Laporan Fitokimia BKO
Laporan Fitokimia BKO
Laporan Fitokimia BKO
I. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami cara identifikasi senyawa kimia yang
mungkin terdapat pada sediaan jamu
2. Mahasiswa dapat mengekstrasi dan mengidentifikasi bahan kimia obat
dalam jamu
3. Mahasiswa memahami pengaruh perbedaan fase gerak terhadap nilai Rf
V. Hasil
Warna Noda
Sampel Rf Rr 254 nm 366 nm
Baku
4,9/8 = 0,6125 2,227
Pembanding
Larutan
4,9/8 = 0,6125 2,227
Kontrol +
Keterangan
- Merk Jamu : Ayam Jago
- Bentuk Sediaan : Serbuk
- Produsen :
- No. batch :
- Exp. Date :
VI. Pembahasan
Praktikum fitokimia kali ini adalah mengidentifikasi bahan kimia obat di
dalam jamu yang beredar di pasaran melalui cara KLT. Baku pembanding yang
digunakan adalah parasetamol.
Mengindentifikasi bahan kimia obat di dalam jamu secara KLT dilakukan
dengan membuat fase gerak dari kloroform dan methanol dengan perbandinagn
9:1 sebangyak 5 ml, penjenuhan bejana, menyiapkan lempeng KLT (10x5) dengan
jarak noda 1 cm, titik totol 1.5 - 2 cm, dan jarak elusi 8 cm. Selanjutnya buat
larutan uji, larutan kontrol, dan larutan baku. Kemudian lakukan penotolan setiap
larutan pada lempeng KLT. Setelah kering lempeng KLT dimasukkan ke dalam
bejana kromatografi dan biarkan fase gerak naik hingga jarak elusi. Angkat plat
KLT, biarkan mengering, deteksi noda dan amati hasil di bawah sinar UV 254 dan
366 nm. Beri tanda pada noda dan hitung Rfnya.
VII. Kesimpulan
Kromatografi lapis tipis adalah suatu metode analisis yang digunakan
untuk memisahkan suatu campuran senyawa secara cepat dan sederhana.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Rf :
1. Pelarut
2. Suhu
3. Ukuran dari bejana Volume dari bejana mempengaruhi homogenitas
4. Sifat dari zat aktif
Data yang di peroleh kelompok D4, D5, dan D6 dengan sampel jamu yang
diduga mengandung BKO .
D6 Jamu Montalin
Sampel
BP KP Jamu
Rf 0,1375 0,125 0,1375 Ket :
Rr 1 0,90 1 BP : Baku Pembanding
Warna Ungu Ungu Ungu KP : Kontrol Positif
Hasil :
Berdasarkan teori nilai Rf dan rR dapat dijadikan bukti dalam
mengidentifikasikan suatu senyawa. Bila nilai Rf memiliki nilai yang sama
dengan baku pembanding maka senyawa tersebut dapat dikatakan
memiliki karakteristik yang sama atau mirip. Dan apabila nilai Rr suatu
sampel mendekati angka 1, maka senyawa tersebut berarti mengandung
zat yang sama dengan baku pembanding.
Dan hasil identifikasi dari kelompok kami, nilai Rf pada sampel
jamu yaitu 0,1375 sedangkan pada baku pembanding 0,1375 dan baku
pembanding kontrol positif 0,125. Dan nilai Rr pada sampel jamu yaitu 1.
Maka dapat disimpulkan bahwa sampel jamu merk Montalin mengandung
BKO.
Pada praktikum kali ini hasil berdasarkan hasil identifikasi sampel
jamu kami POSITIF mengandung bahan kimia obat dengan baku
pembanding parasetamol.
LATIHAN SOAL
5) Apa yang dimaksud dengan nilai rR? Apa artinya jika rR suatu sampel
mendekati satu dan bagaimana jika sebaliknya menjauhi nilai satu?
Nilai Rr adalah perbandingan jarak rambat suatu senyawa tertentu dengan
jarak perambatan baku pembanding dinyatakan sebagai nilai Rr
- Nilai Rr suatu sampel mendekatu satu berarti sampel tersebut mengandung
senyawa yang sama dengan larutan baku dan larutan control (+)
- Jika suatu sampel menjauhi nilai satu berarti sampel tersebut tidak
mengandung senyawa yang sama dengan larutan baku dan larutan control
(+)
Rr = 1 jarak nodanya sama > zat yang sama