Bab 18.prinsip Endokrin
Bab 18.prinsip Endokrin
Bab 18.prinsip Endokrin
Endokrinologi;
Keleniar Endokrin
Sentral
SEKILAS ISI
PRINSIP UtvlUM ENDOKRINOLOGI PRINSIP T,'MUM
I Faktor yang mempengaruhi konsentrasi hormon dalam plasma ENDOKRINOLOGI
I Jenis kelainan endokrin
I Regulasi responsivitas organ sasaran Sistem endokrin rerdiri dari kelenjar endokrin tan-
HIPOTALAMUS DAN HIPOFISIS pa duktus (lihat h. 4) yangtersebar diseluruh tubuh
I Hubungan hipotalamus-hipofisis posterior (Gambar 18-l). Meskipun kelenjar-kelenjar endo-
I Vasopresin; oksitosin
krin secara anaromis tidak berhubungan namun
secara fungsional kelenjar-kelenjar tersebut mem-
I Hubungan hipotalamus-hipofisis anterior
bentuk suatu sistem. Semua kelenjar endokrin me-
I Hipofisis anterior dan hormon hipofisiotropik
laksanakan fungsinya dengan mengeluarkan hormon
KONTROL ENDOKRIN PERTUMBUHAN
ke dalam darah, dan terdapat banyak interaksi fung-
I Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sional di antara berbagai kelenjar endokrin. Setelah
I Fungsi dan kontrol hormon pertumbuhan
dikeluarkan, hormon mengalir dalam darah ke sel
I Peran hormon lain dalam pertumbuhan
sasaran di tempat yang jauh, tempat bahan ini meng-
KELENJAR PINEAL DAN IRAMA SIRKADIAN atur atau mengarahkan fungsi tertentu. Endokrino-
I Nukleus suprakiasmatikus sebagaijam biologis utama logi adalah ilmu tentang penyesuaian-penyesuaian
I Fungsi melatonin kimiawi homeostatik dan berbagai aktivitas lain yang
dilaksanakan oleh hormon.
Meskipun darah menyebarkan hormon ke se-
. luruh tubuh namun hanya sel sasaran tertentu yang
dapat berespons terhadap masing-masing hormon,
karena hanya sel sasaran memiliki reseptor untuk
mengikat hormon rerrentu (lihat h. 62).
Pengikatan suatu hormon ke reseptornya di sel
sasaran memicu serangkaian proses di dalam sel
sasaran agar terjadi efek akhir hormon. Ingatlah bah-
wa cat^-cara yang digunakan oleh hormon untuk
menimbulkan efek fisiologiknya bergantung pada
apakah hormon bersifat hidrofilik (hormon peptida
dan katekolamin) atau lipofilik (hormon steroid dan
tiroid). Hormon peptida, yaitu kategori kimiawi hor-
mon yang paling banyak, adalah ranrai-rantai asam
amino dengan panjang beragam. Katekolamin, yang
dihasilkan oleh medula adrenal, berasal dari asam
amino tirosin. Hormon steroid, yang dihasilkan oleh
korteks adrenal dan kelenjar endokrin reproduksi,
adalah lemak netral yang berasal dari kolesterol. 11or-
rnon tiroid, yang hanya diproduksi oleh kelenjar ti,
roid, adalah suatu rurunan tirosin beriodium. Secara
singkat, hormon hidrofilik setelah berikatan dengan
reseptor di membran permukaan akan bekerja
725
melalui sistem pembawa pesan kedua untuk mengubah akti- aktivitas yang berbeda. Secara umum, sistem saraf mengoor-
vitas protein yang sudah ada, misalnya enzim, di dalam sel dinasikan respons-respons yang bersifar segera dan tepat serta
sasaran. Hormon lipofilik, sebaliknya, mengaktifkan gen- sangat penting dalam memerantarai interalsi tubuh dengan
gen setelah berikatan dengan reseptor di nukleus. Hal ini lingkungan eksternal. Sistem endokrin, sebaliknya, rerutama
kemudian menyebabkan pembentukan protein baru di sel mengontrol aktivitas yang lebih memerlukan durasi dibanding
sasaran yang melaksanakan respons yang diinginkan. Hor- kecepatan. Sistem ini mengarur, mengoordinasikan, dan
mon hidrofilik beredar dalam darah rerutama dalam bentuk mengintegrasikan fungsi sel dan organ di tempat jauh.
larut dalam plasma sementara hormon lipofilik umumnya
terikat ke protein plasma (lihat h. 125-134).
FUNGSI KESELURUHAN SISTEM ENDOKRIN
I. Mengatur metabolisme organik serta keseimbangan
I Hormon menimbulkan beragam efek regulatorik HrO dan elektrolit, yang secara kolektif penting dalam
di seluruh tubuh. mempertahankan lingkungan internal yang konstan
2. Menginduksi perubahan adaptif untuk membantu ru-
Sistem endokrin adalah salah satu dari dua sistem regulatorik buh menghadapi situasi stres
utama tubuh, yang lainnya adalah sistem saraf yang sudah Mendorong tumbuh kembang yang lancar dan ber-
anda kenal sebelumnya (Bab 4 sampai 7). Ingatlah bahwa sis- urutan
tem endokrin dan saraf mengkhususkan diri mengontrol jenis Mengontrol reproduksi
Pineal ffi
rc* Hipotalamus !
Hipofisis ffi
'\+iF-.
t Paratiroid ffi
*'*@ \
Tiroid ffi
/'
i-li,
J \
:f* n
Jantung f
E Hanya memiliki fungsi endokrin
T Fungsi campuran
Lambung !
tr Fungsi lengkap belum jelas Kelenjar adrenal ffi
:
L1
tsnL
Pankreas f
Duodenum I
't!.i , { GinjalI
r*-
ti I
Jaringan lemak f
Kulit f
Ovarium pada wanita f,
Testis Plasenta
pada pria f] pada wanita hamil I
Gambar 18-'l
Sistem endokrin
726 Bab 18
5. Mengatur produksi sel darah merah frin, yang dikeluarkan sebagai hormon oleh medula adrenal,
6. Bersama sistem saraf otonom, mengontrol dan meng- dan dibebaskan sebagai neurotransmiter oieh serar saraf
integrasikan sirkulasi dan pencernaan serta penyerapan pascaganglion simpatis, adalah contoh uramanya.
makanan. I Sebagian organ secara eksklusif memiliki fungsi enrLo-
krin (khusus menghasilkan hormon, conrohnya hipofisis
HORMON TROPIK anterior), sementara organ lain pada sistem endokrin me-
lakukan fungsi non-endokrin selain mengeluarkan hormon.
Sebagian hormon mengatur pembentukan dan sekresi hor-
Sebagai contoh, testis menghasilkan sperma dan mengeluar-
mon lain. Suatu hormon yang fungsi utamanya mengatur
kan hormon seks pria testosteron.
sekresi hormon oleh kelenjar endokrin lain diklasifikasikan
hormon tropik (tropikberarti "me-
secara fungsional sebagai
melihara'). Hormon tropik merangsang dan memperrahan-
kan jaringan endokrin sasarannya. Sebagai contoh, hormon I Konsentrasi plasma efektif suatu hormon secara
troplk thyroid+timulating ltormone (TSH), dari hipofisis normal diatur oleh perubahan laju sekresinya,
anterior, merangsang sekresi hormon tiroid oleh kelenjar
Fungsi utama sebagian besar hormon adalah regulasi berbagai
tiroid serta mempertahankan integritas struktural kelenjar
aktivitas homeostatik. Karena efek hormon proporsional
ini. Tanpa TSH, kelenjar tiroid mengalami atrofi (lisut) dan
dengan konsentrasinya dalam plasma maka konsentrasi ini
menghasilkan hormon dalam kadar yang sangat rendah.
menjadi subyek dari mekanisme kontrol sesuai kebutuhan
homeostatik. Konsentrasi hormon bebas yang secara biologis
KOMPLEKSITAS FUNGSI ENDOKRIN aktif dalam plasma-dan karenanya, ketersediaan hormon
Faktor berikut menambah kerumitan fungsi endokrin: bagi reseptornya- bergantung pada beberapa faktor (Gambar
18-2): $ laju sekresi hormon ke dalam darah oleh kelenjar
I Satu kelenjar endokrin dapat menghasilkan banyak hor-
endokrin; & untuk beberapa hormon, laju pengaktifan meta-
mon. Hipofisis anterior, sebagai contoh, mengeluarkan enam
boliknya; S untuk hormon lipofflik, tingkat pengikarannya
hormon berbeda, masing-masing di bawah mekanisme kon-
ke protein plasma; dan !,{ laju pengeluarannya dari tubuh
trol yang berlainan dan memiliki fungsi masing-masing.
oleh inaktivasi metabolik dan ekskresi di urin. Selain itu,
I Satu hormon dapat dikeluarkan oleh lebih dari satu
besar respons hormon bergantung pada ketersediaan dan
kelenjar endokrin. Sebagai contoh, hipotalamus dan pankreas
sensitivitas reseptor sel sasaran terhadap hormon tersebut.
sama-sama mengeluarkan hormon somatostatin, dan soma-
Kita pertama-tama akan membahas faktor-faktor yang mem-
tostatin bekerja secara parakrin di lambung.
pengaruhi konsentrasi hormon plasma sebelum beralih ke
I Satu hormon sering memiliki lebih dari satu jenis sel
responsivitas sel sasaran terhadap hormon.
sasaran dan karenanya dapat menimbulkan lebih dari satu
Secara normal, konsentrasi plasma efektif suatu hormon
jenis efek. Sebagai contoh, vasopresin mendorong reabsorpsi
diatur oleh la.ju sekresinya. Kelenjar endokrin tidak menge-
HrO oleh tubulus ginjal serta vasokonstriksi arteriol di se-
luarkan hormonnya dengan kecepatan yang sama; laju sekresi
luruh tubuh. Kadang hormon yang memiliki banyak sel
semua hormon bervariasi, umumnya berada di bawah kon-
sasaran dapat mengoordinasikan dan mengintegrasikan akti-
trol beberapa mekanisme kompleks. Sistem regulasi untuk
vitas berbagai jaringan menuju ke efek rertenru. Sebagai
setiap hormon dibahas secara lebih rinci di bagian-bagian
contoh, efek insulin pada otot, hati, dan lemak adalah agar
selanjutnya. Saat ini, kita akan mengulas mekanisme umum
berbagai jaringan tersebut bersama-sama memulihkan nu-
yang mengontrol selresi yang umum bagi berbagai hormon:
trien setelah absorpsi makanan.
I kontrol umpan balik negatifi refleks neuroendokrin, dan
Laju sekresi sebagian hormon bervariasi cukup besar
irama diurnal (sirkadian).
seiring dengan waktu dalam suatu pola siklik. Karena itu,
sistem endokrin juga menghasilkan koordinasi fungsi secara
temporal (waktu). Hal ini terutama jelas pad) kontrol siklus KONTROT UMPAN BALIK NEGATIF ,
reproduksi oleh sistem endokrin, misalnya siklus haid, di Umpan balik negatif adalah gambaran menonjol pada sistem
mana fungsi normal memerlukan pola perubahan sekresi kontrol hormon. Secara sederhana, umpan balik negatif dt
berbagai hormon yang sangat spesifik. jumpai jiha keluaran sistem melauan perubahan pada masuk-
I Satu sel sasaran dapat dipengaruhi oleh lebih dari satu an, sehinggavariabel terkontrol berada dalam kisaran sempit
hormon. Sebagian sel memiliki serangkaian reseptor untuk di sekitar titik patokan rertentu (lihat h. 16). Umpan balik
berespons dengan cara berbeda-beda terhadap berbagai hor- negatif mempertahankan konsentrasi plasma suatu hormon
mon. Sebagai gambaran, insulin mendorong perubahan glu- pada kadar tertentu, serupa dengan pendingin ruangan mem-
kosa menjadi glikogen di dalam sel hati dengan merangsang pertahankan suhu kamar pada suhu yang telah ditentukan.
satu enzim hati tertentu; sementara hormon lain, glukagon, Kontrol sekresi hormon merupakan contoh ftsiologik klasik
dengan mengaktifkan enzim hati lainnya meningkatkan umpan balik negatif. Sebagai contoh, ketika konsentrasi
penguraian glikogen menjadi glukosa di dalam sel hari. plasma hormon tiroid bebas dalam darah turun di bawah
I Suatu pembawa pesan kimiawi yang sama mungkin 'patokan' tertentu, hipofisis anterior mengeluarkan thyroid-
berupa hormon atau neurotransmiter, bergantung pada stimulating hormone (TSH), yang merangsang riroid untuk
sumber dan cara penyampaiannya ke sel sasaran. Norepine- meningkatkan sekresi hormon tiroidnya (Gambar 18-3).
rffi;Gr;-l
I
yang
aktif < secara |
(sebagian hormon) @ laju inaktivasi metabolik dan ekskresinya (untuk semua hormon)
AeleeE J
e+
Sel sasaran
t------}
lo
I lnaktivasi
V
Sekresi di urin
Gambar 18-2
Faktor yang mempengaruhi konsentrasi plasma hormon bebas yang aktif secara biologis.
Hormon tiroid, sebaliknya, menghambat sekresi lebih lanjut umum adalah irama diurnal ("siang-malarn') atau sirkadian
TSH oleh hipofisis anterior. Umpan balik negatif menjamin ("dalam sehari"), yang ditandai oleh osilasi berulang kadar
bahwa jika sekresi kelenjar tiroid telah "dinyalakan" oleh hormon yang sangat terarur dan bersiklus satu kali 24 jam.
TSH, maka sekresi tersebut tidak akan berlanjut tetapi akan Irama ini disebabkan oleh osilator endogen yang seruF.a
"dipadamkan" jika kadar hormon bebas dalam darah telah dengan neuron pemacu pernapasan di batang otak yang
mencapai tingkat yang telah ditentukan. Karena itu, efek mengontrol gerakan napas berirama, kecuali bahwa osilator
suatu hormon dapat menghambat selresinya sendiri. Leng- ini bersiklus jauh lebih lama. Selain itu, tidak seperti irama
kung umpan balik sering menjadi rumit. napas, irama endokrin terkunci, atau sinkron dengan feno-
mena ritmis sinyal eksternal misalnya siklus terang-gelap.
REFLEKS NEUROENDOKRIN Yaitu, siklus 24 jam inheren naik turun sekresi hormon
Banyak sistem kontroi endokrin melibatkan refleks neuro- dilakukan untuk menyamai "derap langkah" siklus terang
endokrin, yang mencakup baik komponen saraf maupun dan gelap. Sebagai contoh, sekresi kortisol meningkat pada
hormon. Tujuan refleks semacam ini adalah menghasilkan malam hari, mencapai puncaknya pada pagi sebelum yang
peningkatan mendadak sekresi hormon (yaitu, "menaikkan
patokan termostat") sebagai respons terhadap rangsangan
tertentu, seriag berupa rangsangan eksternal terhadap tubuh.
Pada beberapa hal, masukan saraf ke kelenjar endokrin
menjadi satu-satunya faktor yang mengatur sekresi hormon.
Sebagai contoh, sekresi epinefrin oleh meduia adrenal di-
kontrol semata-mata oleh sistem saraf simpatis. Sebaliknya,
sebagian sistem kontrol endokrin mencakup kontrol umpan
balik (yang mempertahankan kadar hormon di tingkat basal)
Thyroid-stimulating
dan refleks neuroendokrin (yang menyebabkan peningkatan
hormoRe
mendadak sbkresi sebagai respons terhadap peningkatan
mendadak kebutuhan akan hormon tersebut). Salah satu
contoh adalah peningkatan sekresi kortisol, "hormon srres"
oleh korteks adrenal selama respons stres (lihat Gambar 19-8,
h.762).
728 Bab 18
bersangkutan terjaga, kemudian turun sepanjang hari sampai Rentang waktu setelah suatu hormon disekresikan se-
titik terendah menjelang tidur malam (Gambar 18-4). Irama belum diinaktifkan, dan cara inaktivasi tersebut, berbeda un-
dan sinkronisasi inheren hormon tidak dilakukan oleh ke- tuk kelas hormon yang berbeda. Secara umum, katekolamin
lenjar endokrin itu sendiri tetapi akibat perubahan titik dan peptida hldrofilik mudah menjadi sasaran enzim darah
patokan kelenjar-kelenjar tersebut oleh susunan saraf pusat. dan jaringan sehingga hormon-hormon ini berada dalam
Kita akan membahas jam biologis utama pada bagian selanjut- darah dalam waktu singkat (beberapa menit sampai beberapa
nya. Mekanisme umpan balik negatif bekerja untuk memper- jam) sebelum diinaktifkan oleh enzim. pada kasus sebagian
tahankan berapapun titik patokan yang ditetapkan untuk hormon peptida, misalnya insulin, sel sasaran .eb.nainya
saat itu. Sebagian siklus endokrin bekerja pada skala waktu di menelan hormon dengan endositosis dan menguraikannya di
luar irama sirkadian, dengan contoh yang terkenal adalah dalam sel. Sebaliknya, pengikatan hormon lipofilikke protein
daur haid. plasma menyebabkan hormon ini kurang rentan terhadap
inaktivasi metabolik dan mencegahnya keluar melalui urin.
Karena itu, hormon lipofilik dibersihkan dari plasma jauh
I Konsentrasi efektif suatu hormon dalam plasma lebih lambat. Hormon ini dapat menetap dalam darah selama
dipengaruhi oleh transpoL metabolisme, dan beberapa jam (steroid) hingga beberapa minggu (hormon
ekskresinya, tiroid). Hormon-hormon lipofilik biasanya mengalami se-
rangkaian reaksi yang mengurangi aktivitas biologiknya dan
Meskipun konsentrasi plasma efektif suatu hormon normal- menyebabkan hormon tersebut lebih larut dalam air sehingga
nya diatur dengan menyesuaikan laju sekresinya namun per- dapat dibebaskan dari protein plasma p..rg"rrgk rt J"r,
ubahan pada transpoq metabolisme, atau ekskresi hormon dikeluarkan melalui urin.
tersebut juga dapat mempengaruhi konsentrasi plasma hor- CATAIAN KLINIS. Jika hati dan ginjal berfungsi nor-
mon, kadang-kadang secara ridak pas (Gambar 18-2). Se- mal maka pengukuran konsentrasi hormon dan metabolitnya
bagai contoh, karena hati membentuk protein plasma maka dalam urin merupakan cara noninvasifyang berguna untuk
penyakit hati dapat menyebabkan kelainan aktivitas endo- memperkirakan fungsi endokrin, karena laju etskresi hor-
krin dengan mengubah keseimbangan antara komparremen mon dalam urin secara langsung mencerminkan laju sekresi-
hormon lipofilik bentuk bebas dan terikat. nya oleh kelenjar endokrin. Karena hati dan ginjal penting
Pada akhirnya, semua hormon dimetabolisasi oleh untuk mengeluarkan hormon dari darah maka pasien d.rrg".,
reaksi-reaksi yang diperantarai oleh enzim yang sedikit penyakit hati atau ginjal dapat menderita kelebihan aktivitas
banyak memodifikasi srruktur hormon. Kebanyakan, hal ini hormon tenentu semata-mata karena eliminasi hormon ber-
menyebabkan hormon inahtif. Namun, pada sebagian kasus kurang.
metabolisme mengahffian suaru hormon; yaitu, produk hor-
mon memiliki aktivitas yang lebih besar daripada hormon
semula. Sebagai conroh, setelah disekresikan, hormon tiroid I Penyakit endokrin
terjadi akibat kelebihan atau
tiroksin diubah menjadi hormon yang lebih kuat dengan kekurangan hormon atau penurunan responsivitas
pengeluaran salah satu atom iodiumnya oleh enzim. Biasanya
sel sasaran.
laju pengaktifan hormon itu sendiri berada di bawah kontrol
hormon. Hati adalah tempar inaktivasi hormon tersering, CATAIAN KLINIS. Kelainan konsentrasi plasma efektif
tetapi sebagian hormon juga diinaktifkan di darah, ginjal, suatu hormon dapat berasal dari berbagai faktor (Thbel 1 g- I
).
atau sel sasaran. Penyakit endokrin umumnya disebabkan oleh konsentrasi
Hormon dan metabolitnya biasanya dikeluarkan dari plasma hormon yang abnormal akibat laju sekresi yang ddak
tubuh melalui urin. Berbeda dari kontrol sekresi hormon sesuai-yaitu sekresi hormon terlalu sedikit (hiposekresi) atau
yang ketat, inaktivasi dan ekslresi hormon tidak diatur. terlalu banyak (hipersekresi). Kadang, disfungsi endol.cin
disebabkan oleh penurunan mencolok responsivitas sel
sasaran, meskipun kadar
hormon dalam plasma normal.
(!
E
R_6
c- HIPOSEKRESI
oo
oq
oF Hiposekresi primer terjadi ketika sebuah kelenjar endokrin
Y_v
mengeluarkan hormon terlalu sedikit karena kelainan di
dalam kelenjar. Hiposehresi sekunder terjadi ketika kelenjar
endokrin normal tetapi mengeluarkan hormon terlalu sedikit
Waktu
karena defi siensi hormon tropiknya.
N = siang hari
M = tengah malam Terang l--__l Getap ll3 Berikut ini adalah berbagai faktor berbeda (masing-
Gambar 18-4 masing dengan contoh) yang dapat menyebabkan hiposekresi
lrama diurnal sekresi kortisol. primer: (1) genetik (ketiadaan bawaan suaru enzim yang
(Sumber: Diadaptasi dari George A. Hedge, Howard D. Colby, mengatalisis sintesis hormon); (2) makanan (kekurangan
dan Robert L. Goodman. Clinical Endocrine physiology, iodium, yang diperlukan untuk sintesis hormon tlroid);13)
Gambar 1-13, h. 28. O 1987, dengan izin dari Elsevier). kimia atau toksin (residu insektisida terrenru dapat merusak
730 Bab 18
ini memiliki dua tujuan: merupakan jalur untuk mengurai- nya tampak lengkap namun masih terdapat beragam "kan-
kan hormon dan membantu mengatur jumlah resepror yang didat" hormon atau hormon potensial yang belum
tersedia di permukaan sel. Pada konsentrasi insulin plasma digolongkan secara penuh sebagai hormon, karena hormon-
yang tinggi, jumlah resepror permukaan untuk insulin secara hormon tersebut belum cukup memenuhi definisi klasik
bertahap berkurang akibat laju internalisasi dan degradasi suatu hormon atau karena baru ditemukan sehingga status
yang tinggi yang ditimbulkan oleh peningkatan pengikatan hormonnya masih belum dipastikan. Tabel tersebut juga
hormon. Laju sintesis resepror baru di retikulum endoplasma tidak menyertakan sitokin yang dikeluarkan oleh sel efektor
dan penyisipannya di membran plasma tidak dapat meng- sistem pertahanan (sel darah putih dan makrofag; lihat h.
imbangi laju destruksinya. Seiring dengan waktu, ber- 473) dan berbagai faktor pertumbuhan yang baru terungkap
kurangnya reseptor menyebabkan sensitivitas sel sasaran dan masih belum dipahami yang mendorong pertumbuhan
terhadap peningkatan kadar hormon berkurang. jaringan spesifik, misalnya faktor pertumbuhan epidermis
(epidermal grou.th factor) dan faktor pertumbuhan saraf
PERMISSIVENESS, SI N ERG I S M E, DAN (nerue growth factor). Selain itu, kemungkinan akan di-
ANTAGONISME temukan hormon-hormon baru, dan mungkin dijumpai
fungsi-fungsi baru dari hormon yang sudah diketahui.
Efek suatu hormon dipengaruhi tidak saja oleh konsentrasi
Sebagai contoh, peran vasopresin dalam menghemat HrO
hormon itu sendiri tetapi juga oleh konsentrasi hormon lain
selama pembentukan urin adalah yang pertama kali di-
yang berinteraksi dengannya. Karena hormon tersebar luas
temukan, diikuti kemudian oleh penemuan efek kons-
di seluruh darah maka sel sasaran dapat terpajan ke banyak
triktornya pada arteriol. Yang terakhir, vasopresin juga
hormon secara bersamaan, menimbulkan banyak interaksi
diketahui berperan dalam demam, belajaa mengingat, dan
hormon kompleks di sel sasaran. Hormon sering mengubah
perilaku.
reseptor untuk hormon jenis lain sebagai bagian dari aktivitas
Sebagian dari hormon yang rercantum di tabel telah
fisiologik normalnya. Suatu hormon dapat mempengaruhi
dibicarakan di tempat lain dan tidak dibahas lebih lanjut di
aktivitas hormon lain di sel sasaran rerrenru melalui satu dari
sini; yaitu hormon glnjal (eritropoietin di Bab l l dan renin
tiga cara: permissiveness, sinergisme, dan antagonisme.
di Bab 14), trombopoietin dari hati (Bab l1), hormon sa-
I Pada permhshteness, satu hormon harus ada dalam luran cerna (Bab 16), timosin dari timus (Bab l2), peptida
jumlah memadai agar hormon lain dapat berefek secara natriuretik arrium dari jantung (Bab 15), serta leptin dan
penuh. Pada hakikatnya, hormon pertama, dengan mening- adipokin lain dari jaringan lemak (Bab l7). Hormon sisanya
katkan kepekaan sel sasaran terhadap hormon lain, "meng- dijelaskan secara lebih rinci di bab ini dan dua bab selanjut-
ijinkan' hormon lain ini menimbulkan efek penuhnya. Se- nya. Kita memulai bab ini dengan kelenjar endokrin sentral-
bagai contoh, hormon tiroid meningkatkan jumlah resepror kelenjar yang berada di otak sendiri atau berkaitan erat
untuk epinefrin di sel sasaran epinefrin, meningkatkan efek- dengan otak-yaitu, hipotalamus, kelenjar hipofisis, dan ke-
tivitas epinefrin. Tanpa hormon tiroid, efektivitas epinefrin lenjar pineal. Kelenjar endokrin perifer dibahas di bab-bab
hanya marginal. berikutnya.
I Sinergisme terjadi jika kerja beberapa hormon bersifat
saling melengkapi dan efek kombinasi mereka lebih besar
daripada penjumlahan efek masing-masing. Satu contoh ada- HIPOTALAMUS DAN HIPOFISIS
lah kerja sinergistik follicle+timulating hormone dan testos-
teron, di mana keduanya dibutuhkan untuk mempertahan- Kelenjar hipofisis, ar^x pitaitary, adalah kelenjar endo-
kan laju normal produksi sperma. Sinergisme terjadi karena krin kecil yang terlerak di rongga tulang di dasar otak te-
pengaruh masing-masing hormon terhadap jumlah atau afi- pat di bawah hipotalamus (Gambar 18-5). Hipofisis
nitas reseptor hormon yang lain. dihubungkan dengan hipotalamus oleh sebuah tangkai
I Antagonisme terjadi ketika suatu hormon menye- penghubung tipis. Jika anda menunjukkan satu jari antara
babkan berkurangnya resepror untuk hormon lain, mengu- kedua mata dan jari lain mengarah ke telinga anda maka
rangi efektivitas hormon kedua. Sebagai gambaran, pro- titik imajiner rempat garis-garis ini berpotongan adalah
gesteron (suatu hormon yang disekresikan selama kehamilan letak hipofisis anda.
yang mengurangi kontraksi uterus) menghambat kepekaan
uterus terhadap estrogen (hormon lain yang dikeluarkan
selama kehamilan yang meningkatkan kontraksi uterus). I Kelenjar hipofisis terdiri dari lobus anterior dan
Dengan menyebabkan penurunan reseptor esrrogen di otot posterior.
polos uterus, prog€steron mencegah estrogen melaksanakan
Hipofisis memiliki dua lobus yang secara anatomis dan
efek eksitatoriknya selama kehamilan dan menjaga ling-
fungsional berbeda, hipoftsis posterior dan hipoffsis
kungan uterus tetap renang (tidak berkontraksi) agar janin
anterior. Hipoftsis posterior terdiri dari jaringan saraf dan
dapat berkembang.
karenanya juga dinamai neurohipoftsis. Hipofisis anterior
Ini adalah gambaran singkat fungsi umum sistem terdiri dari .iaringan epitel kelenjar dan karenanya juga
endokrin. Tabel 18-2 meringkaskan fungsi-fungsi spesifik dinamai adenohipoff s is (aden o artiny a "kelenj ar"). Hipofi sis
terpenting dari hormon-hormon utama. Meskipun daftar- anterior dan posterior hanya memiliki kesamaan iokasi.
(berlanjut)
732 Bab 18
Tabel t8-2
Ringkasan Hormon-hormon Utama (lanjutan)
Kiasma
Lobus
posterior Hipofisis
hipofisis Hipofisis
anterior posterior
(a) (b)
Gambar 18-5
Anatomi kelenjar hipofisis. (a) Hubungan kelenjar hipofisis dengan hipotalamus serta bagian otak lainnya. (b) Pembesaran
skematik kelenjar hipofisis dan hubungannya dengan hipotalamus.
Pada sebagian spesies, adenohipofisis juga mencakup lobus hipotalamus melalui pembuluh darah yang bersifat unik.
ketiga (bbus intetmedius), tetapi manusia tidak memiliki lobus Kita mula-mula akan mempelajari hipofisis posterior.
ini. Pada vertebrata rendah, Iobus intermedius mengeluarkan Hipotalamus dan hipoftsis posterior membentuk suatu
beberapa mclanocyte-stimulnting hortnone (MSH), yang sistem neuroendokrin yang terdiri dari suatu populasi neuron
mengatur warna kulit dengan mengontrol penyebaran granula neurosekretorik yang badan selnya terletak di dua kelompok
yang mengandung pigmen melanin (lihat h. 486). Dengan di hipotalamus (nukleus supraoptikus dan nukleus para-
mengatur warna kulit pada amfibi, repdl, dan ikan tertentu, ventrikel). Akson dari nerron-neuron ini turun melalui
MSH berperan penting dalam kamuflase spesies-spesies ini. tangkai penghubung tipis untuk berakhir di kapiler di
Pada manusia, sebagian dari hipofisis anterior yang hipofisis posterior (Gambar l8-6). Hipofisis posterior terdiri
terbentuk sesaat sebagai lobus intermedius tersendiri selama dari ujung-ujung saraf ini plus sel penunjang mirip glia.
masa janin mengeluarkan sejumlah kecil MSH. Hormon ini Secara fungsional dan anatomis, hipofisis posterior sebenar-
tidak berperan dalam perbedaan jumlah melanin yang meng- nya hanya perpanjangan dari hipotalamus.
endap di kulit berbagai ras atau berkaitan dengan proses Hipofisis posterior sebenarnya tidak menghasilkan hor-
penggelapan kulit, meskipun aktivitas MSH yang berlebihan mon apapun. Bagian ini hanya menyimpan dan, setelah
menyebabkan kulit menjadi lebih gelap. Pada manusia MSH mendapat rangsangan yang sesuai, mengeluarkan dua hor-
memiliki peran yang sama sekali berbeda yaitu mengontrol mon peptida kecll, uasopresin dan oksitosin, yang disintesis
asupan makanan (lihat h. 705). MSH juga tampaknya mem- oleh badan sel neuron di hipotalamus, ke dalam darah.
pengaruhi eksitabilitas sistem saraf, mungkin meningkatkan Kedua peptida hidro{ilik ini dibuat di nukleus supraoptikus
daya ingat dan belajar. Selain itu, MSH terbukti menekan dan paraventrikel, tetapi satu neuron hanya dapat meng-
sistem imun, mungkin berfungsi secara check-and-balance hasilkan salah satu dari kedua hormon ini. Hormon yang
untuk mencegah respons imun yang berlebihan. disintesis dikemas dalam granula sekretorik yang diangkut
melalui sitoplasma akson (lihat h. 44) dan disimpan di
terminal neuron di hipoffsis posterior. Setiap ujung saraf ini
I Hipotalamus dan hipofisis posterior bekerja menyimpan vasopresin atau oksitosin, tidak keduanya. Ka-
sebagai satu kesatuan untuk mengeluarkan rena itu, hormon-hormon ini dapat dikeluarkan secara inde-
vasopresin dan oksitosin. penden sesuai kebutuhan. Akibat sinyal stimulatorik ke
hipotalamus, vasopresin atau oksitosin dilepaskan ke dalam
Pengeluaran hormon-hormon dari hipofisis posterior dan darah sistemik dari hipofisis posterior melalui proses ekso-
anterior secara langsung dikontrol oleh hipotalamus, tetapi sitosis granula sekretorik yang sesuai. Pelepasan hormon ini
sifat hubungan keduanya sama sekali berbeda. Hipofisis terjadi sebagai respons terhadap potensial aksi yang berasal
posterior berhubungart dengan hipotalamus melalui suatu dari badan sel hipotalamus dan merambat ke ujung saraf di
jalur saraf, sementara hipofisis anterior berhubungan dengan hipofisis posterior. Seperti pada neuron lainnya, potensial
734 Bab 18
aksi dihasilkan di neuron neurosekretorik ini sebagai respons meningkatkan sekresi vasopresin sebagai respons terhadap
terhadap sinyal sinaptik ke badan sel saraf. peningkatan osmolaritas plasma. Masukan yang lebih lemah
Efek vasopresin dan oksitosin diringkaskan di sini un- dari reseptor volume atrium kiri meningkatkan sekresi vaso-
tuk menuntaskan pembahasan kita rentang endokrin. Ke- presin sebagai respons terhadap penurunan volume CES dan
duanya dijelaskan secara lebih rinci di bagian lain-vasopresin tekanan darah arteri (lihat h. 616). (Untuk keterangan lebih
di Bab 14 dan 15 dan oksitosin di Bab 20. lanjut tentang makna sekresi vasopresin ketika berolahraga
pada keadaan panas, Iihatlah fitur dalam boks di h.736,
VASOPRESIN Lebih Dekat dengan Fisiologi Olahraga).
Vasopresin (hormon antidiuretik, ADH) memiliki dua efek
utama yang sesuai dengan namanya: (1) meningkatkan re- oKstToslN
tensi HrO oleh ginjal (efek antidiuretik), dan (2) menyebab- Oksitosin merangsang kontraksi otot polos uterus untuk
kan kontraksi otot polos arteriol (suatu efek presor pem- membantu mengeluarkan janin selama persalinan, dan hor-
buluh). Efek pertama memiliki peran fisiologik lebih penting. mon ini juga merangsang penyemprotan (ejeksi) susu dari
Pada kondisi normal, vasopresin adalah faktor endokrin kelenjar mamaria (payudara) selama menyusui. Sekresi olsi-
utama yang mengarur pengeluaran HrO dalam urin dan ke- tosin ditingkatkan oleh refleks-refleks yang berasal dari jalan
seimbangan HrO secara keseluruhan. Sebaliknya, vasopresin lahir selama persalinan dan oleh refleks yang terpicu ketika
dalam kadar biasa hanya berperan minimal dalam mengatur bayi menghisap payudara.
tekanan darah melalui efek' presornya. Selain kedua efek fisiologik utama rersebut, oksitosin
Kontrol utama pelepasan vasopresin dari hipofisis poste- terbukti juga mempengaruhi berbagai perilaku, rerutama
rior adalah masukan dari osmoreseptor hipotalamus, yang perilaku ibu. Sebagai contoh, hormon ini meningkatkan
ikatan batin antara ibu dan bayinya.
Nukleus
paraventrikel
Neuron
I Sebagian besar hormon hipofisis anterior
neurosekretorik bersifat tropik.
Nukleus Tidak seperti hipofisis posterior, yang mengeluarkan hormon
supraoptikus
yang disintesis oleh hipotalamus, hipofisis anterior itu sendiri
Hipotalamus
membentuk hormon-hormon yang akan dibebaskannya ke
dalam darah. Berbagai populasi r.l di d.lr- hipofisis anterior
mengeluarkan enam hormon pepdda utama. Efek masing-
Tangkai hipotalamus masing hormon ini dijelaskan secara lebih rinci di bagian
hipofisis posterior selan.jutnya. Untuk saat ini, inilah pernyaraan singkat renrang
efek utama hormon-hormon rersebur yang menjadi pedoman
untuk pemberian namanya (Gambar 18-7):
Ketika seseorang berolahraga di menurunkan pengeluaran urin untuk bahwa peningkatan vasopresin
lingkungan yang panas. mempertahan- menjaga volume plasma. berkaitan dengan osmolaritas plasma.
kan volume plasma menjadi hal yang Studi-studi umumnya memperlihat- Jika kehilangan cairan tidak diganti
sangat penting bagi homeostasis. kan bahwa olahraga dalam keadaan secara adekuat maka osmolaritas
Olahraga dalam cuaca panas panas merangsang pengeluaran plasma meningkat. Ketika mendeteksi
menyebabkan pengeluaran cairan vasopresin, yang menyebabkan kondisi hipertonik ini, osmoreseptor
dalam jumlah besar melalui keringat. penurunan pengeluaran cairan melalui hipotalamus mendorong peningkatan
Secara bersamaan, dibutuhkan urin. Dalam satu penelitian yang sekresi vasopresin dari hipofisis
pengalihan darah ke kulit agar terjadi dilakukan selama suatu gerak jalan 9 posterior. Namun, sebagian peneliti
pendinginan dan peningkatan aliran km di bawah cuaca panas, curah urin percaya bahwa peningkatan
darah ke otot-otot yang aktif. Untuk rerata peserta turun menjadi 134 ml pengeluaran vasopresin disebabkan
mempertahankan curah jantung, aliran (curah urin normal selama periode oleh faktor lain, misalnya perubahan
balik vena juga harus memadai. Sistem waktu yang sama harusnya dua kali tekanan darah atau aliran darah ginjal.
neurosekretorik hipotalamus-h ipof isis lipat dari jumlah tersebut), sementara Apapun mekanismenya, pelepasan
posterior berespons terhadap berbagai pengeluaran keringat rerata adalah 4 vasopresin adalah suatu respons
kebutuhan cairan yang saling ber- liter. Hidrasi berlebihan sebelum fisiologik penting terhadap olahraga
tentangan ini dengan mengeluarkan olahraga tampaknya menurunkan dalam cuaca panas.
vasopresin (penghemat air), intensitas respons ini, mengisyaratkan
estrogen dan progesteron, oleh ovarium. Pada pria hor- pola regulasi umum. Dua faktor rerpenring yang mengatur
mon ini merangsang sel interstisium Leydig di testis sekresi hormon hipofisis anterior adalah (1) hormon hipo-
untuk mengeluarkan hormon seks pria, testosteron, se- talamus dan (2) umpan balik oleh hormon kelenjar sasaran.
hingga hormon ini memiliki nama alternatlf interstitial Karena mengeluarkan hormon-hormon yang mengon-
c e ll-stimulating b ormo ne (ICSH). trol sekresi berbagai hormon lain maka hipofisis anterior
6. Prolaktin (PRL) meningkatkan perkembangan payu- sejak lama dijuluki sebagai "mAster ghnt' yang sebenarnya
dara dan produksi susu padawanita. Fungsiya pada pria kurang tepat. Para ilmuwan kini mengetahui bahwa pele-
belum jelas, meskipun bukti menunjukkan bahwa hor- pasan setiap hormon hipofisis anterior umumnya dikontrol
mon ini mungkin merangsang produksi reseptor LH di oleh hormon lain yang diproduksi oleh hipotalamus. Sekresi
testis. Selain itu, studi-studi terakhir mengisyaratkan neurohormon regulatorik ini, sebaliknya, dikontrol oleh ber-
bahwa prolaktin mungkin meningkatkan sistem imun bagai sinyal saraf dan hormon ke sel neurosekretorik hipo-
dan menunjang pembentukan pembuluh darah baru di talamus.
tingkat jaringan pada kedua jenis kelamin-kedua efek
ini sama sekali tidak berkaitan dengan perannya dalam
PERAN RELEASING DAN INHIBMNG HORMONE
fisiologi reproduksi.
HIPOTALAMUS
TSH, ACTH, FSH, dan LH adalah hormon ropik, ka-
Sekresi setiap hormon hipofisis anrerior dirangsang atau
rena masing-masing mengatur sekresi kelenjar endokrin spesifik
dihambat oleh satu atau lebih dari tujuh hormon hipo-
lain. FSH dan LH secara kolektifdisebut sebagai gonadotropin
ffsiotropikhipotalamus (tropik arinya"merawat"). Hormon-
karena mengontrol seftresi hormon-hormon seks oleh gonad
hormon peptida kecil ini tercanrum di Thbel 18-3. Hormon-
(ovarium dan testis). Karena hormon pertumbuhan menghasil-
hormon ini diberi nama releasing honnone atau inhibiting
kan efek merangsang pertumbuhannya sequa tak langsung
Itortnone, bergantung pada kerjanya. Efek primer hormon
dengan merangsang pelepasan hormon-hormon hati, somato-
terlihat dari nama yang disandangnya. Sebagai contoh, tby-
medin, maka. hormon ini juga kadang digolongkan sebagai
rotropin-releasing hormone (TRH) merangsang pengeluar-
hormon tropik. Di antara hormon-hormon hipofisis anterior,
an TSH (alias tirotopin) dari hipofisis anterior, semenrara
prolaktin adalah satu-satunya yang tidak merangsang sekresi
prokctin-inhibiting hortnone (PIH) menghambat penge-
hormon lain. Di antara hormon-hormon tropik, FSH, LH, dan
luaran prolaktin dari hipofisis anrerior. Perhatikan bahwa
hormon pertumbuhan berefek pada sel sasaran non-endokrin
umumnya hormon hipofisiotropik terlibat dalam rantai ko-
selain merangsang seftresi hormon lain.
mando hierarki tiga hormon (Gambar 18-8): hormon hipo-
fisiotropik hipotalamus (hormon 1) mengontrol pengeluaran
I Releasing dan inhibiting hormone hipotalamus hormon tropik hipofisis anterior (hormon 2). Hormon tropik
membantu mengatur sekresi hormon hipofisis ini, selanjutnya, mengatur sekresi hormon kelenjar endokrin
sasaran (hormon 3), yang menimbulkan efek fisiologik akhir.
anterior.
Meskipun para ahli endokrinologi semula berspekulasi
Tidak satupun hormon hipofisis anterior dikeluarkan dengan bahwa terdapat satu hormon hipofisiotropik untuk setiap
kecepatan tetap. Meskipun masing-masing hormon ini me- hormon hipofisis anterior, namun kini diketahui bahwa
miliki sistem kontrol rersendiri namun terdapat beberapa banyak hormon hipotalamus memiliki lebih dari satu efek,
736 Bab 18
Hipotalamus
Kelenjar
tiroid
Laju metabolik
Pertumbuhan
Gambar 18-7
Fungsi hormon hipofisis anterior. Lima jenis sel endokrin menghasilkan enam hormon hipofisis anterior-TSH, ACTH, hormon
pertumbuhan, LH, dan FSH (dihasilkan oleh tipe sel yang sama), dan prolaktin-yang memiliki beragam efek di seluruh tubuh.
738 Bab 18
ini berawal di dasar hipotalamus
sistem endokrin. Sistem oksitosin. Hormon disintesis di badan sel dan kemudian
dengan sekelompok kapiler yang menyatu membentuk diangkut ke ujung akson. Hormon disimpan di sini sampai
pembuluh-pembuluh porta halus, yang mengalir turun dilepaskan ke kapiler sekitar oleh rangsangan yang sesuai.
melalui tangkai penghubung ke dalam hipofisis anterior. Perbedaan utama adalah bahwa hormon hipofisiotropik
Di sini pembuluh-pembuluh porta bercabang-cabang dibebaskan ke daiam pembuluh porta, yang menyalurkannya
untuk membentuk sebagian besar dari kapiler hipofisis ke hipofisis anterior rempar hormon tersebut mengontrol
anterior, yang kemudian mengalirkan darahnya ke dalam pelepasan hormon-hormon hipofisis anrerior ke dalam sir-
sistem vena sistemik (Gambar 18-9). kulasi umum. Sebaliknya, hormon hipotalamus yang di-
Akibatnya, hampir semua darah yang mengalir ke hipo- simpan di hipoftsis posterior, melepaskan dirinya sendiri ke
fisis anterior mula-mula harus melewati hipotalamus. Karena dalam sirkulasi umum.
pertukaran bahan antara darah dan jaringan sekitar hanya
dapat terjadi melalui kapiler maka sistem porta hipotaiamus-
KONTROL RELEASING DAN HORMONE
hipoftsis menjadi rute di mana releasing dan inhibiting
HIPOTALAMUS 'ruHB'NNG
hormone dapat diambil dari hipotalamus dan disalurkan se-
cara langsung dan segera ke hipofisis anterior dengan kon- Apa yang mengatur pengeluaran hormon hipofisiotropik?
sentrasi relatif tinggi, sama sekali tanpa melewati sirkulasi Seperti neuron lain, neuron-neuron yang mengeluarkan
umum. Jika sistem porta tidak ada maka hormon-hormon hormon-hormon regulatorik ini menerima banyak masuk-
hipofisiotropik yang diambil di hipotalamus akan dikem- an informasi (baik dari saraf maupun hormon dan baik
balikan ke jantung oleh sistem vena sistemik. Dari sini, eksitatorik maupun inihibitorik) yang harus diintegrasi-
hormon-hormon tersebut akan mengalir ke paru dan kem- kan. Saat ini sedang dilakukan studi-studi untuk meng-
bali ke jantung melalui sirkulasi paru, dan akhirnya masuk ungkapkan sinyal saraf dari berbagai bagian otak ke
ke sistem arteri sistemik untuk disalurkan ke seluruh tubuh, neuron-neuron sekretorik hipofisiotropik. Sebagian dari
termasuk hipofisis anterior. Proses ini tidak saja memerlukan sinyal ini membawa informasi renrang berbagai kondisi
waktu lebih lama tetapi konsentrasi hormon hipofisiotropik lingkungan. Salah satu contoh adalah peningkatan men-
juga akan jauh lebih rendah akibat pengenceran oleh volume colok sekresi corticonopin releasing hormone (CF.H) sebagai
darah yang sangat besar yang mengalir melalui rute sirkulasi respons terhadap stres (Gambar 18-8). Juga terdapat
lazim ini. banyak hubungan saraf antara hipotalamus dan bagian-
Akson neuron-nelrron neurosekretorik yang menghasil- bagian otak yang berkaitan dengan emosi (sistem limbik;
kan hormon-hormon regulatorik hipotalamus berakhir di lihat h. 167). Karena itu, emosi sangat mempengaruhi
kapiler di pangkal sistem porta. Neuron-neuron hipotalamus sekresi hormon-hormon hipofisiotropik. Gangguan haid
ini mengeluarkan hormonnya dengan carayangsama seperti yang kadang dialami oleh wanita dengan gangguan emosi
neuron hipotalamus yang menghasilkan vasopresin dan adalah manifestasi umum hubungan ini.
Gambar 18-9
Hubungan vakular antar.a hipotalamus dan hipofisis anterior.
740 Bab 18
berkepanjangan. Kortisol memiliki beberapa efek antiper-
tumbuhan yang kuat, misalnya mendorong pemecahan pro- I Hormon pertumbuhan esensial bagi
tein, menghambat pertumbuhan tulang panjang, dan meng- pertumbuhan, tetapi juga memiliki efek metabolik
hambat sekresi GH. Meskipun anak yang sakit atau yang tidak berkaitan dengan pertumbuhan.
mengalami stres tidak tumbuh dengan baik namun jika ke-
adaan yang mendasari tersebut dikoreksi sebelum ukuran
GH adalah hormon yang paling banyak dihasilkan oleh
hipofisis anterior, bahkan pada orang dewasa yang perrum-
dewasa tercapai maka mereka dapat dengan cepat mengejar
buhannya telah berhenti, meskipun sekresi GH biasanya
kurva pertumbuhan normalnya melalui lonjakan pertum-
buhan.
mulai berkurang setelah usia pertengahan. Sekresi berke-
I Kadar normal hormon-hormon yang mempengaruhi per-
lanjutan GH kadar tinggi setelah masa perrumbuhan me-
nunjukkan bahwa hormon ini memiliki pengaruh penting
' tumbuhan Selain GH yang mutlak dibutuhkan, hormon lain
lain di luar efek pada pertumbuhan. Selaln mendorong per-
termasuk hormon tiroid, insulin, dan hormon seks, berperan
tumbuhan, GH memiliki efek metabolik penting dan me-
sekunder dalam mendorong pertumbuhan.
ningkatkan sistem imun. Kita akan secara singkat rrrengurai-
Laju pertumbuhan tidaklah kontinyrr, demikian juga kan efek metabolik GH sebelum mengalihkan perhatian ke
faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan tidaklah sama efeknya dalam mendorong pertumbuhan.
selama periode pertumbuhan. Pertumbuhan janin re.rurama
didorong oleh hormon-hormon tertentu dari plasenta (organ EFEK METABOLIK GH YANG TIDAK BERKAITAN
pertukaran antara sistem sirkulasi janin dan ibu yang meng- DENGAN PERTUMBUHAN
hasilkan hormon; lihat h. 851), dengan ukuran saat lahir ter-
GH meningkatkan kadar asam lemak dalam darah dengan
utama ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan. GH
meningkatkan penguraian lemak trigliserida yang tersimpan
tidak berperan dalam perkembangan janin. Setelah lahir, GH
di jaringan adiposa, dan hormon ini meningkatkan kadar
dan faktor hormon nonplasenta lain mulai berperan penting
glukosa darah dengan mengurangi penyerapan glukosa oleh
dalam mengatur pertumbuhan. Faktor genetik dan nutrisi
otot. Otot menggunakan asam-asam lemak di atas dan bukan
juga berpengaruh besar pada periode pertumbuhan ini.
glukosa sebagai bahan bakar metabolik. Karena itu, efek
Anak memperlihatkan dua periode pertumbuhan pesat
metabolik keseluruhan GH adalah memobilisasi simpanan
- lonjahan pertumbuhan pascalahir selama dua tahun pertama lemak sebagai sumber energi utama sembari menghemat glu-
kehidupan dan lonjakan pertumbuhdn ?ubertas selama remaja
kosa untuk jaringan dependen glukosa misalnya otak. Otak
(Gambar 18-10). Dari usia 2 tahun sampai pu\ertas, laju
hanya dapat menggunakan glukosa sebagai bahan bakar
pertumbuhan linier secara progresif menurun' meskipun
metaboliknya, namun jaringan saraf sama sekali tidak dapat
anak tetap tumbuh. Sebelum pubertas tidak banyak per-
menyimpan glikogen (glukosa simpanan). Pola metabolik ini
bedaan tinggi atau berat antara kedua jenis kelamin. Selama
sesuai untuk mempertahankan tubuh selama masa puasa
pubertas, terjadi akselerasi mencolok pertumbuhan linier
yang lama atau situasi di mana kebutuhan energi tubuh me-
karena tulang-tulang panjang memanjang. Pubertas dimulai
lebihi simpanan glukosa yang tersedia.
pada usia sekitar 11 tahun pada anak perempuan dan 13
tahun pada anak laki-laki dan berlangsung beberapa tahun
pada kedua jenis kelamin. Mekanisme yang bertanggung EFEK GH DALAM MENDORONG PERTUMBUHAN
jawab untuk lonjakan pertumbuhan masa pubertas belum JARINGAN LUNAK
sepenuhnya diketahui. Tampaknya faktor genetik dan ling- Saat jaringan peka terhadap efek pendorong pertumbuhan-
kungan berperan. Beberapa bukti menunjukkan bahwa se- nya, CH merangsang jaringan lunak dan tulang. GH men-
kresi GH rneningkat selama pubertas dan karenanya mung-
kin berperan dalam akselerasi pertumbuhan selama waktu
ini. Selain itu, androgen (hormon seks "pria'), yang sekresi- 100
Lonjakan
nya meningkat drastis saat pubertas, juga berperan menye-
o pertumbuhan
babkan lonjakan pertumbuhan pubertas dengan mendorong 9Bo
c
masa pubertas
sintesis protein dan pertumbuhan tulang. Androgen poten
dari testis pria, testosteron, sangat penting dalam mendorong
c
f
(E
\
n
peningkatan tajam tinggi badan pada anak lakilaki; semen- FOU Lonjakan
E= pertumbuhan
tara androgen adrenal yang kurang poten dari kelenjar adre- o
o-
nal, yang juga meningkat sekresinya selama masa remaja, or
a
40
(s
kemungkinan besar penting dalam lonjakan pertumbuhan c
o
pubertas pada anak perempuan. Meskipun sekresi estrogen 9.
q)
20
oleh ovarium juga dimulai selama pubertas namun belum 0_
jelas apa peran hormon seks "wanita' ini pada lonjakan per-
0
tumbuhan masa pubertas pada anak perempuan. Testosteron Lahi2 4 6 B 10 12 14 16 18 20
dan estrogen akhirnya bekerja pada tulang untuk menghenti- Usia (tahun)
kan pertumbuhannya iebih lanjut sehingga tinggi dewasa Garnbar 18-10
penuh tercapai pada akhir masa remaja. Kurva pertumbuhan normal.
742 Bab 18
Tulang
rawan
sendi
Tulang epifisis
Lempeng epifisis
Tulang rawan
Tulang rawan yang
ffi.ffi mengalami kalsifikasi
I I rurang
Tulang epifisis
Tulang
epifisis
- I Kondrosit
I mengalami
pembelahan sel
.,J
Menyebabkan penebalan
.9.
o lempeng epifisis
ir .:[.i:
'a
o Kondrosit tua
o membesar
o
o
E Kalsifikasi matriks
o
J ekstrasel (kondrosit
yang terperangkap mati)
Kondrosit yang mati
dibersihkan oleh osteoklas
.9
o Osteoblas mengalir naik dari
.E diafisis dan mengendapkan
o tulang di atas sisa tulang rawan
yang hancur
(b)
Gambar 18-1 1
Anatomi dan pertumbuhan tulang panjang. (a) Anatomi tulang panjang. (b) Dua potongan lempeng epifisis yang sama pada
waktu berbeda, menggambarkan pemanjangan tulang panjang.
karena keadaan "terpenjara" tersebut mencegahnya meletak- di bawah pengaruh hormon seks lempeng ini mengalami
kan tulang baru. Namun, sel ini berperan dalam pertukaran penulangan sempurna, atau "menurup", sehingga tulang ti-
kalsium antara tulang dan darah. Pertukaran ini berada di dak lagi dapat memanjang meskipun terdapat GH. Karena
bawah kontrol hormon paratiroid (dibahas di bab berikut- itu, setelah lempeng tertutup, yang bersangkutan tidak lagi
nya), bukan GH. bertambah tinggi.
744 Bab 18
Olah raga, stres, f Asam amino darah,
J glukosa darah I asam lemak darah
Hipofisis anterior
J penguraian lemak
Somatomedin ( 1 asam lemak darah)
J penyerapan glukosa
oleh otot
,|glukosa
( darah)
Efek mendorong pertumbuhan:
f pembelahan sel
J sintesis protein
( J asam amino darah)
J pertumbuhan tulang
.Faktor-faktor ini meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan, tetapi belum jelas apakah
faktor-faktor tersebut melakukannya dengan merangsang GHRH atau menghambat GHIH,
atau keduanya.
Faktor-faktor ini menghambat sekresi hormon pertumbuhan melalui mekanisme
Gambar 18-12 umpan balik negatif, tetapi belum jelas apakah mereka melakukannya dengan
Kontrol sekresi hormon pertumbuhan. merangsang GHIH atau menghambat GHRH atau menghambat hipofisis anterior itu sendiri
Peningkatan asam amino darah setelah diet tinggi pro- amino, dan asam lemak dalam darah. Belum diketahui ada-
tein juga meningkatkan sekresi GH. Selanjutnya, GH men- nya sinyal terkait pertumbuhan yang mempengaruhi sekresi
dorong pemakaian asam-asam amino ini untuk membentuk GH. Isu keseluruhan tenrang apa yang sebenarnya mengon-
protein. GH juga dirangsang oleh penurunan asam lemak trol pertumbuhan diperumit oleh kenyataan bahwa kadar
darah. Karena GH memobilisasi lemak maka regulasi se- GH selama masa anak dini, saat terjadi pertumbuhan linier
macam ini membantu mempertahankan kadar asam lemak yang cepat, serupa dengan kadar pada orang dewasa. Seperti
darah cukup konstan. telah disebutkan sebelumnya, kontrol aktivitas IGF-I yang
Perhatikan bahwa sinyal-sinyal regulatorik untuk sekresi belum dipahami sepenuhnya mungkin penting dalam hal
GH ditujukan untuk menyesuaikan kadar glukosa, asam ini. Pertanyaan terkait lain adalah mengapa jaringan dewasa
746 Bab 18
Konsep, Tantangan, dan Kontroversi
Pertumbuhan dan Masa Muda dalam Tabung?
Tidak seperti hormon umumnya, Beberapa penelitian pada awal tumbuh normal yang ingin memiliki
struktur dan aktivitas hormon pertum- tahun 1 990-an mengisyaratkan bahwa tubuh lebih tinggi. Obat ini sudah
buhan berbeda-beda di antara spesies. sebagian dari konsekuensi penuaan ini digunakan secara ilegal oleh sebagian
Akibatnya, hormon pertumbuhan (GH) dapat dilawan melalui pemakaian GH atlet dan binaragawan. Selain itu,
dari sumber hewan tidak efektif untuk sintetik pada orang berusia lebih dari suatu studi mendapatkan bahwa hanya
mengobati defisiensi GH pada manusia. 60 tahun. Pria Ianjut usia yang diterapi 4 dari 10 anak yang mendapat terapi
Dahulu, satu-satunya sumber GH dengan suplemen GH memperlihatkan GH secara sah di bawah pengawasan
manusia adalah kelenjar hipofisis dari peningkatan massa otot, penurunan medis benar-benar mengalami
kadaver manusia. Jumlah ini tidak jaringan lemak, dan penebalan kulit. defisiensi GH. Yang lain menerima
pernah memadai, dan akhirnya produk Dalam studi-studi serupa pada wanita pengobatan karena orang tua, dokter;
ini dikeluarkan dari pasar oleh Food lanjut usia, terapi suplemen GH tidak dan anak yang terpengaruh oleh
and Drug Administration (FDA) karena meningkatkan massa otot secara faktor budaya yang lebih menyukai
kekhawatiran akan kontaminasi virus. signifikan tetapi mengurangi massa tubuh tinggi daripada karena faktor
Namun, akhir-akhir ini tersedia teknik lemak dan mengurangi kerapuhan medis.
rekayasa genetik yang menyebabkan tu lang.
pasokan GH menjadi tidak terbatas. Meskipun hasil-hasil awal ini Pemakaian obat ini pada anak
Gen yang mengarahkan sintesis GH menggembirakan namun studi-studi dengan kadar GH normal dapat
pada manusia dapat dimasukkan ke lebih lanjut memberi hasil yang kurang menimbulkan masalah, karena GH
dalam bakteri, mengi.rbah bakteri memuaskan. Sebagai contoh, meskipun sintetik adalah suatu produk seperti
tersebut menjadi "pabrik" yang massa tubuh nonlemak bertambah
pisau bermata dua. Meskipun mendo-
memproduksi GH manusia. namun banyak orang yang diterapi rong pertumbuhan dan massa otot
Meskipun sekarang tersedia GH tidak memperlihatkan peningkatan namun obat ini juga memiliki efek
dalam jumlah memadai melalui kekuatan otot atau kemampuan olah negatif, misalnya efek samping yang
rekayasa genetik, masalah baru bagi raga. Juga, jika suplemen GH diberikan berpotensi merugikan. Selain itu,
dunia kedokteran adalah menentukan dalam jangka panjang maka terdapat sebuah penelitian terbaru di lnggris
kondisi-kondisi apa yang layak diterapi efek samping merugikan, termasuk mengungkapkan bahwa terapi
dengan GH sintetik. Saat ini FDA telah peningkatan kemungkinan diabetes, suplemen GH pada anak yang tidak
menyetujui terapi hanya untuk batu ginjal, tekanan darah tinggi, nyeri kekurangan hormon ini menyebabkan
pemakaian berikut: ('l) untuk anak kepala, nyeri sendi, dan sindrom redistribusi protein dan lemak tubuh.
dengan defisiensi GH, (2) untuk orang terowongan karpa l. (Sindrom Para peneliti membandingkan dua
dewasa dengan tumor hipofisis atau te rowong a n karpal adalah peneba lan
kelompok anak sehat berusia enam
penyakit lain yang menyebabkan dan penyempitan saluran di perge- sampai delapan tahun yang tubuhnya
defisiensi berat GH, dan (3) untuk langan tangan tempat lewatnya saraf paling pendek di antara teman
pasien AIDS yang menderita lisut otot yang menuju ke otot-otot tangan; seusianya. Satu kelompok terdiri dari
berat. Meskipun belum disetujui oleh karpal artinya "pergelangan tangan"). anak yang menerima GH dan kelom-
FDA untuk pemakaian ini, terapi GH Selain itu, GH sintetik mahal (1 5.000 pok lain adalah anak yang tidak
juga digunakan secara luas untuk US$ sampai 20.000US$ per tahun) serta mendapat terapi. Pada akhir bulan
mempercepat penyembuhan kulit pada harus disuntikkan secara teratur. keenam, anak yang mendapat hormon
pasien luka bakar Iuas. Sebagian ilmuwan juga khawatir sintetik tumbuh lebih cepat daripada
Kelompok lain yang mungkin pemberian terus-menerus GH sintetik kelompok yang tidak diterapi lebih
memperoleh manfaat dari terapi sulih dapat meningkatkan risiko kanker dari 1,5 inci per tahun. Namun, anak
GH adalah orang berusia lanjut. Sekresi dengan mendorong proliferasi sel yang yang tidak diterapi mengalami
GH biasanya memuncak pada usia tak terkendali. Karena itu, banyak penambahan otot dan lemak selagi
20-an, kemudian pada banyak orang peneliti tidak lagi memandang GH tumbuh sementara anak yang diterapi
sekresi tersebut mulai merosot setelah sintetik sebagai calon "mata air awet menjadi sangat berotot dan kehilang-
usia 40-an. Penurunan ini mungkin an lebih dari-160/o lemak tubuh
muda" . Mereka malah berharap untuk
menjadi penyebab dari beberapa mereka. Hilangnya lemak tampak jelas
memakainya secara lebih terbatas
tanda khas penuaan: di wajah dan tungkai mereka sehingga
untuk memperkuat otot dan tulang
mereka tampak lebih "garang". Masih
I Berkurangnya massa otot (GH pada banyak orang berusia lanjut yang
belum jelas apa efek jangka panjang-
mendorong sintesis protein, mengalami defisiensi GH, untuk
baik yang merugikan atau
termasuk protein otot) mengurangi insidens patah tulang menguntungkan-yang ditimbulkan
I Meningkatnya pengendapan lemak akibat jatuh yang sering menyebabkan oleh perubahan drastis komposisi
(GH mendorong tubuh menjadi hendaya dan lenyapnya independensi. tubuh ini. Para ilmuwan juga
langsing dengan memobilisasi The National lnstitute of Aging saat ini menyatakan kekhawatiran bahwa
simpanan lemak untuk digunakan mensponsori serangkaian penelitian perubahan fisik yang nyata terlihat ini
sebagai sumber energi) skala nasional tentang terapi GH pada mungkin disertai oleh kelainan organ
I Berkurangnya densitas tulang (GH orang lanjut usia untuk membantu dan sel yang lebih samar. Karena itu,
mendorong aktivitas sel pembentuk memilah berbagai kemungkinan perdebatan tentang apakah GH dapat
tulang) manfaat legal suplemen hormon ini. diberikan pada anak normal tetapi
I Kulit menipis dan kendur (GH Dilema etisnya adalah apakah obat bertubuh pendek kemungkinan akan
mendorong proliferasi sel kulit) ini dapat digunakan oleh orang yang berlanjut sampai penelitian lebih lanjut
kadar GHnya normal tetapi mengingin- memperlihatkan bahwa obat ini aman
(Namun, inaktivitas juga dipercayai
kan efek GH yang mendorong dan sesuai.
berperan besar dalam penurunan pertumbuhan untuk alasan kosmetik
massa otot, densitas tulang, dan
atau atletik, misalnya remaja yang
kekuatan terkait usia).
o
o
E
o
o
;
t
@
G
c
I
=oc
o
o
Gambar 18-14
Perkembangan progresif akromegali. Dalam serangkaian foto dari masa anak sampai sekarang, perhatikan bagaimana tulang
alis, pipi, dan rahang pasien menjadi semakin menonjol akibat penebalan terus-menerus tulang dan kulit karena sekresi
berlebihan GH.
saraf tepi karena saraf terjepit oleh jaringan ikat atau tulang gantung pada keberadaan GH. Androgen hampir sama sekali
yang rumbuh berlebihan. tidak berefek pada pertumbuhan tubuh jika tidak terdapat
GH, tetapi keberadaan GH akan secara sinergistis mening-
katkan pertumbuhan linier. Meskipun merangsang perrum-
I Hormon lain di luar hormon pertumbuhan juga buhan namun androgen akhirnya menghentikan perrum-
penting untuk pertumbuhan normal. buhan lebih lanjut karena menyebabkan penurupan lempeng
epi6sis.
Beberapa hormon lain selain GH ikut berkontribusi melalui I Estrogen, seperti androgen, akhirnya menghentikan per-
cara-cara tertentu pada pertumbuhan keseluruhan: tumbuhan linier dengan merangsang perubahan komplit
lempeng epifisis menjadi tulang. Namun, efek estrogen pada
I Hormon tiroid pentrng bagi pertumbuhan tetapi hor-
pertumbuhan sebelum pematangan tulang belum sepenuh-
mon ini sendiri tidak langsung bertanggung jawab men-
nya dipahami. Sebagian penelitian menyarankan bahwa
dorong pertumbuhan. Hormon ini memiliki peran permisif
estrogen dosis besar bahkan dapat menghambat pertumbuh-
pada pertumbuhan tulang; efek GH baru bermanifestasi se-
an tubuh dengan menghambat proliferasi kondrosir semen-
cara penuh jika terdapat hormon tiroid dalam jumlah me-
tara lempeng epifisis masih terbuka.
madai. Akibatnya, perrumbuhan anak dengan hipotiroid
akan terganggu tetapi hipersekresi hormon tiroid tidak me- Beberapa faktor ikut berperan menyebabkan adanya per-
nyebabkan pertumbuhan yang berlebihan. bedaan tinggi antara pria dan wanita. Pertama, karena pubertas
I Insulin adalah promotor pertumbuhan yang penring. terjadi lebih dini sekitar dua tahun pada anak perempuan
Defisiensi insulin sering menghambat pertumbuhan, dan daripada anak lakilaki, maka secara rerata anak lakilaki me-
hiperinsulinisme sering memicu pertumbuhan berlebihan. miliki dua tahun masa pertumbuhan prapubertas lebih lama
Karena insulin mendorong sintesis protein maka efeknya daripada anak perempuan. Akibatnya, anak laki-laki biasanya
dalam meningkatkan pertumbuhan seyogianya tidak menge- lebih tinggi beberapa senrimerer daripada anak perempuan
jutkan. Namun, efek ini juga dapat timbul dari mekanisme pada awal lonjakan pertumbuhan. Kedua, seperti telah di-
di luar efek langsung insulin pada sintesis protein. Insuiin sebutkan, anak lakilaki mengalami lonjakan pertumbuhan
secara struktural mirip dengan somatomedin dan mungkin yang diinduksi androgen lebih besar daripada anak perempuan
berinteraksi dengan reseptor somatomedin (IGF-I), yang sebelum steroid gonadnya menghentikan pertumbuhan tulang
sangat mirip dengan resepror insulin. panjang hal ini menyebabkan pria umumnya lebih tinggi
I Androgen, yang dipercayai berperan penting dalam daripada wanita. Ketiga, peningkatan esrrogen pada masa pu-
lonjakan pertumbuhan masa pubertas, secara kuat merang, bertas dapat mengurangi lonjakan pertumbuhan pada anak
sang sintesis protein di banyak organ. Androgen merangsang perempuan. Keempat, bukti terkini menunjukkan bahwa
pertumbuhan linier, meningkatkan berat, dan menambah androgen "mencerak" otak anak lakilaki selama perkembang-
massa otot. Androgen paling poten, restosreron tesris, me- an, menghasilkan pola sekresi GH yang "maskulin' yang di-
nyebabkan pria membentuk otot yang lebih besar daripada tandai oleh kadar puncak yang lebih tinggi sehingga diper-
wanita. Efek androgen dalam mendorong pertumbuhan ber- kirakan berperan menyebabkan pria lebih tinggi.
748 Bab 18
. Selain hormon-hormon yang menimbulkan efek per- perlahan menurun karena mengalami penguraian di dalam
tumbuhan tubuh secara keseluruhan, terdapat sejrmlah fak- nukleus sehingga pengaruh inhibitoriknya pada perangkat
tor perrumbuhan peprida yang belum sepenuhnya diketahui genetik protein jam berkurang. Karena tidak lagi diham-
yang merangsang aktivitas mitotik jaringan rertenru (misal- bat maka gen-gen ini kembali aktif untuk memproduksi
nya, faktor pertumbuhan epidermis). protein jam dan siklus kembali berulang. Masing-masing
Kini kita mengalihkan perhatian kepada kelenjar endo- siklus berlangsung selama satu hari. Kadar protein-protein
krin sentrai lainnya- kelenjar pineal. jam yang berfluktuasi menyebabkan perubahan sikiik
sinyal keluar dari SCN, yang pada gilirannya menyebab-
kan perubahan siklik organ-organ efektor sepanjang hari.
KETENJAR PINEAL DAN IRATUA Salah satu contoh adalah variasi diurnal sekresi kortisol
(lihat Gambar 18-4, h.726). Karena itu, irama sirkadian
SIRKADIAN berkaitan dengan fluktuasi protein jam, yang mengguna-
Kelenjar pineal, sebuah struktur kecil berbentuk kerucut kan lengkung umpan balik untuk mengontrol prJuksi-
pohon cemara yang terletak di tengah otak (lihat Gambar nya sendiri. Dengan cara ini, penentuan waktu internal
5-7b,h. 157, dan Gambar 18-1, h. 726), mengeluarkan hor- adalah mekanisme otomatis yang inheren dalam susunan
mon melatonin. (Jangan mengacaukan melatonin dengan genetik neuron-neuron SCN.
pigmen yang menggelapkan kulit, melanin). Meskipun mela-
tonin telah ditemukan pada tahun 1959 namun para peneliti SINKRONISASI JAM BIOLOGIS DENGAN SINYAL
baru berhasil mengungkapkan berbagai fungsinya akhir- LINGKUNGAN
akhir ini. Salah satu peran melatonin yang telah diterima Tanpa pengaruh dari luar, jam biologis ini umumnya me-
secara luas adalahmembantu menjaga irama sirkadian tubuh lakukan siklus sedikit lebih lambat daripada siklus ling-
sesuai siklus terang-gelap. Kita pertama-tama akan mem-
kungan yang24 jam. SCN membentuk siklus yang rerata
bahas tentang irama sirkadian secara umum sebelum melihat
berlangsung .ekit", 25 jam. Siklus ini konsisten untuk
peran melatonin dalam aspek ini dan membahas fungsi lain
orang yang bersangkutan tetapi agak bervariasi di antara
hormon ini.
orang. Jika jam induk/utama ini tidak se cara rerus-menerus
mengikuti dunia luar maka irama sirkadian tubuh akan
secara progresif keluar dari sinkronisasi dengan siklus
I Nukleus suprakiasmatikus adalah jam biologis terang (periode aktivitas) dan gelap (periode istirahat).
utama. Karena itu, SCN harus disetel ulang setiap hari oleh
Laju sekresi hormon bukan satu-satunya faktor
petunjuk lingkungan sehingga irama biologis sinkron
di tubuh
dengan tingkat aktivitas yang dipengaruhi oleh lingkung-
yang berfluktuasi secara siklis dalam periode 24 jam. Manusia
memiliki jam biologis serupa untuk banyak fungsi tubuh
an sekitar. Efek tidak dipertahankannya relevansi jam
lain, berkisar dari ekspresi gen hingga proses fisiologik misal-
internal dengan lingkungan sangat dikenal oleh orang
yang mengalami jet lagketika irama inheren mereka tidak
nya regulasi suhu (lihat h. 710) hingga perilaku. Jam biologis
sama dengan sinyal eksternal. SCN bekerja sama dengan
induk yang berfungsi sebagai pemacu untuk irama sirkadian
kelenjar pineal dan produk hormonnya melatonin men-
tubuh adalah nukleus suprakiasmatikus (SCN). Nukleus
sinkronkan berbagai irama sirkadian dengan siklus siang-
ini terdiri dari sekelompok badan sel saraf di hipotalamus di
malam 24 jam. (Untuk pembahasan rentang masalah-
atas kiasma optik, titik di mana bagian dari serat saraf
masalah yang berkaitan dengan ketidaksinkronan dengan
masing-masing mata menyilang ke belahan otak yang ber-
sinyai lingkungan, lihat fitur penyerta dalam boks, Kon-
lawanan (supra artinya "di atas"; kiasma artinya 'persilangan")
sep, Tantangan, dan Kontroversi).
(lihat h. 225; Gambar 5-7b, h. 157; dan Gambar 18-5, h.
726). Lepas muatan spontan neuron-neuron SCN yang
berirama berperan besar dalam menentukan banyak irama
harian inheren tubuh. I Melatonin membantu menjaga irama sirkadian
tubuh sesuai dengan siklus terang-gelap.
PERAN PROTEIN JAM Perubahan intensitas sinar yang terjadi setiap hari merupa-
Para ilmuwan telah berhasil mengungkap mekanisme kan petunjuk lingkungan urama yang digunakan uniuk
molekular yang mendasari osilasi sirkadian SCN. Gen- menyesuaikan jam induk SCN. Fotoreseptor khusus di
gen spesifik di dalam neuron SCN yang aktif sendiri retina menangkap sinyal dan menyalurkannya langsung ke
memicu serangkaian proses yang menyebabkan terben- SCN. Fotoreseptor ini berbeda dari sel batang dan sel
tuknya protein jam di sitosol yang mengelilingi nukleus. kerucut yang digunakan untuk menerima atau memper-
Seiring dengan berjalannya hari, protein-protein jam ini sepsikan cahaya (lihat h. 224). Pan ilmuwan baru-baru ini
terus menumpuk, akhirnya mencapai jumlah kritis, saat menemukan bahwa melanopsin, suatu protein yang rer-
protein tersebut diangkut ke dalam nukleus. Di sini dapat di sel ganglion rerina khusus (lihat h. 221), adalah
protein-protein tersebut menghambat proses genetik yang reseptor untuk cahaya yang menjaga tubuh tetap sinkron
menyebabkan produksinya. Kadar protein jam secara dengan waktu eksternal. Sebagian besar sei ganglion retina
75O Bab 18
tidaknya cahaya dengan mengirim sinyalnya melalui traktus
retinohipotalamikus ke SCN. Jalur ini berbeda dari sistem PERSPEKTIF BAB lNl: FOKUS PADA
saraf yang menghasilkan persepsi visual. SCN menyampai-
kan pesan mengenai status pencahayaan ke kelenjar pineal.
HOMEOSTASIS
Ini adalah cara utama jam internal dikoordinasikan dengan Sistem endokrin adalah salah satu dari dua sistem regulatorik
wakrr 24 jam sehari. Melatonin adalah hormon kegelapan. utama tubuh; yang lainnya adalah sistem saraf. Melalui
Sekresi melatonin meningkat hingga 10 kali lipat selama hormon-hormonnya sebagai pembawa pesan yang bekerja
malam hari dan kemudian rurun ke kadar rendah selama lambat, sistem endokrin umumnya mengarur aktivitas yang
siang hari. Fluktuasi sekresi melatonin, selanjutnya mem- lebih memerlukan durasi dibanding kecepatan. Sebagian
bantu menyamakan irama biologis tubuh dengan sinyal besar dari aktivitas ini ditujukan untuk mempertahankan
siang-malam eksternal. homeostasis. Kontribusi spesifik organ endokrin sentral pada
Perkiraan peran melatonin selain mengatur jam biologis homeostasis adalah sebagai berikut:
rubuh, juga mencakup yang berikur:
I Unit hipotalamus-hipofisis anrerior mengeluarkan vaso-
I Meiatonin menginduksi tidur alami tanpa efek samping presin, yang bekerja pada ginjal selama pembentukan urin
yang menyertai obat sedatif hipnotik. untuk membanru mempertahankan keseimbangan H,O.
I Melatonin dipercayai menghambat hormon yang m€- Kontrol keseimbangan HrO, selanjutnya penting bagi peme-
rangsang aktivitas reproduksi. Pubertas mungkin dipicu oleh liharaan osmolariras CES dan volume sel yang sesuai.
pen urunan sekresi melaroni n. I Hormon-hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis ante-
I Dalam sebuah peran terkaitnya, pada sebagian spesies, rior umumnya tidak secara langsung berperan dalam homeo-
stasis. Sebagian besar hormon tersebut bersifat tropik; yaitu,
fluktuasi musiman sekresi meiatonin yang berkaitan
merangsang sekresi hormon lain.
dengan perubahan lama siang hari merupakan pemicu
pe nting perkembangbiakan, migrasi, dan hibernasi musim- I Namun, hormon pertumbuhan dari hipofisis anrerior,
selain memiliki efek mendorong pertumbuhan, juga memi-
liki efek metabolik yang membantu mempertahankan kon-
I terkait lainnya, melatonin digunakan dalam
Pada peran
sentrasi asam amino, glukosa, dan asam lemak dalam darah.
percobaan klinis untuk mengontrol kehamilan, karena pada
I Kelenjar pineal mengeluarkan melatonin, yang membantu
kadar tinggi hormon ini menghentikan ovulasi (pengeluaran
menyamakan irama sirkadian tubuh dengan siklus terang
sel telur). Kontrasepsi pria yang menggunakan melatonin (periode aktivitas) dan gelap (periode inaktivitas) lingkungan.
untuk menghentikan produksi sperma juga sedang dikem-
bangkan. Kelenjar endokrin perifer juga membantu mempertahankan
homeostasis melalui cara-caraberikut:
I Melatonin tampaknya merupakan antiolcidan yang
sangat efektif, suatu alat pertahanan terhadap radikal-radikal f Hormon membantu mempertahankan konsentrasi nu-
bebas yang merusak sistem biologis. Radikal bebas adalah trien di lingkungan internal dengan mengarahkan reaksi-
partikel yang kekurangan elektron dan tidak stabil serta reaksi kimia yang berperan dalam penyerapan, penyimpanan,
sangat reaktifdan destruktif. Radikal bebas diperkirakan ber- dan pengeluaran molekul-molekul ini oleh sel. Selain itu, laju
peran dalam beberapa penyakit kronik misalnya penyakit metabolisasi nutrien-nutrien ini umumnya dikontrol oleh
arteri koronaria (lihat h. 360) dan kanker serta dipercayai sistem endokrin.
berperan dalam proses penuaan. I Keseimbangan garam, yang penring untuk mcmper-
I Bukti mengisyaratkan bahwa melatonin dapat memper- tahankan volume CES dan tekanan darah arteri yang sesuai,
lambat proses penuaan, mungkin dengan membersihkan dicapai dengan penyesuaian reabsorpsi garam oleh ginjal
selama pembentukan urin di bawah kontrol hormon.
radikal bebas atau melalui cara lain.
I Demikian juga, hormon bekerja pada berbagai sel
I Melatonin tampaknya meningkatkan imunitas dan te-
sasaran untuk mempertahankan konsentrasi kalsium dan
lah dibuktikan melawan sebagian dari penyusutan timus,
elektrolit lain dalam plasma. Elektrolit-elektrolit ini, selanjut-
sumber limfosit T (lihat h. 459), yang berkaitan dengan usia,
nya, berperan kunci dalam aktivitas homeostatik. Sebagai
pada hewan percobaan.
contoh, pemeliharaan kadar kalsium dalam batas-batas yang
CATAIAN KLINIS. Karena melatonin diperkirakan sempit sangat penring bagi eksitabilitas otot dan saraf serta
memiliki banyak fungsi maka pemakaian suplemen mela- pembekuan darah, yaitu sebagian dari aktivitas untuk mem-
tonin untuk berbagai penyakit tampaknya sangat menjanji- pertahankan kehidupan.
kan. Namun, sebagian besar peneliti berhati-hati tenrang I Sistem endokrin memadukan berbagai proses penye-
rekomendasi suplemen melatonin sampai efektivitasnya se- suaian yang membantu tubuh mempertahankan homeostasis
bagai obat dibuktikan. Sementara itu, banyak orang beralih sebagai respons terhadap kondisi stres.
ke melatonin sebagai suplemen kesehatan; keamanan dan I Sistem endokrin dan saraf bekerja sama untuk mengon-
efektivitas pemakaian ini tidak diatur oleh Food and Drug trol sistem sirkulasi dan pencernaan, yang pada gilirannya
Administration. Dua pemakaian melatonin yang paling melaksanakan aktivitas-aktivitas homeostatik penting.
umum adalah untuk mencegah jet lag dan membantu Di luar homeostasis, hormon mengarahkan proses pertumbuh-
tidur. an dan mengontrol sebagian besar aspek sistem reprodulai.
hormon, oleh laju pengaktifannya atau tingkat peng- I Pertumbuhan tidak saja bergantung pada hormon per-
ikatannya ke protein plasma. (Lihatlah Gambar 18-2). tumbuhan dan hormon lain yang mempengaruhi per-
Disfungsi endokrin terjadi jika hormon dihasilkan terlalu tumbuhan misalnya hormon tiroid, insulin, dan hormon
seks tetapi juga pada faktor genetik, diet yang memada.i,
banyak atau terlalu sedikit atau ketika responsivitas sel sa-
saran terhadap hormon berkurang. (Lihatkh Tabel 18-1).
serta bebas dari stres atau penyakit kronik. Lonjakan
pertumbuhan pesat terjadi selama beberapa tahun per-
Hipotalamus dan Hipofisis (h. 731-7 40) tama kehidupan dan selama pubertas. (Lihatkh Gambar
I Kelenjar hipofisis terdiri dari dua lobus berbeda, hipofisis I 8-t 0).
posterior dan hipofisis anterior. (Lihatlah Gambar 18-5). I Hormon pertumbuhan (GH) terutama mendorong per-
I Hipotalamus, suatu bagian dari otak mengeluarkan sem- tumbuhan secara tak langsung dengan merangsang hati
bilan hormon peptida. Dua disimpan di hipofisis poste- memproduksi golongan somatomedin. Somatomedin
rior, dan tujuh diangkut oleh pembuluh darah khusus- utama, ata't insulin-like growth factor, adalah IGF-I, yang
sistem porta hipotalamus-hipofisis-ke hipofisis anterior, bekerja secara langsung pada tulang dan jaringan lunak
tempat hormon-hormon tersebut mengatur pengeluaran untuk menghasilkan sebagian besar dari efek mendorong
sejumlah hormon hipofisis anterior. (Lihatlah Gambar pertumbuhan. Jalur GH/IGF-I menyebabkan pertum-
18-6 dan 18-9). buhan melalui stimulasi sintesis protein, pembelahan sel,
I Hipofisis posterior pada hakikatnya adalah perluasan saraf serta pemanjangan dan penebalan tulang. (Lihatlah Gam-
hipotalamus. Dua hormon peptida kecil, vasopresin dan bar 18-11 dan I8-12).
oksitosin, disintesis di dalam badan sel neuron neuro- I Hormon pertumbuhan juga memiliki efek metabolik
sekretorik yang terletak di hipotalamus. Dari badan sel langsung yang tidak berkaitan dengan pertumbuhan,
tersebut hormon-hormon ini mengalir melalui akson un- misalnya konservasi karbohidrat dan mobilisasi simpanan
tuk disimpan di ujung saraf di dalam hipofisis posterior. lemak. (Lihatlah Gambar 18-12).
Hormon-hormon ini disekresikan secara independen dari I Sekresi hormon pertumbuhan oleh hipofisis anterior di-
hipofisis posterior ke daiam darah sebagai respons ter- atur secara umpan balik negatif oleh dua hormon hipo-
hadap potensial alai yang berasal dari hipotalamus. (Lihat' talamus, grouth hormone-releasing hormone dan growth
752 Bab 18
hormone-inhibiting hormona (somatostatin). (Lihatkh sirkadian tubuh harus disinkronkan atau disesuaikan
Gambar 18-12). untuk menyamai sinyal-sinyal lingkungan sehingga irama
I Kadar hormon pertumbuhan tidak terlalu berkaitan internal tetap sinkron dengan siklus terang-gelap ekster-
dengan periode pertumbuhan pesat. Sinyal utama untuk nal.
meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan lebih ber- Di mata, fotoreseptor khusus yang berespons terhadap
kaitan dengan kebutuhan metabolik daripada pertum- cahaya tetapi tidak terlibat dalam penglihatan, mengirim
buhan, yaitu tidur lelap, olahraga, stres, gula darah ren- impuls ke SCN. Melalui SCN, sekresi hormon melatonin
dah, peningkatan asam amino darah, atau penurunan kelenjar pineal secara ritmis berfluktuasi seiring siklus
asam lemak danh. (Lihatlah Gambar 18-12). terang-gelap, berkurang pada siang hari dan meningkat
pada malam hari. Melatonin, selanjutnya, dipercayai
Kelenjar Pineal dan Irama Sirkadian (h. 749-751) mensinkronkan irama sirkadian alami tubuh, misalnya
I Nukleus suprakiasmatikus (SCN) adalah jam biologis variasi diurnal (siang-malam) sekresi hormon dan suhu
utama tubuh. Variasi konsentrasi protein jam yang ber- tubuh, dengan petunjuk eksternal misalnya siklus siang-
sifat siklis dan spontan di
dalam SCN menyebabkan malam.
perubahan siklis lepas muatan neuron dari daerah ini. Peran lain yang diperkirakan dilakukan oleh melatonin
Setiap siklus memerlukan waktu sekitar sehari dan men- adalah (1) mendorong tidur; (2) mempengaruhi aktivitas
jalankan irama sirkadian (harian) tubuh. reproduksi, termasuk dimulainya pubertas; (3) bekerja
I Irama inheren osilator endogen ini berlangsung sedikit sebagai antioksidan untuk menyingkirkan radikal bebas
lebih lama daripada 24 jam. Karena itu, setiap hari irama yang merugikan; dan (4) meningkatkan imunitas.
SOAL LATIHAN
Pertanyaan Obyektif (Jawaban di h. A-60) (a) kortisol
L Satu hormon dapat mempengaruhi lebih dari satu jenis (b) ACTH
sel sasaran. (Benar atau salah?) (c) CRH
2. Hiposekresi atau hipersekresi suatu hormon dapat ter- (1) ... dari hipotalamus merangsang sekresi (2) ... dari
jadi meskipun kelenjar endokrinnya sama sekali normal. hipofisis antreror. (3) . . .., selanjutnya, merangsang
(Benar atau salah?) sekresi (4) ... dari korteks adrenal. Melalui mekanisme
3. Satu kelenjar endokrin dapat mengeluarkan lebih dari umpan balik negatif, (5) ... menghambat sekresi (6) ...
satu hormon. (Benar atau salah?) dan lebih lanjut mengurangi sensitivitas hipofisis anterior
4. Satu sel sasaran dapat dipengaruhi oleh lebih dari satu terhadap (7)...
hormon. (Benar atau salah)
5. Sernua kelenjar endokrin hanya memiliki fungsi endo- Pertanyaan Esai
l<rin. (Benar atau salah?) 1. Sebutkan fungsi keseluruhan sistem endokrinl
6. ... di hipotalamus adalah jam biologis utama tubuh. 2. Bagaimana konsentrasi suatu hormon dalam plasma di-
atur secafa normal?
7. Pengurangan yang ditimbulkan sendiri jumlah reseptor
untuk hormon spesifik dikenal sebagai ...
3. Tirliskan hormon-hormon hipofisis posterior dan sebut-
kan secara singkat fungsi masing-masing!
8. Kadar hormon pertumbuhan di darah tidak lebih dnggi
4. Tuliskan hormon-hormon hipofisis anrerior dan sebut-
selama masa pertumbuhan anak dibandingkan masa
kan secara singkat fungsi masing-masing!
dewasa. (Benar atau salah?)
5. Bandingkan hubungan antara hipotalamus dan hipofisis
9. Suatu hormon yang fungsi utamanya mengatur kelenjar posterior dengan hubungan antara hipotalamus dan
endokrin lain diklasifikasikan secara fungsional sebagai hipofisis anterior. Jelaskan peran sistem porta hipotala-
hormon.... mus-hipofisis serta releasing dan inhibiting hormone
10. Aktivitas di dalam lapisan tulang rawan tulang yang di- hipotalamus!
kenal sebagai ... berpiran dalam pemanjangan tulang. 6. hormon pertumbuhan yang tidak berkait-
Jelaskan kerja
11. Tirnjukkan hubungan di antara berbagai hormon di an dengan pertumbuhan! Apa efek hormon pertumbuh-
sistem hipotalamusihipofisis anterior/korteks adrenal an untuk mendorong pertumbuhan? Apa peran somato-
dengan menggunakan kode jawaban berikut untuk medin (IGF)?
mengidentifikasi hormon y^ng termasuk ke dalam 7. Bahaslah kontrol sekresi hormon pertumbuhan!
^pa
setiap pertanyaan. 8. Apa sumber, fungsi, dan perangsang sekresi melatonin?
KASUS KLINIS
(Penjelasan di h. A-60) fisis. Penyakit ini diobati dengan pembedahan yang meng-
Pada usia 18 tahun dan dengan tinggi 8 kaki, Anthony O, angkat kelenjar hipofisisnya. Grapi sulih hormon apa yang
didiagnosis mengidap gigantisme akibat suatu tumor hipo- akan diperlukan oleh Anthony?
754 Bab 18
Sistem Endokrin
$lst*m iu$:ar!'r
r::cmp*ntahar:kan
Fnmnne*stasie
$*mm*aqls**s6s
c**elxiia$ bagI
$ee*amgxx.xngara
fuic!up se{
Sel
Sel memerlukan pasokan
nutrien yang terus-menerus untuk
menopang berbagai reaksi kimia
penghasil energi. Fungsi normal sel
bergantung pada keseimbangan
$s$-sei n**r':lbentuk yang benar ait dan berbagai
s&stmrn {u}***h
Sistem endokrin, melalui hormon yang disekresikan dan nutrien, adaptasi terhadap stres, dan pemeliharaan keseim-
masuk ke dalam aliran darah, umumnya mengatur aktivitas bangan garam; pankreas endokrin, yang mengeluarkan
yang lebih memerlukan durasi daripada kecepatan. Kelenjar hormon-hormon yang penting dalam metabolisasi molekul
endokrin perifer mencakup kelenjar tiroid, yang mengontrol nutrien; dan kelenjar paratiroid, yang mengeluarkan suatu
laju metabolik basal tubuh; kelenjar adrenal, yang mengeluar- hormon yang penting bagi metabolisme Ca2n.
kan hormon-hormon yang penting bagi metabolisasi molekul
756