Penilaian Portofolio
Penilaian Portofolio
Penilaian Portofolio
DISUSUN OLEH:
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan atas rahmat ALLAH SWT.sehingga sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah “EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA”. Melalui makalah ini kami menjelaskan tentang “Penilaian Portofolio”.
Kami berterima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Evaluasi pembelajaran
Matematika yang telah meberikan arahan tentang pembuatan dan penyusunan makalah. Tak lupa
pula kami ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca. Tak
lupa pula kritik dan saran diharapkan dari para pembaca bila terdapat kekeliruan dan
kekurangan dalam makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….….…….
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..………
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Penilaian portofolio………………………………………………………..
2.2 Teknik Penilaian Portofolio………………….…………………………………..……
2.3 Manfaat Penilaian Portofolio………………………………………………………….
2.4 Contoh penilaian Portofolio..............................……………………………………….
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..
3.2 Saran…………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam kelas yang ideal, siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil atau
bekerja mandiri, dalam rangka mempelajari teori dan contoh, mengerjakan tugas-tugas,
menggunakan alat-alat bantu, alat komputasi seperti kalkulator atau komputer, mencari
atau memilih pustaka dan mempelajarinya. Dalam bekerja itu, diharapkan kadang-
kadang siswa bertukar pikiran dengan sesama siswa atau bertukar pikiran dengan guru,
dan mencatat hal-hal penting yang diperbuat atau diperolehnya, yang berkaitan dengan
mata pelajaran atau tema yang sedang dipelajarinya. Diharapkan, guru kadang-kadang
mengajak siswa secara keseluruhan untuk melakukan diskusi kelas, atau memberikan
pengarahan umum kepada seluruh kelas, tetapi terutama bertugas sebagai fasilitator,
untuk memberikan bantuan secara klasikal atau individual kepada siswa yang
membutuhkan.
Evaluasi hasil pembelajaran lazimnya dilakukan oleh pihak dalam (guru). Akan
tetapi, mungkin pula evaluasi dilakukan oleh pihak luar (misalnya pemerintah), Pihak
luar perlu menilai untuk keperluan penentuan mutu dan untuk kriteria penyaringan. Di
samping itu, guru memerlukan dukungan dari pihak luar untuk menentukan ukuran atau
standar kompetensi, dalam rangka menyesuaikan pembelajarannya dengan kebutuhan
masyarakat luas. Pihak dalam perlu mengadakan penilaian untuk membuat keputusan
tentang pembelajaran; misalnya: dalam hal apa pembelajaran perlu diperbaiki, siswa
mana yang memerlukan tambahan bantuan, seberapa jauh hasil pembelajaran sesuai
dengan tujuan yang telah ditentukan dalam kurikulum, dirumuskan dalam rencana
pembelajaran, dan sebagainya. Dengan kata lain, penilaian oleh pihak guru harus
menghasilkan tindakan untuk meningkatkan pembelajaran atau hasil belajar. Salah satu
penilaian yang dapat digunakan oleh guru,yaitu penilaian portofolio.
1.2Rumusan Masalah
1) Bagaimana pengertian dari penilaian portofolio?
2) Bagaimana teknik dari penilaian portofolio?
3) Apa manfaat dari penilaian portofolio?
4) Seperti apakah contoh penilaian portofolio?
1.3Tujuan
1) Mampu mengetahui pengertian penilaian portofolio
2) Mampu mengetahui teknik apa saja yang dilakukan dalam penilaian portofolio
3) Mampu mengetahui manfaat penilaian portofolio
4) Mampu mengetahui contoh dari penilaian portofolio
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Venn , terdapat tiga langkah dalam penilian portofolio,yaitu sebagai berikut :
1) Guru dan siswa mengidentifikasi isi portofolio, refleksi, observasi dari guru, dan catatan hasil.
3) Guru membutuhkan rencana untuk mengadakan konferensi portofolio, yang formal dan
informal pertemuan di mana siswa meninjau pekerjaan mereka dan mendiskusikan kemajuan
mereka.
Selanjutnya Tierney dkk (1991), menujuk tiga poin penting dalam portofolio yaitu:
Portofolio adalah koleksi yang sistematis baik dari siswa maupun guru yang dapat berfungsi
sebagai dasar pengujian karya, perbaikan, proses dan prestasi, juga untuk memenuhi
permintaan akuntabilitas yang biasanya dicapai melalui prosedur-prosedur tes yang lebih
formal.
Portofolio bukanlah benda-benda, melainkan sarana penilaian siswa secara terus menerus
yang menunjukkan aktifitas dan proses (penyeleksian, membandingkan, evaluasi diri,
sharing dan goal setting).
Nilai-nilai yang mendasari penggunaan portofolio termasuk keyakinan di dalam
mengembangkan prosedur-prosedur untuk perencanaan pemebelajaran di kelas yang
meggambarkan apa yang secara aktif siswa kerjakan: komitmen bagi keterlibatan siswa di
dalam evaluasi diri dan membantu siswa untuk lebih percaya diri terhadap apa yang mereka
kembangkan.
Dalam sistem penilaian portofolio, guru membuat file untuk masing-masing peserta
didik, berisi kumpulan sistematis atas hasil prestasi belajar mereka selama mengikuti proses
pendidikan. Di dalam file portofolio, guru mengumpulkan bukti fisik dan catatan prestasi siswa,
seperti hasil ulangan, hasil tugas mandiri, serta hasil praktikum. Selain prestasi akademik, isi file
juga dapat dielaborasi dengan lembar catatan prestasi non akademik, yakni rekaman profile
peserta didik yang meliputi aspek kerajinan, kerapihan, ketertiban, kejujuran, kemampuan
kerjasama, sikap, solidaritas, toleransi, kedisiplinan, prestasi olah raga, kesenian, kepramukaan,
dan lain-lain. Data yang terkumpul dari waktu ke waktu ini kemudian digunakan oleh guru untuk
menilai dan melihat perkembangan kemampuan serta prestasi akademik siswa dalam periode
tersebut.
Dari file portofolio akan memberikan umpan balik (feedback), baik kepada guru maupun
kepada peserta didik. Bagi guru, file yang berisi prestasi siswa ini akan memberikan masukan
(input) untuk penilaian proses, terutama dalam memperbaiki strategi, metode dan manajemen
pembelajaran di kelas. Melalui analisa file portofolio, guru dapat mengetahui potensi, karakter,
kelebihan, dan kekurangan siswa. Bagi siswa, file ini dapat menjadi dasar pijakan untuk
mengoreksi dan memperbaiki kelemahan serta kekurangannya dalam proses pembelajaran
maupun penguasaannya tentang suatu pokok bahasan atau materi pelajaran tertentu. Proses
terjadinya umpan balik sangat dimungkinkan, karena dalam sistem penilaian portofolio, data
yang terekam dalam file tidak hanya dikumpulkan saja kemudian selesai, namun akan dianalisis
secara kolaboratif dengan melibatkan guru, peserta didik dan orang tua. Penilaian data melalui
pembicaraan secara periodik dengan orang tua peserta didik merupakan progress report yang
akurat tentang kemajuan prestasi belajar peserta didik serta perkembangan kepribadiannya.
Selain dapat dipergunakan untuk memantau perkembangan peserta didik dan
mendiagnosa kesulitan belajar mereka, penilaian portofolio juga sangat bermanfaat bagi guru
untuk menilai kebutuhan (need), minat (interest), kemampuan akademik (abilities), dan
karakteristik peserta didik secara perorangan. Hal tersebut penting, karena seharusnya dalam
suatu sistem penilaian, eksistensi peserta didik secara perorangan tidak boleh dieliminasikan
sebagaimana yang sering terjadi dalam tes standar seperti Ebtanas.
1. Membuat siswa memahami makna portofolio dalam kaitan dengan pencapaian dan kemajuan
hasil belajarnya;
2. Menentukan topik pekerjaan atau karya siswa yang akan dikoleksi sebagai portofolio;
3. Mengumpulkan dan menyimpan pekerjaan atau karya siswa yang dipilih sebagai portofolio;
4. Memilih atau menentukan kriteria untuk menilai pekerjaan atau karya siswa yang akan
dikoleksi sebagai portofolio;
5. Membantu dan mendorong siswa agar selalu mengevaluasi dan memperbaiki hasil-hasil
pekerjaan atau karya portofolio mereka;
7. Melibatkan orang tua dan unsur lain terkait dalam program dan pelaksanaan penilaian
portofolio siswa.
Suryapranata dan Hatta menjelaskan mengenai tahap-tahap penilaian portofolio yang dapat
diringkas sebagai berikut:
Guru menentukan tujuan portofolio karena tujuan portofolio akan sangat berpengaruh
terhadap penggunaan jenis portofolio (penilaian portofolio kerja, penilaian portofolio
dokumentasi, atau penilaian portofolio penampilan). Jika sudah ditetapkan tujuan instruksional
masing-masing penilaian portofolio maka guru mereview masing-masing deskripsi dan
menyesuaikannya dengan kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar, ataupun
perkembangan kemampuan.
Isi dan bahan penilaian harus mengacu pada tujuan yang ditetapkan. Guru menetapkan
jenis evidence dan rentang evidence, maksud nya guru harus menentukan banyaknya portofolio
akan digunakan sebagai bahan penilaian serta menentukan bagaimana suatu tugas dikerjakan.
Jika sudah ditetapkan tujuan dan isi penilaian portofolio maka guru mereview masing-masing
deskripsi dan menyesuaikannya dengan kompetensi dasar, indicator pencapaian hasil belajar,
ataupun perkembangan kemampuan.
3. Menetapkan seleksi portofolio
Guru menetapkan prosedur seleksi evidence dan menetapkan cara mengelola penilaian.
Dalam seleksi evidence peserta didik, sebaiknya peserta didik dilibatkan seoptimal mungkin,
biarkan peserta didik memilih evidence terbaik mereka. Setelah tahap-tahap tesebut dilakukan
maka guru mereview masing-masing deskripsi dan menyesuaikannya dengan kompetensi dasar,
indicator pencapaian hasil belajar, ataupun perkembangan kemampuan.
Dalam peta kemampuan setelah itu guru mereview masing-masing deskripsi dan
menyesuaikannya dengan kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, ataupun
perkembangan kemampuan.
Menurut Gronlund (1998 : 158), portofolio memiliki beberapa keuntungan,antara lain sebagai
berikut:
2. Penekanan pada hasil pekerjaan terbaik siswa memberikan pengaruh positif dalam belajar
3. Membandingkan pekerjaan sekarang dengan yang lalu memberikan motivasi yang lebih besar
dari pada membandingkan dengan milik orang lain
4. Keterampilan asesmen sendiri dikembangkan mengarah pada seleksi contoh pekerjaan dan
menentukan pilihan terbaik
5. Memberikan kesempatan siswa bekerja sesuai dengan perbedaan individu (misalnya siswa
menulis sesuai dengan tingkat level mereka tetapi sama-sama menuju tujuan umum)
6. Dapat menjadi alat komunikasi yang jelas tentang kemajuan belajar siswa bagi siswa itu
sendiri, orang tua, dan lainnya.
PENILAIAN PORTOFOLIO
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Kompetensi Dasar :
Tugas :
Tugas terstuktur: Mengerjakan latihan soal-soal yang berkaitan dengan operasi aljabar
Tugas mandiri tidak terstuktur: mencatat dan mencari informasi penggunaan operasi
bentuk aljabar dalam keseharian
Mengumpulkan bahan dan literatur berkaitan dengan bentuk aljabar dalam kehidupan
sehari-hari kemudian disusun,diisukusikan dan direfleksikan
Tugas
................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Nama siswa :...........
Kelas :...........
Jumlah
Kriteria :
5= sangat baik 4= baik 3= cukup 2=kurang 1=sangat kurang
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Perolehan =
40
Kelas : VII/2
SKOR Prestasi
No SK/KD Keterangan
(1-10) T BT
1. Menghitung panjang garis
singgung persekutuan dua
lingkaran
2. Dst
Total Skor
Catatan :
Setiap standar kompetensi/kompetensi dasar yang masuk dalam daftar portofolio di kumpulkan
dalam saru file (tempat) untuk setiap peserta didik sebagai bukti pekerjaannya. Kemudian guru
menjelaskan bobot dari setiap portofolio yang dibuat.
Judul penampilan : ......................................
Kelas/Kelompok : ......................................
Petunjuk penilaian :
1. Setiap kriteria diberi skor dalam skala 5(1-5)
2. Skor 1 =rendah; 2 =cukup; 3 =rata-rata; 4 =baik; 5 =istimewa
02 Pemahaman:
2. Seberapa baik tingkat
pemahaman peserta didik
terhadap hakikat dan ruang
lingkup masalah yang disajikan
03 Argumentasi:
3. Seberapa baik alasan yang
diberikan peserta didik terkait
dengan permasalahan yang
dibicarakan
04 Responsifness:
4. Seberapa besar kesesuai
jawaban yang diberikan peserta
didik dengan pertanyaan yang
muncul
05 Kerjasama kelompok:
5. Seberapa besar anggota
kelompok berpartisipasi dalam
penyajian
6. Bagaimana setiap anggota
merasa bertanggung jawab atas
permasalahan kelompok
7. Bagaimana para penyaji
menghargai pendapat orang lain
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Portofolio merupakan catatan atau kumpulan hasil karya siswa yang
didokumentasikan secara baik dan teratur. Portofolio dapat berbentuk tugas-tugas yang
dikerjakan siswa, jawaban siswa atas pertanyaan guru, catatan hasil obsevasi guru,
catatan hasil wawancara guru dengan siswa, laporan kegiatan siswa dan karangan yang
dibuat siswa.
Portofolio juga merupakan kumpulan informasi yang perlu diketahui oleh guru
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah perbaikan
pembelajaran atau peningkatan hasil belajar siswa.
3.2 Saran
Adapun saran pada makalah ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui tentang
pengertian penilaian portofolio, teknik penilaian portofolio, dan contoh penilaian
portofolio.
DAFTAR PUSTAKA
Dasim Budimansyah. (2002). Model pembelajaran dan penilaian berbasis portofolio. Bandung:
Genesindo.
Eko putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Erman Suherman. 28 Januari 2011. Assesment Portofolio "EDUCARE: Jurnal Pendidikan dan
Budaya".http://www.nationalforum.com/Electronic%20Journal%20Volumes/Thomas,%20Conn
Portfolio%20Assessment%20A%20Guide%20For%20Teachers%20And%20Administrator.pdf.
Bandung : FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia