SOP ini menjelaskan prosedur pengukuran lingkar lengan atas (LILA) untuk mendeteksi dini kekurangan energi kronis pada ibu hamil. Langkah-langkahnya adalah menanyakan apakah pasien kidal, meminta pasien menyingsingkan lengan, menentukan titik tengah lengan, melingkarkan pita di sana, membaca hasil, dan mencatatnya. Tujuannya adalah menjadi acuan melakukan pengukuran LIL
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan2 halaman
SOP ini menjelaskan prosedur pengukuran lingkar lengan atas (LILA) untuk mendeteksi dini kekurangan energi kronis pada ibu hamil. Langkah-langkahnya adalah menanyakan apakah pasien kidal, meminta pasien menyingsingkan lengan, menentukan titik tengah lengan, melingkarkan pita di sana, membaca hasil, dan mencatatnya. Tujuannya adalah menjadi acuan melakukan pengukuran LIL
SOP ini menjelaskan prosedur pengukuran lingkar lengan atas (LILA) untuk mendeteksi dini kekurangan energi kronis pada ibu hamil. Langkah-langkahnya adalah menanyakan apakah pasien kidal, meminta pasien menyingsingkan lengan, menentukan titik tengah lengan, melingkarkan pita di sana, membaca hasil, dan mencatatnya. Tujuannya adalah menjadi acuan melakukan pengukuran LIL
SOP ini menjelaskan prosedur pengukuran lingkar lengan atas (LILA) untuk mendeteksi dini kekurangan energi kronis pada ibu hamil. Langkah-langkahnya adalah menanyakan apakah pasien kidal, meminta pasien menyingsingkan lengan, menentukan titik tengah lengan, melingkarkan pita di sana, membaca hasil, dan mencatatnya. Tujuannya adalah menjadi acuan melakukan pengukuran LIL
No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 30 Januari 2017 Halaman : 1/2 UPTD. dr. Basilius Agung. S PUSKESMAS NIP 197606142005011008 SIDOTOPO WETAN 1. Pengertian Pengukuran LILA pada kelompok wanita usia subur adalah salah satu cara untuk mendeteksi dini kelompok berisiko Kekurangan Energi Kronis (KEK). Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil yang berlangsung lama (beberapa bulan atau tahun). 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan pengukuran lingkar lengan atas pada pasien. 3. Kebijakan 1.Surat Penetapan Kepala UPTD. Puskesmas Sidotopo Wetan Nomor 440/C.VII.SP.0001.01/436.7.2.26/2017 tentang penyusunan rencana layanan medis dan terpadu. 2.Surat Penetapan Kepala UPTD. Puskesmas Sidotopo Wetan Nomor 440/C.VII.SP.0003.01/436.7.2.26/2017 tentang penjaminan kesinambungan layanan. 4. Referensi 1. Depkes RI. 1996. Pedoman Penaggulangan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis. Jakarta : Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat 2. Yuni. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Jogyakarta : Fitramaya 5. Prosedur / 1. Petugas bertanya pada pasien apakah pasien kidal Langkah – 2. Bila tidak dilanjutkan Petugas meminta pasien untuk menyingsingkan lengan langkah baju sebelah kiri. 3. Bila pasien kidal maka Petugas meminta pasien untuk menyingsingkan lengan baju kanan. 4. Petugas menetapkan posisi bahu dan siku. 5. Petugas mengukur panjang bahu dan siku. 6. Petugas menentukan titik tengah lengan dari Hasil pengukuran tersebut 7. Petugas melingkarkan pita lingkar lengan pada tengah lengan 8. Petugas memastikan pita tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar 9. Petugas membaca scala. 10. Petugas mencatat hasil dalam berkas rekam medis pasien dan buku KIA
6. Bagan Alir Menanyakan Apakah Pasien Kidal? Ya Tidak a
Minta Pasien menyingsingkan Minta Pasien
lengan Baju sebelah kanan Menyingsingkan lengan Baju sebelah kiri
Tetapkan posisi bahu dan siku
1 | Pengukuran LILA Ukur panjang bahu ke siku Tentukan titik tengan lengan Berdasarkan pengukuran
Lingkarkan pita lingkar lengan pada
Tengah lengan
Pastikan pita tidak terlalu ketat
& tidak terlalu longgar
Baca skala yang ada
Berkas Rekam Medis
Catat hasil dalam berkas rekam dan buku KIA medis dan buku KIA
7. Unit Terkait 1. Ruang Bersalin
2. Pos Kesehatan Kelurahan 8. Rekaman Historis Perubahan Tanggal mulai Yang dirubah Isi Perubahan diberlakukan
