Bahan Ceramah
Bahan Ceramah
Bahan Ceramah
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan
kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling
besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan
nabi besar Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”. Sabar berasal dari
kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari
kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan
anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena
dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan,
dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis,
sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran
yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan
ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang
baik di akhirat.
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan
selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah juga
menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti
firman Allah dalam QS Al-Furqaan:75
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga)
dengan sebab kesabaran mereka.
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan
milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah, wasalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja kehadirat Allah SWT, yaitu
Allah yang Maha Kuasa, Allah yang telah menciptakan alam semesta dan seisinya, termasuk
di dalamnya ada manusia dari ibu-ibu dan bapak2, para pemudi dan para pemuda, dari tukang
tahu sampai tukang calana.
Syukur yang agung marilah kita panjatkan kehadirat Allah yang Agung, Allah yang telah
menciptkan manusia dari mulai orang kota sampai orang kampong, dari orang yang pesek
sampai orang mancung, dari mulai orang pendek sampai orang jangkung, dari mulai orang
yang gendut sampai orang yang rengkung.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda alam, yang senantiasa akan
menjadi rahmatullil ‘alam, dan cahaya bagi seluruh alam, yakni Nabi Muhammad SAW.
untuk menuliskan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia “ " َو ِإ ْن تَعُد ُّْوا نِ ْع َم ِة
للا
ِ dan jika kamu hitung nikmat Allah niscaya takan sanggup kamu menghitungnya”
Yang ketiga Orang yang menerima nikmat Allah
Sikap manusia dalam menerima Nikmat Allah tidaklah sama, ada orang yang menerima
nikmat allah. Ketika dia telah menerima nikmat yang diberikan Allah lalu dia tidak ingat
akan orang yang memberi nikmat dan ada pula orang yang ketika menerima nikmat dari
Allah dia ingat akan orang yang memberi nikmta kepadanya sehingga akan terlancarlah
dimulutnya kaliamah-kalimah yang baik dan bernilai Ibadah disisi Allah Swt. Nah orang
yang seperti ini akan ditambah nikmatnya oleh Allah Swt. Sehingga dalam Surat Ibrahim ayat
7 Allah bertfirman:
Ulangi ya…..
Innal hamdal lilah, pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadirat Alloh
yang maha ghofur…..
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjunan alam, yakni habibana
wanabiyyana wamaulana Muhammad Sholallohu alaihi wassalam
Alangkah berbahagianya, saya bisa berdiri di depan para asatid, para tokoh masyarakat,
dan rekan-rekan ikhwan fillah
Alhamdulillah
Izinkanlah pada kesempatan ini saya menyampaikan ceramah dengan judul MANFAAT
SHODAQOH.
9 bulan dalam kandungan ibu kita,,lalu dilahirkan, jadi bayi, anak-anak terus tumbuh jadi
remaja, kemudian dewasa, lalu berumah tangga punya anak, punya cucu, lalu…..is death
alias meninggal.
Nah…nah…pertanyaannya bu…
Pertanyaannya pa…
Kalau kita sudah meninggal, apa yang akan kita bawa sebagai bekal di akhirat nanti?
Apakah kita akan membawa HP terbaru yang sangat canggih yang bernama Samsung
Galaxy?
Jawabannya : No
Atau kalau kita meninggal, apakah mobil bergengsi yang bernama Mersi yang akan kita
bawa ?
Jawabannya : No
Jawabannya : No
No
Jadi, apa dong ?
Yang akan kita bawa ke alam baka, tiada lain dan tiada bukan adalah amal baik kita.
Bersodaqohlah kalian, karena shodaqoh itu sebagai pelepasmu dari api neraka
Ini jelas sekali, ternyata kebiasaan melaksanakan shodaqoh disertai dengan hati yang ikhlas,
dapat menghindarkan diri kita dari panasnya api neraka.
Mungkin ada pertanyaan, bagus mana sodaqoh banyak tapi tak ikhlas, atau sodaqoh sedikit
tapi ikhlas.
Rijal mau jawab, yang paling bagus adalah……banyak tapi ikhlas. Setuju tidak ?
Jadi kesimpulannya, marilah kita biasakan beramal sodaqoh, mau dengan harta, dengan
tenaga, dengan fikiran, ataupun perilaku baik kita. Semoga kita dihindarkan dari api neraka.
Amin ya Robbal alamin.
Akhir kata, kalau ada piring yang pecah jangan disimpan di dalam peti, kalau ada kata-kata
Rijal yang salah, jangan disimpan di dalam hati.
Undzur ma Qola wala tandzur man qola, billahi fi sabilil haq, wassalamualaikum wr.
. . . . . . ..
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Yang telah
melimpahkan nikmat-NYA kepada kita semua, sehingga pada kesempatan hari ini kita dapat
berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat.
Kedua kalinya, sholawat serta salam juga tidak lupa kita sanjungkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad saw. Yang kita peringati kelahiran beliau pada hari ini dengan penuh
semangat dan suka cita. Kita semua berharap semoga kelak akan mendapat syafaat dari beliau
di yaumul qiyaamah. Aamin allahumma Aamien.
Setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul awal, kita selalu memperingati sebuah peristwa besar
yaitu Maulid Nabi Muhammad saw. dari peristiwa tersebut Kita bisa memetik hikmah serta
mengambil manfaat untuk kita jadikan sebagai pedoman pada kehidupan kita sekarang dan
masa yang akan datang.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini saya akan menyampaikan tema yang
berkaitan dengan suri tauladan yang bisa kita ambil dari Rasulullah Muhammad saw.
Allah swt telah berfirman dalam al-Quran, surat al-Ahzab ayat 21; yang berbunyi
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu; ialah
bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari Qiamat dan ia banyak
ingat menyebut Allah (Q.S. Al-Ahzab 21 )
Saat ini kita banyak melihat anak-anak serta remaja yang mencari-cari seseorang untuk
dijadikan contoh/panutan. Dalam hal ini, banyak diantara kita dan mereka yang lebih
mengagumi tokoh-tokoh popular/terkenal dari kalangan artis dan selebritis, yang menonjol
barangkali karena wajahnya yang cantik ataupun ganteng, dan juga meniru gaya mereka yang
katanya sok keren. Anak-anak dan remaja lebih suka menjadikan mereka idola atau pujaan
hati mereka dibanding dengan tokoh-tokoh Islam yang ada.
Dalam ajaran Islam, menjadikan seseorang sebagai contoh dan memuja mereka secara
berlebihan hukumnya tidak boleh. Dalam pendidikan Islam Contoh yang terbaik untuk diikuti
ialah Rasulullah. Rasulullah selama 13 tahun berusaha berdakwah kepada umat Islam di
Mekah untuk meninggalkan berhala yang menjadi idola dan sembahan mereka dan mengajak
mentauhidkan Allah yang Esa.
Watak Rasulullah dibentuk oleh Allah melalui Al-Quran. Sifat-sifat Nabi yang mulia,
kebijaksanaan dalam memimpin negara, berlemah-lembut dan berhikmah dalam berdakwah
serta berlaku sederhana dalam kehidupan sehari-hari. bahkan Rasulullah senantiasa
menunjukkan budi pekerti yang baik dan terpuji kepada umatnya.
Nabi Muhammad saw. Adalah seorang Nabi yang diutus untuk seluruh ummat manusia,
dimana ajaran-ajaran beliau mengajak pada kedamaian, kasih sayang, moral dan etika yang
baik serta kesejahteraan manusia. Allah swt. memberi kelebihan dan keutamaan kepada kita,
umat Muhammad, berupa misi beliau yang menebar rahamatan lil aalalmien. Sungguh benar
firman Allah swt,
Dan Kami tidak mengutus kamu, kecuali sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta. Al
Anbiya:107
Setiap kita yang mengaku sebagai seorang muslim dan muslimah memiliki kewajiban untuk
meneladani Rasulullah saw dalam berbagai aspek kehidupan, karena hal tersebut merupakan
satu-satunya jalan untuk mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia serta keberuntungan
dan nikmat di akhirat.
Nabi Muhammad saw. merupakan contoh agung dalam berkasih sayang dan bersikap lembut
terhadap sesama. Beliau adalah teladan besar dalam pendidikan anak-anak.
Nabi Muhammad saw. sebagai ayah yang penyayang, sebagai kakek yang lembut dan penuh
perhatian terhadap semua anak-anak. Inilah pribadi Muhammad yang patut kita contoh dan
kita tiru.
Sungguh, Nabi Muhammad saw. memberi pelajaran dan pengalaman berharga bagi kita
semua dalam hal pendidikan. Agar kita mampu mencetak dan menjadi generasi yang mampu
mengemban tanggungjawab luhur dan mengangkat tinggi panji Islam.
dari sejarah kehidupannya, Nabi telah mengajarkan kepada kita prinsip-prinsip pendidikan,
yaitu pentingnya anak-anak memiliki rasa percaya diri, mandiri dan mampu mengemban
tanggungjawab di usia dini. Inilah problematika kita sekarang, anak-anak muda sekarang ini
kehilangan sikap percaya diri, sikap mandiri serta sikap yang terpuji / akhlaqul kariimah.
Nabi Muhammad saw. mengajarkan dasar-dasar ajaran agama yang lurus kepada anak-anak
sejak dini. Beliau mendorong kita semua untuk mempelajari etika umum dan perilaku lurus
atau akhlaqul karimah yang orang Barat sekarang menamakannya sebagai Seni Etika.
Ketika kita berbicara kasih sayang dan kelembutan Nabi Muhammad saw. terhadap anak-
anak, maka tidak akan pernah kita temukan bandingan dan permisalan seperti beliau saw.
Banyak peristiwa dalam sejarah kehidupan Nabi yang mempesona berkaitan dengan kasih
sayang beliau terhadap anak-anak. Baik beliau sebagai seorang Ayah, Kakek atau Pendidik
bagi semua anak-anak.
Perilaku Nabi Muhammad saw. yang demikian tidak hanya kepada keluarganya saja, tapi
untuk semua anak-anak pada masa itu, bahkan sampai pembantunya sekalipun. Anas Bin
Malik telah memberikan kesaksiannya, ia mengatakan bahwa Saya telah sepuluh tahun
menjadi pelayan Rasul, selama itu beliau tidak pernah
berkatauf atau huss ataupun aah kepada saya.
selain itu, Nabi Muhammad saw. juga sangat memperhatikan penampilan anak-anak.
Diriwayatkan dari Nafi bin Umar, bahwa Nabi saw. melihat anak kecil rambutnya dipotong
separuh dan separuh lagi dibiarkan, maka beliau melarang hal yang demikian, seraya
bersabda, Cukur semuanya atau tidak sama sekali.
Inilah bukti kepedulian beliau terhadap penampilan anak, agar anak-anak tampil lebih baik,
yaitu penampilan yang Islami, sopan dan santun. Contoh peristiwa kepedulian Muhammad
saw. terhadap pendidikan perilaku dan kasih sayang beliau terhadap anak-anak sangatlah
banyak sekali.
Sungguh, sungguh menakjubkan pribadi engkau wahai Muhammad. Engkau tetap menjadi
teladan, model dan idola yang layak dicontoh bagi setiap manusia dalam segala sisi
kehidupan. Engkau adalah kasih sayang yang dihamparkan Allah swt. di muka bumi. Engkau
telah menjadikan kami sebagai khairu ummah, sebaik-baik umat manusia. Engkau adalah suri
tauladan yang sempurna bagi seluruh manusia, dan bagi setiap yang menginginkan
kesempurnaan dalam berbagai bentuk amal dan perbuatan, segala puji bagi Allah yang telah
memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad saw untuk kami semua, dan segala puji bagi
Allah yang telah memberikan nikmat kepada mu untuk umat manusia seluruhnya.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untukmu Ya Rasulallah. Aamien
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk kita
semua. Apabila ada kesalahan dan kekhilafan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Aakhirul kalam,,,,
Assalamualaikum wr wb
Assalamualaikum wr wb
Innal hamdalillah
Segala puji kehadirat illahi robbi yg telah memberi tanpa henti kini telah terbukti gaya hidup
semakin bergengsi,pakaian rapi berdasi,rumah mewah berpagar besi,didepanya mobil
mersi,perabotan meja dan kursi,ditambahtv dan c…d,makanan keju dan ro…ti,ini anugrah yg
patut kita syukuri betul apa betul.
Solawat salam kita sanjungkan kepada rosulullah juru selamat dunia akhirat beliau
pembimbing umat,sekarang persaiangan semakin ketat,harga sembako semakin
meningkat,disana sini banyak orang maksiat,ini bertanda kiamat sudah dekat[nauzubillahi
mindalik].
teman-teman seperjuangan yg budiman tema bahasan kali ini adalah menyayangi orang
tua.hadirin kita diharuskan saling menyayangi diantaranya sayang ibu sayang ayah,sayang
teman,sayang adik kakak,pokoknya sayang semuanya.kalo kita ingin disayang ibu,ingin di
sayang ayah kita juga harus menyayangi mereka berdua caranya menaati perintahnya
terutama rajin belajar teman-teman yu kita nyanyi aku sayang ibu. Satu satu aku sayang
ibu,dua dua juga sayang ayah,tiga tiga sayang adik kakak,satu,dua,tiga,sayang
semuanya.sekarang kita ganti syairnya.satu satu aku cinta allah,dua dua cinta rosulullah,tiga
tiga hormat ibu bapak ,satu,dua,tiga jalan masuk surga.
Hadirin rohimakumullah
Orang tua kita terutama ibu sangat besar jasanya beliau yg telah mengandung sembilan bulan
lamanya,melahirkan,mengurus dengan penuh kesabaran hingga kita seusia ini.
Allah robul ijati melarang keras manusia berbuat tidak baik kepada orang tua
Yang artinya:
Maka sekali kali janganlah engkau mengatakan kepada kedua orang tuamu perkataan ah
dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yg
baik.
Ini menandakan bahwa kita harus sayang kepada kedua orang tua kita
Yang artinya:
Dan yang penting, kita patuh dan selalu berdoa untuk mereka.
1. janganlah engkau MENUNTUT ILMU , karena pada dasarnya ILMU itu tidak bersalah
2. janganlah pula engkau MENIMBA ILMU , karena didalam sumur tidak ada ILMU
3. jangalah engkau MEMBALAS BUDI , karena belum tentu BUDI yang melakukannya
4. janganlah engkau MENGURUSI TEMAN , karena belum tentu temanmu ingin berbadan
KURUS
6.janglah engkau MEMBERI TAHU orang yang bertanya , kerena orang itu mungkin tidak
suka makan TAHU
7. janglah engkau MENGARUNGI LAUTAN karena KARUNG memang lah cocok untuk
beras
dan, janganlah engkau MERESAPI kata – kata bijak ini , karena MERES handuk aja susah ,
apa lagi MERESSAPI
Setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul awal, kita selalu memperingati sebuah peristwa besar
yaitu Maulid Nabi Muhammad saw. dari peristiwa tersebut Kita bisa memetik hikmah serta
mengambil manfaat untuk kita jadikan sebagai pedoman pada kehidupan kita sekarang dan
masa yang akan datang.
Oleh karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini saya akan menyampaikan tema yang
berkaitan dengan suri tauladan yang bisa kita ambil dari Rasulullah Muhammad saw.
Allah swt telah berfirman dalam al-Quran, surat al-Ahzab ayat 21; yang berbunyi
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu; ialah
bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari Qiamat dan ia banyak
ingat menyebut Allah (Q.S. Al-Ahzab 21 )
Saat ini kita banyak melihat anak-anak serta remaja yang mencari-cari seseorang untuk
dijadikan contoh/panutan. Dalam hal ini, banyak diantara kita dan mereka yang lebih
mengagumi tokoh-tokoh popular/terkenal dari kalangan artis dan selebritis, yang menonjol
barangkali karena wajahnya yang cantik ataupun ganteng, dan juga meniru gaya mereka yang
katanya sok keren. Anak-anak dan remaja lebih suka menjadikan mereka idola atau pujaan
hati mereka dibanding dengan tokoh-tokoh Islam yang ada.
Dalam ajaran Islam, menjadikan seseorang sebagai contoh dan memuja mereka secara
berlebihan hukumnya tidak boleh. Dalam pendidikan Islam Contoh yang terbaik untuk diikuti
ialah Rasulullah. Rasulullah selama 13 tahun berusaha berdakwah kepada umat Islam di
Mekah untuk meninggalkan berhala yang menjadi idola dan sembahan mereka dan mengajak
mentauhidkan Allah yang Esa.
Watak Rasulullah dibentuk oleh Allah melalui Al-Quran. Sifat-sifat Nabi yang mulia,
kebijaksanaan dalam memimpin negara, berlemah-lembut dan berhikmah dalam berdakwah
serta berlaku sederhana dalam kehidupan sehari-hari. bahkan Rasulullah senantiasa
menunjukkan budi pekerti yang baik dan terpuji kepada umatnya.
Nabi Muhammad saw. Adalah seorang Nabi yang diutus untuk seluruh ummat manusia,
dimana ajaran-ajaran beliau mengajak pada kedamaian, kasih sayang, moral dan etika yang
baik serta kesejahteraan manusia. Allah swt. memberi kelebihan dan keutamaan kepada kita,
umat Muhammad, berupa misi beliau yang menebar rahamatan lil aalalmien. Sungguh benar
firman Allah swt,
Dan Kami tidak mengutus kamu, kecuali sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta. Al
Anbiya:107
Setiap kita yang mengaku sebagai seorang muslim dan muslimah memiliki kewajiban untuk
meneladani Rasulullah saw dalam berbagai aspek kehidupan, karena hal tersebut merupakan
satu-satunya jalan untuk mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia serta keberuntungan
dan nikmat di akhirat.
Nabi Muhammad saw. merupakan contoh agung dalam berkasih sayang dan bersikap lembut
terhadap sesama. Beliau adalah teladan besar dalam pendidikan anak-anak.
Nabi Muhammad saw. sebagai ayah yang penyayang, sebagai kakek yang lembut dan penuh
perhatian terhadap semua anak-anak. Inilah pribadi Muhammad yang patut kita contoh dan
kita tiru.
Sungguh, Nabi Muhammad saw. memberi pelajaran dan pengalaman berharga bagi kita
semua dalam hal pendidikan. Agar kita mampu mencetak dan menjadi generasi yang mampu
mengemban tanggungjawab luhur dan mengangkat tinggi panji Islam.
dari sejarah kehidupannya, Nabi telah mengajarkan kepada kita prinsip-prinsip pendidikan,
yaitu pentingnya anak-anak memiliki rasa percaya diri, mandiri dan mampu mengemban
tanggungjawab di usia dini. Inilah problematika kita sekarang, anak-anak muda sekarang ini
kehilangan sikap percaya diri, sikap mandiri serta sikap yang terpuji / akhlaqul kariimah.
Pendidikan Sikap dan Perilaku
Nabi Muhammad saw. mengajarkan dasar-dasar ajaran agama yang lurus kepada anak-anak
sejak dini. Beliau mendorong kita semua untuk mempelajari etika umum dan perilaku lurus
atau akhlaqul karimah yang orang Barat sekarang menamakannya sebagai Seni Etika.
Ketika kita berbicara kasih sayang dan kelembutan Nabi Muhammad saw. terhadap anak-
anak, maka tidak akan pernah kita temukan bandingan dan permisalan seperti beliau saw.
Banyak peristiwa dalam sejarah kehidupan Nabi yang mempesona berkaitan dengan kasih
sayang beliau terhadap anak-anak. Baik beliau sebagai seorang Ayah, Kakek atau Pendidik
bagi semua anak-anak.
Perilaku Nabi Muhammad saw. yang demikian tidak hanya kepada keluarganya saja, tapi
untuk semua anak-anak pada masa itu, bahkan sampai pembantunya sekalipun. Anas Bin
Malik telah memberikan kesaksiannya, ia mengatakan bahwa Saya telah sepuluh tahun
menjadi pelayan Rasul, selama itu beliau tidak pernah
berkatauf atau huss ataupun aah kepada saya.
selain itu, Nabi Muhammad saw. juga sangat memperhatikan penampilan anak-anak.
Diriwayatkan dari Nafi bin Umar, bahwa Nabi saw. melihat anak kecil rambutnya dipotong
separuh dan separuh lagi dibiarkan, maka beliau melarang hal yang demikian, seraya
bersabda, Cukur semuanya atau tidak sama sekali.
Inilah bukti kepedulian beliau terhadap penampilan anak, agar anak-anak tampil lebih baik,
yaitu penampilan yang Islami, sopan dan santun. Contoh peristiwa kepedulian Muhammad
saw. terhadap pendidikan perilaku dan kasih sayang beliau terhadap anak-anak sangatlah
banyak sekali.
Sungguh, sungguh menakjubkan pribadi engkau wahai Muhammad. Engkau tetap menjadi
teladan, model dan idola yang layak dicontoh bagi setiap manusia dalam segala sisi
kehidupan. Engkau adalah kasih sayang yang dihamparkan Allah swt. di muka bumi. Engkau
telah menjadikan kami sebagai khairu ummah, sebaik-baik umat manusia. Engkau adalah suri
tauladan yang sempurna bagi seluruh manusia, dan bagi setiap yang menginginkan
kesempurnaan dalam berbagai bentuk amal dan perbuatan, segala puji bagi Allah yang telah
memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad saw untuk kami semua, dan segala puji bagi
Allah yang telah memberikan nikmat kepada mu untuk umat manusia seluruhnya.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untukmu Ya Rasulallah. Aamien
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk kita
semua. Apabila ada kesalahan dan kekhilafan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Aakhirul kalam,,,,
Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Dan menurut istilah, sabar
adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan
dari celaan, dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya. Itulah pengertian
sabar yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Dan sabar ini tidak identik dengan cobaan
saja. Karena menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan, atau menahan diri dari
pemborosan harta bagi yang mampu juga merupakan bagian dari sabar. Sabar harus kita
terapkan dalam setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya ketika kita dalam kesulitan, tapi
ketika dalam kemudahaan dan kesenangan juga kita harus tetap menjadikan sabar sebagai
aspek kehidupan kita.
Setelah kita tahu tentang pengertian sabar maka kita pelajari tentang pandangan islam tentang
sabar. Sesuai pandangan islam Sabar itu ada berbagai macam, antara lain :
Menahan diri kita agar tetap istiqomah dalam menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah
SWT adalah bagian dari perintah Allah SWT. Kita harus tetap sabar menjalankan itu semua,
karena Allah telah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang menjalankan perintah-Nya
dengan baik sesuai syariat yang telah Allah SWT turunkan. Mulai dari shalat, zakat, puasa,
dakwah, dan lain-lain. Itu semua harus kita jalani dengan sabar.
Tenar sekali salah satu lagu yang dinyanyikan oleh Raja Dangdut H.Rhoma Irama dimana
ada sebagian liriknya yang berbunyi “mengapa semua yang asik-asik, itu diharamkan?
mengapa semua yang enak-enak itu dilarang?” karena semua itu adalah memang godaan
setan yang merayu kita dengan kenikmatan-kenikmatan dunyawi. Semua kenikmatan itu
hanya semua, karena jalan yang ditunjukan oleh setan itu tidaklah berakhir kecuali di neraka.
Dan kita sebagi umat Islam harus bersabar dari apa yang dilarang oleh Allah SWT. Yakinlah
bahwa semua larangan itu pasti ada maksudnya. Tidaklah Allah SWT melarang kita untuk
berbuat dosa, kecuali dalam dosa itu pasti ada sebuah kerugian yang akan didapat jika kita
melakukannya.
Jika ada salah satu dari kita ditakdirkan dengan kondisi fisik yang kurang, maka kita juga
harus tetap bersabar. Karena bersabar dengan ketentuan Allah SWT merupakan salah satu
dari macam sabar. Dan balasan lain dari sabar kita itu adalah surga. Rasulallah SAW
bersabda: sesungguhnya Allah SWT berfirman“Jika hambaku diuji dengan kedua matanya
dan dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya dengan surga” (HR. Bukhori).
Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang sabar dalam menjalankan
perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan dari apa yang telah ditakdirkan-Nya. Dan kita
harus tetap melatih sifat sabar ini dalam kehidupan kita sehingga nantinya kita akan dapat
menyikapi semua aspek hidup ini dengan sabar. wallau’alam,
Biarlah masalah mewarnai hidup kita, Sebesar apa pun, semua itu pasti akan sirna seiring kita
memohon solusi kepada Allah dengan sabar dan shalat
ilustrasi
Terkait
Mengawal Kebenaran
Keutamaan Amal Shalih di Awal Dzulhijjah
Mendidik Niat
Selarik Pinta Kepada Allah Ta’ala
SATU ciri utama dunia yang tidak akan pernah hilang ialah masalah.
Siapapun yang namanya masih hidup di bumi ini pasti akan menghadapi masalah, karena
masalah ada di mana-mana, mulai dari kolong jembatan sampai istana kekuasaan. Dari anak-
anak hingga kakek-nenek, semua berhadapan dengan masalah. Prinsipnya setiap jiwa
memiliki masalah.
Allah Ta’ala sebagai Pencipta Alam Semesta sudah mengetahui dan karena itu juga telah
mempersiapkan metode terbaik dalam menghadapi setiap masalah, yakni dengan sabar dan
shalat.
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).
Aid Al-Qarni dalam buku fenomenalnya La Tahzan menuturkan bahwa jika Rasulullah
diimpa sebuah ketakutan, maka beliau akan segera melakukan shalat. Suatu waktu beliau
berkata kepada Bilal, “Ketenanganku ada pada shalat.”
Lebih lanjut Aid Al-Qarni menjelaskan, “Jika hati terasa menyesak, masalah yang dihadapi
terasa sangat rumit dan tiup muslihat sangat banyak, maka bersegeralah datang ke tempat
shalat, dan shalatlah.”
Kita banyak menemukan riwayat yang menuturkan bahwa Nabi di kala shalat sungguh sangat
thuma’ninah dan bisa dikatakan cukup panjang, utamanya kala beliau shalat sendiri di malam
hari. Bahkan Situ ‘Aisyah pernah menuturkan, kaki Rasulullah sampai bengkak karena
lamanya shalat beliau.
Semua itu tidak lain karena beliau sedang mengadu, memohon, dan berharap kepada Allah
agar segala rusan yang berkaitan dengan umat Islam diberikan jalan, diberikan kemudahan,
diberikan keberkahan, sehingga umat Islam bisa menjadi umat terbaik yang mampu menjadi
tauladan bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Kala kita memohon kepada Allah melalui shalat, tentu sangat tidak elok jika dilakukan
dengan tergesa-gesa. Harus tenang dan sabar dalam menjalankannya.
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya.” (QS. Thaha [20]: 132).
Jadi, shalat sebenarnya bukan semata ritual, ia sumber menyedot dan menyadap kekuatan
Ilahiyah untuk setiap jiwa mampu menghadapi masalah dengan tenang, cerdas dan solutif.
Sebab dalam shalat ada masa dimana Allah sangat dekat pada seorang hamba, yakni di kala
sujud.
“Sedekat-dekat seorang hamba kepada Tuhannya yaitu ketika ia sujud, maka perbanyaklah
berdo’a di dalam sujud.” (HR. Muslim).
Dengan demikian mari kita jadikan shalat sebagai media penting dalam hidup kita untuk
benar-benar dekat kepada Allah Ta’ala untuk menemukan solusi dari setiap masalah yang
kita hadapi. Bukan sekedar ritual dan kurang begitu antusias dalam menjalankannya.
Sabar
Beriringan dengan kala kta shalat, dalam menghadapi masalah kita juga harus bersabar.
Menurut Aid Al-Qarni sabar adalah kemampuan jiwa untuk senantiasa berlapang dada,
berkemauan keras, serta memiliki ketabahan yang besar dalam menghadapi masalah
kehidupan.
Bahkan tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi dengan sabar. Dengan bersabar, masalah
apa pun, insya Allah akan tersolusikan.
Seberapa pun besar permasalahan yang kita hadapi, tetaplah bersabar. Karena kemenangan
itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar datang bersama
kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan. Karena janji Allah adalah kabar
gembira bagi orang-orang yang sabar.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 155).
Dengan demikian, usah sedih, apalagi putus asa. Biarlah masalah mewarnai hidup kita, apa
pun dan sebesar apa pun. Semua itu pasti akan sirna seiring kita memohon solusi kepada
Allah dengan sabar dan shalat. Karena jika Allah sudah berjanji, mustahil Allah tidak
menepatinya, yakinlah!*
885
Share ke Facebook
Tweet on Twitter
Oleh: Abu Umar Al Bankawy
Sabar adalah salah satu karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang muslim. Di dalam Al
Qur’an, Allah memerintahkan kita untuk bersabar. Allah berfirman,
Apa itu sabar? Apa saja keutamaan sabar? Bagaimana pula cara agar bisa bersabar ketika
mendapatkan musibah? Secara bahasa, makna sabar adalah menahan. Adapun secara syar’i,
sabar bermakna menahan diri dalam tiga perkara:
1. Ketika menjalankan ketaatan kepada Allah.
Seseorangnya hendaknya bersabar, sampai dia menunaikan apa yang Allah ta’ala
perintahkan.
2. Dari bermaksiat kepada Allah
Yaitu dengan tidak mengerjakan segala sesuatu yang Allah larang serta menjauhinya.
3. Ketika menghadapi musibah yang Allah takdirkan
Yaitu dengan menahan diri untuk tidak murka atau menggerutu terhadap musibah yang
menimpa baik dengan lisan, maupun dengan perbuatan.
Keutamaan Sifat Sabar
Sabar memiliki banyak keutamaan yang telah Allah ta’ala kabarkan di dalam Al Qur’an dan
demikian juga di dalam sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam. Di antara keutamaan
tersebut adalah:
1. Berita gembira berupa pahala yang tak terbatas bagi orang-orang penyabar.
Di dalam Al Qur’an, Allah ta’ala berfirman :
َصا ِب ِرين
َّ َوبَش ِِر ال
“Kemudian sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Yaitu sampaikanlah berita gembira bahwa mereka telah memperoleh pahala yang tak terbatas
(atas kesabaran mereka).”
ع َّوضتُهُ ِم ْن ُه َما
َ بر
َ صَ َ ِإذَا ا ْبتَلَ ْيتُ عبدي ب َحبيبتَيه ف: قَا َل، – إن هللا – عز وجل
َّ
َال َجنَّة
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla berfirman: “Apabila Aku memberi cobaan kepada
hambaKu dengan melenyapkan kedua perkara yang dia cintai (yakni kedua matanya),
kemudian ia bersabar, maka untuknya akan Kuberi ganti surga karena kehilangan
keduanya.” (HR. Al Bukhari)
ُلَه
“Amat menakjubkan keadaan orang mu’min itu, sesungguhnya semua keadaannya itu adalah
merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu tidak akan ada lagi
seorangpun melainkan hanya untuk orang mu’min itu belaka. Apabila ia mendapatkan
kelapangan hidup, iapun bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan baginya. Apabila ia
ditimpa musibah, maka iapun bersabar dan hal inipun adalah merupakan kebaikan
baginya.” (HR. Muslim)
ي أ َ ْو
ٌّ ش ِق
َ ع َم ِل ِه َو ِ ْ بِ َكت: ت
َ ب ِر ْزقِ ِه َوأ َج ِل ِه َو ٍ أربَ ِع َك ِل َما
ْ ِ َويُؤْ َم ُر ب، الرو َح
ُّ
ٌ س ِعيد
َ
Apabila seseorang memahami betul bahwa musibah yang menimpa adalah takdir yang telah
Allah atur, maka akan lapanglah dadanya, dan terhindarlah dia dari kesedihan dan beban.
2. Mengoreksi Dosa-dosa yang telah dilakukan Salah satu perkara yang bisa membuat
kita bersabar adalah mengoreksi dosa-dosa yang pernah kita perbuat. karena
sesungguhnya musibah yang kita alami adalah buah perbuatan kita sendiri.
sebagaimana firman Allah ta’ala:
Ini agar dia menyadari bahwa kesabarannya dalam menghadapi musibah akan diganjar kelak
oleh Allah subhanahu wata’ala tanpa batas. Demikianlah sedikit pembahasan tentang sabar.
Insya Allah pada kesempatan yang akan datang kita akan membahas tentang “kejujuran”,
salah satu akhlaq mulia yang diajarkan dalam agama kita.
Wallahu ta’ala a’lam.
Referensi: – Syarh Riyadhis Shalihin, Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin –
Taisir Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan, Asy Syaikh Abdurrahman bin
Nashir As Sa’di