat manfaat dari amal orang lain.
Amalan seseorang untuk dirinya dan tidak untuk orang lain. Demikian
b. Faktor-faktor Kinerja
(Motivation).
dilaksanakan.
yaitu faktor faktor kemampuan dan faktor motivasi ,kedua faktor ini dapat
c. Penilaian Kinerja
hadiran.
karyawan.
d. Indikator Kinerja
pekerjaan.
2. Gaya Kepemimpinan
a. Pengertian Kepemimpinan
dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Menurut Solihin (2010, hal. 131)
organisasi.
Dalam suatu organisasi tentu pemimpin memiliki gaya atau pun sifat
organisasi tersebut.
perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba
memengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat. Dalam hal ini usaha
sejumlah orang yang banyak dan memiliki pola fikir yang berbeda-beda
persyaratan peran dan tugas. Adapun menurut Ismail, dkk (Hartanto, 2014)
bawahan.
Disisi lain menurut Sugandi (Tumbol, dkk, 2014, hal. 40) gaya
alat semata, tidak mau menerima kritik dan saran, terlalu tergantung pada
otokratis ini pimpinan sebagai sumber kebijakan. Oleh karena itu anggota
2015).
dapat bekerja lebih baik lagi dalam rangka mencapai tujuan organisasi
management).
orang mukmin mengambil orang kafir sebagai wali atau pembantu dalam
179-180).
(group maintenance).
18
mencapai tujuan organisasi. Menurut Reza (Lano, 2015, hal. 75), secara
pengendalian.
satu fungsi yang harus dilaksanakan pemimpin dalam upaya agar semua
organisasinya.
program kerja. Menurut Handoko (2016, hal. 224) dimana fungsi deligasi
jelas dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati
bersama.
mempengaruhi atau memotivasi dan menubah cara pola pikir dan sikap
Menurut Follet (Handoko, 2016, hal. 307) ada tiga variabel faktor
perilaku rekan.
dan situasi.
20
landasan atau pondasi yang kokoh dan kuat agar menunjang dan
3. Motivasi
mencapai tujuan.
a. Pengertian Motivasi
mau berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan
(2011, hal. 91) motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk
hasrat dan tenaga penggerak yang berasal dari dalam diri manusia.
yang bertugas menjaga manusia di malam hari, dan ada yang siang hari
menjaga dari berbagai bahaya dan kemudaratan. Ada pula malaikat yang
mencatat semua amal perbuatan manusia, yang baik atau yang buruk, yang
oleh perbuatan aniaya dan saling bermusuhan, serta berbuat kerusakan dan
b. Tujuan Motivasi
kerja.
c. Faktor-faktor Motivasi
Disisi lain menurut Handoko (2016, hal. 251) faktor motivasi adalah
yaitu faktor ekstern dan intern, kedua faktor ini dapat mempengaruhi
d. Indikator Motivasi
(2014, hal. 537) bahwa indikator motivasi adalah tanggung jawab dalam
B. Kajian Terdahulu
penelitian dilakukan Oposma, dkk, (2013) terdapat pengaruh yang positif dan
Tabel II-1
C. Kerangka Konseptual
Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Wahyuni (2015) bahwa gaya
Gaya kinerja
Kepemimpinan
Gambar II-1
Motivasi dan kinerja mempunyai pengaruh positif antara satu sama lain.
Absah, dkk, (2014) bahwa motivasi guru berpengaruh positif terhadap kinerja.
semakin bagus motivasi yang diberikan maka semakin yakin karyawan untuk
Motivasi kinerja
Gambar II-2
Dari teori yang telah ada dapat disimpulkan bahwa kinerja yang
Gaya
kepemimpinan
Kinerja
Motivasi
Gambar II-3
D. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pertanyaan yang ada
rumusan masalah serta tujuan dari penelitian ini, maka dapat diambil hipotesis
sebagai berikut:
Amplas Medan
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
hubungan atau pengaruh diantara kedua variabel. (Sugiyono, 2016, hal. 89).
satu dengan yang lainnya, yaitu (variabel bebas) gaya kepemimpinan (X1)
atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
B. Definisi Oprasional
konsep yang dalam bentuk variabel sebgai petunjuk untuk mengukur dan untuk
ini:
31
32
Tabel III- 1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Konseptual Definisi Operasional Indikator Skala Butir Pernyataan
1. Gaya Menurut Thoha (2013, hal. Dalam penerapan gaya 1. Sifat 1,2
Kepemimpi 49) gaya kepemimpinan kepemimpinan dapat 2. Kemampuan
3,4
nan adalah norma perilaku yang diukur dari menyusun komunikasi
digunakan oleh seseorang rencana kerja, 3. Kemampuan 5,6
pada saat orang tersebut kemampuan komunikasi, memimpin
7,8,9
mencoba memengaruhi kemampuan motivasi, 4. Kepribadian
perilaku orang lain seperti kemampuan memimpin, 5. Menyusun rencana 10,11
yang ia lihat. Dalam hal ini kemampuan mengambil kerja 1-5
usaha menyelaraskan keputusan, sifat, watak,
diantara orang yang akan tempramen, kebiasaan
memengaruhi perilaku dan kepribadiaan.
dengan orang yang (Yancomala, 2014, hal.
perilakunya akan 538); (Kartono
dipengaruhi menjadi amat (Widagdo, 2016, hal.
penting kedudukannya. 14); (Champman (Reni,
2015, hal. 969).
2. Motivasi Menurut Kadarisman (2013, Dalam penerapan 1. Penghargaan 12,13
hal. 278) motivasi adalah motivasi dapat diukur 2. Kebutuhan
14,15
penggerak atau pendorong dari kebutuhan fisiologis, fisiologis
dalam diri seseorang untuk kebutuhan rasa aman dan 3. Kebutuhan dasar 16,17
mau berperilaku dan bekerja keselamatan, kebutuhan 4. Kebutuhan rasa
18,19
dengan giat dan baik sesuai social, penghargaan, aman dan
dengan tugas dan kewajiban kebutuhan dasar, keselamatan 1-5
yang telah diberikan tanggung jawab dalam 5. Kebutuhan sosial 20
33
1. Tempat Penelitian
Denai No.73 Medan. Hal ini disebabkan, objek penelitian yang dijadikan
2. Waktu Penelitian
Tabel III-2
Pelaksanaan Penelitian
Bulan/Minggu
No Proses Penelitian Nov Des Jan Feb Mar Agus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 pengajuan Judul
2 pra riset
3 Penyusunan proposal
4 seminar proposal
5 pengumpulan data
6 penyusunan skripsi
7 bimbingan skripsi
8 sidang meja hijau
1. Populasi
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap dan tidak tetap pada PDAM
2. Sampel
Dalam hal sampel pada penelitian menurut Arikunto (2014, hal. 118) adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila
Menurut Sugiyono (2015, hal. 124) sampling jenuh adalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Maka dalam
penelitian ini penulis mengambil seluruh karyawan tetap dan tidak tetap sebagai
menggunakan :
1. Kuesioner (angket)
topik tertentu yang diberikan kepada subyek baik secara kelompok ataupun
Tabel III-3
Pengukuran Skala Likert
No Notasi Pertanyaan Bobot
1 SS Sangat Setuju 5
2 S Setuju 4
3 KS Kurang Setuju 3
4 TS Tidak Setuju 2
5 STS Sangat Tidak Setuju 1
2. Observasi
bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner.
observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang
lain.(Sugiyono, 2015, hal. 203). Dalam hal ini peneliti mengamati berbagai
3. Wawancara
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. (Sugiyono, 2015, hal. 194).
dilakukan tes untuk mengetahui validitas dan reabilitas dari data tersebut.
∑ − (∑ )(∑ )
=
√{n∑ i − (∑ ) }{n∑ ² − (∑ )²}
Keterangan :
Ketentuan apakah suatu butir instrumen valid atau tidak adalah melihat
nilai probabilitas koefisien korelasinya. Dengan dilihat dari nilai Sig(2 tailed)
Bila nilai Sig( 2 tailed ) ≤ 0,05, maka butir instrument valid, jika nilai Sig( 2
Tabel III-4
Variabel Gaya Kepemimpinan
tabel gaya kepemimpinan memiliki nilai yang valid, maka dengan demikian
Tabel III-5
Variabel Motivasi
tabel motivasi memiliki nilai yang valid, maka dengan demikian dapat
Tabel III-6
Variabel Kinerja
tabel kinerja hanya 9 pernyataan memiliki nilai yang valid dan 3 pernyataan
tidak valid, maka dengan demikian 9 pernyataan dapat dilanjutkan dengan uji
∑ ²
=[ ][1 −
( −1 ₁²
Keterangan :
r = Reliabilitas instrumen
b² = Varians butir
Tabel III-7
Variabel X1, X2 dan Y
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015, hal.207) bahwa teknik analisis data pada
41
terhadap variabel terikat. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Y = a + β1X1 + β2X2+e
Dimana :
Y = Kinerja
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Motivasi
a = Konstanta
e = Eror Terms
uji stastistik berada dalam daerah signifikan secara statistik, apabila nilai uji
disebut signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah Ho diterima.
dipakai adalah regresi linear berganda. Asumsi klasik yang dimaksud terdiri
dari:
42
a. Uji Normalitas
atau tidak (Juliandi, dkk, 2015, hal. 160). Adapun pengujian normalitas
menentukan normal atau tidaknya data, maka dapat dilihat pada nilai
160).
b. Uji Multikolinearitas
(Juliandi, dkk, 2015, hal. 161). Cara yang digunakan untuk menilainya
memiliki nilai VIF dalam batas toleransi yang telah ditentukan (tidak
c. Uji Heterokedastistik
Uji ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah model regresi terjadi
Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
titik (poin-poin) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur,
maka terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, sertatitik-
161).
3. Pengujian Hipotesis
dependen. Alasan lain uji t dilakukan yaitu untuk menguji apakah variabel
bebas (X) secara individual terdapat hubungan yang signifikan atau tidak
r√n − 2
=
√n − r²
Keterangan :
t =Nilai t hitung
r = Koefisien korelasi
Gambar III-1
Kriteria pengujian :
<α0,05).
R² /K
ℎ=
(1 − R )/(n − k − 1)
Keterangan :
Fh = Nilai F dihitung
Gambar III-2
Kriteria Pengujian HipotesisUji F
Keterangan:
terhadap Kinerja
Kriteria pengujian:
digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana variasi nilai variabel
terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas. Untuk mengetahui sejauh
terhadap kinerja.
46
D= R² x 100%
Keterangan :
D = Determinasi
A. Hasil Penelitian
berikut :
Tabel IV-1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid LAKI LAKI 38 64,4 64,4 64,4
PEREMPUAN 21 35,6 35,6 100,0
Total 59 100,0 100,0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2018)
yang bekerja pada PDAM Tirtanadi Cabang Amplas Medan, hal ini
disebabkan karena laki-laki dapat bekerja dengan lebih baik dalam bidang
47
48
berikut :
Tabel IV-2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
USIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 21-30 3 5,1 5,1 5,1
31-41 26 44,1 44,1 49,2
> 40 30 50,8 50,8 100,0
Total 59 100,0 100,0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2018)
(50,8%).
walaupun dari segi fisik lebih cepat lelah dibanding yang muda, tetapi
berikut :
49
Tabel IV-3
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Bekerja
MASA KERJA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1–5 19 32,2 32,2 32,2
> 5 TAHUN 40 67,8 67,8 100,0
Total 59 100,0 100,0
>5 tahun sebanyak 40 orang atau (67,8%). Dari data tersebut dapat
yang bekerja pada PDAM Tirtanadi Cabang Amplas Medan yaitu > 5
tahun. Hal ini dikarenakan semakin giat dan tekun pegawai dalam bekerja,
bekerja.
berikut :
50
Tabel IV-4
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SMA/Sederajat 40 67,8 67,8 67,8
Diploma 4 6,8 6,8 74,6
S1 13 22,0 22,0 96,6
S2 2 3,4 3,4 100,0
Total 59 100,0 100,0
Sumber : Data Pengolahan SPSS (2018)
Pada hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang bekerja
Dalam hal ini penulis mengelola data berupa angket responden yang
dengan menggunakan skala likert sebagai tolak ukur penilaian angket pada
tabel berikut :
51
Tabel IV-5
Berikut ini merupakan tabel IV-6 deskripsi penyajian data angket dari
Tabel IV-6
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 59
Sumber : Data diolah (2018)
52
sebagai berikut :
yang baik kepada setiap bawahannya. Berdasarkan tabel data yang memberikan
jawaban tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata
tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata jawaban
responden 3,71.
53
(sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata jawaban responden 3,63.
dan sifat yang rendah hati. Berdasarkan tabel data yang memberikan jawaban
tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata jawaban
responden 4,29.
(sangat setuju), terendah 1 (sangat tidak setuju) dan rata-rata jawaban responden
3,63.
tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata jawaban
responden 3,66.
dalam menyusun rencana kerja yang baru. Berdasarkan tabel data yang
tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 2 (tidak setuju) dan rata-rata jawaban
responden 3,59.
54
b. Variabel Motivasi
Berikut ini merupakan tabel IV-7 deskripsi penyajian data angket dari
Tabel IV-7
Skor angket Variabel Motivasi (X2)
Descriptive Statistics
sebagai berikut :
responden 3,54.
tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata jawaban
responden 3,58.
berupa waktu istirahat, makan dan minum. Berdasarkan tabel data yang
responden 3,90.
rasa aman dan nyaman dalam bekerja. Berdasarkan tabel data yang memberikan
jawaban tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata
jawaban tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata
c. Variabel Kinerja
Berikut ini merupakan tabel IV-8 deskripsi penyajian data angket dari
Tabel IV-8
Skor angket Variabel Kinerja Kerja Karyawan (Y)
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 59
Sumber : Data diolah (2018)
57
sebagai berikut :
jawaban tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata
tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata jawaban
responden 4,29.
tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata jawaban
responden 3,66.
tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata jawaban
responden 4,02.
jawaban tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata
jawaban tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata
Pada butiran pernyataan ketujuh teliti, cepat dan cekatan dalam bekerja akan
tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata jawaban
responden 3,54.
jawaban tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata
tanggung jawab yang harus diselesaikan karyawan. Berdasarkan tabel data yang
sesuai dengan ketepatan waktu yang diberikan. Berdasarkan tabel data yang
Pada butiran pernyataan keduabelas ketepatan waktu salah satu cara melihat
jawaban tertinggi adalah 5 (sangat setuju), terendah 3 (kurang setuju) dan rata-rata
motivasi Pada PDAM Tirtanadi Cabang Amplas Medan. Berikut ini adalah
Tabel IV-9
Koefisien Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Standardiz
ed
Unstandardized Coefficient
Coefficients s
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 12,330 3,304 3,732 ,000
Gaya ,589 ,082 ,660 7,203 ,000
Kepemimpinan
Motivasi ,268 ,101 ,243 2,653 ,010
Keterangan :
60
Y = Kinerja
a = Konstanta
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Motivasi
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
point maka kinerja (Y) akan menglami peningkatan. Koefisien yang bernilai
positif artinya terjadi hubungan positif antara gaya kepemimpinan (X1) dan
kinerja (Y), semakin naik gaya kepemimpinan (X1) maka semakin meningkat
Kinerja (Y).
Motivasi (X2) sebesar 0,268 artinya jika variabel bebas lainnya nilainya
tetap dan motivasi (X2) mengalami kenaikan 1 point maka kinerja (Y) akan
hubungan positif antara motivasi (X2) dan kinerja (Y), semakin naik motivasi
dipakai adalah regresi linear berganda. Hal ini dilakukan sebelum pengujian
hipotesis meliputi:
61
a. Pengujian Normalitas
Tabel IV-10
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Predicted Value
N 59
a,b
Normal Parameters Mean 46,3728814
Std. Deviation 2,51002756
Most Extreme Differences Absolute ,076
Positive ,076
Negative -,053
Kolmogorov-Smirnov Z ,586
Asymp. Sig. (2-tailed) ,883
adalah 0,883. Hal ini sesuai dengan kriteria untuk menentukan normal
b. Uji Multikolinearitas
(Juliandi, dkk, 2015, hal. 161). Cara yang digunakan untuk menilainya
memiliki nilai VIF dalam batas toleransi yang telah ditentukan (tidak
Tabel IV-11
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Correlations Collinearity Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
1 Gaya Kepemimpinan ,794 ,693 ,551 ,697 1,435
Motivasi ,607 ,334 ,203 ,697 1,435
a. Dependent Variable: Kinerja
motivasi memiliki nilai VIF 1,435 dalam batas toleransi yang telah
c. Uji Heterokedastisitas
Uji ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah model regresi terjadi
Jika variasi residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
(poin-poin) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur, maka
63
Gambar IV-1
Grafik Heterokedastisitas
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2018)
pola yang jelas atau teratur, menyebar di bawah dan di atas angka 0 pada
5. Uji Hipotesis
1) Tolak H0 jika nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (sig. < α0,05).
2) Terima H0 jika nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel (sig. > α0,05).
Tabel IV-12
Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Model Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 12,330 3,304 3,732 ,000
sebesar 0.000 < 0.05 Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa secara
karyawan.
65
karyawan (Y) diperoleh thitung sebesar 2,653 sedangkan ttabel = 2,002 dan
mempunyai angka signifikan sebesar 0.010 < 0.05 Ho ditolak. Hal ini
Gambar IV-3
Uji Dua Pihak Motivasi Terhadap Kinerja
keputusan uji F :
ditetapkan sebesar0,05 (sig. > α0,05). (Juliandi, dkk, 2015, hal. 159).
Κ
Κ
Dimana :
Tabel IV-13
Uji Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 365,414 2 182,707 57,357 ,000a
Fhitung = 57,357
Ftabel = 3,160
67
Tabel ANOVA diatas diperoleh nilai Fhitung 57,357 > Ftabel 3,160 dan
probability 0,000 < 0,05 menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel bebas. Berikut tabel
koefisien determinasinya :
Tabel IV-14
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model Std.
Adjust Error
R ed R of the
Squar Squar Estima Durbin-
R e e te Watson
1 ,820 ,672 ,660 1,7847 2,157
7
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Kinerja
D = R2 x 100%
= 0.672 x 100%
= 67,2 %
Data diatas pada tabel IV-16 menunjukan nilai R-Square sebesar 0,672,
hal ini menunjukan bahwa 67,2% variabel kinerja (Y) dipengaruhi oleh
gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2). Secara praktis nilai R-Square
68
sisanya adalah variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan variabel bebas dan variabel
adalah thitung > ttabel, sebesar 7,203 > 2,002 dan nilai signifikan gaya
kepemimpinan sebesar 0.000 < 0.05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
karyawan.
Dari hasil uji parsial (uji t) mengenai pengaruh motivasi terhadap kinerja
thitung > ttabel sebesar 2,653 > 2,002 dan nilai signifikan motivasi sebesar 0.010
< 0.05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara parsial ada
kepada karyawan untuk bekerja dengan baik, maka akan membawa pengaruh
DPRD Kota Sorong. Dengan adanya motivasi yang mendorong semngat kerja
Karyawan
kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja (Y) yang menyatakan
uji F dengan nilai Fhitung adalah 57,357 sedangkan Ftabel adalah 3,160. Hal ini
berarti Fhitung > Ftabel (57,357 > 3,160) artinya H₀ ditolak, maka dapat
terhadap kinerja.
Kondisi ini menyatakan bahwa adanya gaya kepemimpinan yang baik, dan
Hal ini, sejalan dengan penelitian Gutterres dan Supartha, (2016) bahwa
kinerja.
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas sebelumnya maka dapat ditarik
kepemimpinan adalah thitung > ttabel, sebesar 7,203 > 2,002 dan nilai
signifikan gaya kepemimpinan sebesar 0.000 < 0.05. Dari hasil tersebut
kinerja karyawan, bahwa thitung variabel motivasi adalah thitung > ttabel
sebesar 2,653 > 2,002 dan nilai signifikan motivasi sebesar 0.010 < 0.05.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara parsial ada pengaruh
3. Berdasarkan perhitungan dari hasil uji F diperoleh, Fhitung > Ftabel (57,357 >
71
72
B. Saran
kerja dan menciptakan kualitas para karyawan agar bekerja dengan baik
Amaliah, Ima. Julia, Aan. Riani, Westi. (2013). Pengaruh Nilasi Islam Terhadap
Kinerja Kerja. Jurnal MIMBAR. Vol.29. No.2. Desember 2013.
Daulay, Raihanah. Pasaribu, Hazmanan Khair. Putri, Linzzy Pratami. Astuti, Rini.
(2016). Manajemen. Medan : USU Press.
Djunaedi, A. F. (2005). Folosofi Dan Etika Kepemimpinan Dalam Islam. Al-
Mawarid. Edisi XIII.
Evita, Siti Noni. Muizu, Wa Ode Zusnita. Atmojo, Raden Tri Wahyu. (2017).
Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Behaviorally
Anchor Rating Scale Dan Management By Objectives. Pekbis Jurnal. Vol.9.
No.1. Maret 2017.
Guterres, Luis Apricio dan Supartha, Wayan Gede. (2016). Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru. Bali : E-Jurnal
Ekonomi dan Bisnis.
Inaray, Jelita Caroline. Nelwan, Olivia S. lengkong, Victor P.K. (2016). Pengaruh
Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Amanah Finance Di Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol.16. No.2.
Irham, Muhammad. (2012). Etos Kerja Dalam Perspektif Islam. Banda Aceh :
Jurnal Substantia. Vol.14. No.1. April 2012.
Kusuma, Yordy Wisnu. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Insentif Terhadap
Semangat Kerja Karyawan CV. F.A Management. Surabaya : Jurnal Ilmu
Dan Riset Manajemen. Vol.5. No.2. Februari 2016.
Praja, Indra. W, Aris Suparman. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Etos
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil
Kabupaten Sleman. Vol.6. No.1. Februari 2015.
Prasetyo, Dony Tri. Musadieq, Moch. Al. Iqbal, Muhammad. (2015). Pengaruh
Kemampuan Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Malang : Jurnal Administrasi Bisnis. Vol.3. No.1. Maret 2015.
Rahayu, Indah Dwi. Musadieq, Mochammad Al. Prasetya, Arik. (2017). Pengaruh
Gaya Kepemimpinan Dan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Terhadap Motivasi Kerja. Bontang : Jurnal Administrasi Bisnis. Vol.43.
No.1. Februaru 2017.
Rahim, Abd. (2012). Khalifah Dan Khilafah Menurut Al-quran. Makassar. Vol.9.
No.1. Juni 2012.
Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsi Al-Misbah : Pesan, Kesan Dan Keseraian Al-
Qur’an. Jakarta : Lentera Hati. Vol 11.
Sutrisno, H. Edy. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua, Jakarta
: PRENADAMEDIA GROUP.
Tafsirq.com/3-ali-imran/ayat-139#tafsir-jalalayn.
Tucuman, Roy Jihan Agung. Supartha, Wayan Gede. Riana, I Gede. (2014).
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Motivasi Dan
Kinerja Karyawan. Bali : E-Jurnal Ekonomi Dan BIsnis.
Tumbol, Citra Leoni. Tewal, Bernhard. Sepang, Jantje L. (2014). Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Otokratis, Demokratis Dan Laissez Faire Terhadap
Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan Pada KPP Pratama Manado. Jurnal
Emba. Vol.2. No.1. Maret 2014.
Wirawan, Fajar dan Rahardja, Edy. (2015). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan
Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan. Semarang : Jurnal Of Management.
Vol.4. No.2.