Dokumen ini membahas tentang kewaspadaan universal yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mencegah penyebaran infeksi, dengan asumsi bahwa semua cairan tubuh berpotensi menularkan penyakit. Dokumen ini menjelaskan tujuan, kebijakan, dan prosedur dasar kewaspadaan universal yang harus diterapkan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang kewaspadaan universal yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mencegah penyebaran infeksi, dengan asumsi bahwa semua cairan tubuh berpotensi menularkan penyakit. Dokumen ini menjelaskan tujuan, kebijakan, dan prosedur dasar kewaspadaan universal yang harus diterapkan.
Dokumen ini membahas tentang kewaspadaan universal yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mencegah penyebaran infeksi, dengan asumsi bahwa semua cairan tubuh berpotensi menularkan penyakit. Dokumen ini menjelaskan tujuan, kebijakan, dan prosedur dasar kewaspadaan universal yang harus diterapkan.
Dokumen ini membahas tentang kewaspadaan universal yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mencegah penyebaran infeksi, dengan asumsi bahwa semua cairan tubuh berpotensi menularkan penyakit. Dokumen ini menjelaskan tujuan, kebijakan, dan prosedur dasar kewaspadaan universal yang harus diterapkan.
Kepala Klinik Pratama Subditkes AAL, Standar Prosedur Operasional (SPO)
Tanggal Revisi drg. Sophian Abdurahman, Sp.KG. Mayor Laut (K) NRP 16743/P
Pengertian Kewaspadaan universal adalah tindakan pengendalian infeksi yang
dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mengurangi resiko penyebaran infeksi dan didasarkan pada prinsip bahwa darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan penyakit, baik berasal dari pasien maupun petugas kesehatan. Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah untuk melindungi tenaga kesehatan dari penyebaran infeksi dan didasarkan pada prinsip bahwa darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan penyakit, baik berasal dari pasien maupun petugas. Kebijakan SK Kepala Klinik Pratama Subditkes AAL. Nomor : Tentang Layanan Klinis Yang Menjamin Kesinambungan Prosedur 1. Lakukan anamnesis mengenai riwayat penyakit yang pernah di derita dan memiliki resiko penyebaran infeksi terhadap pasien lain ataupun petugas kesehatan (seperti : Riwayat Hepatitis B, HIV/AIDs dan TB Paru). 2. Cuci tangan. 3. Pakai APD (Masker, handscoon, dan celemek) saat melakukan tindakan. 4. Gunakan satu alat medis seperti spuit disposable, atau menggunakan alat yang sudah disteril. 5. Lakukan sterilisasi pada alat medis yang sudah digunakan 6. Buang spuit yang telah digunakan di safety box. 7. Cuci tangan. 8. Catat hasil pemeriksaan yang telah dilakukan pada rekam medik. Diagram Alir
Unit Terkait 1. Pelayanan Gawat Darurat 2. Pelayanan Rawat Inap 3. Pelayanan Laboratorium 4. Pelayanan Pemeriksaan Umum 5. Pelayanan KIA/KB 6. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Riwayat Perubahan No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan Dokumen
