0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
184 tayangan8 halaman

Contoh Pdca

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 8

CONTOH PDCA

PADA INDIKATOR ISKP


Sasaran Keselamatan Pasien
Hasil kegiatan Sasaran keselamatan pasien pada bulan september sd
Desember 2015 yang meliputi 6 hal yaitu :
a. Ketepatan Identifikasi Pasien
1) Tabel angka ketidaktepatan pemakaian gelang Identitas Pasien
BULAN CAPAIAN STANDART
September 21% 0%
Oktober 15% 0%
November 12% 0%
Desember 7% 0%

2) Grafik angka ketidaktepatan pemakaian gelang Identitas Pasien

September; 21%

Oktober; 15%
CAPAIAN
November; 12% STANDART

Desember; 7%

September; 0% Oktober; 0% November; 0% Desember; 0%

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa indikator angka ketidaktepatan


pemakaian gelang identitas pasien (yang dilaksanakan di instalasi rawat inap,
ICU, IBS dan instalasi hemodialisa) pada bulan September 2015 belum sesuai
dengan standart yaitu sebesar 21%. Angka tersebut mengalami trend
penurunan pada bulan berikutnya meskipun belum mencapai angka standart
yaitu pada bulan oktober pada angka 15%, November 12% dan Desember 7%.
Indikator diatas masih kurang dari standar yang ditentukan sehingga perlu
diadakan tindak lanjut (PDSA) untuk mencapai target tersebut.
3) PDSA angka ketidaktepatan pemakaian gelang Identitas Pasien
PLAN DO STUDY ACTION
Semua pasien Melakukan STRUKTUR 1. Monitoring
rawat inap pengukuran 1. Regulasi : ada panduan pengukuran
terpasang indikator mutu identifikasi pasien dan indikator mutu
gelang ketidaktepatan SPO nya ketidaktepatan
identitas pemasangan pemasangan
secara tepat gelang identitas PROSES gelang
1. Petugas admisi belum 2. Sosialisasi SPO
melakukan pemasangan pemasangan
gelang identitas kepada gelang identitas
semua pasien sesuai kepada petugas
rawat inap admisi
2. Masih ditemukan 3. Menggunakan
penulisan identitas yang barcode untuk
tidak tepat pada gelang mengganti
identitas penulisan identitas
3. Petugas admisi terbatas secara manual
4. Tidak semua pasien 4. Penambahan
rawat jalan resiko tinggi petugas admisi
(HD) terpasang gelang 5. Mengikutsertakan
identitas Kepala ruang untuk
memantau
OUTCOME pemasangan
Belum terpasang gelang gelang identitas
identitas oleh petugas admisi
pada semua pasien rawat inap
dan rawat jalan yang resiko
tinggi (HD)
b. Peningkatan Komunikasi yang Efektif
1) Tabel angka ketidaktepatan verifikasi dan tanda tangan dokter
dalam waktu ≤ 24 jam pada verbal order
BULAN CAPAIAN STANDART
September 24% 0%
Oktober 23% 0%
November 18% 0%
Desember 13% 0%

2) Grafik angka ketidaktepatan verifikasi dan tanda tangan dokter


dalam waktu ≤ 24 jam pada verbal order

September; 24%
Oktober; 23%

November; 18%
CAPAIAN
STANDART
Desember; 13%

September; 0% Oktober; 0% November; 0% Desember; 0%

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa indikator angka ketidaktepatan


verifikasi dan tanda tangan dokter dalam waktu ≤ 24 jam pada verbal order
yang dilaksanakan di instalasi rawat inap dan ICU pada bulan September 2015
belum sesuai dengan standart yaitu sebesar 24%. Angka tersebut mengalami
trend penurunan yang lambat pada bulan berikutnya yaitu pada bulan oktober
pada angka 23%, November 18% dan Desember 13%.
Indikator diatas masih kurang dari standar yang ditentukan sehingga perlu
diadakan tindak lanjut (PDSA) untuk mencapai target
tersebut.
Angka ketidaktepatan verifikasi dan tanda tangan dokter dalam waktu ≤ 24 jam
pada verbal order

Plan Do Study Action


Menurunkan Melakukan STRUKTUR • Monitoring
angka pengukuran • Regulasi : ada pengukuran
ketidaktepata indikator mutu panduan komunikasi indikator mutu
n verivikasi ketidaktepatan efektif dan SPO nya ketidaktepatan
dan tanda verivikasi dan • Fasilitas : sudah verivikasi dan
tangan tanda tangan tersedia cap verifikasi tanda tangan
dokter dokter dalam di setiap ruangan dokter dalam 24
dalam 24 jam 24 jam pada jam pada verbal
pada verbal verbal Order PROSES Order
Order • Pada saat timbang • Sosialiasi ulang
terima pergantian shif mengenai SPO
perawat, informasi komunikasi efektif
tentang verifikasi kepada perawat
verbal order pada shif khususnya tentang
sebelumnya tidak verifikasi verbal
disampaikan pada order
shif selanjutnya • Perlu pendekatan
• Perawat ruangan dengan DPJP
belum terbiasa (melalui Kasubid
memberi cap verifikasi Yanmed dan Ka
setelah menerima Komite Medis)
verbal order melalui untuk melakukan
telepon di berkas verifikasi verbal
rekam medis pasien order
• DPJP atau pemberi • Kepala ruang
instruksi sering tidak rawat inap
menandatangani memantau dan
verbal order mengevaluasi
kegiatan verifikasi
OUTCOME verbal order
Catatan verbal order belum
seluruhnya diverifikasi dan
ditanda tangani oleh dokter

c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert)


Angka tidak dilaksanakannya kegiatan double check pada obat high alert
golongan elektrolit konsentrat tinggi
1) Tabel angka tidak dilaksanakannya kegiatan double check pada obat high
alert golongan elektrolit konsentrat tinggi
BULAN CAPAIAN STANDART
September 59% 0%
Oktober 45% 0%
November 35% 0%
Desember 21% 0%

2) Grafik angka tidak dilaksanakannya kegiatan double check pada obat high
alert golongan elektrolit konsentrat tinggi
September; 59%

Oktober; 45%

CAPAIAN
November; 35%
STANDART

Desember; 21%

September; 0% Oktober; 0% November; 0% Desember; 0%

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa indikator angka tidak


dilaksanakannya kegiatan double check pada obat high alert golongan elektrolit
konsentrat tinggi (yang dilakukan di instalasi rawat inap, ICU, instalasi
hemodialisa) pada bulan September 2015 belum sesuai dengan standart yaitu
sebesar 59%. Angka tersebut cukup tinggi dimana artinya sebagian besar
ruang rawat inap tidak melakukan kegiatan double check pada obat high alert
golongan elektrolit konsentrat tinggi. Meski demikian, angka tersebut
mengalami trend penurunan yang cukup signifikan pada bulan berikutnya
meskipun belum mencapai angka standart yaitu pada bulan oktober pada
angka 45%, November 35% dan Desember 21%.
Indikator diatas masih kurang dari standar yang ditentukan sehingga perlu
diadakan tindak lanjut (PDSA) untuk mencapai target tersebut.
Angka tidak dilaksanakan-nya kegiatan double check pada obat high alert
golongan elektrolit konsentrat tinggi
PLAN DO STUDY ACTION
Menurunkan Melakukan STRUKTUR 1. Monitoring
angka tidak pengukuran pengukuran
1. Regulasi : SPO
dilaksanakannya indikator mutu
indikator mutu Verifikasi
double check
Angka tidak Pemberian Obat angka tidak
pada obat
dilaksanakannya 2. SDM : adanya SDM dilaksanakannya
golongan
elektrolit double check yang kompeten double check pada
konsentrat pada obat 3. Fasilitas : obat golongan
tinggi golongan tersedianya form elektrolit
elektrolit tanda tangan untuk konsentrat tinggi
kegiatan double 2. Melakukan
check pada obat sosialisasi kepada
high alert golongan perawat tentang
elektrolit obat yang
konsentrat tinggi tergolong elektrolit
PROSES konsentrat tinggi
1. Kurangnya dan upaya untuk
pemahaman meningkatkan
perawat terhadap kewaspadaan
obat yang terhadap obat yang
tergolong elektrolit tergolong high
konsentrat tinggi alert
2. Kurang 3. Sosialisasi
kewaspadaan pengisian form
perawat terhadap double check untuk
obat yang obat yang
termasuk golongan tergolong elektrolit
elektrolit konsentrat tinggi
konsentrat tinggi 4. Kepala ruang
sehingga tidak memonitor dan
diakukan double mengevaluasi
check kegiatan pengisian
3. Perawat belum form double check
seluruhnya mengisi
atau
membubuhkan
tanda tangan pada
form double check
pemberian
golongan elektrolit
konsentrat tinggi
OUTCOME
Belum sepenuhnya form
double check terisi lengkap

d. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi


Angka ketidaktepatan penandaan pada semua kasus operasi.
Tabel 4.1. Angka ketidaktepatan penandaan pada semua kasus operasi
BULAN CAPAIAN STANDART
September % 0%
Oktober 24% 0%
November 19% 0%
Desember 14% 0%

Anda mungkin juga menyukai