BUDI
BUDI
BUDI
Disusun Oleh :
Nama : BUDI SANTOSO
NISN :
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Sekolah,Uji kompetensi
Kejuruan dan Ujian Nasional TA 2020/2021
Disusun Oleh :
Nama : BUDI SANTOSO
NISN :
Program Keahlian : TeknikKomputerdanJaringan
Menyetujui :
(...................................) (.......................................)
NIP / NIK. NIP / NIK.
LEMBAR PERSETUJUAN SEKOLAH
PRAKTIK KERJA DI DINAS KESBANPOL
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Ujian Sekolah,Uji kompetensi
Kejuruan dan Ujian Nasional TA 2020/2021
Disusun Oleh :
Nama : BUDI SANTOSO
NISN :
Program Keahlian : TeknikKomputerdanJaringan
Menyetujui :
Ketua Program
Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan
(INDAR BISMOKO,S.Pd)
NIP. 199004122015021001
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Dipertahankan di depan Guru Penguji dan diterima Sebagai salah satu syarat
mengikuti Ujian Sekolah,Uji kompetensi Kejuruan dan Ujian Nasional TA 2020/2021
FREEDY,S.T. ......................................
NIP :197506272008041002 NIP................................
Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Toboali
ARYANTO,S,Pd.
NIP.198002022006041008
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat
dan hidayah-NYA sehingga penulis dapat menyusun laporan Praktik Kerja Industri ini
dengan baik. Tersusunnya laporan ini merupakan bukti bahwa penulis telah menyelesaikan
Pendidikan Sistem Ganda di PT pos indonesia (persero) Selama 6 bulan (01Aprils.d 30
September 2019).
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan ini, antara lain :
1. Kedua Orang Tua Yang Selalu memberi dukungan berupa materi dan doa
2. Bapak Drs.Suhaimi selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Toboali
3. BapakFreddy,S.T. selaku Waka Humas SMK Negeri 1 Toboali
4. Bapak/Ibu Indar Bismoko,S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan SMK Negeri 1 Toboali
5. Bapak Indar Bismoko,S.Pd selaku Ketua Prakerin tahun ajaran 2018 / 2019 SMK Negeri
1 Toboali
6. Ibu Sri Sumarni.S.KOM. Selaku Pembimbing Sekolah SMK Negeri 1 Toboali
7. Bapak/Ibu Guru SMK Negeri 1 Toboali Yang telahmemberikanmotivasi.
Bapak/Ibu............................Selaku Personalia DI DINAS KESBANPOL
8. Bapak/Ibu............................Selaku Pembimbing DI DINAS KESBANPOL Teman-teman
yang telah banyak memberikan dukungan dan do’a sehingga laporan prakerin selesai
dengan baik
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam laporan ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifatnya membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Akhirnya penulis mengharapkan laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca semua. Amin.
Penulis
BUDI SANTOSO
BAB I
PENDAHULUAN
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan pertolongan-Nya, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan telah
selesai melaksanakan revisi Modul Bimbingan Teknis dan Pendampingan Implementasi
Kurikulum 2013 SMK Hasil Revisi. Modul hasil revisi ini tentu disesuaikan dengan
perubahan-perubahan yang ada pada Kurikulum 2013 SMK Hasil Revisi, baik yang terkait
dengan adanya perubahan substansi materi kurikulum maupun karena adanya perubahan
rancang-bangun kurikulum yang mengintergrasikan nilai-nilai karakter, Kecakapan Berfikir
Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skills(HOST), dan kecakapan abad 21.
Implementasi Kurikulum 2013 SMK Hasil Revisi diawali dengan kagiatan Bimbingan
Teknis dan Pendampingan yang dilaksanakan secara berjenjang; Pertama, dilakukan
Penyegaran Instruktur yang merupakan gabungan dari Nara Sumber, Instruktur Nasional, dan
Instruktur Provinsi secara Nasional; Kedua, dilakukan Penyegaran Instruktur
Kabupaten/Kota/ Klaster (IK) di tiap-tiap provinsi; dan ketiga, dilakukan Bimbingan Teknis
dan Pendampingan langsung terhadap Guru Sasaran yang menerapkan langsung di sekolah.
Bimbingan Teknis dan Pendampingan tersebut menggunakan Modul Bimtek dan
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK yang telah disesuaikan dengan Edisi
Hasil Revisi.
Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-
nilai karakter budaya industri) dari suatu kegiatan di tempat PKL, kemudian
merencanakan mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil.
Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter
budaya industri yang dilakukan oleh pekerja/staf DUDI/pembimbing industri. Peserta
didik mencoba kegiatan yang memungkinkan membandingkan apa mereka lakukan
dengan dilakukan oleh ahli.
Peserta didik mulai bekerja/beroperasi secara lebih rinci di bawah pengawasan dan
bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat kerja.
Kemampuan peserta didik meningkatkan melalui bantuan ahli atau pembimbing industri.
Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Perserta didik mencoba tindakan
nyata berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter budaya industri di dunia
kerja (DUDI), namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang
dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya mencari bantuan bila
diperlukan dari ahli.
VISI
“Sebagai pusat pendidikan dan latihan yang mampu menciptakan sumber daya
manusia yang terampil ditingkat menengah serta mampu bersaing di Era Globalisasi
pada bidang Teknologi Industri”
MISI
Mempunyai komitmen untuk menghasilkan tamatan yang memiliki
keunggulan mutu, siap kerja mandiri, memiliki etos kerja tinggi, produktif dan
mampu mengembangkan dirinya secara berkelanjutan serta berorientasi pada masa
depan melalui upaya:
1. Memberikan system manajemen dan meningkatkan sumber daya yang
handal
2. Mengembangkan kurikulum dan meningkatkan mutu kegiatan belajar
mengajar
3. Melengkapi sarana prasarana sesuai dengan kebutuhan peserta diklat
4. Meningkatkan kerja sama dengan DU/DI dan masyarakat
5. Meningkatkan dan mencari sumber dana
6. Mengembangkan unit produksi dan kewirausahaan
7. Meningkatkan pengelolahan lingkungan sekolah
1.6.3 MOTTO
1. Akhlak : Semua warga sekolah memiliki akhlak yang baik serta mulia
2. Etika : Pembudayaan tata krama pada semua warga sekolah
3. Kebersamaan : Meningkatkan rasa kebersamaan dalam mencapai tujuan
4. Saling Percaya dan Saling Menghargai : Menumbuhkan sikap saling percaya
kepada semua warga sekolah untuk mencapai kesuksesan serta setiap warga
sekolah harus saling menghormati tugas, fungsi dan tanggung jawab
masing-masing
5. Kreasi dan Inovasi : Tidak pernah merasa puas atas prestasi yang dicapai,
tetapi selalu mensyukuri dan selalu mengembangkan ide-ide baru dalam
melakukan pembaruan untuk keunggulan SMK Negeri 1 Toboali
6. Pelayanan Prima : Selalu memberikan pelayanan kepada semua Stakeholder
dengan sebaik-baiknya berdasarkan prinsip A3 :
a. Attitude ( Sikap )
b. Attention ( Perhatian )
c. Action ( Tindakan )
7. Transprasi : Adanya keterbukaan dalam pengambilan keputusan
(Kebijakan), dan hubungan antar sesama warga sekolah
8. Disiplin : Setiap warga sekolah harus menegakkan disiplin sesuai dengan
aturan yang berlaku
9. Budaya kerja : Menjalankan budaya kerja yang dilandasi kejujuran,
tanggung jawab, rasa saling memiliki serta siap dikritik demi kemajuan
10. Sinergi : Adanya kerjasama yang baik antar individu, kelompok, tim,
lembaga dalam menjalankan tugas untuk mencapai tujuan serta visi dan misi
sekolah.
Pembelajaran kejuruan melalui praktik kerja lapangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
di rancang untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mapu
mengembangkan sikap professional di bidang kejuruan. Lulusan pendidikan menengah
kejuruaan diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga
kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja.
Guna merelisasikan poses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap satuan pendidikan
melakukan penyusunan program pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di dunia
kerja/DUDI. Pembelajaran yang secara khusus diprogramkan untuk diselenggarakan didunia
kerja disebut dengan praktik kerja lapangan. Praktik kerja lapangan (PKL) adalah kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja lain untuk penerapan,
pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang
berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan
langsung saat praktik kerja dilapangan. Program PKL disusun bersama antara sekolah dan
institusi pasangan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana
bagi dunia kerja (DUDI) untuk berkontribusi dalam upaya pengembangan sumber daya
manusia melalui pendidikan di SMK.
Pelaksanaan PKL sesuai dengann prinsip pendidikan menurut prosser dan Quigley dalam
bukunya vocational education in a democracy antara lain sebagai berikut.
a. Kemampuan beberapa pengajar disekolah dalam hard skill dan soft skill belum
sesuai standar industri.
b. Pembelajaran beberapa kompetensi masih bersifat simulasi dan bersifat
tradisional yang belum menggunakan standar dunia kerja.
c. Kurangnya sarana dan prasarana, terutama fasilitas peralatan praktik baik jenis
maupun jumlah.
d. Belum dilakukannya sinkronisasi dan validasi kurikulum di sekolah dengan
standar dunia kerja. Hal ini menyebabkan pendidikan formal belum sepenuhnya
memberikan bekal bagi lulusannya untuk dapat bekerja sesuai dengan bidang
keahlian.
e. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di SMK
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di DUDI.
f. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja sesungguhnya.
g. Banyak pencari kerja yang tidak mengetahui layanan bimbingan karir.
h. Kurangnya upaya penanaman jiwa kewirausaha bagi peserta didik.
i. Rendahnya soft skill sebagian peserta didik SMK khususnya motivasi,
komunikasi, kemandirian, kerja keras dan kepercayaan diri yang menjadi
penyebab tidak bisa dan tidak biasa menghadapi tantangan yang ada didunia
kerja.
Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat (1) merasakan langsung iklim kerja
didunia kerja, (2) memperoleh pengalam kerja meliputi pengetahuan,
keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter berbasis yang tumbuh dari
budaya industri, (3) mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya didunia
kerja, (4) mengetahui proses-proses kerja yang terdapat perusahaan (produk,
tenaga kerja, kedisiplinan, nilai-nilai karakter budaya industri dan keselamatan
kerja), (5) membandingkan ilmu dan keterampilan yang di peroleh disekolah
dengan ilmu dan keterampilan yang di peroleh selama pelaksanaan PKL
industri, (6) memperoleh pengetahuan terkini ditempat PKL, (7)
mengaplikasikan sikap dan nilai-nilai karakter, pengetahuan, dan keterampilan
yang diperoleh dari sekolah di tempat PKL, dan (8) memiliki soft skill yang
lebih baik dalam hal motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja keras dan
kepercayaan diri.
1. POLA PENYELENGGARAAN
1. Fungsi PKL
Berdasarkan fungsinya, peleksanaan PKL di kelompokan menjadi dua sebagai
berikut.
a. Pemantapan kompetensi
PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik
mengingat pembelajaran di SMK sebagian baru diberikan secara simulasi
atau pembelajaran realita tetapi di berikan dengan kondisi kurang standar
dilihat dari ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi pengajar,
kondisi dan situasi belajar, belum nyata melayani pengguna produk atau jasa
(konsumen) dan lain-lain.
b. Realisasi Pendidikan System Ganda (PSG)
PKL berfugsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG dilakukan pada
SMK yang telah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan
DUDI dalam pelaksanaan pembelajaran seperti, SMK PIKA semarang, SMK
Negeri 1 Sinngosari Malang yang membuka kelas ASTRA, SMK Negeri 3
Buduran Sidoarjo (stm perkapalan) dengan PT PAL Indonesia dan lain-lain.
Teori dasar dan praktik dasar dilakukan di industri. SMK melakukan analisis
kompetensi yang harus dikuasai disekolah dan yang harus dikuasai di DUDI
kemudian melakukan kesepakatan penjadwalan pembelajaran diantara kedua
belah pihak.
2. Pola penyelenggaraan PKL
Proses pembelajaran dalam bentuk PKL dapat dilakukan melalui berbagai pola
yang mendukung terhadap pelaksanaan proses dan keberhasilannya. Secara
konseptual berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL di SMK Negeri 1 Tobali
dapat dilakukan dengan pola sebagai berikut.
Pola bulanan (6-10 bulan).
Penyelenggaraan PKL dilakukan selama 6 sampai dengan 10 bulan. Pola
bulanan dilakukan dengan cara mendistribusikan 6-10 bulan peserta didik
mengikuti PKL ke dalam bulan efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam
satu tahun, peserta didik beberapa bulan berada di sekolah dan beberapa bulan
lainnya berada di DUDI. Pada pla bulanan ii dapat dilakukan dengan sistim blok
(6-10 bulan) atau dapat di pecah diselingi dengan pembelajaran disekolah.
PKL Pola bulanan SMKN 1 Toboali selama 6 bulan
BULAN S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M
JANUARI BSK
FEBRUA BSK
RI
MARET BSK
APRIL BDK
MEI BDK
JUNI BDK
JULI BDK
AGUSTU BDK
S
SEMPEBE BDK
R
OKTOBE BSK
R
NOVEMB BSK
ER
DESEMB BSK
ER
Keterangan :