Dokumen ini memberikan informasi tentang tata cara mengatasi bendungan ASI pada ibu menyusui. Bendungan ASI diartikan sebagai pembengkakan payudara akibat peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan timbunan ASI dan nyeri payudara. Prosedurnya meliputi mencuci tangan, menyiapkan peralatan, mengompres payudara dengan air hangat, mengeluarkan ASI dengan memencet aerola payudara, dan mencuci
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
159 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan informasi tentang tata cara mengatasi bendungan ASI pada ibu menyusui. Bendungan ASI diartikan sebagai pembengkakan payudara akibat peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan timbunan ASI dan nyeri payudara. Prosedurnya meliputi mencuci tangan, menyiapkan peralatan, mengompres payudara dengan air hangat, mengeluarkan ASI dengan memencet aerola payudara, dan mencuci
Dokumen ini memberikan informasi tentang tata cara mengatasi bendungan ASI pada ibu menyusui. Bendungan ASI diartikan sebagai pembengkakan payudara akibat peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan timbunan ASI dan nyeri payudara. Prosedurnya meliputi mencuci tangan, menyiapkan peralatan, mengompres payudara dengan air hangat, mengeluarkan ASI dengan memencet aerola payudara, dan mencuci
Dokumen ini memberikan informasi tentang tata cara mengatasi bendungan ASI pada ibu menyusui. Bendungan ASI diartikan sebagai pembengkakan payudara akibat peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan timbunan ASI dan nyeri payudara. Prosedurnya meliputi mencuci tangan, menyiapkan peralatan, mengompres payudara dengan air hangat, mengeluarkan ASI dengan memencet aerola payudara, dan mencuci
1. Pengertian 1.Bendungan air susu diartikan sebagai pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. 2.Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferi atau oleh kelenjar –kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada putting susu. 2. Tujuan Agar ibu bisa menyususi anaknya dengan baik dan tidak terjadi pembengkakan pada payudara. 3. Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin Unit Pelaksana Teknis Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Suranadi 4. Referensi 1.JNPK-KR Buku Acuan APN 2012 2.Buku Acuan Peserta Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) tahun 2011 5. Alat dan Bahan 1. Alat dan Bahan a. Air hangat b. Air dingin c. Waslap d. Baskom e. Handscoon f. Sabun cuci tangan g. Tissue h. Obat-obatan/parasetamol
6. 2. Prosedur a. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. b. Menyiapkan alat -alat. c. Menyapa ibu dan jelaskan prosedur. d. Mengatur posisi ibu senyaman mugkin,minta duduk bersandar dikursi. e. Meminta pasien membuka pakaian atas dan BHnya. f. Enyelimuti tubuh bagian atas dengan handuk mandi. g. Mengompres payudara dengan waslap yang dibasahi air hangat selama 5 menit. h. Melakukan pengurutan payudara ke arah putting susu.
1/2 i. Memencet aerola mammae untuk mengeluarkan ASI dengan cara mememerah sampai keluar air susu. j. Mencuci tangan pakai sabun. 7. Unit Terkait KIA 8. Dokumen Terkait Pencataatan dan Pelaporan 9. Hal-hal yang Privasi Pasien perlu diperhatian 10. Rekaman Historis Perubahan No Yang Di Ubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
