Modul Penerangan Listrik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Cakupan dan ruang lingkup

Dalam lingkup KD 3.1 dan KD.4.1 pada maple instalasi penerangan listrik mencakup

a. Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi


Listrik (PUIL)
b. Menjelaskan Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi
Listrik (PUIL)
c. Menerapkan instalasi penerangan 1 fasa sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik
(PUIL).
d. Membuat instalasi penerangan 1 fasa sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik
(PUIL).
2. Tujuan Pemeblajaran
a. Peserta didik dapat Memahami dan menjelaskan Instalasi Penerangan 1 fasa
sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
b. Peserta didik dapat Menerapkan dan membuat instalasi penerangan 1 fasa sesuai
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
3. Strategi
Strategi pembelajaran KD 3.1 dan KD 4.1 yaitu Model Pembelajaran yang digunakan
adalah Problem Based Learning
4. Media pembelajaran
Media yang digunakan dalam pembelajaran KD 3.1 dan KD 4.1yaitu dengan alat
praktikum Unit 1 yaitu instalasi listrik rumah sederhana dan serta dengan alat ukur
yang diperlukan dan toolsbox.
5. Kegiatan pembelajaran

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
KI lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik . Pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenInstalasi Penerangan Listrik dengan ilmu pengetahuan,
3
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
4 kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Instalasi Tenaga Listrik . Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Sintaksis Pendekatan Saintifik
Kompetensi model Problem
IPK Mengumpulk
Dasar Solving Mengamati Menanya Menalar Mengkomunikasikan
an Informasi
Learning
3.1. Memahami 3.1.1. Memahami Merumusakan - Guru meminta
Instalasi Instalasi uraian masalah peserta didik
Penerangan 1 Penerangan 1 untuk
fasa sesuai
fasa sesuai mengamati
dengan
dengan Peraturan tanyangan
Peraturan Umum Instalasi vidio Instalasi
Umum Instalasi Listrik (PUIL) Penerangan 1
Listrik (PUIL) fasa sesuai
dengan
Peraturan
Umum
Instalasi Listrik
(PUIL)
- Guru meminta
peserta didik
untuk
mengamati dan
memahami
slide
powerpoint
Instalasi
Penerangan 1
fasa sesuai
Sintaksis Pendekatan Saintifik
Kompetensi model Problem
IPK Mengumpulk
Dasar Solving Mengamati Menanya Menalar Mengkomunikasikan
an Informasi
Learning
dengan
Peraturan
Umum
Instalasi Listrik
(PUIL)

3.1.2. Menjelaskan Mengembangkan - Guru


Instalasi Kemungkinan menugaskan
Penerangan 1 penyebab siswa
fasa sesuai
menentukan,
dengan
Peraturan Instalasi
Umum Instalasi Penerangan 1
Listrik (PUIL) fasa sesuai
dengan Peraturan
Umum Instalasi
Listrik (PUIL)
- Siswa
mendiskusikan
Instalasi
Penerangan 1
fasa sesuai
dengan Peraturan
Umum Instalasi
Listrik (PUIL)
Sintaksis Pendekatan Saintifik
Kompetensi model Problem
IPK Mengumpulk
Dasar Solving Mengamati Menanya Menalar Mengkomunikasikan
an Informasi
Learning
4.1. Menerapkan 4.1.1. Menerapkan Mengetes - Guru .
instalasi instalasi penyebab atau menugaskan
penerangan 1 penerangan 1 proses diagnosa siswa
fasa sesuai
fasa sesuai Memahami
Peraturan
Peraturan Umum Instalasi Instalasi
Umum Instalasi Listrik (PUIL). Penerangan 1
Listrik (PUIL). fasa sesuai
dengan
Peraturan
Umum
Instalasi
Listrik
(PUIL)
- Guru
menugaskan
siswa
Memahami
Instalasi
Penerangan 1
fasa sesuai
dengan
Peraturan
Umum
Instalasi
Sintaksis Pendekatan Saintifik
Kompetensi model Problem
IPK Mengumpulk
Dasar Solving Mengamati Menanya Menalar Mengkomunikasikan
an Informasi
Learning
Listrik
(PUIL)
- Guru
mengawasi
dan menilai
Memahami
Instalasi
Penerangan 1
fasa sesuai
dengan
Peraturan
Umum
Instalasi
Listrik
(PUIL)

4.1.2. Membuat Mengevaluasi - Guru - Guru - Guru menugaskan


instalasi menugaskan menugaskan siswa untuk
penerangan 1 siswa siswa untuk membuat laporan
fasa sesuai
membuat memeriksa hasil Instalasi
Peraturan
Umum Instalasi Instalasi ulang hasil Penerangan 1 fasa
Listrik (PUIL). Penerangan Instalasi sesuai dengan
1 fasa sesuai Penerangan 1 Peraturan Umum
dengan fasa sesuai Instalasi Listrik
Peraturan dengan (PUIL)
Sintaksis Pendekatan Saintifik
Kompetensi model Problem
IPK Mengumpulk
Dasar Solving Mengamati Menanya Menalar Mengkomunikasikan
an Informasi
Learning
Umum Peraturan - Siswa membuat
Instalasi Umum laporan
Listrik Instalasi
(PUIL) Listrik
(PUIL)
6. Evaluasi pembelajaran

Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai
91 - 100
bahan prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
80 - 90
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
70 - 79
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat dan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup
80 - 90
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
70 - 79
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan Kemampuan menggunakan
Menerapkan instalasi Menerapkan instalasi penerangan 1
91 - 100
penerangan 1 fasa fasa sesuai Peraturan Umum Instalasi
sesuai Peraturan Listrik (PUIL). tinggi
Umum Instalasi Kemampuan menggunakan
Listrik (PUIL). Menerapkan instalasi penerangan 1
80 - 90
fasa sesuai Peraturan Umum Instalasi
Listrik (PUIL). cukup
Kemampuan menggunakan
Menerapkan instalasi penerangan 1
70 - 79
fasa sesuai Peraturan Umum Instalasi
Listrik (PUIL). kurang
b. Kemampuan Kemampuan Membuat instalasi
Membuat instalasi penerangan 1 fasa sesuai Peraturan
91 - 100
penerangan 1 fasa Umum Instalasi Listrik (PUIL).
sesuai Peraturan tinggi
Umum Instalasi Kemampuan Membuat instalasi
Listrik (PUIL). penerangan 1 fasa sesuai Peraturan
80 - 90
Umum Instalasi Listrik (PUIL).
cukup
Kemampuan Membuat instalasi
penerangan 1 fasa sesuai Peraturan
70 - 79
Umum Instalasi Listrik (PUIL).
kurang
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi
91 - 100
mendapatkan lengkap
informasi Kemampuan mendapatkan informasi
80 - 90
cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
70 - 79
kurang lengkap
Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
Kemampuan dalam bekerja cukup
80 - 90
d. Kemampuan dalam tepat
bekerja Kemampuan dalam bekerja kurang
70 - 79
tepat
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 91 -100
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab Bertanggung jawab 91 - 100
dalam bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses Sikap Kerja Waktu ∑ NK
dan Hasil
Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐏𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
𝐍𝐊 = × 𝐁𝐨𝐛𝐨𝐭
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


BAB II ISI

1. Peta konsep

2. Rumusan indicator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1. Memahami Instalasi Penerangan 1 3.1.1. Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa


fasa sesuai dengan Peraturan sesuai dengan Peraturan Umum
Umum Instalasi Listrik (PUIL) Instalasi Listrik (PUIL)
3.1.2. Menjelaskan Instalasi Penerangan 1
fasa sesuai dengan Peraturan Umum
4.1. Menerapkan instalasi penerangan 1 Instalasi Listrik (PUIL)
fasa sesuai Peraturan Umum 4.1.1. Menerapkan instalasi penerangan 1 fasa
Instalasi Listrik (PUIL). sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik
(PUIL).
4.1.2. Membuat instalasi penerangan 1 fasa
sesuai Peraturan Umum Instalasi Listrik
(PUIL).

3. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran:


a. Peserta didik dapat Memahami Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
b. Peserta didik dapat Menjelaskan Instalasi Penerangan 1 fasa sesuai dengan
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
c. Peserta didik dapat Menerapkan instalasi penerangan 1 fasa sesuai Peraturan
Umum Instalasi Listrik (PUIL).
d. Peserta didik dapat Membuat instalasi penerangan 1 fasa sesuai Peraturan Umum
Instalasi Listrik (PUIL).
4. Pendekatan dan metode pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
c. Model : Problem Based Learning
5. Media dan alat pembelajaran
 Alat

 Tang pengupas………………………………. 1 buah

 Tang lancip (cucut)………………….…..….... 1 buah

 Tang kombinasi…………………………..…. 1 buah

 Tang pemotong…………….……………..…. 1 buah

 Pisau pemotong / cutter ……………….…….. 1 buah

 Obeng +………………………….………….. .1 buah

 Obeng - ………………………….………….. .1 buah

 Multimeter ………………………….……….. 1 buah


 kWh meter 1 phase ………………………….. 1 buah
 Megger……………..…………….…………...1 buah

 Bahan

 Stop kontak ………………..………….…...…1 buah

 Saklar tukar………………..………..……...…2 buah

 MCB 1 phase………….………..………..….. 2 buah


 Lampu pijar………….…..……..….….…….. 1 buah

 Kabel NYA ukuran 1,5 dan 2,5 mm2 ….……secukupnya

 Isolasi kabel listrik ……………………..……secukupnya


6. Tahapan pembelajaran
a. SOP kerja
1. Job praktek ini harus dilaksanakan pada papan praktek yang telah
disediakan.
2. Buatlah gambar pelaksaan yang akan dikerjakan berdasarkan diagram 1
garis yang ada dan konsultasikan pada guru pengajar
3. Isi blangko peminjaman alat dan bahan sebagai syarat peminjaman

4. Perhatikan keselamtan kerja dan jaga ketertiban

5. Ikuti prosedur kerja seperti yang disarankan olen guru pengajar


6. Evaluasi pembelajaran dilakukan by process and result
b. Keselematan Kerja
1. Sebelum memulai praktik, mahasiswa harus mengetahui tata tertib ruang
praktek Bengkel Instalasi Listrik
2. Gunakanlah pakaian praktek (wearpack) selama melakukan praktek.

3. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum sebelum melakukan praktik!

4. Bedakan antara warna kebel untuk phase dan netral (pemakaian kabel harus
sesuai dengan warna standart yang telah ditentukan dalam PUIL 2000)
5. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya

6. Perhatikan dan jangan main-main terhadap alat test tahanan isolasi


(megger), karena tegangan kerja yang dihasilkan mampu mencapai 500
Volt
7. Pastikan semua instalasi tidak terpasang beban listrik saat menguji dan
mengukur tahan isolasi.
8. Jika ada kesulitan saat melakukan praktek, konsultasikan dengan instruktur

c. Langkah Kerja
1. Sebelum melakukan praktek, anda wajib memberi jumlah kabel yang
digunakan pada diagram 1 garis yang terlampir dan gambarlah diagram
pelaksanaanya terlebih dahulu
2. Setelah selesai member jumlah kabel dan menggambar diagram
pelaksanaanya, konsultasikan pada dosen pengajar
3. Bila telah disetujui oleh dosen pengajar, lanjutkan ke langkah kerja 4 dan
jika belum ulangi pekerjaan saudara sampai disetujui oleh dosen pengajar
4. Siapkan alat dan bahan praktek yang diperlukan

5. Kalkulasi kebutuhan bahan yang akan digunakan (harus mendapat


persetujuan dari dosen pengajar atau teknisi)
6. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua alat dan
bahan dalam keadaan baik!
7. Selalu perhatikan keselamatan kerja selama melakukan praktek

8. Pasanglah kabel listrik yang diperlukan pada pipa conduit

9. Rangkailah instalasi kelistrikan seperti pada gambar pelaksanaan yang telah


anda buat
10. Sambunglah semua kabel yang melewati semuai kotak sambung

11. Jika telah selesai, periksakan hasil pekerjaan saudara pada dosen pengajar

12. Lakukan uji tahanan isolasi pada rangkaian saudara menngunakan alat ukur
tahanan isolasi (megger)
13. Uji fungsi tiap-tiap komponen instalasi listrik yang saudara pasang

14. Rapikan hasil pekerjaan pemasangan instalasi listrik saudara

15. Laporkan hasil pekerjaan saudara pada dosen pembimbing untuk dinilai

16. Setelah selesai, bersihkan pekerjaan saudara dan kembalikan alat dan bahan
pada tempatnya
d. Gambar Kerja
Terlampir
e. Tugas

1. Lakukan pengukuran tahanan isolasi yang sudah dipasang dan catat hasilnya

2. Lakukan pengujian fungsi komponen listrik pada instalasi listrik yang sudah
dipasang dan catat hasilya
3. Buatlah gambar as build drawing ( gambar yang terpasang ) dari instalasi
listrik yang sudah dipasang
4. Buat laporan hasil praktek saudara ( format laporan sesuai dengan
kesepakatan dari masing-masig dosen pengajar )
7. Penilaian
 Praktek (bobot 70 %) meliputi,
 Proses atau prosedur kerja (15%)
 Hasil pengukuran (10%)
 Gambar pelaksanaan (shop drawing) (10%)
 Sambungan kabel (25%)
 Fungsi (40%)
 Laporan praktek (bobot 30 %) meliputi,
 As buil drawing (20%)
 Evaluasi hal penting dalam melaksanakan praktek (20%)
 Analisis hasil (40%)
 Kesimpulan dan saran (20%)

8. Pengayaan

9. Remedial
Modul 3.2 dan 4.2

1. Peta konsep
2. Rumusan indicator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.Menentukan tata letak komponen 3.2.1. Menentukan tata letak komponen


Instalasi penerangan pada bangunan Instalasi penerangan pada bangunan
sederhana. sederhana.
3.2.2. Menjelaskan tata letak komponen
Instalasi penerangan pada bangunan
sederhana
4.2.1. Merencana tata letak komponen
4.2.Merencana tata letak komponen Instalasi penerangan pada bangunan
Instalasi penerangan pada bangunan sederhana.
sederhana. 4.2.2. Membuat tata letak komponen Instalasi
penerangan pada bangunan sederhana

3. Tujuan pembelajaran
a. Peserta didik dapat Menentukan tata letak komponen Instalasi penerangan pada
bangunan sederhana.
b. Peserta didik dapat Menjelaskan tata letak komponen Instalasi penerangan pada
bangunan sederhana
c. Peserta didik dapat Merencana tata letak komponen Instalasi penerangan pada
bangunan sederhana.
d. Peserta didik dapat Membuat tata letak komponen Instalasi penerangan pada
bangunan sederhana
4. Pendekatan dan metode pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
c. Model : Problem Based Learning
5. Media dan alat pembelajaran
a. Milimeter Block
b. Tootset gambar Teknik
6. Tahapan Pembelajaran
a. SOP kerja
a. Job praktek ini harus dilaksanakan pada millimeter block yang ada.
b. Buatlah gambar pelaksaan yang akan dikerjakan berdasarkan diagram 1
garis yang ada dan konsultasikan pada guru pengajar
c. Isi blangko peminjaman alat dan bahan sebagai syarat peminjaman

d. Perhatikan keselamtan kerja dan jaga ketertiban

e. Ikuti prosedur kerja seperti yang disarankan olen guru pengajar

f. Evaluasi pembelajaran dilakukan by process and result


b. Keselematan Kerja

a. Sebelum memulai praktik, mahasiswa harus mengetahui tata tertib ruang


praktek Bengkel Instalasi Listrik
b. Gunakanlah pakaian praktek (wearpack) selama melakukan praktek.

c. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum sebelum melakukan praktik!


d. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya
c. Langkah Kerja
1. Menentukan Denah tata letak peralatan listrik

Disini libatkanlah konsumen dan kepala tukang dalam menentukan tata


letak peralatan listrik. Jika bangunan belum ada gunakan denah dari tukang
bangunan/arsitektur. Disini kita akan menggabungkan keinginan
konsumen, aturan pemasangan instalasi listrik, dan kontruksi bangunan
yang akan dibuat.

2. Menentukan model, merk, maupun jenis peralatan listrik yang akan


dipasang.

model, jenis dan merk peralatan listrik yang akan digunakan. Tentunya kita
harus bisa memberikan gambaran harga, kelas dan kelebihan dari masing-
masing model tersebut. Biasanya banyak larinya ke estetika. Dan yang
pasti peralatan tersebut harus standar seperti SNI atau LMK.

3. Menggambar titik lampu untuk menentukan jumlah group instalasi serta


besarnya pengaman yang dipakai.

Disini kita menggambar titik lampu dan saklarnya, titik stop kontak dan
PHB. Menentukan jumlah group instalasi. Untuk aturan 1 group maksimal
10 titik. Dan saya sarankan untuk stop kontak yang akan digunakan untuk
peralatan berat seperti AC atau Mesin-mesin besar dibuatkan group
tersendiri. Disini kita bisa menggambar jalur instalasi, jumlah inti kabel
yang digunakan dan letak titik-titik penyambungan. Dan juga menentukan
estimasi beban dari masing-masing group untuk menentukan besarnya
pengaman.(MCB).

4. Menyusun RAB
d. Gambar Kerja
Terlampir
e. Tugas
Buatlah perencanaan instalasi rumah sederhana dengan single line diagram dan
diagram pengawatan serta terntukan kebutuhan daya ?
7. Penilaian
 Praktek (bobot 70 %) meliputi,
 Proses atau prosedur kerja (15%)
 Hasil pengukuran (10%)
 Gambar pelaksanaan (shop drawing) (10%)
 Sambungan kabel (25%)
 Fungsi (40%)
 Laporan praktek (bobot 30 %) meliputi,
 As buil drawing (20%)
 Evaluasi hal penting dalam melaksanakan praktek (20%)
 Analisis hasil (40%)
 Kesimpulan dan saran (20%)
8. Pengayaan
9. Remedial
Modul 3.3 dan 4.3

1. Peta konsep
2. Rumusan indicator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3.Menentukan jumlah bahan dan 3.3.1. Menentukan jumlah bahan dan biaya
biaya pada instalasi penerangan 1 pada instalasi penerangan 1 fasa
fasa 3.3.2. Menjelaskan jumlah bahan dan biaya
pada instalasi penerangan 1 fasa
4.3.Menghitung jumlah bahan dan biaya 4.3.1. Menghitung jumlah bahan dan biaya
pada instalasi penerangan 1 fasa. pada instalasi penerangan 1 fasa.
4.3.2. Mendemonstrasikan jumlah bahan dan
biaya pada instalasi penerangan 1 fasa

3. Tujuan pembelajaran
a. Peserta didik dapat Menentukan jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1
fasa
b. Peserta didik dapat Menjelaskan jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1
fasa
c. Peserta didik dapat Menghitung jumlah bahan dan biaya pada instalasi penerangan 1
fasa.
d. Peserta didik dapat Mendemonstrasikan jumlah bahan dan biaya pada instalasi
penerangan 1 fasa
4. Pendekatan dan metode pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
c. Model : Problem Based Learning
5. Media dan alat pembelajaran
c. Milimeter Block
d. Tootset gambar Teknik
6. Tahapan Pembelajaran
b. SOP kerja
a. Job praktek ini harus dilaksanakan pada millimeter block yang ada.
b. Buatlah gambar pelaksaan yang akan dikerjakan berdasarkan diagram 1 garis
yang ada dan konsultasikan pada guru pengajar
c. Rencanakan kebutuhan bahan, Rincian per titik setelah itu konsultasikan
pada guru pengajar
d. Isi blangko peminjaman alat dan bahan sebagai syarat peminjaman

e. Perhatikan keselamtan kerja dan jaga ketertiban

f. Ikuti prosedur kerja seperti yang disarankan olen guru pengajar

g. Evaluasi pembelajaran dilakukan by process and result


f. Keselematan Kerja

a. Sebelum memulai praktik, mahasiswa harus mengetahui tata tertib ruang


praktek Bengkel Instalasi Listrik
b. Gunakanlah pakaian praktek (wearpack) selama melakukan praktek.

c. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum sebelum melakukan praktik!


d. Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya
g. Langkah Kerja
2. Menentukan Denah tata letak peralatan listrik

Disini libatkanlah konsumen dan kepala tukang dalam menentukan tata


letak peralatan listrik. Jika bangunan belum ada gunakan denah dari tukang
bangunan/arsitektur. Disini kita akan menggabungkan keinginan
konsumen, aturan pemasangan instalasi listrik, dan kontruksi bangunan
yang akan dibuat.

2. Menentukan model, merk, maupun jenis peralatan listrik yang akan


dipasang.

model, jenis dan merk peralatan listrik yang akan digunakan. Tentunya kita
harus bisa memberikan gambaran harga, kelas dan kelebihan dari masing-
masing model tersebut. Biasanya banyak larinya ke estetika. Dan yang
pasti peralatan tersebut harus standar seperti SNI atau LMK.

3. Menggambar titik lampu untuk menentukan jumlah group instalasi serta


besarnya pengaman yang dipakai.

Disini kita menggambar titik lampu dan saklarnya, titik stop kontak dan
PHB. Menentukan jumlah group instalasi. Untuk aturan 1 group maksimal
10 titik. Dan saya sarankan untuk stop kontak yang akan digunakan untuk
peralatan berat seperti AC atau Mesin-mesin besar dibuatkan group
tersendiri. Disini kita bisa menggambar jalur instalasi, jumlah inti kabel
yang digunakan dan letak titik-titik penyambungan. Dan juga menentukan
estimasi beban dari masing-masing group untuk menentukan besarnya
pengaman.(MCB).

5. Menyusun RAB
Yaitu pehitungan bahan dengan biaya jasa

Total Biaya
Dalam RAB ini diasumsikan bahwa peralatan instalasi yang dipasang adalah
model yang standar dengan harga yang disetujui adalah Rp 150.000 per titik.

Titik Lampu = 27 x Rp. 150. 000 = Rp. 4.050.000

Titik Pengaman = 4 x Rp. 150.000 = Rp. 600.000

Titik Grounding = 1 x Rp. 150.000 = Rp. 150.000

Total Biaya = Rp. 4.800.000

Kalau misalnya menggunakan usaha berbadan hukum tinggal ditambahkan 10 %


untuk PPH dari total Biaya.

Untuk RAB kita sendiri bisa menghitung jumlah saklar, fiting, stop kontak, kotak
sambung, pipa. klem, inbow, kabel dll. Sehingga gampang memprediksi jumlah
material yang akan digunakan dan memprediksi modal yang dibutuhkan.

h. Gambar Kerja
i. Tugas
Buatlah perencanaan RAB rumah tinggal sederhana sesuai dengan modul 3.3 dan
4.3 ?
7. Penilaian
 Praktek (bobot 70 %) meliputi,
 Proses atau prosedur kerja (15%)
 Hasil pengukuran (10%)
 Gambar pelaksanaan (shop drawing) (10%)
 Sambungan kabel (25%)
 Fungsi (40%)
 Laporan praktek (bobot 30 %) meliputi,
 As buil drawing (20%)
 Evaluasi hal penting dalam melaksanakan praktek (20%)
 Analisis hasil (40%)
 Kesimpulan dan saran (20%)
8. Pengayaan
9. Remedial

Anda mungkin juga menyukai