Dislipidemia LP
Dislipidemia LP
Dislipidemia LP
PEMERIKSAAN Skrining dianjurkan pada semua pasien berusia 20 tahun, setiap 5 tahun
PENUNJANG sekali : Kadar kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida, glukosa darah,
tes fungsi hati, urine lengkap, tes fungsi ginjal, TSH,EKG.
TERAPI Untuk hiperkolesterolemia :
Penatalaksanaan Non-farmakologis (perubahan Gaya Hidup) :
▪ Diet, dengan komposisi :
- Lemak jenuh < 7% kalori total.
- PUFA hingga 10% kalori total
- MUFA hingga 10% kalori total
- Lemak total 25-35% kalori total
- Karbohidrat 50-60% kalori total
- Protein hingga 15% kalori total
- Serat 20-30 g/ hari
- Kolestrol < 200 mg/ hari
▪ Latihan jasmani.
▪ Penurunan berat badan bagi yang gemuk.
▪ Menghentikan kebiasaan merokok, minuman alkohol.
Terapi Farmakologis :
▪ Golongan statin :
- Simvastatin 5-40 mg
- Lovastatin 10-80 mg
- Pravastatin 10-40 mg
- Fluvastatin 20-80 mg
- Atorvastatin 10-80 mg
▪ Golongan bile acid sequestrant :
- Kolestiramin
▪ Golongan nicotinic acid :
- Nicotinic acid (immediate release) 2 x 100 mg s.d 1,5 – 3 g.
Target terapi :
- Pasien dengan trigliserida borderline tinggi atau tinggi : tujuan
utama terapi adalah mencapai target kolesterol LDL.
- Pasien dengan trigliserida tinggi : target sekunder adalah kadar
kolesterol non-HDL, yakni sebesar 30 mg/dL lebih tinggi dari
target kadar kolesterol LDL (lihat table diatas).
- Pendekatan terapi obat :
1. Obat penurun kadar kolesterol LDL, atau
2. Ditambah obat fibrat atau nicotinic acid. Golongan fibrat
terdiri dari :
▪ Gemfibrozil 2x 600 mg atau 1x 900 mg.
▪ Fenofibrat 1x 200 mg.
Target terapi :
- Pasien dengan trigliserida borderline tinggi atau tinggi : tujuan
utama terapi adalah mencapai target kolesterol LDL.
- Pasien dengan trigliserida tinggi : target sekunder adalah kadar
kolesterol non-HDL, yakni sebesar 30 mg/dL lebih tinggi dari
target kadar kolesterol LDL (lihat table diatas).
- Pendekatan terapi obat :
3. Obat penurun kadar kolesterol LDL, atau
4. Ditambah obat fibrat atau nicotinic acid. Golongan fibrat
terdiri dari :
▪ Gemfibrozil 2x 600 mg atau 1x 900 mg.
▪ Fenofibrat 1x 200 mg.
Penyebab primer dari dislipidemia sekunder, juga harus ditatalaksana.
Terapi hiperkolesterolemia untuk pencegahan primer, dimulai dengan
statin atau bile acid sequestrant atau nicotinic acid.
Pemantauan profil lipid dilakukan setiap 6 minggu. Bila target sudah
tercapai (lihat tabel target diatas), pemantauan setiap 4-6 bulan. Bila
setelah 6 minggu terapi target belum tercapai : intensifkan / naikkan
dosis statin atau kombinasi dengan yang lain.
Bila setelah 6 mingguberikutnya terapi non- farmakologis tiodak
berhasil menurunkan kadar kolestrol LDL, maka terapi farmakologis
diintensifkan.
Pasien dengan PJK, kejadian koroner mayor atau dirawat untuk prosedur
koroner, diberi terapi obat saat pulang dari RS jika kolesterol LDL > 100
mg/ dL.
Target terapi :
- Pasien dengan trigliserida borderline tinggi atau tinggi : tujuan
utama terapi adalah mencapai target kolesterol LDL.
- Pasien dengan trigliserida tinggi : target sekunder adalah kadar
kolesterol non-HDL, yakni sebesar 30 mg/dL lebih tinggi dari
target kadar kolesterol LDL (lihat table diatas).
- Pendekatan terapi obat :
5. Obat penurun kadar kolesterol LDL, atau
6. Ditambah obat fibrat atau nicotinic acid. Golongan fibrat
terdiri dari :
▪ Gemfibrozil 2x 600 mg atau 1x 900 mg.
▪ Fenofibrat 1x 200 mg.