Laporan Magang 1
Laporan Magang 1
Laporan Magang 1
HASIL KEGIATAN
Perilaku siswa di dalam sekolah lumayan baik, terutama ketika proses pembelajaran
berlangsung, para peserta didik memperhatikan guru yang sedang memberikan penjelasan
mengenai pembelajaran matematika, meskipun ada sebagian yang kurang memperhatiakan
guru menjelaskan ada juga yang main-main sambil menjahili temannya, namun mereka tetap
mengkondisikan kelas dengan baik. Sehingga ketika guru mengadakan umpan balik
mengenai pembelajaran yang berlangsung, peserta didik pun merespon dan memberikan
tanggapan yang sangat baik, yang membuat tujuan pembelajaran tersebut tercapai dengan
baik. Dan saat peserta didik ada yang tidak dimengerti mereka bertanya dengan sopan
mengenai pelajaran yang kurang dimengerti olehnya. Saat didalam kelas siswa mampu
mengendalikan emosinya saat ada guru didalam kelas tersebut.
4. Kurikulum.
Sekolah ini memiliki beberapa ekstrakulikuler yang rutin dijalankan setiap hari Jum’at
dan Sabtu. Beberapa ekstrakulikuler di sekolah Mts UMN Al-Washliyah adalah Paskibra,
Seni Tari, Pramuka, Nasyid dan Marching Band. Sekolah sangat mendukung semua
ekstrakulikuler yang ada, dan sekolah juga telah memberi fasilitas untuk setiap
ekstrakulikuler dan juga ada tanda buktinya seperti memenangkan beberapa ekstrakulikuler
tersebut dan mendapatkan penghargaan.
Seluruh siswa disekolah ini beragama Islam. Dan ketika sebelum waktu untuk
istirahat pukul 09.45 WIB seluruh siswa pergi menuju musholla untuk melaksanakan sholat
Dhuha dahulu. Lalu setelah selesai barulah mereka istirahat.
Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah ( Kehadiran siswa tepat waktu, kerapian pakaian
seragam, potongan rambut, dsb ). Hampir seluruh siswa hadir tepat waktu sebelum bel
berbunyi yaitu 07.00 WIB. Namun terdapat beberapa siswa yang terlambat dan jika terlambat
maka siswa akan dicatat namanya dan dilaporkan pada guru piket yang akan memberikan
poin sebagai sanksi pelanggaran tata tertib. Dan siswa tersebut berdoa bersama dan masuk ke
kelas. Siswa memakai seragam beserta atribut dengan rapi, maka namanya akan di catat dan
diberikan pada guru piket. Lalu guru piket akan memberikan poin sebagai pelanggaran tata
tertib.
Begitu pun jika ada siswa laki-laki yang rambutnya tidak rapi (panjang) maka dengan
segera guru BP langsung memotong rambut siswa tersebut di lapangan dan mencatat nama
siswa tersebut. Dan jika poin sanksi pelanggaran tata tertib telah mencapai 50 poin, maka
guru BP akan memberikan Surat Panggilan Orangtua (SPO) kepada siswa yang bermasalah
tersebut. Namun hampir seluruh siswa di Mts UMN Al-Washliyah yang datang tepat waktu
dengan menggunakan seragam beserta atribut yang rapi serta potongan rambut yang rapi.
Kompetensi professional guru (tersedia RPP, penguasaan bahan ajar, memiliki konsep
keilmuan, memiliki kemampuan mengelola kelas, kemampuan menggunakan media, dll.
Semua guru disekolah ini telah membuat RPP dan RPP diletakkan di ruang tata usaha. Selain
itu semua guru telah menguasai bahan ajar dan telah memiliki konsep keilmuan serta mampu
mengelola kelas dengan baik, jadi siswa dapat menyerap apa yang dijelaskan oleh guru
dengan baik karena gurunya sudah memiliki softskill yang baik. Guru disekolah ini juga
menggunakan media, salah satunya infokus yang disediakan oleh pihak sekolah. Tetapi tidak
selalu dipakai. Bisa dikatakan jarang memakai itu.
Kompetensi pedagogik guru (guru mengenal siswa dengan baik, menguasai teori-teori
pendidikan, melaksanakan beberapa model pendidikan, dll. Semua guru mengenali semua
siswa di sekolah ini, mulai dari kelas VII, VIII, IX. Para guru juga menguasai beberapa teori
pendidikan yang ada, salah satunya teori humanistik dan telah mengaplikasikannya di dalam
kelas. Selain itu, para guru juga telah melaksanakan beberapa model pendidikan yang ada di
Indonesia, namun masih lebih berfokus pada TCL (Teacher Center Learning) karena sekolah
ini baru menggunakan Kurikulum 2013 jadi masih terbawa KTSP nya. Tidak jarang juga
guru memakai strategi pembelajaran kurikulum 2013. Yang menunut peserta didik untuk
aktif dikelas untuk berdiskusi setelah materi disampaikan, ada juga umpan baliknya kepada
para peserta didiknya juga.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Setiap sekolah memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda-beda dan akan
menjadi ciri khas sekolah tersebut, sehingga mudah di ingat dan ketahui oleh orang
lain. Di SMP N 13 Medan ini keramah tamahan dan menghargai perbedaan suku
sangat mencerminkan kebhinekaan. Walaupun berbeda tetap satu jua. Di lain sisi
Budaya literasi yang digalakkan pemerintah untuk mewujudkan indonesia gold
generation telah dibudayakan oleh sekolah SMP N 13 Medan ini guna menumbuhkan
gemar baca serta memebuka wawasan iptek kepada para siswa. Dalam pembelajaran
matematika guru pengampu sangat profesional juga berkualitas untuk meningkatkan
potensi anak di bidang akedemik khususnya di pelajaran matematika. Dan tak kalah
menarik di SMP N 13 ini juga mengembangkan minat dan bakat para siswa di bidang
non akademik seperti ekskul pramuka yang menjadikan ekskul wajib kepada para
siswanya juga ada ekskul paskibra yang membentuk pasukan bendera yang hebat.
Di sekolah ini juga tersedia fasilitas yang lengkap dan memenuhi standart.
Uniknya di sekolah ini setiap tingkatan kelas warna baju olahraga nya bereda-beda
sehingga lebih mudah dikenali. Dan dinding-dinding sekolahnya indah dipandang
karena dihiasi dengan lukisan penuh makna untuk tetap menjaga bumi dan tidak
membunag sampah sembarangan.
B. Saran
Sejauh pengamatan kami selama tiga hari dalam pelajaran matimatika di kelas
VII sudah sangat baik. guru peduli terhadap siswa yang tidak fokus dalam belajar
dengan menyuruh nya maju ke depan dan menegur siswa yang ribut. Semuanya
berjalan dengan sebagaimana mestinya.
Terlihat bahwa sebagian siswa menikmati dan sebagian lagi biasa saja oleh
sebab itu lah Saran kami sebagai observasor terhadap sekolah SMP N 13 Medan
dalam pembelajaran matematika di kelas VII ialah keluwesan guru dalam
penyampaian materi harus di tingkatkan jangan terlalu terpaku terhadap buku LKS
tetapi cobalah dengan di terangi manfaat belajar matematika dalam kehidupan sehari-
hari sehingga para siswa lebih paham dan lebih senang dalam belajar matematika.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Observasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam menyiapkan
dan meningkatkan kualitas calon guru yang profesional. Dalam hal ini, kami
selaku mahasiswa PMM melakukan observasi di sekolah MTs UMN Lab IKIP
Al-Wasliyah Medan untuk memenuhi tugas dalam bentuk laporan observasi.
Laporan hasil observasi ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah
Magang I.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2015
mengamanatkan bahwa guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial dan profesional sesuai dengan bidang studi dan ilmuan yang terkait. Dalam
rangka menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi tersebut perlu
dilakukan upaya peningkatan, antara lain peningkatan kompetensi guru,
pengembangan isi kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian
hasil belajar siswa, penyediaan bahan ajar yang memadai, dan penyediaan sarana
belajar. Dari semua cara tersebut, peningkatan kualitas pembelajaran melalui
peningkatan kualitas pendidik cukup penting dan berdampak positif. Dampak
positif tersebut berupa :
Peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan
masalah pembelajaran yang dihadapi secara nyata.
Peningkatan kualitas masukan, proses dan hasil belajar.
Peningkatan keprofesionalan pendidik.
Salah satu upaya dalam program pengembangan dilakukan melalui program
magang ke sekolah mitra. Program magang dilakukan dengan tujuan, membangun
landasan jati diri pendidik, menetapkan kompetensi akademik kependidikan yang
berkaitan dengan kompetensi akademik bidang studi, dan merasakan langsung
proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik. Program magang ke
sekolah mitra perlu di apresiasi oleh semua pihak, agar upaya untuk mendidik calon guru
dapat dicapai secara optimal.
Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan peserta program magang
memiliki sikap, pemahaman, penghayatan, motivasi dan keterampilan sebagai calon guru
yang pada saatnya memiliki sikap sebagai guru yang professional, yang memiliki kompetensi
professional, pedagogik, kepribadian dan sosial.
A. TUJUAN MAGANG I
Magang I bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan untuk
membangun jati diri calon guru melalui :
a. Pengamatan langsung kultur dan manajemen sekolah,
b. Pengamatan langsung aktivitas guru untuk membangun kompetensi sosial, kepribadian,
pedagogik dan profesional,
c. Pengamatan langsung untuk memperkuat pemahaman peserta didik,
d. Pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas,
e. Refleksi hasil pengamatan untuk perbaikan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Magang 1
Bab II Informasi Umum Sekolah Tempat Magang
A. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
B. Organisasi Sekolah
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, Siswa, dan Tenaga Kependidikan)
D. Sarana dan Prasarana
E. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung
Bab III Hasil Kegiatan Magang 1
A. Observasi Kultur dan Manajemen Sekolah
1. Perilaku siswa di dalam dan di luar sekolah
2. Kebiasaan yang sedang dibudayakan atau yang sudah membudaya
3. Upaya-upaya pembinaan guru dan siswa
4. ... (lainnya jika ada, misalnya kedisiplinan, keberhasilan,dll)
B. Observasi Kompetensi Utama Pendidik
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Profesioanal
C. Observasi Pemahaman Peserta Didik
1. Hasil identifikasi karakteristik peserta didik
2. Tingkat partisipasi peserta dalam proses pembelajaran
3. Pengaturan kelas
4. Problem dan solusi penyimpangan perilaku peserta didik (jika ada)
5. Pengembangan potensi peserta didik