Bahan Ceramah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin wassalatu


wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajma’in ama ba’du

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan
kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling
besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan
nabi besar Muhammad SAW

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”. Sabar berasal dari
kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari
kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan
anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena
dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan,
dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.

Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis,
sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran
yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan
ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang
baik di akhirat.

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153

َ‫صابِ ِرين‬ َّ ‫ص ََلةِ ۚ إِ َّن‬


َّ ‫َّللاَ َم َع ال‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ا ْست َ ِعينُوا بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan
selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah juga
menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti
firman Allah dalam QS Al-Furqaan:75
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga)
dengan sebab kesabaran mereka.

Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan
milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah, wasalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh

Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja kehadirat Allah SWT, yaitu
Allah yang Maha Kuasa, Allah yang telah menciptakan alam semesta dan seisinya, termasuk
di dalamnya ada manusia dari ibu-ibu dan bapak2, para pemudi dan para pemuda, dari tukang
tahu sampai tukang calana.
Syukur yang agung marilah kita panjatkan kehadirat Allah yang Agung, Allah yang telah
menciptkan manusia dari mulai orang kota sampai orang kampong, dari orang yang pesek
sampai orang mancung, dari mulai orang pendek sampai orang jangkung, dari mulai orang
yang gendut sampai orang yang rengkung.
Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda alam, yang senantiasa akan
menjadi rahmatullil ‘alam, dan cahaya bagi seluruh alam, yakni Nabi Muhammad SAW.

Hadirin kaum muslimin walmuslimat Rahimakulullah


Semenjak kita dalam kandungan Ibu sampai kita lahir bahkan sampai hari Akhirat
nantinya sorga ataupun neraka Allah yang nama manusia tak luput dari Nikmat Allah Swt.
Kalau kita bicara tentang Nikmat Allah berarti kita tidak terlepas dari 4 perkara yang harus
kita ketahui selaku hamba Allah:
1. Siapa yang memberi Nikmat
2. Nikmat yang diberikan
3. Orang yang menerima Nikmat
4. Ucapan Syukur terhadap nikmat yang diberikan Allah.
Hadirin kaum muslimin walmuslimat rohimakumullah
Yang pertama Orang yang memberikan nikmat
Siapa yang memberikan nikmat? Yg member nikmat itu adalah Allah dialah yang
berkuasa menambah dan mengurangkan nikmat yang ada pada diri insan, kalau Allah yang
berkehendak untuk menambahnya maka tak seorangpun yang dapat menolaknya dan begitu
sebaliknya kalau Allah berkehendak untuk mencabut nikmat yang ada pada manusia juga tak
seorangpun yang mampu mempertahankannya kenapa demikian….? Karna Iradatullah
Fauqa Kulli Iradah (kehendak Allah diatas segala kehendak), manusia hanyalah bisa
berencana bikin ini dan itu namun keputusannya terletak pada keputusan Allah meskipun
sebelumnya perkara itu telah diputuskan oleh Allah Sebagaimana Orang kita bilang
kok ndak dapek silandak lidih
silandak bilh nan balaku
Kok ndak dapek kandak hati
Kandak Allah nan balaku
Miskipun kita telah memilki 1001 macam rencana namun semua itu tidak berarti apa-apa
kalau sipemberi nikmat tidak merestuinya, Betapa banyak kita lihat orang tua sang anak
mengini anaknya sekolah tinggi, tapi tak semua orang Tua yang memperoleh keinginannya
yang seperti itu bahkan kadang kala sang anak tidak sadar bahwa oang tuanya telah bersusah
payah mencarikan nafkah demi keberhasilan anaknya tapi semua itu merupakan kehendak
sang pemberi Nikmat.
Yang kedua 2. Nikmat yang diberikan Allah
Secara garis besar nikmat yang diberikan Allah Swt kepada Ummat manusia terbagi dua
yang pertama nikmat Ijad artinya mengadakan seuatu nikmat yang belum ada dan yang kedua
nikmat Imdad yaitu nikmat yang diberikan Allah ada kelanjutanya, Nikmat yang paling
diantara nikmat yang diberikan Allah itu adalah nikmat Iman dan kesehatan. Kalaulah
manusia menghitung nikmat Allah yang ada meskipun dibantu oleh Computer an alat
teknologi canggih lainnya tak seoangpun yang sanggup menghitungnya, ranting-ranting
dijadikan pena, daun-daun sebagai bukunya dan lautan sebagai tintanya tentu belum cukup

untuk menuliskan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia “ ‫" َو ِإ ْن تَعُد ُّْوا نِ ْع َم ِة‬
‫للا‬
ِ dan jika kamu hitung nikmat Allah niscaya takan sanggup kamu menghitungnya”
Yang ketiga Orang yang menerima nikmat Allah
Sikap manusia dalam menerima Nikmat Allah tidaklah sama, ada orang yang menerima
nikmat allah. Ketika dia telah menerima nikmat yang diberikan Allah lalu dia tidak ingat
akan orang yang memberi nikmat dan ada pula orang yang ketika menerima nikmat dari
Allah dia ingat akan orang yang memberi nikmta kepadanya sehingga akan terlancarlah
dimulutnya kaliamah-kalimah yang baik dan bernilai Ibadah disisi Allah Swt. Nah orang
yang seperti ini akan ditambah nikmatnya oleh Allah Swt. Sehingga dalam Surat Ibrahim ayat
7 Allah bertfirman:

‫ش َك ْرت ُ ْم َأل َ ِز ْيدَنَّا ُك ْم َو َِإل ْن َك ِف ْرت ُ ْم ِإنَّا‬


َ ‫ََ ِإل ْن‬
َ َ‫ابى ل‬
‫ش ِديْد‬ ِ َ‫َعذ‬
Sungguh jika kamu sukuri nikmatku akanku tambah nikmat yang kuberikan kepadamu dan
jika kamu kufur terhadap nikmat yang kuberikan niscaya Azabku sangat pedih
Kaum Muslimin wal muslimat Rahimakumullah
Yng ke empat Adanya Ucapan Syukur terhadap nikmatnya
Nah kewajiban kita selaku orang Mukmin dengan berdasarkan ayat diatas adalah
Mensyukuri Nikmat Allah yang diberikannya kepada kita dan salah satu tanda - tanda orang
yang mensyukuri nikmat Allah lahirnya ucapan-ucapan baik pada mulutnya, contoh kecilnya
saja ketika kita akan makan diawali dengan Bismillah dan ketika telah selesai makan ataupun
minum diakhiri dengan Alhamdulilla ini adalah satu contoh sikap orang yang mensyukuri
nikmat Allah Swt.
Lafaz yang menyatakan Syukur kepada Allah sangatlah banyak salah satunya yang paling
baik adalah lafaz Pujian yakni Alhamdulillah lafaz ini apabila dibaca oleh seorang yang
beriman dia ringan pada lidah namun sangatlah berat pada timbangan artinya Mudah
diucapkan dan banyak, nilai ibadahnya disisi Allah Swt.
Dan salah satu contoh lagi menandakan orang yang bersyukur kepada Allah adalah dia mau
berterima kasih kepada sesama manusia ketika orang lain memberikan sesuatu yang
bermanfa’at baginya apakah itu perkara dunia apalagi urusan akhirat.
Pernah dalam sebuah Hadistnya Rasulullah bersabda:

) َ ‫الَ يَ ْش ُك ُر للاَ َم ْن الَ يَ ْش ُك ُر الن‬


‫َاس ( رواه‬
Artinya:Tidaklah dinamakan bersyukur kepda Allah orang yang tidak berterima lkasih
kepada sesame manusia
( HR. )
Kaum muslimin walmuslilmat Rahimakumulla

Sepanjang uraian diatas dapatlah kita ambil kesimpulan:


1. Marilah kita Mensyukri nikmat Allah yang telah diberikannya kepda kita dengan jalan
menta’ati segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya karna dengan itulah
seorang manusia akan memperoleh derajat yang paling mulia disisi Allah Swt.
2. berdasarkan surat Ibrahim ayat 7 manmusia akan diazab apabila dia meninggalkan
syukur kepada Allah Swt. Namun sebaliknya apabila kita bersyukur tentu nikmat yang ada
akan ditambah oleh Allah Swt.

Assalamualikum warohmatullohi wabarokatuh….

Buah belimbing buah belimbing…tapi can asak

Kakuping sih kakuping tapi…jawab salamna teu acan kompak

Ulangi ya…..

Assalamualaikum warohmatullohi wabarakatuh….

Innal hamdal lilah, pertama-tama marilah kita panjatkan puji serta syukur ke hadirat Alloh
yang maha ghofur…..
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjunan alam, yakni habibana
wanabiyyana wamaulana Muhammad Sholallohu alaihi wassalam

Dewan juri yang saya hormati

Ibu bapak guru yang begitu telaten mendidik kami

Alangkah berbahagianya, saya bisa berdiri di depan para asatid, para tokoh masyarakat,
dan rekan-rekan ikhwan fillah

Jamaah ye…oh jamaah

Alhamdulillah

Izinkanlah pada kesempatan ini saya menyampaikan ceramah dengan judul MANFAAT
SHODAQOH.

Kalau difikir-fikir ya bu…..

Kalau difikir-fikir ya Pa…

Hidup ini terasa sangat singkat.

9 bulan dalam kandungan ibu kita,,lalu dilahirkan, jadi bayi, anak-anak terus tumbuh jadi
remaja, kemudian dewasa, lalu berumah tangga punya anak, punya cucu, lalu…..is death
alias meninggal.

Nah…nah…pertanyaannya bu…

Pertanyaannya pa…

Kalau kita sudah meninggal, apa yang akan kita bawa sebagai bekal di akhirat nanti?

Apakah kita akan membawa HP terbaru yang sangat canggih yang bernama Samsung
Galaxy?

Jawabannya : No

Atau kalau kita meninggal, apakah mobil bergengsi yang bernama Mersi yang akan kita
bawa ?

Jawabannya : No

Atau rumah mewah dengan peralatan yang serba wah ?

Jawabannya : No

Uang yang banyak ?

No
Jadi, apa dong ?

Yang akan kita bawa ke alam baka, tiada lain dan tiada bukan adalah amal baik kita.

Amal baik itu banyak macamnya.

Membantu orang tua…itu amal baik

Rajin belajar…itu juga amal baik

Shodaqoh…..itu juga amal baik lho.

Hadirin rohimakumulloh….Mengenai shodaqoh, banyak sekali keuntungan yang akan kita


dapatkan, tapi dengan satu syarat : Ikhlas.

Keuntungan utama dari shodaqoh, tergambar dalam Sabda Nabi :

Bersodaqohlah kalian, karena shodaqoh itu sebagai pelepasmu dari api neraka

Ini jelas sekali, ternyata kebiasaan melaksanakan shodaqoh disertai dengan hati yang ikhlas,
dapat menghindarkan diri kita dari panasnya api neraka.

Mungkin ada pertanyaan, bagus mana sodaqoh banyak tapi tak ikhlas, atau sodaqoh sedikit
tapi ikhlas.

Rijal mau jawab, yang paling bagus adalah……banyak tapi ikhlas. Setuju tidak ?

Jadi kesimpulannya, marilah kita biasakan beramal sodaqoh, mau dengan harta, dengan
tenaga, dengan fikiran, ataupun perilaku baik kita. Semoga kita dihindarkan dari api neraka.
Amin ya Robbal alamin.

Akhir kata, kalau ada piring yang pecah jangan disimpan di dalam peti, kalau ada kata-kata
Rijal yang salah, jangan disimpan di dalam hati.

Burung Irian burung cenderawasih, cukup sekian terima kasih.

Undzur ma Qola wala tandzur man qola, billahi fi sabilil haq, wassalamualaikum wr.

Rasulullah Suri Tauladan

. . . . . . ..

Hadirin,, bapak dan ibu,, serta teman-teman yang di rahmati Allah

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Yang telah
melimpahkan nikmat-NYA kepada kita semua, sehingga pada kesempatan hari ini kita dapat
berkumpul disini dalam keadaan sehat wal afiat.
Kedua kalinya, sholawat serta salam juga tidak lupa kita sanjungkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad saw. Yang kita peringati kelahiran beliau pada hari ini dengan penuh
semangat dan suka cita. Kita semua berharap semoga kelak akan mendapat syafaat dari beliau
di yaumul qiyaamah. Aamin allahumma Aamien.

Hadirin,, bapak,, ibu,, rahimakumullah

Setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul awal, kita selalu memperingati sebuah peristwa besar
yaitu Maulid Nabi Muhammad saw. dari peristiwa tersebut Kita bisa memetik hikmah serta
mengambil manfaat untuk kita jadikan sebagai pedoman pada kehidupan kita sekarang dan
masa yang akan datang.

Oleh karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini saya akan menyampaikan tema yang
berkaitan dengan suri tauladan yang bisa kita ambil dari Rasulullah Muhammad saw.

Allah swt telah berfirman dalam al-Quran, surat al-Ahzab ayat 21; yang berbunyi

Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu; ialah
bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari Qiamat dan ia banyak
ingat menyebut Allah (Q.S. Al-Ahzab 21 )

Hadirin sekalian yang saya hormati,

Saat ini kita banyak melihat anak-anak serta remaja yang mencari-cari seseorang untuk
dijadikan contoh/panutan. Dalam hal ini, banyak diantara kita dan mereka yang lebih
mengagumi tokoh-tokoh popular/terkenal dari kalangan artis dan selebritis, yang menonjol
barangkali karena wajahnya yang cantik ataupun ganteng, dan juga meniru gaya mereka yang
katanya sok keren. Anak-anak dan remaja lebih suka menjadikan mereka idola atau pujaan
hati mereka dibanding dengan tokoh-tokoh Islam yang ada.

Dalam ajaran Islam, menjadikan seseorang sebagai contoh dan memuja mereka secara
berlebihan hukumnya tidak boleh. Dalam pendidikan Islam Contoh yang terbaik untuk diikuti
ialah Rasulullah. Rasulullah selama 13 tahun berusaha berdakwah kepada umat Islam di
Mekah untuk meninggalkan berhala yang menjadi idola dan sembahan mereka dan mengajak
mentauhidkan Allah yang Esa.

Watak Rasulullah dibentuk oleh Allah melalui Al-Quran. Sifat-sifat Nabi yang mulia,
kebijaksanaan dalam memimpin negara, berlemah-lembut dan berhikmah dalam berdakwah
serta berlaku sederhana dalam kehidupan sehari-hari. bahkan Rasulullah senantiasa
menunjukkan budi pekerti yang baik dan terpuji kepada umatnya.

Nabi Muhammad saw. Adalah seorang Nabi yang diutus untuk seluruh ummat manusia,
dimana ajaran-ajaran beliau mengajak pada kedamaian, kasih sayang, moral dan etika yang
baik serta kesejahteraan manusia. Allah swt. memberi kelebihan dan keutamaan kepada kita,
umat Muhammad, berupa misi beliau yang menebar rahamatan lil aalalmien. Sungguh benar
firman Allah swt,
Dan Kami tidak mengutus kamu, kecuali sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta. Al
Anbiya:107

Setiap kita yang mengaku sebagai seorang muslim dan muslimah memiliki kewajiban untuk
meneladani Rasulullah saw dalam berbagai aspek kehidupan, karena hal tersebut merupakan
satu-satunya jalan untuk mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia serta keberuntungan
dan nikmat di akhirat.

Nabi Muhammad saw. merupakan contoh agung dalam berkasih sayang dan bersikap lembut
terhadap sesama. Beliau adalah teladan besar dalam pendidikan anak-anak.

Nabi Muhammad saw. sebagai ayah yang penyayang, sebagai kakek yang lembut dan penuh
perhatian terhadap semua anak-anak. Inilah pribadi Muhammad yang patut kita contoh dan
kita tiru.

Sungguh, Nabi Muhammad saw. memberi pelajaran dan pengalaman berharga bagi kita
semua dalam hal pendidikan. Agar kita mampu mencetak dan menjadi generasi yang mampu
mengemban tanggungjawab luhur dan mengangkat tinggi panji Islam.

dari sejarah kehidupannya, Nabi telah mengajarkan kepada kita prinsip-prinsip pendidikan,
yaitu pentingnya anak-anak memiliki rasa percaya diri, mandiri dan mampu mengemban
tanggungjawab di usia dini. Inilah problematika kita sekarang, anak-anak muda sekarang ini
kehilangan sikap percaya diri, sikap mandiri serta sikap yang terpuji / akhlaqul kariimah.

Pendidikan Sikap dan Perilaku

Nabi Muhammad saw. mengajarkan dasar-dasar ajaran agama yang lurus kepada anak-anak
sejak dini. Beliau mendorong kita semua untuk mempelajari etika umum dan perilaku lurus
atau akhlaqul karimah yang orang Barat sekarang menamakannya sebagai Seni Etika.

Ayah Yang Penyayang

Ketika kita berbicara kasih sayang dan kelembutan Nabi Muhammad saw. terhadap anak-
anak, maka tidak akan pernah kita temukan bandingan dan permisalan seperti beliau saw.
Banyak peristiwa dalam sejarah kehidupan Nabi yang mempesona berkaitan dengan kasih
sayang beliau terhadap anak-anak. Baik beliau sebagai seorang Ayah, Kakek atau Pendidik
bagi semua anak-anak.

Perilaku Nabi Muhammad saw. yang demikian tidak hanya kepada keluarganya saja, tapi
untuk semua anak-anak pada masa itu, bahkan sampai pembantunya sekalipun. Anas Bin
Malik telah memberikan kesaksiannya, ia mengatakan bahwa Saya telah sepuluh tahun
menjadi pelayan Rasul, selama itu beliau tidak pernah
berkatauf atau huss ataupun aah kepada saya.

selain itu, Nabi Muhammad saw. juga sangat memperhatikan penampilan anak-anak.
Diriwayatkan dari Nafi bin Umar, bahwa Nabi saw. melihat anak kecil rambutnya dipotong
separuh dan separuh lagi dibiarkan, maka beliau melarang hal yang demikian, seraya
bersabda, Cukur semuanya atau tidak sama sekali.

Inilah bukti kepedulian beliau terhadap penampilan anak, agar anak-anak tampil lebih baik,
yaitu penampilan yang Islami, sopan dan santun. Contoh peristiwa kepedulian Muhammad
saw. terhadap pendidikan perilaku dan kasih sayang beliau terhadap anak-anak sangatlah
banyak sekali.

Sunggguh Agung Kepribadian Nabi Muhammad

Sungguh, sungguh menakjubkan pribadi engkau wahai Muhammad. Engkau tetap menjadi
teladan, model dan idola yang layak dicontoh bagi setiap manusia dalam segala sisi
kehidupan. Engkau adalah kasih sayang yang dihamparkan Allah swt. di muka bumi. Engkau
telah menjadikan kami sebagai khairu ummah, sebaik-baik umat manusia. Engkau adalah suri
tauladan yang sempurna bagi seluruh manusia, dan bagi setiap yang menginginkan
kesempurnaan dalam berbagai bentuk amal dan perbuatan, segala puji bagi Allah yang telah
memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad saw untuk kami semua, dan segala puji bagi
Allah yang telah memberikan nikmat kepada mu untuk umat manusia seluruhnya.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untukmu Ya Rasulallah. Aamien

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk kita
semua. Apabila ada kesalahan dan kekhilafan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Aakhirul kalam,,,,

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum wr wb

Cereme buah cereme jalan jalan beli opak

Rame sih rame jawab salam kurang kompak sekali lagi ah

Assalamualaikum wr wb

Innal hamdalillah

Nahmaduhu wanuhuastainuhu wanas tagpiruhu wanauzubillahi minsururi anfusina

wamin saiati amalina

mayadihilahu fala mudilalah wayudlil fala hadialah

asyhaduala ilaha illalah waasyhaduanna

Segala puji kehadirat illahi robbi yg telah memberi tanpa henti kini telah terbukti gaya hidup
semakin bergengsi,pakaian rapi berdasi,rumah mewah berpagar besi,didepanya mobil
mersi,perabotan meja dan kursi,ditambahtv dan c…d,makanan keju dan ro…ti,ini anugrah yg
patut kita syukuri betul apa betul.
Solawat salam kita sanjungkan kepada rosulullah juru selamat dunia akhirat beliau
pembimbing umat,sekarang persaiangan semakin ketat,harga sembako semakin
meningkat,disana sini banyak orang maksiat,ini bertanda kiamat sudah dekat[nauzubillahi
mindalik].

teman-teman seperjuangan yg budiman tema bahasan kali ini adalah menyayangi orang
tua.hadirin kita diharuskan saling menyayangi diantaranya sayang ibu sayang ayah,sayang
teman,sayang adik kakak,pokoknya sayang semuanya.kalo kita ingin disayang ibu,ingin di
sayang ayah kita juga harus menyayangi mereka berdua caranya menaati perintahnya
terutama rajin belajar teman-teman yu kita nyanyi aku sayang ibu. Satu satu aku sayang
ibu,dua dua juga sayang ayah,tiga tiga sayang adik kakak,satu,dua,tiga,sayang
semuanya.sekarang kita ganti syairnya.satu satu aku cinta allah,dua dua cinta rosulullah,tiga
tiga hormat ibu bapak ,satu,dua,tiga jalan masuk surga.

Hadirin rohimakumullah

Orang tua kita terutama ibu sangat besar jasanya beliau yg telah mengandung sembilan bulan
lamanya,melahirkan,mengurus dengan penuh kesabaran hingga kita seusia ini.

Allah robul ijati melarang keras manusia berbuat tidak baik kepada orang tua

Allah swt berpirman dalam al quran.

Yang artinya:

Maka sekali kali janganlah engkau mengatakan kepada kedua orang tuamu perkataan ah
dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yg
baik.

Ini menandakan bahwa kita harus sayang kepada kedua orang tua kita

Bahkan nabi muhammad saw bersabda:

Yang artinya:

Keridoan allah terletak pada keridoan orang tua kita

Sayang orang tua banyak caranya….

Membantu ibu memasak….boleh

Membantu cuci piring ….boleh juga

Dan yang penting, kita patuh dan selalu berdoa untuk mereka.

Sudah hafal ya doa untuk ayah dan ibu ?

Yu kita sama-sama berdoa….

Mudah-mudahan kita menjadi waladun solihun. Aamin ya Robbal Alamin


Akhir kata, kalau ada piring yang pecah jangan disimpan di dalan peti, kalau ada kata-kata
Anna yang salah, jangan disimpan di dalam hati.

Burung Irian burung Cenderawasih, cukup sekian terima kasih…..

Undzur ma qoola, walaa tandzur man qola…

Billahi fi sabilil haq,

Wassalamualaikum wr. wb.

1. janganlah engkau MENUNTUT ILMU , karena pada dasarnya ILMU itu tidak bersalah

2. janganlah pula engkau MENIMBA ILMU , karena didalam sumur tidak ada ILMU

3. jangalah engkau MEMBALAS BUDI , karena belum tentu BUDI yang melakukannya

4. janganlah engkau MENGURUSI TEMAN , karena belum tentu temanmu ingin berbadan
KURUS

5. janglah engkau MEMBANGUNKAN RUMAH untuk kelurgamu , karena rumah memang


tidak pernah TIDUR

6.janglah engkau MEMBERI TAHU orang yang bertanya , kerena orang itu mungkin tidak
suka makan TAHU

7. janglah engkau MENGARUNGI LAUTAN karena KARUNG memang lah cocok untuk
beras

dan, janganlah engkau MERESAPI kata – kata bijak ini , karena MERES handuk aja susah ,
apa lagi MERESSAPI

Rasulullah Suri Tauladan

Setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul awal, kita selalu memperingati sebuah peristwa besar
yaitu Maulid Nabi Muhammad saw. dari peristiwa tersebut Kita bisa memetik hikmah serta
mengambil manfaat untuk kita jadikan sebagai pedoman pada kehidupan kita sekarang dan
masa yang akan datang.

Oleh karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini saya akan menyampaikan tema yang
berkaitan dengan suri tauladan yang bisa kita ambil dari Rasulullah Muhammad saw.

Allah swt telah berfirman dalam al-Quran, surat al-Ahzab ayat 21; yang berbunyi

Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang baik bagimu; ialah
bagi orang yang mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari Qiamat dan ia banyak
ingat menyebut Allah (Q.S. Al-Ahzab 21 )

Saat ini kita banyak melihat anak-anak serta remaja yang mencari-cari seseorang untuk
dijadikan contoh/panutan. Dalam hal ini, banyak diantara kita dan mereka yang lebih
mengagumi tokoh-tokoh popular/terkenal dari kalangan artis dan selebritis, yang menonjol
barangkali karena wajahnya yang cantik ataupun ganteng, dan juga meniru gaya mereka yang
katanya sok keren. Anak-anak dan remaja lebih suka menjadikan mereka idola atau pujaan
hati mereka dibanding dengan tokoh-tokoh Islam yang ada.

Dalam ajaran Islam, menjadikan seseorang sebagai contoh dan memuja mereka secara
berlebihan hukumnya tidak boleh. Dalam pendidikan Islam Contoh yang terbaik untuk diikuti
ialah Rasulullah. Rasulullah selama 13 tahun berusaha berdakwah kepada umat Islam di
Mekah untuk meninggalkan berhala yang menjadi idola dan sembahan mereka dan mengajak
mentauhidkan Allah yang Esa.

Watak Rasulullah dibentuk oleh Allah melalui Al-Quran. Sifat-sifat Nabi yang mulia,
kebijaksanaan dalam memimpin negara, berlemah-lembut dan berhikmah dalam berdakwah
serta berlaku sederhana dalam kehidupan sehari-hari. bahkan Rasulullah senantiasa
menunjukkan budi pekerti yang baik dan terpuji kepada umatnya.

Nabi Muhammad saw. Adalah seorang Nabi yang diutus untuk seluruh ummat manusia,
dimana ajaran-ajaran beliau mengajak pada kedamaian, kasih sayang, moral dan etika yang
baik serta kesejahteraan manusia. Allah swt. memberi kelebihan dan keutamaan kepada kita,
umat Muhammad, berupa misi beliau yang menebar rahamatan lil aalalmien. Sungguh benar
firman Allah swt,

Dan Kami tidak mengutus kamu, kecuali sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta. Al
Anbiya:107

Setiap kita yang mengaku sebagai seorang muslim dan muslimah memiliki kewajiban untuk
meneladani Rasulullah saw dalam berbagai aspek kehidupan, karena hal tersebut merupakan
satu-satunya jalan untuk mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia serta keberuntungan
dan nikmat di akhirat.

Nabi Muhammad saw. merupakan contoh agung dalam berkasih sayang dan bersikap lembut
terhadap sesama. Beliau adalah teladan besar dalam pendidikan anak-anak.

Nabi Muhammad saw. sebagai ayah yang penyayang, sebagai kakek yang lembut dan penuh
perhatian terhadap semua anak-anak. Inilah pribadi Muhammad yang patut kita contoh dan
kita tiru.

Sungguh, Nabi Muhammad saw. memberi pelajaran dan pengalaman berharga bagi kita
semua dalam hal pendidikan. Agar kita mampu mencetak dan menjadi generasi yang mampu
mengemban tanggungjawab luhur dan mengangkat tinggi panji Islam.

dari sejarah kehidupannya, Nabi telah mengajarkan kepada kita prinsip-prinsip pendidikan,
yaitu pentingnya anak-anak memiliki rasa percaya diri, mandiri dan mampu mengemban
tanggungjawab di usia dini. Inilah problematika kita sekarang, anak-anak muda sekarang ini
kehilangan sikap percaya diri, sikap mandiri serta sikap yang terpuji / akhlaqul kariimah.
Pendidikan Sikap dan Perilaku

Nabi Muhammad saw. mengajarkan dasar-dasar ajaran agama yang lurus kepada anak-anak
sejak dini. Beliau mendorong kita semua untuk mempelajari etika umum dan perilaku lurus
atau akhlaqul karimah yang orang Barat sekarang menamakannya sebagai Seni Etika.

Ayah Yang Penyayang

Ketika kita berbicara kasih sayang dan kelembutan Nabi Muhammad saw. terhadap anak-
anak, maka tidak akan pernah kita temukan bandingan dan permisalan seperti beliau saw.
Banyak peristiwa dalam sejarah kehidupan Nabi yang mempesona berkaitan dengan kasih
sayang beliau terhadap anak-anak. Baik beliau sebagai seorang Ayah, Kakek atau Pendidik
bagi semua anak-anak.

Perilaku Nabi Muhammad saw. yang demikian tidak hanya kepada keluarganya saja, tapi
untuk semua anak-anak pada masa itu, bahkan sampai pembantunya sekalipun. Anas Bin
Malik telah memberikan kesaksiannya, ia mengatakan bahwa Saya telah sepuluh tahun
menjadi pelayan Rasul, selama itu beliau tidak pernah
berkatauf atau huss ataupun aah kepada saya.

selain itu, Nabi Muhammad saw. juga sangat memperhatikan penampilan anak-anak.

Diriwayatkan dari Nafi bin Umar, bahwa Nabi saw. melihat anak kecil rambutnya dipotong
separuh dan separuh lagi dibiarkan, maka beliau melarang hal yang demikian, seraya
bersabda, Cukur semuanya atau tidak sama sekali.

Inilah bukti kepedulian beliau terhadap penampilan anak, agar anak-anak tampil lebih baik,
yaitu penampilan yang Islami, sopan dan santun. Contoh peristiwa kepedulian Muhammad
saw. terhadap pendidikan perilaku dan kasih sayang beliau terhadap anak-anak sangatlah
banyak sekali.

Sunggguh Agung Kepribadian Nabi Muhammad

Sungguh, sungguh menakjubkan pribadi engkau wahai Muhammad. Engkau tetap menjadi
teladan, model dan idola yang layak dicontoh bagi setiap manusia dalam segala sisi
kehidupan. Engkau adalah kasih sayang yang dihamparkan Allah swt. di muka bumi. Engkau
telah menjadikan kami sebagai khairu ummah, sebaik-baik umat manusia. Engkau adalah suri
tauladan yang sempurna bagi seluruh manusia, dan bagi setiap yang menginginkan
kesempurnaan dalam berbagai bentuk amal dan perbuatan, segala puji bagi Allah yang telah
memberikan nikmat kepada Nabi Muhammad saw untuk kami semua, dan segala puji bagi
Allah yang telah memberikan nikmat kepada mu untuk umat manusia seluruhnya.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untukmu Ya Rasulallah. Aamien

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat untuk kita
semua. Apabila ada kesalahan dan kekhilafan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Aakhirul kalam,,,,

Wassalamualaikum Wr. Wb.


 Contoh teks ceramah ini terinspirasi dari ceramah agama Islam yang pernah
disampaikan oleh AA Gym. Miskin dan kaya adalah sebuah ujian. Bagaimana
seharusnya kita menyikapi ujian tersebut? Simak contoh teks ceramah Islam ini…
 Contoh Teks Ceramah : Pembukaan
Adakah di antara kita yang tidak ingin jadi orang kaya? Saya yakin, semua pasti ingin
jadi orang kaya. Laki perempuan ingin kaya, orang kampung dan kota ingin juga
kaya. Karena dengan kekayaan, bisa membeli semua yang diinginkan. Mau baju
bagus, tinggal ke toko baju. Mau mobil mewah, tinggal ke dealer mobil. Mau makan
enak, tinggal ke restoran. Bagaimana dengan nasib orang miskin? Jangankan untuk
beli baju bagus atau rumah mewah, untuk nasi bungkus saja mereka harus kerja
seharian, baru mereka bisa makan.
 Tidak salah bercita-cita menjadi orang kaya. Yang pasti salah adalah, jika menggap
bahwa kekayaan adalah suatu kemuliaaan dan kemiskinan adalah merupakan
kehinaan. Karena sebenarnya, miskin dan kaya adalah ujian Allah untuk hamba-Nya.
Betul?
 Karena itu, sangat keliru jika mengatakan bahwa: “Allah telah memberikan
kemuliaan” kepada orang kaya dan mengatakan kepada diri sendiri “Allah telah
menghinakanku” jika kita masih belum diberi kekayaan.
 Contoh Teks Ceramah : Isi (Misi Utama)
Hadirin yang dirahmati Allah… Banyak orang kaya, tapi orang kaya yang shalih itu
sedikit. Kalau sekedar kaya, orang bisa mengumpulkan harta dengan berbagai cara.
Tapi yang harus kita perhatikan adalah cara mengumpulkan harta yang halal dan baik
(halalan thayiban). Agar harta kita bisa membawa berkah.
 Sebagaimana dikatakan di atas bahwa miskin – kaya adalah ujian. Maka artinya,
orang miskin harus sabar, orang kaya pun harus sabar. Karena kunci sukses
menghadapi ujian adalah sabar.
 Ternyata orang kaya juga harus sabar ya? Betul! Karena dengan kekayaan tersebut,
banyak godaan yang dapat menjerumuskan dalam kebinasaan. Sabar akan menjadi
benteng untuk menghalau godaan tersebut.

 Lanjutan Contoh Teks Ceramah Agama Islam…


 Betapa banyak orang yang sukses ketika diuji dalam kemiskinan, tapi gagal ketika
diuji menjadi orang kaya. Betul? Maka, yang penting bagi kita adalah lulus ujian…
baik ketika ujian kemiskinan maupun ujian dalam kekayaan harta. Setuju, Bapak Ibu?
 Bagi orang kaya… berhati-hatilah: Godaan pertama bagi orang kaya biasanya adalah
adanya keinginan untuk memperlihatkan kekayaannya, atau lebih dikenal dengan
sebutan pamer. Berbagai cara digunakan agar orang lain tahu bahwa ia memiliki
segalanya. Aktivitas pamer dimulai dari menampakkan aksesori yang bisa dipakai di
badan. Kalau memungkinkan, ia akan menggunakan semua perhiasan untuk
melengkapi penampilannya agar terlihat kaya, tak peduli situasi dan kondisi yang ada
tidak mendukung. Yang penting orang tahu bahwa ia adalah seorang yang kaya raya.
Jauh sekali dengan sifat Nabi Sulaiman. Beliau orang kaya raya, namun kemuliaannya
sungguh luar biasa, akhlaknya lebih tinggi daripada kekayaannya.
 Dan bagi orang kaya, ada kabar gembira bahwa: kekayaan yang melimpah ruah dapat
menyebabkan seseorang itu mulia. Sebab, ia menggunakan hartanya di jalan Allah
dan membelanjakannya untuk mencari keridhaan Allah. Dan perumpamaan orang
yang membelanjakan hartanya untuk mencari keridhaan Allah seperti sebuah kebun
yang terletak di dataran tinggi yang disiram hujan lebat, maka kebun itu akan
menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka
hujan gerimis pun memadai (QS 2: 265).
 Contoh Teks Ceramah : Penutup
Hadirin yang dirahmati Allah… Islam mengajarkan pada kita untuk menjadi orang
kaya yang shalih, dan menjadi miskin bukanlah suatu hal yang hina, apalagi kalau
ternyata kemiskinan itu dapat menjadikannya seorang yang mulia. Yang lebih buruk
adalah, miskin dan tidak shalih. Artinya, dunia dan akhirat tidak didapat. “Sudah jatuh
tertimpa tangga pula”, ungkapan itulah yang tepat bagi orang yang tidak mendapatkan
kebaikan di dunia dan akhirat.
 Sekali lagi, Islam mengajarkan kita untuk menjadi orang kaya. Nabi Muhammad
adalah seorang kaya raya, demikian juga para sahabat, selain kaya mereka juga
berprestasi, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Walaupun
mereka kaya, tapi hidup mereka sederhana, intinya menjalankan kehidupan yang
proporsional. Bukan saja kebahagiaan dunia yang didapat, namun akhirat pun tetap
menjadi tujuan hidupnya. Inilah yang disebut dengan kaya sempurna …
 Semoga kita semua, termasuk yang membaca contoh teks ceramah agama Islam ini
dimudahkan oleh Allah menjadi orang kaya yang shalih.

Pengertian Sabar Sesuai Pandangan Islam


24 October, 2014 Dunia Islam Akhlak, Sabar

Banyak di antara kita yang ingin tahu


pengertian sabar itu seperti apa dan bagaimana pandangan islam tentang sabar. Mari kita
pelajari pengertian sabar satu demi satu agar kita benar benar memahami makna sabar itu
sendiri.

Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Dan menurut istilah, sabar
adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan
dari celaan, dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya. Itulah pengertian
sabar yang harus kita tanamkan dalam diri kita. Dan sabar ini tidak identik dengan cobaan
saja. Karena menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan, atau menahan diri dari
pemborosan harta bagi yang mampu juga merupakan bagian dari sabar. Sabar harus kita
terapkan dalam setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya ketika kita dalam kesulitan, tapi
ketika dalam kemudahaan dan kesenangan juga kita harus tetap menjadikan sabar sebagai
aspek kehidupan kita.

Pandangan Islam Tentang Sabar

Setelah kita tahu tentang pengertian sabar maka kita pelajari tentang pandangan islam tentang
sabar. Sesuai pandangan islam Sabar itu ada berbagai macam, antara lain :

1. Sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT

Menahan diri kita agar tetap istiqomah dalam menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah
SWT adalah bagian dari perintah Allah SWT. Kita harus tetap sabar menjalankan itu semua,
karena Allah telah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang menjalankan perintah-Nya
dengan baik sesuai syariat yang telah Allah SWT turunkan. Mulai dari shalat, zakat, puasa,
dakwah, dan lain-lain. Itu semua harus kita jalani dengan sabar.

2. Sabar dari apa yang dilarang Allah SWT

Tenar sekali salah satu lagu yang dinyanyikan oleh Raja Dangdut H.Rhoma Irama dimana
ada sebagian liriknya yang berbunyi “mengapa semua yang asik-asik, itu diharamkan?
mengapa semua yang enak-enak itu dilarang?” karena semua itu adalah memang godaan
setan yang merayu kita dengan kenikmatan-kenikmatan dunyawi. Semua kenikmatan itu
hanya semua, karena jalan yang ditunjukan oleh setan itu tidaklah berakhir kecuali di neraka.
Dan kita sebagi umat Islam harus bersabar dari apa yang dilarang oleh Allah SWT. Yakinlah
bahwa semua larangan itu pasti ada maksudnya. Tidaklah Allah SWT melarang kita untuk
berbuat dosa, kecuali dalam dosa itu pasti ada sebuah kerugian yang akan didapat jika kita
melakukannya.

3. Sabar terhadap apa yang telah ditakdirkan Allah SWT

Jika ada salah satu dari kita ditakdirkan dengan kondisi fisik yang kurang, maka kita juga
harus tetap bersabar. Karena bersabar dengan ketentuan Allah SWT merupakan salah satu
dari macam sabar. Dan balasan lain dari sabar kita itu adalah surga. Rasulallah SAW
bersabda: sesungguhnya Allah SWT berfirman“Jika hambaku diuji dengan kedua matanya
dan dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya dengan surga” (HR. Bukhori).

Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang sabar dalam menjalankan
perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan dari apa yang telah ditakdirkan-Nya. Dan kita
harus tetap melatih sifat sabar ini dalam kehidupan kita sehingga nantinya kita akan dapat
menyikapi semua aspek hidup ini dengan sabar. wallau’alam,

Sabar dan Shalat, Obat Hadapi Masalah


Selasa, 25 Februari 2014 - 13:02 WIB

Biarlah masalah mewarnai hidup kita, Sebesar apa pun, semua itu pasti akan sirna seiring kita
memohon solusi kepada Allah dengan sabar dan shalat
ilustrasi

Terkait

 Mengawal Kebenaran
 Keutamaan Amal Shalih di Awal Dzulhijjah
 Mendidik Niat
 Selarik Pinta Kepada Allah Ta’ala

SATU ciri utama dunia yang tidak akan pernah hilang ialah masalah.

Siapapun yang namanya masih hidup di bumi ini pasti akan menghadapi masalah, karena
masalah ada di mana-mana, mulai dari kolong jembatan sampai istana kekuasaan. Dari anak-
anak hingga kakek-nenek, semua berhadapan dengan masalah. Prinsipnya setiap jiwa
memiliki masalah.

Allah Ta’ala sebagai Pencipta Alam Semesta sudah mengetahui dan karena itu juga telah
mempersiapkan metode terbaik dalam menghadapi setiap masalah, yakni dengan sabar dan
shalat.

َ‫صابِ ِرين‬ ‫صَلَةِ إِ َّن ه‬


َّ ‫َّللاَ َم َع ال‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُواْ ا ْستَ ِعينُواْ بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153).
Aid Al-Qarni dalam buku fenomenalnya La Tahzan menuturkan bahwa jika Rasulullah
diimpa sebuah ketakutan, maka beliau akan segera melakukan shalat. Suatu waktu beliau
berkata kepada Bilal, “Ketenanganku ada pada shalat.”

Lebih lanjut Aid Al-Qarni menjelaskan, “Jika hati terasa menyesak, masalah yang dihadapi
terasa sangat rumit dan tiup muslihat sangat banyak, maka bersegeralah datang ke tempat
shalat, dan shalatlah.”

KH Abdullah Said, pendiri Pesantren Hidayatullah di Kalimantan Timur pernah berkata


bahwa shalat adalah media terbaik seorang Muslim mengadukan segala masalahnya kepada
Allah Ta’ala.

Kita banyak menemukan riwayat yang menuturkan bahwa Nabi di kala shalat sungguh sangat
thuma’ninah dan bisa dikatakan cukup panjang, utamanya kala beliau shalat sendiri di malam
hari. Bahkan Situ ‘Aisyah pernah menuturkan, kaki Rasulullah sampai bengkak karena
lamanya shalat beliau.

Semua itu tidak lain karena beliau sedang mengadu, memohon, dan berharap kepada Allah
agar segala rusan yang berkaitan dengan umat Islam diberikan jalan, diberikan kemudahan,
diberikan keberkahan, sehingga umat Islam bisa menjadi umat terbaik yang mampu menjadi
tauladan bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini.

Kala kita memohon kepada Allah melalui shalat, tentu sangat tidak elok jika dilakukan
dengan tergesa-gesa. Harus tenang dan sabar dalam menjalankannya.

‫طبِ ْر َعلَ ْي َها ََل نَ ْسأَلُكَ ِر ْزقا ً نَّحْ نُ ن َْر ُزق‬


َ ‫ص‬ َّ ‫ُُوأْ ُم ْر أ َ ْهلَكَ بِال‬
ْ ‫ص ََلةِ َوا‬ َ ‫كَ َو ْالعَاقِبَةُ ِللتَّ ْق َوى‬

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya.” (QS. Thaha [20]: 132).

Jadi, shalat sebenarnya bukan semata ritual, ia sumber menyedot dan menyadap kekuatan
Ilahiyah untuk setiap jiwa mampu menghadapi masalah dengan tenang, cerdas dan solutif.
Sebab dalam shalat ada masa dimana Allah sangat dekat pada seorang hamba, yakni di kala
sujud.

“Sedekat-dekat seorang hamba kepada Tuhannya yaitu ketika ia sujud, maka perbanyaklah
berdo’a di dalam sujud.” (HR. Muslim).

Dengan demikian mari kita jadikan shalat sebagai media penting dalam hidup kita untuk
benar-benar dekat kepada Allah Ta’ala untuk menemukan solusi dari setiap masalah yang
kita hadapi. Bukan sekedar ritual dan kurang begitu antusias dalam menjalankannya.

Sabar

Beriringan dengan kala kta shalat, dalam menghadapi masalah kita juga harus bersabar.
Menurut Aid Al-Qarni sabar adalah kemampuan jiwa untuk senantiasa berlapang dada,
berkemauan keras, serta memiliki ketabahan yang besar dalam menghadapi masalah
kehidupan.
Bahkan tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi dengan sabar. Dengan bersabar, masalah
apa pun, insya Allah akan tersolusikan.
Seberapa pun besar permasalahan yang kita hadapi, tetaplah bersabar. Karena kemenangan
itu sesungguhnya akan datang bersama dengan kesabaran. Jalan keluar datang bersama
kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan. Karena janji Allah adalah kabar
gembira bagi orang-orang yang sabar.

ٍ ‫َوف َو ْال ُجوعِ َو َن ْق‬


‫ص ِهمنَ األ َ َم َوا ِل َواألنفُس‬ ْ ‫ش ْيءٍ ِ همنَ ْالخ‬
َ ‫صا ِب ِرينَ ُِ َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم ِب‬ ِ ‫َوالث َّ َم َرا‬
‫ت َو َب ه‬
َّ ‫ش ِِر ال‬

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-
orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 155).

Dengan demikian, usah sedih, apalagi putus asa. Biarlah masalah mewarnai hidup kita, apa
pun dan sebesar apa pun. Semua itu pasti akan sirna seiring kita memohon solusi kepada
Allah dengan sabar dan shalat. Karena jika Allah sudah berjanji, mustahil Allah tidak
menepatinya, yakinlah!*

Meraih Pahala yang tak Terbatas dengan


Sabar
Penulis webadmin -

January 17, 2012

885

Share ke Facebook

Tweet on Twitter
Oleh: Abu Umar Al Bankawy

Sabar adalah salah satu karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang muslim. Di dalam Al
Qur’an, Allah memerintahkan kita untuk bersabar. Allah berfirman,

َ‫ّللاَ لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُحون‬ ُ ‫صا ِب ُروا َو َرا ِب‬


َّ ‫طوا َواتَّقُوا‬ ْ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ا‬
َ ‫ص ِب ُروا َو‬
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu
beruntung.” (Ali Imran: 200)

Apa itu sabar? Apa saja keutamaan sabar? Bagaimana pula cara agar bisa bersabar ketika
mendapatkan musibah? Secara bahasa, makna sabar adalah menahan. Adapun secara syar’i,
sabar bermakna menahan diri dalam tiga perkara:
1. Ketika menjalankan ketaatan kepada Allah.
Seseorangnya hendaknya bersabar, sampai dia menunaikan apa yang Allah ta’ala
perintahkan.
2. Dari bermaksiat kepada Allah
Yaitu dengan tidak mengerjakan segala sesuatu yang Allah larang serta menjauhinya.
3. Ketika menghadapi musibah yang Allah takdirkan
Yaitu dengan menahan diri untuk tidak murka atau menggerutu terhadap musibah yang
menimpa baik dengan lisan, maupun dengan perbuatan.
Keutamaan Sifat Sabar

Sabar memiliki banyak keutamaan yang telah Allah ta’ala kabarkan di dalam Al Qur’an dan
demikian juga di dalam sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam. Di antara keutamaan
tersebut adalah:

1. Berita gembira berupa pahala yang tak terbatas bagi orang-orang penyabar.
Di dalam Al Qur’an, Allah ta’ala berfirman :

َ ‫صا ِب ُرونَ أ َ ْج َر ُه ْم ِبغَي ِْر ِح‬


‫ساب‬ َّ ‫ِإنَّ َما يُ َوفَّى ال‬
“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu akan dipenuhi pahala mereka dengan tiada
hitungannya.” (Az Zumar: 10)

Allah juga berfirman:

‫األم َوا ِل َواأل ْنفُ ِس‬


ْ َ‫ف َو ْال ُجوعِ َونَ ْقص ِمن‬
ِ ‫ش ْيء ِمنَ ْالخ َْو‬ َ ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم ِب‬
َ‫صابِ ِرين‬ ِ ‫َوالث َّ َم َرا‬
َّ ‫ت َوبَش ِِر ال‬
“Sesungguhnya Kami akan memberikan cobaan sedikit kepadamu semua seperti ketakutan,
ketaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, kemudian sampaikanlah berita
gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al Baqarah: 155)

Asy Syaikh Abdurrahman As Sa’di berkata di dalam tafsir beliau,


“Barang siapa yang Allah beri taufiq untuk bersabar ketika terjadinya musibah-musibah ini
maka dia pun menahan dirinya dari kemurkaan baik dalam ucapan maupun perbuatan, dan
dia pun mengharapkan pahala dari sisi Allah. Dia pun mengetahui pahala yang dia peroleh
lebih besar daripada musibah yang menimpanya, bahkan musibah tersebut telah menjadi
sebuah kenikmatan baginya, karena musibah ini adalah telah menjadi jalan baginya untuk
mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan lebih bermanfaat baginya. Sesungguhnya orang
yang bersabar telah menunaikan apa yang menjadi perintah Allah dan telah sukses meraih
pahala. Oleh karena itu Allah lalu berfirman,

َ‫صا ِب ِرين‬
َّ ‫َوبَش ِِر ال‬
“Kemudian sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Yaitu sampaikanlah berita gembira bahwa mereka telah memperoleh pahala yang tak terbatas
(atas kesabaran mereka).”

2. Surga bagi orang yang bersabar .


Allah berfirman ;
َ‫صبَ ُروا أَنَّ ُه ْم ُه ُم ْالفَائِ ُزون‬
َ ‫ِإنِي َجزَ ْيت ُ ُه ُم ْاليَ ْو َم ِب َما‬
“Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka;
sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang.” (Al Mu’minum: 111)
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫ع َّوضتُهُ ِم ْن ُه َما‬
َ ‫بر‬
َ ‫ص‬َ َ‫ ِإذَا ا ْبتَلَ ْيتُ عبدي ب َحبيبتَيه ف‬: ‫ قَا َل‬، – ‫إن هللا – عز وجل‬
َّ

َ‫ال َجنَّة‬

“Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla berfirman: “Apabila Aku memberi cobaan kepada
hambaKu dengan melenyapkan kedua perkara yang dia cintai (yakni kedua matanya),
kemudian ia bersabar, maka untuknya akan Kuberi ganti surga karena kehilangan
keduanya.” (HR. Al Bukhari)

3. Sabar adalah sebab pertolongan


Allah Ta’ala berfirman,

َ‫صابِ ِرين‬ َّ ‫ص ََلةِ إِ َّن‬


َّ ‫ّللاَ َم َع ال‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ا ْست َ ِعينُوا بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
“Mintalah pertolongan dengan sabar dan mengerjakan shalat sesungguhnya Allah bersama
orang-orang yang sabar.” (Al Baqarah: 153)
Kesabaran adalah sebab pertolongan terbesar dalam setiap perkara. Sesorang akan dapat
meraih segala sesuatu asal dia bersabar. Dia dapat menjalankan ketaatan yang Allah
perintahkan dengan tanpa beban, dan demikian pula dia bisa meninggalkan segala sesuatu
yang Allah larang walaupun hal tersebut sangat menggoda hawa nafsunya. Dia tidak akan
dapat melakukan ini semua tanpa kesabaran.

4. Sabar adalah Tanda Keimanan


Di dalam hadits yang diriwayatkan sahabat Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ْ : ‫يس ذ ِل َك أل َ َح ٍد إَلَّ لل ُمؤْ ِمن‬
‫إن‬ ٌ ُ‫إن أ ْم َرهُ ُكلَّهُ لَه‬
َ َ‫خير ول‬ ِ ‫ع َجبا ً أل ْم ِر ال ُم‬
َّ ‫ؤمن‬ َ

ً ‫صبَ َر فَكانَ َخيْرا‬ َ ُ‫صابَتْه‬


َ ‫ضرا ُء‬ ْ ، ُ‫ش َك َر فَكانَ خَيرا ً لَه‬
َ ‫وإن أ‬ َ َ‫أ‬
َ ُ‫صابَتْه‬
َ ‫س َّرا ُء‬

ُ‫لَه‬

“Amat menakjubkan keadaan orang mu’min itu, sesungguhnya semua keadaannya itu adalah
merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu tidak akan ada lagi
seorangpun melainkan hanya untuk orang mu’min itu belaka. Apabila ia mendapatkan
kelapangan hidup, iapun bersyukur, maka hal itu adalah kebaikan baginya. Apabila ia
ditimpa musibah, maka iapun bersabar dan hal inipun adalah merupakan kebaikan
baginya.” (HR. Muslim)

Bagaimana Agar Bisa Bersabar Ketika Mendapatkan Musibah Termasuk pembahasan


penting yang berkaitan dengan kesabaran adalah bagaimana caranya agar kita bisa bersabar
ketika Allah timpakan musibah kepada diri kita. Beberapa perkara yang perlu dilakukan
ketika ditimpa musibah adalah:

1. Menyadari bahwa semuanya telah ditakdirkan oleh Allah


Di dalam hadits dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,

ً‫علَقَة‬ ْ ُ‫ط ِن أ ُ ِ هم ِه أربَ ِعينَ يَوما ً ن‬


ُ ‫ ث ُ َّم يَ ُك‬، ً‫طفَة‬
َ ‫ون‬ ْ َ‫إن أ َحدَ ُك ْم يُ ْج َم ُع خ َْلقُهُ في ب‬
َّ
َ ‫ ث ُ َّم يُ ْر‬، ‫ضغَةً ِمثْ َل ذ ِل َك‬
‫ فَيَ ْنفُ ُخ فِي ِه‬، ُ‫س ُل ال َملَك‬ ُ ‫ ث ُ َّم يَ ُك‬، ‫ِمثْ َل ذ ِل َك‬
ْ ‫ون ُم‬

‫ي أ َ ْو‬
ٌّ ‫ش ِق‬
َ ‫ع َم ِل ِه َو‬ ِ ْ‫ بِ َكت‬: ‫ت‬
َ ‫ب ِر ْزقِ ِه َوأ َج ِل ِه َو‬ ٍ ‫أربَ ِع َك ِل َما‬
ْ ِ‫ َويُؤْ َم ُر ب‬، ‫الرو َح‬
ُّ

ٌ ‫س ِعيد‬
َ

“Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim


ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah, kemudian menjadi ‘alaqoh(segumpal
darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh (segumpal
daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu malaikat itu
meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat: Menulis rizkinya,
ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya.” (HR. Al Bukhari dan
Muslim)

Apabila seseorang memahami betul bahwa musibah yang menimpa adalah takdir yang telah
Allah atur, maka akan lapanglah dadanya, dan terhindarlah dia dari kesedihan dan beban.

2. Mengoreksi Dosa-dosa yang telah dilakukan Salah satu perkara yang bisa membuat
kita bersabar adalah mengoreksi dosa-dosa yang pernah kita perbuat. karena
sesungguhnya musibah yang kita alami adalah buah perbuatan kita sendiri.
sebagaimana firman Allah ta’ala:

َ ‫ت أ َ ْيدِي ُك ْم َويَ ْعفُو‬


‫ع ْن َك ِثير‬ َ ‫صيبَة فَ ِب َما َك‬
ْ َ ‫سب‬ َ َ ‫َو َما أ‬
ِ ‫صابَ ُك ْم ِم ْن ُم‬
“Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy Syura:
30)
Dengan mengoreksi dosa-dosa, seseorang akan tersibukkan untuk bertaubat dan beristighfar,
memohon ampunan kepada Allah. Ini semua akan melahirkan kesabaran pada dirinya.

3. Mengingat-ingat pahala yang Allah janjikan.


bagi orang yang bersabar Hendaknya ketika ditimpa musibah dia mengulang-ngulang firman
Allah,
َ ‫صا ِب ُرونَ أ َ ْج َر ُه ْم ِبغَي ِْر ِح‬
‫ساب‬ َّ ‫ِإنَّ َما يُ َوفَّى ال‬
“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu akan dipenuhi pahala mereka dengan tiada
hitungannya.” (Az Zumar: 10)

Ini agar dia menyadari bahwa kesabarannya dalam menghadapi musibah akan diganjar kelak
oleh Allah subhanahu wata’ala tanpa batas. Demikianlah sedikit pembahasan tentang sabar.
Insya Allah pada kesempatan yang akan datang kita akan membahas tentang “kejujuran”,
salah satu akhlaq mulia yang diajarkan dalam agama kita.
Wallahu ta’ala a’lam.

Referensi: – Syarh Riyadhis Shalihin, Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin –
Taisir Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan, Asy Syaikh Abdurrahman bin
Nashir As Sa’di

Anda mungkin juga menyukai