Soal Ukai-Dadang Validasi
Soal Ukai-Dadang Validasi
Soal Ukai-Dadang Validasi
Kepala bagian produksi dan kepala bagian QA (Quality Assurance) pada sebuah
industri farmasi dipimpin oleh seorang apoteker yang terkualifikasi. Kualifikasi
apoteker tersebut antara lain :
a. Terdaftar dan terkualifikasi
b. Memperoleh pelatihan yang sesuai,
c. Memiliki pengalaman praktis yang memadai dalam bidang pembuatan obat
dan Keterampilan manajerial sehingga memungkinkan untuk melaksanakan
tugasnya secara profesional
d. A dan C benar
e. A, B, dan C benar.
3. Kewenangan dan tanggung jawab kepala bagian Quality Assurance antara lain :
a. Memastikan catatan produksi telah dievaluasi dan ditandatangani oleh kepala bagian
Produksi sebelum diserahkan kepada kepala bagian Manajemen Mutu
b. Memberikan persetujuan petunjuk kerja yang terkait dengan produksi dan
memastikan bahwa petunjuk kerja diterapkan secara tepat
c. Memastikan obat diproduksi dan disimpan sesuai prosedur dan memenuhi
persyaratan mutu
d. Memberi persetujuan terhadap spesifikasi, petunjuk kerja pengambilan
sampel, metode pengujian dan prosedur pengawasan mutu lain.
e. Memeriksa pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta peralatan di bagian
produksi
4. Selain kewenangan dan tanggung jawab masing – masing kepala bagian. Pada
industri farmasi juga terdapat tanggung jawab bersama antara kedua kepala bagian
untuk menjamin proses CPOB terlaksana dengan baik. Tanggung jawab bersama
tersebut antara lain :
a. Memberi persetujuan terhadap spesifikasi, petunjuk kerja pengambilan
sampel, metode pengujian dan prosedur pengawasan mutu lain.
b. Memeriksa pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta peralatan di bagian
produksi
c. Pemantauan pemenuhan terhadap persyaratan CPOB.
d. Memastikan bahwa seluruh pengujian yang diperlukan telah dilaksanakan
e. Memberi persetujuan dan memantau semua analisis berdasarkan kontrak
9. Dinding pada area produksi, area pengemasa, dan area di dalam industri farmasi
memiliki spesifikasi tertentu antara lain :
a. cat epoksi, dinding bersudut, lantai kayu
b. cat epoksi, dinding tidak bersudut, lantai marmer
c. cat epoksi, dinding tidak bersudut, sudut dinding dan lantai berbentuk
lengkungan.
d. Cat epoksi, dinding tidak bersudut, sudut dinding dan lantai berbentuk L
e. Cat epoksi, dinding keramik, lantai marmer, terdapat air handling unit
10. Area penyimpanan hendaklah memiliki kapasitas yang memadai untuk menyimpan
dengan rapi dan teratur berbagai macam bahan dan produk seperti bahan awal dan
bahan pengemas. Area penyimpanan hendaklah didesain atau disesuaikan untuk :
a. Kondisi penyimpanan khusus (misal suhu, kelembaban) dibutuhkan, kondisi
tersebut hendaklah disiapkan, dikendalikan, dipantau dan dicatat di mana
diperlukan
b. Dilengkapi dengan peralatan yang sesuai untuk kebutuhan pembersihan
c. Barier terhadap pencemaran silang hendaklah selalu ditutup apabila sedang
tidak digunakan.
d. Sesuai untuk kebutuhan pembersihan wadah barang bila perlu sebelum
dipindahkan ke tempat penyimpanan.
e. Menjamin kondisi penyimpanan yang baik; terutama area tersebut hendaklah
bersih, kering dan mendapat penerangan yang cukup serta dipelihara dalam
batas suhu yang ditetapkan.
13. Di bawah ini merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam proses produksi, kecuali
a. dilaksanakan dg mengikuti prosedur yg telah ditetapkan
b. memenuhi ketentuan CPOB yg menjamin dihasilkannya produk yg
memenuhi persyaratan mutu
c. memenuhi ketentuan izin pembuatan
d. memenuhi ketentuan izin edar
e. memenuhi ketentuan CDOB.
16. Risiko pencemaran silang ini dapat timbul akibat tidak terkendalinya ..
a. Debu, gas, uap, percikan atau organisme dari bahan atau produk yang sedang
diproses, dari sisa yang tertinggal pada alat dan pakaian kerja operator.
b. Mikroba yang sedang diproses dari bahan yang tertinggal
c. Debu yang hilang tertinggal di tempat area penyimpanan
d. Gas yang diproses menjadi bahan bantuan
e. Uap yang mengandung zat beracun bisa mematikan
17. Perubahan signifikan pada aspek-aspek yang dapat mempengaruhi mutu produksi
dan harus divalidasi meliputi, kecuali…
a. Fasilitas
b. Peralatan
c. Proses
d. Sarana-prasarana
e. SDM
24. Kualifikasi ini dilakukan setelah KI selesai, dikaji dan disetujui, merupakan
kualifikasi…
a. Design Qualification
b. Installation Qualification
c. Operational Qualification
d. Performance Qualification
e. Validation Qualification
25. Kualifikasi kinerja dilakukan setelah KI dan KO selesai, dikaji dan disetujui, dalam
kasus tertentu…
a. Pelaksanaan KK disatukan dengan KO.
b. Pelaksanaan KK disatukan dengan KI
c. Diperbolehkan KK tidak dilaksanakan
d. Pelaksanaan KK tidak dapat disatukan dengan kualifikasi lain
e. Pelaksanaan KK boleh disatukan dengan kualifikasi mana saja
26. Pengujian pada kondisi terburuk (worst case) dilakukan pada kualifikasi
a. Design Qualification
b. Installation Qualification
c. Operational Qualification
d. Performance Qualification
e. Validation Qualification
27. Validasi proses berlaku untuk pembuatan sediaan obat yang mencakup, kecuali…
a. Validasi proses baru
b. Initial validation
c. Validasi metode analisis
d. Validasi bila ada perubahan proses
e. Validasi ulang
32. Dibawah ini berkaitan dengan pengendalian perubahan (change control), kecuali…
a. Tersedia protap mengenai usulan perubahan thdp bahan awal, komponen
produk, peralatan, lingkungan kerja, metode produksi, metode analisis, atau
perubahan yg mempengaruhi mutu atau reprodusibilitas proses
b. Pastikan data pendukung perubahan cukup
c. Kualifikasi & validasi retrospektif
d. Mutu tdk dipengaruhi akibat perubahan
e. Dampak perubahan thdp produk dievaluasi dan dianalisis resikonya
33. Jika terdapat perubahan yang signifikan terhadap peralatan, sistem, fasilitas, proses,
prosedur pembersihan, dan metode analisis, maka harus dilakukan…
a. Kualifikasi ulang
b. Re-validasi
c. Evaluasi
d. Analisis kesalahan
e. Change control
35. Validasi metode analisis uji identifikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara,
yaitu…
a. Membandingkan karakteristik sampel, seperti spektrum, kromatogram, reaksi
kimia dgn baku pembanding
b. Membandingkan karakteristik sampel, seperti aroma, warna, bau dgn baku
pembanding
c. Membandingkan karakteristik sampel, seperti pektrum, kromatogram, reaksi
kimia dgn bahan baku awal
d. Membandingkan metode analisis yang akan dilakukan dengan metode
analisis sejenis
e. Validasi uji dentifikasi hanya dapat dilakukan dengan KCKT
36. Uji batas kuantitatif dan uji batas deteksi, merupakan cara yang dapat dilakukan pada
validasi metode…
a. Uji identifikasi
b. Uji cemaran
c. Uji kuantitatif zat aktif
d. Uji kuantitatif bahan baku obat
e. Uji kuantitatif komponen tertentu dlm obat
37. Pengukuran komponen utama yg terkandung dlm bhn aktif merupakan cara yang
dilakukan pada tahap validasi metode analisis…
a. Uji identifikasi
b. Uji cemaran
c. Penetapan kadar
d. Uji kualitatif
e. Uji batas