Proposal PTK Gustila Rahmatika 17529299054
Proposal PTK Gustila Rahmatika 17529299054
Proposal PTK Gustila Rahmatika 17529299054
Oleh:
Gustila Rahmatika
17529299054
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
PROGRAM PPG PRAJABATAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana pembelajaran dengan prinsip pembelajaran tuntas (mastery
learning) dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dasar listrik dan
elektronika?
2. Bagaimana pembelajaran tuntas (mastery learning) dapat meningkatkan
minat siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dasar listrik dan elektronika?
3. Bagaimana pembelajaran tuntas (mastery learning) dapat meningkatkan
kemampuan penguasaan siswa terhadap pembelajaran dasar listrik dan
elektronika?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemikiran pada latar belakang dan rumusan masalah diatas
tujuan penelitian ini adalah:
1. Meningkatkan efektivitas pembelajaran dasar listrik dan elektronika dengan
prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning).
2. Meningkatkan minat siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dasar listrik
dan elektronika dengan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning)?
3. Meningkatkan kemampuan penguasaan siswa terhadap pembelajaran
memahami dasar listrik dan elektronika dengan pembelajaran tuntas
(mastery learning).
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari dilaksanakannya penelitian tindakan
kelas ini adalah:
1. Memberikan masukan untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara
efektif.
2. Memberikan masukan tentang pentingnya pembelajaran tuntas (mastery
learning) dalam proses pembelajaran di SMK.
3. Memberikan masukan tentang pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan kompetensi kejuruan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakekat Efektivitas Pembelajaran
Menurut Mohamad Ali, pembelajaran adalah suatu upaya memberi
rangsangan, bimbingan, arahan, dan dorongan agar terjadi proses belajar
mengajar (Ali, 2000:13). Pengertian ini mengisyaratkan bahwa dalam
pembelajaran ada aktifitas belajar dan mengajar yang melibatkan guru dan
peserta didik. Upaya ini juga mengandung tujuan agar peserta didik secara
sadar mau belajar mandiri.
Kualitas pembelajaran dapat diartikan sebagai intensitas keterkaitan
sistemik dan sinergis pengajar, anak didik, kurikulum dan bahan ajar,
media, fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan
hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler (Sudjana,
2003:40). Kualitas pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini
adalah tingkat baik buruknya suatu pembelajaran yang dapat dilihat sebagai
suatu proses dan hasil. Sebagai suatu proses, pembelajaran yang berkualitas
dapat dilihat dari interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru yang
menumbuhkan aktivitas belajar. Jadi, semakin sering siswa dilibatkan
dalam pembelajaran atau semakin aktif siswa maka semakin baik
(berkualitas) pembelajaran yang diselenggarakan.
Sementara itu sebagai suatu hasil, pembelajaran dikatakan
berkualitas baik jika pencapaian hasil belajar sesuai dengan indikator
keberhasilan. Dalam bukunya Sardiman (2008:56) menggunakan beberapa
indikator yang memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran siswa
dan mutu proses yang terjadi. Indikator-indikator yang digunakan adalah
sebagai berikut: (1) antusias menerima pelajaran, (2) konsentrasi dalam
belajar, (3) kerja sama dalam kelompok, (4) keaktifan bertanya, (5)
ketepatan jawaban, (6) keaktifan menjawab pertanyaan guru atau siswa
lainnya, (7) kemampuan memberikan penjelasan. Suatu proses dikatakan
bermutu diindikasikan dengan salah satunya adalah efektivitasnya.
Dengan demikian efektivitas merupakan suatu konsep yang sangat
penting, karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan
seseorang dalam mencapai sasarannya atau suatu tingkatan terhadap makna
tujuan - tujuan dicapai atau tingkat pencapaian tujuan. Sementara itu belajar
dapat pula dikatakan sebagai komunikasi terencana yang menghasilkan
perubahan atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam hubungan
dengan sasaran berperilaku yang diperlukan individu untuk mewujudkan
secara lengkap tugas atau pekerjaan tertentu.
B. Kerangka Berpikir
Target yang diharapkan bisa dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah peningkatan hasil belajar siswa secara menyeluruh pada berbagai aspek
kemampuan siswa. Hasil yang dicapai diukur melalui evaluasi proses, hasil
kerja siswa, penilaian sikap, observasi, wawancara, dan lain-lain. Agar tujuan
tersebut dicapai, maka dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan proses
seperti diagram di bawah ini.
Guru Siswa
Belum menerapkan Hasil belajar siswa pada
KONDISI AWAL model pembelajaran mata pelajaran dasar
tuntas (mastery learning) listrik dan elektronika
pada proses rendah
pembelajaran
D. Hipotesis Penelitian
Sebelum memulai penelitian, hipotesis perlu dirumuskan karena hal ini
merupakan pemberi petunjuk bagi peneliti dan sebagai acuan untuk mencapai
tujuan pembelajaran dalam pengambilan data. Berdasarkan pemaparan
kerangka pikir yang telah disampaikan, maka hipotesis dari penelitian ini
adalah:
1. Penerapan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) dapat
meningkatkan efektivitas belajar siswa X Teknik Elektronika Industri SMK
N 2 Pengasih pada mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika tahun
ajaran 2018-2019.
2. Penerapan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) dapat
meningkatkan kemampuan penguasaan siswa X Teknik Elektronika
Industri SMK N 2 Pengasih pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
Elektronika tahun ajaran 2018-2019.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) atau dalam istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action
Research. Penelitian ini dilakukan secara partisipatif dan kolaboratif.
Desain dari penelitian yang akan digunakan adalah desain yang
dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart di dalamnya terdiri dari empat
komponen yaitu perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe) dan
refleksi (reflection). Desain Pada penelitian ini akan dicari dan diteliti,
bagaimana efektivitas belajar siswa pada mata pelajaran Dasar Listrik dan
Elektronika dengan menggunakan model pembelajaran Tuntas (Mastery
Learning). Gambar dari desain penelitian yang digunakan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.
PERENCANAAN
PENGAMATAN
PERENCANAAN
YANG DIREVISI
PENGAMATAN
2. Lokasi Penelitian
Nama sekolah : SMK Negeri 2 Pengasih
Alamat : JL. KRT. KERTODININGRAT, RT/RW 22/11, Dsn.
Gunung gondang
Kecamatan : Pengasih
Kabupaten/Kota : Kulon Progo
Provinsi : D.I Yogyakarta
Telpon/ Fax : 0274/773289/ 0274/774289
Email : smk2pengasih_kp@yahoo.com
Kode Pos : 55652
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan selama 4 (empat) bulan yaitu pada bulan
Juli sampai dengan bulan Oktober 2018 tepatnya pada semester ganjil tahun
pelajaran 2018/2019. Waktu penelitian ini sesuai dengan program
pembelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik Elektronika Industri (TEI)
yang telah ditetapkan pada Kurikulum Program Studi Keahlian Teknik
Elektronika Industri (TEI) SMK Negeri 2 Pengasih Semester Ganjil tahun
pelajaran 2018/2019 pada mata pelajaran Dasar listrik dan elektronika.
C. SUBJEK PENELITIAN
Subjek penelitian adalah siswa kelas X TEI SMK Negeri 2 Pengasih yang
mengikuti mata pelajaran Dasar Listrik dan Elektronika dengan jumlah peserta
didik 40 orang dengan tingkat kemampuan rata-rata sedang.
D. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA
1. Teknik Pengumpul Data
Teknik pengumpul data hasil belajar dalam penelitian ini dikumpulkan
dengan menggunakan teknik tes dalam bentuk tes tertulis yang dilaksanakan
pada akhir siklus 1 dan akhir siklus ke-2. Dan data hasil pengamatan
dikumpulkan dengan teknik pengamatan (observasi). Observasi
memungkinkan untuk mengetahui kesesuaian antara harapan dan kenyataan
dari penelitian tindakan kelas. Observasi dilaksanakan secara komprehensif
dalam kelas. Aspek-aspek dalam pengamatan meliputi: perilaku siswa
waktu belajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam presentasi dan
diskusi. Sehingga dapat diketahui secara jelas bagaimana aktifitas siswa
selama proses pembelajaran.
E. VALIDASI DATA
Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Pada penelitian ini data
yang dikumpulkan adalah data hasil nilai ujian siklus I dan II dan data hasil
pengamatan. Untuk mendapatkan data nilai ujian yang valid maka disusun kisi-
kisi soal dan soal test. Data hasil pengamatan divalidasi melalui triangulasi
sumber, yaitu data berasal dari siswa, pengamat (observer) dan peneliti sendiri.
F. ANALISIS DATA
Data dianalisis secara deskriptif komparatif yaitu mengemukakan fakta-
fakta dan temuan-temuan yang terjadi selama penelitian berlangsung dan
membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator kinerja.
Analisis data bertujuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar.
Dalam analisis nilai digunakan rumus :
Rata-rata hitung : X
X
N
G. PROSEDUR PENELITIAN
1. Pra Penelitian Tindakan Kelas
Tahap pra penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengamati minat
belajar dan hasil belajar pada pembelajaran Dasar listrik dan elektronika
sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Tahap ini dilaksanakan
untuk mengidentifikasi masalah yang ditemukan pada pelaksanaan
pembelajaran Dasar listrik dan elektronika. Dengan identifikasi masalah
yang tepat, maka dapat dilaksanakan perencanaan penelitian tindakan kelas
yang tepat pula. Dengan perencanaan yang tepat diharapkan pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan hasil yang diinginkan sesuai
target.
2. Perencanaan Tindakan
Setelah dilaksanakan diidentifikasi masalah pada tahap pra penelitian
tindakan kelas, maka selanjutnya dilaksanakan tahap perencanaan tindakan
kelas. Tahapan perencanaan tindakan kelas sebagai berikut:
a. Identifikasi masalah menemukan bahwa pada pelaksanaan pemelajaran
Dasar listrik dan elektronika Kompleks pada tahun sebelumnya
ditemukan: 1) rendahnya minat belajar siswa yang ditunjukkan dari
tingkat kehadiran, sikap kerja, aktivitas penugasan, 2) rendahnya hasil
belajar siswa yang ditunjukkan pada ketuntasan belajar.
b. Menyiapkan strategi pembelajaran berupa pemelajaran tuntas (mastery
learning).
c. Menyiapkan kelas yang akan diberi tindakan dengan memberikan
pengarahan dan motivasi tentang penelitian tindakan kelas dan
pentingnya pemelajaran tuntas (mastery learning).
d. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana
pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, sistematika laporan, jobsheet
dan Lembaran penilaian.
e. Menyiapkan media dan sarana pembelajaran berupa Lap top
(komputer), Proyektor, simulator kelistrikan, Kabel-kabel, dan
perangkat lainnya.
f. Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan minat
siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa, instrumen penilaian, dan
laporan praktek.
DAFTAR PUSTAKA