Klinik Pratama Rawat Jalan Dr. Netti
Klinik Pratama Rawat Jalan Dr. Netti
Klinik Pratama Rawat Jalan Dr. Netti
NETTI
Jl.Citandui 73, Rt.1 / Rw.XXII,Cantel Kulon, Sragen Kulon, Sragen
Telp. (0271) 894545, Hp. 08112657161
KEPUTUSAN
DIREKTUR KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr. NETTI
SRAGEN
NOMOR : 001/ 001.Adm/TU/2019
TENTANG
PEDOMAN PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr. NETTI SRAGEN
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Sragen
Pada tanggal 09 Juli 2018
Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr.
Netti Sragen,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan akreditasi
Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen adalah bagaimana mengatur sistem
pendokumentasian dokumen. Pengaturan sistem dokumentasi dalam satu dalam proses
implementasi akreditasi Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen dianggap penting
karena dokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan,
program dan kegiatan, serta bagian dari salah satu persyaratan Akreditasi Klinik
Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik
dalam suatu institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personil maupun
bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan bersama dalam
upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
Dokumen yang dimaksud dalam Akreditasi Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti
Sragen secara garis besar dibagi atas dua bagian yaitu dokumen internal dan eksternal.
Dokumen tersebut digunakan untuk membangun dan membakukan sistem manajemen
mutu dan sistem manajemen pelayanan. Regulasi internal tersebut berupa Kebijakan,
Pedoman, Standar operasional prosedur (SOP) dan dokumen lain disusun berdasarkan
peraturan perundangan dan pedoman-pedoman (regulasi) eksternal yang berlaku. Agar
para pemangku kepentingan Akreditasi Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen
memiliki acuan dan memudahkan dalam melakukan dokumentasi perlu disusun
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti
Sragen.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Pedoman ini dimaksudkan agar semua pemangku kepentingan memiliki acuan
dalam melakukan standarisasi tata naskah seluruh dokumen terkait akreditasi Klinik
Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen.
2. Tujuan
a. Tersedianya pedoman bagi Direktur, penanggung jawab dan pelaksana upaya
kesehatan di Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen dalam menyusun
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam standar akreditasi,
b. Tersedianya Pedoman bagi pendamping akreditasi di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota untuk melakukan pendamping pada Klinik Pratama Rawat
Jalan dr. Netti Sragen,Tersedianya pedoman bagi Surveior dalam melakukan
penilaian akreditasi Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen,
c. Tersedianya pedoman penyusunan dokumen untuk pelatihan akreditasi Klinik
Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen.
C. Sasaran
1. Pelatih akreditasi
2. Pendamping dan surveior akreditasi Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen
3. Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen, penanggungjawab, pelaksana
dan Tim Mutu/Akreditasi Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen
4. Pemerhati akreditasi Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen
D. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tetang Pelayanan
Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
pada Jaminan Kesehatan Nasional;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014 tentang Klinik;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 59/2015 tentang Komisi Akreditasi FKTP
E. Sasaran
1. Administrasi Manajemen
2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
BAB II
DOKUMEN AKREDITASI KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr. NETTI
SRAGEN
A. Jenis Dokumen Berdasarkan Sumber
1. Dokumen Internal
Sistem manajemen mutu, dan sistem penyelenggaraan pelayanan upaya kesehatan
perorangan, perlu dibakukan berdasarkan regulasi internal yang ditetapkan oleh
Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen. Regulasi internal tersebut
disusun dan ditetapkan dalam bentuk dokumen yang harus disediakan oleh Klinik
Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen untuk memenuhi standar akreditasi.
2. Dokumen Eksternal
Regulasi eksternal yang berupa peraturan perundangan dan pedoman-pedoman
yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan organisasi profesi, yang merupakan acuan bagi Klinik
Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen dalam menyelenggarakan administrasi
manajemen dan upaya kesehatan perorangan serta khusus bagi Klinik untuk
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat. Dokumen-dokumen eksternal
sebaiknya ada di Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen tersebut, sebagai
dokumen yang dikendalikan, meskipun dokumen eksternal tersebut tidak
merupakan persyaratan dalam penilaian akreditasi.
A. Kebijakan
Kebijakan adalah Peraturan/Surat Keputusan yang ditetapkan oleh Direktur Klinik
Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen yang merupakan garis besar yang bersifat
mengikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana.
Berdasarkan kebijakan tersebut, disusun pedoman/panduan dan standar operasional
prosedur (SOP) yang memberikan kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan
kegiatan di Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen.
Penyusunan Peraturan/Surat Keputusan tersebut harus didasarkan pada peraturan
perundangan, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman
teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian
Dalam Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Peraturan/Surat Keputusan Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen
dapat dituangkan dalam pasal-pasal dalam keputusan tersebut, atau merupakan
lampiran dari peraturan/keputusan. Penulisan dengan huruf tebal (Bold). Format
Peraturan/Surat Keputusan yang berlaku atau dapat disusun sebagai berikut:
1. Pembukaan ditulis dengan huruf capital dan tebal :
a. Kebijakan : Peraturan/Keputusan Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti
Sragen,
b. Nomor : Ditulis sesuai sistem penomoran di Klinik,
c. Judul : ditulis judul Peraturan/Keputusan tentang
d. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin diakhiri
dengan tanda koma (,)
2. Konsideran, meliputi:
a. Menimbang:
1) Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan keputusan,
2) Penulisan kata “ Menimbang” ditulis dengan font tebal (Bold)
3) Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan diakhiri dengan tanda baca
titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
4) Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf
kecil dan dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri
dengan tanda baca (;).
b. Mengingat:
1) Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
2) Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
3) Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata menimbang dengan
huruf tebal,
4) Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan
hirarki tata perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut lebih dulu,
diawali dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
3. Diktum:
a. Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf
capital dan tebal ;
b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan sejajar dengan kata
menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf
kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua (:);
c. Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (Direktur), huruf awal kata
menetapkan ditulis dengan huruf kapital diakhiri tanda baca titik (.).
4. Batang Tubuh.
Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/Surat Keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya:
Kesatu :
Kedua :
dst
a. Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat Keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
b. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran Peraturan/Surat Keputusan, dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang menetapkan
Peraturan/Surat Keputusan.
5. Kaki:
Kaki Peraturan/Surat Keputusan merupakan bagian akhir substansi yang memuat
penanda tangan penerapan Peraturan/Surat Keputusan, pengundangan peraturan/
keputusan yang terdiri dari:
a. tempat dan tanggal penetapan,
b. nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,),
c. tanda tangan pejabat, dan
d. nama lengkap pejabat yang menanda tangani.
6. Penandatanganan:
Peraturan/Surat Keputusan Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen
ditandatangani oleh Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen,
dituliskan nama dan tanpa gelar.
7. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan:
a. Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan Judul Peraturan/Surat
Keputusan,
b. Halaman terakhir harus ditanda tangani oleh Direktur Klinik Pratama Rawat
Jalan dr. Netti Sragen.
c. Penulisan Lampiran di sisi kanan dengan rata pasak kiri, dengan menggunakan
huruf capital.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen Peraturan / Surat Keputusan
yaitu:
1. Kebijakan yang telah ditetapkan Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti
Sragen tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Direktur Klinik Pratama Rawat
Jalan dr. Netti Sragen hingga adanya kebutuhan revisi atau pembatalan.
2. Untuk Kebijakan berupa Peraturan, pada Batang Tubuh tidak ditulis sebagai diktum
tetapi dalam bentuk Bab-bab dan Pasal-pasal.
3. Untuk Ukuran kertas Menggunakan Ukuran : 21 x 33 cm.
4. Batas Kertas yang digunakan adalah kiri 3cm, kanan 3cm, atas 3 cm, bawah 3 cm.
5. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12.
6. Spasi untuk Surat Keputusan dan Kebijakan : 1 , Selain Surat Keputusan dan
Kebijakan spasi 1,15 , dan untuk judul menggunakan spasi 1.
B. Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam
maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan, dan
dipelihara oleh organisasi. Manual mutu tersebut meliputi:
I. Pendahuluan:
A. Latar belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung jawab Manajemen
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen:
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran tinjauan
V. Manajemen sumber daya:
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan pelayanan:
A. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan) :
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen, rekam medis, dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses, kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Keterangan :
1. Matriks tersebut diatas merupakan indikator kegiatan-kegiatan prioritas yang dilakukan
Klinik Pratama Rawat Inap Griya Husada2 Tasikmadu di dalam pelayanan untuk lima
tahun kedepan. Target indikator prioritas pada contoh formulir diatas dapat ditambah
berdasarakan hasil perumusan prioritas masalah Klinik Pratama Rawat Inap Griya
Husada 2.
2. Kolom (2) upaya kesehatan diisi dengan, pelayanan kefarmasian, keperwatan, dan
laboratorium dan lain lain
3. Kolom (3) Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap upaya kesehatan
4. Kolom (4) Indikator kinerja diisi dengan indikator pencapaian upaya kesehatan.
Indikator kesehatan ditentukan berdasarkan masalah prioritas
5. Kolom (5) Cara perhitungan diisi dengan cara perhitungan masing-masing target
kinerja yang telah ditetapkan
6. Kolom (6) Target diisi dengan Target pencapaian indikator yang telah ditetapkan
7. Kolom (7) Rician kegitan diisi dengan penjabaran kegiatan oleh masing-masing upaya
yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan. Rincian
kegitan akan dijadikan bahan dalam penyusuan rencana tahuan Klinik.
8. Kolom (8) Kebutuhan anggran diisi dengan perkiraan anggaran yng diperlukan untuk
melaksanakan kegitan yang telah dirumuskan.
D. Rencana Tahunan
Perencanaan adalah: suatu proses kegiatan secara urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Klinik diartikan sebagai proses penyusunan rencana kegiatan Klinik pada
tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
Perencanaan Klinik mencakup semua kegiatan upaya Klinik yang dilakukan di
Klinik dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP) tingkat pertama, sebagai rencana Tahunan Klinik yang dibiayai oleh klinik serta
sumber dana lain
1. Mekanisme Perencanaan Klinik.
Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Klinik adalah dengan menyusun
Rencana Usulan Kegiatan yang meliputi usulan mencakup seluruh kegiatan Klinik.
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) memperhatikan berbagai kebijakan
yang berlaku, baik secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan hasil
kajian data dan informasi yang tersedia di Klinik. Klinik perlu mempertimbangkan
masukan dari masyarakat melalui kajian. Rencana Usulan Kegiatan harus
dilengkapi usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan
operasional Klinik. RUK yang disusun merupakan RUK tahun mendatang (H+1).
Penyusunan RUK tersebut dilakukan pada bulan Januari tahun berjalan (H)
berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya (H-1) dan
diharapkan proses penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di Klinik pada akhir
bulan Januari tahun berjalan (H). RUK kemudian disyahkan oleh Direktur Klinik.
Selanjutnya secara rinci RUK dijabarkan ke dalam rencana pelaksanaan kegiatan
(RPK).Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan Januari tahun berjalan dalam
forum Rapat Klinik.
2. Tahap penyusunan RUK.
a. Tahap persiapan.
Tahap ini mempersiapkan staf Klinik yang terlibat dalam proses penyusunan
RUK agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Direktur Klinik membentuk Tim
Penyusun perencanaan Klinik yang anggotanya terdiri dari staf Klinik.
b. Tahap analisis situasi.
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan
permasalahan yang dihadapi Klinik melalui proses analisis terhadap data yang
dikumpulkan tim yang telah ditunjuk oleh Direktur Klinik. Data-data tersebut
mencakup data umum, dan data khusus (hasil penilaian kinerja Klinik).
c. Tahap penyusunan RUK.
Penyusunan RUK memperhatikan hal-hal untuk mempertahankan kegiatan yang
sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperhatikan program/ upaya
yang masih bermasalah, menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan Klinik.
Penyusunan RUK terdiri dua tahap, yaitu:
1) Analisis Masalah dan Kebutuhan Masyarakat.
Analisis masalah dan kebutuhan masyarakat dilakukan melalui kesepakatan
Tim Penyusun perencanaan Klinik melalui:
a) Identifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan,
melalui analisis kesehatan masyarakat (community health analysis)
b) Menetapkan urutan prioritas masalah,
c) Merumuskan masalah,
d) Mencari akar penyebab, dapat mepergunakan diagram sebab akibat, pohon
masalah, curah pendapat, dan alat lain yang dapat digunakan.
2) Penyusunan RUK.
Penyusunan RUK meliputi Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama, yang meliputi:
a) Kegiatan tahun yang akan datang,
b) Kebutuhan sumber daya,
c) Rekapitulasi rencana usulan kegiatan.
d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan secara bersama-sama, terpadu dan terintegrasi,
dengan langkah-langkah:
1) Mempelajari alokasi kegiatan,
2) Membandingkan alokasi kegiatan yang disutujui dengan RUK,
3) Menyusun rancangan awal secara rinci,
4) Mengadakan rapat klinik,
5) Membuat Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
No Upaya Kegi Tuju Sasar Targe Penangg Kebutu Mit Waktu Kebutu Indika Sumb er
Kesehatan atan an an t ung han ra Pelaksa han tor pembiaya
Sasar Jawab Sumber kerj na anggara Kinerj an
an Daya a n a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Keterangan :
1. Matriks tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan di Klinik. Target indikator kegiatan pada
contoh formulir selanjutnya dapat ditambah berdasarkan masalah kesehatan prioritas
pelayanan berdasarkan hasil analisa dan mengacu pada rencana lima tahunnan.
2. Kolom (2) upaya kesehatan diisi dengan pelayanan di Klinik.
3. Kolom (3) . kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus
dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang ditetapkan.
4. Kolom (4). Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan
5. Kolom (5) sasaran adalah jumlah populasi yang akan dicakup dalam kegiatan
6. kolom (6). Target sasaran adalah jumlah dari sasaran yang akan diberi pelayanan
7. Kolom (7). Penanggung jawab diisi penanggung jawab kegiatan
8. Kolom (8). Kebutuhan sumber daya di isi sumber daya yang dibutuhkan untuk dapat
melaksanakan kegiatan di luar pembiayaan (Man, Method, Material, Machine)
9. Kolom (9). Mitra kerja diisi unit lintas sektor yang harus terlibat untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan
10. Kolom (10). Waktu pelaksanaan diisi periode pelaksanaan kegiatan dalam satu tahun
11. Kolom (11). Kebutuhan anggaran diisi dengan perkiraan anggaran yang di perlukan untuk
pelaksanaan kegiatan yang telah di rumuskan
12. Kolom (12). Indikator pekerja diisi dengan indikator kinerja yang di dukung oleh pelaksanaan
kegiatan tersebut
13. Kolom (13) sumber pembiayaan dapat berasal dari Klinik, Masyarakat atau sumber dana lain
yang sah.
E. Pedoman/ Panduan
Pedoman/ panduan adalah: kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan
dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan,
sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/ panduan dapat diterapkan dengan baik dan
benar melalui penerapan SOP. Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi
pedoman/panduan maka Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netii Sragen
menyusun/membuat sistematika buku pedoman/ panduan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan
yaitu :
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netii Sragen untuk pemberlakuan
pedoman/panduan tersebut.
2. Peraturan Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netii Sragen tetap berlaku
meskipun terjadi penggantian Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netii Sragen.
3. Setiap pedoman/panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/ Panduan untuk suatu
kegiatan/ pelayanan tertentu, maka Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netii Sragen
dalam membuat pedoman/ panduan wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman/panduan yang lazim digunakan sebagai berikut :
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netii Sragen
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Klinik Pratama Rawat Jalan
dr. Netii Sragen
BAB IV Struktur Organisasi Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netii Sragen
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II Standar Ketenagaan
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadual Kegiatan
BAB III Standar Fasilitas
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV Tatalaksana Pelayanan
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V Logistik
BAB VI Keselamatan Sasaran Kegiatan/Program
BAB VII Keselamatan Kerja
BAB VIII Pengendalian Mutu
BAB IX Penutup
c. Format Panduan Pelayanan
BAB I Definisi
BAB II Ruang Lingkup
BAB III Tatalaksana
BAB IV Dokumentasi
Sistematika pedoman/panduan pelayanan Klinik dapat dibuat sesuai dengan
materi/isi pedoman/panduan. Pedoman/panduan yang harus dibuat adalah
pedoman/panduan minimal yang harus ada di Klinik Pratama Rawat Jalan dr.
Netii Sragen yang dipersyaratkan sebagai regulasi yang diminta dalam elemen
penilaian.
KERANGKA ACUAN
…………………………………..
I. Pendahuluan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………..
VI. Sasaran
1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
Judul
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
22/54
Klinik Pratama Tanda tangan Direktur Klinik Dr. Netti Tri
Rawat Jalan dr. Wahyuni
Netti Sragen
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Kebijakan
D. Referensi
E. Alat dan Bahan
F. Prosedur
G. Bagan Alir
H. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
I. Unit terkait
J. Dokumen terkait
K. Rekaman historis
Format SOP sebagai berikut :
1) Kop SOP
a) Klinik:
b) Jika SOP disusun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
seterusnya kop SOP pada kolom halaman dibuat sesuai halaman.
2) Komponen SOP
Penjelasan :
Penulisan SOP dimulai dari Kop SOP hingga Komponen SOP semua didalam
tabel/kotak.
f. Petujuk Pengisian SOP
1) Logo:
logo yang dipakai adalah logo Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Kesehatan
Primer Indonesia ( PKFI ) Cabang Karanganyar, dan lambang Klinik.
2) Kotak Heading diisi sebagai berikut :
a) Heading dan kotaknya dicetak pada setiap halaman. Pada halaman pertama
dan seterusnya kotak heading harus lengkap.
b) Kotak Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen diberi nama Klinik dan
Logo Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen
c) Kotak Judul diberi Judul/nama SOP sesuai proses kerjanya.
d) No. Dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku di
Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti Sragen, dibuat sistematis agar ada
keseragaman.
e) No. Revisi : diisi dengan status revisi, menggunakan angka, untuk
dokumen baru dapat diberi nomor 0, sedangkan dokumen revisi pertama
diberi nomor 1, dan seterusnya.
f) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman
untuk SOP tersebut. misalnya: halaman pertama : 1/5, halaman kedua : 2/5,
halaman terakhir : 5/5.
g) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut.
h) Ditetapkan Direktur Klinik : diberi tandatangan Direktur Klinik Pratama
Rawat Jalan dr. Netti Sragen dan nama jelasnya, tanpa gelar.
3) Isi SOP
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
a) Pengertian : diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah
pengertian/menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci : “
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”
c) Kebijakan : berisi kebijakan Direktur Klinik Pratama Rawat Inap Griya
Husada 2yang menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut, misalnya untuk SOP
imunisasi pada bayi, pada kebijakan dituliskan : Keputusan Direktur Klinik
No.005/2014 tentang Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
d) Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain
sebagai bahan pustaka.
e) Alat dan bahan : berisi alat dan bahan yang digunakan untuk
mempermudah pekerjaan.
f) Langkah-langkah prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
g) Hal-hal yang perlu diperhatikan : berisi segala sesuatu yang harus
diperhatikan yang mungkin terjadi yang dapat mengganggu atau
memperlancar kegiatan.
h) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam
proses kerja tersebut.
i) Dokumen terkait : berisi tulisan yang berisi informasi tentang hal-hal
yang terkait dengan SOP tersebut.
j) Rekaman historis : berisi tentang catatan bagian-bagian SOP yang
mengalami perubahan.
Dari kesepuluh isi SOP sebagaimana diuraikan di atas, dapat ditambahkan
antara lain : bagan alir.
k) Diagram Alir/ bagan alir
Didalam penyusunan prosedur maupun instruksi kerja sebaiknya
dalam langkah-langkah kegiatan dilengkapi dengan diagram alir/bagan alir
untuk memudahkan dalam pemahaman langkah-langkahnya. Adapun bagan
alir secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram alir makro
dan diagram alir mikro.
o Awal kegiatan:
o Akhir kegiatan:
o Simbol Keputusan:
Ya
?
Tidak
o Penghubung :
o Dokumen :
o Arsip :
J. Penyusunan Dokumen
Direktur, Penanggung jawab Admen di Klinik Pratama Griya Husada 2, dan
Penanggung jawab UKP bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
identifikasi/perubahan serta penyusunan dokumen.
Penyusunan dokumen secara keseluruhan dikoordinir oleh tim mutu/tim akreditasi
Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti dengan mekanisme sebagai berikut :
1. SOP yang telah disusun oleh pelaksana atau unit kerja disampaikan ke tim mutu/tim
akreditasi.
2. Fungsi tim mutu/tim akreditasi Klinik didalam penyusunan dokumen adalah :
a. Memberikan tanggapan, mengkoreksi dan memperbaiki dokumen yang telah
disusun oleh pelaksana atau unit kerja baik dari segi bahasa maupun penulisan,
b. Mengkoordinir proses pembuatan dokumen sehingga tidak terjadi duplikasi
/tumpang tindih dokumen antar unit,
c. Melakukan cek ulang terhadap dokumen yang akan ditandatangani oleh Direktur
Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti.
K. Pengesahan Dokumen
Dokumen disahkan oleh Direktur Klinik Pratama Rawat Jalan dr. Netti.
L. Sosialisasi Dokumen
Agar dokumen dapat dikenali oleh seluruh pelaksana maka perlu dilakukan sosialisasi
dokumen tersebut, khusus bagi SOP, bila rumit maka untuk melaksanakan SOP
tersebut perlu dilakukan pelatihan.
5. Rekam implementasi.
a. Definisi
Rekam implementasi adalah : dokumen yang menjadi bukti obyektif dari
kegiatan yang dilakukan atau hasil yang dicapai didalam kegiatan Klinik
Pratama Rawat Inap Griya Husada 2 dalam melaksanakan regulasi internal atau
kegiatan yang direncanakan. Catatan/rekam implementasi sebagai bukti
pelaksanaan kegiatan juga harus dikendallikan. Organisasi harus menetapkan
SOP terdokumentasi untuk mendefinikan pengendalian yang diperlukan untuk
identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama simpan dan
permusnahan. Catatan/rekam implementasi harus dapat terbaca, segera dapat
teridentifikasi dan dapat diakses kembali.
b. Jenis Rekaman
1) Administrasi Manajemen
(a) Laporan pertemuan manajemen (kerangka acuan, undangan, notulen/
hasil pertemuan, daftar hadir, kwitansi dan nota bila ada, berita acara bila
ada, bukti dokumentasi)
(b) Laporan kegiatan terkait manajemen sumber daya, keuangan,
kepegawaian, dll.
(c) Penilaian kinerja pegawai
(d) Pembinaan pegawai
(e) Rencana kegiatan
(f) Pelaksanaan orientasi pegawai/ pelaksanaan program baru
(g) Monitoring dan evaluasi kegiatan
2) Upaya Kesehatan Perorangan
(a) Laporan pertemuan UKP (kerangka acuan, undangan, notulen/ hasil
pertemuan, daftar hadir, kwitansi dan nota bila ada, berita acara bila ada,
bukti dokumentasi)
(b) Rekam medis (Pengendalian rekam medis diatur dalam kputusan
tersendiri)
(c) Resep (pengendalian resep diatur dalam keputusan tersendiri)
(d) Laporan kinerja bulanan penyelenggaraan Upaya Kesehatan Peorangan
(e) Rencana kegiatan
(f) Monitoring dan evaluasi kegiatan
c. Pengendalian Rekaman
1) Identifikasi
Rekaman yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan kegiatan Administrasi
Manajemen dan UKP menjadi tanggungjawab penanggungjawab Admen dan
UKP.
2) Penyimpanan, Lama Simpan dan Pemusnahan
Penyimpanan rekaman disimpan di gudang arsip dan atau di masing – masing
pelaksana kegiatan.
Lama simpan arsip minimal 5 tahun
Pemusnahan dilaksnakan dengan berita acara pemusnahan
d. Penyusunan
Penyusunan rekaman dilaksanakan oleh masing – masing pelaksana kegiatan
baik Administrasi Manajemen dan UKP.
Dasar :
MEMERINTAHKAN
Kepada : 1. Nama :
Pangkat :
NIP :
Jabatan :
2. Nama :
Pangkat :
NIP :
Jabatan :
Untuk : 1. …………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………….
Ditetapkan di ……………………
pada tanggal ……………………..
Lembar ke :
Kode No. :
Nomor : …./…………./………
Dikeluarkan di ………………………..
Pada Tanggal …………………………
(…..............................................) (…..............................................)
III Tiba di : Berangkat dari :
Pada tanggal : ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala
(…..............................................) (…..............................................)
IV Tiba di : Berangkat dari :
Pada tanggal : ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala
(…..............................................) (…..............................................)
V Tiba kembali di …………………
Pada tanggal ……………………
Telah diperiksa dengan keterangan
bahwa perjalanan tersebut benar
dilakukan atas perintahnya dan
semata mata untuk kepentingan
jabatan dalam waktu yang sesingkat
singkatnya
DIREKTUR KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN dr. NETTI
...................................................................................................
....................................................................................................................
....
Hari :
Tanggal :
Pukul :
Tempat :
Acara :
Demikian..................................................................................
....................................................................................................................
....
MENGETAHUI
DIREKTUR KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN dr. NETTI
Tembusan
1. ........................................................
2. ........................................................
5) Daftar Hadir
KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr. NETTI
Jl.Citandui 73, Rt.1 / Rw.XXII,Cantel Kulon, Sragen Kulon, Sragen
Telp. (0271) 894545, Hp. 08112657161
DAFTAR HADIR PERTEMUAN
Hari : .....................................................
Tanggal : .....................................................
Waktu : .....................................................
Tempat: .....................................................
Acara : .....................................................
Tasiknadu
Direktur Klinik Pratama
Rawat Jalan dr. Netti
3. Pembahasan
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………..
4. Penutup
MENGETAHUI
DIREKTUR KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN dr. NETTI
7) Hasil Kegiatan
KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr. NETTI
Jl.Citandui 73, Rt.1 / Rw.XXII,Cantel Kulon, Sragen Kulon, Sragen
Telp. (0271) 894545, Hp. 08112657161
LAPORAN HASIL KEGIATAN
1. Tanggal Kegiatan :
2. Tujuan Kegiatan :
3. Nama Petugas :
4. Maksud Kegiatan :
HASIL
5. Proses Pelaksanaan
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………….
6. Permasalahan yang Dihadapi
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
7. Rencana Tindak Lanjut
……………………………………………………………………………
………………………………………...........................................................
.................................................................................................
1. Nama (…………ttd…………)
2. Nama (…………ttd…………)
8) Berita Acara
KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr. NETTI
Jl.Citandui 73, Rt.1 / Rw.XXII,Cantel Kulon, Sragen Kulon, Sragen
Telp. (0271) 894545, Hp. 08112657161
BERITA ACARA
NOMOR : …./…………./………..
.....................................
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….dst
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap ......... untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di ……………………
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
(....................................) (................................)
Mengetahui / Mengesahkan
(........................................)
9) Bukti Dokumentasi
KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr. NETTI
Jl.Citandui 73, Rt.1 / Rw.XXII,Cantel Kulon, Sragen Kulon, Sragen
Telp. (0271) 894545, Hp. 08112657161
JUDUL KEGIATAN
Lokasi/Tempat, Tanggal Kegiatan
FOTO FOTO
FOTO FOTO
Nama :
Pangkat / Golongan :
NIP :
Jabatan :
No Rencana 2018
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 v v v v v v v v v V v v
3
Pelaksana
Ttd
(Nama Jelas)
RENCANA KEGIATAN
BULAN ......... 2018
Nama :
Pangkat / Golongan :
NIP :
Jabatan :
No Rencana
Kegiatan/ Januari
Lokasi
1 2 3 4 5 d
s
t
Pelaksana
Ttd
(Nama Jelas)
12) Kwitansi
Kwitansi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
13) Monitoring dan Evaluasi
KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr. NETTI
Jl.Citandui 73, Rt.1 / Rw.XXII,Cantel Kulon, Sragen Kulon, Sragen
Telp. (0271) 894545, Hp. 08112657161
Buku Konsultasi
HARI / ISI TANDA TINDAK
URAIAN KONSULTASI TANGGAPAN
TANGGAL KONSULTASI TANGAN LANJUT
Buku Keluhan dan Harapan Pelanggan
SUMBER INFORMASI
HARI / Nama Laki Perempuan Umur Tindak
NO Isi Penerima Tujuan Ket
TANGGAL - Lanjut
Laki
Tasikmadu,…………………..
Nomor : 889.1/ .14/2018 Kepada :
Sifat : Yth …………………………………...
Lampiran : ……………………………………
Perihal : panggilan di
………………………………….
Dengan ini diminta kedatangan saudara di kantor/ ruang
……………………………………………Pada :
Hari : …………………………………………..
Tanggal : …………………………………………..
Pukul : …………………………………………..
Tempat : …………………………………………..
Menghadap Kepada : …………………………………………..
Untuk : ………………………………………….
MENGETAHUI
DIREKTUR KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN dr. NETTI
LEMBAR DISPOSISI
Surat dari : Diterima Tanggal :
No. Surat : No Agenda :
Tanggal Surat : Sifat :
Sangat Segera Segera
Rahasia
Perihal :
Diteruskan Kepada Saudara :
…………………… Dengan Hormat Harap :
…………………... Tanggapan dan Saran
…………………… Proses Lebih Lanjut
Koordinasi/Konfirmasikan
…………………………..
18) Pemberitahuan
KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN dr. NETTI
Jl.Citandui 73, Rt.1 / Rw.XXII,Cantel Kulon, Sragen Kulon, Sragen
Telp. (0271) 894545, Hp. 08112657161
PENGUMUMAN
NOMOR : 556.1/ .90/ 2018
TENTANG
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Ditetapkan di ………………………..
Pada tanggal…………………………
DIREKTUR KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN dr. NETTI
SURAT KUASA
NOMOR : 090.1/ .14/2018
MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama : ………………………………
b. Pangkat : ………………………………
c. Jabatan : ………………………………
Untuk :
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tasikmadu, …………………………….
Yang memberi kuasa
SURAT PERJANJIAN
NOMOR : 989.2/ .14/ 2018
TENTANG
………………………………………………………….
………………………………………………………….
Pasal 1
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………(Isi Perjanjian)
Pasal 2
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………. dan seterusnya.
Penutup
Surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan tanggal
tersebut di atas :
SURAT KETERANGAN
NOMOR : 090.1/ .14/2018
Yang bertandatangan dibawah ini :
d. Nama : ………………………………
e. Pangkat : ………………………………
f. Jabatan : ………………………………
Tasikmadu, …………………………….
Tasikmadu,…………………..
Nomor : 889.1/ .14/2018 Kepada :
Sifat : Yth …………………………………...
Lampiran : ……………………………………
Perihal : …………………………….. Di
……………………………. ………………………………….
………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Demikian …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………
MENGETAHUI
DIREKTUR KLINIK PRATAMA
RAWAT JALAN dr. NETTI
Kepada :
a. Nama : ………………………………
b. Pangkat : ………………………………
c. Jabatan : ………………………………
Untuk :
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tasikmadu, …………………………….
Yang memberi wewenang