Spo CSSD 2
Spo CSSD 2
Spo CSSD 2
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
PENGERTIAN Kabel couter yang sudah di pakai operasi harus di bersihkan/di lap
dengan cairan clorin 0,5% atau cairan anios dan di keringkan dengan
qaasa/lap kering dan di sterilkan di ruang cssd menggunakan sterilisasi
suhu rendah atau memakai ozon.
TUJUAN Sebagai acuan petugas pusat sterilisasi dan petugas ruang IBS dalam
membersihkan kabel couter yang habis di pakai operasi.
Halaman
RSUD No. Dokumen No. Revisi
1/2
Dr. SOEROTO RSUD/SPO / / 2016 00
NGAWI
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
PENGERTIAN Alat-alat yang kotor habis di pakai operasi harus di bersihkan sesuai
Standart prosedur yang berlaku,mulai dari dekontaminasi,pencucian,
Pengeringan,pengepakan,labeling dan sterilisasi.
TUJUAN Sebagai acuan petugas pusat sterilisasi dan petugas ruang IBS dalam
membersihkan alat kotor yang habis di pakai operasi.
Halaman
RSUD No. Dokumen No. Revisi
1/2
Dr. SOEROTO RSUD/SPO / / 2016 00
NGAWI
RSUD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
DR.SOEROTO
RSUD/SPO / / 2016 00 ½
NGAWI
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
TUJUAN Sebagai pedoman petugas pusat sterilisasi dalam bekerja setiap harinya
sehingga pekerjaan berjalan efektif dan efisien dan menghindari
terjadinya kontaminasi silang terhadap alat/bahan yang di sterilkan.
RSUD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
DR.SOEROTO
RSUD/SPO / / 2016 00 ½
NGAWI
1.Ruang IBS
DAP
MELAKUKAN TES INDIKATOR BIOLOGIS PADA PROSES
STERILISASI ALAT / LINEN
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
RSUD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Dr. SOEROTO
RSUD/SPO / / 2016 00 ½
NGAWI
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
RSUD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Dr. SOEROTO
RSUD/SPO / / 2016 00 ½
NGAWI
RSUD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Dr. SOEROTO
RSUD/SPO / / 2016 00 ½
NGAWI
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
PENGERTIAN Salah satu upaya pencegahan infeksi nosokomial dirumah sakit adalah
melalui proses sterilisai yang efektif. Salah satu metode sterilisasi yang
paling evisien dan efektif adalah melalui sterilisasi uap. Uap dapat
membunuh micro organisme melalui denaturasi dan koagulasi sell
protein secarai reversibel
RSUD
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Dr. SOEROTO
RSUD/SPO / / 2016 00 ½
NGAWI
PROSEDUR 3.Masukkan set instrument atau linen secara vertical dalam mesin
sterilisasi uap.
4.Pengisian instrument atau linen pada cember mesin sebaiknya 75%
dari kapasitas cember
5.Tutup mesin sterilisasi sampai rapat
6.Hidupkan mesin sterilisasi, atur temperature pada 1210C, tekanan
2 bar,waktu 30 menit
7. Setelah proses sterilisasi selesai dan tekanan dalam chamber pada
Angka 0,buka tutup mesin autoclav dan biarkan alat pada chamber
Selama 15 – 20 menit selama pendinginan.
8.Setelah alat dingin angkat dan taruh pada troli lalu di simpan dalam
Ruang penyimpanan
9.petugas cssd mencatat pada buku stok penyimpanan alat stiril
10.petugas cuci dengan dengan handrub
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
PENGERTIAN Suatu rangkaian kegiatan dalam penyusunan alat kesehatan stiril dalam
ruang penyimpanan alat stiril yang sesuai standart yang dapat menjamin
kestirilan alat.
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
PENGERTIAN Pengiriman alat kotor habis di pakai perawatan pasien dari unit pemakai
Ke instalasi cssd dengan cara aman dan tidak mengkontaminasi
lingkungan.
TUJUAN Supaya transportasi alat kotor dari unit pemakai ke cssd berjalan
dengan aman dan tidak mengkontaminasi lingkungan dan alat yang
kotor bisa segera di dekontaminasi dan di sterilkan di cssd
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
PENGERTIAN Suatu proses penerimaan alat kotor dari ruangan di ruang penerimaan
alat kotor di cssd secara aman,sehingga tidak mengkontaminasi petugas
Dan lingkungan.
Kotor
4.Alat kotor yang berada dalam box tertutup di bawa ke ruang dekonta
Minasi,alat kotor di ambil dan di rendam dalam cairan detergen
Enzimatik selama 10 menit
5.Petugas melepas apd dan melakukan cuci tangan
5.Instalasi farmasi
6.Ipsrs
7.Igd
PENGEPAKAN QASA
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
TUJUAN Sebagai acuan dalam proses pengemasan qasa yang baik dan standart,
Sehingga kemasan qasa tetap terjamin kestirilanya sampai di gunakan.
5.Instalasi farmasi
6.Ipsrs
7.Igd
PEMBERSIHAN ALAT SEMI KRITIKAL
(LARINGOSKOP,VAGINAL TUBE,RECTAL TUBE)
Ditetapkan
DIREKTUR RSUD DR. SOEROTO
STANDART Tanggal Terbit
NGAWI
PROSEDUR
OPERASIONAL OKTOBER 2016
Dr. PUJIONO
NIP. 1960 11031989011001
PENGERTIAN Alat semi kritikal adalah alat yang masuk membrane mukosa utuh dan
tidak mengenai organ dalam atau pembuluh darah,proses
pembersihanya cukup di rendam dalam cairan enzimatik dan di
desinfeksi tingkat tinggi dan tidak perlu di sterilisasi.
5.Instalasi farmasi
6.Ipsrs
7.Igd